SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Hari / Tanggal : Sabtu, 5 Oktober 2013 
Rekan Kerja : 
1. Amelia Indriani (G74120019) 
2. Riesqi Ayu Hardiyanti (G74120070) 
3. Muhammad Dzulqornain (G74120073) 
TRANSPIRASI PADA DAUN TUMBUHAN 
NAMA : MUTIARA KHAIRUNNISA 
NIM : G74120016 
NAMA ASISTEN : 
1. Tatang Gunawan (G74100023) 
2. Didy Muliawan (G74110011) 
3. Lutpita Mahardika (G74110036) 
4. Fitrah Hadi Firdaus (G74110058) 
5. Citra Kusmawardhani (G74110069) 
DEPARTEMEN FISIKA 
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM 
INSTITUT PERTANIAN BOGOR 
BOGOR 
2013
A. Tujuan 
Mempelajari pergerakan air di dalam tumbuhan,dengan mengukur 
perubahan tekanan ketika tumbuhan ber-transpirasi. 
B. Alat dan Bahan 
 Pressure Sensor PS-2113 
 SPARK (Sense Perceive Analyze Reflect Know) 
 Tumbuhan atau semaian/bibit,tinggi 12-15 cm 
 Pisau atau silet,mangkuk air dingin,minyak ter’ 
 Lab stand,2 kepitan,glycerin,kipas listrik 
C. Langkah Kerja 
1. Ujung kait konektor dimasukkan ke salah satu ujung tabung plastik,jika 
perlu menggunakan glycerin untuk pelumasan. 
2. Batang semaian tanaman dipotong 2-3 cm di atas permukaan 
tanah.Rendam ke dalam air dan diiris ujung potongan sampai sudut 450. 
3. Tabung diisi dengan air sehingga ada celah udara 2-3 cm pada salah satu 
ujung,ujung tersebut diangkat dengan konektor dan biarkan kelebihan air 
tumpah ke ujung lain. 
4. Potongan tangkai tanaman dimasukkan ke tabung,hindari munculnya 
gelembung udara di dalam tabung. 
5. Minyak ter’ disebarkan sekitar ujung tabung untuk menciptakan segel 
kedap udara. 
6. Tanaman di kunci dengan kepitan ke stan lab. 
7. Pressure Sensor ditempelkan ke batang support stan lab dengan 
menggunakan kepitan. Port tekanan harus lebih tinggi dari ujung potongan 
tangkai tanaman. 
8. Perangkai pada ujung tabung plastik didorong ke port dan diputar searah 
jarum jam hingga terkunci.. 
D. Teori Singkat 
Kelelahan adalah suatu mekanisme perlindungan tubuh terhindar dari 
kerusakan lebih lanjut sehingga terjadi pemulihan setelah istirahat. Kelelahan 
diatur secara sentral oleh otak (Amrizal 2005).Timbulnya rasa lelah dalam 
diri manusia merupakan proses yang terakumulasi dari berbagai faktor dan 
mendatangkan ketegangan (stres) yang dialami oleh tubuh manusia. 
Kelelahan diklasifikasikan dalam dua jenis,yaitu kelelahan otot dan kelelahan 
umum. Kelelahan otot adalah perasaan nyeri pada otot,sedang kelelahan 
umum ditandai dengan berkurangnya kemauan untuk bekerja (Grandjean 
1993). 
Kelelahan otot merupakan suatu keadaan dimana otot tidak mampu 
mempertahankan kontraksi yang diberikan. Salah satu cara untuk mengatasi
kelelahan otot adalah dengan terapi panas. Pada saat otot berkontraksi, terjadi 
peningkatan pembentukan dan konsumsi asam laktat yang berlebih. Menurut 
Hultman dan Sahlin dikutip oleh Budiman (1996),bila konsentrasi asam laktat 
dalam darah meningkat,maka otot-otot yang istirahat akan mengonsumsi 
