SlideShare a Scribd company logo
1 of 55
Week 10:
Manajemen MICE
Setya Aristu Pranoto, S.Par., M.Tr Par
Struktur Industri Bisnis MICE
3
Struktur Industri MICE
Supplies
• Transport operators
• Venue (Residential and Non-
residential)
• Accommodation operators
• Ancillary service (Catering)
• Special service (Entertainment
equipment, IT)
• Visitors attractions
Intermediaries
• Business travel agents
• Conference placements and handling
agencies
• Exhibition companies
• Event management companies
• Incentive travel agencies
• Destination management agencies
Demand
• Individuals
• Companies
• Associations
Demand
Intermediaries Supplies
MICE
Pengguna Industri MICE
◉ Stakeholder adalah orang atau instansi yang berkepentingan dengan suatu
bisnis atau perusahaan. Dalam penyelenggaraan MICE sangat dibutuhkan
stakeholder industri yang merupakan satu kesatuan kegiatan untuk
membantu kelancaran kegiatan dan melancarkan bisnis industri.
◉ Stakeholder yang terkait dalam industri MICE adalah:
1. Hotel, pusat konvensi, universitas, ruang-ruang pameran, museum,
tempat pertemuan/venue, motel, resort, bangunan bersejarah, pusat
perbelanjaan, pusat-pusat hiburan, taman-taman hiburan, dll.
2. Transportasi (darat, laut dan udara)
4
Pengguna Industri MICE
1. Organisasi/Asosiasi Penyelenggara MICE
◉ Suatu organisasi atau perhimpunan yang terdiri dari orang-orang atau pribadi-pribadi yang
berhimpun secara suka rela dengan latar belakang, pengalaman, asal usul yang beraneka ragam
pribadi-pribadi ini pada mulanya, yang kemudian sepakat untuk berhimpun dalam suatu
organisasi.
◉ Beberapa nama sebagai asosiasi profesi antara lain :
○ Pusat Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI)
○ Assosiation of the Indonesia Travel Agencies (ASITA)
○ Persatuan Wartawan Indonesia (PWI)
○ Pasific Asia Travel Association (PATA)
○ Ikatan Juru Masak Profesional Indonesia (IJUMPI)
○ Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI)
○ Himpunan Pramuwisma Indonesia (HPI) dan sebagainya.
5
Pengguna Industri MICE
• Asosiasi Industri
• Misalnya, MIAA (Meeting Industry Association of Australia), atau Asosiasi Industri Meeting , AIA
(Australia Incentive Assosiation) atau Asosiasi Insentif Australia, EEAA (Exhibition and Events
Assosiation of Australia) atau Asosiasi Eksibisi dan Event Australia). Dimana masing-masing
asosiasi mewakili anggota di sektor – sektor khusus MICE.
6
Persamaan & Perbedaan penyelenggaraan konferensi Perusahaan &
Asosiasi
Corporate Conferences Associaton Conferences
• Berfokus mencari keuntungan • Tidak mencari keuntungan
• Perusahaan yang bergerak bisnis MICE terdiri dari pengelolaan & Jasa • Asosiasi dapat terdiri dari pengelolaan, jasa dan sukarelawan
• Pengambilan keputusan dilakukan sesegera mungkin • Pengambilan keputusan dilakukan melalui rapat komite
• Persiapan penyelenggaraan event berlangsung dalam hitungan
minggu dan bulan
• Persiapan penyelenggaraan event bisa berlangsung bulanan bahkan
tahunan
• Perusahaan dapat menyelenggarakan berbagai jenis event • Asosiasi menyelenggarakan event khusus yang berhubungan dengan
kegiatannya
• Peserta yang hadir biasanya kurang dari 200 (bahkan bisa kurang 100) • Peserta yang hadir biasanya dalam jumlah ratusan bahkan ribuan orang
• Terselenggara di hotel, convention center yang jarang digunakan • Terselenggara di hotel, convention center, tempat public atau universitas
• Biaya yang dikeluarkan oleh peserta tinggi dan dibayar oleh
perusahaan
• Biaya yang dikeluarkan peserta rendah, peserta bisa membiayai sendiri,
dibiayai oleh asosiasi atau oleh pemerintah
• Event diselenggarakan sepanjang tahun • Event diselenggarakan pada waktu tertentu saja (dinegara 4 musim, biasa
diselenggaakan pada musim semi dan gugur bahkan di musim panas)
• Event biasanya berlangsung selama 1-2 hari • Konferensi penting biasanya berlangsung selama 3-4 hari
• Akomodasi yang digunakan hotel berbintang 3 atau lebih • Berbagai jenis akomodasi digunakan tergantung pada asosiasi dan jumlah
uang yang akan dikeluarkan peserta
• Jarang hadir pesertanya yang telah mendaftar pada event ini • Lebih banyak peserta yang telah terdaftar menghadiri event
8
2. Sektor Publik atau Pemerintahan
Yaitu Pemerintah pusat (federal)
melalui kantor pariwisata nasional dan
Australia Tourism Commite (ATC),
bersama – sama dengan pemerintah
negara bagian, dan pemerintah lokal.
sektor – sektor khusus MICE.
Pengguna Industri MICE
9
3. Conference entrepreneur
Event organizer (EO). EO biasanya
diartikan sebagai organisasi besar yang
menyelenggarakan event, tetapi, saat
ini banyak juga EO yang berskala kecil
atau perorangan yang bekerja sendiri
dalam mengelola bisnis event yang
bertujuan mendapatkan keuntungan
sendiri.
Pengguna Industri MICE
Pengguna Industri MICE
4. Supplier (penyedia jasa)
• Supplier dapat diartikan sebagai pihak-pihak seperti penyedia tempat, destinasi atau jenis
pelayanan lainnya yang memberikan segala bentuk pelayanan yang diperlukan untuk
menyelenggarakan dan mensukseksan event.
• Supplier penyelenggara event terbagi menjadi tiga kategori utama, yaitu:
a. Tempat Penyelenggaraan Event (hotel, venue dll)
b. Destinasi
c. Penyedia Jasa Lainnya
10
Pengguna Industri MICE
Supplier lainnya
• Kontraktor audiovisual, termasuk menyediakan SDM yang berkompeten dan fasilitas lengkap
serta teknologi modern.
• Perusahaan telekomunikasi (video/tele/ satelit conference)
• Juru alih Bahasa (konferensi bersifat internasional)
• Pembicara, pengisi acara dan perusahaan khusus bergerak event khusus (mis. Penyelenggaraan
event keolahragaan/outdoor activities)
• Jasa transportasi (penerbangan, bis, kereta, penyewaan kendaraan, taksi, ferry)
• Jasa kathering
• Penyedia jasa layanan bunga
• Kontraktor penyedia stand untuk eksibisi
• Perusahaan yang mengembangkan software program kegiatan dan penetuan tempat yang
strategis
11
Pengguna Industri MICE
5. Agen
• Agen merupakan penghubung yang membantu terselenggaranya sebuah event dengan cara
dikontrak mulai dari tahap perencanaan sampai dengan terselenggaranya sebuah event.
• Dilihat dari jenis pekerjaan dan tanggungjawabnya, terdapat beberapa organisasi yang dapat
dikategorikan sebagai agen penyelenggara event, yaitu;
○ Professional Conference Organizer (PCO): PCO merupakan professional yang merencanakan,
mempersiapkan dan menyelenggarakan event sejenis konferensi atau pertemuan lainnya.
○ Agen Penyedia Tempat Penyelenggara Event: Agen ini harus dapat memberikan rekomendasi
tempat yang cocok dengan event yang akan berlangsung.
○ Perusahaan Penyelenggara Event: Perusahaan yang bergerak dalam penyelenggaraan event
memberikan pelayanannya pada hampir seluruh aspek, seperti mendasain tempat
penyelenggaraan event, menyusun tata letak untuk fasilitas yang fasilitas yang diperlukan
untuk event, mempersiapkan tata cahaya, tata suara, pengguanaan teknologi pada
penyelenggaraan event serta special effect lainnya.
12
Pengguna Industri MICE
• Destinastion Management Company (DMC): Perusahaan yang bergerak dalam menangani
operasional penyelenggaran event yang menggunakan fasilitas di luar daerah atau luar
negaranya.
• Corporate Events Company: Corporate event dalam penyelenggaraan nya lebih banyak
memanfaatkan kegiatan olahraga besar atau kebudayaan sebagai daya tarik untuk mendapatkan
pengunjung potensialnya
• Biro Konvensi dan Biro Visistor (Convention dan Visitors Burcaus): Dimana biro – biro ini
bertindak sebagai penyambung yang merepresentasikan berbagai sektor baik dari sisi konvensi
maupun sisi visitor industrinya (contohnya, hotel, restoran, operator transport, atraksi, dll) dan
mempromosikan daerah – daerah adalah kota kepada khalayak luas sesuai target market.
• Exhibition Organizer: Ketika perusahaan menyewa jasa exhibition organizer perusahaan akan
membayarnya dalam bentuk management fee untuk pekerjaan yang dilakukan atau negoisasi
atas ukuran ekshibisi yang akan diselenggarakan
13
Pengguna Industri MICE
Asosiasi Internasional MICE
• Asia Assiciation of Convention and Visitor Beraus (AACVB)
• European Federation of Cenverence Towns (EFCT)
• Incentive Travel and Meetinf Association (ITMA)
• International Association of Convention and Visitor Beraus (IACVB)
• International Congress & Convention Association (ICCA)
• Meeting Professional International (MPI)
• International Convention Management Association (ICCA)
• Society of Incentive and Travel Executives (SITE)
