Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan karakter menurut surat Luqman. Surat Luqman menjelaskan bahwa keluarga, khususnya orang tua, bertanggung jawab untuk memberikan pendidikan karakter kepada anak, seperti tauhid, akhlak mulia, dan etika bermasyarakat.
4. Pada ayat 12 Allah menjelaskan profil Luqman sebagai hamba Allah yang
diberi anugerah Al-Hikmah dari-Nya. Dengan Al-Hikmah itu ia mendidik anaknya
menjadi hamba Allah yang senantiasa bersyukur. Langkah-langkah Luqman
mendidik anaknya dalam upaya mencapai ‘abdan syakura dijelaskan dalam
ayat 13 sampai ayat 19 dengan rincian sebagai berikut:
1. Larangan berbuat syirik, yaitu menyekutukan Allah dengan segala sesuatu
2. Perintah berbuat baik kepada kedua orang tua/ keharusan berbuat baik kepada
orang tua yang juga dibatasi oleh aturan-aturan Allah
3. Keimanan.
4. Shalat dan amar ma’ruf nahi munkar
5. Etika
_________________
Muhammad Nasib Ar-Rifa’i, Tafsir ibnu Katsir (terj.), (Jakarta:Gema Insani, 2000).h. 98
5. 9. Bersikap sopan dalam berkomunikasi.
8. Sederhana dalam kehidupan
7. Nahi munkar
6. Amar ma’ruf
5. Menegakkanshalat
4. Mengikuti pola hidup anbiya’ dan shalihin
3. Berkomunikasi dengan baik kepada orang tua
2. Syukur kepada Allah dan orang tua
1. Berbuat baik kepada orang tua
SEMBILAN PERINTAH TERSEBUT ADALAH:
7. Barang siapa bersyukur, sungguh syukurnya itu untuk dirinya sendiri, dan
barang siapa kufur, sesungguhnya Allah Maha Kaya dan Maha terpuji
Kepada_Nya manusia dikembalikan, untuk mempertanggung
jawabkan apa yang telah diperbuatnya selama hidup di dunia
Sesungguhnya syirik itu ialah kezaliman yang besar
Sesungguhnya Allah maha mengetahui segala sesuatu
Sesungguhnya semua itu merupakan ‘azmil umuur/ merupakan
sesuatu yang telah diwajibkan
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong
Sesungguhnya sejelek-jelenya suara adalah suara keledai (omongan
yang tidak bermanfaat)
8. Pendidikan karakter bukan hanya sekedar mengajarkan
mana yang benar dan mana yang salah. Lebih dari itu,
pendidikan karakter adalah usaha menanamkan kebiasaan-
kebiasaan yang baik (habituation) sehingga peserta didik
mampu bersikap dan bertindak berdasarkan nilai-nilai yang
telah menjadi kepribadiannya. Dengan kata lain, pendidikan
karakter yang baik harus melibatkan pengetahuan yang baik
(moral knowing), perasaan yang baik atau loving good (moral
feeling) dan perilaku yang baik (moral action) sehingga
terbentuk perwujudan kesatuan perilaku dan sikap hidup
peserta didik.
_____________
Kemendiknas, Panduan Pelaksanaan Pendidikan Karakter, Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Jakarta,t,ct. 2011. h. 6
9. Proses pendidikan karakter didasarkan
pada totalitas psikologis yang mencakup
seluruh potensi individu manusia
(kognitif, afektif, psikomotorik) dan fungsi
totalitas sosiokultural pada konteks
interaksi dalam keluarga, satuan
pendidikan serta masyarakat.
___________
Kemendiknas, Desain Induk Pendidikan Karakter, Jakarta,2010:
h. 8-9
10.
11. Dalam surat luqman : Keluarga adalah tempat pertama memperoleh
pendidikan anak.
Pendidikan Pertama dalam keluarga adalah Mengenalkan anak tentang
Usuluddin (Fiqh,Tasawwuf,Tauhid)
Orang tua orang yang bertanggung jawab terhadap:
Pendidikan karakter
Pendidikan etika bermasyarakat
Pendidikan moral dan akhlak
Tercapainya tujuan pendidikan dengan menggunakan kurikulum