SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
KONSEP WILAYAH
PEWILAYAHAN
WILAYAH...?
DAERAH...?
Pengertian
 Daerah : bagian dari permukaan
bumi dalam batas kewenangan
pemerintah
 Wilayah / Region : Bagian dari
permukaan bumi yang mempunyai
sifat khas sebagai akibat dari adanya
interaksi antara bentang lahan, air,
udara, tanaman, binatang dan
manusia.
Gejala-gejala dalam wilayah:
 Gejala-gejala kemanusiaan (human
phenomena)
 Gejala-gejala alamiah (natural
phenomena)
 Gejala-gejala geografi (geographycal
phenomena)  mengaitkan faktor
alamiah dan faktor manusia
 Perhatikan gambar wilayah Pantai
Jawablah pertanyaan di bawah
ini berdasarkan gambar di atas!
– Temukan 3 karakteristik dari wilayah
tersebut!
– Dari karakteristik tersebut, tentukan
wilayah alami dan buatan!
– Uraikan klasifikasi wilayah berdasarkan
Geographical Association sesuai gambar
di atas!
NO JAWABAN
1
Karakteristik Wilayah
-Tambak udang
-Laut
-Hutan mangrove
2
Wilayah Alami
-Laut
-Hutan mangrove
Wilayah Buatan
-Tambak udang
3
Karakteristik wilayah tersebut terdapat hutan mangrove, laut dan
tambak udang yang menjadi homogenitas masing-masing.
Ditinjau dari kriterianya, ada wilayah fisik/alam (laut & hutan
mangrove) dan kriteria sosial budaya (tambak udang).
Berdasarkan Geographical Association maka kriteria tersebut
termasuk pada Uniform Region.
Wilayah geografis tersebut yang seragam berdasarkan kriteria
tertentu yang dibedakan dengan daerah tetangganya.
Klasifikasi Wilayah
Wilayah
Berdasar Type Berdasar Hierarki Berdasar Kategori
Wil. Formal
Wil. Fungsional
Single Topic region
Combined topic tegion
Multiple topic region
Total region
Compage region
Berdasar Tipe
• Wilayah Formal /Homogenous region /
formal Region : wilayah geografik yang
seragam / homogen menurut kriteria tertentu
baik kriteria fisik maupun sosial
• Wilayah Fungsional / Polarized Region /
Nodal Region : wilayah geografik yang
memperlihatkan suatu hubungan fungsional
tertentu dan interdependensi antarbagian
wilayah
Berdasar Hierarki /
Rangking
• Klasifikasi ini menggunakan kriteria
berdasar urutan / orde wilayah yang
membentuk satu kesatuan
• Contoh : Propinsi – Kabupaten –
Kecamatan – Desa – Dusun – RW – RT
Berdasarkan Kategori
(Jumlah Kriteria)
• Single Topic Region (Wilayah bertopik
Tunggal) : wilayah yang eksistensinya
didasarkan pada satu macam topik/kriteria
saja. Contoh : Wilayah curah hujan, wilayah
geologi.
• Combined Topic Region (Wilayah bertopik
gabungan) : Wilayah yang eksistensinya
berdasar pada gabungan lebih dari satu
kriteria. Contoh: wilayah iklim (gabungan dari
berbagai unsur iklim)
Berdasarkan Kategori (Jumlah Kriteria) --
lanjutan
• Multiple topic Region (wilayah bertopik
banyak) : wilayah yang eksistensinya
berdasarkan pada beberapa topik yang
berbeda satu sama lain. Contoh: wilayah
pertanian, wilayah ekonomi
• Total Region (wilayah total): menggunakan
semua unsur wilayah. Kesatuan politik sbg
dasar. Contoh: wilayah desa, kecamatan dsb.
• Compage Region: tidak mendasarkan pada
banyak sedikitnya kriteria tapi aktivitas
manusia yang menonjol. Contoh: wilayah
bencana, wilayah miskin
Regionalisasi
• Regionalisasi / perwilayahan : usaha untuk
membagi-bagi permukaan bumi tertentu untuk
tujuan tertentu pula
• Tujuan : untuk mempermudah penganalisaan
serta memberikan jawaban terhadap
persoalan-persoalan yang ada pada kelompok-
kelompok wilayah tertentu
• Pembagiannya berdasar kriteria tertentu
(administrasi, sosial, fisik, ekonomi dan
geografis)
• Secara teknis, berkaitan dengan penentuan
batas wilayah.
Manfaat Regionalisasi
• Membantu memisahkan sesuatu yang berguna
dari yang tidak berguna
• Mengurutkan keanekaragaman permukaan
bumi
• Menyederhanakan informasi dari suatu gejala
atau fenomena di permukaan bumi yang sangat
beragam
• Memantau perubahan-perubahan yang terjadi
baik gejala alam maupun manusia
Penentuan batas Wilayah Formal
 pengelompokan unit-unit lokal yang
mempunyai ciri-ciri serupa menurut
kriteria tertentu
Dalam wilayah formal dikenal 2 istilah:
Wilayah inti dan wilayah peralihan
Wilayah inti (core region): bagian dari
wilayah yang memiliki derajat diferensiasi
(perbedaan) yang besar dengan wilayah
lainnya
Wilayah Peralihan (Zone of transition):
wilayah dengan derajat diferensiasi kecil
dengan wilayah lainnya
Metode penentuan batas wilayah
formal
Metode Bilangan Indeks Tertimbang
Contoh: Wilayah dengan tingkat
perekonomian rendah adalah wilayah
dengan tingkat jumlah pengangguran >
3% dan pendapatan per kapita di bawah 1
juta rupiah
Metode Analisa Faktor
Wilayah perekonomian tinggi ditentukan
dengan menggunakan faktor industri dan
faktor sosial ekonomi.
Penentuan Batas Wilayah
Fungsional
• Merupakan pengelompokan bagian-bagian
wilayah yang memperlihatkan tingkat
interdependensi yang cukup besar
• Lebih ditekankan pada arus atau interaksi
antarbagian wilayah dan keseragaman wilayah
• Pendekatan yang digunakan:
- Analisa Arus
- Analisa Gravitasional
# Analisa Arus (Flow Analysis)
• Merupakan penentuan batas-batas wilayah
fungsional berdasarkan arah dan intensitas arus
atau interaksi antara wilayah inti dan di luar
wilayah inti.
• Intensitas interaksi dipengaruhi oleh jarak
Arus interaksi dalam wilayah fungsional
dapat dibedakan menjadi beberapa tipe:
• Tipe ekonomi: arus pengangkutan barang, jalan
raya, kereta api
• Tipe maksud: hilir mudik dari rumah ke tempat
kerja, atau ke pusat perdagangan
• Tipe sosial: arus pelajar dari tempat tinggal ke
sekolah, pasien ke RS
• Tipe informasi: fax, surat kabar, telepon
TEORI INTERKASI WILAYAH
dibedakan menjadi
Indeks Konektivitas
• Digunakan untuk mengetahui kekuatan interaksi
antarkota dalam suatu wilayah berdasarkan jaringan
jalan.
• Dikemukakan oleh KJ Kansky
• Rumus:
v
e


