SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
ATURAN HAK ULAYAT
LAUT DAN PESISIR.
Mata Kuliah Sosiologi Masyarakat Pesisir 2022
DOSEN PENG AMPU
Dr. Fauziyah, S.Pi.
Fitri Agustriani, M.Si.
NIKANIUS URB AN
08051981823103
ILMU KELAUTAN 2018
HARDY ILMI MADJ ID
08051281924034
ILMU KELAUTAN 2019
M. FAKHRUR ROZI
08051381924075
ILMU KELAUTAN 2019
G ITA KUMALA SARI
08051381924107
ILMU KELAUTAN 2019
MUHAMMAD HIJ AZI AIDIL
08051281924025
ILMU KELAUTAN 2019
ANG G OTA KELOMPOK 3
PENDAHULUAN.
Pengelolaan sumberdaya kelautan tidak terlepas
dari masalah tragedi open access yang menyebabkan deplesi
sumberdaya, inefisiensi ekonomi dan permasalahan sosial.
Menumbuhkembangkan prakarsa pengelolaan sumberdaya
dan masyarakat (bottom up) tentu bukan hal mudah serta akan
membutuhkan biaya yang besar dalam proses perencanaan
dan persiapannya.
Keberadaan hak ulayat laut sampai saat ini masih
jarang dipahami dan dibahas dibandingkan dengan hak ulayat
atas tanah. Istilah 'ulayat' sendiri berasal dan daerah
Minangkabau (Hanaf, Y. 1994)
APA ITU
HAK ULAYAT? .
Kurnia Warman (2010) menyebutkan
bahwa hak ulayat merupakan hak yang bersifat
komunal dari masyarakat hukum adat di
Indonesia untuk menguasai dan mengelola
suatu wilayah tertentu sebagai lapangan
kehidupan dalam rangka mendukung
kelangsungan hidup anggota masyarakatnya
sendiri.
ELEMEN UNSUR
HAK ULAYAT.
• Terdapat sekelompok masyarakat hukum adat yang menempati
daerah tertentu.
• Terdapat peraturan-peraturan yang menjadi pedoman bagi
anggota masyarakat hukum adat tersebut.
• Masyarakat hukum tersebut berhak atas tanah, air, dan segala
macam isinya yang bersifat mutlak dan tidak dapat di pecah
belah.
• Wilayah penguasaan umumnya dapat berupa satu lingkungan,
tetapi dapat juga meliputi dua lingkungan.
• Obyek yang di kuasai adalah tanah, air, sungai, pantai,
tumbuhan, dan satwa yang hidup di dalamnya.
• Obyek tersebut digunakan untuk keperluan masyarakat hukum
dan anggotanya serta orang luar dengan membayar uang
pemasukan.
Yulianto,
INDIKASI
HAK ULAYAT.
a. Subjeknya, bagi hak ulayat adalah masyarakat hukum, bukan perorangan.
a. O bjeknya, bagi hak ulayat adalah tanah, air dan sumber-sumber alam
(tertentu) dalam wilayahnya,
a. Bagi hak ulayat adalah rangkaian wewenang dan kewajiban yang meliputi :
pengaturan, pemberian cara penggunaan sumberdaya alam dan
pemeliharaannya
a. Pelaksana, bagi hak ulayat adalah Kepala Persekutuan Hukum atau kepala
adat,
MACAM-MACAM
HAK ULAYAT.
TANAH ULAYAT NAG ARI
Wilayah yang dimiliki oleh
seluruh suku yang
terhimpun dalam Kerapatan
Adat Nagari (KAN).
TANAH ULAYAT SUKU
Wilayah yang dimiliki oleh
semua anggota suku secara
turun-temurun di bawah
penguasaan penghulu suku.
TANAH ULAYAT KAUM
Wilayah yang dimiliki
bersama kaum secara
turun-temurun,
pengawasannya berada
pada mamak kepala waris
dan diwariskan menurut
keturunan ibu.
Mirwati, 2016
DASAR HUKUM
HAK ULAYAT.
DI INDONESIA
Permenag No. 5 tahun 1999 Tentang Pedoman Penyelesaian Masalah Hak
Ulayat Masyarakat Hukum Adat, apabila:
terdapat sekelompok orang yang masih merasa terikat oleh tatanan
hukum adatnya sebagai warga bersama suatu persekutuan hukum
tertentu, yang mengakui dan menerapkan ketentuan-ketentuan
persekutuan tersebut dalam kehidupan sehari-hari,
1) terdapat tanah ulayat tertentu yang menjadi lingkungan hidup para
warga persekutuan hukum tersebut dan tempatnya mengambil
keperluan hidup sehari-hari.
2) terdapat tatanan hukum adat mengenai pengurusan, penguasaan
dan penggunaan tanah ulayat yang berlaku dan ditaati oleh para
warga persekutuan hukum tersebut.
Dasar Hukum Hak Ulayat di Indonesia
Pasal 1 ayat (1) Peraturan Kepala Badan
Pertanahan Nomor 10 tahun 2016 tentang tata cara
penetapan hak komumal atas tanah masyarakat hukum
adat dan masyarakat yang berada dalam kawasan
tertentu, menyatakan :
Hak komunal atas tanah, yang selanjutnya disebut hak
komunal, adalah hak milik bersama atas tanah suatu
masyarakat hukum adat, atau hak milik bersama atas
tanah yang diberikan kepada masyarakat yang berada
dal kawasan tertentu..
Dasar Hukum Hak Ulayat di Indonesia
Dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960
tentang Pokok Agraria menyangkut tanah ulayat dan
hak ulayat tidak dipisahkan dengan tegas sebagaimana
Pasal 3 UUPA menyatakan bahwa mengingat ketentuan
pasal (1) dan pasal (2) pelaksanaan hak ulayat dan hak
yang serupa dengan itu dari masyarakat hukum adat
sepanjang kenyataannya masih ada, harus sedemikian
rupa sehingga sesuai dengan kepentingan nasional dan
negara, yang berdasarkan atas persatuan bangsa serta
tidak boleh bertentangan dengan undang undang dan
peraturan yang lebih tinggi
Dasar Hukum Hak Ulayat di Indonesia
Pengolahan atas masyarakat hukum adat dan hak-hak
tradisional melekat pada Pasal 18B Undang-Undang
Dasar tahun 1945, yang menyatakan :
1. Negara mengakui dan menghormati satuan-satuan
pemerintah daerah yang bersifat khusus atau bersifat
istimewa yang diatur dengan undang-undang.
1. Negara mengakui dan menghormati kesatuan-
kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak-hak
tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai
dengan perkembangan masyarakat dan prinsip
Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang diatur
dalam undang-undang.
Dasar Hukum Hak Ulayat di Indonesia
Pasal 4 ayat (2) Peraturan Kepala Badan Pertahanan
Nomor 5 tahun 1999 tentang Pedoman Penyelesaian
Masalah Hak Ulayat Masyarakat Hukum Adat.
Dasar Hukum Hak Ulayat di Indonesia
HAK ULAYAT MASYARAKAT
ADAT.
ATAS PESISIR DAN LAUT
Hak ulayat laut merupakan terjemahan dari
kata dalam bahasa Inggris, sea tenure mengacu kepada
seperangkat hak dan kewajiban timbal balik yang
muncul dalam hubungannya dengan kepemilikan
wilayah laut. Sea tenure adalah suatu sistem, dimana
beberapa orang atau kelompok sosial memanfaatkan
wilayah laut, mengatur tingkat eksploitasi terhadap
wilayah tersebut, yang berarti juga melindunginya dari
eksploitasi yang berlebihan (over exploitation).
Eldi,
Hak Ulayat Masyarakat Adat atas Pesisir dan
Laut
Dapat dikatakan bahwa yang dimaksud
dengan hak adat kelautan (hak ulayat laut) adalah
seperangkat aturan atau praktek pengelolaan atau
manajemen wilayah laut dan sumber daya di dalamnya
berdasarkan adat-istiadat yang dilakukan oleh
masyarakat pesisir.
Eldi,
Pada sistem kepercayaan masyarakat
tertentu, laut mungkin dianggap sebagai sumber
kehidupannya. Dengan latar belakang kepercayaan ini,
maka perlakuan masyarakat terhadap laut berbeda,
termasuk masalah yang berhubungan dengan
berkembang atau tidaknya hak penguasaan laut
tersebut.
Hak Ulayat Masyarakat Adat atas Pesisir dan
Laut
STUDI KASUS.
TANAH ULAYAT DI DESA-DESA TELUK
B ITUNI
G ambaran Umum Wilayah Studi Kampung-Kampung
di Teluk B ituni
Kampung Taroy, Distrik Aranday, Kabupaten Teluk Bintuni berada di tepi pesisir pantai
dan terletak di sebelah utara Teluk Bintuni. Struktur tanah. didominasi gam but dengan kondisi
tanahnya berawa dan aimya berwama kecoklatan. Sebagian wilayah kampung dipengaruhi pasang
surut air laut. Pada tahun 2005, di KampungTaroy terdapat jumlah keluarga sebanyak 93 KK, jumlah
rumah sebanyak 38 unit dan penduduk sebanyak 423 jiwa yang terdiri atas 233 jiwa penduduk laki-
Iaki dan 190 jiwa penduduk perempuan. Dalam satu unit rumah dihuni oleh 2~ KK dan dalam
mengurus rumah tangga, biasanya menggunakan satu tungku, sehingga dapat dikatakan sebagai
'keluarga besarJluas'. Penduduk Taroy termasuk Suku Kembaran yang merupakan bagian dari Suku
Sebyar dan terdapat em pat marga (tam, klen) , yaitu Bauw (berarti bumi; merupakan marga tertua),
Nabi (berarti langit), Solowat (berarti pengikat), dan Urbun (berarti tongkat pengikat antara bumi dan
langit), sedangkan marga pendatang diantaranya Kutanggas, Boduri, dan Kosepa. agama yang
dianut adalah Islam. Mata pencaharian penduduk sebagian besar merupakan nelayan jaring udang
yang hasilnya unfuk dijual(komersial), sedangkan hasil tangkapan dengan jaring ikan, tombak,
psncing, mencari kerang-kerangan umumnya untuk memenuhi kebutuhan sendiri (subsisten).
Kampung Weriagar dan Kampung Mogotlra.
Kampung Weriagar dan Kampung Mogotira, Distrik Aranday, Kabupaten Teluk Bintuni pada
