SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
PUSAT LISTRIK TENAGA SURYA SATELIT
Disusun oleh :
Kelompok 6
Anggota : 1. Muhammad Khairani 2013-11-276
2. Pandu Tria Kusuma 2013-11-277
3. Ridha Hayani 2013-11-278
4. Rima Isyana 2013-11-279
Kelas : G
Jurusan : S1 teknik elektro
Sekolah Tinggi Teknik PLN
2014
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Matahari adalah sebuah planet yang mempunyai energi yang tidak terbatas.
Besar jumlah energi yang dikeluarkan oleh matahri sukar dibayangkan. Menurut
perkiraan, inti sang surya yang merupakan tungku termonuklir 5 tonne materi menjadi
energi yang dipancarkan keangkasa luas sebanyak 6,41.107
W/m2
.
Energi surya (energi matahari) sangat berpotensi untuk dimanfaatkan secara
langsung sebagai sumber alterntif. Pemanfaatan energi surya ini dapat dilakukan
secara termal maupun melalui energi listrik. Pemanfaatan secara termal dapat
dilakukan secara langsung dan membiarkan obyek pada radiasi matahari, atau
menggunakan peralatan yang mencakup kolektor dan konsentator surya. Matahari
dapat digunakan secara langsung untuk memproduksi listrik atau untuk memanaskan.
Alat yang digunakan untuk memanfaatkan energi surya adalah panel surya.
Panel surya ini meiliki puluhan sel didalamnya. Sel surya ini menyerap energi surya
dengan 2 cara yaitu thermal matahari dan cahaya matahari. Penyerpan dengan
menggunakan cahaya matahari biasa disebut sel photovoltaik. Dan panel surya tidak
hanya digunakan dibumi tetapi juga dapat digunakan diangkasa menggunakan satelit.
Dari pernyatan maka dalam paper ini penulis akan menjelaskan tentang apa itu
sel photovoltaik dan kapasitas energi listrik yang dihasilkan, bagaimana prinsip kerja
dari satelit surya, dan penjelasan tentang pembangkit listrik tenaga satelit surya
(PLTSS).
PUSAT TENAGA LISTRIK TENAGA SURYA SATELIT
A. Sel Surya Fotovoltaik
Sel surya photovoltaik merupakan suatu alat yang dapat merubah energi sinar
matahari secara langsung menjadi energi listrik. Solar panel terdiri dari 3 lapisan,
lapisan panel P di bagian atas, lapisan pembatas di tengah, dan lapisan panel N di
bagian bawah. Efek fotoelektrik adalah di mana sinar matahari menyebabkan elektron
di lapisan panel P terlepas, sehingga hal ini menyebabkan proton mengalir ke lapisan
panel N di bagian bawah dan perpindahan arus proton ini adalah arus listrik. Sel surya
atau sel photovoltaic adalah alat yang mengubah energi cahaya menjadi energi listrik
menggunakan efek fotoelektrik. Dibuat pertama kali pada tahun 1880 oleh Charles
Fritts.
Panel surya yang sering Anda lihat disebut panel fotovoltaik. Setiap panel terdiri dari
beberapa sel fotovoltaik, yang terbuat dari suatu jenis silikon. Setiap sel mampu
menghasilkan muatan listrik kecil bila terkena sinar matahari.
Karena sel-sel fotovoltaik masing-masing hanya menghasilkan sejumlah kecil listrik,
mereka harus digunakan bersama. Mereka umumnya saling terhubung untuk
menciptakan panel surya yang sudah sering Anda temui. Setiap panel, dapat
digunakan untuk menghasilkan energi lebih banyak dan lebih banyak daya listrik
untuk menjalankan alat rumah tangga atau untuk kepentingan bisnis pada beberapa
kasus.
Bagaimana Sel Fotovoltaik Dibuat
Sebenarnya ada beberapa jenis fotovoltaik meskipun sebagian besar dapat
diklasifikasikan menjadi 3 kelompok, yaitu:
 Sel monocrystalline
 Sel Polycrystalline
 Sel Amorphous
Monocrystalline adalah sel-sel fotovoltaik yang paling efisien tetapi juga yang
paling mahal. Sel-sel ini terdiri satuan kristal, yang dipotong-potong dari apa yang
disebut sebagai silikon ingot. Sedikit kurang efisien, tetapi jauh lebih terjangkau
adalah sel-sel Polycrystalline. Alih-alih menggunakan ingot silikon, sel-sel ini dibuat
sedikit berbeda. Silikon ini terdiri dari sejumlah kristal kecil yang membuat mereka
lebih terjangkau meskipun mereka sedikit kurang efisiensi. Yang lebih murah
daripada sel-sel polycrystalline, tapi juga efisiensi yang lebih rendah, adalah sel
amorphous yang dibuat dengan menyebarkan silikon di atas meterial alternatif seperti
stainless steel. Jika Anda akan mulai memanfaatkan tenaga surya, penting untuk
mempertimbangkan jenis sel surya yang terbaik. Faktor utama yang harus Anda
perhatikan adalah seberapa banyak ruang untuk panel surya. Jika tidak memiliki
banyak ruang, mungkin akan perlu berinvestasi pada panel polycrystalline atau
monocrystalline. Di sisi lain, jika memiliki ruang yang cukup untuk panel surya , bisa
memanfaatkan sel amorphous yang lebih murah untuk mendapatkan jumlah energi
yang sama. Arus yang dihasilkan dari sel surya umumnya adalah Direct Current
(DC), tetapi dengan penambahan konverter, arus ini dapat diubah menjadi Alternating
Current (AC). Yang memungkinkan untuk melakukan hampir setiap kegiatan dengan
energi surya yang Anda dapatkan.
Pada asasnya sel tersebut merupakan suatu dioda semikonduktor yang bekerja
menurut suatu proses khusus yang dinamakan proses tak seimbang (non-equilibrium
proces) dan berlandaskan efek Photovoltaik (photovoltaic effect).
Pada umumnya, dalam proses ini sebuah sel surya menghasilkn tegangan antara 0,5
dan 1 volt, tergantung intensistas cahaya dan zat semikonduktor yang dipakai. Hal ini
telah dibahas dalam suatu bab terdahulu mengenai energi surya.
Dalam penggunaanya, sel-sel surya itu dihubungkan satu sama lain, sejajar dan atau
dalam seri, tergantung dari apa yang diperlukan, untuk menghasilkan daya dengan
kombinasi tegangan dan arus yang dikehendaki.
Untuk daya yang agak besar, gagasan ini menghadapi keterbatsan-keterbatasan, yang
pada asasnya berlandaskan intensitas energi yang terkandung dalam seminar surya
yang rendah pada saat mencapai permukaan bumi, yang berjumlah sekitar 1000 watt
per m2
. Daya guna konversi energi radiasi surya menjadi energi listrik berdasarkan
efek photovoltaik pada saat ini sudah mencapai lebih kurang 25%. Dengan demikian