asam laktat sebagai sumber energi. 
E. Data 
Tabel Kelelahan Otot pada Perempuan 
Sebelum Sesudah dimasukkan es 
Waktu (s) Gaya (N) Waktu (s) Gaya (N) 
1 38.2 1 40.2 
2 41.8 2 44.7 
3 49.1 3 42.3 
4 44.8 4 44.5 
5 45.6 5 41.4 
6 42.6 6 45.5 
7 41.3 7 43.4 
8 44.7 8 42.6 
9 44.1 9 42.3 
10 44.3 10 39.8 
11 42.5 11 42.2 
12 40.3 12 38.8 
13 43.0 13 44.4 
14 41.5 14 40.2 
15 42.8 15 38.0 
16 41.7 16 41.4 
17 38.8 17 35.6 
18 43.4 
19 41.8 
20 39.2 
21 44.3 
22 42.4 
23 39.8 
24 41.3 
25 43.2 
26 43.0 
27 42.1 
28 40.4 
29 40.4 
30 38.5 
31 43.8 
32 42.6 
33 41.3
34 39.3 
35 37.4 
36 45.2 
37 41.5 
8 41.0 
39 44.1 
40 42.1 
41 43.9 
42 41.5 
43 41.0 
44 42.8 
45 41.5 
46 43.1 
47 40.5 
48 41.3 
49 41.8 
50 42.7 
51 45.5 
52 44.2 
53 44.2 
54 42.3 
55 44.3 
56 43.6 
57 42.8 
58 41.7 
59 42.1 
60 40.5 
61 43.4 
62 40.6 
63 40.9 
64 40.4 
65 41.9 
66 41.8 
67 44.6 
68 40.4 
69 39.2 
70 39.7 
71 40.5 
72 40.5 
73 38.7 
74 39.9 
75 40.9 
76 39.7 
77 40.4 
78 38.4
79 38.9 
80 38.7 
81 41.5 
82 38.9 
83 39.2 
84 38.6 
Tabel Kelelahan Otot pada Laki-laki 
Sebelum Setelah dimasukkan es 
Waktu Gaya Waktu Gaya 
1 46.9 1 58.2 
2 44.9 2 58.2 
3 39.8 3 58.2 
4 48.4 4 58.2 
5 48.2 5 58.2 
6 46.6 6 58.2 
7 47.8 7 58.2 
8 48.0 8 58.2 
9 44.7 9 58.2 
10 43.7 10 58.2 
11 42.6 11 58.2 
12 42.9 12 58.2 
13 55.0 13 56.2 
14 49.2 14 58.2 
15 51.5 15 58.2 
16 58.2 16 56.0 
17 58.2 17 52.0 
18 58.2 18 49.7 
19 58.2 19 55.1 
20 57.2 20 58.2 
21 56.4 21 58.2 
22 55.7 22 54.6 
23 58.2 23 53.4 
24 58.1 24 56.2 
25 57.0 25 56.8 
26 58.0 26 52.2 
27 56.6 27 48.3 
28 58.0 28 53.8 
29 55.0 29 57.2 
30 50.5 30 53.0 
31 57.6 31 55.7 
32 51.6 32 50.8 
33 56.7 33 58.2 
34 50.7 34 58.2
35 50.8 35 58.2 
36 58.2 36 55.7 
37 58.2 37 58.2 
38 56.7 38 57.3 
39 55.3 39 54.7 
40 54.6 40 55.1 
41 58.2 41 55.5 
42 55.9 42 53.2 
43 54.1 43 58.2 
44 55.6 44 55.2 
45 52.2 45 54.9 
46 48.9 46 51.5 
47 48.4 47 55.0 
48 56.9 48 53.8 
49 52.9 49 51.9 
50 52.0 50 55.2 
51 51.4 51 56.6 
52 48.9 52 49.9 
53 49.1 53 47.0 
54 53.7 54 54.0 
55 58.2 55 54.3 
56 52.9 56 52.0 
57 58.2 57 51.5 
58 56.6 58 48.7 
59 51.9 59 49.8 
60 50.1 60 47.2 
61 50.8 61 51.5 
62 51.6 62 51.1 
63 56.0 63 50.2 
64 50.7 64 49.4 
65 54.9 65 48.5 
66 55.1 66 46.6 
67 50.7 67 46.6 
68 53.3 68 45.8 
69 53.4 69 46.8 
70 52.7 70 45.1 
71 49.5 71 43.7 
72 49.6 72 41.8 
73 49.2 73 40.0 
74 48.3 74 43.6 
75 45.8 75 39.5 
76 50.0 76 43.0 
77 46.6 77 40.6 
78 50.5 78 42.3
79 52.6 79 40.2 
80 46.8 80 41.4 
81 44.7 81 38.7 
82 43.1 
83 41.2 
84 38.7 
F. Pengolahan Data 
60 
50 
40 
30 
20 
10 
0 
-10 
Grafik Kelelahan Otot Perempuan 
0 20 40 60 80 100 
force (N) 
70 
60 
50 
40 
30 
20 
10 
0 
Grafik Kelelahan Otot Laki-laki 
0 20 40 60 80 100 
force (N) 
G. Pembahasan 
y = -0.0214x + 42.349 
R² = 0.0331 
y = -0.5466x + 44.643 
R² = 0.1179 
time (s) 
sebelum es 
sesudah es 
tanpa es 
Linear (sebelum es) 
Linear (sebelum es) 
Linear (sesudah es) 
