SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
LAPORAN EKSPERIMEN FISIKA 2
Mutiara Khairunnisa
G74120016
DEPARTEMEN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015
EFEK FOTOVOLTAIK
(SEL SURYA)
Rekan Kerja :
1. Aah Nuraisah G74120015
2. Dedeh Nurhayati G74120020
3. Zudah Sima’atul K G74120023
Asisten :
Dadi Irawan (G74110020)
ii
Judul
Efek Fotovoltaik (sel Surya)
Tujuan
1. Memahami konsep dasar teknologi fotovoltaik.
2. Memehami karakteristik sel surya.
3. Menentukan daya keluaran dan factor pengisian (fill factor).
Peralatan dan Bahan
1. Panel sel surya.
2. Sumber cahaya/Lampu
3. Catu daya/Power supply.
4. Potensiometer
5. Amperemeter
6. Voltmeter.
7. Kabel Penghubung.
8. Laptop.
Dasar Teori
Sel surya (solar cell) adalah instrumen/divais pengubah energi matahari
menjadi energi listrik . Suplai energy surya dari sinar matahari yang diterima oleh
permukaan bumi sebenarnya sangat luar biasa besarnya yaitu mencapai 3×1024
joule pertahun, dan setara dengan 2×1017 Watt. Pembuatan sel surya yang paling
umum adalah dengan membuat sambungan pn dari bahan semikonduktor. Sel
surya bekerja atas dasar efek fotovoltaik (photovoltaic). Di area sekitar
sambungan pn, cahaya matahari diserap dan di sana akan terlahir pasangan
muatan listrik electron-hole. Elektron (electron) yang bermuatan negatif akan
bergerak ke arah elektroda positif dan berkumpul di sana, sedangkan hole yang
bermuatan positif akan berkumpul di elektroda negatif. Hal ini melahirkan beda
iii
potensial di antara dua elektroda tersebut, dan dari sini melahirkan sumber energi
listrik. Divais sambungan pn dalam jumlah banyak yang disambung paralel dapat
menghasilkan sumber energi listrik yang besar. Sumber listrik ini sifatnya arus
listrik searah "direct current" (DC), yang kemudian dapat dikonversi menjadi arus
bolak-balik "alternating current" (AC). Kebanyakan sel surya saat ini dibuat dari
material silikon, meskipun material lain juga dicoba agar dapat menghasilkan sel
surya yang lebih hemat biaya dan ramah lingkungan[1].
Gambar. Sistem PLTS
Selama tahun 1970-an dan 1980-an teknologi sel surya terus berkembang.
Pada tahun 1988 sel surya diproduksi secara massal yang mampu memiliki tingkat
efisiensi 17%. Pada akhir 1980-an sel surya dari gallium arsenida dan silikon telah
melampaui efisiensi 20%. Pada akhir 1980-an itu juga lahir juga teknologi sel
surya tipe baru yang menggunakan lensa untuk mengkonsentrasikan sinar
matahari pada sel surya. Densitas energi yang tinggi ini memungkinkan untuk
menghasilkan efisiensi hingga 37% [5]. Sampai saat ini terdapat beberapa jenis sel
surya yang dikembangkan oleh para ilmuwan. Mereka berlomba untuk
mendapatkan divais sel surya yang memiliki efisiensi yang tinggi, murah dan
mudah dalam pembuatannya. Berdasarkan generasi teknologi sejarah
pengembangannya, saat ini dikenal sel surya[1].
iv
Data dan Pengolahan data
Hasil Eksperimen
Tabel 1 Hubungan antara tegangan dan arus
Voltage
(Volt)
Arus
(mA)
Daya
(mW)
Intensitas
(Watt/m2)
0.1 6.54 0.654 0.809907121
0.1 6.59 0.659 0.816099071
0.1 6.7 0.67 0.829721362
0.1 6.73 0.673 0.833436533
0.1 6.76 0.676 0.837151703
0.4 6.68 2.672 3.308978328
0.4 6.65 2.66 3.294117647
0.4 6.64 2.656 3.289164087
0.4 6.68 2.672 3.308978328
0.4 6.66 2.664 3.299071207
0.4 6.63 2.652 3.284210526
0.4 6.58 2.632 3.259442724
0.4 6.57 2.628 3.254489164
0.5 6.59 3.295 4.080495356
0.5 6.67 3.335 4.13003096
0.5 6.67 3.335 4.13003096
0.5 6.61 3.305 4.092879257
0.5 6.58 3.29 4.074303406
0.5 6.56 3.28 4.061919505
0.5 6.55 3.275 4.055727554
0.5 6.53 3.265 4.043343653
0.5 6.55 3.275 4.055727554
0.5 6.57 3.285 4.068111455
0.5 6.56 3.28 4.061919505
0.5 6.58 3.29 4.074303406
0.5 6.57 3.285 4.068111455
0.5 6.65 3.325 4.117647059
0.7 6.57 4.599 5.695356037
0.8 6.52 5.216 6.459442724
0.9 6.5 5.85 7.244582043
1.3 6.41 8.333 10.31950464
1.4 6.41 8.974 11.11331269
1.4 6.42 8.988 11.13065015
1.6 6.39 10.224 12.66130031
ii
2.1 6.24 13.104 16.22786378
2.3 6.13 14.099 17.46006192
2.3 6.23 14.329 17.74489164
2.3 6.25 14.375 17.80185759
2.4 6.1 14.64 18.13003096
2.4 6.2 14.88 18.42724458
2.4 6.18 14.832 18.36780186
2.4 6.21 14.904 18.45696594
2.5 6.16 15.4 19.07120743
3 6.15 18.45 22.84829721
4.2 5.57 23.394 28.97089783
5.7 3.77 21.489 26.61176471
6.3 2.88 18.144 22.46934985
6.7 2.46 16.482 20.41114551
6.8 2.43 16.524 20.46315789
6.8 2.44 16.592 20.54736842
6.8 2.45 16.66 20.63157895
7 2.17 15.19 18.81114551
7.2 1.65 11.88 14.7120743
7.4 1.31 9.694 12.00495356
7.6 0.87 6.612 8.188235294
7.6 1.07 8.132 10.07058824
7.8 0.44 3.432 4.250154799
7.8 0.51 3.978 4.926315789
7.8 0.59 4.602 5.699071207
7.8 0.71 5.538 6.858204334
7.9 0.31 2.449 3.032817337
7.9 0.33 2.607 3.228482972
7.9 0.34 2.686 3.326315789
7.9 0.38 3.002 3.717647059
8 0.08 0.64 0.792569659
8 0.07 0.56 0.693498452
8 0.09 0.72 0.891640867
8 0.1 0.8 0.990712074
8 0.11 0.88 1.089783282
8 0.12 0.96 1.188854489
8 0.13 1.04 1.287925697
8 0.14 1.12 1.386996904
8 0.15 1.2 1.486068111
8 0.16 1.28 1.585139319
8 0.17 1.36 1.684210526
iii
8 0.18 1.44 1.783281734
8 0.19 1.52 1.882352941
8 0.2 1.6 1.981424149
8 0.22 1.76 2.179566563
8 0.24 1.92 2.377708978
8 0.26 2.08 2.575851393
8.1 0.07 0.567 0.702167183
Grafik Hubungan Antara Tegangan versus Arus
Isc = 6.54 mA
Voc = 8.1 Volt
Pembahasan
Sejarah perkembangan industri “Photovoltaic”(PV) telah berjalan sekitar 50
tahun, dan telah banyak pula penelitian dilakukan dengan harapan suatu saat dapat
menghasilkan sel surya yang murah dan layak berbanding dengan tenaga listrik
buatan (hidro atau nuklir) untuk memecahkan problem kebutuhan tenaga listrik
yang ramah terhadap lingkungan hidup di seluruh lapisan dunia ini[2].
Pada sekitar akhir abad 19, aliran listrik surya diketemukan oleh ahli fisika
Jerman bernama Alexandre Edmond Becquerel1 secara kebetulan dimana berkas
sinar matahari jatuh pada larutan elektro kimia bahan penelitian, sehingga muatan
elektron pada larutan meningkat, tidak ada penjelasan ilmiah pada peristiwa
0
1
2
3
4
5
6
7
8
0 2 4 6 8 10
Arus(mA)
Tegangan (Volt)
Grafik Hubungan Tegangan dan
Arus
ii
tersebut. Baru pada awal abad 20, Albert Einstein menamakan penemuan
peristiwa listrik alami ini dengan sebutan “Photoelectric Effect”, yang kemudian
