Dokumen tersebut merupakan laporan praktek kerja lapangan yang membahas tentang manajemen sumber daya manusia di PTP Nusantara VIII Perkebunan Ciater. Laporan ini menjelaskan latar belakang, tujuan, metode dan tinjauan pustaka mengenai manajemen SDM di perusahaan tersebut.
1. 1
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PTP NUSANTARA
VIII (PERSERO) PERKEBUNAN CIATER KABUPATEN
SUBANG,JAWA BARAT
Oleh:
DWI APRILA MAIDHA
4201422047
PROGRAM D-IV MANAJEMEN PERKEBUNAN
JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
2017
2. 2
HALAMAN PERSETUJUAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA
PTP NUSANTARA VIII (PERSERO)
PERKEBUNAN CIATER KABUPATEN
SUBANG,JAWA BARAT
OLEH :
DWI APRILA MAIDHA
4201422047
Telah disetujui oleh :
Dosen Pembimbing PKL Pembimbing Instansi PKL
......................................... ............................................
NIP.1977012722001 NIP.
3. 3
HALAMAN PENGESAHAN
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PTP NUSANTARA
VIII (PERSERO) PERKEBUNAN CIATER KABUPATEN
SUBANG,JAWA BARAT
Telah Diseminarkan Pada :
13 Maret 2017
No Nama Kedudukan Tanda Tangan
1. Penguji 1
2. Penguji 2
Mengetahui
Ketua Jurusan Teknologi Pertanian
D.U.M Susilo,STP.,MP
NIP. 197509202000121001
4. 4
DAFTAR ISI
Lembar Persetujuan .........................................................................................
Lembar Pengesahan .........................................................................................
Daftar Isi .........................................................................................
Pendahuluan .........................................................................................
Latar Belakang .........................................................................................
Fokus PKL ........................................................................................
Tujuan Dan Manfaat PKL .........................................................................................
Waktu Dan Tempat PKL .........................................................................................
Metode PKL .........................................................................................
Tinjauan Pustaka .........................................................................................
Simpulan Dan Saran .........................................................................................
Daftar Pustaka .........................................................................................
5. 5
A. Latar Belakang
Perkebunan banyak dikembangkan di indonesia , dengan berbagai varietas
antara lain kelapa sawit,teh dan kopi. Salah satu dari bentuk perkebunan tersebut
adalah teh, dimana varietas di indonesia cukup banyak karena banyaknya dataran
tinggi seperti di provinsi Jawa Barat menyumbang 60 % dari produksi teh nasional
dimana 80 % dari produksi teh Jawa Barat diprodukai oleh PTPN VIII PT Perkebunan
Nusantara VIII (PERSERO).
Teh adalah minuman yang mengandung kafein, sebuah infusi yang dibuat
dengan cara menyeduh daun, pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeringkan dari
tanaman Camellia sinensis dengan air panas. Teh yang berasal dari tanaman teh
dibagi menjadi 4 kelompok: teh hitam, teh oolong, teh hijau, dan teh putih.
Istilah "teh" juga digunakan untuk minuman yang dibuat dari buah, rempah-
rempah atau tanaman obat lain yang diseduh, misalnya, teh rosehip, camomile, krisan
dan Jiaogulan. Teh yang tidak mengandung daun teh disebut teh herbal. Teh
merupakan sumber alami kafein, teofilin dan antioksidan dengan kadar lemak,
karbohidrat atau protein mendekati nol persen. Teh bila diminum terasa sedikit pahit
yang merupakan kenikmatan tersendiri dari teh.
Budidaya tanaman teh ini juga terdapat banyak unsur yang berperan dari segi
fisik seperti syarat tumbuh teh itu sendiri dan jenis media tanam. Dari segi sosial unsur
yang berperan seperti pengelola yaitu karyawan dipemasarannya dan juga para
pemetik teh merupakan karyawan yang melakukan pekerjaannya sesuai dengan
bidangnya masing-masing.