β = indeks konektivitas
e = jumlah jaringan jalan
v = jumlah kota
# Analisa Gravitasional
• Berdasar asumsi bahwa interaksi dua wilayah
memiliki hubungan berbanding lurus dengan
“massa” dan berbanding terbalik dengan “jarak”
• Rumus:
2
AB
B
A
AB
)
(d
P
*
P
k
I 
Contoh soal
• Misalnya ada 3 kota yaitu A, B, dan C.
Jumlah penduduk kota A adalah 20.000
0rang. Kota B adalah 10.000 orang dan
kota C 30.000 orang. Jarak A-B 50 km,
sedang B-C 100 km. Manakah dari ketiga
kota tersebut yang lebih besar kekuatan
interaksinya? AB atau BC?
PENYELESAIAN
2
AB
B
A
AB
)
(d
P
P
k
I


2
BC
)
100
(
000
.
30
000
.
10
1
I


Interaksi AB
000
.
10
000
.
000
.
300
IBC 
2
C
B
C
B
C
B
)
(d
P
P
k
I


2
AB
)
50
(
000
.
10
000
.
20
1
I


500
.
2
000
.
000
.
200
IAB 
Interaksi BC
IAB = 80.000 IBC = 30.000
Interaksi yang lebih besar terjadi antara kota A dan B
Teori titik Henti
Contoh soal
• Jumlah penduduk kota A adalah 20.000 orang, kota B
adalah 10.000 orang, sedangkan kota C adalah 30.000
orang. Jarak dari kota A ke kota B adalah 50 km,
sedangkan jarak dari kota B ke kota C adalah 100 km.
Dari data tersebut dapat ditentukan:
1. Batas pengaruh antara kota A
dengan kota B
2. Batas pengaruh antara kota B dengan kota C
catatan: penentuan lokasi ideal ditentukan dari jarak dari
jumlah penduduk yang sedikit
km
D
D
D
d
D
AB
AB
AB
P
P
AB
AB
A
B
74
,
20
2
1
50
1
50
1
000
.
10
000
.
20