merupakan pengertian dasar pada “Photovoltaic Effect” (Albert Einstein mendapat
Nobel Prize Fisika) [2].
“Photoelectric Effect” didapat dari pengamatan Einstein pada selempeng
metal yang melepaskan “Photon” partikel energi cahaya ketika terkena sinar
matahari. Photon-photon terus menerus mendesak atom-atom metal dan terjadi
partikel “Energi Photon”—bersifat gelombang energi cahaya[2].
Gelombang cahaya sinar lembayung (ultraviolet) adalah sinar yang
bermuatan energy photon tinggi dan panjang gelombangnya pendek, sedangkan
sinar merah (infra-red) adalah sinar yang bermuatan energi photon rendah dan
dalam bentuk gelombang panjang. Kemudian sekitar tahun 1930, penelitian
berlanjut dan berhubungan dengan penemuan konsep “Quantum Mechanics”—
untuk menciptakan teknologi baru “solid-state”, dimana kemudian perusahaan
Bell Telephone Research Laboratories menciptakan Sel Surya solid yang
pertama[3].
Tahun 1950 - 1960, teknologi disain dan efisiensi Sel Surya terus berlanjut
dan di aplikasikan ke pesawat ruang angkasa (photovoltaic energies). Tahun 1970
an, dunia menggalangkan sumber energi alternatip yang “renewable” dan ramah
lingkungan, maka PV mulai diaplikasikan ke “low power warning systems” dan
“offshore buoys” (tetapi produksi PV tidak dapat banyak karena masih
“handmade”). Baru pada tahun 1980 an, perusahaan-perusahaan PV bergabung
dengan instansi energy pemerintah agar dapat lebih memproduksi PV sel dalam
jumlah besar, sehingga harga per sel-surya dapat lebih ditekan serendah
mungkin[3].
Percobaan efek fotovoltaik ini dilakukan beberapa tahapan. Tahap pertama
adalah meghitung luas permukaan efektif pada sebuah modul sel surya. Tahap
kedua adalah merangkai alat secara seri atau paralel sesuai prosedur percobaan,
kemudian akan didapatkan nilai tegangan dan arus yang terbaca pada voltmeter
dan amperemeter. Perubahan nilai tegangan dan arus dapat terlihat dengan
mengatur potensiometer yang terdapat pada rangkaian. Berdasarkan data yang
didapatkan dari perhitungan dan pengukuran, maka nilai intensitas cahaya lampu
iii
dapat ditentukan. Selain dari perhitungan, intensitas cahaya lampu bisa secara
langsung diukur dengan menggunakan radiometer.
Data yang didapatkan dari percobaan, secara rata-rata bisa dikatakan sesuai
dengan teori. Besarnya arus/tenaga listrik itu tergantung pada jumlah energi cahaya yang
mencapai silikon dan luas permukaan sel. Dalam proses itu sel surya menghasilkan
tegangan yang bergantung intensitas cahaya dan jenis zat semikonduktor yang dipakai.
Hal ini terlihat pada hubungan nilai tegangan dan arus yang berbanding terbalik.
Nilai Isc pada percobaan ini adalah 6.54 mA pada tegangan 0.1 volt, dan nilai Voc
yang didapatkan adalah 8.1 volt pada arus 0.07 mA. Isc adalah arus listrik
maksimum pada nilai tegangan sangat minimum, sedangkan Voc adalah tegangan
maksimum pada nilai arus sangat minimum. Data keseluruhan yang didapatkan
direpresentasikan dalam bentuk grafik hubungan antara tegangan dan arus.
Berdasarkan grafik pada pengolahan data, terlihat cukup mendekati teori. Hal ini,
disebabkan karena adanya ketidak hati-hatian saat mengatur potensiometer untuk
mengamati perubahan nilai dari tegangan dan arus. Perubahan nilai tersebut
terlihat pada nilai tegangan dari 0.5 volt ke 0.7 volt yang terdapat dalam tabel.
Praktikum ini sangat berguna, selain menambah wawasan dengan
mengetahui prinsip kerja dari sel surya, juga menciptakan keterampilan tersendiri
bagaimana set-up dari alat-alat yang digunakan dalam praktikum. Revolusi
aplikasi photovoltaic pada bangunan arsitektur telah mengalami perkembangan
yang pesat, mulai dari teknologi biasa sampai teknologi tinggi pada generasi ke-3,
yaitu : Panel-panel/deretan PV modul dengan rangka besi hanya diletakkan
(mounting) pada bidang atap datar bangunan dengan alat penyangga (tracking).
Generasi Kedua (tahun 1990 an) Sel-sel photovoltaic (PV) dikembangkan lebih
menyatu menjadi bagian material bangunan yaitu: bahan atap (genting, sirap).
Generasi Ketiga (tahun 1997) Chip/modul PV dikembangkan menjadi kesatuan
integrasi bangunan arsitektur dalam berbagai materi bangunan dan aplikasi
canggih[4].
Kesulitan yang dihadapi selama praktikum adalah ketika merangkai/set-up
alat. Kesulitan juga dialami saat memutar potensiometer secara pelan-pelan.
Namun demikian, hal ini justru tidak menyurutkan rasa ingin tahu dengan terus
belajar dari setiap kesalahan.
iv
Simpulan
Konsep sel fotovoltaic adalah mengubah energi cahaya menjadi energi listrik.
Karakteristik sel surya sangat ditentukan oleh intensitas cahaya yang jatuh pada
permukaan sel. Semakin banyak intensitas cahaya yang mengenai permukaan sel
surya maka arus yang dihasilkan akan semakin besar. Daya keluaran dapat
ditentukan dari perkalian antara tegangan dan arus, sedangkan fill factor
ditentukan oleh perbandingan antara daya keluaran maksimum terhadap daya
teoritisnya.
Daftar Pustaka
[1] Ratno Nuryadi, Dwi Gustiono, Nandang Suhendra, Lia Aprilia, Wawas
Swathatafrijiah. Prosiding Seminar Nasional TEKNOIN 2013. Vol.1
ISBN 978-602-14272-0-0.
[2] Lorenzo, Eduardo. 1994. Solar Electricity, Engineering of Photovoltaic
Systems, Institute of Solar Energy, Polytechnic University of Madrid.
[3] Strong, Steven J.1987. The Solar Electric House, A Design Manual for Home-
Scale Photovoltaic Power Systems, Pennsylvania, RodalePress.
[4] Home Power, Issue 62, St. Croix Press, Inc.,Wisconsin, 1998.
v
Riwayat Penulis
Penulis yang bernama Mutiara Khairunnisa lahir di Cianjur, 10 Oktober
1994. Anak pertama dari dua bersaudara dari pasangan seorang ayah bernama
Ayi Daman dan seorang ibu bernama Asiah. Saat ini, penulis sedang menempuh
jenjang pendidikan di perguruan tinggi negeri Institut Pertanian Bogor,
Departemen Fisika FMIPA IPB. Selama menjadi mahasiswa, penulis aktif
mengikuti berbagai kegiatan yang menunjang soft skill nya. Adapun beberapa
kegiatan yang pernah diikuti adalah pengurus HIMAFI 2014 divisi Sainstek.
Sejak semester 3 sampai semester 6 sekarang, penulis masih ikut berperan serta
menjadi asisten praktikum Fisika TPB IPB. Disamping hal itu, penulis masih
mengikuti kegiatan lainnya dengan mengikuti club instrumentasi dan robotika
PRC (Physics Research Club).

