SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Sintesis Bubuk Hydroxyapatite Bio-Ceramic menggunakan Metode 
Hydrotermal 
Mutiara Khairunnisa G74120016 
Zudah Simaatul Kubra G74120023 
Gita Pratiwi G74120037 
DEPARTEMEN FISIKA 
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM 
INSTITUT PERTANIAN BOGOR 
BOGOR 
2014
P. Hui , S.L. Meena, G. Sing, R.D. Agarawal, S. Prakash Vol.9,No.8 
Journal of Minerals & Materials Characterization & Engineering, Vol. 9, No.8, pp.683-692, 2010 
jmmce.org Printed in the USA. All rights reserved 
Sintesis Bubuk Hydroxyapatite Bio-Ceramic menggunakan Metode Hydrotermal 
P. Hui, S.L. Meena, Gurbhinder Singh*, R.D. Agarawal, Satya Prakash 
Metallurgical and Materials Engineering Department, Indian Institute of Technology 
Roorkee, 
India 
*Corrosponding Author:gurbhinder@yahoo.com 
ABSTRAK 
Bubuk Hydroxyapatite bio-keramik disintesis menggunakan limbah kulit telur sebagai 
sumber kalsium dengan metode termal. Proses ini dilakukan padasuhu tinggi. Berbeda 
fase pada kalsium fosfat diperoleh dengan mengubah perlakuan panas. Hap adalah satu-satunya 
apatite yang ada dalam hasil reaksi, bersama dengan fraksi dari senyawa kalsium 
lainnya. Hasil akhir ditandai dengan difraksi sinar-X, Scanning elektron 
mikroskop (SEM) dan Spektroskopi Fourier Transform Infrared (FT-IR). Analisis termal 
(TG-DTA) dilakukan untuk menyelidiki stabilitas termal HAp. 
Kata kunci: Hydroxyapatite, cangkang telur, X-ray difraksi, FT-IR, TG-DTA 
1. PENDAHULUAN 
Hydroxyapatite (HAp) adalah salah satu bahan paling serbaguna yang digunakan 
untuk tujuan implantasi karena kesamaannya dengan bahan tulang alami [1] . HAp memiliki 
rumus kimia CA₁ₒ (PO₄)₆(OH)₂ atau Ca₅ (PO₄)₃ (OH), dan merupakan unsur pokok 
anorganik tulang pada manusia. HAp sintetik telah berhasil digunakan dalam operasi jaringan 
keras, karena mampu menjalani ikatan osteogenesis dan relatif tidak larut in vivo [2]. Ini
P. Hui , S.L. Meena, G. Sing, R.D. Agarawal, S. Prakash Vol.9,No.8 
adalah bahan yang sangat menarik untuk tulang dan implan gigi karena mirip gigi manusia 
dan mineral tulang yang terbukti secara biologis kompatibel dengan jaringan ini [3-5]. 
Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa HAp keramik tidak menunjukkan toksisitas, 
respon peradangan, dan respon pirogenetik. HAp Memiliki pembentukan jaringan fibrosa 
antara implan dan tulang sangat baik, dan memiliki kemampuan untuk obligasi langsung ke 
sekumpulan tulang [3]. Hydroxyapatite (HAp) dan bahan kalsium fosfat (CaP) lainnya 
menunjukkan sifat bioaktif dan osteokonduktif yang sangat baik karena kesamaan mereka 
dengan bahan tulang alami. Lapisan HA meningkatkan ikatan physiochemical langsung 
dengan tulang, yang memudahkan dalam mempercepat fiksasi implan dan pengembangan 
kestabilan permukaan biomaterial tulang [6]. Meskipun terbukti kemampuan HAp untuk 
meningkatkan tulang tambahan, kinerja jangka panjang dibatasi oleh masalah seperti lapisan 
adhesi, cepat terputus (kemudian kehilangan ikatan tulang), gangguan kelelahan dan 
terbentuknya puing partikulat [7]. 
Beberapa metode sintesis kimia telah dikembangkan untuk mempersiapkan HAp 
menggunakan berbagai jenis Ca dan P sumber [8-11]. Dalam proses sintesis ini, upaya telah 
dilakukan untuk mensintesis murni dan biokompatibel HAp bubuk dengan menggunakan 
cangkang telur ayam sebagai sumber kalsium. Cangkang ini merupakan 11% dari total berat 
telur dan terdiri dari kalsium karbonat (94%), kalsium fosfat (1%), bahan organik (4%) dan 
magnesium karbonat (1%). 
2. PROSEDUR EKSPERIMEN 
Cangkang telur ayam dikumpulkan dalam jumlah besar. Cangkang dibersihkan secara 
mekanis dengan air terionisasi dan direbus dalam air selama 20 menit. Mereka kemudian 
ditempatkan dalam tungku untuk tiga tahap perlakuan pemanasan. Laju pemanasan dan 
waktu perendaman pada tiga tahap ini diberikan dalam Tabel I.
P. Hui , S.L. Meena, G. Sing, R.D. Agarawal, S. Prakash Vol.9,No.8 
Eksperimental tahapan untuk sintesis ini ditunjukkan pada Gambar. 1. 
Pada tahap pertama cangkang dipanaskan upto 450°C pada tingkat pemanasan 7°C / min. 
diikuti dengan perendaman selama dua jam pada 450°C. Demikian pula cangkang telur tahap 
kedua dipanaskan dari 450-600°C padai tingkat pemanasan 5°C /menit. dan perendaman di 
600°C selama dua Jam. Pada tahap akhir cangkang dipanaskan dari 600°C ke 900°C pada 
tingkat pemanasan 4°C /menit diikuti dengan perendaman selama satu jam pada 900°C. 
Pada suhu 900°C, cangkang telur berubah menjadi kalsium oksida dengan melepaskan 
