Pernikahan dalam Islam bertujuan untuk menyalurkan cinta secara bertanggung jawab dan penuh komitmen. Pernikahan merupakan sunah Nabi dan ada beberapa hukum pernikahan bagi laki-laki, seperti wajib, sunat, dan haram. Rukun sah pernikahan adalah kesepakatan, wali bagi perempuan, dan dua orang saksi. Niat dalam pernikahan harus karena agama, bukan harta atau kecantikan.
1. Definisi :
Dalam Islam, Pernikahan adalah jalan untuk menyalurkan cinta dengan bertanggung
jawab dan penuh komitmen. (Felix Y. Siauw, 2013)
Pengertian Pernikahan
Menikah merupakan salah satu sunah rasul :
ْنَعْسَنَأْنبْكالَمريضهللاعنه:ْنَأْبلنَاصىلهللاعليهوسملَْد ََحَّْللَا,ْ َنثَأَوْهيَلَع,َْقَوَْلا:ْ ّنكَلَْنَأ
ّْل َصُأْم َنَأَو,ْومصَأَوْرطفُأَو,ْجوَزَتَأَوَْسّنلَاَْاء,ْنَمَفَْبغَرْنَعْتنسْ َسيَلَفْ ّنم
Dari Anas Ibnu Malik, sesungguhnya Nabi saw setelah memuji Allah dan dan
menyanjungnya bersabda: tetapi aku shalat, tidur, berpuasa, berbuka dan
menikahi perempuan. Barangsiapa yang membenci sunnahku maka ia tidak
termasuk golongan ku. (Mutafaq alaih)
111
2. Hukum Pernikahan dalam Islam
Ada beberapa Hukum Pernikahan
bagi seorang lelaki, yaitu:
1. Jaiz
2. Sunat
3. Wajib
4. Makruh
5. Haram
diperbolehkan sebagai asal mula hukum nikah.
Bagi orang yang mampu menafkahi
Bagi orang yang mampu dan ditakutkan berzina
Bagi orang yang tidak mampu menafkahi
112
Bagi orang yang berniat menyakiti perempuan
4. Niat dalam melakukan pernikahan
ْنَعْبَأَْةَريَرهريضهللاعنهْنَعّْبالنصىلهللاعليهوسملَْلاَق:ْحَكنتْرَملَاْةَأْكعَبرَل:
َاهالَمل,اَِب َسَحلَو,َاهالَمَجلَو,اَيِنِلَو,َْفْرَفْاْاتَذبْينِّلَاْتَبرَتَْيََْاَد
Dari Abu Hurairoh ra, Nabi Muhammad saw telah bersabda :
seorang wanita dinikahi karena empat hal: Karena Hartanya,
keturunannya, kecantikannya dan agamanya, maka hendaklah
kamu memilih wanita yang taat agamanya, niscaya kamu akan
beruntung. (Mutafaq Alaih)
Sebagaimana Sabda Rasulullah saw:
Ada beberapa sebab seorang laki-laki menikahi perempuan, yaitu:
1. Karena hartanya
2. Karena Keturunannya
3. Karena Kecantikannya
4. Karena Agamanya
114
5. Niat dalam Melakukan Pernikahan
Jangan Menikah Karena mengharapkan harta1.
Sabda Rasulullah saw:
ْنَمَْزوَزَتْكةَأَرم
ِ
اَاهلَاملْمَلْزَيُْدّْلااًرقَف
Barang siapa yang menikahi seorang perempuan karena kekayaannya, niscaya tidak akan
bertambah kekayaannya, bahkan sebaliknya kemiskinan akan didapatinya.
Jangan Menikah Karena melihat Kebangsawanan2.
Sabda Rasulullah saw:
ْنَمَْزوَزَتْكةَأَرم
ِ
ااَهّزعلْمَلْزَيُْدَّْلاًّْلذ.
“Barang siapa menikahi perempuan karena kebangsawanannya, niscaya Allah
tidak akan menambah kecuali kehinaan”
115
6. اوجوَزَت َّلَْاء َسّنلاْنِنسحلْ َسَعَفْسحْنِنْنَأْنََيدرَيْجوَزَت َّلَوْنهوْنهالَومَّلْ َسَعَفْالَومَاْنه
ْنَاْن َْيغَطتْنكَلَوْنهوجوَزَتَْىلَعّْاِلْنيْةَمَ َّلَوَْاءدوسْاتَذْكنيدَْضفَاْل(ُرواالبْيقى)
“Janganlah kamu menikahi perempuan karena kecantikannya, mungkin
kecantikannya itu akan membawa kerusakan bagi mereka sendiri. Dan
janganlah kalian menikahi perempuan karena mengharap harta mereka,
mungkin hartanya itu akan menyebabkan mereka sombong, tetapi nikahilah
mereka dengan dasar agama. Dan sesungguhnya hamba sahaya yang hitam
lebih baik, asal ia beragama.”
(Rawayat Baihaqi)
Jangan Menikah Karena Kecantikannya3.
Maka menikahlah karena Agamanya4.
Niat dalam Melakukan Pernikahan
116
7. Rukun Pernikahan dalam Islam
Rukun Nikah :
1. Sigat (akad nikah)
Dua Orang saksi3.
Wali si perempuan2.
ْكةَأَراامَمُّيَأْتَحَكَنَْيغبْنذ
ِ
ااَ ّْيلَوَْفاَُح ََكنْلط ََب(هجرخأهعبرلاأاءسّناللاأ)
“Barang siapa diantara perempuan yang menikah tidak dengan seizin walinya
maka pernikahannya batal” (Riwayat Empat Ahli Hadits kecuali Nasai)
َْح ََكن َّلَْلاْكّلَوبَْىداه َشَو،لكدَع(روأهدمحأ)
“Tidak sah nikah kecuali dengan wali dan dua saksi yang adil”
(Riwayat Ahmad)
117
8. Tentang Pernikahan dalam Islam
Sayarat wali dan Dua Saksi :
Islam
Baligh
Berakal
Merdeka
Laki-Laki
Adil
118
9. Orang yang tidak boleh dinikahi
Mahram (orang yang tidak halal dinikahi)
Tujuh orang dari Pihak Keturunan
Yaitu: Ibu-nenek dan seterusnya ke atas, anak-cucu dst ke bawah, saudara
perempuan, saudara perempuan dari bapak, saudara perempuan dari ibu,
anak perempuan dari saudara laki-laki dan anak perempuan dari saudara
perempuan.
Dua orang dari sebab menyusui
Yaitu: Ibu yang menyusuinya dan saudara perempuan sepersusuan.
Lima orang dari sebab pernikahan
Yaitu : Mertua, anak tiri, istri anak (menantu), dua perempuan berhubungan
mahram dan ibu tiri.
119
10. Perempuan yang Baik
Sebagaimana Sabda Rasulullah saw :
َْيخْاء َسّنالْةَأرماْناَْترََظناَْيَلاَْكت ََسْناَوَْااَََرَماَطَاَْكَتعْناَوَْتبغاَِنَعَْظفَحَْكتْفْالَمَاهسَفنَو.
“Sebaik-baiknya perempuan ialah perempuan yang apabila engkau memandangnya
ia menyenangkanmu; dan jika engkau menyuruhnya, diturutinya perintahmu; dan
jika engkau bepergian, dipeliharanya hartamu dan dijaganya kehormatannya”
Ciri-ciri Perempuan yang baik:
Menyenangkan bila dipandang
Taat pada suami
Memelihara harta dan kehomatannya
120