More Related Content

What's hot

Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikKira R. Yamato
 
Gaya coulumb & intensitas medan listrik
Gaya coulumb & intensitas medan listrikGaya coulumb & intensitas medan listrik
Gaya coulumb & intensitas medan listrikRahmat Dani
 
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)Fathan Hakim
 
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeterHambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeterKhairul Amri
 
Eksperimen Fisika "Interferometer Michelson"
Eksperimen Fisika "Interferometer Michelson"Eksperimen Fisika "Interferometer Michelson"
Eksperimen Fisika "Interferometer Michelson"Nurfaizatul Jannah
 
lensa-optik-dan-alat-alat-optik
lensa-optik-dan-alat-alat-optiklensa-optik-dan-alat-alat-optik
lensa-optik-dan-alat-alat-optikYounky Wira Putra
 
9 jembatan arus searah
9 jembatan arus searah9 jembatan arus searah
9 jembatan arus searahSimon Patabang
 
Transformasi sumber (tegangan dan arus)
Transformasi sumber (tegangan dan arus)Transformasi sumber (tegangan dan arus)
Transformasi sumber (tegangan dan arus)Pamor Gunoto
 
Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014
Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014
Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014Ridlo Wibowo
 
Fisika inti dan radioaktivitas
Fisika inti dan radioaktivitasFisika inti dan radioaktivitas
Fisika inti dan radioaktivitasHafshah Zuhairoh
 
Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan MagnetGenerator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnetahmad haidaroh
 
2 a medan listrik
2 a medan listrik2 a medan listrik
2 a medan listrikMario Yuven
 
Tugas akhir alat ukur
Tugas akhir alat ukurTugas akhir alat ukur
Tugas akhir alat ukurRizki Annisa
 

What's hot (20)

JURNAL OSILOSKOP
JURNAL OSILOSKOPJURNAL OSILOSKOP
JURNAL OSILOSKOP
 
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik
 
Gaya coulumb & intensitas medan listrik
Gaya coulumb & intensitas medan listrikGaya coulumb & intensitas medan listrik
Gaya coulumb & intensitas medan listrik
 
Fisika inti
Fisika intiFisika inti
Fisika inti
 
Fotovoltaik
FotovoltaikFotovoltaik
Fotovoltaik
 
Makalah Motor DC
Makalah Motor DCMakalah Motor DC
Makalah Motor DC
 
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
 
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeterHambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
 
Makalah generator kelompok 04
Makalah generator kelompok 04Makalah generator kelompok 04
Makalah generator kelompok 04
 
Eksperimen Fisika "Interferometer Michelson"
Eksperimen Fisika "Interferometer Michelson"Eksperimen Fisika "Interferometer Michelson"
Eksperimen Fisika "Interferometer Michelson"
 
lensa-optik-dan-alat-alat-optik
lensa-optik-dan-alat-alat-optiklensa-optik-dan-alat-alat-optik
lensa-optik-dan-alat-alat-optik
 
9 jembatan arus searah
9 jembatan arus searah9 jembatan arus searah
9 jembatan arus searah
 
Transformasi sumber (tegangan dan arus)
Transformasi sumber (tegangan dan arus)Transformasi sumber (tegangan dan arus)
Transformasi sumber (tegangan dan arus)
 
Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014
Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014
Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014
 
Fisika inti dan radioaktivitas
Fisika inti dan radioaktivitasFisika inti dan radioaktivitas
Fisika inti dan radioaktivitas
 
Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan MagnetGenerator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnet
 
2 a medan listrik
2 a medan listrik2 a medan listrik
2 a medan listrik
 
Tugas akhir alat ukur
Tugas akhir alat ukurTugas akhir alat ukur
Tugas akhir alat ukur
 
Praktikum Sel Volta
Praktikum Sel VoltaPraktikum Sel Volta
Praktikum Sel Volta
 
Motor induksi
Motor induksiMotor induksi
Motor induksi
 

Similar to SELSURYA

Laporan Resmi Percobaan Photovoltaic
Laporan Resmi Percobaan PhotovoltaicLaporan Resmi Percobaan Photovoltaic
Laporan Resmi Percobaan PhotovoltaicLatifatul Hidayah
 
Laporan lengakap percobaan karakteristik piranti cahaya
Laporan lengakap percobaan karakteristik piranti cahayaLaporan lengakap percobaan karakteristik piranti cahaya
Laporan lengakap percobaan karakteristik piranti cahayafikar zul
 
Pembangkit listrik tenaga surya
Pembangkit listrik tenaga suryaPembangkit listrik tenaga surya
Pembangkit listrik tenaga suryaNur Fitryah
 
Makalah fisika panel surya
Makalah fisika panel suryaMakalah fisika panel surya
Makalah fisika panel suryaPT. SASA
 
Rpp radiasi gelombang em
Rpp radiasi gelombang emRpp radiasi gelombang em
Rpp radiasi gelombang emFerdino Hamzah
 
Laporan Praktikum LR03
Laporan Praktikum LR03Laporan Praktikum LR03
Laporan Praktikum LR03userindo
 
Program kreativitas mahasiswa_ai_(komang_deliana_putra)_itn_malang
Program kreativitas mahasiswa_ai_(komang_deliana_putra)_itn_malangProgram kreativitas mahasiswa_ai_(komang_deliana_putra)_itn_malang
Program kreativitas mahasiswa_ai_(komang_deliana_putra)_itn_malangkomang deliana putra
 
Makalah plts
Makalah pltsMakalah plts
Makalah pltsIcmi Awan
 
Paper Pusat Listrik Tenaga Surya Satelit
Paper Pusat Listrik Tenaga Surya SatelitPaper Pusat Listrik Tenaga Surya Satelit
Paper Pusat Listrik Tenaga Surya SatelitN'fall Sevenfoldism
 
Pemanfaatan ilmu-fisika-dalam-kehidupan
Pemanfaatan ilmu-fisika-dalam-kehidupanPemanfaatan ilmu-fisika-dalam-kehidupan
Pemanfaatan ilmu-fisika-dalam-kehidupangihonmtd
 
Pemanfaatan ilmu fisika dalam kehidupan
Pemanfaatan ilmu fisika dalam kehidupanPemanfaatan ilmu fisika dalam kehidupan
Pemanfaatan ilmu fisika dalam kehidupanAVID THAMRIN JUANDA
 
Pemanfaatan ilmu-fisika-dalam-kehidupan
Pemanfaatan ilmu-fisika-dalam-kehidupanPemanfaatan ilmu-fisika-dalam-kehidupan
Pemanfaatan ilmu-fisika-dalam-kehidupanTuti Hardianti
 
Energi surya kel.6 (14 06-21)
Energi surya kel.6 (14 06-21)Energi surya kel.6 (14 06-21)
Energi surya kel.6 (14 06-21)kristianmartino
 

Similar to SELSURYA (20)

Laporan Resmi Percobaan Photovoltaic
Laporan Resmi Percobaan PhotovoltaicLaporan Resmi Percobaan Photovoltaic
Laporan Resmi Percobaan Photovoltaic
 
Laporan lengakap percobaan karakteristik piranti cahaya
Laporan lengakap percobaan karakteristik piranti cahayaLaporan lengakap percobaan karakteristik piranti cahaya
Laporan lengakap percobaan karakteristik piranti cahaya
 
