SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
ANJURAN MENUNTUT ILMU DAN
BERPAKAIAN SECARA ISLAM
ANGGOTA :
EXCEL GENIUS D
FATIHAH FIRDAUS
FITRI AINUN
HANIF WIRA

MAKALAH KELOMPOK 3
ANJURAN SUNNAH MEMAKAI PAKAIAN SESUAI
ANJURAN ISLAM
•

•
•
•

•
•
•

Berikut kita coba menelaah Anjuran Sunnah Memakai Pakaian Sesuai Lingkungan Sekitarnya.
Karena kadang kita temukan sebagian Kurang kurang berilmu fanatik memakai pakaian yang
dikira utama, malah sebeenarnya kurang bersesuaian dalam adab dakwah di lingkungan
sekitarnya.
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Barangsiapa memakai pakaian syuhrah, niscaya Allah akan memakaikan kepadanya pakaian
semisal pada hari kiamat” [Diriwayatkan oleh Abu Daawud no. 4029, Ibnu Maajah no. 36063607, dan yang lainnya; shahih].
Asy-Syaukaaniy rahimahullah berkata :
:
“Ibnul-Atsiir berkata : ‘Asy-Syuhrah adalah tampaknya sesuatu. Maksudnya bahwa
pakaiannya populer di antara manusia karena warnanya yang berbeda sehingga orang-orang
mengangkat pandangan mereka (kepadanya). Dan ia menjadi sombong terhadap mereka
karena bangga dan takabur” [Nailul-Authaar, 2/111 – via Syamilah].
•

Beberapa ulama menjelaskan bahwa diantara syuhrah yang dilarang dalam hadits adalah
menyelisihi pakaian penduduk negerinya tanpa‘udzur.

•

:
:

:”

:
:

:

!
”

•

Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr, ia berkata : Telah menceritakan kepada kami
‘Abbaad bin Al-‘Awwaam, dari Al-Hushain, ia berkata : Dulu Zubaid Al-Yaamiy pernah
memakai burnus (sejenis tutup kepala). Lalu aku mendengar Ibraahiim mencelanya karena
perbuatannya yang memakai burnus tersebut. Aku berkata kepada Ibraahiim : “Sesungguhnya
orang-orang dulu pernah memakainya”. Ibraahiim berkata : “Ya. Akan tetapi orang-orang yang
memakainya sudah tidak ada lagi. Apabila ada seseorang yang memakainya hari ini, maka ia
berbuat syuhrah dengannya. Lalu orang-orang berisyarat dengan jari-jari mereka kepadanya
(karena heran)” [Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah no. 25655; sanadnya shahih].
AYAT – AYAT TENTANG MENUTUP AURAT

• Menutup aurat dan pakaian Muslimah ketika keluar rumah merupakan
dua pembahasan yang terpisah, karena Allah Swt. dan Rasul-Nya
memang telah memisahkannya. Menutup aurat merupakan kewajiban
bagi seluruh kaum Muslim, laki-laki dan perempuan. Untuk kaum
Muslimah, Allah Swt. telah mengatur ihwal menutup aurat ini al-Quran
• surat An-Nur ayat 31:
•
• Katakanlah kepada wanita yang beriman, “Hendaklah mereka menahan
pandangannya dan memelihara kehormatannya; janganlah mereka
menampakkan perhiasannya kecuali yang (biasa) tampak padanya.
Wajib atas mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya. (QS an-Nur
[24]: 31).
• Frasa mâ zhahara minhâ (yang biasa tampak padanya) mengandung
pengertian wajah dan kedua telapak tangan. Hal ini dapat dipahami
dari beberapa hadis Rasulullah saw., di antaranya: Pertama, hadis
penuturan ‘Aisyah r.a. yang menyatakan (yang artinya):
•

Suatu ketika datanglah anak perempuan dari saudaraku seibu dari ayah ‘Abdullah bin Thufail
dengan berhias. Ia mengunjungiku, tetapi tiba-tiba Rasulullah saw. masuk seraya membuang
mukanya. Aku pun berkata kepada beliau, “Wahai Rasulullah, ia adalah anak perempuan
saudaraku dan masih perawan tanggung.” Beliau kemudian bersabda, “Apabila seorang wanita
telah balig, ia tidak boleh menampakkan anggota badannya kecuali wajahnya dan ini.” Ia
berkata demikian sambil menggenggam pergelangan tangannya sendiri dan dibiarkannya
genggaman telapak tangan yang satu dengan genggaman terhadap telapak tangan yang
lainnya). (HR Ath-Thabari).

•

Kedua, juga hadis penuturan ‘Aisyah r.a. yang menyakan bahwa Rasulullah saw. pernah
bersabda:

• «

»

•

Wahai Asma’, sesungguhnya seorang wanita, apabila telah balig (mengalami haid), tidak layak
tampak dari tubuhnya kecuali ini dan ini (seraya menunjuk muka dan telapak tangannya). (HR
Abu Dawud).

•

Dari penjelasan di atas, jelaslah bahwa yang biasa tampak adalah muka dan kedua telapak
tangan, sebagaimana dijelaskan pula oleh para ulama, bahwa yang dimaksud adalah wajah dan
telapak tangan (Lihat: Tafsîr ash-Shabuni, Tafsîr Ibn Katsîr). Ath-Thabari menyatakan,
“Pendapat yang paling kuat dalam masalah itu adalah pendapat yang menyatakan bahwa
sesuatu yang biasa tampak adalah muka dan telapak tangan.” (Tafsîr ath-Thabari).

•

Jelaslah bahwa seorang Muslimah wajib untuk menutupi seluruh tubuhnya, kecuali wajah dan
kedua telapak tangan. Artinya, selain wajah dan telapak tangan tidak boleh terlihat oleh lakilaki yang bukan mahram-nya
CONTOH ADAB BERPAKAIAN
HIKMAH MENUNTUT ILMU DALAM ISLAM
Manusia dilahirkan dan datang ke dunia ini dalam keadaan polos, buta
ilmu pengetahuan, walaupun ia dibekali dengan kekuatan dan panca
indera yang dapat menyiapkannya untuk mengetahui dan belajar.
Q.S AN-NAHL AYAT 78

•
•

Allah swt. berfirman:
KANDUNGAN AYAT Q.S AN-NAHL AYAT 78

•

Allah swt. telah mengluarkan manusia dari perut ibunya, dan memberi karunia berupa
pendengaran, penglihatan, akal, dan kalbu. Manusia harus bersyukur kepada Allah swt.
atas segala karunia yang telah diberikan kepada manusia.

•

Manusia dilarang bersikap sombong karena ilmunya, Sebab, pada waktu dilahirkan
manusia tidak mempunya ilmu sedikirpun, dan ilmu yang dimiliki sekarang tidak
seberapa jika dibandingkan ilmu yang dimiliki Allah swt.