Sumber daya manusia merupakan salah satu adanya faktor produksi yang
penting dalam suatu perusahaan. Maka dari itu,setiap perusahaan harus
memperhatikan faktor manusia serta tenaga kerjanya untuk mewujudkan tujuan dari
perusahaan tersebut.
Manajemen sumber daya manusia yang mempunyai tujuan untuk menciptakan
lingkungan yang berkondusif dan sangat diperlukan. Dalam suatu kebijakan yang
6. 6
dibuat oleh perusahaan sebagai penggerak karyawan agar mau bergerak lebih
produktif sesuai dengan rencana yang sudah di tetapkan. Salah satu upaya yang
dilakukan oleh perusahaan adalah dengan cara memberikan motivasi kerja pada
karyawan dan kompensasi dari jerih payah karyawan menjadi penggerak dalam
melakukan pekerjaan kompensasi tersebut baik berupa finansial maupun non-
finansial.
Politeknik Negeri Pontianak sebagai salah satu pendidikan yang profesional
yang memiliki misi sehingga menghasilkan tenaga teknologi pertanian yang terampil
dalam menunjang kegiatan dari manajemen perkebunan serta dapat menempatkan
diri sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari perusahaan dibidang perkebunan.
Program pendidikan Politeknik Negeri Pontianak diharapkan dapat mempersiapkan
dasar yang kuat untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, sumber
daya yang mampu berkembang dan tanggap terhadap tuntutan manajemen yang
kompetitif. Dalam keahlian yang dimiliki oleh lulusan pendidikan Politeknik Negeri
Pontianak harus mencakup aspek kompetensi profesional serta aspek tingkah laku
yang profesional. Sikap tersebut dibentuk melalui proses pendidikan yang
diselenggarakan dalam kampus maupun diluar kampus. Adapun praktek kerja
lapangan ini mahasiswa/i diharapkan dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh
sehingga bisa diterapkan dalam mengenal dunia kerja.
Secara khusus tujuan praktek kerja lapangan di PTP Nusantara VIII (Persero)
Kebun Ciater untuk mengetahui dan mempelajari pelaksanaan manajemen
sumberdaya manusia di PTP Nusantara VIII (Persero) Kebun Ciater dan mengetahui
permasalahan yang muncul serta adanya penanganan dalam penyelesaian pada
manajemen sumberdaya manusia di PTP Nusantara VIII (Persero)Kebun Ciater.
Perusahaan pada PTP NUSANTARA VIII (PERSERO) KEBUN CIATER
sangat memerlukan sumber daya manusia yang berkompeten serta memiliki kualitas
yang baik. PTP Nusantara VIII (PERSERO) Perkebunan Ciater adalah salah satu
perkebunan teh terbesar yang ada di Indonesia, oleh karena itu manajemen sumber
7. 7
daya manusia pada perusahaan tersebut sangat penting di perusahaan. Mengetahui
secara langsung sistem manajemen manusia pada PTP Nusantara VIII (Persero)
perkebunan ciater merupakan tujuan utama penulis. Masalah serta adanya kendala
dalam pelaksanaan sistem manajemen sumber daya manusia merupakan kajian
khusus dalam kegiatan praktek kerja lapangan yang dilaksanakan.
B. Fokus Praktek Kerja Lapangan
Sumber daya manusia berperan sangat penting bagi kemajuan suatu
perusahaan. Banyak perusahaan yang menyadari bahwa adanya unsur manusia
dalam suatu perusahaan dapat memberi keunggulan bersaing. Mereka membuat
sasaran,strategi dan inovasi untuk mencapai tujuan dari perusahaan tersebut. Maka
dari itu, sumber daya manusia adalah sebagai salah satu unsur penting bagi
perusahaan. Manajemen sumber daya manusia bersangkutan dengan adanya sistem
rancangan formal dalam perusahaan untuk menentukan efektivitas dan efesiensi
dalam mewujudkan sasaran perusahaan tersebut.