Pembangkit listrik tenaga surya
Pembangkit listrik tenaga suryaPembangkit listrik tenaga surya
Pembangkit listrik tenaga surya
 
laporan enfia
laporan enfialaporan enfia
laporan enfia
 
Makalah fisika panel surya
Makalah fisika panel suryaMakalah fisika panel surya
Makalah fisika panel surya
 
Photovoltaic
PhotovoltaicPhotovoltaic
Photovoltaic
 
Rpp radiasi gelombang em
Rpp radiasi gelombang emRpp radiasi gelombang em
Rpp radiasi gelombang em
 
Laporan Praktikum LR03
Laporan Praktikum LR03Laporan Praktikum LR03
Laporan Praktikum LR03
 
Presentasi PKL
Presentasi PKLPresentasi PKL
Presentasi PKL
 
Draf modul fisika
Draf modul fisikaDraf modul fisika
Draf modul fisika
 
Program kreativitas mahasiswa_ai_(komang_deliana_putra)_itn_malang
Program kreativitas mahasiswa_ai_(komang_deliana_putra)_itn_malangProgram kreativitas mahasiswa_ai_(komang_deliana_putra)_itn_malang
Program kreativitas mahasiswa_ai_(komang_deliana_putra)_itn_malang
 
Makalah plts
Makalah pltsMakalah plts
Makalah plts
 
SEMINAR TA.pptx
SEMINAR TA.pptxSEMINAR TA.pptx
SEMINAR TA.pptx
 
Paper Pusat Listrik Tenaga Surya Satelit
Paper Pusat Listrik Tenaga Surya SatelitPaper Pusat Listrik Tenaga Surya Satelit
Paper Pusat Listrik Tenaga Surya Satelit
 
Pemanfaatan ilmu-fisika-dalam-kehidupan
Pemanfaatan ilmu-fisika-dalam-kehidupanPemanfaatan ilmu-fisika-dalam-kehidupan
Pemanfaatan ilmu-fisika-dalam-kehidupan
 
Pemanfaatan ilmu fisika dalam kehidupan
Pemanfaatan ilmu fisika dalam kehidupanPemanfaatan ilmu fisika dalam kehidupan
Pemanfaatan ilmu fisika dalam kehidupan
 
Pemanfaatan ilmu-fisika-dalam-kehidupan
Pemanfaatan ilmu-fisika-dalam-kehidupanPemanfaatan ilmu-fisika-dalam-kehidupan
Pemanfaatan ilmu-fisika-dalam-kehidupan
 
Piezoelektrik
PiezoelektrikPiezoelektrik
Piezoelektrik
 
Energi surya kel.6 (14 06-21)
Energi surya kel.6 (14 06-21)Energi surya kel.6 (14 06-21)
Energi surya kel.6 (14 06-21)
 
Metpen
MetpenMetpen
Metpen
 

More from Mutiara_Khairunnisa

Preparasi Dan Karakterisasi Edible Film Dari Poliblend Pati Sukun-Kitosan W...
Preparasi Dan Karakterisasi Edible Film Dari  Poliblend Pati Sukun-Kitosan  W...Preparasi Dan Karakterisasi Edible Film Dari  Poliblend Pati Sukun-Kitosan  W...
Preparasi Dan Karakterisasi Edible Film Dari Poliblend Pati Sukun-Kitosan W...Mutiara_Khairunnisa
 
Laporan Eksperimen Tetes Minyak Millikan
Laporan Eksperimen Tetes Minyak MillikanLaporan Eksperimen Tetes Minyak Millikan
Laporan Eksperimen Tetes Minyak MillikanMutiara_Khairunnisa
 
laporan Eksperimen Fisika1 Hukum Beer lambert
laporan Eksperimen Fisika1 Hukum Beer lambertlaporan Eksperimen Fisika1 Hukum Beer lambert
laporan Eksperimen Fisika1 Hukum Beer lambertMutiara_Khairunnisa
 
KARAKTERISTIK BIOLISTRIK PADA MEMBRAN ALAMI DAN MEMBRAN BUATAN
KARAKTERISTIK BIOLISTRIK PADA MEMBRAN ALAMI DAN MEMBRAN BUATANKARAKTERISTIK BIOLISTRIK PADA MEMBRAN ALAMI DAN MEMBRAN BUATAN
KARAKTERISTIK BIOLISTRIK PADA MEMBRAN ALAMI DAN MEMBRAN BUATANMutiara_Khairunnisa
 
Presentation1 Sintesis Bubuk Hydroxyapatite Bio-Ceramic menggunakan Metode Hy...
Presentation1 Sintesis Bubuk Hydroxyapatite Bio-Ceramic menggunakan Metode Hy...Presentation1 Sintesis Bubuk Hydroxyapatite Bio-Ceramic menggunakan Metode Hy...
Presentation1 Sintesis Bubuk Hydroxyapatite Bio-Ceramic menggunakan Metode Hy...Mutiara_Khairunnisa
 

More from Mutiara_Khairunnisa (9)

Preparasi Dan Karakterisasi Edible Film Dari Poliblend Pati Sukun-Kitosan W...
Preparasi Dan Karakterisasi Edible Film Dari  Poliblend Pati Sukun-Kitosan  W...Preparasi Dan Karakterisasi Edible Film Dari  Poliblend Pati Sukun-Kitosan  W...
Preparasi Dan Karakterisasi Edible Film Dari Poliblend Pati Sukun-Kitosan W...
 