Jawaban : a)
Jawaban b)
km
D
D
D
d
D
AB
AB
AB
P
P
AB
AB
A
B
63
,
36
3
1
100
1
100
1
000
.
10
000
.
30








More Related Content

What's hot

PPT Interaktif Geografi Jenis Peta
PPT Interaktif Geografi Jenis PetaPPT Interaktif Geografi Jenis Peta
PPT Interaktif Geografi Jenis PetaAgnas Setiawan
 
01c. Contoh Format Penjabaran CP menjadi TP dan ATP-SMA.docx
01c. Contoh Format Penjabaran CP menjadi TP dan ATP-SMA.docx01c. Contoh Format Penjabaran CP menjadi TP dan ATP-SMA.docx
01c. Contoh Format Penjabaran CP menjadi TP dan ATP-SMA.docxYulliaPuTri
 
Interpretasi Citra Untuk Pemetaan Penggunaan lahan
Interpretasi Citra Untuk Pemetaan Penggunaan lahanInterpretasi Citra Untuk Pemetaan Penggunaan lahan
Interpretasi Citra Untuk Pemetaan Penggunaan lahanbramantiyo marjuki
 
Persebaran flora dan fauna di dunia & indonesia
Persebaran flora  dan fauna di dunia & indonesiaPersebaran flora  dan fauna di dunia & indonesia
Persebaran flora dan fauna di dunia & indonesiaChan Maro
 
Ppt kerusakan flora dan fauna dan usaha konsrvasi alam
Ppt kerusakan flora dan fauna dan usaha konsrvasi alamPpt kerusakan flora dan fauna dan usaha konsrvasi alam
Ppt kerusakan flora dan fauna dan usaha konsrvasi alamAnas Arif Shodiqin
 
PPT pengetahuan dasar geografi kd 3.1 kelas X (Biru Damar Cahyanti, S.Pd)
PPT pengetahuan dasar geografi kd 3.1 kelas X (Biru Damar Cahyanti, S.Pd)PPT pengetahuan dasar geografi kd 3.1 kelas X (Biru Damar Cahyanti, S.Pd)
PPT pengetahuan dasar geografi kd 3.1 kelas X (Biru Damar Cahyanti, S.Pd)BiruDamar
 
Pertemuan 1 mitigasi bencana alam jenis & karakteristik bencana alam
Pertemuan 1 mitigasi bencana alam jenis & karakteristik bencana alamPertemuan 1 mitigasi bencana alam jenis & karakteristik bencana alam
Pertemuan 1 mitigasi bencana alam jenis & karakteristik bencana alamardhy muhfir
 
Bab 3 Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis.pptx
Bab 3 Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis.pptxBab 3 Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis.pptx
Bab 3 Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis.pptxGhufronAffandy
 
3.3 ppt pengelolan sda
3.3 ppt pengelolan sda3.3 ppt pengelolan sda
3.3 ppt pengelolan sdajopiwildani
 
Ppt . potensi kemaritiman indonesia
Ppt . potensi kemaritiman indonesiaPpt . potensi kemaritiman indonesia
Ppt . potensi kemaritiman indonesiamasmukriyadi
 
Karakteristik bioma di dunia
Karakteristik bioma di duniaKarakteristik bioma di dunia
Karakteristik bioma di duniaalvina listiani
 
Struktur keruangan dan perkembangan kota.pptx.2
Struktur keruangan dan perkembangan kota.pptx.2Struktur keruangan dan perkembangan kota.pptx.2
Struktur keruangan dan perkembangan kota.pptx.2niarohania1
 
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRsuningterusberkarya
 
Pesisir 07 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 07 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 07 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 07 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRsuningterusberkarya
 