• International Association of Professional Congress Organizers (IAPCO)
14
1 5
Media
Industri event menerbitkan informasi
melalui media, baik cetak maupun
elektronik.
Peran media sangat berdampak besar
terhadap penyelenggaraan event
khususnya untuk kepentingan promosi.
Pengguna Industri MICE
1 6
Organisasi Kepariwisataan
Banyak negara memiliki organisasi
kepariwisataan yang di danai
pemerintah untuk mempromosikan
kegiatan kepariwisataannya secara
internasional
Pengguna Industri MICE
1 7
Konsultan
Jenis jasa yang biasa diberikan oleh
konsultan untuk penyelenggaraan event
diantaranya:
1. Melakuan studi kelayakan untuk
menyelenggarakan event baru
2. Memberikan strategi pemasaran untuk
destinasi atau tempat penyelenggaran
3. Memberikan masukan untuk pendirian
pusat konferensi atau masukan untuk
memperbaharui tempat yang telah ada
4. Memberikan masukan untuk pasar
potensial bagi penyelenggaraan event
Pengguna Industri MICE
1 8
Institusi Pendidikan
Karena berkembangnya industri event,
banyak institusi pendidikan yang
memasukkan bisnis event dalam silabusnya,
misalnya saja dalam Kurikulum Program
Studi Jasa Pariwisata dan juga jurusan kita
di Pendidikan Administrasi. Hal ini juga
dikarenakan permintaan SDM bidang event
semakin meningkat.
Pengguna Industri MICE
Manajemen Event
Manajemen Event
◉ Joe Goldblatt (2002) event manajemen adalah kegiatan professional mengumpulkan dan
mempertemukan sekelompok orang yang bertujuan untuk merayakan, pendidikan,
memasarkan, reuni, serta tanggung jawab mengadakan penelitian membuat desain untuk
sebuah kegiatan, melakukan perencanaan, dan melaksanakan suatu koordinasi dan
pengawasan untuk merealisasikan kehadiran pada sebuah kegiatan.
20
Lima Tahapan Manajemen Event oleh Joe Goldblatt
Planning
Tahapan perencanaan terdiri dari tiga hukum dasar, yakni
timing, space, dan juga tempo. Timing menekankan kepada
segala informasi berkaitan dengan waktu pagelaran acara.
Space mengacu kepada pemilihan lokasi acara, serta
tempo mengacu kepada ritme atau alur kerja yang terjadi
pada saat acara berlangsung.
Research
Riset dilakukan untuk dapat membantu
mengurangi adanya resiko dalam event
serta membantu untuk mengetahui apa
saja yang diinginkan, yang dibutuhkan
serta apa saja yang menjadi harapan
konsumen.
Design
Tahap ini merupakan sebuah ide yang membantu
membuat aktivitas sesuai dengan tujuan pelaksanaan
event dengan brainstorming dan mid mapping terkait
dengan konsep serta tema yang ingin dilaksanakan
untuk mendukung pelaksanaan acara tersebut.
Coordination
Tahap Koordinasi merupakan tahap
pengimplementasian. Dalam tahap
koordinasi diperlukan pengambilan
keputusan yang cepat, tepat dan baik
agar acara dapat berjalan dengan lancar,
segala bentuk keputusan memengaruhi
pelaksanaan keseluruhan acara.
Evaluation
Tahap evaluasi merupakan tahap penilaian
pada event dari tahap pertama hingga selesai
diselenggarakan. Evaluasi yang baik akan
menghasilkan data dan fakta yang sangat
berharga.
Pengelolaan Kegiatan MICE
Lifecycle Project MICE
Project planning or design
Tahap II: Perencanaan proyek
dan desain – solusi penyelesaian
yang dapat dikembangkan
Project implementation or
execution
Tahap III: Implementasi – proyek
di eksekusi/dilaksanakan
Project conception or
feasibility study
Tahap I: Konsep Proyek atau
feasibility study – proyek di
identifikasi sesuai kebutuhan.
Project termination and
evaluation
Tahap IV: Pengakhiran dan
evaluasi proyek – evaluasi
manajemen dan pasca acara
Implementa
tion
Conception
Termination and
evaluation
Planning/ design
Manajemen & Perencanaan MICE
◉ Manajer bertanggung jawab atas keberhasilan maupun kegagalan perusahaan;
◉ Cara yang sama berlaku pada event dalam pengorganisasian dan manajemen.
◉ Event organizers merupakan manajer yang membuat dan pengambil keputusan atas apa
yang harus dilakukan dan seberapa baik keberhasilan event tersebut.
◉ Manajemen adalah proses mencapai tujuan organisasi melalui penggunaan sumber daya
secara efektif.
◉ Sumber daya termasuk team members, uang, bangunan, materi atau bahkan keterampilan.
24
Management Skill
Technical skills
Keterampilan teknis: Mampu melakukan
mekanisme pekerjaan tertentu
Conceptual skills
Keterampilan konseptual: Memahami
hubungan bagian-bagian bisnis satu sama
lain dan dengan bisnis secara keseluruhan.
Interpersonal skills
Keterampilan interpersonal: Memahami orang
dan mampu bekerja dengan baik dengan mereka
Perencanaan Kegiatan MICE
• Apa itu Perencanaan?
• Perencanaan proses pelibatan, pemutusan atas apa yang perlu dilakukan, oleh siapa dan
kapan.
• Ini adalah "pengaturan tugas yang sistematis untuk mencapai suatu tujuan"
• Ini adalah proses mengidentifikasi tujuan dan sasaran serta menetapkan metode untuk
mencapainya.
26
Perencanaan Kegiatan MICE
Kenapa harus perencanaan?
1. Perencanaan memberikan arahan; memungkinkan untuk mengidentifikasi ke mana kita
akan pergi dan bagaimana menuju ke sana.
2. Perencanaan memberikan perhatian pada tahapan dalam cara (seberapa jauh kita telah
mencapai tujuan)
3. Rencana membantu dalam menetapkan skala prioritas yang memudahkan penjadwalan
kegiatan.
4. Rencana menjadi tolak ukur (benchmark) perbandingan antara kemajuan secara actual
dilapangan dengan goals akhir.
Merencanakan, mengelola, dan menyelenggarakan acara MICE membutuhkan banyak:
Waktu, Kepedulian, dan Kesabaran
27
Komponen Proses Perencanaan MICE
Komponen perencanaan MICE
• Apa yang harus dicapai? Misi dan tujuan
• Apa pekerjaan? Feasibility study
• Siapa yang harus ditanyakan? Stakeholder/struktur
organisasi
• Faktor penentu? Analisis internal/eksternal
• Risiko/tantangan? Peluang dan ancaman
• Bergerak maju kedepan? Tentukan strategi dan
rencana operasional
• Siapa yang bertanggungjawab? Peran dan tanggung
jawab
• Melakukan hal yang benar? Control system
• Bagaimana melakukannya dengan lebih baik lagi?
Evaluasi dan feedback
Komponen Proses Perencanaan MICE
SMART
SPECIFIC
MEASURABLE
ACHIEVABLE
REALISTIC
TIME SPESIFIC
Berfokus pada tujuan dan
sasaran
Dinyatakan dengan terukur
Disetujui oleh semua
stakeholder
Resouces yang
dibutuhkan harus tersedia
Diselesaikan dalam
jangka waktu tertentu
1
2
3
4
5
Perencanaan dimulai dengan menetapkan tujuan.
Tujuan harus SMART
Proses Rencana Penyelenggaraan Event
Sumber: Shone dan Parry (2002) dalam Noor (2019)
Objectives
What do we want?
Idea and Proposals: Screening
Criteria for screening
Event objective and detailed aims
Draft Outline Planing
Information gathering
 Dates
 Cost and Revenue
 Venue
 Staffing
Environmental search
 Competition
 Problem
 Precedents/
Similarities
 Stakeholder
Sistematic Detailed Planning
Sumber: Shone dan Parry (2002) dalam Noor (2019)
Sistematic Detailed Planning
Reflection: Discussion of Plans
Organizing and preparing the Event
Development activities, preparation and deadlines
Implementing the Event
Operations, control and actions
Divestment/Legacy
Closedown; evaluation; feedback & recording; handover
Operational Plan
 Operartional resources
 Staff/ team
 Location/ site/vanue
 Logistic
 Equitment
 Production schedule
 Healty, safety & security
Markting Plan
 Research
 Marketing activities
 Promotion & public relation
 Marketing schedule
Financial Plan
 Budget
 Charge/income
 Sponsorship
 Investment
 Cashflow
Sumber Daya Manusia MICE
Kualifikasi SDM MICE
1. Mampu merencanakan & menyusun Proposal event & bidang.
2. Mampu menyusun acara untuk konvensi/event MICE lainnya.
3. Mampu merancang, menerapkan & mengevaluasi rencana kegiatan sponsorship.
4. Mampu menyusun, menerapkan & memonitor sistem dan prosedur manajemen
event.
5. Mampu mengkoordinasi kegiatan registrasi bagi delegasi di lokasi event.
6. Mampu menyediakan/melaksanakan pelayanan yang memadai pada saat event
berlangsung.
7. Mampu memproses dan memonitor pelaksanaan registrasi pada saat event.
8. Mampu menyelenggarakan kegiatan ramah tamah.
9. Mampu merencanakan & mengkoordinir kegiatan budaya.
33
Struktur organisasi event sederhana
Marketing
Departement
Event
organization
Finance
Departement
Operations:
Visitor services
Operations:
Support services
Administration
departement
Sumber: Shone dan Parry (2002) dalam Noor (2019)
HR planning
process
Consider
 Sociability
 Technical
competence
Job Analysis
 Job description
 Job specification
Recruitment
 Sources of labour
 Methods
Selection
 Application
 Process
Interview
 Collect information
 Use interview plan
 Style (formal/informal,
type of question, body