karbon dioksida (CO₂) sesuai dengan persamaan berikut: 
CaCO₃ → CaO + CO₂ ↑ 
CaO yang diperoleh dari kulit telur itu kemudian diubah menjadi HAp dalam larutan fosfat 
mengikuti prosedur yang dilaporkan sebelumnya oleh Roy [12], Eric M. Rivera et.al [8] dan 
kemudian digunakan oleh orang lain [13]. 
Sejumlah stoikiometri dari kulit telur kalsinasi didispersikan dalam air suling. Dalam larutan 
tri-kalsium fosfat pengadukan bahan reaksi kelas kuat (Merck) dicampur ke dalam cangkang 
dikalsinasi pada kontrol ke dalam suspensi dipertahankan pada suhu 90°C. Pencampuran
P. Hui , S.L. Meena, G. Sing, R.D. Agarawal, S. Prakash Vol.9,No.8 
dilanjutkan dalam waktu yang lamauntuk mencapai campuran larutan yang tepat. Setelah 
selesai pencampuran, larutan mengalami perlakuan penyimpanan selama 24 Jam dan 
kemudian disaring. Larutan yang disaring selanjutnya diberi perlakuan panas dari uap panas. 
Tingkat pemanasan dari 15°C / menit. sampai 650°C, 8°C / menit dari 650°C ke 900°C 
diikuti dengan perendaman selama 1 Jam pada 90°C. Uap yang diberikan untuk 
mempertahankan adanya H²O selama reaksi. Reaksi yang terjadi seperti: 
3Ca₃ (PO₄) ₂ + CaO + H₂O CA₁ₒ (PO₄) ₆ (OH) ₂ 
Sebagai bubuk disintesis yang diperoleh dari kulit telur mengandung beberapa bagian 
kalsium hidroksida dengan kalsium oksida reaksi kemungkinan menjadi: 
3Ca3 (PO₄)₂ + Ca (OH)₂ CA₁ₒ (PO₄)₆ (OH)₂
P. Hui , S.L. Meena, G. Sing, R.D. Agarawal, S. Prakash Vol.9,No.8 
2.1 Karakterisasi Produk 
Hasil analisis difraksi X-ray pada Gambar. 2 menunjukkan bahwa puncak intensitas sesuai 
dengan JCPDS 37-1497 untuk CaO, dengan senyawa lain seperti Ca (OH) 2, CaCO3. 
Berdasarkan hasil pengamatan, perubahan berat berbanding lurus dengan hilangnya gas CO2. 
Analisis XRD pada sampel HAp telah dilakukan (Bruker D-8 Advanced, Jerman) pada mode 
refleksi dengan radiasi Cu Kα (λ = 1,5405 Å). Data dianalisis dalam rentang 2Ө dari 10° 
sampai 80° dengan langkah pemindaian 2° per menit. Hasil menunjukkan bahwa proses 
termal CaO dalam larutan fosfat 950°C menghasilkan bahan padat ber warna putih dengan 
struktur yang memiliki pori pori-pori yang mempunyai diameter tidak teratur dan mekanik 
yang tinggi kekuatan. Difraksi sinar-X dari sampel yang di ada pada Gambar. 3 menunjukkan 
beberapa tahap. Fase kristal diidentifikasi sebagai HAp (JCPDS, 9-0432), dengan beberapa 
tahapan kalsium oksida (JCPD, 37-1497) dan kalsium hidroksida (JCPDS, 4-0733). Fase-fase 
ini mungkin menunjukkan tidak lengkapnya transformasi kalsit, akibat gangguan dari 
atmosfer yakni Suhu yang tinggi selama proses reaksi. 
Kelompok-kelompok yang menunjukkan HAp dipastikan oleh FT-IR (Fourier transform 
infrared spectroscopy) Thermo Nicolet 5700, FTIR. Spektrum FT-IR diperoleh pada rentang 
400-4,000 cm-1 menggunakan teknik pelet KBr dengan resolusi spektral 4 cm-1. 
Analisis TG-DTA dilakukan dengan Analyzer Termal Perkin Elmer (Pyris Diamond). 
Penurunan berat dan stabilitas termal dari sampel juga dievaluasi dari analisis data pada 
panas gravimetri. Tingkat pemanasan suhu di udaranya mualai dari 10°C / min sampai 
1400°C .
P. Hui , S.L. Meena, G. Sing, R.D. Agarawal, S. Prakash Vol.9,No.8
P. Hui , S.L. Meena, G. Sing, R.D. Agarawal, S. Prakash Vol.9,No.8 
3. HASIL DAN PEMBAHASAN 
Spektrum FT-IR pada HAp yang dihasilkan oleh metode hidrotermal ditunjukkan pada Gbr.4 
menunjukkan bahwa semua karakteristik Hydroxyapatite [14, 15]. Peregangan Asimetris (v3) 
dan bending (v4) PO4 
-3 Ion terdeteksi sekitar 1.047,9, dan masing-masing 604,1 dan 566,7 
cm-1,. Pada peregangan simetris (v1 dan v2) dari PO4 
-3 Ion juga ditemukan di sekitar 961,4 
dan 470,4 cm-1. 
Pelepasan dan peregangan OH masing-masing terdeteksi pada sekitar 3571 dan 1637cm-1. 
Getaran peregangan, dianggap berasal dari CO3 
2- di sekitar 1.425,1, dan 876cm-1 [16]. Pita 
pada 3.413,3 dan-1637.5cm 1 berdasarkan pada adsorpsi H2O. 
Pola XRD HAp ditampilkan dalam Gbr.3, yang menunjukkan puncak refleksi nilai 2Ө yang 
luas yaitu dalam kisaran 31.8- 32.5°, yang sesuai dengan fase karakteristik puncak apatit 
(menurut JCPDS card # 9-432). 
Analisis mikrograf SEM ditampilkan pada Gambar. 6 menunjukkan bahwa sintesis HAp 
terdiri dari aglomerat. Bentuk dan ukuran yang hampir sama selalu antara rentang 3μm dan 
5μm, dibangun dari partikel halus berukuran sekitar 400 nm. Sebuah partikel halus dengan 
bentuk bulat dan semi-bulat telah diamati seperti terlihat pada Gambar (6a). Aglomerat 
(Gambar: 6b dan 6c) mempunyai bentuk yang tidak beraturan seperti oval dan bentuk bulat. 