dasamya berada dalam satu lokasi yang berada di tepi pesisir pantai dan terletak di sebelah
utara Teluk Bintun. Penduduk Kampung Weriagar dan Kampung Mogotira termasuk Suku
Kembaran yang merupakan bagian dari Suku Sebyar dan terdapat delapan marga,yaitu Patiran,
Bauw, Frabun, Kutanggas, Sorowat, Braweri, Hindom dan Gegetu dan disamping itu terdapat
beberapa suku yang sudah tingal selama beberapa tahun, antara lain Bugis, Bone, Ambon,
Seram, Inanwatan, Buton, Temate dan Irarutu. Mata pencaharian penduduk sebagian besar
merupakan nelayan jaring udang yang hasil nya untuk dijual (komersial), sedangkan hasil
tangkapan dengan jaring ikan, tombak, pancing, menangkap kepiting, mencari kerang-
kerangan umumnya untuk memenuhi kebutuhan sendiri (subsisten).
Kampung Otoweri.
Kampung Otoweri, Oistrik Kokas, Kabupaten Fak-Fak berada di tepi pesisir pantai dan terletak di
sebelah selatan Teluk Bintuni. Pada tahun 2005, di Kampung otoweri terdapat jumlah keluarga
sebanyak 43 KK, jumlah penduduk sebanyak 423 jiwa yang terdiri atas 95 jiwa penduduk laki-
/aki dan 80 jiwa penduduk perempuan. Penduduk Kampung Otoweri merupakan bagian dari
Suku Sebyar dengan 4 marga asli, yaitu Kabes, Bauw, Manibui, dan Kutanggas, sedangkan
marga pendatang diantaranya Nawarisa, Patiran, Urbun, Solawat, Nunaki, dan Furai yang
umumnya masuk disebabkan karena proses perkawinan. Agama yang dianut adalah Islam.
Mata pencaharian penduduk sebagian besar merupakan nelayan jaring udang yang hasil nya
untuk dijual (komersial), sedangkan hasil tangkapan dengan jaring ikan, tombak, pancing,
menangkap kepitingumumnya untuk memenuhi kebutuhan sendiri (subsisten).
UNSUR-UNSUR HAK ULAYAT LAUT DI DESA-DESA TELUK
B INTUNI, KAB UPATEN TELUK B INTUNI
UNSUR-UNSUR HAK ULAYAT LAUT DI DESA-DESA TELUK
B INTUNI, KAB UPATEN TELUK B INTUNI
DAFTAR PUSTAKA
Eldi. 2020. Landasan hukum pemberian hak wilayah pesisir dan pulau terhadap masyarakat adat di Provinsi Kepulauan
Riau. Jurnal Inovasi Penelitian Vol. 1(4).
Kurnia W. 2010. Hukum Agraria dalam Masyarakat Majemuk : Dinamika Intraksi Hukum Adat dan Hukum Negara di
Sumatera Barat. HuMa : Jakarta. 39 hal.
Yulia M. 2016. Wakaf Tanah Ulayat dalam Dinamika Hukum Indonesia. Raja Grafindo Persada : Jakarta. 146 hal.
Yulianto G. 2008. Kajian kelembagaan hak ulayat laut di desa-desa pesisir Teluk Bintuni. Buletin Ekonomi Perikanan Vol.
8(2).
LAPORAN PASCA PRESENTASI
KELOMPOK 3
Waktu dan Tempat : Kamis, 10 Maret 2022 pukul 08.00 WIB s/d selesai
Dosen Pengampu : Fitri Agustriani, M.Si., dan Dr.Fauziyah. S.Pi.
DOKUMENTASI
LAPORAN PASCA PRESENTASI
KELOMPOK 3
DAFTAR HADIR :
1. Hardy Ilmi Madjid
2. Gita Kumala Sari
3. Nikanius Urban
4. Muhammad Hijazi Aidil
5. M. Fakhrur Rozi
6. Ade Siswanto
7. Aivata Christo
8. Alfiansah Prastyo
9. Devi Marpaung
10. Ersa Rahmaliani
11. Haikal Rafi Suwarno
12. Juhro Afidatur Rofi’ah Putri
13. Muhamad Raihan
14. Rama Alfandi
15. Rizka Annisa Zahira
16. Teges Ramadhan
17. Wahyuni Nirmala
LAPORAN PASCA PRESENTASI
KELOMPOK 3
PERTANYAANDARI AUDIENS KE KELOMPOK :
MUHAMAD RAIHAN (08051281924061)
“Apakah hak ulayat itu sama dengan hak otonomi daerah?”
(Dijawab oleh Hardy Ilmi Madjid)
ERSA RAHMALIANI (08051381924089)
“Apakah terdapat konflik antara amsyarakat dalam pemanfaatan sumberdaya laut?”
(Dijawab oleh Gita Kumalasari)
RIZKA ANNISA ZAHIRA (08051281924050)
“Apakah hak ulayat laut menjadi pembagian adat yang merata untuk pemanfaatan SDL?”
(Dijawab oleh Muhammad Hijazi Aidil)
ADE SISWANTO (08051381924105)
“Apakah status tanah Ulayat dapat dialihkan menjadi hak milik perorangan/individu?”
(Dijawab oleh Hardy I.M. dan M. Hijazi A.
LAPORAN PASCA PRESENTASI
KELOMPOK 3
PERTANYAANDARI KELOMPOK KE AUDIENS :
“Apa saja macam-macam hak ulayat?”
Dijawab oleh Teges Damar Ramadhan (08061281924024)
“Apa saja yang menjadi unsur acuan pemberian hak ulayat kepada masyarakat hukum
adat?”
Dijawab oleh M. Haffiz Putra Arta (08051381924083)
“Sebutkan aturan atau UU yang mengatur tentang hak ulayat!”
Dijawab oleh Aivata Christo (08051281924113)
Laporan Pasca Presentasi Kelompok 3_Aturan Hak Ulayat Masyarakat Laut dan Pesisir.pptx