language)
Legal requirement
Review
 Effectiveness of
procedures
Introduction
 Introduction
 Socialization
Selection decision
 Clear reporting
 Use of grading
scheme
Proses rekruitment & seleksi team members kegiatan MICE
Sumber: Mullins (1999), Bowdin dkk (2003) dalam Noor (2019)
3 6
Struktur Organisasi MICE
Merencanakan acara MICE atau
event apapun wajib melibatkan tim
yang berbeda sesuai fungsi/job
disk.
Tim dapat berupa keseluruhan
departemen atau komite,
tergantung dari jenis struktur
organisasi yang dibuat.
Setiap tim wajib melakukan
sesuai dengan jobdisk maupun
fungsinya secara spesifik dan
jelas terlepas dari latar belakang
organisasi.
CEO
Vice president
Publicity and
Promotion
Sponsorship and
fund rising
Food, venue and
transportation
Physical and
technical
Program and
award
Printing and
documentation
Finance and
budget
President
Struktur Organisasi Sederhana MICE
Advisor
Finance Sponsorship
Marketing &
Promotion
Logistic
Food &
Beverage
Chairman
Event Manager
Struktur Organisasi Sederhana MICE
EXECUTIVE
COMMITTEE
Budget & Finance
Secretariat
Transport
Guests
Spectators/
Crew
Participants
Technical & Physical
Arrangement
Materials/
Technology
Rules &
Emergencies
Venue & set-up
Publicity, Promotions
& Sponsorship
Sponsorships
Media
Promotion
Food &
Accommodation
Guests,
Participants/Staff
Venue & Theme
Food & Beverage
A Complex Organizational Structure
Mengidentifikasi & Mengelola Resiko
Lima langkah mengidentifikasi resiko
Langkah 2
Penetapan: Siapa dan bagaimana yang
akan terkena resiko/bahaya
Langkah 1
Identifikasi: Mengidentifikasi bahaya
yang mungkin timbul
Identifikasi resiko
Banyak event yang diselenggarakan
berpotensi menimbulkan resiko, tetapi
resiko yang timbul tidak selalu
berbahaya. Salah satu alasan mengapa
perusahaan/ event organizer
memenangkan pekerjaannya adalah
karena event organizer lain menilai event
yang diselanggarakan memiliki resiko
yang tinggi.
Resiko merupakan peluang bisnis yang
tepat, karena tanpa adanya resiko, tidak
akan muncul keunggulan bersaing
diantara pengelola event organizer.
Langkah 5
Analisa: Menganalisa penemuan resiko
dan dilakukan perbaikan
Langkah 3
Evaluasi/Kontrol: Mengevaluasi resiko dan
memutuskan langkah pencegahan yang
diperlukan sudah tepat atau langkah lainnya
Langkah 4
Mendata: Penemuan resiko harus dicatat
secara terperinci dan benar
Identifikasi resiko pada tahap perencanaan, penyelenggaraan &
tahap berakhirnya event
01
02
Lorem Ipsum Lorem Ipsum Lorem Ipsum
Load-out
Kegiatan load out merupakan kegiatan
yang berhubungan dengan kondisi
peralatan. Diperlukan perencanaan
untuk membongkar peralatan yang telah
digunakan.
Load-in
Memuat perencanaan untuk pengiriman
barang-barang yang dibutuhkan secara
aman, pemasangan (instalasi) peralatan
yang akan digunakan, misalnya
pemasangan listrik, tata cahaya, tata
suara, audio visual yang akan digunakan
dalam kegiatan MICE.
Breakdown
Perencanaan untuk mengkontrol resiko
setelah event selesai, setelah infrastuktur
digunakan, misalnya pengelolaan sampah
dan limbah.
Build-up
Memuat perencanaan desain tempat
penyelenggaraan, pemilihan karyawan
yang kompeten dan kontraktor yang
akan disewa, sewa konstruksi, misalnya
pada tahap pembuatan stand/panggung
perlu dilakukan kajian
Show
Memuat strategi perencanaan akan
keramaian kegiatan MICE berlangsung,
misalnya dengan menyusun strategi
transportasi dan keselamatan, maupun
pemadam kebakaran kota, kesehatan dan
keselamatan dan rumah sakit untuk
kecelakaan yang mungkin timbul.
Build-up Load-in Show Load-out Breakdown
Check List Identifikasi Resiko
Perencanaan dan pengelolaan Camping
Tempat dan desain Fasilitas khusus (untuk orang cacat)
Pemadam kebakaran Pengelolaan medis, pertolongan
Bahaya besar (rencana darurat) pertama
Komunikasi Informasi dan keselamatan
Pengelolaan pengunjung/peserta Anak-anak
Pengelolaan transportasi Artis
Struktur TV dan Media
Penghalang Event besar
Sistem listrik dan tata cahaya Event kecil
Makanan, minuman, air Event diudara terbuka
Barang lisensi khusus Liputan langsung
Hiburan, atraksi dan penataan promosi Event yang dilaksanakan sepanjang
Fasilitas kebersihan malam
Pengelolaan limbah Event yang tidak memiliki ijin
Suara: kebisingan Tanggung jawab kesehatan & keselamatan
Efek khusus, kembang api
Sumber: HSE, 1999 dalam Bowdin dick, 2003) dalam Noor (2019)
Manajemen Keuangan
Penetapan Tujuan & Rencana Keuangan
Jenis Kegiatan Tujuan Kegiatan Target Keuangan
Eksibisi: Pameran produk baru
perusahaan
• Menyelenggarakan pengenalan
produk secara periodic
(tahunan)
• Mencapai break even point biaya
penyelenggaraan
• Meningkatkan penjualan pada saat
kegiatan berlangsung
Kegiatan Organisasi: Team
Building
• Meningkatkan keterampilan tim
bagian sales
• Menjaga biaya ada pada biaya yang
telah ditetapkan perusahaan
Kegiatan pertemuan Asosiasi • Sosilisasi kegiatan tahunan • Menjaga biaya tidak lebih dari Rp.
50 juta
Sumber: Shone dan Parry (2002), Noor (2019)
Contoh Format Penyusunan Anggaran
Jenis Event :
Tanggal hari ini :
Tanggal pelaksanaan event :
Jumlah ke hari H :
Rencana jumlah pengunjung/peserta :
Kapasitas tempat :
Daftar Biaya
Sewa tempat :
Deposit yang haris dibayar :
Dibayar oleh :
Jumlah sukarelawan yang dibutuhkan :
Jumlah pegawai tetap :
Total biaya pegawai :
Total biaya dibagi dengan jumlah pengunjung/peserta yang akan hadir dan membayar tiket masuk/biaya:
(biaya per orang)
Keuntungan yang diharapkan: (keuntungan dari setiap orang)
Daftar biaya yang harus dikeluarkan dimuka:
4 7
Detailed Budget
Income & Cost
Breakdown
Paket Produk MICE
Prosedur Pengembangan Paket MICE
Accessibility
Tourism Industry
Attractions
Accomodation
Ancillary Services
MICE
Paket Produk MICE
Paket Produk MICE Paket yang ditawarkan:
1. Ready Made Package adalah suatu produk paket di mana komponen-komponennya sudah
ditetapkan, tidak dapat diubah ubah dan dapat langsung dibeli oleh konsumen, dengan
kata lain produk sewaktu -waktu dapat diselenggarakan
2. Tailor Made Package. Paket dapat dirubah komponen-komponennya sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan konsumen.
Khusus untuk paket Meeting atau Convention dapat dibedakan atas :
1) Fullboard merupakan paket kegiatan rapat/pertemuan yang diselenggarakan di luar
kantor sehari penuh dan menginap.
2) Fullday merupakan paket kegiatan rapat/pertemuan yang diselenggarakan di luar kantor
minimal 8 (delapan) jam tanpa menginap.
3) Halfday merupakan paket kegiatan rapat/pertemuan yang diselenggarakan di luar kantor
minimal 5 (lima) jam tanpa menginap.
50
Contoh RAB Paket MICE
Rekanan Produk MICE
Hotel
Rooms
Hotel Restaurants
Other Items
Other Restaurants
Hospitality Suites
Retail Stores
Entertaiment
Local Transportations
Sektor yang terlibat langsung dengan industri
MICE
Secara umum dalam penyelenggaraan kegiatan
MICE, dibutuhkan 6 sarana penunjang, seperti: (1)
Akomodasi (2) Food and Beverage Service (3)
Entertainment (4) Shopping (5) Transportation; (6)
Pre, During and Post Conference Tours (Tourist
Attractions).
Proses Kegiatan MICE
• Pameran Dagang Internasional
• Bidding Assistance
• Media Campaign
• Promosi Destinasi
Program MICE untuk:
• PCO/PEO
• Tuan rumah penyelenggaraan
konvensi
• Key-Contacts
• Koordinasi Pemeritahan dan Institusi
• Help-desk di pintu masuk
International (bandara/pelabuhan)
• Pre-post tur/ Program pasangan
• Receptions
• Pertunjukan Budaya
• Souvernir
• Pembelajaran
• Review & Evaluasi Event
• Testimonial
Post Event
Pre Event During Event
Persyaratan Kriteria mendapatkan Keuntungan
Meeting, Conventions, Exhibitions, Events
 Partisipasi Internasional:
• Minimal 500 orang partisipasi
• Terdiri 10 negara
 Menginap minimal 3 malam di Indonesia
 Konferensi Media
Proposal harus diajukan sebelum tahun anggaran dimulai
Incentive Groups
 Setidaknya 100 peserta dari luar negeri
 Menginap minimal 3 malam di Indonesia
5 4
Evaluasi
Kegiatan MICE
Evaluasi mengacu pada pembelajaran
dari apa yang telah dilakukan dan
bagaimana melakukannya dengan
berfokus pada:
Efficiency
memperlihatkan suatu input (misalnya
uang, waktu, satf, peralatan) dari
pekerjaan yang sesuai dengan output
Effectiveness
pengukuran kemajuan dari suatu
program atau project yang dicapai dari
tujuan khusus yang telah direncanakan.
Impact
memperlihatkan bagaimana mengatasi
kondisi permasalahan yang telah
diusahakan, dengan kata lain, apakah
strategi yang digunakan bermanfaat?
5 5
Fin
Email:
restuaristu4@gmail.com