•
•

Contoh Perilaku yang Menggambarkan Q.S An-Nahl Ayat 78
Bersikap rendah hati dan tidak boleh somobong dengan ilmunya, sebab ilmu Allah luas
dan tidak terbatas oleh apapun.
Selalu menggunakan akal, pikiran, hati nuraninya unutk menggali ilmu-ilmu Allah swt.
Selalu menjaga keimanan dan ketakwaan kepada Allah swt.

•
•
SURAH AL-MUJADILAH AYAT 11
• Artinya:
• “Hai orang-orang yang beriman,
apabila dikatakan kepadamu:
“Berlapang-lapanglah dalam
majlis.” maka lapangkanlah,
niscaya Allah akan memberi
kelapangan untukmu. Dan
apabila dikatakan: “Berdirilah
kamu.” maka berdirilah, niscaya
Allah akan meninggikan orangorang yang beriman di antaramu,
dan orang-orang yang diberi ilmu
pengetahuan beberapa derajat.
Dan Allah Maha Mengetahui apa
yang kamu kerjakan.” (Q.S. alMujadilah: 11).

•
QS. Aali 'Imran (Ali 'Imran) [3] : ayat 7
•

huwa alladzii anzala 'alayka alkitaaba
minhu aayaatun muhkamaatun hunna
ummualkitaabi waukharu mutasyaabihaatun
fa-ammaa alladziina fii quluubihim zayghun
fayattabi'uuna maa tasyaabaha minhu
ibtighaa-a alfitnati waibtighaa-a ta/wiilihi
wamaa ya'lamu ta/wiilahu illaa allaahu
waalrraasikhuuna
fii
al'ilmi
yaquuluunaaamannaa bihi kullun min 'indi
rabbinaa wamaa yadzdzakkaru illaa uluu alalbaabi

[3:7] Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) kepada kamu. Di antara (isi) nya
ada ayat-ayat yang muhkamaat, itulah pokok-pokok isi Al qur'an dan yang lain (ayatayat) mu-tasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada
kesesatan, maka mereka mengikuti sebagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat
daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak
ada yang mengetahui takwilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam
ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya
itu dari sisi Tuhan kami." Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya)
melainkan orang-orang yang berakal.
QS. Aali 'Imran (Ali 'Imran) [3] : ayat 18

•

syahida allaahu annahu laa ilaaha illaa huwa waalmalaa-ikatu wauluu al'ilmi
qaa-iman bialqisthi laa ilaaha illaa huwa al'aziizu alhakiimu

•

[3:18] Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang
berhak disembah), Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orangorang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan
melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana.
QS. An-Nisaa' (An-Nisa') [4] : ayat 83

•

wa-idzaa jaa-ahum amrun mina al-amni awi alkhawfi adzaa'uu bihi walaw radduuhu
ilaa alrrasuuli wa-ilaa ulii al-amri minhum la'alimahu alladziina yastanbithuunahu minhum
walawlaa fadhlu allaahi 'alaykum warahmatuhu laittaba'tumu alsysyaythaana
illaa qaliilaan

•

[4:83] Dan apabila datang kepada mereka suatu berita tentang keamanan ataupun
ketakutan, mereka lalu menyiarkannya. Dan kalau mereka menyerahkannya kepada Rasul
dan Ulil Amri di antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui
kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya dari mereka (Rasul dan Ulil Amri). Kalau
tidaklah karena karunia dan rahmat Allah kepada kamu, tentulah kamu mengikut setan,
kecuali sebagian kecil saja (di antaramu).
QS. Huud (Hud) [11] : ayat 24

• matsalu alfariiqayni kaal-a'maa waal-ashammi waalbashiiri
waalssamii'i hal yastawiyaani matsalan afalaa tadzakkaruuna
• [11:24] Perbandingan kedua golongan itu (orang-orang kafir

dan orang-orang mukmin), seperti orang buta dan tuli dengan
orang yang dapat melihat dan dapat mendengar. Adakah
kedua golongan itu sama keadaan dan sifatnya?. Maka
tidakkah kamu mengambil pelajaran (daripada perbandingan
itu)?.
QS. Ar-Ra'd [13] : ayat 16

•

qul man rabbu alssamaawaati waal-ardhi quli allaahu qul afaittakhadztum min duunihi awliyaa-a
laa yamlikuuna li-anfusihim naf'an walaa dharran qul hal yastawii al-a'maa waalbashiiru am hal
tastawii alzhzhulumaatu waalnnuuru am ja'aluu lillaahi syurakaa-a khalaquu kakhalqihi
fatasyaabahaalkhalqu 'alayhim quli allaahu khaaliqu kulli syay-in wahuwa alwaahidualqahhaaru

•

[13:16] Katakanlah: "Siapakah Tuhan langit dan bumi?" Jawabnya: "Allah". Katakanlah: "Maka
patutkah kamu mengambil pelindung-pelindungmu dari selain Allah, padahal mereka tidak
menguasai kemanfaatan dan tidak (pula) kemudharatan bagi diri mereka sendiri?". Katakanlah:
"Adakah sama orang buta dan yang dapat melihat, atau samakah gelap gulita dan terang
benderang; apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan
seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka?" Katakanlah:
"Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dia-lah Tuhan Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa".
QS. Al-'Ankabuut (Al-'Ankabut) [29] : ayat 43

•

watilka
al-amtsaalu
wamaa ya'qiluhaa illaaal'aalimuuna

nadhribuhaa

lilnnaasi

•

[29:43] Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buat untuk manusia;
dan tiada yang memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu.
QS. Faathir (Fatir) [35] : ayat 19

• wamaa yastawii al-a'maa waalbashiiru
• [35:19] Dan tidaklah sama orang yang
buta ( Kafir )dengan orang yang melihat
( Mukmin ).
QS. Faathir (Fatir) [35] : ayat 28

• wamina
alnnaasi
waalddawaabbi
waal-an'aami
mukhtalifun alwaanuhu kadzaalika innamaa yakhsyaa allaaha min
'ibaadihi al'ulamaau inna allaaha 'aziizun ghafuurun
• [35:28] Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang

melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam
warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah
di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya
Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.
QS. Az-Zumar [39] : ayat 9

•

amman huwa qaanitun aanaa-a allayli saajidan waqaa-iman yahtsarualaakhirata wayarjuu rahmata rabbihi qul hal yastawii alladziina ya'lamuuna
waalladziina laa ya'lamuuna innamaa yatadzakkaru uluu al-albaabi

•

[39:9] (Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah
orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri,
sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya?
Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orangorang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang
dapat menerima pelajaran.
MANFAAT DARI MENUNTUT ILMU
•

Di antara bimbingan yang telah Rasulullah Saw. berikan kepada umatnya adalah
anjuran pentingnya menuntut ilmu Allah. Beberapa hikmah menuntut ilmu dalam
Islam adalah:

1. Berada di jalan Allah
“Barang siapa yang keluar rumah untuk menuntut ilmu, berarti dia berada di jalan
Allah hingga pulang” (HR Turmudzi)
2. Mendapatkan pahala yang mengalir terus menerus
“Jika anak adam meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecualai 3 hal, yaitu
shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat, anak shaleh yang selalu mendoakan orang
tuanya.”(HR Muslim)
3.