Powerpoint persebaran flora fauna di indonesia
Powerpoint persebaran flora fauna di indonesiaPowerpoint persebaran flora fauna di indonesia
Powerpoint persebaran flora fauna di indonesiaDine Rizky Pratiwi
 
Laporan Praktek Lapangan Geografi Hewan dan Tumbuhan (biogeografi)
Laporan Praktek Lapangan Geografi Hewan dan Tumbuhan (biogeografi)Laporan Praktek Lapangan Geografi Hewan dan Tumbuhan (biogeografi)
Laporan Praktek Lapangan Geografi Hewan dan Tumbuhan (biogeografi)Sansanikhs
 
PPT Biosfer "persebaran flora dan fauna"
PPT Biosfer "persebaran flora dan fauna"PPT Biosfer "persebaran flora dan fauna"
PPT Biosfer "persebaran flora dan fauna"Akhmad Puryanto
 

What's hot (20)

PPT Interaktif Geografi Jenis Peta
PPT Interaktif Geografi Jenis PetaPPT Interaktif Geografi Jenis Peta
PPT Interaktif Geografi Jenis Peta
 
01c. Contoh Format Penjabaran CP menjadi TP dan ATP-SMA.docx
01c. Contoh Format Penjabaran CP menjadi TP dan ATP-SMA.docx01c. Contoh Format Penjabaran CP menjadi TP dan ATP-SMA.docx
01c. Contoh Format Penjabaran CP menjadi TP dan ATP-SMA.docx
 
Interpretasi Citra Untuk Pemetaan Penggunaan lahan
Interpretasi Citra Untuk Pemetaan Penggunaan lahanInterpretasi Citra Untuk Pemetaan Penggunaan lahan
Interpretasi Citra Untuk Pemetaan Penggunaan lahan
 
Persebaran flora dan fauna di dunia & indonesia
Persebaran flora  dan fauna di dunia & indonesiaPersebaran flora  dan fauna di dunia & indonesia
Persebaran flora dan fauna di dunia & indonesia
 
Ppt kerusakan flora dan fauna dan usaha konsrvasi alam
Ppt kerusakan flora dan fauna dan usaha konsrvasi alamPpt kerusakan flora dan fauna dan usaha konsrvasi alam
Ppt kerusakan flora dan fauna dan usaha konsrvasi alam
 
PPT pengetahuan dasar geografi kd 3.1 kelas X (Biru Damar Cahyanti, S.Pd)
PPT pengetahuan dasar geografi kd 3.1 kelas X (Biru Damar Cahyanti, S.Pd)PPT pengetahuan dasar geografi kd 3.1 kelas X (Biru Damar Cahyanti, S.Pd)
PPT pengetahuan dasar geografi kd 3.1 kelas X (Biru Damar Cahyanti, S.Pd)
 
Geografi : Kota
Geografi : KotaGeografi : Kota
Geografi : Kota
 
Pertemuan 1 mitigasi bencana alam jenis & karakteristik bencana alam
Pertemuan 1 mitigasi bencana alam jenis & karakteristik bencana alamPertemuan 1 mitigasi bencana alam jenis & karakteristik bencana alam
Pertemuan 1 mitigasi bencana alam jenis & karakteristik bencana alam
 
Bab 3 Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis.pptx
Bab 3 Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis.pptxBab 3 Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis.pptx
Bab 3 Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis.pptx
 
Konsep Wilayah dan Pusat Pertumbuhan
Konsep Wilayah dan Pusat PertumbuhanKonsep Wilayah dan Pusat Pertumbuhan
Konsep Wilayah dan Pusat Pertumbuhan
 
Bab 2 pengetahuan dasar pemetaan
Bab 2 pengetahuan dasar pemetaanBab 2 pengetahuan dasar pemetaan
Bab 2 pengetahuan dasar pemetaan
 
3.3 ppt pengelolan sda
3.3 ppt pengelolan sda3.3 ppt pengelolan sda
3.3 ppt pengelolan sda
 
Ppt . potensi kemaritiman indonesia
Ppt . potensi kemaritiman indonesiaPpt . potensi kemaritiman indonesia
Ppt . potensi kemaritiman indonesia
 
Karakteristik bioma di dunia
Karakteristik bioma di duniaKarakteristik bioma di dunia
Karakteristik bioma di dunia
 