More Related Content

Similar to Week - 10 - Manajemen MICE.pptx

Professional conference organizer
Professional conference organizerProfessional conference organizer
Professional conference organizerNoersal Samad
 
MICE & GROOMING untuk presentasi kelas x smk.pptx
MICE & GROOMING untuk presentasi kelas x smk.pptxMICE & GROOMING untuk presentasi kelas x smk.pptx
MICE & GROOMING untuk presentasi kelas x smk.pptxgabrielfileas1
 
Modul manajemen event.chusnu 2
Modul manajemen event.chusnu 2Modul manajemen event.chusnu 2
Modul manajemen event.chusnu 2bbaa17
 
Pengembangan Pusat Unggulan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Pengembangan Pusat Unggulan Pariwisata dan Ekonomi KreatifPengembangan Pusat Unggulan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Pengembangan Pusat Unggulan Pariwisata dan Ekonomi KreatifTogar Simatupang
 
SEMINAR PARIWISATA JOGJA
SEMINAR PARIWISATA JOGJASEMINAR PARIWISATA JOGJA
SEMINAR PARIWISATA JOGJAAlbert Febrian
 
pengenalan hospitaliti industri.pptx
pengenalan hospitaliti industri.pptxpengenalan hospitaliti industri.pptx
pengenalan hospitaliti industri.pptxsyafawatisaman1
 
M03 Lembaga Kepariwisataan
M03 Lembaga KepariwisataanM03 Lembaga Kepariwisataan
M03 Lembaga KepariwisataanSapto Siswoyo
 
Glimpse of event industry
Glimpse of event industryGlimpse of event industry
Glimpse of event industryAzil Sumabrata
 
Konvensi 7-
Konvensi 7-Konvensi 7-
Konvensi 7-derinta7
 
Konvensi 7-
Konvensi 7-Konvensi 7-
Konvensi 7-derinta7
 
168 4 proposal_bisnis_-agendakita
168 4 proposal_bisnis_-agendakita168 4 proposal_bisnis_-agendakita
168 4 proposal_bisnis_-agendakitaBakhtiar Zein
 
Proposal medpart befest 2015
Proposal medpart befest 2015Proposal medpart befest 2015
Proposal medpart befest 2015Ihsan Muhamad
 
Tour panning process
Tour panning processTour panning process
Tour panning processHartokoEdo
 
Mengatur Biro Perjalanan (Tourism Module)
Mengatur Biro Perjalanan (Tourism Module)Mengatur Biro Perjalanan (Tourism Module)
Mengatur Biro Perjalanan (Tourism Module)risyaop
 
Konvensi 8-
Konvensi 8-Konvensi 8-
Konvensi 8-derinta7
 
Event management
Event managementEvent management
Event managementIchan32
 
Global Center of Excellence and International Cooperation for Creative Econom...
Global Center of Excellence and International Cooperation for Creative Econom...Global Center of Excellence and International Cooperation for Creative Econom...
Global Center of Excellence and International Cooperation for Creative Econom...Togar Simatupang
 

Similar to Week - 10 - Manajemen MICE.pptx (20)

Professional conference organizer
Professional conference organizerProfessional conference organizer
Professional conference organizer
 
MICE & GROOMING untuk presentasi kelas x smk.pptx
MICE & GROOMING untuk presentasi kelas x smk.pptxMICE & GROOMING untuk presentasi kelas x smk.pptx
MICE & GROOMING untuk presentasi kelas x smk.pptx
 
Modul manajemen event.chusnu 2
Modul manajemen event.chusnu 2Modul manajemen event.chusnu 2
Modul manajemen event.chusnu 2
 
Pengembangan Pusat Unggulan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Pengembangan Pusat Unggulan Pariwisata dan Ekonomi KreatifPengembangan Pusat Unggulan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Pengembangan Pusat Unggulan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
 