maka produksi daya listrik yang maksimal dapat dihasilkan oleh sel surya berjumlah
250 watt per m2.
Untuk memperoleh daya sebesar 1000 watt, atau 1 kW, diperlukan luas sebanyak 4
m2. Untuk 1000 kW, atau 1 MW,diperlukan 4000 m2. Belum terhitung keperluan
tanah bagi aat-alat pembantu dan lain sebagainy.
Satu ha (10.000 m2) akan dapat dihasilkan 2,5 MW. Untuk mendapatkan 100 MW,
diperlukan 40 ha, sedangkan 1000 MW (1 GW) akan memakai tanah seluas 400 ha !
Tanah demikian luas mungkin hanya tersedia di suatu padang pasir. Lepasdari soal
harga, sel surya photovoltaik pada umumnya kiranya tidak akan dpat dimanfaatkan
untuk sistem-sistem besar bagi penggunaan di permukaan bumi, karena memerlukan
luas wilayah yang telampau besar. Untuk pemakaian demikian sel surya photovoltaik
akan terbatas pada sistem-sistem relatif kecil, terutama di tempat terpencil.
B. Satelit Surya
Pembatasan yang dikemukakan sebelumnya, kiranya dapat diatasi, bilamana listrik
tenaga surya itu ditempatkan pada sebuah satelit yang berada pada suatu orbit. Dalam
gagasan ini, pada sebuah satelit, yang diperkirakan bergerak di luar geosfir secara
sinkron dengan gerakan bumi, terpasang pusat listrik tersebut. Dengan cara ini
diperoleh tiga keuntungan. Pertama, bahwa intensitas radasi surya di luar geosfir jauh
lebih tinggi, yaitu sampai enam kali daripada di ermukaan bumi. Kudea, bahwa
persoalan luas tempat tidak lagi menjadi masalah. Manfaat ketiga, bahwa dapat diatur
sedemikian rupa, bahwa satelit menerima energi matahari hampir 24 jm sehari.
Menurut pemikiran ini, pusat listrik tenaga surya satelit (PLTSS) itu mentranmisikan
energi yang diterimanya ke sebuah statiun tertentu yang terletak di permukaan bumi,
untuk dikonversi menjadi tenaga listrik. Sel-sel surya pada PLTSS merubah energi
matahari menjadi energi listrik, yang kemudian dirubah lagi menjadi energi dalam
bentuk gelombang mikro (micro-wave) atau laser.
C. Pusat Listrik Tenaga Surya Satelit
Riset dan pengembangan secara intensif dilakukan oleh berbagai lembaga, antara lain
di Amerika Serikat oleh DOE (Department of Energy ) dan NASA (National
Aeronautics and Space Administration)2
, yang mempelajari pembuatan sebuah
PLTSS raksasa dengan daya terpasang 5.000 MW (5 GW).
Dalam PLTSS ini, sel-sel surya dijajarkan pada suatu tempat seluas lk 60 km2
, yang
akan menangkap sebanyak 800 juta kW daya surya. Dengan efesiensi 20% maka 160
juta MW yang dapat ditranmisikan ke bumi. Dalam desain ini enegi listrik diubah
menjadi energi gelombang mikro, yang ditranmisikan melalui antena-antena raksasa
yang mempunyai garis tengah sebasar 1 kilometer. Statiun bumi akan mempunyai
antena penerima khusus, berbentuk elips, yang menyearahkan. Antena penerima ini
dinamakan rektena (receiving-rectifying antenna, rectenna). Dengan areal seluas lk 40
km2 statiun bumi akan dapat mengkonversikan 5 samapai 10 MW daya listrik.
Beberapa hal yang menarik dalam disain ini :
 Ketersediaan energi surya untuk ditransmisikan, akan mendekati 100 %
sehingga cocok untuk memikul beban dasar listrik.
 Satu PLTSS akan mempunyai daya terpasang sebesar 5 GW.
 Daya guna transmisi AS_AS ( arus searah ke arus searah melalui gelombang
mikro) akan melampaui 60%.
Diantara persoalan-persoalan yang masih dihadapi PLTSS ini adalah pengaruh
ligkungan disebabkan transmisi gelombang mikro, yang mungkin akan memakai
frekuensi 2,45 GHz,yaitu yang menyangkut :
 Interferensi pada siaran-siaran di radio.
 Pemansan setempat ionosfir (ionosphere) yang akan mengganggu hubungan-
hubunngan satelit-satelit komunikaasi yang ada.
 Pancaran-pancaran gelombang mikro itu dapat mempunyai efek-efek biologis
yang kurang baik.
Energi matahari yang diterima sel-sel surya dirubah menjadi energi listrik arus searah.
Energi listrik itu perlu disesuaikan sebelum dimasukkan ke dalam generator
gelombang mikro. Sebahagian dari enegi yang terbuang di generator, dapat diolah
kembali, untuk meningkatkan daya guna. Antena mengirimkan pancaran gelombang
mikro ke satelit bumi, yang diterima oleh rektena. Dari satelit bumi dikirim suatu
pancaran kendali, untuk mengatur letak antena terhadap rektena , supaya menerima
penerimaan energi dari angkasa itu tepat arah pemancarnya. Melalui satelit bumi,
energi yang diterima oleh rektena dikonversi menjadi energi listrik dan dimasukkan
ke dalam jaringan.
Sementara itu NASA telah membuat sebuah proyek demonstrasi sebesar 30 kW, yang
cukup berhasil. Daya guna transmisi AS-AS (Arus Searah ke Arus Searah) proyek
percontohan ini mencapai 54%. Sementara itu, perlu dikemukakan, bahwa persoalan-
persoalan dampak lingkungan bertalian dengan Pusat Listrik Tenaga Surya masih
dimasalahkan.
KESIMPULAN
Sel surya phtovoltaik adalah sel surya yang memanfaatkan cahaya matahari secara
langsung menjadi energi listrik. Diman sel tersebut dari dioda semikonduktor. Dengan
kapasitas untuk mendapatkan 1 Giga Watt dibutuhkan lahan sebesar 400 hektar.
Satelit surya adalah sebuah panel surya yang berada diluar angkasa. Satelit ini
menyerap energi matahari dan mentransmisikan energi ke bumi dengan gelombang micro
atau laser yang akan ditangkap dengan antena raksasa (Rektena).
Pembangkit Tenaga Listrik Satelit Surya merupakan suatu pembangkit dengan
mengandalkan satelit surya. Pembangkit ini akan dapat membuat energi listrik sebesar 800
juta kW. Namun pembangkit ini belum digunakan secara konvensional baru sebatas
konservasi karena banyak pengaruh terhadap lingkungan dan jaringan komunikasi.
DAFTAR PUSTAKA
1. Kadir, A.,” Sel Surya Photovoltaik”, Berita PLN, No.19 Tahun 1980
2. Brown, William C.,”Solar Power Satelites : Microwaves Deliver The Power”, IEEE
Spectrum, Juni 1979
3. IndoEnergi. (2012/04). Cara Kerja Sel Surya Fotovoltaik.Diperoleh 11-05-2014, dari
http://www.indoenergi.com/2012/04/cara-kerja-sel-surya-fotovoltaik.html