Laporan Eksperimen Tetes Minyak Millikan
Laporan Eksperimen Tetes Minyak MillikanLaporan Eksperimen Tetes Minyak Millikan
Laporan Eksperimen Tetes Minyak Millikan
 
laporan Eksperimen Fisika1 Hukum Beer lambert
laporan Eksperimen Fisika1 Hukum Beer lambertlaporan Eksperimen Fisika1 Hukum Beer lambert
laporan Eksperimen Fisika1 Hukum Beer lambert
 
KARAKTERISTIK BIOLISTRIK PADA MEMBRAN ALAMI DAN MEMBRAN BUATAN
KARAKTERISTIK BIOLISTRIK PADA MEMBRAN ALAMI DAN MEMBRAN BUATANKARAKTERISTIK BIOLISTRIK PADA MEMBRAN ALAMI DAN MEMBRAN BUATAN
KARAKTERISTIK BIOLISTRIK PADA MEMBRAN ALAMI DAN MEMBRAN BUATAN
 
Presentation1 Sintesis Bubuk Hydroxyapatite Bio-Ceramic menggunakan Metode Hy...
Presentation1 Sintesis Bubuk Hydroxyapatite Bio-Ceramic menggunakan Metode Hy...Presentation1 Sintesis Bubuk Hydroxyapatite Bio-Ceramic menggunakan Metode Hy...
Presentation1 Sintesis Bubuk Hydroxyapatite Bio-Ceramic menggunakan Metode Hy...
 
Laporan transpirasi
Laporan transpirasiLaporan transpirasi
Laporan transpirasi
 
Fisika Lingkungan
Fisika LingkunganFisika Lingkungan
Fisika Lingkungan
 
Presentasi sensor cahaya
Presentasi sensor cahayaPresentasi sensor cahaya
Presentasi sensor cahaya
 
Translate journal of minerals
Translate journal of mineralsTranslate journal of minerals
Translate journal of minerals
 

Recently uploaded

Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 

Recently uploaded (20)

Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 

SELSURYA

  • 1. LAPORAN EKSPERIMEN FISIKA 2 Mutiara Khairunnisa G74120016 DEPARTEMEN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2015 EFEK FOTOVOLTAIK (SEL SURYA) Rekan Kerja : 1. Aah Nuraisah G74120015 2. Dedeh Nurhayati G74120020 3. Zudah Sima’atul K G74120023 Asisten : Dadi Irawan (G74110020)
  • 2. ii Judul Efek Fotovoltaik (sel Surya) Tujuan 1. Memahami konsep dasar teknologi fotovoltaik. 2. Memehami karakteristik sel surya. 3. Menentukan daya keluaran dan factor pengisian (fill factor). Peralatan dan Bahan 1. Panel sel surya. 2. Sumber cahaya/Lampu 3. Catu daya/Power supply. 4. Potensiometer 5. Amperemeter 6. Voltmeter. 7. Kabel Penghubung. 8. Laptop. Dasar Teori Sel surya (solar cell) adalah instrumen/divais pengubah energi matahari menjadi energi listrik . Suplai energy surya dari sinar matahari yang diterima oleh permukaan bumi sebenarnya sangat luar biasa besarnya yaitu mencapai 3×1024 joule pertahun, dan setara dengan 2×1017 Watt. Pembuatan sel surya yang paling umum adalah dengan membuat sambungan pn dari bahan semikonduktor. Sel surya bekerja atas dasar efek fotovoltaik (photovoltaic). Di area sekitar sambungan pn, cahaya matahari diserap dan di sana akan terlahir pasangan muatan listrik electron-hole. Elektron (electron) yang bermuatan negatif akan bergerak ke arah elektroda positif dan berkumpul di sana, sedangkan hole yang bermuatan positif akan berkumpul di elektroda negatif. Hal ini melahirkan beda
  • 3. iii potensial di antara dua elektroda tersebut, dan dari sini melahirkan sumber energi listrik. Divais sambungan pn dalam jumlah banyak yang disambung paralel dapat menghasilkan sumber energi listrik yang besar. Sumber listrik ini sifatnya arus listrik searah "direct current" (DC), yang kemudian dapat dikonversi menjadi arus bolak-balik "alternating current" (AC). Kebanyakan sel surya saat ini dibuat dari material silikon, meskipun material lain juga dicoba agar dapat menghasilkan sel surya yang lebih hemat biaya dan ramah lingkungan[1]. Gambar. Sistem PLTS Selama tahun 1970-an dan 1980-an teknologi sel surya terus berkembang. Pada tahun 1988 sel surya diproduksi secara massal yang mampu memiliki tingkat efisiensi 17%. Pada akhir 1980-an sel surya dari gallium arsenida dan silikon telah melampaui efisiensi 20%. Pada akhir 1980-an itu juga lahir juga teknologi sel surya tipe baru yang menggunakan lensa untuk mengkonsentrasikan sinar matahari pada sel surya. Densitas energi yang tinggi ini memungkinkan untuk menghasilkan efisiensi hingga 37% [5]. Sampai saat ini terdapat beberapa jenis sel surya yang dikembangkan oleh para ilmuwan. Mereka berlomba untuk mendapatkan divais sel surya yang memiliki efisiensi yang tinggi, murah dan mudah dalam pembuatannya. Berdasarkan generasi teknologi sejarah pengembangannya, saat ini dikenal sel surya[1].
  • 4. iv Data dan Pengolahan data Hasil Eksperimen Tabel 1 Hubungan antara tegangan dan arus Voltage (Volt) Arus (mA) Daya (mW) Intensitas (Watt/m2) 0.1 6.54 0.654 0.809907121 0.1 6.59 0.659 0.816099071 0.1 6.7 0.67 0.829721362 0.1 6.73 0.673 0.833436533 0.1 6.76 0.676 0.837151703 0.4 6.68 2.672 3.308978328 0.4 6.65 2.66 3.294117647 0.4 6.64 2.656 3.289164087 0.4 6.68 2.672 3.308978328 0.4 6.66 2.664 3.299071207 0.4 6.63 2.652 3.284210526 0.4 6.58 2.632 3.259442724 0.4 6.57 2.628 3.254489164 0.5 6.59 3.295 4.080495356 0.5 6.67 3.335 4.13003096 0.5 6.67 3.335 4.13003096 0.5 6.61 3.305 4.092879257 0.5 6.58 3.29 4.074303406 0.5 6.56 3.28 4.061919505 0.5 6.55 3.275 4.055727554 0.5 6.53 3.265 4.043343653 0.5 6.55 3.275 4.055727554 0.5 6.57 3.285 4.068111455 0.5 6.56 3.28 4.061919505 0.5 6.58 3.29 4.074303406 0.5 6.57 3.285 4.068111455 0.5 6.65 3.325 4.117647059 0.7 6.57 4.599 5.695356037 0.8 6.52 5.216 6.459442724 0.9 6.5 5.85 7.244582043 1.3 6.41 8.333 10.31950464 1.4 6.41 8.974 11.11331269 1.4 6.42 8.988 11.13065015 1.6 6.39 10.224 12.66130031
  • 5. ii 2.1 6.24 13.104 16.22786378 2.3 6.13 14.099 17.46006192 2.3 6.23 14.329 17.74489164 2.3 6.25 14.375 17.80185759 2.4 6.1 14.64 18.13003096 2.4 6.2 14.88 18.42724458 2.4 6.18 14.832 18.36780186 2.4 6.21 14.904 18.45696594 2.5 6.16 15.4 19.07120743 3 6.15 18.45 22.84829721 4.2 5.57 23.394 28.97089783 5.7 3.77 21.489 26.61176471 6.3 2.88 18.144 22.46934985 6.7 2.46 16.482 20.41114551 6.8 2.43 16.524 20.46315789 6.8 2.44 16.592 20.54736842 6.8 2.45 16.66 20.63157895 7 2.17 15.19 18.81114551 7.2 1.65 11.88 14.7120743 7.4 1.31 9.694 12.00495356 7.6 0.87 6.612 8.188235294 7.6 1.07 8.132 10.07058824 7.8 0.44 3.432 4.250154799 7.8 0.51 3.978 4.926315789 7.8 0.59 4.602 5.699071207 7.8 0.71 5.538 6.858204334 7.9 0.31 2.449 3.032817337 7.9 0.33 2.607 3.228482972 7.9 0.34 2.686 3.326315789 7.9 0.38 3.002 3.717647059 8 0.08 0.64 0.792569659 8 0.07 0.56 0.693498452 8 0.09 0.72 0.891640867 8 0.1 0.8 0.990712074 8 0.11 0.88 1.089783282 8 0.12 0.96 1.188854489 8 0.13 1.04 1.287925697 8 0.14 1.12 1.386996904 8 0.15 1.2 1.486068111 8 0.16 1.28 1.585139319 8 0.17 1.36 1.684210526
  • 6. iii 8 0.18 1.44 1.783281734 8 0.19 1.52 1.882352941 8 0.2 1.6 1.981424149 8 0.22 1.76 2.179566563 8 0.24 1.92 2.377708978 8 0.26 2.08 2.575851393 8.1 0.07 0.567 0.702167183 Grafik Hubungan Antara Tegangan versus Arus Isc = 6.54 mA Voc = 8.1 Volt Pembahasan Sejarah perkembangan industri “Photovoltaic”(PV) telah berjalan sekitar 50 tahun, dan telah banyak pula penelitian dilakukan dengan harapan suatu saat dapat menghasilkan sel surya yang murah dan layak berbanding dengan tenaga listrik buatan (hidro atau nuklir) untuk memecahkan problem kebutuhan tenaga listrik yang ramah terhadap lingkungan hidup di seluruh lapisan dunia ini[2]. Pada sekitar akhir abad 19, aliran listrik surya diketemukan oleh ahli fisika Jerman bernama Alexandre Edmond Becquerel1 secara kebetulan dimana berkas sinar matahari jatuh pada larutan elektro kimia bahan penelitian, sehingga muatan elektron pada larutan meningkat, tidak ada penjelasan ilmiah pada peristiwa 0 1 2 3 4 5 6 7 8 0 2 4 6 8 10 Arus(mA) Tegangan (Volt) Grafik Hubungan Tegangan dan Arus