y = -0.0041x + 51.633 
R² = 0.0003 
y = -0.2122x + 60.767 
R² = 0.7406 
sebelum es 
sesudah es 
Linear (sebelum es) 
Linear (sesudah es) 
time (s) 
Otot manusia diklasifikasikan menjadi tiga kategori,yaitu otot skaletal 
yang berhubungan dengan gaya luar,otot jantung,dan otot polos. Otot skeletal
bekerja dibawah sistem syaraf badan sehingga dinamakan otot sadar. Otot 
jantung dan otot polos dioperasikan sistem syaraf secara otomatis (Bills 
1943). 
Berdasarkan jenis pekerjaan,penyebab kelelahan otot yaitu kerja statis dan 
kerja dinamis. Kerja statis suatu otot menetap berkontraksi pada suatu periode 
secara terus-menerus. Otot yang berkontraksi statis tidak akan mendapat 
glukosa dan oksigen dari darah dan harus menggunakan cadangan-cadangan 
yang tersedia. Hal ini menyebabkan terjadinya penimbunan sisa metabolisme 
pada tubuh. Energi kerja pada kerja otot dinamis lebih menyerupai bekerjanya 
suatu elektromagnetik yang bebannya tetap,sekalipun harus tetap 
mempertahankan tingkat energi (Grandjean 1993). 
Timbulnya kelelahan otot ,diantaranya 1). Penimbunan asam laktat . 2). 
Akibat penimbunan H+ bebas yang berasal dari Hidrolisis ATP dan glikolisis 
aerob pada otot yang berolahraga. ATP merupakan satu-satunya sumber yang 
dapat digunakan sebagai aktivitas otot agar kontraksi terus berlanjut (Sadikin 
2004). 
Uji ketahanan otot dengan suhu sebagai parameter, dengan 
pengamatannya diketahui bahwa uji ketahanan otot paling lama adalah 
sebelum tangan dimasukkan ke wadah berisi air dingin. Sedangkan uji 
ketahanan yang sebentar ,itu terjadi ketika tangan dimasukkan kedalam air 
dingin. Perbedaan ketahanan ini,salah satunya dipengaruhi oleh suhu dan 
aktivitas yang dilakukan. Semakin rendah suhu maka otot akan semakin 
lelah.Kelelahan otot akan berpengaruh pada performa manusia. 
Data yang dihasilkan dari probandus untuk mengukur ketahanan otot 
adalah gaya maksimum sebesar 58 ,2 N yang konstan. Kemudian penurunan 
gaya sebagai akibat kelelahan otot dengan batas minimum sebesar 38 N. 
Berdasarkan grafik dari dua probandus yaitu antara perempuan dan laki-laki, 
yang memiliki ketahanan otot paling lama adalah laki-laki. Kelelahan 
otot paling cepat dialami oleh perempuan. 
H. Simpulan 
Pada saat otot berkontraksi terjadi peningkatan pembentukan dan 
konsumsi asam laktat yang berlebih. Temperatur dan kelelahan 
mempengaruhi fungsi performansi otot. Semakin rendah temperaturnya maka 
otot akan semakin lelah.
I. Daftar Pustaka 
Astuti,Rahmaniyah Dwi.2007.Analaisa pengaruh aktivitas kerja dan beban 
agkat terhadap kelelahan muskuloskeletal. Dalam : Gama Teknik volume 
(2) : 29-32. 
Budiman,Iwan.1996.Pengaruh Latihan Lambat Kontinyu yang memakai 
Parameter Laktat Terhadap Prestasi 5000 meter.Disertasi.P rogram Pasca 
Sarjana Universitas Padjajaran.Bandung. 
Dian,Endang Setionigsih dkk.2005.Analisa efek terapi panas terhadap 
kelelahan otot. Dalam : Jurnal volume (42) : 769-779