Struktur keruangan dan perkembangan kota.pptx.2
Struktur keruangan dan perkembangan kota.pptx.2Struktur keruangan dan perkembangan kota.pptx.2
Struktur keruangan dan perkembangan kota.pptx.2
 
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
 
Pesisir 07 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 07 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 07 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 07 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
 
Powerpoint persebaran flora fauna di indonesia
Powerpoint persebaran flora fauna di indonesiaPowerpoint persebaran flora fauna di indonesia
Powerpoint persebaran flora fauna di indonesia
 
Laporan Praktek Lapangan Geografi Hewan dan Tumbuhan (biogeografi)
Laporan Praktek Lapangan Geografi Hewan dan Tumbuhan (biogeografi)Laporan Praktek Lapangan Geografi Hewan dan Tumbuhan (biogeografi)
Laporan Praktek Lapangan Geografi Hewan dan Tumbuhan (biogeografi)
 
PPT Biosfer "persebaran flora dan fauna"
PPT Biosfer "persebaran flora dan fauna"PPT Biosfer "persebaran flora dan fauna"
PPT Biosfer "persebaran flora dan fauna"
 

Similar to KONSEP WILAYAH

Konsep Wilayah dan Tata Ruang,.pptx
Konsep Wilayah dan Tata Ruang,.pptxKonsep Wilayah dan Tata Ruang,.pptx
Konsep Wilayah dan Tata Ruang,.pptxMukarobinspdMukarobi
 
Geografi - Percepatan Pertumbuhan Wilayah
Geografi - Percepatan Pertumbuhan WilayahGeografi - Percepatan Pertumbuhan Wilayah
Geografi - Percepatan Pertumbuhan WilayahSyifa Sahaliya
 
Wilayah dan Tata Ruang, Oke. Yes Nemen !!!.pptx
Wilayah dan Tata Ruang, Oke.  Yes Nemen !!!.pptxWilayah dan Tata Ruang, Oke.  Yes Nemen !!!.pptx
Wilayah dan Tata Ruang, Oke. Yes Nemen !!!.pptxmukarobin2
 
Kamis geo xii kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruang
Kamis  geo xii kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruangKamis  geo xii kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruang
Kamis geo xii kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruangRiyanAdita
 
konsep-wilayah-dan-pusat-pertumbuhan.ppt
konsep-wilayah-dan-pusat-pertumbuhan.pptkonsep-wilayah-dan-pusat-pertumbuhan.ppt
konsep-wilayah-dan-pusat-pertumbuhan.pptMukarobinspdMukarobi
 
konsep-wilayah-dan-pusat-pertumbuhan.ppt
konsep-wilayah-dan-pusat-pertumbuhan.pptkonsep-wilayah-dan-pusat-pertumbuhan.ppt
konsep-wilayah-dan-pusat-pertumbuhan.pptChuChue2
 
Konsep region dan kewilayahan
Konsep region dan kewilayahanKonsep region dan kewilayahan
Konsep region dan kewilayahanPotpotya Fitri
 
Konsep Pembentukan dan Kategori Wilayah.ppt
Konsep Pembentukan dan Kategori Wilayah.pptKonsep Pembentukan dan Kategori Wilayah.ppt
Konsep Pembentukan dan Kategori Wilayah.pptrencanadetailkarawan
 
Konsep wilayah
Konsep wilayahKonsep wilayah
Konsep wilayahsalfarisi
 
Bab i pengetahuan dasar geografi
Bab i pengetahuan dasar geografiBab i pengetahuan dasar geografi
Bab i pengetahuan dasar geografianida shofia
 
Teori perencanaan dan pengembangan wilayah 2020
Teori  perencanaan dan pengembangan wilayah 2020Teori  perencanaan dan pengembangan wilayah 2020
Teori perencanaan dan pengembangan wilayah 2020Luh Putu Suciati
 
PPT_KONSEP_GEOGRAFI_EKONOMI.pptx
PPT_KONSEP_GEOGRAFI_EKONOMI.pptxPPT_KONSEP_GEOGRAFI_EKONOMI.pptx
PPT_KONSEP_GEOGRAFI_EKONOMI.pptxsyakilaputri2
 
Prinsip prinsip geografi
Prinsip prinsip geografiPrinsip prinsip geografi
Prinsip prinsip geografiAyik Novitasari
 
fdokumen.com_interaksi-desa-kota-5680fc1fcb4ff.ppt
fdokumen.com_interaksi-desa-kota-5680fc1fcb4ff.pptfdokumen.com_interaksi-desa-kota-5680fc1fcb4ff.ppt
fdokumen.com_interaksi-desa-kota-5680fc1fcb4ff.pptredaksinusantara
 