Aglomerat sebesar 10μm juga bisa dilihat, namun, ukuran yang biasa terlihat adalah antara 3 
dan 5μm. Ada banyak aglomerasi bola dan kristalit dari ukuran nano yang mempunyai pori-pori. 
bentuk pori-pori bermanfaat karena akan mengizinkan sirkulasi cairan tubuh seluruh 
lapisan bila digunakan sebagai biomaterial. 
analisis DTA-TG (Gbr.5) menunjukkan bahwa ada penurunan berat sekitar 6% sampai suhu 
380°C dan 10% pada rentang 380°C ke 420°C. Penurunan besar ini menegaskan bahwa 
pembentukan Hap ada di sekitar 9% wt. Penurunan diamati sampai 800°C. Di sekitar 800°C 
sampai 1400°C tidak ada penurunan berat yang teramati. Kurva hampir stabil pada kisaran 
seuhu ini. Hal ini menunjukkan stabilitas termal bubuk HAp. 
Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa stabilitas termal HAp suhu yang diusulkan 
berada di luar 1050°C [17]. Pada Kurva DTA ada indikasi puncak tajam endotermik pada 
420°C dengan dua puncak kecil lainnya.
P. Hui , S.L. Meena, G. Sing, R.D. Agarawal, S. Prakash Vol.9,No.8
P. Hui , S.L. Meena, G. Sing, R.D. Agarawal, S. Prakash Vol.9,No.8 
4. KESIMPULAN 
HAp telah berhasil disintesis menggunakan limbah cangkang telur dengan tri-kalsium fosfat 
pada suhu 900°C dan untuk 24 Jam berikutnya menghasilkan pembentukan disintesis HAp. 
Sebagaimana yang ditunjukkan pada analisis FT-IR dan XRD, produk ini berbentuk kristal 
& DTA-TG menunjukkan stabilitas termal yang baik. Partikel-partikel sebagian besar 
berbentuk bulat dengan ukuran nano. metode ini membutuhkan perlakuan suhu yang rendah 
(900°C) dibandingkan dengan metode konvensional, dimana Suhu perawatann adalah 
1050°C. 
Daftar Pustaka 
[1] Dean Mo Liu, 1997, “Fabrication of hydroxyapatite with controlled porosity”, Journal of 
Material Science: Materials in Medicine, Vol. 8, pp. 227-232. 
[2] V. Jokanovi , B. Jokanovi , 2008, “Kinetics and sintering mechanisms of hydro-thermally 
obtained hydroxyapatite,Materials Chemistry and Physics,Vol.111, pp. 180–185. 
[3] Hench, L.L., 1991, “Bioceramics: From Concept to Clinic”, Journal of American 
Ceramics Society, Vol.74, pp. 1487-1510. 
[4] Willmann, G., 1993, “Material properties of hydroxylapatite ceramics”, Interceram, 42, 
pp. 206-208 
[5] Willmann, G., 1996, “Medical grade hydroxyapatite: State of the art”, British Ceram. 
Trans.,Vol. 95, pp. 212-216. 
[6] Cleries L, Frenadez-Pradas JM,Morenza JL.,1999, “Bone growth on and resorption of 
calcium phosphate coatings by pulsed laser deposition”, J. Bio-med Mat. Research 
Vol. 49, pp. 43-45. 
[7] Sun L, Binnat CC, Gross KA, Kucuk A. Mat.,2001, “Fundamentals and clinical 
performance of plasma sprayed hydroxyapatite coatings:A review”, J. Bio-med Mat. 
Research, Vol. 58, pp. 570-592. 
[8] Eric M. Rivera, Miguel Araiza, Witold Brostow, 1999, “Synthesis of hydroxyapatite from 
eggshells”, Materials Letters, Vol. 41, pp. 128–134 
[9] K Prabakaran, A Balamurugan, S Rajeswari, 2005, “Development of calcium phosphate 
based apatite from hen’s eggshell”, Bull. Mater. Sci., Vol. 28, No. 2, pp. 115–119.
P. Hui , S.L. Meena, G. Sing, R.D. Agarawal, S. Prakash Vol.9,No.8 
[10] Koumoulidis G C, Vaimakia T C, Sdoukos A T, Boukos N K and Trapalis 
C,2001,Preparation of hydroxyapatite lathlike particles using high-speed dispersing 
equipment” J. Am. Ceram. Society, Vol. 84, pp. 1203-1208. 
[11] Milev A, Kannangara G S K and Ben-Nissan B, 2003, ”Morphology stability of 
hydroxyapayite preccursor”, Material Letter, Vol. 57, pp.1960-1965. 
[12] R. Roy, 1974, “Hydroxyapatite formed from coral skeletal carbonate by hydrothermal 
exchange”, Nature, Vol. 24, pp.220-222. 
[13] H. Monma, T. Kamiya, 1987,”Preparation of hydroxyapatite by the hydrolysis of 
brushite”, J. Mater. Science, Vol. 22, pp. 42-47. 
[14] V. Jokanovic, D. Izvonar, M.D. Dramicanin, B. Jokanovic, V. Zivojinovic, D. Markovic, 
B. Dacic, 2006, “Thin films of SiO2 and hydroxyapatite on titanium deposited by 
spray pyrolysis, J. Mater. Sci: Mater. Medical, Vol. 17,pp. 539–546. 
[15] V. Jokanovic, D. Uskokovic, 2005, “Calcium hydroxyapatite thin films on titanium 
substrates prepared by ultrasonic spray pyrolysis”, Mater Transaction, Vol. 46, pp. 
228–235. 
[16] S. Koutsopoulos, 2002, “Synthesis and characterization of hydroxyapatite crystals: A 
reviewstudy on the analytical methods”, Journal of Biomedical Material Research, 
Vol. 62, pp. 600-612. 
[17] Dean-Mo Liu, T. Troczynski, Wenjea J. Tseng, 2001, “Water-based sol–gel synthesis of 
hydroxyapatite: process development”, Biomaterials, Vol. 22, pp.1721-1730