More Related Content

What's hot

023 peddinti puranam
023 peddinti puranam023 peddinti puranam
023 peddinti puranamdengulata
 
Ee Din Du Kaavaali 01
Ee Din Du Kaavaali 01Ee Din Du Kaavaali 01
Ee Din Du Kaavaali 01guestcc0c19
 
Allari atta-01-03
Allari atta-01-03Allari atta-01-03
Allari atta-01-03venkatesha9
 
Bonta kaaki-01-04
Bonta kaaki-01-04Bonta kaaki-01-04
Bonta kaaki-01-04venkatesha9
 
Drawing teacher-01-03
Drawing teacher-01-03Drawing teacher-01-03
Drawing teacher-01-03venkatesha9
 
Bhookampam 01-02
Bhookampam 01-02Bhookampam 01-02
Bhookampam 01-02venkatesha9
 
Bujjigaa di kadha-01-03
Bujjigaa di kadha-01-03Bujjigaa di kadha-01-03
Bujjigaa di kadha-01-03venkatesha9
 
Chituku function lo
Chituku function loChituku function lo
Chituku function lovenkatesha9
 
Top 10 communications officer interview questions and answers
Top 10 communications officer interview questions and answersTop 10 communications officer interview questions and answers
Top 10 communications officer interview questions and answersJackRyab456
 
College raging-1
College raging-1College raging-1
College raging-1venkatesha9
 
023 vimtamogudu
023 vimtamogudu023 vimtamogudu
023 vimtamoguduHari99
 
Chelaregina kodi
Chelaregina kodiChelaregina kodi
Chelaregina kodivenkatesha9
 
Aeman dee ekkadunnaaru
Aeman dee ekkadunnaaruAeman dee ekkadunnaaru
Aeman dee ekkadunnaaruvenkatesha9
 

What's hot (20)

023 peddinti puranam
023 peddinti puranam023 peddinti puranam
023 peddinti puranam
 
Ee Din Du Kaavaali 01
Ee Din Du Kaavaali 01Ee Din Du Kaavaali 01
Ee Din Du Kaavaali 01
 
Dondoo dondae
Dondoo dondaeDondoo dondae
Dondoo dondae
 
Allari atta-01-03
Allari atta-01-03Allari atta-01-03
Allari atta-01-03
 
Bonta kaaki-01-04
Bonta kaaki-01-04Bonta kaaki-01-04
Bonta kaaki-01-04
 
Drawing teacher-01-03
Drawing teacher-01-03Drawing teacher-01-03
Drawing teacher-01-03
 