Agar tidak terlaknat
“Dunia dan seisinya terlaknat, kecuali yang memanfaatkannya demi kepentingan
dzikrullah dan yang serupa dengan itu, para ulama dan orang-orang yang menuntut
ilmu.” (HR Turmudzi)
Ditinggikan derajatnya
“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang
yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat”.
Dimudahkan jalan menuju surga
“Barang siapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu agama, pasti Allah membuat
mudah baginya jalan menuju surga.” (HR Muslim)
prilaku orang yang semangat mencari ilmu
•

Perilaku yang mencerminkan sikap menuntut ilmu antara lain:

• a. Rajin menghadiri majelis-majelis ilmu
• b. Rajin membaca buku-buku keilmuan
• c. Tidak malu bertanya jika belum mengetahuinya
• d. Rela mengeluarkan biaya dalam rangka memperoleh ilmu
• e. Menggunakan waktu luang untuk menambah pengetahuan
• f. Selalu mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru
• g. Melakukan diskusi atau tukar pikiran dengan orang lain

• h. Mengikuti lomba-lomba yang berkaitan dengan keilmuan.
IBLIS LEBIH TAKUT KEPADA ORANG YANG
BERILMU DIBANDING AHLI IBADAH
•
Diriwayatkan bahwa seorang ahli ibadah dari kalangan Bani Israil beribadah kepada
Allah SWT. di biaranya yang terletak di atas gunung. Pada suatu hari sebagaimana biasa dia
keluar dari tempat ibadahnya untuk berkeliling merenungkan kekuasaan Allah SWT. di sekitar
tempat ibadahnya. Di sela-sela berkelilingi, dia melihat di jalan sesosok manusia yang
menebarkan bau tidak sedap darinya. Ahli ibadah itu berpaling menuju ke tempat lain,
sehingga dia terlindungi dari bau tersebut. Ketika itu setan menampakkan diri dalam bentuk
seorang laki-laki shalih yang memberi nasihat. Setan berkata kepadanya, “Sungguh amal-amal
kebaikanmu telah menguap (sirna), dan persediaan amal kebaikanmu tidak dihitung di sisi
Allah SWT.”. Lantas si ahli ibadah bertanya, “Mengapa?” Dia menjawab, “Karena engkau
enggan mencium bau anak cucu Adam semisal kamu.” Ketika wajah si ahli ibadah terlihat
sedih, setan pun pura-pura merasa kasihan dan memberinya nasihat, “Jika engkau ingin agar
AllahSWT. mengampuni kesalahanmu, saya akan memberi nasihat kepadamu agar engkau
mencari tikus gunung, lalu engkau gantungkan tikus itu di lehermu seraya beribadah kepada
Allah SWT. sepanjang hidupmu. Si ahli ibadah yang bodoh ini pun melaksanakan nasihat setan
yang sengaja mencari kesempatan ini. Selanjutnya, si ahli ibadah memburu tikus gunung. Dia
pun terus-menerus beribadah dengan membawa najis dari enam puluh tahun sampai dia
meninggal dunia (semua ibadahnya pun tidak sah).
•

Terdapat riwayat bahwa Nabi Muhammad saw. bersabda mengomentari kisah tersebut,
“Suatu masalah ilmiah –atau majelis ilmu- lebih baik daripada beribadah enam puluh tahun.”
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

Materi hadits menuntut ilmu
Materi hadits menuntut ilmuMateri hadits menuntut ilmu
Materi hadits menuntut ilmuilmupendidikan
 
Al quran Hadist ~ Seluk-beluk Al qur'an dan Fungsinya dalam kehidupan sehari-...
Al quran Hadist ~ Seluk-beluk Al qur'an dan Fungsinya dalam kehidupan sehari-...Al quran Hadist ~ Seluk-beluk Al qur'an dan Fungsinya dalam kehidupan sehari-...
Al quran Hadist ~ Seluk-beluk Al qur'an dan Fungsinya dalam kehidupan sehari-...Mulia Fathan
 
Surah al-maidah ayat 48 dan kandungannya
Surah al-maidah ayat 48 dan kandungannyaSurah al-maidah ayat 48 dan kandungannya
Surah al-maidah ayat 48 dan kandungannyaAnggin N U
 
Pengertian al quran
Pengertian al quranPengertian al quran
Pengertian al quranYatie Emkay
 
Keawajian menuntut ilmu
Keawajian menuntut ilmuKeawajian menuntut ilmu
Keawajian menuntut ilmuDodyk Fallen
 
Berlomba Lomba Dalam Kebaikan dan Etos Kerja
Berlomba Lomba Dalam Kebaikan dan Etos KerjaBerlomba Lomba Dalam Kebaikan dan Etos Kerja
Berlomba Lomba Dalam Kebaikan dan Etos KerjaShafira Hany
 
hadits tentang menuntut ilmu
hadits tentang menuntut ilmuhadits tentang menuntut ilmu
hadits tentang menuntut ilmuhidayahinayati
 
Materi hadits menuntut ilmu
Materi hadits menuntut ilmuMateri hadits menuntut ilmu
Materi hadits menuntut ilmuilmupendidikan
 
Aqidah akhlak (Perguruan Tinggi )
Aqidah akhlak (Perguruan Tinggi )Aqidah akhlak (Perguruan Tinggi )
Aqidah akhlak (Perguruan Tinggi )YULIA LIA
 
Keutamaan Membaca dan Mengkaji Al-Quran
Keutamaan Membaca dan Mengkaji Al-QuranKeutamaan Membaca dan Mengkaji Al-Quran
Keutamaan Membaca dan Mengkaji Al-QuranRidlo Abelian
 
Makalah SEJARAH NUZULUL QUR’AN
Makalah SEJARAH NUZULUL QUR’ANMakalah SEJARAH NUZULUL QUR’AN
Makalah SEJARAH NUZULUL QUR’ANSri Wiji Lestari
 
Iman kepada kitab dan rasul allah (AIK)
Iman kepada kitab dan rasul allah (AIK)Iman kepada kitab dan rasul allah (AIK)
Iman kepada kitab dan rasul allah (AIK)arif_ario
 
Buku text kelas x
Buku text kelas  xBuku text kelas  x
Buku text kelas xUlin Nuha
 

What's hot (20)

Materi hadits menuntut ilmu
Materi hadits menuntut ilmuMateri hadits menuntut ilmu
Materi hadits menuntut ilmu
 
Al quran Hadist ~ Seluk-beluk Al qur'an dan Fungsinya dalam kehidupan sehari-...
Al quran Hadist ~ Seluk-beluk Al qur'an dan Fungsinya dalam kehidupan sehari-...Al quran Hadist ~ Seluk-beluk Al qur'an dan Fungsinya dalam kehidupan sehari-...
Al quran Hadist ~ Seluk-beluk Al qur'an dan Fungsinya dalam kehidupan sehari-...
 