More Related Content

Similar to Translate journal of minerals

Potensi Kerang Ranga sebagai Sumber Kalsium dalam Sintesis Biomaterial Substi...
Potensi Kerang Ranga sebagai Sumber Kalsium dalam Sintesis Biomaterial Substi...Potensi Kerang Ranga sebagai Sumber Kalsium dalam Sintesis Biomaterial Substi...
Potensi Kerang Ranga sebagai Sumber Kalsium dalam Sintesis Biomaterial Substi...
Repository Ipb
 
FOSFATISASI K,,"LSIUM KARBONAT CANGKANG TELUR AYAM DAN KAJIANNYA PADA PROSES ...
FOSFATISASI K,,"LSIUM KARBONAT CANGKANG TELUR AYAM DAN KAJIANNYA PADA PROSES ...FOSFATISASI K,,"LSIUM KARBONAT CANGKANG TELUR AYAM DAN KAJIANNYA PADA PROSES ...
FOSFATISASI K,,"LSIUM KARBONAT CANGKANG TELUR AYAM DAN KAJIANNYA PADA PROSES ...
Repository Ipb
 
SINTESIS HIDROKSIAPATIT BERPORI DENGAN POROGEN KITOSAN DAN KARAKTERISASINY A
SINTESIS HIDROKSIAPATIT BERPORI DENGAN POROGEN KITOSAN DAN KARAKTERISASINY ASINTESIS HIDROKSIAPATIT BERPORI DENGAN POROGEN KITOSAN DAN KARAKTERISASINY A
SINTESIS HIDROKSIAPATIT BERPORI DENGAN POROGEN KITOSAN DAN KARAKTERISASINY A
Repository Ipb
 
Pengaruh Sintering dan Penambahan Senyawa Karbonat pada Sintesis Senyawa Kals...
Pengaruh Sintering dan Penambahan Senyawa Karbonat pada Sintesis Senyawa Kals...Pengaruh Sintering dan Penambahan Senyawa Karbonat pada Sintesis Senyawa Kals...
Pengaruh Sintering dan Penambahan Senyawa Karbonat pada Sintesis Senyawa Kals...
Repository Ipb
 
BIOREMEDIASI SENYAWA HIDROKARBON PADA TANAH TERCEMAR LIMBAH MINYAK BERA T MEN...
BIOREMEDIASI SENYAWA HIDROKARBON PADA TANAH TERCEMAR LIMBAH MINYAK BERA T MEN...BIOREMEDIASI SENYAWA HIDROKARBON PADA TANAH TERCEMAR LIMBAH MINYAK BERA T MEN...
BIOREMEDIASI SENYAWA HIDROKARBON PADA TANAH TERCEMAR LIMBAH MINYAK BERA T MEN...
Repository Ipb
 
Ppt cu dan nikel fix
Ppt cu dan nikel fixPpt cu dan nikel fix
Ppt cu dan nikel fix
Isponi Umayah
 
Analisis Syngas Gasifikasi Batubara.pdf
Analisis Syngas Gasifikasi Batubara.pdfAnalisis Syngas Gasifikasi Batubara.pdf
Analisis Syngas Gasifikasi Batubara.pdf
Mas S2
 
Bahan untuk menaikan p h air
Bahan untuk menaikan p h airBahan untuk menaikan p h air
Bahan untuk menaikan p h air
rramdan383
 
Silika nanosilica-mikrosilika
Silika   nanosilica-mikrosilikaSilika   nanosilica-mikrosilika
Silika nanosilica-mikrosilika
liyakholida
 
Praktikum Asam & Basa (ph tester)
Praktikum Asam & Basa (ph tester)Praktikum Asam & Basa (ph tester)
Praktikum Asam & Basa (ph tester)
Bayu Chendoel's
 

Similar to Translate journal of minerals (20)

Potensi Kerang Ranga sebagai Sumber Kalsium dalam Sintesis Biomaterial Substi...
Potensi Kerang Ranga sebagai Sumber Kalsium dalam Sintesis Biomaterial Substi...Potensi Kerang Ranga sebagai Sumber Kalsium dalam Sintesis Biomaterial Substi...
Potensi Kerang Ranga sebagai Sumber Kalsium dalam Sintesis Biomaterial Substi...
 
PPT_2_BIOMATERIAL_KEL_7 unri teknik.pptx
PPT_2_BIOMATERIAL_KEL_7 unri teknik.pptxPPT_2_BIOMATERIAL_KEL_7 unri teknik.pptx
PPT_2_BIOMATERIAL_KEL_7 unri teknik.pptx
 
FOSFATISASI K,,"LSIUM KARBONAT CANGKANG TELUR AYAM DAN KAJIANNYA PADA PROSES ...
FOSFATISASI K,,"LSIUM KARBONAT CANGKANG TELUR AYAM DAN KAJIANNYA PADA PROSES ...FOSFATISASI K,,"LSIUM KARBONAT CANGKANG TELUR AYAM DAN KAJIANNYA PADA PROSES ...
FOSFATISASI K,,"LSIUM KARBONAT CANGKANG TELUR AYAM DAN KAJIANNYA PADA PROSES ...
 
SINTESIS HIDROKSIAPATIT BERPORI DENGAN POROGEN KITOSAN DAN KARAKTERISASINY A
SINTESIS HIDROKSIAPATIT BERPORI DENGAN POROGEN KITOSAN DAN KARAKTERISASINY ASINTESIS HIDROKSIAPATIT BERPORI DENGAN POROGEN KITOSAN DAN KARAKTERISASINY A
SINTESIS HIDROKSIAPATIT BERPORI DENGAN POROGEN KITOSAN DAN KARAKTERISASINY A
 
Pengaruh Sintering dan Penambahan Senyawa Karbonat pada Sintesis Senyawa Kals...
Pengaruh Sintering dan Penambahan Senyawa Karbonat pada Sintesis Senyawa Kals...Pengaruh Sintering dan Penambahan Senyawa Karbonat pada Sintesis Senyawa Kals...
Pengaruh Sintering dan Penambahan Senyawa Karbonat pada Sintesis Senyawa Kals...
 
Ppt krbon aktif
Ppt krbon aktifPpt krbon aktif
Ppt krbon aktif
 
Investigasi korosi baja tulangan beton sirip DENGAN PROTEKSI KATODIK ARUS TAN...
Investigasi korosi baja tulangan beton sirip DENGAN PROTEKSI KATODIK ARUS TAN...Investigasi korosi baja tulangan beton sirip DENGAN PROTEKSI KATODIK ARUS TAN...
Investigasi korosi baja tulangan beton sirip DENGAN PROTEKSI KATODIK ARUS TAN...
 