More Related Content

Similar to Laporan Pasca Presentasi Kelompok 3_Aturan Hak Ulayat Masyarakat Laut dan Pesisir.pptx

BAB 6 SUB BAB C KELAS 7.ppsx
BAB 6 SUB BAB C KELAS 7.ppsxBAB 6 SUB BAB C KELAS 7.ppsx
BAB 6 SUB BAB C KELAS 7.ppsxDindaSabtiti
 
Isi makalah hpp
Isi makalah hppIsi makalah hpp
Isi makalah hppHan Hanif
 
Hukum adat dan kearifan lokal
Hukum adat dan kearifan lokalHukum adat dan kearifan lokal
Hukum adat dan kearifan lokalyahyakelariquers
 
Masyarakat Tradisional
Masyarakat TradisionalMasyarakat Tradisional
Masyarakat TradisionalOctaviana Adn
 
Kearifan lokal di Sasi,Maluku,dan kajang_kelompok 8.pptx
Kearifan lokal di Sasi,Maluku,dan kajang_kelompok 8.pptxKearifan lokal di Sasi,Maluku,dan kajang_kelompok 8.pptx
Kearifan lokal di Sasi,Maluku,dan kajang_kelompok 8.pptxDiandraNovitasari
 
Budaya Nasional dan Interaksi global
Budaya Nasional dan Interaksi globalBudaya Nasional dan Interaksi global
Budaya Nasional dan Interaksi globalBolinggo Joyo
 
Kewenangan Pemda dalam Sumberdaya Alam
Kewenangan Pemda dalam Sumberdaya AlamKewenangan Pemda dalam Sumberdaya Alam
Kewenangan Pemda dalam Sumberdaya Alambung gunawan
 
Resume materi ppkn bab 6 sub b
Resume materi ppkn bab 6 sub bResume materi ppkn bab 6 sub b
Resume materi ppkn bab 6 sub blupuskincay
 
Wawasan nusantara ppt.
Wawasan nusantara ppt.Wawasan nusantara ppt.
Wawasan nusantara ppt.MrZedd
 
Buku areal konflik Riau
Buku areal konflik RiauBuku areal konflik Riau
Buku areal konflik RiauSelvia Sari
 
-hak masyarakat hukum adat dalam pengelolaan sumber daya alam di wilayah pesi...
-hak masyarakat hukum adat dalam pengelolaan sumber daya alam di wilayah pesi...-hak masyarakat hukum adat dalam pengelolaan sumber daya alam di wilayah pesi...
-hak masyarakat hukum adat dalam pengelolaan sumber daya alam di wilayah pesi...RizkiBarokatinAnnasu
 
Draft Perda Adat Revisi Pasca Rapat Tanggal 7 Juli 2014
Draft Perda Adat Revisi Pasca Rapat Tanggal 7 Juli 2014Draft Perda Adat Revisi Pasca Rapat Tanggal 7 Juli 2014
Draft Perda Adat Revisi Pasca Rapat Tanggal 7 Juli 2014erikasiluq
 
WSBM KELOMPOK 2.pptx
WSBM KELOMPOK 2.pptxWSBM KELOMPOK 2.pptx
WSBM KELOMPOK 2.pptxMhammadGaming
 
Pengelolaan pesisir dan laut dengan kearifan lokal di kabupaten muna
Pengelolaan pesisir dan laut dengan kearifan lokal di kabupaten munaPengelolaan pesisir dan laut dengan kearifan lokal di kabupaten muna
Pengelolaan pesisir dan laut dengan kearifan lokal di kabupaten munaOperator Warnet Vast Raha
 

Similar to Laporan Pasca Presentasi Kelompok 3_Aturan Hak Ulayat Masyarakat Laut dan Pesisir.pptx (20)

Geopolitik
GeopolitikGeopolitik
Geopolitik
 
BAB 6 SUB BAB C KELAS 7.ppsx
BAB 6 SUB BAB C KELAS 7.ppsxBAB 6 SUB BAB C KELAS 7.ppsx
BAB 6 SUB BAB C KELAS 7.ppsx
 