Surah al-maidah ayat 48 dan kandungannya
Surah al-maidah ayat 48 dan kandungannyaSurah al-maidah ayat 48 dan kandungannya
Surah al-maidah ayat 48 dan kandungannya
 
Pengertian al quran
Pengertian al quranPengertian al quran
Pengertian al quran
 
Keawajian menuntut ilmu
Keawajian menuntut ilmuKeawajian menuntut ilmu
Keawajian menuntut ilmu
 
Berlomba Lomba Dalam Kebaikan dan Etos Kerja
Berlomba Lomba Dalam Kebaikan dan Etos KerjaBerlomba Lomba Dalam Kebaikan dan Etos Kerja
Berlomba Lomba Dalam Kebaikan dan Etos Kerja
 
Mengenal Al Qur'an
Mengenal Al Qur'anMengenal Al Qur'an
Mengenal Al Qur'an
 
hadits tentang menuntut ilmu
hadits tentang menuntut ilmuhadits tentang menuntut ilmu
hadits tentang menuntut ilmu
 
menuntut ilmu
menuntut ilmumenuntut ilmu
menuntut ilmu
 
Makalah Nuzulul Qur'an
Makalah Nuzulul Qur'anMakalah Nuzulul Qur'an
Makalah Nuzulul Qur'an
 
Materi hadits menuntut ilmu
Materi hadits menuntut ilmuMateri hadits menuntut ilmu
Materi hadits menuntut ilmu
 
Aqidah akhlak (Perguruan Tinggi )
Aqidah akhlak (Perguruan Tinggi )Aqidah akhlak (Perguruan Tinggi )
Aqidah akhlak (Perguruan Tinggi )
 
BAB 1: AQIDAH ISLAM
BAB 1: AQIDAH ISLAMBAB 1: AQIDAH ISLAM
BAB 1: AQIDAH ISLAM
 
Keutamaan Membaca dan Mengkaji Al-Quran
Keutamaan Membaca dan Mengkaji Al-QuranKeutamaan Membaca dan Mengkaji Al-Quran
Keutamaan Membaca dan Mengkaji Al-Quran
 
Iman kepada kitab
Iman kepada kitabIman kepada kitab
Iman kepada kitab
 
Makalah SEJARAH NUZULUL QUR’AN
Makalah SEJARAH NUZULUL QUR’ANMakalah SEJARAH NUZULUL QUR’AN
Makalah SEJARAH NUZULUL QUR’AN
 
Makalah nuzulul quran
Makalah nuzulul quranMakalah nuzulul quran
Makalah nuzulul quran
 
Iman kepada kitab dan rasul allah (AIK)
Iman kepada kitab dan rasul allah (AIK)Iman kepada kitab dan rasul allah (AIK)
Iman kepada kitab dan rasul allah (AIK)
 
Buku text kelas x
Buku text kelas  xBuku text kelas  x
Buku text kelas x
 
Ringkasan materi pai kelas 8 bab 2 iman kepada kitab allah
Ringkasan materi pai kelas 8 bab 2 iman kepada kitab allahRingkasan materi pai kelas 8 bab 2 iman kepada kitab allah
Ringkasan materi pai kelas 8 bab 2 iman kepada kitab allah
 

Viewers also liked

Halaman II
Halaman IIHalaman II
Halaman IIsinug18
 
Tafsir ibnu katsir juz 7
Tafsir ibnu katsir juz 7Tafsir ibnu katsir juz 7
Tafsir ibnu katsir juz 7Abu Husain
 
Ayat tentang pendidikan
Ayat tentang pendidikanAyat tentang pendidikan
Ayat tentang pendidikanJejen Jaelani
 
1.2 - Menerapkan Sikap & Perilaku Kerja Prestatif
1.2 - Menerapkan Sikap & Perilaku Kerja Prestatif1.2 - Menerapkan Sikap & Perilaku Kerja Prestatif
1.2 - Menerapkan Sikap & Perilaku Kerja PrestatifIchsan Mujahid
 
45820888 tafsir-tarbawi
45820888 tafsir-tarbawi45820888 tafsir-tarbawi
45820888 tafsir-tarbawipopon matuqoh
 
Syarat berpakaian sesuai syariat islam
Syarat berpakaian sesuai syariat islamSyarat berpakaian sesuai syariat islam
Syarat berpakaian sesuai syariat islamFaiq Ahmad Abdul Aziz
 
Pendidikan Agama Islam "Ahlak Terhadap Orang Tua dan Guru"
Pendidikan Agama Islam "Ahlak Terhadap Orang Tua dan Guru"Pendidikan Agama Islam "Ahlak Terhadap Orang Tua dan Guru"
Pendidikan Agama Islam "Ahlak Terhadap Orang Tua dan Guru"Syifa Sahaliya
 
Pai x bab 7 kurikulum 2013
Pai x bab 7 kurikulum 2013Pai x bab 7 kurikulum 2013
Pai x bab 7 kurikulum 2013deden98
 
Tata cara berpakaian yang tidak sesuai dengan ajaran Islam
Tata cara berpakaian yang tidak sesuai dengan ajaran IslamTata cara berpakaian yang tidak sesuai dengan ajaran Islam
Tata cara berpakaian yang tidak sesuai dengan ajaran IslamNurqanaah M
 
RPP PAI XI Kurikulum 2013 Seri 2.1 berlomba dalam kebaikan
RPP PAI XI Kurikulum 2013 Seri 2.1 berlomba dalam kebaikanRPP PAI XI Kurikulum 2013 Seri 2.1 berlomba dalam kebaikan
RPP PAI XI Kurikulum 2013 Seri 2.1 berlomba dalam kebaikanyasirmaster web.id
 
Husnuzan (Perilaku Terpuji)
Husnuzan (Perilaku Terpuji)Husnuzan (Perilaku Terpuji)
Husnuzan (Perilaku Terpuji)Yanasta Pratama
 
Ebook gratis ilmu hikmah, antara hikmah dan kedok perdukunan - perdana akhmad
Ebook gratis   ilmu hikmah, antara hikmah dan kedok perdukunan - perdana akhmadEbook gratis   ilmu hikmah, antara hikmah dan kedok perdukunan - perdana akhmad
Ebook gratis ilmu hikmah, antara hikmah dan kedok perdukunan - perdana akhmadRohman Cahaya
 
Cara Berpakaian Seorang Muslim
Cara Berpakaian Seorang MuslimCara Berpakaian Seorang Muslim
Cara Berpakaian Seorang MuslimWandi Budiman
 
Power point (tugas individu) Disiplin....... untuk kelas 2 sekolah dasar....
Power point (tugas individu) Disiplin....... untuk kelas 2 sekolah dasar....Power point (tugas individu) Disiplin....... untuk kelas 2 sekolah dasar....
Power point (tugas individu) Disiplin....... untuk kelas 2 sekolah dasar....uswaroy
 