4
44
4
 
BIOREMEDIASI SENYAWA HIDROKARBON PADA TANAH TERCEMAR LIMBAH MINYAK BERA T MEN...
BIOREMEDIASI SENYAWA HIDROKARBON PADA TANAH TERCEMAR LIMBAH MINYAK BERA T MEN...BIOREMEDIASI SENYAWA HIDROKARBON PADA TANAH TERCEMAR LIMBAH MINYAK BERA T MEN...
BIOREMEDIASI SENYAWA HIDROKARBON PADA TANAH TERCEMAR LIMBAH MINYAK BERA T MEN...
 
Ppt cu dan nikel fix
Ppt cu dan nikel fixPpt cu dan nikel fix
Ppt cu dan nikel fix
 
Mempelajari sintesis 4-%28_hidroksi_fenil%29-3-buten-2-on
Mempelajari sintesis 4-%28_hidroksi_fenil%29-3-buten-2-onMempelajari sintesis 4-%28_hidroksi_fenil%29-3-buten-2-on
Mempelajari sintesis 4-%28_hidroksi_fenil%29-3-buten-2-on
 
KSFM 1.ppt
KSFM 1.pptKSFM 1.ppt
KSFM 1.ppt
 
Analisis Syngas Gasifikasi Batubara.pdf
Analisis Syngas Gasifikasi Batubara.pdfAnalisis Syngas Gasifikasi Batubara.pdf
Analisis Syngas Gasifikasi Batubara.pdf
 
admin,+Papper+Bio-Oil+Rev..pdf
admin,+Papper+Bio-Oil+Rev..pdfadmin,+Papper+Bio-Oil+Rev..pdf
admin,+Papper+Bio-Oil+Rev..pdf
 
Bahan untuk menaikan p h air
Bahan untuk menaikan p h airBahan untuk menaikan p h air
Bahan untuk menaikan p h air
 
PPT SEMHAS DEBBY.pptx
PPT SEMHAS DEBBY.pptxPPT SEMHAS DEBBY.pptx
PPT SEMHAS DEBBY.pptx
 
Silika nanosilica-mikrosilika
Silika   nanosilica-mikrosilikaSilika   nanosilica-mikrosilika
Silika nanosilica-mikrosilika
 
PPT PENGAYAAN 2020.ppt
PPT PENGAYAAN 2020.pptPPT PENGAYAAN 2020.ppt
PPT PENGAYAAN 2020.ppt
 
Praktikum Asam & Basa (ph tester)
Praktikum Asam & Basa (ph tester)Praktikum Asam & Basa (ph tester)
Praktikum Asam & Basa (ph tester)
 
12
1212
12
 

More from Mutiara_Khairunnisa

Preparasi Dan Karakterisasi Edible Film Dari Poliblend Pati Sukun-Kitosan W...
Preparasi Dan Karakterisasi Edible Film Dari  Poliblend Pati Sukun-Kitosan  W...Preparasi Dan Karakterisasi Edible Film Dari  Poliblend Pati Sukun-Kitosan  W...
Preparasi Dan Karakterisasi Edible Film Dari Poliblend Pati Sukun-Kitosan W...
Mutiara_Khairunnisa
 
Laporan Eksperimen Tetes Minyak Millikan
Laporan Eksperimen Tetes Minyak MillikanLaporan Eksperimen Tetes Minyak Millikan
Laporan Eksperimen Tetes Minyak Millikan
Mutiara_Khairunnisa
 
laporan Eksperimen Fisika1 Hukum Beer lambert
laporan Eksperimen Fisika1 Hukum Beer lambertlaporan Eksperimen Fisika1 Hukum Beer lambert
laporan Eksperimen Fisika1 Hukum Beer lambert
Mutiara_Khairunnisa
 
KARAKTERISTIK BIOLISTRIK PADA MEMBRAN ALAMI DAN MEMBRAN BUATAN
KARAKTERISTIK BIOLISTRIK PADA MEMBRAN ALAMI DAN MEMBRAN BUATANKARAKTERISTIK BIOLISTRIK PADA MEMBRAN ALAMI DAN MEMBRAN BUATAN
KARAKTERISTIK BIOLISTRIK PADA MEMBRAN ALAMI DAN MEMBRAN BUATAN
Mutiara_Khairunnisa
 
Presentation1 Sintesis Bubuk Hydroxyapatite Bio-Ceramic menggunakan Metode Hy...
Presentation1 Sintesis Bubuk Hydroxyapatite Bio-Ceramic menggunakan Metode Hy...Presentation1 Sintesis Bubuk Hydroxyapatite Bio-Ceramic menggunakan Metode Hy...
Presentation1 Sintesis Bubuk Hydroxyapatite Bio-Ceramic menggunakan Metode Hy...
Mutiara_Khairunnisa
 

More from Mutiara_Khairunnisa (9)

Preparasi Dan Karakterisasi Edible Film Dari Poliblend Pati Sukun-Kitosan W...
Preparasi Dan Karakterisasi Edible Film Dari  Poliblend Pati Sukun-Kitosan  W...Preparasi Dan Karakterisasi Edible Film Dari  Poliblend Pati Sukun-Kitosan  W...
Preparasi Dan Karakterisasi Edible Film Dari Poliblend Pati Sukun-Kitosan W...
 