Hal-hal pokok yang dipelajari dalam manajemen sumber daya manusia ini
adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,pengendalian, pengadaan,
pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan dan
pemberhentian karyawan.
C. Tujuan Dan Manfaat Praktek Kerja Lapangan
Tujuan dari praktek kerja lapangan ini adalah :
1. Untuk memenuhi syarat pembuatan tugas akhir.
2. Menjalin hubungan kemitraan antara dunia pendidikan dengan dunia
manajemen perkebunan.
3. Menambah wawasan dan pengetahuan tentang sumber daya manusiadi
perusahaan.
8. 8
Manfaat dari praktek kerja lapangan :
1. Memperoleh pengalaman tentang manajemen sumberdaya manusia.
2. Menjalin kerja sama dengan baik.
3. Mengenal dan merasakan sikap profesional yang dibutuhkan di perusahaan.
4. Mengetahui secara lebih jelas mengenai kegiatan perusahaan yang berkaitan
dengan manajemen perkebunan dan bisa langsung berpengalaman kerja serta
berinteraksi dalam tim kerja.
5. Mendapatkan data-data yang akan dipergunakan dalam penyusunan laporan
praktek kerja lapangan dan pembuatan tugas akhir khususnya pada bidang
yang menjadi pokok permasalahan praktek kerja lapangan.
D. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
Kegiatan praktek kerja lapangan akan dilaksanakan di PTP Nusantara VIII
(PERSERO) Kebun Ciater selama 6 minggu. Pemilihan di PTP Nusantara VIII
(Persero) Kebun Ciater yang bertempat di Kabupaten Subang,Jawa Barat sebagai
lokasi praktek kerja lapangan dikarenakan perusahaan ini merupakan salah satu
perkebunan teh. Kegiatan praktek kerja lapangan dilaksanakan dalam waktu 6 minggu
yaitu mulai pada bulan januari-februari 2017.
E. Metode Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
Praktek kerja lapangan di PTP Nusantara VIII (PERSERO) Kebun Ciater
dilakukan oleh setiap pembimbing dengan adanya ketentuan bahwa supervisi yang
dilakukan oleh pembimbing lapangan. Pembimbing tersebut di harapkan menjadi
petunjuk utama bagi peserta dalam mengusai bidang yang sedang dipelajari dan
berhak menegur serta mengarahkan peserta “praktek kerja lapangan” apabila
melakukan kesalahan, sedangkan pembimbing mahasiswa bertugas memastikan
9. 9
bahwa peserta bekerja sesuai dengan prosedur praktek kerja lapangan yang telah
ditentukan.
Metode yang akan di pergunakan pada pelaksanaan kegiatan praktek kerja
lapangan di PTP Nusantara VIII (PERSERO) Kebun Ciater adalah sebagai berikut :
1. Observasi
Melaksanakan kegiatan praktek kerja lapangan yang berhubungan dengan
manajemen perkebunan khususnya di manajemen sumber daya manusia
di PTP Nusantara VIII (PERSERO) Kebun Ciater.
Adanya melakukan pengamatan langsung di tempat perusahaan dengan
objek pembahasan yang akan diperoleh seperti melalui bagian-bagian
terpenting dalam pengambilan data yang diperlukan.
2. Wawancara
Melakukan wawancara langsung dengan pendamping praktek lapangan
dan karyawan yang ada di pada perusahaan tersebut bersangkutan
dengan manajemen sumber daya manusia. Wawancara ini dilakukan untuk
menguatkan data guna mendukung tujuan praktek kerja lapangan.