SEMINAR PARIWISATA JOGJA
SEMINAR PARIWISATA JOGJASEMINAR PARIWISATA JOGJA
SEMINAR PARIWISATA JOGJA
 
Desain Event.pdf
Desain Event.pdfDesain Event.pdf
Desain Event.pdf
 
EVENT KP1 PP.pptx
EVENT KP1 PP.pptxEVENT KP1 PP.pptx
EVENT KP1 PP.pptx
 
pengenalan hospitaliti industri.pptx
pengenalan hospitaliti industri.pptxpengenalan hospitaliti industri.pptx
pengenalan hospitaliti industri.pptx
 
M03 Lembaga Kepariwisataan
M03 Lembaga KepariwisataanM03 Lembaga Kepariwisataan
M03 Lembaga Kepariwisataan
 
Glimpse of event industry
Glimpse of event industryGlimpse of event industry
Glimpse of event industry
 
Konvensi 7-
Konvensi 7-Konvensi 7-
Konvensi 7-
 
Konvensi 7-
Konvensi 7-Konvensi 7-
Konvensi 7-
 
168 4 proposal_bisnis_-agendakita
168 4 proposal_bisnis_-agendakita168 4 proposal_bisnis_-agendakita
168 4 proposal_bisnis_-agendakita
 
Proposal medpart befest 2015
Proposal medpart befest 2015Proposal medpart befest 2015
Proposal medpart befest 2015
 
Tour panning process
Tour panning processTour panning process
Tour panning process
 
Mengatur Biro Perjalanan (Tourism Module)
Mengatur Biro Perjalanan (Tourism Module)Mengatur Biro Perjalanan (Tourism Module)
Mengatur Biro Perjalanan (Tourism Module)
 
Konvensi 8-
Konvensi 8-Konvensi 8-
Konvensi 8-
 
Event management
Event managementEvent management
Event management
 
Agendakita
AgendakitaAgendakita
Agendakita
 
Global Center of Excellence and International Cooperation for Creative Econom...
Global Center of Excellence and International Cooperation for Creative Econom...Global Center of Excellence and International Cooperation for Creative Econom...
Global Center of Excellence and International Cooperation for Creative Econom...
 

More from SetyaAristuPranoto

Week 4 - Office Organization.pptx
Week 4 - Office Organization.pptxWeek 4 - Office Organization.pptx
Week 4 - Office Organization.pptxSetyaAristuPranoto
 
Pengaplikasian Aspek-Aspek Manajemen Perkantoran di Rumah Sakit.pdf
Pengaplikasian Aspek-Aspek Manajemen Perkantoran di Rumah Sakit.pdfPengaplikasian Aspek-Aspek Manajemen Perkantoran di Rumah Sakit.pdf
Pengaplikasian Aspek-Aspek Manajemen Perkantoran di Rumah Sakit.pdfSetyaAristuPranoto
 
ppt Laporan Praktik Industri.pptx
ppt Laporan Praktik Industri.pptxppt Laporan Praktik Industri.pptx
ppt Laporan Praktik Industri.pptxSetyaAristuPranoto
 
Idayustina - Emotional Intelligence (EI) (PPT).docx
Idayustina - Emotional Intelligence (EI) (PPT).docxIdayustina - Emotional Intelligence (EI) (PPT).docx
Idayustina - Emotional Intelligence (EI) (PPT).docxSetyaAristuPranoto
 

More from SetyaAristuPranoto (7)

Week 4 - Office Organization.pptx
Week 4 - Office Organization.pptxWeek 4 - Office Organization.pptx
Week 4 - Office Organization.pptx
 
Pengaplikasian Aspek-Aspek Manajemen Perkantoran di Rumah Sakit.pdf
Pengaplikasian Aspek-Aspek Manajemen Perkantoran di Rumah Sakit.pdfPengaplikasian Aspek-Aspek Manajemen Perkantoran di Rumah Sakit.pdf
Pengaplikasian Aspek-Aspek Manajemen Perkantoran di Rumah Sakit.pdf
 
MICE Surabaya
MICE SurabayaMICE Surabaya
MICE Surabaya
 
ppt Laporan Praktik Industri.pptx
ppt Laporan Praktik Industri.pptxppt Laporan Praktik Industri.pptx
ppt Laporan Praktik Industri.pptx
 
Bar Knowledge.pptx
Bar Knowledge.pptxBar Knowledge.pptx
Bar Knowledge.pptx
 
Hukum Pariwisata.ppt
Hukum Pariwisata.pptHukum Pariwisata.ppt
Hukum Pariwisata.ppt
 
Idayustina - Emotional Intelligence (EI) (PPT).docx
Idayustina - Emotional Intelligence (EI) (PPT).docxIdayustina - Emotional Intelligence (EI) (PPT).docx
Idayustina - Emotional Intelligence (EI) (PPT).docx
 

Recently uploaded

421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 

Recently uploaded (20)