Latar belakang ksda
Latar belakang ksdaLatar belakang ksda
Latar belakang ksda
 
Isi makalah hpp
Isi makalah hppIsi makalah hpp
Isi makalah hpp
 
Hukum adat dan kearifan lokal
Hukum adat dan kearifan lokalHukum adat dan kearifan lokal
Hukum adat dan kearifan lokal
 
Masyarakat Tradisional
Masyarakat TradisionalMasyarakat Tradisional
Masyarakat Tradisional
 
Kearifan lokal di Sasi,Maluku,dan kajang_kelompok 8.pptx
Kearifan lokal di Sasi,Maluku,dan kajang_kelompok 8.pptxKearifan lokal di Sasi,Maluku,dan kajang_kelompok 8.pptx
Kearifan lokal di Sasi,Maluku,dan kajang_kelompok 8.pptx
 
Budaya Nasional dan Interaksi global
Budaya Nasional dan Interaksi globalBudaya Nasional dan Interaksi global
Budaya Nasional dan Interaksi global
 
Kewenangan Pemda dalam Sumberdaya Alam
Kewenangan Pemda dalam Sumberdaya AlamKewenangan Pemda dalam Sumberdaya Alam
Kewenangan Pemda dalam Sumberdaya Alam
 
Bela negara
Bela negaraBela negara
Bela negara
 
Resume materi ppkn bab 6 sub b
Resume materi ppkn bab 6 sub bResume materi ppkn bab 6 sub b
Resume materi ppkn bab 6 sub b
 
Hp3 vs nelayan tradisional
Hp3 vs nelayan tradisionalHp3 vs nelayan tradisional
Hp3 vs nelayan tradisional
 
Wawasan nusantara ppt.
Wawasan nusantara ppt.Wawasan nusantara ppt.
Wawasan nusantara ppt.
 
Buku areal konflik Riau
Buku areal konflik RiauBuku areal konflik Riau
Buku areal konflik Riau
 
-hak masyarakat hukum adat dalam pengelolaan sumber daya alam di wilayah pesi...
-hak masyarakat hukum adat dalam pengelolaan sumber daya alam di wilayah pesi...-hak masyarakat hukum adat dalam pengelolaan sumber daya alam di wilayah pesi...
-hak masyarakat hukum adat dalam pengelolaan sumber daya alam di wilayah pesi...
 
Draft Perda Adat Revisi Pasca Rapat Tanggal 7 Juli 2014
Draft Perda Adat Revisi Pasca Rapat Tanggal 7 Juli 2014Draft Perda Adat Revisi Pasca Rapat Tanggal 7 Juli 2014
Draft Perda Adat Revisi Pasca Rapat Tanggal 7 Juli 2014
 
ESAI Kemaritiman Indonesia
ESAI Kemaritiman IndonesiaESAI Kemaritiman Indonesia
ESAI Kemaritiman Indonesia
 
WSBM KELOMPOK 2.pptx
WSBM KELOMPOK 2.pptxWSBM KELOMPOK 2.pptx
WSBM KELOMPOK 2.pptx
 
Pengelolaan pesisir dan laut dengan kearifan lokal di kabupaten muna
Pengelolaan pesisir dan laut dengan kearifan lokal di kabupaten munaPengelolaan pesisir dan laut dengan kearifan lokal di kabupaten muna
Pengelolaan pesisir dan laut dengan kearifan lokal di kabupaten muna
 
Wawasan nusantara-bagian-2
Wawasan nusantara-bagian-2Wawasan nusantara-bagian-2
Wawasan nusantara-bagian-2
 

Recently uploaded

TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdfTUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdfAbdulHalim854302
 
3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi
3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi
3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbimilhamulqolbi81
 
Materi Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptx
Materi Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptxMateri Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptx
Materi Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptxEkaOktaviani24
 
Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)
Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)
Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)ahmad0548
 
Uji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasi
Uji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasiUji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasi
Uji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasiHadisHasyimiMiftahul
 
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxBiokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxEmmyKardianasari
 
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxBiokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxEmmyKardianasari
 
PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.ppt
PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.pptPENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.ppt
PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.pptaprilianto6
 

Recently uploaded (8)

TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdfTUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
 
3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi
3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi
3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi
 
Materi Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptx
Materi Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptxMateri Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptx
Materi Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptx
 
Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)
Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)
Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)
 
Uji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasi
Uji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasiUji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasi
Uji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasi
 
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxBiokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
 
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxBiokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
 
PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.ppt
PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.pptPENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.ppt
PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.ppt
 

Laporan Pasca Presentasi Kelompok 3_Aturan Hak Ulayat Masyarakat Laut dan Pesisir.pptx