3. Studi Dokumentasi
Metode dokumentasi ini bertujuan untuk mencari data yang mengenai
beberapa hal berupa : catatan,buku,surat-menyurat,majalah dan dokumen
lainnya. Hal ini digunakan penulis berhubungan langsung pada
perusahaan perkebunan PTP NUSANTARA VIII (PERSERO) KEBUN
CIATER sebagai pelengkap yang dibutuhkan untuk memperoleh data
dengan cara mencatat hal-hal yang dibutuhkan.
10. 10
F. Tinjauan Pustaka
1. Perngertian Manajemen
Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya
manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai
suatu tujuan tertentu (Hasibuan Malayu,2006).
Secara universal manajemen didefinisikan sebagai pengguna sumber daya
organisasi untuk mencapai sasaran dan kinerja yang tinggi dalam berbagai tipe
organisasi profit maupun non profit (Henry Simanora,2004).
2. Fungsi Manajemen
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan
melekat didalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer
dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan yaitu dalam perencanaan,
pengorganisasian, pengimplementasikan, dan pengawasan (Ernie Trisnawati
Sule,2006).
3. Definisi Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia bisa didefinisikan sebagai proses serta
upaya untuk mengembangkan,memotivasi dan mengevaluasi keseluruhan sumber
daya manusia yang diperlukan dalam perusahaan untuk pencapaian tujuannya.
Definisi ini mencakup dari mulai memilih siapa saja yang memiliki kualifikasi dan
yang pantas untuk menempati posisi dalam perusahaan, seperti yang disyaratkan
perusahaan hingga bagaimana agar kualifikasi ini dapat dipertahankan bahkan
ditingkan dari waktu ke waktu (Bambang Setiyo Pambudi, 2013).
4. Teori Manajemen Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia berperan besar bagi kesuksesan dalam suatu
perusahaan. Banyak perusahaan menyadari bahwa unsur manusia dalam suatu
perusahaan dapat memberikan keunggulan bersaing. Dalam perusahaan akan
dibentuk nya sasarn,strategi,inovasi dan mencapai tujuan perusahaan. Maka dari
itu, sumber daya manusia berhubungan dengan sistem rancangan formal dalam
11. 11
perusahaan yang bertugas menentukan ektivitas dan efisiensi dalam mewujudkan
sasaran perusahaan tersebut (Rachmawati,2008).
5. Manajemen sumber daya manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan suatu pengakuan terhadap
pentingnya unsur manusia sebagai sumber daya yang cukup potensial dan sangat
menentukan dalam suatu perusahaan, dan perlu terus dikembangkan sehingga
mampu memberikan kontribusi yang maksimal bagi perusahaan maupun bagi
pengembangan dirinya (Ernie Trisnawati Sule, 2006).
6. Proses Manajemen Sumber Daya Manusia
Proses manajemen sumber daya manusia yang akan dibahas, sebagaimana
disampaikan oleh (Dessler Gary, 2007) yaitu menekankan pengadaan,
pemeliharaan dan pengembangan.
a. Pengadaan Sumber Daya Manusia
Recruitment disini diartikan pengadaan, yaitu suatu proses kegiatan mengisi
formasi yang lowong, mulai dari perencanaan, pengumuman, pelamaran,
penyaringan sampai dengan pengangkatan dan penempatan. Pengadaan yang
dimaksud disini lebih luas maknanya, karena pengadaan dapat merupakan salah
satu upaya dari pemanfaatan. Jadi pengadaan disini adalah upaya penemuan
calon dari dalam organisasi maupun dari luar untuk mengisi jabatan yang
memerlukan sumber daya manusia yang berkualitas. Jadi bisa
berupa recruitment from outside dan recruitment from within.
