1. Dari Abu Hurairah Radhiallahu Anhu, dia menuturkan sabda Nabi Muhammad SAW yang artinya: "Janganlah engkau berbuat kejahatan kepada orang lain, sebab kejahatan itu akan menimpamu suatu hari nanti".
2. 2
Pepatah Kata Mutiara Bahasa Arab’ atau juga
biasa disebut dengan Mahfuzat, Muqtathafat,
Syair dan lain-lain. Mahfudzat ini diambil
dari Al Qur’an, Hadits, Atsar Shahabat Nabi
dan Nasehat serta Irsyadat para ulama salaf
dan kholaf. Isinya berupa nasihat-nasihat
dan motivasi dalam kehidupan.
4. 4
.الليالى سهر العلى طلب ومن
Barang siapa yang mencari
ketinggian derajat,
hendaklah ia qiyamullail
(sholat malam)
5. 5
.عليه يعال وال يعلو اإلسالم
Islam itu agama tertinggi
dan tidak ada yang bisa
menandinginya
6. 6
.كبيرنا رّقيو ولم صغيرنا يرحم لم من اّنم ليس
Bukanlah termasuk golongan
kami (umat Nabi Muhammad
SAW), orang yang tidak
menyayangi yang muda dan tidak
menghormati org dewasa.
7. 7
.مكرمهم من سلم قوم لغة عرف من
Barang siapa menguasai
bahasa suatu kaum, maka ia
akan selamat dari tipu daya
mereka
8. 8
.الكثير وال بالقليل ال بالدليل يعرف ّالحق
Kebenaran itu harus
berdasarkan wahyu dan bukti,
bukan karena sendikit atau
banyaknya (yang
melakukan/mengikuti)
10. 10
.األصل بالجديد واألخذ الصالح القديم على المحافظةح
Melestarikan (nilai-nilai) lama
yang relevan dan mengadopsi
(metode) baru yang lebih
relevan
16. 16
لَد َو
َ
قا َم ِم
َ
َل
َ
ك
ْ
ال ُرْي
َ
خ
Sebaik-baik perkataan
adalah yang sedikit
dan jelas
17. 17
َ
ش ِ
ُ
كِل
َ
ف َك
َ
نْوُد ْن َم ْرِقَت ْح
َ
ت
َ
َلةَِّز َم ٍٍْْي
Jangan meremehkan orang
yang lebih rendah, karena
setiap sesuatu pasti memiliki
keistimewaan
19. 19
الس اَه ُحَت ْفِمَو ٌنِئاَز
َ
خ ُم
ْ
لِع
ْ
ل
َ
اال
َ
ؤ
Ilmu itu perbendaharaan, dan
kuncinya adalah bertanya
20. 20
َع
َ
قَو ِهْْ ِخ ِِل
ً
ةَر ْف ُح َر
َ
ف َح ْن َماََِْْف
Barangsiapa yang menggali
lubang untuk saudaranya maka ia
sendiri akan terperosok
kedalamnya
21. 21
َ ْ
ال ُب َس
َ
ت
ْ
ك
ُ
ت ِد
َ
ك
ْ
ال ِر ْد
َ
قِبىِاَع
Sebesar usaha yang
dikeluarkan,sebesar itu pula
kesuksesan yang di dapat
30. 1. Dari Abu Hurairah Radhiallahu Anhu, dia berkata bahawa Rasulullah SAW
bersabda yang berbunyi:
ُُلوُقَيُُ ّاَللىَلاَعَت
اَنَأَُدْنِعُِنَظىِدْبَعىِب،اَنَأَوُُهَعَماَذِإىِنَرَكَذ،ُْنِإَفىِنَرَكَذىِفُِهِسْفَنُُهُتْرَكَذىِفَُنىِسْف
،ىِنَرَكَذْنِإَوىِفُألَمُُهُتْرَكَذىِفُألَمُأرْيَخ،ْمُهْنِمَُوُْنِإَُبّرَقَتُّىَلِإُأرْبِشِبُْبّرَقَتُُتُِهْيَلِإاَرِذ
اًع،ُْنِإَوُّىَلِإَبّرَقَتاًعاَرِذُُتْبّرَقَتُِهْيَلِإاًعاَب،ُْنِإَوىِناَتَأىِشْمَيُُهُتْيَتَأًُةَلَوْرَه
“Allah SWT berfirman: Aku sesuai persangkaan hambaKu. Aku bersamanya ketika
ia mengingatKu. Jika dia mengingatiKu saat bersendirian, Aku akan mengingatnya
dalam diriKu. Jika dia mengingatKu di suatu kumpulan, Aku akan mengingatnya di
kumpulan yang lebih baik daripada ada itu (kumpulan malaikat). Jika ia mendekat
kepadaKu sejengkal, Aku mendekat kepadanya sehasta. Jika ia mendekat
kepadaKu sehasta, Aku mendekat kepadanya sedepa. Jika ia datang kepadaKu
dengan berjalan (biasa), maka Aku mendatanginya dengan berjalan cepat”. (Hadis
Riwayat Bukhari dan Muslim).
30
31. Rasulullah Shallallahu’alaihiWasallam juga bersabda:
ُُيَُْماُلَمُِدْبَعْلُاَةَب ْوَتُُلَبْقَيَُُهللاّنِإُْرِغْرَغ
“Sungguh Allah menerima taubat hamba-Nya selama belum
31
32. Meyakini bahwa Ia Maha Pemberi Ampunan. Dan tidak
berputus asa dalam mencari ampunan-Nya.
Sebagaimana dalam sebuah hadits qudsi
.Allah Ta’ala berfirman:
ُْنِإَُوًرْيَخَفُاًرْيَخُْنِإُْيِبُ ْيِدْبَعُِنَظَُدْنِعُاَنَأًَُرشَفُاًَرشُ
“Aku mengikuti sangkaan hamba-Ku terhadap-Ku. Jika
32
33. Meyakini bahwa Ia Maha Pemberi Ampunan. Dan
tidak berputus asa dalam mencari ampunan-Nya.
Dalam riwayat :
َُشُاَمُىِبُّنُظَيْلَفُىِبُىِدْبَعُِنَظَُدْنِعُاَنَأَُءا
“Aku mengikuti sangkaan hamba-Ku terhadap-Ku.
Maka silakan berprasangka kepada-Ku sesuai
keinginan” (HR. Ahmad no.16059, dalam ta’liq-nya terhadap Al Musnad, Syu’aib Al
Arnauth berkata: “Sanadnya Shahih”)
33
34. الشريف خلق من بالضعيف الرفق
Ar rifqu bidh dhoif min khuluqisy syarif
Berlemah lembut kepada orang yang
lemah itu termasuk perangai orang yang
mulia (terhormat)
34
35. اجهديتكاسل لمن العقبى فالندامة غافال تك وال تكسل وال
Ijhad walaa taksal wa laa taku ghofielan, fan
nadaamutul uqba liman yatakaasalu
Bersungguh-sungguhlah, jangan bermalas-malasan
dan jangan pula lengah, karena penyesalan itu
resiko bagi orang yang bermalas-malasan
35
36. مثلها ئةّيس ئةّيس فجزاء
Fa jazaau sayyiatin sayyiatun
mitsluha
Balasan suatu kejahatan adalah
kejahatan yang sama dengannya
36