Similar to KONSEP WILAYAH (20)

konsep-wilayah.pdf
konsep-wilayah.pdfkonsep-wilayah.pdf
konsep-wilayah.pdf
 
Konsep wilayah
Konsep wilayahKonsep wilayah
Konsep wilayah
 
Konsep Wilayah dan Tata Ruang,.pptx
Konsep Wilayah dan Tata Ruang,.pptxKonsep Wilayah dan Tata Ruang,.pptx
Konsep Wilayah dan Tata Ruang,.pptx
 
Wilayah dan Tata Ruang ..pptx
Wilayah dan Tata Ruang ..pptxWilayah dan Tata Ruang ..pptx
Wilayah dan Tata Ruang ..pptx
 
Geografi - Percepatan Pertumbuhan Wilayah
Geografi - Percepatan Pertumbuhan WilayahGeografi - Percepatan Pertumbuhan Wilayah
Geografi - Percepatan Pertumbuhan Wilayah
 
Wilayah dan Tata Ruang, Oke. Yes Nemen !!!.pptx
Wilayah dan Tata Ruang, Oke.  Yes Nemen !!!.pptxWilayah dan Tata Ruang, Oke.  Yes Nemen !!!.pptx
Wilayah dan Tata Ruang, Oke. Yes Nemen !!!.pptx
 
Kamis geo xii kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruang
Kamis  geo xii kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruangKamis  geo xii kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruang
Kamis geo xii kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruang
 
konsep-wilayah-dan-pusat-pertumbuhan.ppt
konsep-wilayah-dan-pusat-pertumbuhan.pptkonsep-wilayah-dan-pusat-pertumbuhan.ppt
konsep-wilayah-dan-pusat-pertumbuhan.ppt
 
konsep-wilayah-dan-pusat-pertumbuhan.ppt
konsep-wilayah-dan-pusat-pertumbuhan.pptkonsep-wilayah-dan-pusat-pertumbuhan.ppt
konsep-wilayah-dan-pusat-pertumbuhan.ppt
 
Konsep region dan kewilayahan
Konsep region dan kewilayahanKonsep region dan kewilayahan
Konsep region dan kewilayahan
 
TATA RUANG.pptx
TATA RUANG.pptxTATA RUANG.pptx
TATA RUANG.pptx
 
Konsep Pembentukan dan Kategori Wilayah.ppt
Konsep Pembentukan dan Kategori Wilayah.pptKonsep Pembentukan dan Kategori Wilayah.ppt
Konsep Pembentukan dan Kategori Wilayah.ppt
 
Konsep wilayah
Konsep wilayahKonsep wilayah
Konsep wilayah
 
Bab i pengetahuan dasar geografi
Bab i pengetahuan dasar geografiBab i pengetahuan dasar geografi
Bab i pengetahuan dasar geografi
 
Teori perencanaan dan pengembangan wilayah 2020
Teori  perencanaan dan pengembangan wilayah 2020Teori  perencanaan dan pengembangan wilayah 2020
Teori perencanaan dan pengembangan wilayah 2020
 
PPT_KONSEP_GEOGRAFI_EKONOMI.pptx
PPT_KONSEP_GEOGRAFI_EKONOMI.pptxPPT_KONSEP_GEOGRAFI_EKONOMI.pptx
PPT_KONSEP_GEOGRAFI_EKONOMI.pptx
 
Prinsip prinsip geografi
Prinsip prinsip geografiPrinsip prinsip geografi
Prinsip prinsip geografi
 
fdokumen.com_interaksi-desa-kota-5680fc1fcb4ff.ppt
fdokumen.com_interaksi-desa-kota-5680fc1fcb4ff.pptfdokumen.com_interaksi-desa-kota-5680fc1fcb4ff.ppt
fdokumen.com_interaksi-desa-kota-5680fc1fcb4ff.ppt
 
prinsip-prinsipgeografi.pptx
prinsip-prinsipgeografi.pptxprinsip-prinsipgeografi.pptx
prinsip-prinsipgeografi.pptx
 