More Related Content

Similar to Laporan transpirasi

1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls
1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls
1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impulsumammuhammad27
 
Fisiologi Hewan Kerja jantung
Fisiologi Hewan Kerja jantungFisiologi Hewan Kerja jantung
Fisiologi Hewan Kerja jantungSannySanny6
 
SGD 1 Kelompok A1.pptx
SGD 1 Kelompok A1.pptxSGD 1 Kelompok A1.pptx
SGD 1 Kelompok A1.pptxHorakhtyPride
 
Analisis gerak dalam biomekanik untuk teknik start lari sprint
Analisis gerak dalam biomekanik untuk teknik start lari sprintAnalisis gerak dalam biomekanik untuk teknik start lari sprint
Analisis gerak dalam biomekanik untuk teknik start lari sprint464035
 
FISIKA - GERAK JATUH BEBAS
FISIKA - GERAK JATUH BEBASFISIKA - GERAK JATUH BEBAS
FISIKA - GERAK JATUH BEBASPRAMITHA GALUH
 
Presentase calkaneus spur
Presentase calkaneus spurPresentase calkaneus spur
Presentase calkaneus spurBustanil Ervan
 
LAPORAN FISIOLOGI HEWAN
LAPORAN FISIOLOGI HEWANLAPORAN FISIOLOGI HEWAN
LAPORAN FISIOLOGI HEWANRiaAnggun
 

Similar to Laporan transpirasi (9)

1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls
1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls
1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls
 
Fisiologi Hewan Kerja jantung
Fisiologi Hewan Kerja jantungFisiologi Hewan Kerja jantung
Fisiologi Hewan Kerja jantung
 
SGD 1 Kelompok A1.pptx
SGD 1 Kelompok A1.pptxSGD 1 Kelompok A1.pptx
SGD 1 Kelompok A1.pptx
 
Laporan Denyut Nadi & Tekanan Darah
Laporan Denyut Nadi & Tekanan DarahLaporan Denyut Nadi & Tekanan Darah
Laporan Denyut Nadi & Tekanan Darah
 
Analisis gerak dalam biomekanik untuk teknik start lari sprint
Analisis gerak dalam biomekanik untuk teknik start lari sprintAnalisis gerak dalam biomekanik untuk teknik start lari sprint
Analisis gerak dalam biomekanik untuk teknik start lari sprint
 
FISIKA - GERAK JATUH BEBAS
FISIKA - GERAK JATUH BEBASFISIKA - GERAK JATUH BEBAS
FISIKA - GERAK JATUH BEBAS
 
Presentase calkaneus spur
Presentase calkaneus spurPresentase calkaneus spur
Presentase calkaneus spur
 
termodinamika
termodinamikatermodinamika
termodinamika
 
LAPORAN FISIOLOGI HEWAN
LAPORAN FISIOLOGI HEWANLAPORAN FISIOLOGI HEWAN
LAPORAN FISIOLOGI HEWAN
 

More from Mutiara_Khairunnisa

Preparasi Dan Karakterisasi Edible Film Dari Poliblend Pati Sukun-Kitosan W...
Preparasi Dan Karakterisasi Edible Film Dari  Poliblend Pati Sukun-Kitosan  W...Preparasi Dan Karakterisasi Edible Film Dari  Poliblend Pati Sukun-Kitosan  W...
Preparasi Dan Karakterisasi Edible Film Dari Poliblend Pati Sukun-Kitosan W...Mutiara_Khairunnisa
 