Solar Cell
Solar CellSolar Cell
Solar Cell
 
Laporan Eksperimen Tetes Minyak Millikan
Laporan Eksperimen Tetes Minyak MillikanLaporan Eksperimen Tetes Minyak Millikan
Laporan Eksperimen Tetes Minyak Millikan
 
laporan Eksperimen Fisika1 Hukum Beer lambert
laporan Eksperimen Fisika1 Hukum Beer lambertlaporan Eksperimen Fisika1 Hukum Beer lambert
laporan Eksperimen Fisika1 Hukum Beer lambert
 
KARAKTERISTIK BIOLISTRIK PADA MEMBRAN ALAMI DAN MEMBRAN BUATAN
KARAKTERISTIK BIOLISTRIK PADA MEMBRAN ALAMI DAN MEMBRAN BUATANKARAKTERISTIK BIOLISTRIK PADA MEMBRAN ALAMI DAN MEMBRAN BUATAN
KARAKTERISTIK BIOLISTRIK PADA MEMBRAN ALAMI DAN MEMBRAN BUATAN
 
Presentation1 Sintesis Bubuk Hydroxyapatite Bio-Ceramic menggunakan Metode Hy...
Presentation1 Sintesis Bubuk Hydroxyapatite Bio-Ceramic menggunakan Metode Hy...Presentation1 Sintesis Bubuk Hydroxyapatite Bio-Ceramic menggunakan Metode Hy...
Presentation1 Sintesis Bubuk Hydroxyapatite Bio-Ceramic menggunakan Metode Hy...
 
Laporan transpirasi
Laporan transpirasiLaporan transpirasi
Laporan transpirasi
 
Fisika Lingkungan
Fisika LingkunganFisika Lingkungan
Fisika Lingkungan
 
Presentasi sensor cahaya
Presentasi sensor cahayaPresentasi sensor cahaya
Presentasi sensor cahaya
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
RIMA685626
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 