Makalah geografi
Makalah geografiMakalah geografi
Makalah geografi
 

Recently uploaded

pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 

Recently uploaded (7)

pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 

KONSEP WILAYAH

  • 3. Pengertian  Daerah : bagian dari permukaan bumi dalam batas kewenangan pemerintah  Wilayah / Region : Bagian dari permukaan bumi yang mempunyai sifat khas sebagai akibat dari adanya interaksi antara bentang lahan, air, udara, tanaman, binatang dan manusia.
  • 4. Gejala-gejala dalam wilayah:  Gejala-gejala kemanusiaan (human phenomena)  Gejala-gejala alamiah (natural phenomena)  Gejala-gejala geografi (geographycal phenomena)  mengaitkan faktor alamiah dan faktor manusia
  • 5.  Perhatikan gambar wilayah Pantai
  • 6. Jawablah pertanyaan di bawah ini berdasarkan gambar di atas! – Temukan 3 karakteristik dari wilayah tersebut! – Dari karakteristik tersebut, tentukan wilayah alami dan buatan! – Uraikan klasifikasi wilayah berdasarkan Geographical Association sesuai gambar di atas!
  • 7. NO JAWABAN 1 Karakteristik Wilayah -Tambak udang -Laut -Hutan mangrove 2 Wilayah Alami -Laut -Hutan mangrove Wilayah Buatan -Tambak udang 3 Karakteristik wilayah tersebut terdapat hutan mangrove, laut dan tambak udang yang menjadi homogenitas masing-masing. Ditinjau dari kriterianya, ada wilayah fisik/alam (laut & hutan mangrove) dan kriteria sosial budaya (tambak udang). Berdasarkan Geographical Association maka kriteria tersebut termasuk pada Uniform Region. Wilayah geografis tersebut yang seragam berdasarkan kriteria tertentu yang dibedakan dengan daerah tetangganya.
  • 8. Klasifikasi Wilayah Wilayah Berdasar Type Berdasar Hierarki Berdasar Kategori Wil. Formal Wil. Fungsional Single Topic region Combined topic tegion Multiple topic region Total region Compage region
  • 9. Berdasar Tipe • Wilayah Formal /Homogenous region / formal Region : wilayah geografik yang seragam / homogen menurut kriteria tertentu baik kriteria fisik maupun sosial • Wilayah Fungsional / Polarized Region / Nodal Region : wilayah geografik yang memperlihatkan suatu hubungan fungsional tertentu dan interdependensi antarbagian wilayah
  • 10. Berdasar Hierarki / Rangking • Klasifikasi ini menggunakan kriteria berdasar urutan / orde wilayah yang membentuk satu kesatuan • Contoh : Propinsi – Kabupaten – Kecamatan – Desa – Dusun – RW – RT
  • 11. Berdasarkan Kategori (Jumlah Kriteria) • Single Topic Region (Wilayah bertopik Tunggal) : wilayah yang eksistensinya didasarkan pada satu macam topik/kriteria saja. Contoh : Wilayah curah hujan, wilayah geologi. • Combined Topic Region (Wilayah bertopik gabungan) : Wilayah yang eksistensinya berdasar pada gabungan lebih dari satu kriteria. Contoh: wilayah iklim (gabungan dari berbagai unsur iklim)
  • 12. Berdasarkan Kategori (Jumlah Kriteria) -- lanjutan • Multiple topic Region (wilayah bertopik banyak) : wilayah yang eksistensinya berdasarkan pada beberapa topik yang berbeda satu sama lain. Contoh: wilayah pertanian, wilayah ekonomi • Total Region (wilayah total): menggunakan semua unsur wilayah. Kesatuan politik sbg dasar. Contoh: wilayah desa, kecamatan dsb. • Compage Region: tidak mendasarkan pada banyak sedikitnya kriteria tapi aktivitas manusia yang menonjol. Contoh: wilayah bencana, wilayah miskin
  • 13. Regionalisasi • Regionalisasi / perwilayahan : usaha untuk membagi-bagi permukaan bumi tertentu untuk tujuan tertentu pula • Tujuan : untuk mempermudah penganalisaan serta memberikan jawaban terhadap persoalan-persoalan yang ada pada kelompok- kelompok wilayah tertentu • Pembagiannya berdasar kriteria tertentu (administrasi, sosial, fisik, ekonomi dan geografis) • Secara teknis, berkaitan dengan penentuan batas wilayah.