  • 1. ATURAN HAK ULAYAT LAUT DAN PESISIR. Mata Kuliah Sosiologi Masyarakat Pesisir 2022 DOSEN PENG AMPU Dr. Fauziyah, S.Pi. Fitri Agustriani, M.Si.
  • 2. NIKANIUS URB AN 08051981823103 ILMU KELAUTAN 2018 HARDY ILMI MADJ ID 08051281924034 ILMU KELAUTAN 2019 M. FAKHRUR ROZI 08051381924075 ILMU KELAUTAN 2019 G ITA KUMALA SARI 08051381924107 ILMU KELAUTAN 2019 MUHAMMAD HIJ AZI AIDIL 08051281924025 ILMU KELAUTAN 2019 ANG G OTA KELOMPOK 3
  • 3. PENDAHULUAN. Pengelolaan sumberdaya kelautan tidak terlepas dari masalah tragedi open access yang menyebabkan deplesi sumberdaya, inefisiensi ekonomi dan permasalahan sosial. Menumbuhkembangkan prakarsa pengelolaan sumberdaya dan masyarakat (bottom up) tentu bukan hal mudah serta akan membutuhkan biaya yang besar dalam proses perencanaan dan persiapannya. Keberadaan hak ulayat laut sampai saat ini masih jarang dipahami dan dibahas dibandingkan dengan hak ulayat atas tanah. Istilah 'ulayat' sendiri berasal dan daerah Minangkabau (Hanaf, Y. 1994)
  • 4. APA ITU HAK ULAYAT? . Kurnia Warman (2010) menyebutkan bahwa hak ulayat merupakan hak yang bersifat komunal dari masyarakat hukum adat di Indonesia untuk menguasai dan mengelola suatu wilayah tertentu sebagai lapangan kehidupan dalam rangka mendukung kelangsungan hidup anggota masyarakatnya sendiri.
  • 5. ELEMEN UNSUR HAK ULAYAT. • Terdapat sekelompok masyarakat hukum adat yang menempati daerah tertentu. • Terdapat peraturan-peraturan yang menjadi pedoman bagi anggota masyarakat hukum adat tersebut. • Masyarakat hukum tersebut berhak atas tanah, air, dan segala macam isinya yang bersifat mutlak dan tidak dapat di pecah belah. • Wilayah penguasaan umumnya dapat berupa satu lingkungan, tetapi dapat juga meliputi dua lingkungan. • Obyek yang di kuasai adalah tanah, air, sungai, pantai, tumbuhan, dan satwa yang hidup di dalamnya. • Obyek tersebut digunakan untuk keperluan masyarakat hukum dan anggotanya serta orang luar dengan membayar uang pemasukan. Yulianto,
  • 6. INDIKASI HAK ULAYAT. a. Subjeknya, bagi hak ulayat adalah masyarakat hukum, bukan perorangan. a. O bjeknya, bagi hak ulayat adalah tanah, air dan sumber-sumber alam (tertentu) dalam wilayahnya, a. Bagi hak ulayat adalah rangkaian wewenang dan kewajiban yang meliputi : pengaturan, pemberian cara penggunaan sumberdaya alam dan pemeliharaannya a. Pelaksana, bagi hak ulayat adalah Kepala Persekutuan Hukum atau kepala adat,
  • 7. MACAM-MACAM HAK ULAYAT. TANAH ULAYAT NAG ARI Wilayah yang dimiliki oleh seluruh suku yang terhimpun dalam Kerapatan Adat Nagari (KAN). TANAH ULAYAT SUKU Wilayah yang dimiliki oleh semua anggota suku secara turun-temurun di bawah penguasaan penghulu suku. TANAH ULAYAT KAUM Wilayah yang dimiliki bersama kaum secara turun-temurun, pengawasannya berada pada mamak kepala waris dan diwariskan menurut keturunan ibu. Mirwati, 2016
  • 9. Permenag No. 5 tahun 1999 Tentang Pedoman Penyelesaian Masalah Hak Ulayat Masyarakat Hukum Adat, apabila: terdapat sekelompok orang yang masih merasa terikat oleh tatanan hukum adatnya sebagai warga bersama suatu persekutuan hukum tertentu, yang mengakui dan menerapkan ketentuan-ketentuan persekutuan tersebut dalam kehidupan sehari-hari, 1) terdapat tanah ulayat tertentu yang menjadi lingkungan hidup para warga persekutuan hukum tersebut dan tempatnya mengambil keperluan hidup sehari-hari. 2) terdapat tatanan hukum adat mengenai pengurusan, penguasaan dan penggunaan tanah ulayat yang berlaku dan ditaati oleh para warga persekutuan hukum tersebut. Dasar Hukum Hak Ulayat di Indonesia
  • 10. Pasal 1 ayat (1) Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nomor 10 tahun 2016 tentang tata cara penetapan hak komumal atas tanah masyarakat hukum adat dan masyarakat yang berada dalam kawasan tertentu, menyatakan : Hak komunal atas tanah, yang selanjutnya disebut hak komunal, adalah hak milik bersama atas tanah suatu masyarakat hukum adat, atau hak milik bersama atas tanah yang diberikan kepada masyarakat yang berada dal kawasan tertentu.. Dasar Hukum Hak Ulayat di Indonesia