Translate journal of minerals

  • 1. Sintesis Bubuk Hydroxyapatite Bio-Ceramic menggunakan Metode Hydrotermal Mutiara Khairunnisa G74120016 Zudah Simaatul Kubra G74120023 Gita Pratiwi G74120037 DEPARTEMEN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2014
  • 2. P. Hui , S.L. Meena, G. Sing, R.D. Agarawal, S. Prakash Vol.9,No.8 Journal of Minerals & Materials Characterization & Engineering, Vol. 9, No.8, pp.683-692, 2010 jmmce.org Printed in the USA. All rights reserved Sintesis Bubuk Hydroxyapatite Bio-Ceramic menggunakan Metode Hydrotermal P. Hui, S.L. Meena, Gurbhinder Singh*, R.D. Agarawal, Satya Prakash Metallurgical and Materials Engineering Department, Indian Institute of Technology Roorkee, India *Corrosponding Author:gurbhinder@yahoo.com ABSTRAK Bubuk Hydroxyapatite bio-keramik disintesis menggunakan limbah kulit telur sebagai sumber kalsium dengan metode termal. Proses ini dilakukan padasuhu tinggi. Berbeda fase pada kalsium fosfat diperoleh dengan mengubah perlakuan panas. Hap adalah satu-satunya apatite yang ada dalam hasil reaksi, bersama dengan fraksi dari senyawa kalsium lainnya. Hasil akhir ditandai dengan difraksi sinar-X, Scanning elektron mikroskop (SEM) dan Spektroskopi Fourier Transform Infrared (FT-IR). Analisis termal (TG-DTA) dilakukan untuk menyelidiki stabilitas termal HAp. Kata kunci: Hydroxyapatite, cangkang telur, X-ray difraksi, FT-IR, TG-DTA 1. PENDAHULUAN Hydroxyapatite (HAp) adalah salah satu bahan paling serbaguna yang digunakan untuk tujuan implantasi karena kesamaannya dengan bahan tulang alami [1] . HAp memiliki rumus kimia CA₁ₒ (PO₄)₆(OH)₂ atau Ca₅ (PO₄)₃ (OH), dan merupakan unsur pokok anorganik tulang pada manusia. HAp sintetik telah berhasil digunakan dalam operasi jaringan keras, karena mampu menjalani ikatan osteogenesis dan relatif tidak larut in vivo [2]. Ini
  • 3. P. Hui , S.L. Meena, G. Sing, R.D. Agarawal, S. Prakash Vol.9,No.8 adalah bahan yang sangat menarik untuk tulang dan implan gigi karena mirip gigi manusia dan mineral tulang yang terbukti secara biologis kompatibel dengan jaringan ini [3-5]. Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa HAp keramik tidak menunjukkan toksisitas, respon peradangan, dan respon pirogenetik. HAp Memiliki pembentukan jaringan fibrosa antara implan dan tulang sangat baik, dan memiliki kemampuan untuk obligasi langsung ke sekumpulan tulang [3]. Hydroxyapatite (HAp) dan bahan kalsium fosfat (CaP) lainnya menunjukkan sifat bioaktif dan osteokonduktif yang sangat baik karena kesamaan mereka dengan bahan tulang alami. Lapisan HA meningkatkan ikatan physiochemical langsung dengan tulang, yang memudahkan dalam mempercepat fiksasi implan dan pengembangan kestabilan permukaan biomaterial tulang [6]. Meskipun terbukti kemampuan HAp untuk meningkatkan tulang tambahan, kinerja jangka panjang dibatasi oleh masalah seperti lapisan adhesi, cepat terputus (kemudian kehilangan ikatan tulang), gangguan kelelahan dan terbentuknya puing partikulat [7]. Beberapa metode sintesis kimia telah dikembangkan untuk mempersiapkan HAp menggunakan berbagai jenis Ca dan P sumber [8-11]. Dalam proses sintesis ini, upaya telah dilakukan untuk mensintesis murni dan biokompatibel HAp bubuk dengan menggunakan cangkang telur ayam sebagai sumber kalsium. Cangkang ini merupakan 11% dari total berat telur dan terdiri dari kalsium karbonat (94%), kalsium fosfat (1%), bahan organik (4%) dan magnesium karbonat (1%). 2. PROSEDUR EKSPERIMEN Cangkang telur ayam dikumpulkan dalam jumlah besar. Cangkang dibersihkan secara mekanis dengan air terionisasi dan direbus dalam air selama 20 menit. Mereka kemudian ditempatkan dalam tungku untuk tiga tahap perlakuan pemanasan. Laju pemanasan dan waktu perendaman pada tiga tahap ini diberikan dalam Tabel I.
  • 4. P. Hui , S.L. Meena, G. Sing, R.D. Agarawal, S. Prakash Vol.9,No.8 Eksperimental tahapan untuk sintesis ini ditunjukkan pada Gambar. 1. Pada tahap pertama cangkang dipanaskan upto 450°C pada tingkat pemanasan 7°C / min. diikuti dengan perendaman selama dua jam pada 450°C. Demikian pula cangkang telur tahap kedua dipanaskan dari 450-600°C padai tingkat pemanasan 5°C /menit. dan perendaman di 600°C selama dua Jam. Pada tahap akhir cangkang dipanaskan dari 600°C ke 900°C pada tingkat pemanasan 4°C /menit diikuti dengan perendaman selama satu jam pada 900°C. Pada suhu 900°C, cangkang telur berubah menjadi kalsium oksida dengan melepaskan karbon dioksida (CO₂) sesuai dengan persamaan berikut: CaCO₃ → CaO + CO₂ ↑ CaO yang diperoleh dari kulit telur itu kemudian diubah menjadi HAp dalam larutan fosfat mengikuti prosedur yang dilaporkan sebelumnya oleh Roy [12], Eric M. Rivera et.al [8] dan kemudian digunakan oleh orang lain [13]. Sejumlah stoikiometri dari kulit telur kalsinasi didispersikan dalam air suling. Dalam larutan tri-kalsium fosfat pengadukan bahan reaksi kelas kuat (Merck) dicampur ke dalam cangkang dikalsinasi pada kontrol ke dalam suspensi dipertahankan pada suhu 90°C. Pencampuran
  • 5. P. Hui , S.L. Meena, G. Sing, R.D. Agarawal, S. Prakash Vol.9,No.8 dilanjutkan dalam waktu yang lamauntuk mencapai campuran larutan yang tepat. Setelah selesai pencampuran, larutan mengalami perlakuan penyimpanan selama 24 Jam dan kemudian disaring. Larutan yang disaring selanjutnya diberi perlakuan panas dari uap panas. Tingkat pemanasan dari 15°C / menit. sampai 650°C, 8°C / menit dari 650°C ke 900°C diikuti dengan perendaman selama 1 Jam pada 90°C. Uap yang diberikan untuk mempertahankan adanya H²O selama reaksi. Reaksi yang terjadi seperti: 3Ca₃ (PO₄) ₂ + CaO + H₂O CA₁ₒ (PO₄) ₆ (OH) ₂ Sebagai bubuk disintesis yang diperoleh dari kulit telur mengandung beberapa bagian kalsium hidroksida dengan kalsium oksida reaksi kemungkinan menjadi: 3Ca3 (PO₄)₂ + Ca (OH)₂ CA₁ₒ (PO₄)₆ (OH)₂
  • 6. P. Hui , S.L. Meena, G. Sing, R.D. Agarawal, S. Prakash Vol.9,No.8 2.1 Karakterisasi Produk Hasil analisis difraksi X-ray pada Gambar. 2 menunjukkan bahwa puncak intensitas sesuai dengan JCPDS 37-1497 untuk CaO, dengan senyawa lain seperti Ca (OH) 2, CaCO3. Berdasarkan hasil pengamatan, perubahan berat berbanding lurus dengan hilangnya gas CO2. Analisis XRD pada sampel HAp telah dilakukan (Bruker D-8 Advanced, Jerman) pada mode refleksi dengan radiasi Cu Kα (λ = 1,5405 Å). Data dianalisis dalam rentang 2Ө dari 10° sampai 80° dengan langkah pemindaian 2° per menit. Hasil menunjukkan bahwa proses termal CaO dalam larutan fosfat 950°C menghasilkan bahan padat ber warna putih dengan struktur yang memiliki pori pori-pori yang mempunyai diameter tidak teratur dan mekanik yang tinggi kekuatan. Difraksi sinar-X dari sampel yang di ada pada Gambar. 3 menunjukkan beberapa tahap. Fase kristal diidentifikasi sebagai HAp (JCPDS, 9-0432), dengan beberapa tahapan kalsium oksida (JCPD, 37-1497) dan kalsium hidroksida (JCPDS, 4-0733). Fase-fase ini mungkin menunjukkan tidak lengkapnya transformasi kalsit, akibat gangguan dari atmosfer yakni Suhu yang tinggi selama proses reaksi. Kelompok-kelompok yang menunjukkan HAp dipastikan oleh FT-IR (Fourier transform infrared spectroscopy) Thermo Nicolet 5700, FTIR. Spektrum FT-IR diperoleh pada rentang 400-4,000 cm-1 menggunakan teknik pelet KBr dengan resolusi spektral 4 cm-1. Analisis TG-DTA dilakukan dengan Analyzer Termal Perkin Elmer (Pyris Diamond). Penurunan berat dan stabilitas termal dari sampel juga dievaluasi dari analisis data pada panas gravimetri. Tingkat pemanasan suhu di udaranya mualai dari 10°C / min sampai 1400°C .