421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 

Week - 10 - Manajemen MICE.pptx

  • 1. Week 10: Manajemen MICE Setya Aristu Pranoto, S.Par., M.Tr Par
  • 3. 3 Struktur Industri MICE Supplies • Transport operators • Venue (Residential and Non- residential) • Accommodation operators • Ancillary service (Catering) • Special service (Entertainment equipment, IT) • Visitors attractions Intermediaries • Business travel agents • Conference placements and handling agencies • Exhibition companies • Event management companies • Incentive travel agencies • Destination management agencies Demand • Individuals • Companies • Associations Demand Intermediaries Supplies MICE
  • 4. Pengguna Industri MICE ◉ Stakeholder adalah orang atau instansi yang berkepentingan dengan suatu bisnis atau perusahaan. Dalam penyelenggaraan MICE sangat dibutuhkan stakeholder industri yang merupakan satu kesatuan kegiatan untuk membantu kelancaran kegiatan dan melancarkan bisnis industri. ◉ Stakeholder yang terkait dalam industri MICE adalah: 1. Hotel, pusat konvensi, universitas, ruang-ruang pameran, museum, tempat pertemuan/venue, motel, resort, bangunan bersejarah, pusat perbelanjaan, pusat-pusat hiburan, taman-taman hiburan, dll. 2. Transportasi (darat, laut dan udara) 4
  • 5. Pengguna Industri MICE 1. Organisasi/Asosiasi Penyelenggara MICE ◉ Suatu organisasi atau perhimpunan yang terdiri dari orang-orang atau pribadi-pribadi yang berhimpun secara suka rela dengan latar belakang, pengalaman, asal usul yang beraneka ragam pribadi-pribadi ini pada mulanya, yang kemudian sepakat untuk berhimpun dalam suatu organisasi. ◉ Beberapa nama sebagai asosiasi profesi antara lain : ○ Pusat Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) ○ Assosiation of the Indonesia Travel Agencies (ASITA) ○ Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) ○ Pasific Asia Travel Association (PATA) ○ Ikatan Juru Masak Profesional Indonesia (IJUMPI) ○ Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) ○ Himpunan Pramuwisma Indonesia (HPI) dan sebagainya. 5
  • 6. Pengguna Industri MICE • Asosiasi Industri • Misalnya, MIAA (Meeting Industry Association of Australia), atau Asosiasi Industri Meeting , AIA (Australia Incentive Assosiation) atau Asosiasi Insentif Australia, EEAA (Exhibition and Events Assosiation of Australia) atau Asosiasi Eksibisi dan Event Australia). Dimana masing-masing asosiasi mewakili anggota di sektor – sektor khusus MICE. 6
  • 7. Persamaan & Perbedaan penyelenggaraan konferensi Perusahaan & Asosiasi Corporate Conferences Associaton Conferences • Berfokus mencari keuntungan • Tidak mencari keuntungan • Perusahaan yang bergerak bisnis MICE terdiri dari pengelolaan & Jasa • Asosiasi dapat terdiri dari pengelolaan, jasa dan sukarelawan • Pengambilan keputusan dilakukan sesegera mungkin • Pengambilan keputusan dilakukan melalui rapat komite • Persiapan penyelenggaraan event berlangsung dalam hitungan minggu dan bulan • Persiapan penyelenggaraan event bisa berlangsung bulanan bahkan tahunan • Perusahaan dapat menyelenggarakan berbagai jenis event • Asosiasi menyelenggarakan event khusus yang berhubungan dengan kegiatannya • Peserta yang hadir biasanya kurang dari 200 (bahkan bisa kurang 100) • Peserta yang hadir biasanya dalam jumlah ratusan bahkan ribuan orang • Terselenggara di hotel, convention center yang jarang digunakan • Terselenggara di hotel, convention center, tempat public atau universitas • Biaya yang dikeluarkan oleh peserta tinggi dan dibayar oleh perusahaan • Biaya yang dikeluarkan peserta rendah, peserta bisa membiayai sendiri, dibiayai oleh asosiasi atau oleh pemerintah • Event diselenggarakan sepanjang tahun • Event diselenggarakan pada waktu tertentu saja (dinegara 4 musim, biasa diselenggaakan pada musim semi dan gugur bahkan di musim panas) • Event biasanya berlangsung selama 1-2 hari • Konferensi penting biasanya berlangsung selama 3-4 hari • Akomodasi yang digunakan hotel berbintang 3 atau lebih • Berbagai jenis akomodasi digunakan tergantung pada asosiasi dan jumlah uang yang akan dikeluarkan peserta • Jarang hadir pesertanya yang telah mendaftar pada event ini • Lebih banyak peserta yang telah terdaftar menghadiri event
  • 8. 8 2. Sektor Publik atau Pemerintahan Yaitu Pemerintah pusat (federal) melalui kantor pariwisata nasional dan Australia Tourism Commite (ATC), bersama – sama dengan pemerintah negara bagian, dan pemerintah lokal. sektor – sektor khusus MICE. Pengguna Industri MICE
  • 9. 9 3. Conference entrepreneur Event organizer (EO). EO biasanya diartikan sebagai organisasi besar yang menyelenggarakan event, tetapi, saat ini banyak juga EO yang berskala kecil atau perorangan yang bekerja sendiri dalam mengelola bisnis event yang bertujuan mendapatkan keuntungan sendiri. Pengguna Industri MICE
  • 10. Pengguna Industri MICE 4. Supplier (penyedia jasa) • Supplier dapat diartikan sebagai pihak-pihak seperti penyedia tempat, destinasi atau jenis pelayanan lainnya yang memberikan segala bentuk pelayanan yang diperlukan untuk menyelenggarakan dan mensukseksan event. • Supplier penyelenggara event terbagi menjadi tiga kategori utama, yaitu: a. Tempat Penyelenggaraan Event (hotel, venue dll) b. Destinasi c. Penyedia Jasa Lainnya 10
  • 11. Pengguna Industri MICE Supplier lainnya • Kontraktor audiovisual, termasuk menyediakan SDM yang berkompeten dan fasilitas lengkap serta teknologi modern. • Perusahaan telekomunikasi (video/tele/ satelit conference) • Juru alih Bahasa (konferensi bersifat internasional) • Pembicara, pengisi acara dan perusahaan khusus bergerak event khusus (mis. Penyelenggaraan event keolahragaan/outdoor activities) • Jasa transportasi (penerbangan, bis, kereta, penyewaan kendaraan, taksi, ferry) • Jasa kathering • Penyedia jasa layanan bunga • Kontraktor penyedia stand untuk eksibisi • Perusahaan yang mengembangkan software program kegiatan dan penetuan tempat yang strategis 11
  • 12. Pengguna Industri MICE 5. Agen • Agen merupakan penghubung yang membantu terselenggaranya sebuah event dengan cara dikontrak mulai dari tahap perencanaan sampai dengan terselenggaranya sebuah event. • Dilihat dari jenis pekerjaan dan tanggungjawabnya, terdapat beberapa organisasi yang dapat dikategorikan sebagai agen penyelenggara event, yaitu; ○ Professional Conference Organizer (PCO): PCO merupakan professional yang merencanakan, mempersiapkan dan menyelenggarakan event sejenis konferensi atau pertemuan lainnya. ○ Agen Penyedia Tempat Penyelenggara Event: Agen ini harus dapat memberikan rekomendasi tempat yang cocok dengan event yang akan berlangsung. ○ Perusahaan Penyelenggara Event: Perusahaan yang bergerak dalam penyelenggaraan event memberikan pelayanannya pada hampir seluruh aspek, seperti mendasain tempat penyelenggaraan event, menyusun tata letak untuk fasilitas yang fasilitas yang diperlukan untuk event, mempersiapkan tata cahaya, tata suara, pengguanaan teknologi pada penyelenggaraan event serta special effect lainnya. 12
  • 13. Pengguna Industri MICE • Destinastion Management Company (DMC): Perusahaan yang bergerak dalam menangani operasional penyelenggaran event yang menggunakan fasilitas di luar daerah atau luar negaranya. • Corporate Events Company: Corporate event dalam penyelenggaraan nya lebih banyak memanfaatkan kegiatan olahraga besar atau kebudayaan sebagai daya tarik untuk mendapatkan pengunjung potensialnya • Biro Konvensi dan Biro Visistor (Convention dan Visitors Burcaus): Dimana biro – biro ini bertindak sebagai penyambung yang merepresentasikan berbagai sektor baik dari sisi konvensi maupun sisi visitor industrinya (contohnya, hotel, restoran, operator transport, atraksi, dll) dan mempromosikan daerah – daerah adalah kota kepada khalayak luas sesuai target market. • Exhibition Organizer: Ketika perusahaan menyewa jasa exhibition organizer perusahaan akan membayarnya dalam bentuk management fee untuk pekerjaan yang dilakukan atau negoisasi atas ukuran ekshibisi yang akan diselenggarakan 13
  • 14. Pengguna Industri MICE Asosiasi Internasional MICE • Asia Assiciation of Convention and Visitor Beraus (AACVB) • European Federation of Cenverence Towns (EFCT) • Incentive Travel and Meetinf Association (ITMA) • International Association of Convention and Visitor Beraus (IACVB) • International Congress & Convention Association (ICCA) • Meeting Professional International (MPI) • International Convention Management Association (ICCA) • Society of Incentive and Travel Executives (SITE) • International Association of Professional Congress Organizers (IAPCO) 14