  • 11. Dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Pokok Agraria menyangkut tanah ulayat dan hak ulayat tidak dipisahkan dengan tegas sebagaimana Pasal 3 UUPA menyatakan bahwa mengingat ketentuan pasal (1) dan pasal (2) pelaksanaan hak ulayat dan hak yang serupa dengan itu dari masyarakat hukum adat sepanjang kenyataannya masih ada, harus sedemikian rupa sehingga sesuai dengan kepentingan nasional dan negara, yang berdasarkan atas persatuan bangsa serta tidak boleh bertentangan dengan undang undang dan peraturan yang lebih tinggi Dasar Hukum Hak Ulayat di Indonesia
  • 12. Pengolahan atas masyarakat hukum adat dan hak-hak tradisional melekat pada Pasal 18B Undang-Undang Dasar tahun 1945, yang menyatakan : 1. Negara mengakui dan menghormati satuan-satuan pemerintah daerah yang bersifat khusus atau bersifat istimewa yang diatur dengan undang-undang. 1. Negara mengakui dan menghormati kesatuan- kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak-hak tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang diatur dalam undang-undang. Dasar Hukum Hak Ulayat di Indonesia
  • 13. Pasal 4 ayat (2) Peraturan Kepala Badan Pertahanan Nomor 5 tahun 1999 tentang Pedoman Penyelesaian Masalah Hak Ulayat Masyarakat Hukum Adat. Dasar Hukum Hak Ulayat di Indonesia
  • 15. Hak ulayat laut merupakan terjemahan dari kata dalam bahasa Inggris, sea tenure mengacu kepada seperangkat hak dan kewajiban timbal balik yang muncul dalam hubungannya dengan kepemilikan wilayah laut. Sea tenure adalah suatu sistem, dimana beberapa orang atau kelompok sosial memanfaatkan wilayah laut, mengatur tingkat eksploitasi terhadap wilayah tersebut, yang berarti juga melindunginya dari eksploitasi yang berlebihan (over exploitation). Eldi, Hak Ulayat Masyarakat Adat atas Pesisir dan Laut
  • 16. Dapat dikatakan bahwa yang dimaksud dengan hak adat kelautan (hak ulayat laut) adalah seperangkat aturan atau praktek pengelolaan atau manajemen wilayah laut dan sumber daya di dalamnya berdasarkan adat-istiadat yang dilakukan oleh masyarakat pesisir. Eldi, Pada sistem kepercayaan masyarakat tertentu, laut mungkin dianggap sebagai sumber kehidupannya. Dengan latar belakang kepercayaan ini, maka perlakuan masyarakat terhadap laut berbeda, termasuk masalah yang berhubungan dengan berkembang atau tidaknya hak penguasaan laut tersebut. Hak Ulayat Masyarakat Adat atas Pesisir dan Laut
  • 17. STUDI KASUS. TANAH ULAYAT DI DESA-DESA TELUK B ITUNI
  • 18. G ambaran Umum Wilayah Studi Kampung-Kampung di Teluk B ituni Kampung Taroy, Distrik Aranday, Kabupaten Teluk Bintuni berada di tepi pesisir pantai dan terletak di sebelah utara Teluk Bintuni. Struktur tanah. didominasi gam but dengan kondisi tanahnya berawa dan aimya berwama kecoklatan. Sebagian wilayah kampung dipengaruhi pasang surut air laut. Pada tahun 2005, di KampungTaroy terdapat jumlah keluarga sebanyak 93 KK, jumlah rumah sebanyak 38 unit dan penduduk sebanyak 423 jiwa yang terdiri atas 233 jiwa penduduk laki- Iaki dan 190 jiwa penduduk perempuan. Dalam satu unit rumah dihuni oleh 2~ KK dan dalam mengurus rumah tangga, biasanya menggunakan satu tungku, sehingga dapat dikatakan sebagai 'keluarga besarJluas'. Penduduk Taroy termasuk Suku Kembaran yang merupakan bagian dari Suku Sebyar dan terdapat em pat marga (tam, klen) , yaitu Bauw (berarti bumi; merupakan marga tertua), Nabi (berarti langit), Solowat (berarti pengikat), dan Urbun (berarti tongkat pengikat antara bumi dan langit), sedangkan marga pendatang diantaranya Kutanggas, Boduri, dan Kosepa. agama yang dianut adalah Islam. Mata pencaharian penduduk sebagian besar merupakan nelayan jaring udang yang hasilnya unfuk dijual(komersial), sedangkan hasil tangkapan dengan jaring ikan, tombak, psncing, mencari kerang-kerangan umumnya untuk memenuhi kebutuhan sendiri (subsisten).