Kewajiban menuntut ilmu
Kewajiban menuntut ilmuKewajiban menuntut ilmu
Kewajiban menuntut ilmuRyan Darmawan
 
Berbusana muslim dan muslimah merupakan cermin kepribadian dan Keindahan Diri
Berbusana muslim dan muslimah merupakan cermin kepribadian dan Keindahan DiriBerbusana muslim dan muslimah merupakan cermin kepribadian dan Keindahan Diri
Berbusana muslim dan muslimah merupakan cermin kepribadian dan Keindahan DiriAulia Dina Wulandani
 
Pendidikan Agama Islam Semangat menuntut ilmu.
Pendidikan Agama Islam Semangat menuntut ilmu.Pendidikan Agama Islam Semangat menuntut ilmu.
Pendidikan Agama Islam Semangat menuntut ilmu.Muhamad Dzaki Albiruni
 
ppt hadits tentang menuntut ilmu
ppt hadits tentang menuntut ilmuppt hadits tentang menuntut ilmu
ppt hadits tentang menuntut ilmuUsmawatidewi
 

Viewers also liked (18)

Halaman II
Halaman IIHalaman II
Halaman II
 
Tafsir ibnu katsir juz 7
Tafsir ibnu katsir juz 7Tafsir ibnu katsir juz 7
Tafsir ibnu katsir juz 7
 
Ayat tentang pendidikan
Ayat tentang pendidikanAyat tentang pendidikan
Ayat tentang pendidikan
 
1.2 - Menerapkan Sikap & Perilaku Kerja Prestatif
1.2 - Menerapkan Sikap & Perilaku Kerja Prestatif1.2 - Menerapkan Sikap & Perilaku Kerja Prestatif
1.2 - Menerapkan Sikap & Perilaku Kerja Prestatif
 
45820888 tafsir-tarbawi
45820888 tafsir-tarbawi45820888 tafsir-tarbawi
45820888 tafsir-tarbawi
 
Syarat berpakaian sesuai syariat islam
Syarat berpakaian sesuai syariat islamSyarat berpakaian sesuai syariat islam
Syarat berpakaian sesuai syariat islam
 
Pendidikan Agama Islam "Ahlak Terhadap Orang Tua dan Guru"
Pendidikan Agama Islam "Ahlak Terhadap Orang Tua dan Guru"Pendidikan Agama Islam "Ahlak Terhadap Orang Tua dan Guru"
Pendidikan Agama Islam "Ahlak Terhadap Orang Tua dan Guru"
 
Pai x bab 7 kurikulum 2013
Pai x bab 7 kurikulum 2013Pai x bab 7 kurikulum 2013
Pai x bab 7 kurikulum 2013
 
Tata cara berpakaian yang tidak sesuai dengan ajaran Islam
Tata cara berpakaian yang tidak sesuai dengan ajaran IslamTata cara berpakaian yang tidak sesuai dengan ajaran Islam
Tata cara berpakaian yang tidak sesuai dengan ajaran Islam
 
RPP PAI XI Kurikulum 2013 Seri 2.1 berlomba dalam kebaikan
RPP PAI XI Kurikulum 2013 Seri 2.1 berlomba dalam kebaikanRPP PAI XI Kurikulum 2013 Seri 2.1 berlomba dalam kebaikan
RPP PAI XI Kurikulum 2013 Seri 2.1 berlomba dalam kebaikan
 
Husnuzan (Perilaku Terpuji)
Husnuzan (Perilaku Terpuji)Husnuzan (Perilaku Terpuji)
Husnuzan (Perilaku Terpuji)
 
Ebook gratis ilmu hikmah, antara hikmah dan kedok perdukunan - perdana akhmad
Ebook gratis   ilmu hikmah, antara hikmah dan kedok perdukunan - perdana akhmadEbook gratis   ilmu hikmah, antara hikmah dan kedok perdukunan - perdana akhmad
Ebook gratis ilmu hikmah, antara hikmah dan kedok perdukunan - perdana akhmad
 
Cara Berpakaian Seorang Muslim
Cara Berpakaian Seorang MuslimCara Berpakaian Seorang Muslim
Cara Berpakaian Seorang Muslim
 
Power point (tugas individu) Disiplin....... untuk kelas 2 sekolah dasar....
Power point (tugas individu) Disiplin....... untuk kelas 2 sekolah dasar....Power point (tugas individu) Disiplin....... untuk kelas 2 sekolah dasar....
Power point (tugas individu) Disiplin....... untuk kelas 2 sekolah dasar....
 
Kewajiban menuntut ilmu
Kewajiban menuntut ilmuKewajiban menuntut ilmu
Kewajiban menuntut ilmu
 
Berbusana muslim dan muslimah merupakan cermin kepribadian dan Keindahan Diri
Berbusana muslim dan muslimah merupakan cermin kepribadian dan Keindahan DiriBerbusana muslim dan muslimah merupakan cermin kepribadian dan Keindahan Diri
Berbusana muslim dan muslimah merupakan cermin kepribadian dan Keindahan Diri
 
Pendidikan Agama Islam Semangat menuntut ilmu.
Pendidikan Agama Islam Semangat menuntut ilmu.Pendidikan Agama Islam Semangat menuntut ilmu.
Pendidikan Agama Islam Semangat menuntut ilmu.
 
ppt hadits tentang menuntut ilmu
ppt hadits tentang menuntut ilmuppt hadits tentang menuntut ilmu
ppt hadits tentang menuntut ilmu
 

Similar to Anjuran menuntut ilmu dan berpakaian secara islam

1. ilmu, ijtihad & jihad 2
1. ilmu, ijtihad & jihad 21. ilmu, ijtihad & jihad 2
1. ilmu, ijtihad & jihad 2Abdul Aziz
 
Membongkar kedok sufi
Membongkar kedok sufiMembongkar kedok sufi
Membongkar kedok sufiHelmon Chan
 
AKHLAK_PELAJAR_MUSLIM.pptx
AKHLAK_PELAJAR_MUSLIM.pptxAKHLAK_PELAJAR_MUSLIM.pptx
AKHLAK_PELAJAR_MUSLIM.pptxIkhsanFuadi
 
AKHLAK_PELAJAR_MUSLIM MABIT.pptx
AKHLAK_PELAJAR_MUSLIM MABIT.pptxAKHLAK_PELAJAR_MUSLIM MABIT.pptx
AKHLAK_PELAJAR_MUSLIM MABIT.pptxSitiZukhaeriyah1
 
Tabarruj - Dandanan ala Jahiliiyah Wanita Moderen
Tabarruj - Dandanan ala Jahiliiyah Wanita ModerenTabarruj - Dandanan ala Jahiliiyah Wanita Moderen
Tabarruj - Dandanan ala Jahiliiyah Wanita ModerenMawar'99
 
Kuliah 2 - Pokok-pokok Keimanan
Kuliah 2 - Pokok-pokok KeimananKuliah 2 - Pokok-pokok Keimanan
Kuliah 2 - Pokok-pokok KeimananTaofik Rusdiana
 