  • 14. Manfaat Regionalisasi • Membantu memisahkan sesuatu yang berguna dari yang tidak berguna • Mengurutkan keanekaragaman permukaan bumi • Menyederhanakan informasi dari suatu gejala atau fenomena di permukaan bumi yang sangat beragam • Memantau perubahan-perubahan yang terjadi baik gejala alam maupun manusia
  • 15. Penentuan batas Wilayah Formal  pengelompokan unit-unit lokal yang mempunyai ciri-ciri serupa menurut kriteria tertentu Dalam wilayah formal dikenal 2 istilah: Wilayah inti dan wilayah peralihan Wilayah inti (core region): bagian dari wilayah yang memiliki derajat diferensiasi (perbedaan) yang besar dengan wilayah lainnya Wilayah Peralihan (Zone of transition): wilayah dengan derajat diferensiasi kecil dengan wilayah lainnya
  • 16. Metode penentuan batas wilayah formal Metode Bilangan Indeks Tertimbang Contoh: Wilayah dengan tingkat perekonomian rendah adalah wilayah dengan tingkat jumlah pengangguran > 3% dan pendapatan per kapita di bawah 1 juta rupiah Metode Analisa Faktor Wilayah perekonomian tinggi ditentukan dengan menggunakan faktor industri dan faktor sosial ekonomi.
  • 17. Penentuan Batas Wilayah Fungsional • Merupakan pengelompokan bagian-bagian wilayah yang memperlihatkan tingkat interdependensi yang cukup besar • Lebih ditekankan pada arus atau interaksi antarbagian wilayah dan keseragaman wilayah • Pendekatan yang digunakan: - Analisa Arus - Analisa Gravitasional
  • 18. # Analisa Arus (Flow Analysis) • Merupakan penentuan batas-batas wilayah fungsional berdasarkan arah dan intensitas arus atau interaksi antara wilayah inti dan di luar wilayah inti. • Intensitas interaksi dipengaruhi oleh jarak
  • 19. Arus interaksi dalam wilayah fungsional dapat dibedakan menjadi beberapa tipe: • Tipe ekonomi: arus pengangkutan barang, jalan raya, kereta api • Tipe maksud: hilir mudik dari rumah ke tempat kerja, atau ke pusat perdagangan • Tipe sosial: arus pelajar dari tempat tinggal ke sekolah, pasien ke RS • Tipe informasi: fax, surat kabar, telepon
  • 20. TEORI INTERKASI WILAYAH dibedakan menjadi Indeks Konektivitas • Digunakan untuk mengetahui kekuatan interaksi antarkota dalam suatu wilayah berdasarkan jaringan jalan. • Dikemukakan oleh KJ Kansky • Rumus: v e   β = indeks konektivitas e = jumlah jaringan jalan v = jumlah kota
  • 21.
  • 22. # Analisa Gravitasional • Berdasar asumsi bahwa interaksi dua wilayah memiliki hubungan berbanding lurus dengan “massa” dan berbanding terbalik dengan “jarak” • Rumus: 2 AB B A AB ) (d P * P k I 
  • 23. Contoh soal • Misalnya ada 3 kota yaitu A, B, dan C. Jumlah penduduk kota A adalah 20.000 0rang. Kota B adalah 10.000 orang dan kota C 30.000 orang. Jarak A-B 50 km, sedang B-C 100 km. Manakah dari ketiga kota tersebut yang lebih besar kekuatan interaksinya? AB atau BC?
  • 26. Contoh soal • Jumlah penduduk kota A adalah 20.000 orang, kota B adalah 10.000 orang, sedangkan kota C adalah 30.000 orang. Jarak dari kota A ke kota B adalah 50 km, sedangkan jarak dari kota B ke kota C adalah 100 km. Dari data tersebut dapat ditentukan: 1. Batas pengaruh antara kota A dengan kota B 2. Batas pengaruh antara kota B dengan kota C catatan: penentuan lokasi ideal ditentukan dari jarak dari jumlah penduduk yang sedikit
  • 27. km D D D d D AB AB AB P P AB AB A B 74 , 20 2 1 50 1 50 1 000 . 10 000 . 20        Jawaban : a) Jawaban b) km D D D d D AB AB AB P P AB AB A B 63 , 36 3 1 100 1 100 1 000 . 10 000 . 30       