Laporan Eksperimen Tetes Minyak Millikan
Laporan Eksperimen Tetes Minyak MillikanLaporan Eksperimen Tetes Minyak Millikan
Laporan Eksperimen Tetes Minyak MillikanMutiara_Khairunnisa
 
laporan Eksperimen Fisika1 Hukum Beer lambert
laporan Eksperimen Fisika1 Hukum Beer lambertlaporan Eksperimen Fisika1 Hukum Beer lambert
laporan Eksperimen Fisika1 Hukum Beer lambertMutiara_Khairunnisa
 
KARAKTERISTIK BIOLISTRIK PADA MEMBRAN ALAMI DAN MEMBRAN BUATAN
KARAKTERISTIK BIOLISTRIK PADA MEMBRAN ALAMI DAN MEMBRAN BUATANKARAKTERISTIK BIOLISTRIK PADA MEMBRAN ALAMI DAN MEMBRAN BUATAN
KARAKTERISTIK BIOLISTRIK PADA MEMBRAN ALAMI DAN MEMBRAN BUATANMutiara_Khairunnisa
 
Presentation1 Sintesis Bubuk Hydroxyapatite Bio-Ceramic menggunakan Metode Hy...
Presentation1 Sintesis Bubuk Hydroxyapatite Bio-Ceramic menggunakan Metode Hy...Presentation1 Sintesis Bubuk Hydroxyapatite Bio-Ceramic menggunakan Metode Hy...
Presentation1 Sintesis Bubuk Hydroxyapatite Bio-Ceramic menggunakan Metode Hy...Mutiara_Khairunnisa
 

More from Mutiara_Khairunnisa (8)

Preparasi Dan Karakterisasi Edible Film Dari Poliblend Pati Sukun-Kitosan W...
Preparasi Dan Karakterisasi Edible Film Dari  Poliblend Pati Sukun-Kitosan  W...Preparasi Dan Karakterisasi Edible Film Dari  Poliblend Pati Sukun-Kitosan  W...
Preparasi Dan Karakterisasi Edible Film Dari Poliblend Pati Sukun-Kitosan W...
 
Solar Cell
Solar CellSolar Cell
Solar Cell
 
Laporan Eksperimen Tetes Minyak Millikan
Laporan Eksperimen Tetes Minyak MillikanLaporan Eksperimen Tetes Minyak Millikan
Laporan Eksperimen Tetes Minyak Millikan
 
laporan Eksperimen Fisika1 Hukum Beer lambert
laporan Eksperimen Fisika1 Hukum Beer lambertlaporan Eksperimen Fisika1 Hukum Beer lambert
laporan Eksperimen Fisika1 Hukum Beer lambert
 
KARAKTERISTIK BIOLISTRIK PADA MEMBRAN ALAMI DAN MEMBRAN BUATAN
KARAKTERISTIK BIOLISTRIK PADA MEMBRAN ALAMI DAN MEMBRAN BUATANKARAKTERISTIK BIOLISTRIK PADA MEMBRAN ALAMI DAN MEMBRAN BUATAN
KARAKTERISTIK BIOLISTRIK PADA MEMBRAN ALAMI DAN MEMBRAN BUATAN
 
Presentation1 Sintesis Bubuk Hydroxyapatite Bio-Ceramic menggunakan Metode Hy...
Presentation1 Sintesis Bubuk Hydroxyapatite Bio-Ceramic menggunakan Metode Hy...Presentation1 Sintesis Bubuk Hydroxyapatite Bio-Ceramic menggunakan Metode Hy...
Presentation1 Sintesis Bubuk Hydroxyapatite Bio-Ceramic menggunakan Metode Hy...
 