  • 15. 1 5 Media Industri event menerbitkan informasi melalui media, baik cetak maupun elektronik. Peran media sangat berdampak besar terhadap penyelenggaraan event khususnya untuk kepentingan promosi. Pengguna Industri MICE
  • 16. 1 6 Organisasi Kepariwisataan Banyak negara memiliki organisasi kepariwisataan yang di danai pemerintah untuk mempromosikan kegiatan kepariwisataannya secara internasional Pengguna Industri MICE
  • 17. 1 7 Konsultan Jenis jasa yang biasa diberikan oleh konsultan untuk penyelenggaraan event diantaranya: 1. Melakuan studi kelayakan untuk menyelenggarakan event baru 2. Memberikan strategi pemasaran untuk destinasi atau tempat penyelenggaran 3. Memberikan masukan untuk pendirian pusat konferensi atau masukan untuk memperbaharui tempat yang telah ada 4. Memberikan masukan untuk pasar potensial bagi penyelenggaraan event Pengguna Industri MICE
  • 18. 1 8 Institusi Pendidikan Karena berkembangnya industri event, banyak institusi pendidikan yang memasukkan bisnis event dalam silabusnya, misalnya saja dalam Kurikulum Program Studi Jasa Pariwisata dan juga jurusan kita di Pendidikan Administrasi. Hal ini juga dikarenakan permintaan SDM bidang event semakin meningkat. Pengguna Industri MICE
  • 20. Manajemen Event ◉ Joe Goldblatt (2002) event manajemen adalah kegiatan professional mengumpulkan dan mempertemukan sekelompok orang yang bertujuan untuk merayakan, pendidikan, memasarkan, reuni, serta tanggung jawab mengadakan penelitian membuat desain untuk sebuah kegiatan, melakukan perencanaan, dan melaksanakan suatu koordinasi dan pengawasan untuk merealisasikan kehadiran pada sebuah kegiatan. 20
  • 21. Lima Tahapan Manajemen Event oleh Joe Goldblatt Planning Tahapan perencanaan terdiri dari tiga hukum dasar, yakni timing, space, dan juga tempo. Timing menekankan kepada segala informasi berkaitan dengan waktu pagelaran acara. Space mengacu kepada pemilihan lokasi acara, serta tempo mengacu kepada ritme atau alur kerja yang terjadi pada saat acara berlangsung. Research Riset dilakukan untuk dapat membantu mengurangi adanya resiko dalam event serta membantu untuk mengetahui apa saja yang diinginkan, yang dibutuhkan serta apa saja yang menjadi harapan konsumen. Design Tahap ini merupakan sebuah ide yang membantu membuat aktivitas sesuai dengan tujuan pelaksanaan event dengan brainstorming dan mid mapping terkait dengan konsep serta tema yang ingin dilaksanakan untuk mendukung pelaksanaan acara tersebut. Coordination Tahap Koordinasi merupakan tahap pengimplementasian. Dalam tahap koordinasi diperlukan pengambilan keputusan yang cepat, tepat dan baik agar acara dapat berjalan dengan lancar, segala bentuk keputusan memengaruhi pelaksanaan keseluruhan acara. Evaluation Tahap evaluasi merupakan tahap penilaian pada event dari tahap pertama hingga selesai diselenggarakan. Evaluasi yang baik akan menghasilkan data dan fakta yang sangat berharga.
  • 23. Lifecycle Project MICE Project planning or design Tahap II: Perencanaan proyek dan desain – solusi penyelesaian yang dapat dikembangkan Project implementation or execution Tahap III: Implementasi – proyek di eksekusi/dilaksanakan Project conception or feasibility study Tahap I: Konsep Proyek atau feasibility study – proyek di identifikasi sesuai kebutuhan. Project termination and evaluation Tahap IV: Pengakhiran dan evaluasi proyek – evaluasi manajemen dan pasca acara Implementa tion Conception Termination and evaluation Planning/ design
  • 24. Manajemen & Perencanaan MICE ◉ Manajer bertanggung jawab atas keberhasilan maupun kegagalan perusahaan; ◉ Cara yang sama berlaku pada event dalam pengorganisasian dan manajemen. ◉ Event organizers merupakan manajer yang membuat dan pengambil keputusan atas apa yang harus dilakukan dan seberapa baik keberhasilan event tersebut. ◉ Manajemen adalah proses mencapai tujuan organisasi melalui penggunaan sumber daya secara efektif. ◉ Sumber daya termasuk team members, uang, bangunan, materi atau bahkan keterampilan. 24
  • 25. Management Skill Technical skills Keterampilan teknis: Mampu melakukan mekanisme pekerjaan tertentu Conceptual skills Keterampilan konseptual: Memahami hubungan bagian-bagian bisnis satu sama lain dan dengan bisnis secara keseluruhan. Interpersonal skills Keterampilan interpersonal: Memahami orang dan mampu bekerja dengan baik dengan mereka
  • 26. Perencanaan Kegiatan MICE • Apa itu Perencanaan? • Perencanaan proses pelibatan, pemutusan atas apa yang perlu dilakukan, oleh siapa dan kapan. • Ini adalah "pengaturan tugas yang sistematis untuk mencapai suatu tujuan" • Ini adalah proses mengidentifikasi tujuan dan sasaran serta menetapkan metode untuk mencapainya. 26
  • 27. Perencanaan Kegiatan MICE Kenapa harus perencanaan? 1. Perencanaan memberikan arahan; memungkinkan untuk mengidentifikasi ke mana kita akan pergi dan bagaimana menuju ke sana. 2. Perencanaan memberikan perhatian pada tahapan dalam cara (seberapa jauh kita telah mencapai tujuan) 3. Rencana membantu dalam menetapkan skala prioritas yang memudahkan penjadwalan kegiatan. 4. Rencana menjadi tolak ukur (benchmark) perbandingan antara kemajuan secara actual dilapangan dengan goals akhir. Merencanakan, mengelola, dan menyelenggarakan acara MICE membutuhkan banyak: Waktu, Kepedulian, dan Kesabaran 27
  • 28. Komponen Proses Perencanaan MICE Komponen perencanaan MICE • Apa yang harus dicapai? Misi dan tujuan • Apa pekerjaan? Feasibility study • Siapa yang harus ditanyakan? Stakeholder/struktur organisasi • Faktor penentu? Analisis internal/eksternal • Risiko/tantangan? Peluang dan ancaman • Bergerak maju kedepan? Tentukan strategi dan rencana operasional • Siapa yang bertanggungjawab? Peran dan tanggung jawab • Melakukan hal yang benar? Control system • Bagaimana melakukannya dengan lebih baik lagi? Evaluasi dan feedback
  • 29. Komponen Proses Perencanaan MICE SMART SPECIFIC MEASURABLE ACHIEVABLE REALISTIC TIME SPESIFIC Berfokus pada tujuan dan sasaran Dinyatakan dengan terukur Disetujui oleh semua stakeholder Resouces yang dibutuhkan harus tersedia Diselesaikan dalam jangka waktu tertentu 1 2 3 4 5 Perencanaan dimulai dengan menetapkan tujuan. Tujuan harus SMART
  • 30. Proses Rencana Penyelenggaraan Event Sumber: Shone dan Parry (2002) dalam Noor (2019) Objectives What do we want? Idea and Proposals: Screening Criteria for screening Event objective and detailed aims Draft Outline Planing Information gathering  Dates  Cost and Revenue  Venue  Staffing Environmental search  Competition  Problem  Precedents/ Similarities  Stakeholder Sistematic Detailed Planning
  • 31. Sumber: Shone dan Parry (2002) dalam Noor (2019) Sistematic Detailed Planning Reflection: Discussion of Plans Organizing and preparing the Event Development activities, preparation and deadlines Implementing the Event Operations, control and actions Divestment/Legacy Closedown; evaluation; feedback & recording; handover Operational Plan  Operartional resources  Staff/ team  Location/ site/vanue  Logistic  Equitment  Production schedule  Healty, safety & security Markting Plan  Research  Marketing activities  Promotion & public relation  Marketing schedule Financial Plan  Budget  Charge/income  Sponsorship  Investment  Cashflow
  • 33. Kualifikasi SDM MICE 1. Mampu merencanakan & menyusun Proposal event & bidang. 2. Mampu menyusun acara untuk konvensi/event MICE lainnya. 3. Mampu merancang, menerapkan & mengevaluasi rencana kegiatan sponsorship. 4. Mampu menyusun, menerapkan & memonitor sistem dan prosedur manajemen event. 5. Mampu mengkoordinasi kegiatan registrasi bagi delegasi di lokasi event. 6. Mampu menyediakan/melaksanakan pelayanan yang memadai pada saat event berlangsung. 7. Mampu memproses dan memonitor pelaksanaan registrasi pada saat event. 8. Mampu menyelenggarakan kegiatan ramah tamah. 9. Mampu merencanakan & mengkoordinir kegiatan budaya. 33
  • 34. Struktur organisasi event sederhana Marketing Departement Event organization Finance Departement Operations: Visitor services Operations: Support services Administration departement Sumber: Shone dan Parry (2002) dalam Noor (2019)
  • 35. HR planning process Consider  Sociability  Technical competence Job Analysis  Job description  Job specification Recruitment  Sources of labour  Methods Selection  Application  Process Interview  Collect information  Use interview plan  Style (formal/informal, type of question, body language) Legal requirement Review  Effectiveness of procedures Introduction  Introduction  Socialization Selection decision  Clear reporting  Use of grading scheme Proses rekruitment & seleksi team members kegiatan MICE Sumber: Mullins (1999), Bowdin dkk (2003) dalam Noor (2019)