Computer shop
Computer shopComputer shop
Computer shop
 
Faq
FaqFaq
Faq
 
Duduku 01-02
Duduku 01-02Duduku 01-02
Duduku 01-02
 
Bhookampam 01-02
Bhookampam 01-02Bhookampam 01-02
Bhookampam 01-02
 
Bujjigaa di kadha-01-03
Bujjigaa di kadha-01-03Bujjigaa di kadha-01-03
Bujjigaa di kadha-01-03
 
Chituku function lo
Chituku function loChituku function lo
Chituku function lo
 
Top 10 communications officer interview questions and answers
Top 10 communications officer interview questions and answersTop 10 communications officer interview questions and answers
Top 10 communications officer interview questions and answers
 
College raging-1
College raging-1College raging-1
College raging-1
 
Okkasaari
OkkasaariOkkasaari
Okkasaari
 
023 vimtamogudu
023 vimtamogudu023 vimtamogudu
023 vimtamogudu
 
Chelaregina kodi
Chelaregina kodiChelaregina kodi
Chelaregina kodi
 
For sale-03
For sale-03For sale-03
For sale-03
 
001 mmmp-01-07
001 mmmp-01-07001 mmmp-01-07
001 mmmp-01-07
 
Aeman dee ekkadunnaaru
Aeman dee ekkadunnaaruAeman dee ekkadunnaaru
Aeman dee ekkadunnaaru
 

Viewers also liked

Optimization Power FLow At PT PLN Persero Yogyakarta
Optimization Power FLow At PT PLN Persero YogyakartaOptimization Power FLow At PT PLN Persero Yogyakarta
Optimization Power FLow At PT PLN Persero YogyakartaRishal Asri
 
Laporan Prakerin PT PLN (Persero) Area Surabaya Utara
Laporan Prakerin PT PLN (Persero) Area Surabaya UtaraLaporan Prakerin PT PLN (Persero) Area Surabaya Utara
Laporan Prakerin PT PLN (Persero) Area Surabaya Utaraavsai
 
Presentasi Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP)
Presentasi Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP)Presentasi Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP)
Presentasi Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP)Muhammad Saparizan
 
Sistem Pembangkit Listrik
Sistem Pembangkit ListrikSistem Pembangkit Listrik
Sistem Pembangkit ListrikIbnu Fajar
 

Viewers also liked (8)

Optimization Power FLow At PT PLN Persero Yogyakarta
Optimization Power FLow At PT PLN Persero YogyakartaOptimization Power FLow At PT PLN Persero Yogyakarta
Optimization Power FLow At PT PLN Persero Yogyakarta
 
Evi.hartini
Evi.hartiniEvi.hartini
Evi.hartini
 
2 PLN
2 PLN2 PLN
2 PLN
 
Ppt seminar kp
Ppt seminar kpPpt seminar kp
Ppt seminar kp
 
SISTEM SALURAN TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SISTEM SALURAN TRANSMISI TENAGA LISTRIK SISTEM SALURAN TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SISTEM SALURAN TRANSMISI TENAGA LISTRIK
 
Laporan Prakerin PT PLN (Persero) Area Surabaya Utara
Laporan Prakerin PT PLN (Persero) Area Surabaya UtaraLaporan Prakerin PT PLN (Persero) Area Surabaya Utara
Laporan Prakerin PT PLN (Persero) Area Surabaya Utara
 
Presentasi Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP)
Presentasi Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP)Presentasi Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP)
Presentasi Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP)
 
Sistem Pembangkit Listrik
Sistem Pembangkit ListrikSistem Pembangkit Listrik
Sistem Pembangkit Listrik
 

Similar to PLTSS: Pusat Listrik Tenaga Surya Satelit

Makalah plts
Makalah pltsMakalah plts
Makalah pltsIcmi Awan
 
[1] EK-8 Hasyim Asyari UMS.pdf
[1] EK-8 Hasyim Asyari UMS.pdf[1] EK-8 Hasyim Asyari UMS.pdf
[1] EK-8 Hasyim Asyari UMS.pdfOjak Abdul Rozak
 
Miniatur panel surya
Miniatur panel suryaMiniatur panel surya
Miniatur panel surya28DEKY
 
Materi 1 - Penggunaan dan Pemanfaatan Energi Surya.ppt
Materi 1 - Penggunaan dan Pemanfaatan Energi Surya.pptMateri 1 - Penggunaan dan Pemanfaatan Energi Surya.ppt
Materi 1 - Penggunaan dan Pemanfaatan Energi Surya.pptnovi indah riani
 
Energi surya kel.6 (14 06-21)
Energi surya kel.6 (14 06-21)Energi surya kel.6 (14 06-21)
Energi surya kel.6 (14 06-21)kristianmartino
 
Pembangkit Listrik Tenaga Ombak Terintegrasi
Pembangkit Listrik Tenaga Ombak TerintegrasiPembangkit Listrik Tenaga Ombak Terintegrasi
Pembangkit Listrik Tenaga Ombak Terintegrasiardhilachadarisman
 
Jika energi panas matahari yang diserap oleh atap rumah saya dapat diubah men...
Jika energi panas matahari yang diserap oleh atap rumah saya dapat diubah men...Jika energi panas matahari yang diserap oleh atap rumah saya dapat diubah men...
Jika energi panas matahari yang diserap oleh atap rumah saya dapat diubah men...dienaayu
 
rancang bangun sistem hybrid PLTS-PLN
rancang bangun sistem hybrid PLTS-PLNrancang bangun sistem hybrid PLTS-PLN
rancang bangun sistem hybrid PLTS-PLNAgusta Laksmana
 
Resume Solar Electric Power Generation - Photovoltaic Energy System
Resume Solar Electric Power Generation - Photovoltaic Energy SystemResume Solar Electric Power Generation - Photovoltaic Energy System
Resume Solar Electric Power Generation - Photovoltaic Energy SystemMuhamad Arghifary
 