Presentasi sensor cahaya
Presentasi sensor cahayaPresentasi sensor cahaya
Presentasi sensor cahaya
 
Translate journal of minerals
Translate journal of mineralsTranslate journal of minerals
Translate journal of minerals
 

Laporan transpirasi

  • 1. Hari / Tanggal : Sabtu, 5 Oktober 2013 Rekan Kerja : 1. Amelia Indriani (G74120019) 2. Riesqi Ayu Hardiyanti (G74120070) 3. Muhammad Dzulqornain (G74120073) TRANSPIRASI PADA DAUN TUMBUHAN NAMA : MUTIARA KHAIRUNNISA NIM : G74120016 NAMA ASISTEN : 1. Tatang Gunawan (G74100023) 2. Didy Muliawan (G74110011) 3. Lutpita Mahardika (G74110036) 4. Fitrah Hadi Firdaus (G74110058) 5. Citra Kusmawardhani (G74110069) DEPARTEMEN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2013
  • 2. A. Tujuan Mempelajari pergerakan air di dalam tumbuhan,dengan mengukur perubahan tekanan ketika tumbuhan ber-transpirasi. B. Alat dan Bahan  Pressure Sensor PS-2113  SPARK (Sense Perceive Analyze Reflect Know)  Tumbuhan atau semaian/bibit,tinggi 12-15 cm  Pisau atau silet,mangkuk air dingin,minyak ter’  Lab stand,2 kepitan,glycerin,kipas listrik C. Langkah Kerja 1. Ujung kait konektor dimasukkan ke salah satu ujung tabung plastik,jika perlu menggunakan glycerin untuk pelumasan. 2. Batang semaian tanaman dipotong 2-3 cm di atas permukaan tanah.Rendam ke dalam air dan diiris ujung potongan sampai sudut 450. 3. Tabung diisi dengan air sehingga ada celah udara 2-3 cm pada salah satu ujung,ujung tersebut diangkat dengan konektor dan biarkan kelebihan air tumpah ke ujung lain. 4. Potongan tangkai tanaman dimasukkan ke tabung,hindari munculnya gelembung udara di dalam tabung. 5. Minyak ter’ disebarkan sekitar ujung tabung untuk menciptakan segel kedap udara. 6. Tanaman di kunci dengan kepitan ke stan lab. 7. Pressure Sensor ditempelkan ke batang support stan lab dengan menggunakan kepitan. Port tekanan harus lebih tinggi dari ujung potongan tangkai tanaman. 8. Perangkai pada ujung tabung plastik didorong ke port dan diputar searah jarum jam hingga terkunci.. D. Teori Singkat Kelelahan adalah suatu mekanisme perlindungan tubuh terhindar dari kerusakan lebih lanjut sehingga terjadi pemulihan setelah istirahat. Kelelahan diatur secara sentral oleh otak (Amrizal 2005).Timbulnya rasa lelah dalam diri manusia merupakan proses yang terakumulasi dari berbagai faktor dan mendatangkan ketegangan (stres) yang dialami oleh tubuh manusia. Kelelahan diklasifikasikan dalam dua jenis,yaitu kelelahan otot dan kelelahan umum. Kelelahan otot adalah perasaan nyeri pada otot,sedang kelelahan umum ditandai dengan berkurangnya kemauan untuk bekerja (Grandjean 1993). Kelelahan otot merupakan suatu keadaan dimana otot tidak mampu mempertahankan kontraksi yang diberikan. Salah satu cara untuk mengatasi