Recruitment from within merupakan bagian dari upaya pemanfatan sumber
daya manusia yang sudah ada, antara lain melalui pemindahan dengan promosi
atau tanpa promosi. Untuk pengadaan pekerja dari luar tahapan seleksi
memegang peran penting. Seleksi yang dianjurkan bersifat terbuka (open
competition) yang didasarkan kepada standar dan mutu yang sifatnya dapat
diukur (measurable). Pada seleksi pekerja baru maupun perpindahan baik
promosi dan tanpa promosi, harus memperhatikan unsur-unsur antara lain;
kemampuan, kompetensi, kecakapan, pengetahuan, keterampilan, sikap dan
kepribadian
Tahapan pemanfaatan sumber daya manusia ini sangat memegang peranan
penting, dan merupakan tugas utama dari seorang pimpinan. Suatu hal yang
penting disini adalah memanfaatkan sumber daya manusia atau pekerja secara
efisien, atau pemanfaatan sumber daya manusia secara optimal, artinya pekerja
12. 12
dimanfaatkan sebesar-besarnya namun dengan tetap memperhatikan dan
mempertimbangkan batas-batas kemungkinan pemanfaatan yang wajar. Orang
tidak merasa diperas karena secara wajar pula orang tersebut menikmati
kemanfaatannya.
Prinsip pemanfaatan sumber daya manusia yang terbaik adalah prinsip
satisfaction yaitu tingkat kepuasan yang dirasakan sendiri oleh pekerja yang
menjadi pendorong untuk berprestasi lebih tinggi, sehingga makin bermanfaat bagi
organisasi dan pihak-pihak lain. Pemanfaatan sumber daya manusia dapat
dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari yang paling mudah dan sederhana
sampai cara yang paling canggih. Pemanfaatan sumber daya manusia perlu
dimulai dari tahap pengadaan, dengan prinsipthe right man on the right job
(Dessler Gary, 2007)
b. Pemeliharaan Sumber Daya Manusia
Pemeliharaan atau maintenance merupakan tanggung jawab setiap pimpinan.
Pemeliharaan sumber daya manusia yang disertai dengan ganjaran (reward
system) akan berpengaruh terhadap jalannya organisasi. Tujuan utama dari
pemeliharaan adalah untuk membuat orang yang ada dalam organisasi betah dan
bertahan, serta dapat berperan secara optimal. Sumber daya manusia yang tidak
terpelihara dan merasa tidak memperoleh ganjaran atau imbalan yang wajar,
dapat mendorong pekerja tersebut keluar dari organisasi atau bekerja tidak
optimal.
Pemeliharaan sumber daya manusia pada dasarnya untuk memperhatikan dan
mempertimbangkan secara seksama hakikat manusianya. Manusia memiliki
persamaan disamping perbedaan, manusia mempunyai kepribadian, mempunyai
rasa, karya, karsa dan cipta. Manusia mempunyai kepentingan,
kebutuhan, keinginan, kehendak dan kemampuan, dan manusia juga mempunyai
harga diri. Hal-hal tersebut di atas harus menjadi perhatian pimpinan dalam
manajemen sumber daya manusia.
Pemeliharaan sumber daya manusia perlu diimbangi dengan sistem ganjaran
(reward system), baik yang berupa finansial, seperti gaji, tunjangan, maupun yang
bersifat material seperti; fasilitas kendaraan, perubahan, pengobatan, dll dan juga
berupa immaterial seperti ; kesempatan untuk pendidikan dan pelatihan, dan lain-
lain. Pemeliharaan dengan sistem ganjaran ini diharapkan dapat membawa
pengaruh terhadap tingkat prestasi dan produktitas kerja (Dessler Gary, 2007).
7. Pengembangan Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia yang ada didalam suatu organisasi perlu
pengembangan sampai pada taraf tertentu sesuai dengan perkembangan
13. 13
organisasi. Apabila organisasi ingin berkembang seyogyanya diikuti oleh
pengembangan sumber daya manusia. Pengembangan sumber daya manusia ini
dapat dilaksanakan melalui pendidikan dan pelatihan yang berkesinambungan.