Rivo 11041036
Rivo 11041036Rivo 11041036
Rivo 1104103611041036
 
Pembangkit listrik tenaga surya
Pembangkit listrik tenaga suryaPembangkit listrik tenaga surya
Pembangkit listrik tenaga suryaNur Fitryah
 
Materi fister rekayasa pembangkit listrik
Materi  fister rekayasa pembangkit listrikMateri  fister rekayasa pembangkit listrik
Materi fister rekayasa pembangkit listrikAdhi Susanto
 
Laporan Resmi Percobaan Photovoltaic
Laporan Resmi Percobaan PhotovoltaicLaporan Resmi Percobaan Photovoltaic
Laporan Resmi Percobaan PhotovoltaicLatifatul Hidayah
 
3 asnal pembangkit sel surya
3 asnal  pembangkit sel surya3 asnal  pembangkit sel surya
3 asnal pembangkit sel suryaheru.prasetyo
 
Agustinus siahaan-08120201006
Agustinus siahaan-08120201006Agustinus siahaan-08120201006
Agustinus siahaan-08120201006Hery Andy
 

Similar to PLTSS: Pusat Listrik Tenaga Surya Satelit (20)

Makalah plts
Makalah pltsMakalah plts
Makalah plts
 
[1] EK-8 Hasyim Asyari UMS.pdf
[1] EK-8 Hasyim Asyari UMS.pdf[1] EK-8 Hasyim Asyari UMS.pdf
[1] EK-8 Hasyim Asyari UMS.pdf
 
Presentasi PLTS
Presentasi PLTSPresentasi PLTS
Presentasi PLTS
 
Panel surya
Panel suryaPanel surya
Panel surya
 
Miniatur panel surya
Miniatur panel suryaMiniatur panel surya
Miniatur panel surya
 
Solar cell tugas 1
Solar cell tugas 1Solar cell tugas 1
Solar cell tugas 1
 
Materi 1 - Penggunaan dan Pemanfaatan Energi Surya.ppt
Materi 1 - Penggunaan dan Pemanfaatan Energi Surya.pptMateri 1 - Penggunaan dan Pemanfaatan Energi Surya.ppt
Materi 1 - Penggunaan dan Pemanfaatan Energi Surya.ppt
 
Energi surya kel.6 (14 06-21)
Energi surya kel.6 (14 06-21)Energi surya kel.6 (14 06-21)
Energi surya kel.6 (14 06-21)
 
Pembangkit Listrik Tenaga Ombak Terintegrasi
Pembangkit Listrik Tenaga Ombak TerintegrasiPembangkit Listrik Tenaga Ombak Terintegrasi
Pembangkit Listrik Tenaga Ombak Terintegrasi
 
Jika energi panas matahari yang diserap oleh atap rumah saya dapat diubah men...
Jika energi panas matahari yang diserap oleh atap rumah saya dapat diubah men...Jika energi panas matahari yang diserap oleh atap rumah saya dapat diubah men...
Jika energi panas matahari yang diserap oleh atap rumah saya dapat diubah men...
 
rancang bangun sistem hybrid PLTS-PLN
rancang bangun sistem hybrid PLTS-PLNrancang bangun sistem hybrid PLTS-PLN
rancang bangun sistem hybrid PLTS-PLN
 
Resume Solar Electric Power Generation - Photovoltaic Energy System
Resume Solar Electric Power Generation - Photovoltaic Energy SystemResume Solar Electric Power Generation - Photovoltaic Energy System
Resume Solar Electric Power Generation - Photovoltaic Energy System
 
Rivo 11041036
Rivo 11041036Rivo 11041036
Rivo 11041036
 
Pembangkit listrik tenaga surya
Pembangkit listrik tenaga suryaPembangkit listrik tenaga surya
Pembangkit listrik tenaga surya
 
Materi fister rekayasa pembangkit listrik
Materi  fister rekayasa pembangkit listrikMateri  fister rekayasa pembangkit listrik
Materi fister rekayasa pembangkit listrik
 
Laporan Resmi Percobaan Photovoltaic
Laporan Resmi Percobaan PhotovoltaicLaporan Resmi Percobaan Photovoltaic
Laporan Resmi Percobaan Photovoltaic
 
Cara membuat sel surya
Cara membuat sel suryaCara membuat sel surya
Cara membuat sel surya
 
PPT_Energi_Surya.pdf
PPT_Energi_Surya.pdfPPT_Energi_Surya.pdf
PPT_Energi_Surya.pdf
 
3 asnal pembangkit sel surya
3 asnal  pembangkit sel surya3 asnal  pembangkit sel surya
3 asnal pembangkit sel surya
 
Agustinus siahaan-08120201006
Agustinus siahaan-08120201006Agustinus siahaan-08120201006
Agustinus siahaan-08120201006
 

More from N'fall Sevenfoldism

Energi Biomassa : biofuel, biodiesel, biogas,bioetanol
Energi Biomassa : biofuel, biodiesel, biogas,bioetanolEnergi Biomassa : biofuel, biodiesel, biogas,bioetanol
Energi Biomassa : biofuel, biodiesel, biogas,bioetanolN'fall Sevenfoldism
 
Paper Pertumbuhan Penggunaan Energi, Konservasi Energi, dan Pencemaran Energi...
Paper Pertumbuhan Penggunaan Energi, Konservasi Energi, dan Pencemaran Energi...Paper Pertumbuhan Penggunaan Energi, Konservasi Energi, dan Pencemaran Energi...
Paper Pertumbuhan Penggunaan Energi, Konservasi Energi, dan Pencemaran Energi...N'fall Sevenfoldism
 