  • 19. Kampung Weriagar dan Kampung Mogotlra. Kampung Weriagar dan Kampung Mogotira, Distrik Aranday, Kabupaten Teluk Bintuni pada dasamya berada dalam satu lokasi yang berada di tepi pesisir pantai dan terletak di sebelah utara Teluk Bintun. Penduduk Kampung Weriagar dan Kampung Mogotira termasuk Suku Kembaran yang merupakan bagian dari Suku Sebyar dan terdapat delapan marga,yaitu Patiran, Bauw, Frabun, Kutanggas, Sorowat, Braweri, Hindom dan Gegetu dan disamping itu terdapat beberapa suku yang sudah tingal selama beberapa tahun, antara lain Bugis, Bone, Ambon, Seram, Inanwatan, Buton, Temate dan Irarutu. Mata pencaharian penduduk sebagian besar merupakan nelayan jaring udang yang hasil nya untuk dijual (komersial), sedangkan hasil tangkapan dengan jaring ikan, tombak, pancing, menangkap kepiting, mencari kerang- kerangan umumnya untuk memenuhi kebutuhan sendiri (subsisten). Kampung Otoweri. Kampung Otoweri, Oistrik Kokas, Kabupaten Fak-Fak berada di tepi pesisir pantai dan terletak di sebelah selatan Teluk Bintuni. Pada tahun 2005, di Kampung otoweri terdapat jumlah keluarga sebanyak 43 KK, jumlah penduduk sebanyak 423 jiwa yang terdiri atas 95 jiwa penduduk laki- /aki dan 80 jiwa penduduk perempuan. Penduduk Kampung Otoweri merupakan bagian dari Suku Sebyar dengan 4 marga asli, yaitu Kabes, Bauw, Manibui, dan Kutanggas, sedangkan marga pendatang diantaranya Nawarisa, Patiran, Urbun, Solawat, Nunaki, dan Furai yang umumnya masuk disebabkan karena proses perkawinan. Agama yang dianut adalah Islam. Mata pencaharian penduduk sebagian besar merupakan nelayan jaring udang yang hasil nya untuk dijual (komersial), sedangkan hasil tangkapan dengan jaring ikan, tombak, pancing, menangkap kepitingumumnya untuk memenuhi kebutuhan sendiri (subsisten).
  • 20. UNSUR-UNSUR HAK ULAYAT LAUT DI DESA-DESA TELUK B INTUNI, KAB UPATEN TELUK B INTUNI
  • 21. UNSUR-UNSUR HAK ULAYAT LAUT DI DESA-DESA TELUK B INTUNI, KAB UPATEN TELUK B INTUNI
  • 22. DAFTAR PUSTAKA Eldi. 2020. Landasan hukum pemberian hak wilayah pesisir dan pulau terhadap masyarakat adat di Provinsi Kepulauan Riau. Jurnal Inovasi Penelitian Vol. 1(4). Kurnia W. 2010. Hukum Agraria dalam Masyarakat Majemuk : Dinamika Intraksi Hukum Adat dan Hukum Negara di Sumatera Barat. HuMa : Jakarta. 39 hal. Yulia M. 2016. Wakaf Tanah Ulayat dalam Dinamika Hukum Indonesia. Raja Grafindo Persada : Jakarta. 146 hal. Yulianto G. 2008. Kajian kelembagaan hak ulayat laut di desa-desa pesisir Teluk Bintuni. Buletin Ekonomi Perikanan Vol. 8(2).
  • 23. LAPORAN PASCA PRESENTASI KELOMPOK 3 Waktu dan Tempat : Kamis, 10 Maret 2022 pukul 08.00 WIB s/d selesai Dosen Pengampu : Fitri Agustriani, M.Si., dan Dr.Fauziyah. S.Pi. DOKUMENTASI
  • 24. LAPORAN PASCA PRESENTASI KELOMPOK 3 DAFTAR HADIR : 1. Hardy Ilmi Madjid 2. Gita Kumala Sari 3. Nikanius Urban 4. Muhammad Hijazi Aidil 5. M. Fakhrur Rozi 6. Ade Siswanto 7. Aivata Christo 8. Alfiansah Prastyo 9. Devi Marpaung 10. Ersa Rahmaliani 11. Haikal Rafi Suwarno 12. Juhro Afidatur Rofi’ah Putri 13. Muhamad Raihan 14. Rama Alfandi 15. Rizka Annisa Zahira 16. Teges Ramadhan 17. Wahyuni Nirmala
  • 25. LAPORAN PASCA PRESENTASI KELOMPOK 3 PERTANYAANDARI AUDIENS KE KELOMPOK : MUHAMAD RAIHAN (08051281924061) “Apakah hak ulayat itu sama dengan hak otonomi daerah?” (Dijawab oleh Hardy Ilmi Madjid) ERSA RAHMALIANI (08051381924089) “Apakah terdapat konflik antara amsyarakat dalam pemanfaatan sumberdaya laut?” (Dijawab oleh Gita Kumalasari) RIZKA ANNISA ZAHIRA (08051281924050) “Apakah hak ulayat laut menjadi pembagian adat yang merata untuk pemanfaatan SDL?” (Dijawab oleh Muhammad Hijazi Aidil) ADE SISWANTO (08051381924105) “Apakah status tanah Ulayat dapat dialihkan menjadi hak milik perorangan/individu?” (Dijawab oleh Hardy I.M. dan M. Hijazi A.
  • 26. LAPORAN PASCA PRESENTASI KELOMPOK 3 PERTANYAANDARI KELOMPOK KE AUDIENS : “Apa saja macam-macam hak ulayat?” Dijawab oleh Teges Damar Ramadhan (08061281924024) “Apa saja yang menjadi unsur acuan pemberian hak ulayat kepada masyarakat hukum adat?” Dijawab oleh M. Haffiz Putra Arta (08051381924083) “Sebutkan aturan atau UU yang mengatur tentang hak ulayat!” Dijawab oleh Aivata Christo (08051281924113)