  • 3. kelelahan otot adalah dengan terapi panas. Pada saat otot berkontraksi, terjadi peningkatan pembentukan dan konsumsi asam laktat yang berlebih. Menurut Hultman dan Sahlin dikutip oleh Budiman (1996),bila konsentrasi asam laktat dalam darah meningkat,maka otot-otot yang istirahat akan mengonsumsi asam laktat sebagai sumber energi. E. Data Tabel Kelelahan Otot pada Perempuan Sebelum Sesudah dimasukkan es Waktu (s) Gaya (N) Waktu (s) Gaya (N) 1 38.2 1 40.2 2 41.8 2 44.7 3 49.1 3 42.3 4 44.8 4 44.5 5 45.6 5 41.4 6 42.6 6 45.5 7 41.3 7 43.4 8 44.7 8 42.6 9 44.1 9 42.3 10 44.3 10 39.8 11 42.5 11 42.2 12 40.3 12 38.8 13 43.0 13 44.4 14 41.5 14 40.2 15 42.8 15 38.0 16 41.7 16 41.4 17 38.8 17 35.6 18 43.4 19 41.8 20 39.2 21 44.3 22 42.4 23 39.8 24 41.3 25 43.2 26 43.0 27 42.1 28 40.4 29 40.4 30 38.5 31 43.8 32 42.6 33 41.3
  • 4. 34 39.3 35 37.4 36 45.2 37 41.5 8 41.0 39 44.1 40 42.1 41 43.9 42 41.5 43 41.0 44 42.8 45 41.5 46 43.1 47 40.5 48 41.3 49 41.8 50 42.7 51 45.5 52 44.2 53 44.2 54 42.3 55 44.3 56 43.6 57 42.8 58 41.7 59 42.1 60 40.5 61 43.4 62 40.6 63 40.9 64 40.4 65 41.9 66 41.8 67 44.6 68 40.4 69 39.2 70 39.7 71 40.5 72 40.5 73 38.7 74 39.9 75 40.9 76 39.7 77 40.4 78 38.4
  • 5. 79 38.9 80 38.7 81 41.5 82 38.9 83 39.2 84 38.6 Tabel Kelelahan Otot pada Laki-laki Sebelum Setelah dimasukkan es Waktu Gaya Waktu Gaya 1 46.9 1 58.2 2 44.9 2 58.2 3 39.8 3 58.2 4 48.4 4 58.2 5 48.2 5 58.2 6 46.6 6 58.2 7 47.8 7 58.2 8 48.0 8 58.2 9 44.7 9 58.2 10 43.7 10 58.2 11 42.6 11 58.2 12 42.9 12 58.2 13 55.0 13 56.2 14 49.2 14 58.2 15 51.5 15 58.2 16 58.2 16 56.0 17 58.2 17 52.0 18 58.2 18 49.7 19 58.2 19 55.1 20 57.2 20 58.2 21 56.4 21 58.2 22 55.7 22 54.6 23 58.2 23 53.4 24 58.1 24 56.2 25 57.0 25 56.8 26 58.0 26 52.2 27 56.6 27 48.3 28 58.0 28 53.8 29 55.0 29 57.2 30 50.5 30 53.0 31 57.6 31 55.7 32 51.6 32 50.8 33 56.7 33 58.2 34 50.7 34 58.2
  • 6. 35 50.8 35 58.2 36 58.2 36 55.7 37 58.2 37 58.2 38 56.7 38 57.3 39 55.3 39 54.7 40 54.6 40 55.1 41 58.2 41 55.5 42 55.9 42 53.2 43 54.1 43 58.2 44 55.6 44 55.2 45 52.2 45 54.9 46 48.9 46 51.5 47 48.4 47 55.0 48 56.9 48 53.8 49 52.9 49 51.9 50 52.0 50 55.2 51 51.4 51 56.6 52 48.9 52 49.9 53 49.1 53 47.0 54 53.7 54 54.0 55 58.2 55 54.3 56 52.9 56 52.0 57 58.2 57 51.5 58 56.6 58 48.7 59 51.9 59 49.8 60 50.1 60 47.2 61 50.8 61 51.5 62 51.6 62 51.1 63 56.0 63 50.2 64 50.7 64 49.4 65 54.9 65 48.5 66 55.1 66 46.6 67 50.7 67 46.6 68 53.3 68 45.8 69 53.4 69 46.8 70 52.7 70 45.1 71 49.5 71 43.7 72 49.6 72 41.8 73 49.2 73 40.0 74 48.3 74 43.6 75 45.8 75 39.5 76 50.0 76 43.0 77 46.6 77 40.6 78 50.5 78 42.3
  • 7. 79 52.6 79 40.2 80 46.8 80 41.4 81 44.7 81 38.7 82 43.1 83 41.2 84 38.7 F. Pengolahan Data 60 50 40 30 20 10 0 -10 Grafik Kelelahan Otot Perempuan 0 20 40 60 80 100 force (N) 70 60 50 40 30 20 10 0 Grafik Kelelahan Otot Laki-laki 0 20 40 60 80 100 force (N) G. Pembahasan y = -0.0214x + 42.349 R² = 0.0331 y = -0.5466x + 44.643 R² = 0.1179 time (s) sebelum es sesudah es tanpa es Linear (sebelum es) Linear (sebelum es) Linear (sesudah es) y = -0.0041x + 51.633 R² = 0.0003 y = -0.2122x + 60.767 R² = 0.7406 sebelum es sesudah es Linear (sebelum es) Linear (sesudah es) time (s) Otot manusia diklasifikasikan menjadi tiga kategori,yaitu otot skaletal yang berhubungan dengan gaya luar,otot jantung,dan otot polos. Otot skeletal