Kebijakan Nasional Untuk Energi Nasional
Kebijakan Nasional Untuk Energi NasionalKebijakan Nasional Untuk Energi Nasional
Kebijakan Nasional Untuk Energi NasionalN'fall Sevenfoldism
 
Paper sumber daya energi energi nuklir
Paper sumber daya energi energi nuklirPaper sumber daya energi energi nuklir
Paper sumber daya energi energi nuklirN'fall Sevenfoldism
 
Presentasi cerobong surya dan kolam surya
Presentasi cerobong surya dan kolam suryaPresentasi cerobong surya dan kolam surya
Presentasi cerobong surya dan kolam suryaN'fall Sevenfoldism
 
Paper sde teknologi batu bara bersih
Paper sde teknologi batu bara bersihPaper sde teknologi batu bara bersih
Paper sde teknologi batu bara bersihN'fall Sevenfoldism
 

More from N'fall Sevenfoldism (9)

Energi Hidrogen
Energi HidrogenEnergi Hidrogen
Energi Hidrogen
 
Energi Biomassa : biofuel, biodiesel, biogas,bioetanol
Energi Biomassa : biofuel, biodiesel, biogas,bioetanolEnergi Biomassa : biofuel, biodiesel, biogas,bioetanol
Energi Biomassa : biofuel, biodiesel, biogas,bioetanol
 
Paper Pertumbuhan Penggunaan Energi, Konservasi Energi, dan Pencemaran Energi...
Paper Pertumbuhan Penggunaan Energi, Konservasi Energi, dan Pencemaran Energi...Paper Pertumbuhan Penggunaan Energi, Konservasi Energi, dan Pencemaran Energi...
Paper Pertumbuhan Penggunaan Energi, Konservasi Energi, dan Pencemaran Energi...
 
Kebijakan Nasional Untuk Energi Nasional
Kebijakan Nasional Untuk Energi NasionalKebijakan Nasional Untuk Energi Nasional
Kebijakan Nasional Untuk Energi Nasional
 
Paper sumber daya energi energi nuklir
Paper sumber daya energi energi nuklirPaper sumber daya energi energi nuklir
Paper sumber daya energi energi nuklir
 
Presentasi cerobong surya dan kolam surya
Presentasi cerobong surya dan kolam suryaPresentasi cerobong surya dan kolam surya
Presentasi cerobong surya dan kolam surya
 
Paper sde teknologi batu bara bersih
Paper sde teknologi batu bara bersihPaper sde teknologi batu bara bersih
Paper sde teknologi batu bara bersih
 
Meninggalkan shalat
Meninggalkan shalatMeninggalkan shalat
Meninggalkan shalat
 
Teknologi batubara bersih
Teknologi batubara bersihTeknologi batubara bersih
Teknologi batubara bersih
 

Recently uploaded

MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfssuser40d8e3
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 

Recently uploaded (9)

MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 

PLTSS: Pusat Listrik Tenaga Surya Satelit

  • 1. PUSAT LISTRIK TENAGA SURYA SATELIT Disusun oleh : Kelompok 6 Anggota : 1. Muhammad Khairani 2013-11-276 2. Pandu Tria Kusuma 2013-11-277 3. Ridha Hayani 2013-11-278 4. Rima Isyana 2013-11-279 Kelas : G Jurusan : S1 teknik elektro Sekolah Tinggi Teknik PLN 2014
  • 2. BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Matahari adalah sebuah planet yang mempunyai energi yang tidak terbatas. Besar jumlah energi yang dikeluarkan oleh matahri sukar dibayangkan. Menurut perkiraan, inti sang surya yang merupakan tungku termonuklir 5 tonne materi menjadi energi yang dipancarkan keangkasa luas sebanyak 6,41.107 W/m2 . Energi surya (energi matahari) sangat berpotensi untuk dimanfaatkan secara langsung sebagai sumber alterntif. Pemanfaatan energi surya ini dapat dilakukan secara termal maupun melalui energi listrik. Pemanfaatan secara termal dapat dilakukan secara langsung dan membiarkan obyek pada radiasi matahari, atau menggunakan peralatan yang mencakup kolektor dan konsentator surya. Matahari dapat digunakan secara langsung untuk memproduksi listrik atau untuk memanaskan. Alat yang digunakan untuk memanfaatkan energi surya adalah panel surya. Panel surya ini meiliki puluhan sel didalamnya. Sel surya ini menyerap energi surya dengan 2 cara yaitu thermal matahari dan cahaya matahari. Penyerpan dengan menggunakan cahaya matahari biasa disebut sel photovoltaik. Dan panel surya tidak hanya digunakan dibumi tetapi juga dapat digunakan diangkasa menggunakan satelit. Dari pernyatan maka dalam paper ini penulis akan menjelaskan tentang apa itu sel photovoltaik dan kapasitas energi listrik yang dihasilkan, bagaimana prinsip kerja dari satelit surya, dan penjelasan tentang pembangkit listrik tenaga satelit surya (PLTSS).
  • 3. PUSAT TENAGA LISTRIK TENAGA SURYA SATELIT A. Sel Surya Fotovoltaik Sel surya photovoltaik merupakan suatu alat yang dapat merubah energi sinar matahari secara langsung menjadi energi listrik. Solar panel terdiri dari 3 lapisan, lapisan panel P di bagian atas, lapisan pembatas di tengah, dan lapisan panel N di bagian bawah. Efek fotoelektrik adalah di mana sinar matahari menyebabkan elektron di lapisan panel P terlepas, sehingga hal ini menyebabkan proton mengalir ke lapisan panel N di bagian bawah dan perpindahan arus proton ini adalah arus listrik. Sel surya atau sel photovoltaic adalah alat yang mengubah energi cahaya menjadi energi listrik menggunakan efek fotoelektrik. Dibuat pertama kali pada tahun 1880 oleh Charles Fritts. Panel surya yang sering Anda lihat disebut panel fotovoltaik. Setiap panel terdiri dari beberapa sel fotovoltaik, yang terbuat dari suatu jenis silikon. Setiap sel mampu menghasilkan muatan listrik kecil bila terkena sinar matahari. Karena sel-sel fotovoltaik masing-masing hanya menghasilkan sejumlah kecil listrik, mereka harus digunakan bersama. Mereka umumnya saling terhubung untuk menciptakan panel surya yang sudah sering Anda temui. Setiap panel, dapat digunakan untuk menghasilkan energi lebih banyak dan lebih banyak daya listrik untuk menjalankan alat rumah tangga atau untuk kepentingan bisnis pada beberapa kasus. Bagaimana Sel Fotovoltaik Dibuat Sebenarnya ada beberapa jenis fotovoltaik meskipun sebagian besar dapat diklasifikasikan menjadi 3 kelompok, yaitu:  Sel monocrystalline  Sel Polycrystalline  Sel Amorphous Monocrystalline adalah sel-sel fotovoltaik yang paling efisien tetapi juga yang paling mahal. Sel-sel ini terdiri satuan kristal, yang dipotong-potong dari apa yang disebut sebagai silikon ingot. Sedikit kurang efisien, tetapi jauh lebih terjangkau
  • 4. adalah sel-sel Polycrystalline. Alih-alih menggunakan ingot silikon, sel-sel ini dibuat sedikit berbeda. Silikon ini terdiri dari sejumlah kristal kecil yang membuat mereka lebih terjangkau meskipun mereka sedikit kurang efisiensi. Yang lebih murah daripada sel-sel polycrystalline, tapi juga efisiensi yang lebih rendah, adalah sel amorphous yang dibuat dengan menyebarkan silikon di atas meterial alternatif seperti stainless steel. Jika Anda akan mulai memanfaatkan tenaga surya, penting untuk mempertimbangkan jenis sel surya yang terbaik. Faktor utama yang harus Anda perhatikan adalah seberapa banyak ruang untuk panel surya. Jika tidak memiliki banyak ruang, mungkin akan perlu berinvestasi pada panel polycrystalline atau monocrystalline. Di sisi lain, jika memiliki ruang yang cukup untuk panel surya , bisa memanfaatkan sel amorphous yang lebih murah untuk mendapatkan jumlah energi yang sama. Arus yang dihasilkan dari sel surya umumnya adalah Direct Current (DC), tetapi dengan penambahan konverter, arus ini dapat diubah menjadi Alternating Current (AC). Yang memungkinkan untuk melakukan hampir setiap kegiatan dengan energi surya yang Anda dapatkan. Pada asasnya sel tersebut merupakan suatu dioda semikonduktor yang bekerja menurut suatu proses khusus yang dinamakan proses tak seimbang (non-equilibrium proces) dan berlandaskan efek Photovoltaik (photovoltaic effect). Pada umumnya, dalam proses ini sebuah sel surya menghasilkn tegangan antara 0,5 dan 1 volt, tergantung intensistas cahaya dan zat semikonduktor yang dipakai. Hal ini telah dibahas dalam suatu bab terdahulu mengenai energi surya. Dalam penggunaanya, sel-sel surya itu dihubungkan satu sama lain, sejajar dan atau dalam seri, tergantung dari apa yang diperlukan, untuk menghasilkan daya dengan kombinasi tegangan dan arus yang dikehendaki. Untuk daya yang agak besar, gagasan ini menghadapi keterbatsan-keterbatasan, yang pada asasnya berlandaskan intensitas energi yang terkandung dalam seminar surya yang rendah pada saat mencapai permukaan bumi, yang berjumlah sekitar 1000 watt per m2 . Daya guna konversi energi radiasi surya menjadi energi listrik berdasarkan efek photovoltaik pada saat ini sudah mencapai lebih kurang 25%. Dengan demikian maka produksi daya listrik yang maksimal dapat dihasilkan oleh sel surya berjumlah 250 watt per m2.