Mk. study pemikiran islam
Mk. study pemikiran islamMk. study pemikiran islam
Mk. study pemikiran islammuhammadrusdi30
 
Keutamaan menuntut ilmu syar'i
Keutamaan menuntut ilmu syar'iKeutamaan menuntut ilmu syar'i
Keutamaan menuntut ilmu syar'iLalu Ihwandi
 
Adab terhadap Al-Qur'an
Adab terhadap Al-Qur'anAdab terhadap Al-Qur'an
Adab terhadap Al-Qur'anridwansyah218
 
Konsep Ilmu Akhlaq _ Akhlaq Tasawuf
Konsep Ilmu Akhlaq _ Akhlaq TasawufKonsep Ilmu Akhlaq _ Akhlaq Tasawuf
Konsep Ilmu Akhlaq _ Akhlaq Tasawufade orreo
 
Memelihara dan mengamalkan al quran
Memelihara dan mengamalkan al quranMemelihara dan mengamalkan al quran
Memelihara dan mengamalkan al quranaldianzeta
 
Ulumul Qur'an (1).
Ulumul Qur'an (1).Ulumul Qur'an (1).
Ulumul Qur'an (1).Ibnu Ahmad
 

Similar to Anjuran menuntut ilmu dan berpakaian secara islam (20)

1. ilmu, ijtihad & jihad 2
1. ilmu, ijtihad & jihad 21. ilmu, ijtihad & jihad 2
1. ilmu, ijtihad & jihad 2
 
Berfikir islami
Berfikir islamiBerfikir islami
Berfikir islami
 
Ayat dakwah
Ayat dakwahAyat dakwah
Ayat dakwah
 
Membongkar kedok sufi
Membongkar kedok sufiMembongkar kedok sufi
Membongkar kedok sufi
 
AKHLAK_PELAJAR_MUSLIM.pptx
AKHLAK_PELAJAR_MUSLIM.pptxAKHLAK_PELAJAR_MUSLIM.pptx
AKHLAK_PELAJAR_MUSLIM.pptx
 
AKHLAK_PELAJAR_MUSLIM MABIT.pptx
AKHLAK_PELAJAR_MUSLIM MABIT.pptxAKHLAK_PELAJAR_MUSLIM MABIT.pptx
AKHLAK_PELAJAR_MUSLIM MABIT.pptx
 
Tabarruj - Dandanan ala Jahiliiyah Wanita Moderen
Tabarruj - Dandanan ala Jahiliiyah Wanita ModerenTabarruj - Dandanan ala Jahiliiyah Wanita Moderen
Tabarruj - Dandanan ala Jahiliiyah Wanita Moderen
 
Kuliah 2 - Pokok-pokok Keimanan
Kuliah 2 - Pokok-pokok KeimananKuliah 2 - Pokok-pokok Keimanan
Kuliah 2 - Pokok-pokok Keimanan
 
Mk. study pemikiran islam
Mk. study pemikiran islamMk. study pemikiran islam
Mk. study pemikiran islam
 
Al hikmah
Al hikmahAl hikmah
Al hikmah
 
Al hikmah
Al hikmahAl hikmah
Al hikmah
 
AMALAN TERBAIK DALAM PEMBANGUNAN SOSIAL
AMALAN TERBAIK DALAM PEMBANGUNAN SOSIALAMALAN TERBAIK DALAM PEMBANGUNAN SOSIAL
AMALAN TERBAIK DALAM PEMBANGUNAN SOSIAL
 
Al hikmah
Al hikmahAl hikmah
Al hikmah
 
Keutamaan menuntut ilmu syar'i
Keutamaan menuntut ilmu syar'iKeutamaan menuntut ilmu syar'i
Keutamaan menuntut ilmu syar'i
 
Adab terhadap Al-Qur'an
Adab terhadap Al-Qur'anAdab terhadap Al-Qur'an
Adab terhadap Al-Qur'an
 
2. shalat
2. shalat2. shalat
2. shalat
 
Konsep Ilmu Akhlaq _ Akhlaq Tasawuf
Konsep Ilmu Akhlaq _ Akhlaq TasawufKonsep Ilmu Akhlaq _ Akhlaq Tasawuf
Konsep Ilmu Akhlaq _ Akhlaq Tasawuf
 
Memelihara dan mengamalkan al quran
Memelihara dan mengamalkan al quranMemelihara dan mengamalkan al quran
Memelihara dan mengamalkan al quran
 
Ulumul Qur'an (1).
Ulumul Qur'an (1).Ulumul Qur'an (1).
Ulumul Qur'an (1).
 