  • 36. 3 6 Struktur Organisasi MICE Merencanakan acara MICE atau event apapun wajib melibatkan tim yang berbeda sesuai fungsi/job disk. Tim dapat berupa keseluruhan departemen atau komite, tergantung dari jenis struktur organisasi yang dibuat. Setiap tim wajib melakukan sesuai dengan jobdisk maupun fungsinya secara spesifik dan jelas terlepas dari latar belakang organisasi.
  • 37. CEO Vice president Publicity and Promotion Sponsorship and fund rising Food, venue and transportation Physical and technical Program and award Printing and documentation Finance and budget President Struktur Organisasi Sederhana MICE
  • 38. Advisor Finance Sponsorship Marketing & Promotion Logistic Food & Beverage Chairman Event Manager Struktur Organisasi Sederhana MICE
  • 39. EXECUTIVE COMMITTEE Budget & Finance Secretariat Transport Guests Spectators/ Crew Participants Technical & Physical Arrangement Materials/ Technology Rules & Emergencies Venue & set-up Publicity, Promotions & Sponsorship Sponsorships Media Promotion Food & Accommodation Guests, Participants/Staff Venue & Theme Food & Beverage A Complex Organizational Structure
  • 41. Lima langkah mengidentifikasi resiko Langkah 2 Penetapan: Siapa dan bagaimana yang akan terkena resiko/bahaya Langkah 1 Identifikasi: Mengidentifikasi bahaya yang mungkin timbul Identifikasi resiko Banyak event yang diselenggarakan berpotensi menimbulkan resiko, tetapi resiko yang timbul tidak selalu berbahaya. Salah satu alasan mengapa perusahaan/ event organizer memenangkan pekerjaannya adalah karena event organizer lain menilai event yang diselanggarakan memiliki resiko yang tinggi. Resiko merupakan peluang bisnis yang tepat, karena tanpa adanya resiko, tidak akan muncul keunggulan bersaing diantara pengelola event organizer. Langkah 5 Analisa: Menganalisa penemuan resiko dan dilakukan perbaikan Langkah 3 Evaluasi/Kontrol: Mengevaluasi resiko dan memutuskan langkah pencegahan yang diperlukan sudah tepat atau langkah lainnya Langkah 4 Mendata: Penemuan resiko harus dicatat secara terperinci dan benar
  • 42. Identifikasi resiko pada tahap perencanaan, penyelenggaraan & tahap berakhirnya event 01 02 Lorem Ipsum Lorem Ipsum Lorem Ipsum Load-out Kegiatan load out merupakan kegiatan yang berhubungan dengan kondisi peralatan. Diperlukan perencanaan untuk membongkar peralatan yang telah digunakan. Load-in Memuat perencanaan untuk pengiriman barang-barang yang dibutuhkan secara aman, pemasangan (instalasi) peralatan yang akan digunakan, misalnya pemasangan listrik, tata cahaya, tata suara, audio visual yang akan digunakan dalam kegiatan MICE. Breakdown Perencanaan untuk mengkontrol resiko setelah event selesai, setelah infrastuktur digunakan, misalnya pengelolaan sampah dan limbah. Build-up Memuat perencanaan desain tempat penyelenggaraan, pemilihan karyawan yang kompeten dan kontraktor yang akan disewa, sewa konstruksi, misalnya pada tahap pembuatan stand/panggung perlu dilakukan kajian Show Memuat strategi perencanaan akan keramaian kegiatan MICE berlangsung, misalnya dengan menyusun strategi transportasi dan keselamatan, maupun pemadam kebakaran kota, kesehatan dan keselamatan dan rumah sakit untuk kecelakaan yang mungkin timbul. Build-up Load-in Show Load-out Breakdown
  • 43. Check List Identifikasi Resiko Perencanaan dan pengelolaan Camping Tempat dan desain Fasilitas khusus (untuk orang cacat) Pemadam kebakaran Pengelolaan medis, pertolongan Bahaya besar (rencana darurat) pertama Komunikasi Informasi dan keselamatan Pengelolaan pengunjung/peserta Anak-anak Pengelolaan transportasi Artis Struktur TV dan Media Penghalang Event besar Sistem listrik dan tata cahaya Event kecil Makanan, minuman, air Event diudara terbuka Barang lisensi khusus Liputan langsung Hiburan, atraksi dan penataan promosi Event yang dilaksanakan sepanjang Fasilitas kebersihan malam Pengelolaan limbah Event yang tidak memiliki ijin Suara: kebisingan Tanggung jawab kesehatan & keselamatan Efek khusus, kembang api Sumber: HSE, 1999 dalam Bowdin dick, 2003) dalam Noor (2019)
  • 45. Penetapan Tujuan & Rencana Keuangan Jenis Kegiatan Tujuan Kegiatan Target Keuangan Eksibisi: Pameran produk baru perusahaan • Menyelenggarakan pengenalan produk secara periodic (tahunan) • Mencapai break even point biaya penyelenggaraan • Meningkatkan penjualan pada saat kegiatan berlangsung Kegiatan Organisasi: Team Building • Meningkatkan keterampilan tim bagian sales • Menjaga biaya ada pada biaya yang telah ditetapkan perusahaan Kegiatan pertemuan Asosiasi • Sosilisasi kegiatan tahunan • Menjaga biaya tidak lebih dari Rp. 50 juta Sumber: Shone dan Parry (2002), Noor (2019)
  • 46. Contoh Format Penyusunan Anggaran Jenis Event : Tanggal hari ini : Tanggal pelaksanaan event : Jumlah ke hari H : Rencana jumlah pengunjung/peserta : Kapasitas tempat : Daftar Biaya Sewa tempat : Deposit yang haris dibayar : Dibayar oleh : Jumlah sukarelawan yang dibutuhkan : Jumlah pegawai tetap : Total biaya pegawai : Total biaya dibagi dengan jumlah pengunjung/peserta yang akan hadir dan membayar tiket masuk/biaya: (biaya per orang) Keuntungan yang diharapkan: (keuntungan dari setiap orang) Daftar biaya yang harus dikeluarkan dimuka:
  • 47. 4 7 Detailed Budget Income & Cost Breakdown
  • 49. Prosedur Pengembangan Paket MICE Accessibility Tourism Industry Attractions Accomodation Ancillary Services MICE
  • 50. Paket Produk MICE Paket Produk MICE Paket yang ditawarkan: 1. Ready Made Package adalah suatu produk paket di mana komponen-komponennya sudah ditetapkan, tidak dapat diubah ubah dan dapat langsung dibeli oleh konsumen, dengan kata lain produk sewaktu -waktu dapat diselenggarakan 2. Tailor Made Package. Paket dapat dirubah komponen-komponennya sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Khusus untuk paket Meeting atau Convention dapat dibedakan atas : 1) Fullboard merupakan paket kegiatan rapat/pertemuan yang diselenggarakan di luar kantor sehari penuh dan menginap. 2) Fullday merupakan paket kegiatan rapat/pertemuan yang diselenggarakan di luar kantor minimal 8 (delapan) jam tanpa menginap. 3) Halfday merupakan paket kegiatan rapat/pertemuan yang diselenggarakan di luar kantor minimal 5 (lima) jam tanpa menginap. 50
  • 52. Rekanan Produk MICE Hotel Rooms Hotel Restaurants Other Items Other Restaurants Hospitality Suites Retail Stores Entertaiment Local Transportations Sektor yang terlibat langsung dengan industri MICE Secara umum dalam penyelenggaraan kegiatan MICE, dibutuhkan 6 sarana penunjang, seperti: (1) Akomodasi (2) Food and Beverage Service (3) Entertainment (4) Shopping (5) Transportation; (6) Pre, During and Post Conference Tours (Tourist Attractions).
  • 53. Proses Kegiatan MICE • Pameran Dagang Internasional • Bidding Assistance • Media Campaign • Promosi Destinasi Program MICE untuk: • PCO/PEO • Tuan rumah penyelenggaraan konvensi • Key-Contacts • Koordinasi Pemeritahan dan Institusi • Help-desk di pintu masuk International (bandara/pelabuhan) • Pre-post tur/ Program pasangan • Receptions • Pertunjukan Budaya • Souvernir • Pembelajaran • Review & Evaluasi Event • Testimonial Post Event Pre Event During Event Persyaratan Kriteria mendapatkan Keuntungan Meeting, Conventions, Exhibitions, Events  Partisipasi Internasional: • Minimal 500 orang partisipasi • Terdiri 10 negara  Menginap minimal 3 malam di Indonesia  Konferensi Media Proposal harus diajukan sebelum tahun anggaran dimulai Incentive Groups  Setidaknya 100 peserta dari luar negeri  Menginap minimal 3 malam di Indonesia
  • 54. 5 4 Evaluasi Kegiatan MICE Evaluasi mengacu pada pembelajaran dari apa yang telah dilakukan dan bagaimana melakukannya dengan berfokus pada: Efficiency memperlihatkan suatu input (misalnya uang, waktu, satf, peralatan) dari pekerjaan yang sesuai dengan output Effectiveness pengukuran kemajuan dari suatu program atau project yang dicapai dari tujuan khusus yang telah direncanakan. Impact memperlihatkan bagaimana mengatasi kondisi permasalahan yang telah diusahakan, dengan kata lain, apakah strategi yang digunakan bermanfaat?

Editor's Notes

  1. 1. Spring (Musim Semi) · 2. Summer (Musim Panas) · 3. Fall/Autumn (Musim Gugur) · 4. Winter (Musim Dingin).
  2. Screening: Penyaringan, Event objective and detailed aims: Maksud dan tujuan
  3. Consider: Pertimbangan, Sources of labour: Sumber tenaga kerja, Selection decision: keputusan seleksi, pelaporan yang jelas, penggunaan skema penilaian