Pendidikan dan pelatihan merupakan upaya untuk pengembangaan sumber daya
manusia, terutama untuk pengembangan kemampuan intelektual dan
kepribadian. Pendidikan pada umumnya berkaitan dengan mempersiapkan calon
tenaga yang digunakan oleh suatu organisasi, sedangkan pelatihan lebih berkaitan
dengan peningkatan kemampuan atau keterampilan pekerja yang sudah
menduduki suatu jabatan atau tugas tertentu.
Kinerja atau performance dipengaruhi oleh beberapa faktor yang disingkat
"ACIEVE" yaitu : ability (kemampuan pembawaan), capacity (kemampuan yang
dapat dikembangkan), incentive (insentif material dan non-material),
environment (lingkungan tempat kerja), validity (pedoman, petunjuk dan uraian
kerja) dan evaluation (umpan balik hasil kerja).
Dari beberapa faktor di atas, yang dapat diintervensi dengan pendidikan dan
pelatihan adalah capasity atau kemampuan pekerja yang dapat dikembangkan,
sedangkan faktor lainnya diluar jangkauan pendidikan dan pelatihan (Dessler
Gary, 2007).
14. 14
G. KESIMPULAN DAN SARAN
1. KESIMPULAN
Manajemen sumber daya manusia pada suatu perusahaan bisnis
sangatlah penting. Karena MSDM merupakan proses untuk mencapai suatu
tujuan yang sudah direncanakan dalam perusahaan. Adapun tujuan serta
fungsi yang terdapat dalam MSDM sendiri yang telah disebutkan dalam
pembahasan di atas.
Dalam perusahaan PTPN VIII PT Perkebunan Nusantara VIII (PERSERO)
dijelaskan bahwa perusahaan tersebut mengaplikasikan manajemen sumber
daya manusia dalam mengembangkan perusahaannya. Perusahaan tersebut
mengembangkan sumber daya manusia dengan cara melakukan perencanaan
atas penyeleksian karyawan yang ingin bekerja pada perusahaan tersebut.
Serta melakukan pelatihan dan pengembangan dalam rangka
mengembangkan potensi SDM di dalam pekerjaannya dan efektivitas mereka
dalam melakukan sebuah pekerjaan sesuai dengan golongan atau bidangnya
masing-masing.
PTPN VIII PT Perkebunan Nusantara VIII (PERSERO) juga melakukan
sebuah strategi guna untuk memanfaatkan SDM dalam pencapaian tujuan
perusahaan. Dan SDM akan mendapatkan kompensasi beruba upah gaji yang
berbeda dari gaji pokok serta penghargaan apabila ia dapat mencapai target
kinerja kerja yang diberikan. Apabila SDM tersebut belum dapat mencapai
target mereka akan diberikan pelatihan serta pembinaan untuk mencapai target
kinerja kerja yang telah ditetapkan.
2. SARAN
Memperhatikan kebutuhan,pengetahun,keterampilan kerja untuk
menciptakan cara efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan dari
perusahaan, instruktur dalam menyampaikan materi harus mengetahui juga
kebutuhan karyawan dan perusahaan secara efektif. Perusahaan harus
meningkatkan pengembangan karier agar program tersebut bisa menigkatkan
kinerja karyawan.
15. 15
DAFTAR PUSTAKA
- Pengantar Bisnis, Manajemen Sumber Dayamanusia, Lia Ameliawati (Pada 07 September
2012).
- Dessler, Gary. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia edisi 10. Jakarta: PT Indeks.
- Hasibuan, Malayu S.P, 2006 Manajemen Dasar ,Pengertian Dan Masalah ,Edisi Revisi,Bumi
Aksara : JAKARTA.
- Dedi Soleh E, dkk. 2010. Budidaya dan Pascapanen Teh. Eska Media Bekerjasama dengan
Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan. Kementerian Pertanian. Bogor.
- Efendii. 2010. Budidaya dan Pasca Tanamn teh. Pusat Penelitian
dan Pengembangan Perkebunan.