Berlaku istiqomah
Berlaku istiqomahBerlaku istiqomah
Berlaku istiqomah
 

Anjuran menuntut ilmu dan berpakaian secara islam

  • 1. ANJURAN MENUNTUT ILMU DAN BERPAKAIAN SECARA ISLAM ANGGOTA : EXCEL GENIUS D FATIHAH FIRDAUS FITRI AINUN HANIF WIRA MAKALAH KELOMPOK 3
  • 2. ANJURAN SUNNAH MEMAKAI PAKAIAN SESUAI ANJURAN ISLAM • • • • • • • Berikut kita coba menelaah Anjuran Sunnah Memakai Pakaian Sesuai Lingkungan Sekitarnya. Karena kadang kita temukan sebagian Kurang kurang berilmu fanatik memakai pakaian yang dikira utama, malah sebeenarnya kurang bersesuaian dalam adab dakwah di lingkungan sekitarnya. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Barangsiapa memakai pakaian syuhrah, niscaya Allah akan memakaikan kepadanya pakaian semisal pada hari kiamat” [Diriwayatkan oleh Abu Daawud no. 4029, Ibnu Maajah no. 36063607, dan yang lainnya; shahih]. Asy-Syaukaaniy rahimahullah berkata : : “Ibnul-Atsiir berkata : ‘Asy-Syuhrah adalah tampaknya sesuatu. Maksudnya bahwa pakaiannya populer di antara manusia karena warnanya yang berbeda sehingga orang-orang mengangkat pandangan mereka (kepadanya). Dan ia menjadi sombong terhadap mereka karena bangga dan takabur” [Nailul-Authaar, 2/111 – via Syamilah].
  • 3. • Beberapa ulama menjelaskan bahwa diantara syuhrah yang dilarang dalam hadits adalah menyelisihi pakaian penduduk negerinya tanpa‘udzur. • : : :” : : : ! ” • Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr, ia berkata : Telah menceritakan kepada kami ‘Abbaad bin Al-‘Awwaam, dari Al-Hushain, ia berkata : Dulu Zubaid Al-Yaamiy pernah memakai burnus (sejenis tutup kepala). Lalu aku mendengar Ibraahiim mencelanya karena perbuatannya yang memakai burnus tersebut. Aku berkata kepada Ibraahiim : “Sesungguhnya orang-orang dulu pernah memakainya”. Ibraahiim berkata : “Ya. Akan tetapi orang-orang yang memakainya sudah tidak ada lagi. Apabila ada seseorang yang memakainya hari ini, maka ia berbuat syuhrah dengannya. Lalu orang-orang berisyarat dengan jari-jari mereka kepadanya (karena heran)” [Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah no. 25655; sanadnya shahih].
  • 4. AYAT – AYAT TENTANG MENUTUP AURAT • Menutup aurat dan pakaian Muslimah ketika keluar rumah merupakan dua pembahasan yang terpisah, karena Allah Swt. dan Rasul-Nya memang telah memisahkannya. Menutup aurat merupakan kewajiban bagi seluruh kaum Muslim, laki-laki dan perempuan. Untuk kaum Muslimah, Allah Swt. telah mengatur ihwal menutup aurat ini al-Quran • surat An-Nur ayat 31: • • Katakanlah kepada wanita yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kehormatannya; janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang (biasa) tampak padanya. Wajib atas mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya. (QS an-Nur [24]: 31). • Frasa mâ zhahara minhâ (yang biasa tampak padanya) mengandung pengertian wajah dan kedua telapak tangan. Hal ini dapat dipahami dari beberapa hadis Rasulullah saw., di antaranya: Pertama, hadis penuturan ‘Aisyah r.a. yang menyatakan (yang artinya):
  • 5. • Suatu ketika datanglah anak perempuan dari saudaraku seibu dari ayah ‘Abdullah bin Thufail dengan berhias. Ia mengunjungiku, tetapi tiba-tiba Rasulullah saw. masuk seraya membuang mukanya. Aku pun berkata kepada beliau, “Wahai Rasulullah, ia adalah anak perempuan saudaraku dan masih perawan tanggung.” Beliau kemudian bersabda, “Apabila seorang wanita telah balig, ia tidak boleh menampakkan anggota badannya kecuali wajahnya dan ini.” Ia berkata demikian sambil menggenggam pergelangan tangannya sendiri dan dibiarkannya genggaman telapak tangan yang satu dengan genggaman terhadap telapak tangan yang lainnya). (HR Ath-Thabari). • Kedua, juga hadis penuturan ‘Aisyah r.a. yang menyakan bahwa Rasulullah saw. pernah bersabda: • « » • Wahai Asma’, sesungguhnya seorang wanita, apabila telah balig (mengalami haid), tidak layak tampak dari tubuhnya kecuali ini dan ini (seraya menunjuk muka dan telapak tangannya). (HR Abu Dawud). • Dari penjelasan di atas, jelaslah bahwa yang biasa tampak adalah muka dan kedua telapak tangan, sebagaimana dijelaskan pula oleh para ulama, bahwa yang dimaksud adalah wajah dan telapak tangan (Lihat: Tafsîr ash-Shabuni, Tafsîr Ibn Katsîr). Ath-Thabari menyatakan, “Pendapat yang paling kuat dalam masalah itu adalah pendapat yang menyatakan bahwa sesuatu yang biasa tampak adalah muka dan telapak tangan.” (Tafsîr ath-Thabari). • Jelaslah bahwa seorang Muslimah wajib untuk menutupi seluruh tubuhnya, kecuali wajah dan kedua telapak tangan. Artinya, selain wajah dan telapak tangan tidak boleh terlihat oleh lakilaki yang bukan mahram-nya
  • 7. HIKMAH MENUNTUT ILMU DALAM ISLAM Manusia dilahirkan dan datang ke dunia ini dalam keadaan polos, buta ilmu pengetahuan, walaupun ia dibekali dengan kekuatan dan panca indera yang dapat menyiapkannya untuk mengetahui dan belajar.
  • 8. Q.S AN-NAHL AYAT 78 • • Allah swt. berfirman: KANDUNGAN AYAT Q.S AN-NAHL AYAT 78 • Allah swt. telah mengluarkan manusia dari perut ibunya, dan memberi karunia berupa pendengaran, penglihatan, akal, dan kalbu. Manusia harus bersyukur kepada Allah swt. atas segala karunia yang telah diberikan kepada manusia. • Manusia dilarang bersikap sombong karena ilmunya, Sebab, pada waktu dilahirkan manusia tidak mempunya ilmu sedikirpun, dan ilmu yang dimiliki sekarang tidak seberapa jika dibandingkan ilmu yang dimiliki Allah swt. • • Contoh Perilaku yang Menggambarkan Q.S An-Nahl Ayat 78 Bersikap rendah hati dan tidak boleh somobong dengan ilmunya, sebab ilmu Allah luas dan tidak terbatas oleh apapun. Selalu menggunakan akal, pikiran, hati nuraninya unutk menggali ilmu-ilmu Allah swt. Selalu menjaga keimanan dan ketakwaan kepada Allah swt. • •
  • 9. SURAH AL-MUJADILAH AYAT 11 • Artinya: • “Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah dalam majlis.” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu.” maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orangorang yang beriman di antaramu, dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. alMujadilah: 11). •
  • 10. QS. Aali 'Imran (Ali 'Imran) [3] : ayat 7 • huwa alladzii anzala 'alayka alkitaaba minhu aayaatun muhkamaatun hunna ummualkitaabi waukharu mutasyaabihaatun fa-ammaa alladziina fii quluubihim zayghun fayattabi'uuna maa tasyaabaha minhu ibtighaa-a alfitnati waibtighaa-a ta/wiilihi wamaa ya'lamu ta/wiilahu illaa allaahu waalrraasikhuuna fii al'ilmi yaquuluunaaamannaa bihi kullun min 'indi rabbinaa wamaa yadzdzakkaru illaa uluu alalbaabi [3:7] Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) kepada kamu. Di antara (isi) nya ada ayat-ayat yang muhkamaat, itulah pokok-pokok isi Al qur'an dan yang lain (ayatayat) mu-tasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami." Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal.