  • 7. ii tersebut. Baru pada awal abad 20, Albert Einstein menamakan penemuan peristiwa listrik alami ini dengan sebutan “Photoelectric Effect”, yang kemudian merupakan pengertian dasar pada “Photovoltaic Effect” (Albert Einstein mendapat Nobel Prize Fisika) [2]. “Photoelectric Effect” didapat dari pengamatan Einstein pada selempeng metal yang melepaskan “Photon” partikel energi cahaya ketika terkena sinar matahari. Photon-photon terus menerus mendesak atom-atom metal dan terjadi partikel “Energi Photon”—bersifat gelombang energi cahaya[2]. Gelombang cahaya sinar lembayung (ultraviolet) adalah sinar yang bermuatan energy photon tinggi dan panjang gelombangnya pendek, sedangkan sinar merah (infra-red) adalah sinar yang bermuatan energi photon rendah dan dalam bentuk gelombang panjang. Kemudian sekitar tahun 1930, penelitian berlanjut dan berhubungan dengan penemuan konsep “Quantum Mechanics”— untuk menciptakan teknologi baru “solid-state”, dimana kemudian perusahaan Bell Telephone Research Laboratories menciptakan Sel Surya solid yang pertama[3]. Tahun 1950 - 1960, teknologi disain dan efisiensi Sel Surya terus berlanjut dan di aplikasikan ke pesawat ruang angkasa (photovoltaic energies). Tahun 1970 an, dunia menggalangkan sumber energi alternatip yang “renewable” dan ramah lingkungan, maka PV mulai diaplikasikan ke “low power warning systems” dan “offshore buoys” (tetapi produksi PV tidak dapat banyak karena masih “handmade”). Baru pada tahun 1980 an, perusahaan-perusahaan PV bergabung dengan instansi energy pemerintah agar dapat lebih memproduksi PV sel dalam jumlah besar, sehingga harga per sel-surya dapat lebih ditekan serendah mungkin[3]. Percobaan efek fotovoltaik ini dilakukan beberapa tahapan. Tahap pertama adalah meghitung luas permukaan efektif pada sebuah modul sel surya. Tahap kedua adalah merangkai alat secara seri atau paralel sesuai prosedur percobaan, kemudian akan didapatkan nilai tegangan dan arus yang terbaca pada voltmeter dan amperemeter. Perubahan nilai tegangan dan arus dapat terlihat dengan mengatur potensiometer yang terdapat pada rangkaian. Berdasarkan data yang didapatkan dari perhitungan dan pengukuran, maka nilai intensitas cahaya lampu
  • 8. iii dapat ditentukan. Selain dari perhitungan, intensitas cahaya lampu bisa secara langsung diukur dengan menggunakan radiometer. Data yang didapatkan dari percobaan, secara rata-rata bisa dikatakan sesuai dengan teori. Besarnya arus/tenaga listrik itu tergantung pada jumlah energi cahaya yang mencapai silikon dan luas permukaan sel. Dalam proses itu sel surya menghasilkan tegangan yang bergantung intensitas cahaya dan jenis zat semikonduktor yang dipakai. Hal ini terlihat pada hubungan nilai tegangan dan arus yang berbanding terbalik. Nilai Isc pada percobaan ini adalah 6.54 mA pada tegangan 0.1 volt, dan nilai Voc yang didapatkan adalah 8.1 volt pada arus 0.07 mA. Isc adalah arus listrik maksimum pada nilai tegangan sangat minimum, sedangkan Voc adalah tegangan maksimum pada nilai arus sangat minimum. Data keseluruhan yang didapatkan direpresentasikan dalam bentuk grafik hubungan antara tegangan dan arus. Berdasarkan grafik pada pengolahan data, terlihat cukup mendekati teori. Hal ini, disebabkan karena adanya ketidak hati-hatian saat mengatur potensiometer untuk mengamati perubahan nilai dari tegangan dan arus. Perubahan nilai tersebut terlihat pada nilai tegangan dari 0.5 volt ke 0.7 volt yang terdapat dalam tabel. Praktikum ini sangat berguna, selain menambah wawasan dengan mengetahui prinsip kerja dari sel surya, juga menciptakan keterampilan tersendiri bagaimana set-up dari alat-alat yang digunakan dalam praktikum. Revolusi aplikasi photovoltaic pada bangunan arsitektur telah mengalami perkembangan yang pesat, mulai dari teknologi biasa sampai teknologi tinggi pada generasi ke-3, yaitu : Panel-panel/deretan PV modul dengan rangka besi hanya diletakkan (mounting) pada bidang atap datar bangunan dengan alat penyangga (tracking). Generasi Kedua (tahun 1990 an) Sel-sel photovoltaic (PV) dikembangkan lebih menyatu menjadi bagian material bangunan yaitu: bahan atap (genting, sirap). Generasi Ketiga (tahun 1997) Chip/modul PV dikembangkan menjadi kesatuan integrasi bangunan arsitektur dalam berbagai materi bangunan dan aplikasi canggih[4]. Kesulitan yang dihadapi selama praktikum adalah ketika merangkai/set-up alat. Kesulitan juga dialami saat memutar potensiometer secara pelan-pelan. Namun demikian, hal ini justru tidak menyurutkan rasa ingin tahu dengan terus belajar dari setiap kesalahan.
  • 9. iv Simpulan Konsep sel fotovoltaic adalah mengubah energi cahaya menjadi energi listrik. Karakteristik sel surya sangat ditentukan oleh intensitas cahaya yang jatuh pada permukaan sel. Semakin banyak intensitas cahaya yang mengenai permukaan sel surya maka arus yang dihasilkan akan semakin besar. Daya keluaran dapat ditentukan dari perkalian antara tegangan dan arus, sedangkan fill factor ditentukan oleh perbandingan antara daya keluaran maksimum terhadap daya teoritisnya. Daftar Pustaka [1] Ratno Nuryadi, Dwi Gustiono, Nandang Suhendra, Lia Aprilia, Wawas Swathatafrijiah. Prosiding Seminar Nasional TEKNOIN 2013. Vol.1 ISBN 978-602-14272-0-0. [2] Lorenzo, Eduardo. 1994. Solar Electricity, Engineering of Photovoltaic Systems, Institute of Solar Energy, Polytechnic University of Madrid. [3] Strong, Steven J.1987. The Solar Electric House, A Design Manual for Home- Scale Photovoltaic Power Systems, Pennsylvania, RodalePress. [4] Home Power, Issue 62, St. Croix Press, Inc.,Wisconsin, 1998.
  • 10. v Riwayat Penulis Penulis yang bernama Mutiara Khairunnisa lahir di Cianjur, 10 Oktober 1994. Anak pertama dari dua bersaudara dari pasangan seorang ayah bernama Ayi Daman dan seorang ibu bernama Asiah. Saat ini, penulis sedang menempuh jenjang pendidikan di perguruan tinggi negeri Institut Pertanian Bogor, Departemen Fisika FMIPA IPB. Selama menjadi mahasiswa, penulis aktif mengikuti berbagai kegiatan yang menunjang soft skill nya. Adapun beberapa kegiatan yang pernah diikuti adalah pengurus HIMAFI 2014 divisi Sainstek. Sejak semester 3 sampai semester 6 sekarang, penulis masih ikut berperan serta menjadi asisten praktikum Fisika TPB IPB. Disamping hal itu, penulis masih mengikuti kegiatan lainnya dengan mengikuti club instrumentasi dan robotika PRC (Physics Research Club).