  • 5. Untuk memperoleh daya sebesar 1000 watt, atau 1 kW, diperlukan luas sebanyak 4 m2. Untuk 1000 kW, atau 1 MW,diperlukan 4000 m2. Belum terhitung keperluan tanah bagi aat-alat pembantu dan lain sebagainy. Satu ha (10.000 m2) akan dapat dihasilkan 2,5 MW. Untuk mendapatkan 100 MW, diperlukan 40 ha, sedangkan 1000 MW (1 GW) akan memakai tanah seluas 400 ha ! Tanah demikian luas mungkin hanya tersedia di suatu padang pasir. Lepasdari soal harga, sel surya photovoltaik pada umumnya kiranya tidak akan dpat dimanfaatkan untuk sistem-sistem besar bagi penggunaan di permukaan bumi, karena memerlukan luas wilayah yang telampau besar. Untuk pemakaian demikian sel surya photovoltaik akan terbatas pada sistem-sistem relatif kecil, terutama di tempat terpencil. B. Satelit Surya Pembatasan yang dikemukakan sebelumnya, kiranya dapat diatasi, bilamana listrik tenaga surya itu ditempatkan pada sebuah satelit yang berada pada suatu orbit. Dalam gagasan ini, pada sebuah satelit, yang diperkirakan bergerak di luar geosfir secara sinkron dengan gerakan bumi, terpasang pusat listrik tersebut. Dengan cara ini diperoleh tiga keuntungan. Pertama, bahwa intensitas radasi surya di luar geosfir jauh lebih tinggi, yaitu sampai enam kali daripada di ermukaan bumi. Kudea, bahwa persoalan luas tempat tidak lagi menjadi masalah. Manfaat ketiga, bahwa dapat diatur sedemikian rupa, bahwa satelit menerima energi matahari hampir 24 jm sehari. Menurut pemikiran ini, pusat listrik tenaga surya satelit (PLTSS) itu mentranmisikan energi yang diterimanya ke sebuah statiun tertentu yang terletak di permukaan bumi, untuk dikonversi menjadi tenaga listrik. Sel-sel surya pada PLTSS merubah energi matahari menjadi energi listrik, yang kemudian dirubah lagi menjadi energi dalam bentuk gelombang mikro (micro-wave) atau laser. C. Pusat Listrik Tenaga Surya Satelit Riset dan pengembangan secara intensif dilakukan oleh berbagai lembaga, antara lain di Amerika Serikat oleh DOE (Department of Energy ) dan NASA (National Aeronautics and Space Administration)2 , yang mempelajari pembuatan sebuah PLTSS raksasa dengan daya terpasang 5.000 MW (5 GW). Dalam PLTSS ini, sel-sel surya dijajarkan pada suatu tempat seluas lk 60 km2 , yang akan menangkap sebanyak 800 juta kW daya surya. Dengan efesiensi 20% maka 160 juta MW yang dapat ditranmisikan ke bumi. Dalam desain ini enegi listrik diubah
  • 6. menjadi energi gelombang mikro, yang ditranmisikan melalui antena-antena raksasa yang mempunyai garis tengah sebasar 1 kilometer. Statiun bumi akan mempunyai antena penerima khusus, berbentuk elips, yang menyearahkan. Antena penerima ini dinamakan rektena (receiving-rectifying antenna, rectenna). Dengan areal seluas lk 40 km2 statiun bumi akan dapat mengkonversikan 5 samapai 10 MW daya listrik. Beberapa hal yang menarik dalam disain ini :  Ketersediaan energi surya untuk ditransmisikan, akan mendekati 100 % sehingga cocok untuk memikul beban dasar listrik.  Satu PLTSS akan mempunyai daya terpasang sebesar 5 GW.  Daya guna transmisi AS_AS ( arus searah ke arus searah melalui gelombang mikro) akan melampaui 60%. Diantara persoalan-persoalan yang masih dihadapi PLTSS ini adalah pengaruh ligkungan disebabkan transmisi gelombang mikro, yang mungkin akan memakai frekuensi 2,45 GHz,yaitu yang menyangkut :  Interferensi pada siaran-siaran di radio.  Pemansan setempat ionosfir (ionosphere) yang akan mengganggu hubungan- hubunngan satelit-satelit komunikaasi yang ada.  Pancaran-pancaran gelombang mikro itu dapat mempunyai efek-efek biologis yang kurang baik. Energi matahari yang diterima sel-sel surya dirubah menjadi energi listrik arus searah. Energi listrik itu perlu disesuaikan sebelum dimasukkan ke dalam generator gelombang mikro. Sebahagian dari enegi yang terbuang di generator, dapat diolah kembali, untuk meningkatkan daya guna. Antena mengirimkan pancaran gelombang mikro ke satelit bumi, yang diterima oleh rektena. Dari satelit bumi dikirim suatu pancaran kendali, untuk mengatur letak antena terhadap rektena , supaya menerima penerimaan energi dari angkasa itu tepat arah pemancarnya. Melalui satelit bumi, energi yang diterima oleh rektena dikonversi menjadi energi listrik dan dimasukkan ke dalam jaringan. Sementara itu NASA telah membuat sebuah proyek demonstrasi sebesar 30 kW, yang cukup berhasil. Daya guna transmisi AS-AS (Arus Searah ke Arus Searah) proyek percontohan ini mencapai 54%. Sementara itu, perlu dikemukakan, bahwa persoalan-
  • 7. persoalan dampak lingkungan bertalian dengan Pusat Listrik Tenaga Surya masih dimasalahkan.
  • 8. KESIMPULAN Sel surya phtovoltaik adalah sel surya yang memanfaatkan cahaya matahari secara langsung menjadi energi listrik. Diman sel tersebut dari dioda semikonduktor. Dengan kapasitas untuk mendapatkan 1 Giga Watt dibutuhkan lahan sebesar 400 hektar. Satelit surya adalah sebuah panel surya yang berada diluar angkasa. Satelit ini menyerap energi matahari dan mentransmisikan energi ke bumi dengan gelombang micro atau laser yang akan ditangkap dengan antena raksasa (Rektena). Pembangkit Tenaga Listrik Satelit Surya merupakan suatu pembangkit dengan mengandalkan satelit surya. Pembangkit ini akan dapat membuat energi listrik sebesar 800 juta kW. Namun pembangkit ini belum digunakan secara konvensional baru sebatas konservasi karena banyak pengaruh terhadap lingkungan dan jaringan komunikasi.
  • 9. DAFTAR PUSTAKA 1. Kadir, A.,” Sel Surya Photovoltaik”, Berita PLN, No.19 Tahun 1980 2. Brown, William C.,”Solar Power Satelites : Microwaves Deliver The Power”, IEEE Spectrum, Juni 1979 3. IndoEnergi. (2012/04). Cara Kerja Sel Surya Fotovoltaik.Diperoleh 11-05-2014, dari http://www.indoenergi.com/2012/04/cara-kerja-sel-surya-fotovoltaik.html