  • 11. QS. Aali 'Imran (Ali 'Imran) [3] : ayat 18 • syahida allaahu annahu laa ilaaha illaa huwa waalmalaa-ikatu wauluu al'ilmi qaa-iman bialqisthi laa ilaaha illaa huwa al'aziizu alhakiimu • [3:18] Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orangorang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
  • 12. QS. An-Nisaa' (An-Nisa') [4] : ayat 83 • wa-idzaa jaa-ahum amrun mina al-amni awi alkhawfi adzaa'uu bihi walaw radduuhu ilaa alrrasuuli wa-ilaa ulii al-amri minhum la'alimahu alladziina yastanbithuunahu minhum walawlaa fadhlu allaahi 'alaykum warahmatuhu laittaba'tumu alsysyaythaana illaa qaliilaan • [4:83] Dan apabila datang kepada mereka suatu berita tentang keamanan ataupun ketakutan, mereka lalu menyiarkannya. Dan kalau mereka menyerahkannya kepada Rasul dan Ulil Amri di antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya dari mereka (Rasul dan Ulil Amri). Kalau tidaklah karena karunia dan rahmat Allah kepada kamu, tentulah kamu mengikut setan, kecuali sebagian kecil saja (di antaramu).
  • 13. QS. Huud (Hud) [11] : ayat 24 • matsalu alfariiqayni kaal-a'maa waal-ashammi waalbashiiri waalssamii'i hal yastawiyaani matsalan afalaa tadzakkaruuna • [11:24] Perbandingan kedua golongan itu (orang-orang kafir dan orang-orang mukmin), seperti orang buta dan tuli dengan orang yang dapat melihat dan dapat mendengar. Adakah kedua golongan itu sama keadaan dan sifatnya?. Maka tidakkah kamu mengambil pelajaran (daripada perbandingan itu)?.
  • 14. QS. Ar-Ra'd [13] : ayat 16 • qul man rabbu alssamaawaati waal-ardhi quli allaahu qul afaittakhadztum min duunihi awliyaa-a laa yamlikuuna li-anfusihim naf'an walaa dharran qul hal yastawii al-a'maa waalbashiiru am hal tastawii alzhzhulumaatu waalnnuuru am ja'aluu lillaahi syurakaa-a khalaquu kakhalqihi fatasyaabahaalkhalqu 'alayhim quli allaahu khaaliqu kulli syay-in wahuwa alwaahidualqahhaaru • [13:16] Katakanlah: "Siapakah Tuhan langit dan bumi?" Jawabnya: "Allah". Katakanlah: "Maka patutkah kamu mengambil pelindung-pelindungmu dari selain Allah, padahal mereka tidak menguasai kemanfaatan dan tidak (pula) kemudharatan bagi diri mereka sendiri?". Katakanlah: "Adakah sama orang buta dan yang dapat melihat, atau samakah gelap gulita dan terang benderang; apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka?" Katakanlah: "Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dia-lah Tuhan Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa".
  • 15. QS. Al-'Ankabuut (Al-'Ankabut) [29] : ayat 43 • watilka al-amtsaalu wamaa ya'qiluhaa illaaal'aalimuuna nadhribuhaa lilnnaasi • [29:43] Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buat untuk manusia; dan tiada yang memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu.
  • 16. QS. Faathir (Fatir) [35] : ayat 19 • wamaa yastawii al-a'maa waalbashiiru • [35:19] Dan tidaklah sama orang yang buta ( Kafir )dengan orang yang melihat ( Mukmin ).
  • 17. QS. Faathir (Fatir) [35] : ayat 28 • wamina alnnaasi waalddawaabbi waal-an'aami mukhtalifun alwaanuhu kadzaalika innamaa yakhsyaa allaaha min 'ibaadihi al'ulamaau inna allaaha 'aziizun ghafuurun • [35:28] Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.
  • 18. QS. Az-Zumar [39] : ayat 9 • amman huwa qaanitun aanaa-a allayli saajidan waqaa-iman yahtsarualaakhirata wayarjuu rahmata rabbihi qul hal yastawii alladziina ya'lamuuna waalladziina laa ya'lamuuna innamaa yatadzakkaru uluu al-albaabi • [39:9] (Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orangorang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.
  • 19. MANFAAT DARI MENUNTUT ILMU • Di antara bimbingan yang telah Rasulullah Saw. berikan kepada umatnya adalah anjuran pentingnya menuntut ilmu Allah. Beberapa hikmah menuntut ilmu dalam Islam adalah: 1. Berada di jalan Allah “Barang siapa yang keluar rumah untuk menuntut ilmu, berarti dia berada di jalan Allah hingga pulang” (HR Turmudzi) 2. Mendapatkan pahala yang mengalir terus menerus “Jika anak adam meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecualai 3 hal, yaitu shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat, anak shaleh yang selalu mendoakan orang tuanya.”(HR Muslim) 3. Agar tidak terlaknat “Dunia dan seisinya terlaknat, kecuali yang memanfaatkannya demi kepentingan dzikrullah dan yang serupa dengan itu, para ulama dan orang-orang yang menuntut ilmu.” (HR Turmudzi)
  • 20. Ditinggikan derajatnya “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat”. Dimudahkan jalan menuju surga “Barang siapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu agama, pasti Allah membuat mudah baginya jalan menuju surga.” (HR Muslim)
  • 21. prilaku orang yang semangat mencari ilmu • Perilaku yang mencerminkan sikap menuntut ilmu antara lain: • a. Rajin menghadiri majelis-majelis ilmu • b. Rajin membaca buku-buku keilmuan • c. Tidak malu bertanya jika belum mengetahuinya • d. Rela mengeluarkan biaya dalam rangka memperoleh ilmu • e. Menggunakan waktu luang untuk menambah pengetahuan • f. Selalu mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru • g. Melakukan diskusi atau tukar pikiran dengan orang lain • h. Mengikuti lomba-lomba yang berkaitan dengan keilmuan.
  • 22. IBLIS LEBIH TAKUT KEPADA ORANG YANG BERILMU DIBANDING AHLI IBADAH • Diriwayatkan bahwa seorang ahli ibadah dari kalangan Bani Israil beribadah kepada Allah SWT. di biaranya yang terletak di atas gunung. Pada suatu hari sebagaimana biasa dia keluar dari tempat ibadahnya untuk berkeliling merenungkan kekuasaan Allah SWT. di sekitar tempat ibadahnya. Di sela-sela berkelilingi, dia melihat di jalan sesosok manusia yang menebarkan bau tidak sedap darinya. Ahli ibadah itu berpaling menuju ke tempat lain, sehingga dia terlindungi dari bau tersebut. Ketika itu setan menampakkan diri dalam bentuk seorang laki-laki shalih yang memberi nasihat. Setan berkata kepadanya, “Sungguh amal-amal kebaikanmu telah menguap (sirna), dan persediaan amal kebaikanmu tidak dihitung di sisi Allah SWT.”. Lantas si ahli ibadah bertanya, “Mengapa?” Dia menjawab, “Karena engkau enggan mencium bau anak cucu Adam semisal kamu.” Ketika wajah si ahli ibadah terlihat sedih, setan pun pura-pura merasa kasihan dan memberinya nasihat, “Jika engkau ingin agar AllahSWT. mengampuni kesalahanmu, saya akan memberi nasihat kepadamu agar engkau mencari tikus gunung, lalu engkau gantungkan tikus itu di lehermu seraya beribadah kepada Allah SWT. sepanjang hidupmu. Si ahli ibadah yang bodoh ini pun melaksanakan nasihat setan yang sengaja mencari kesempatan ini. Selanjutnya, si ahli ibadah memburu tikus gunung. Dia pun terus-menerus beribadah dengan membawa najis dari enam puluh tahun sampai dia meninggal dunia (semua ibadahnya pun tidak sah). • Terdapat riwayat bahwa Nabi Muhammad saw. bersabda mengomentari kisah tersebut, “Suatu masalah ilmiah –atau majelis ilmu- lebih baik daripada beribadah enam puluh tahun.”