  • 7. P. Hui , S.L. Meena, G. Sing, R.D. Agarawal, S. Prakash Vol.9,No.8
  • 8. P. Hui , S.L. Meena, G. Sing, R.D. Agarawal, S. Prakash Vol.9,No.8 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Spektrum FT-IR pada HAp yang dihasilkan oleh metode hidrotermal ditunjukkan pada Gbr.4 menunjukkan bahwa semua karakteristik Hydroxyapatite [14, 15]. Peregangan Asimetris (v3) dan bending (v4) PO4 -3 Ion terdeteksi sekitar 1.047,9, dan masing-masing 604,1 dan 566,7 cm-1,. Pada peregangan simetris (v1 dan v2) dari PO4 -3 Ion juga ditemukan di sekitar 961,4 dan 470,4 cm-1. Pelepasan dan peregangan OH masing-masing terdeteksi pada sekitar 3571 dan 1637cm-1. Getaran peregangan, dianggap berasal dari CO3 2- di sekitar 1.425,1, dan 876cm-1 [16]. Pita pada 3.413,3 dan-1637.5cm 1 berdasarkan pada adsorpsi H2O. Pola XRD HAp ditampilkan dalam Gbr.3, yang menunjukkan puncak refleksi nilai 2Ө yang luas yaitu dalam kisaran 31.8- 32.5°, yang sesuai dengan fase karakteristik puncak apatit (menurut JCPDS card # 9-432). Analisis mikrograf SEM ditampilkan pada Gambar. 6 menunjukkan bahwa sintesis HAp terdiri dari aglomerat. Bentuk dan ukuran yang hampir sama selalu antara rentang 3μm dan 5μm, dibangun dari partikel halus berukuran sekitar 400 nm. Sebuah partikel halus dengan bentuk bulat dan semi-bulat telah diamati seperti terlihat pada Gambar (6a). Aglomerat (Gambar: 6b dan 6c) mempunyai bentuk yang tidak beraturan seperti oval dan bentuk bulat. Aglomerat sebesar 10μm juga bisa dilihat, namun, ukuran yang biasa terlihat adalah antara 3 dan 5μm. Ada banyak aglomerasi bola dan kristalit dari ukuran nano yang mempunyai pori-pori. bentuk pori-pori bermanfaat karena akan mengizinkan sirkulasi cairan tubuh seluruh lapisan bila digunakan sebagai biomaterial. analisis DTA-TG (Gbr.5) menunjukkan bahwa ada penurunan berat sekitar 6% sampai suhu 380°C dan 10% pada rentang 380°C ke 420°C. Penurunan besar ini menegaskan bahwa pembentukan Hap ada di sekitar 9% wt. Penurunan diamati sampai 800°C. Di sekitar 800°C sampai 1400°C tidak ada penurunan berat yang teramati. Kurva hampir stabil pada kisaran seuhu ini. Hal ini menunjukkan stabilitas termal bubuk HAp. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa stabilitas termal HAp suhu yang diusulkan berada di luar 1050°C [17]. Pada Kurva DTA ada indikasi puncak tajam endotermik pada 420°C dengan dua puncak kecil lainnya.
  • 9. P. Hui , S.L. Meena, G. Sing, R.D. Agarawal, S. Prakash Vol.9,No.8
  • 10. P. Hui , S.L. Meena, G. Sing, R.D. Agarawal, S. Prakash Vol.9,No.8 4. KESIMPULAN HAp telah berhasil disintesis menggunakan limbah cangkang telur dengan tri-kalsium fosfat pada suhu 900°C dan untuk 24 Jam berikutnya menghasilkan pembentukan disintesis HAp. Sebagaimana yang ditunjukkan pada analisis FT-IR dan XRD, produk ini berbentuk kristal & DTA-TG menunjukkan stabilitas termal yang baik. Partikel-partikel sebagian besar berbentuk bulat dengan ukuran nano. metode ini membutuhkan perlakuan suhu yang rendah (900°C) dibandingkan dengan metode konvensional, dimana Suhu perawatann adalah 1050°C. Daftar Pustaka [1] Dean Mo Liu, 1997, “Fabrication of hydroxyapatite with controlled porosity”, Journal of Material Science: Materials in Medicine, Vol. 8, pp. 227-232. [2] V. Jokanovi , B. Jokanovi , 2008, “Kinetics and sintering mechanisms of hydro-thermally obtained hydroxyapatite,Materials Chemistry and Physics,Vol.111, pp. 180–185. [3] Hench, L.L., 1991, “Bioceramics: From Concept to Clinic”, Journal of American Ceramics Society, Vol.74, pp. 1487-1510. [4] Willmann, G., 1993, “Material properties of hydroxylapatite ceramics”, Interceram, 42, pp. 206-208 [5] Willmann, G., 1996, “Medical grade hydroxyapatite: State of the art”, British Ceram. Trans.,Vol. 95, pp. 212-216. [6] Cleries L, Frenadez-Pradas JM,Morenza JL.,1999, “Bone growth on and resorption of calcium phosphate coatings by pulsed laser deposition”, J. Bio-med Mat. Research Vol. 49, pp. 43-45. [7] Sun L, Binnat CC, Gross KA, Kucuk A. Mat.,2001, “Fundamentals and clinical performance of plasma sprayed hydroxyapatite coatings:A review”, J. Bio-med Mat. Research, Vol. 58, pp. 570-592. [8] Eric M. Rivera, Miguel Araiza, Witold Brostow, 1999, “Synthesis of hydroxyapatite from eggshells”, Materials Letters, Vol. 41, pp. 128–134 [9] K Prabakaran, A Balamurugan, S Rajeswari, 2005, “Development of calcium phosphate based apatite from hen’s eggshell”, Bull. Mater. Sci., Vol. 28, No. 2, pp. 115–119.
  • 11. P. Hui , S.L. Meena, G. Sing, R.D. Agarawal, S. Prakash Vol.9,No.8 [10] Koumoulidis G C, Vaimakia T C, Sdoukos A T, Boukos N K and Trapalis C,2001,Preparation of hydroxyapatite lathlike particles using high-speed dispersing equipment” J. Am. Ceram. Society, Vol. 84, pp. 1203-1208. [11] Milev A, Kannangara G S K and Ben-Nissan B, 2003, ”Morphology stability of hydroxyapayite preccursor”, Material Letter, Vol. 57, pp.1960-1965. [12] R. Roy, 1974, “Hydroxyapatite formed from coral skeletal carbonate by hydrothermal exchange”, Nature, Vol. 24, pp.220-222. [13] H. Monma, T. Kamiya, 1987,”Preparation of hydroxyapatite by the hydrolysis of brushite”, J. Mater. Science, Vol. 22, pp. 42-47. [14] V. Jokanovic, D. Izvonar, M.D. Dramicanin, B. Jokanovic, V. Zivojinovic, D. Markovic, B. Dacic, 2006, “Thin films of SiO2 and hydroxyapatite on titanium deposited by spray pyrolysis, J. Mater. Sci: Mater. Medical, Vol. 17,pp. 539–546. [15] V. Jokanovic, D. Uskokovic, 2005, “Calcium hydroxyapatite thin films on titanium substrates prepared by ultrasonic spray pyrolysis”, Mater Transaction, Vol. 46, pp. 228–235. [16] S. Koutsopoulos, 2002, “Synthesis and characterization of hydroxyapatite crystals: A reviewstudy on the analytical methods”, Journal of Biomedical Material Research, Vol. 62, pp. 600-612. [17] Dean-Mo Liu, T. Troczynski, Wenjea J. Tseng, 2001, “Water-based sol–gel synthesis of hydroxyapatite: process development”, Biomaterials, Vol. 22, pp.1721-1730