  • 8. bekerja dibawah sistem syaraf badan sehingga dinamakan otot sadar. Otot jantung dan otot polos dioperasikan sistem syaraf secara otomatis (Bills 1943). Berdasarkan jenis pekerjaan,penyebab kelelahan otot yaitu kerja statis dan kerja dinamis. Kerja statis suatu otot menetap berkontraksi pada suatu periode secara terus-menerus. Otot yang berkontraksi statis tidak akan mendapat glukosa dan oksigen dari darah dan harus menggunakan cadangan-cadangan yang tersedia. Hal ini menyebabkan terjadinya penimbunan sisa metabolisme pada tubuh. Energi kerja pada kerja otot dinamis lebih menyerupai bekerjanya suatu elektromagnetik yang bebannya tetap,sekalipun harus tetap mempertahankan tingkat energi (Grandjean 1993). Timbulnya kelelahan otot ,diantaranya 1). Penimbunan asam laktat . 2). Akibat penimbunan H+ bebas yang berasal dari Hidrolisis ATP dan glikolisis aerob pada otot yang berolahraga. ATP merupakan satu-satunya sumber yang dapat digunakan sebagai aktivitas otot agar kontraksi terus berlanjut (Sadikin 2004). Uji ketahanan otot dengan suhu sebagai parameter, dengan pengamatannya diketahui bahwa uji ketahanan otot paling lama adalah sebelum tangan dimasukkan ke wadah berisi air dingin. Sedangkan uji ketahanan yang sebentar ,itu terjadi ketika tangan dimasukkan kedalam air dingin. Perbedaan ketahanan ini,salah satunya dipengaruhi oleh suhu dan aktivitas yang dilakukan. Semakin rendah suhu maka otot akan semakin lelah.Kelelahan otot akan berpengaruh pada performa manusia. Data yang dihasilkan dari probandus untuk mengukur ketahanan otot adalah gaya maksimum sebesar 58 ,2 N yang konstan. Kemudian penurunan gaya sebagai akibat kelelahan otot dengan batas minimum sebesar 38 N. Berdasarkan grafik dari dua probandus yaitu antara perempuan dan laki-laki, yang memiliki ketahanan otot paling lama adalah laki-laki. Kelelahan otot paling cepat dialami oleh perempuan. H. Simpulan Pada saat otot berkontraksi terjadi peningkatan pembentukan dan konsumsi asam laktat yang berlebih. Temperatur dan kelelahan mempengaruhi fungsi performansi otot. Semakin rendah temperaturnya maka otot akan semakin lelah.
  • 9. I. Daftar Pustaka Astuti,Rahmaniyah Dwi.2007.Analaisa pengaruh aktivitas kerja dan beban agkat terhadap kelelahan muskuloskeletal. Dalam : Gama Teknik volume (2) : 29-32. Budiman,Iwan.1996.Pengaruh Latihan Lambat Kontinyu yang memakai Parameter Laktat Terhadap Prestasi 5000 meter.Disertasi.P rogram Pasca Sarjana Universitas Padjajaran.Bandung. Dian,Endang Setionigsih dkk.2005.Analisa efek terapi panas terhadap kelelahan otot. Dalam : Jurnal volume (42) : 769-779