Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, termasuk penjelasan tentang virus HIV dan penyakit AIDS, gejala, penularan, diagnosis, dan pencegahan HIV/AIDS.
2. Apa itu HIV/AIDS ?
HIV adalah virus yang menyerang dan merusak sel kekebalan tubuh manusia
sehingga tubuh tidak bisa melawan infeksi-infeksi yang masuk ke tubuh, kehilangan
daya tahan dan mudah terserang berbagai penyakit antara lain TBC, diare, sakit kulit
dll.
AIDS adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus HIV, Jadi AIDS berarti
kumpulan gejala akibat kekurangan atau kelemahan sistem kekebalan tubuh yang
dibentuk setelah kita lahir dan disebabkan oleh HIV atau HumanImmunodeficiency
Virus AIDS bukan penyakit turunan, oleh sebab itu dapat menulari siapasaja.
3. 1
HIV dan AIDS (ODHA) dibagi dalam 4 Stadium perkembangan,yaitu:
2
05
04
1. Stadium awal infeksi HIV, menunjukkan gejala-gejala seperti : demam, kelelahan, nyeri
sendi, pembesaran kelenjar getah bening. Gejala-gejala ini
menyerupaiinfluenza/monokleosis.
2. Stadium tanpa gejala, yaitu stadium dimana ODHA nampak sehat, namun dapat
merupakansumber penularan infeksi HIV. Masa ini bisa mencapai 5 hingga 10 tahun,
bergantungdengan kekebalan tubuh dan kesehatan seseorang.
3. Stadium ARC (AIDS Related Complex), memperlihatkan gejala-gejala seperti demam lebih
dari 38 derajat celcius. secara berkala/terus-menerus, menurunnya berat badan lebih dari 10%
dalamwaktu 3 bulan, pembesaran kelenjar getah bening, diare/mencret secara berkala/terus-
menerus dalam waktu yang lama tanpa sebab yang jelas, kelemahan tubuh yangmenurunkan
aktifitas fisik, berkeringat pada waktu malam hari.
4. Stadium AIDS, akan menunjukkan gejala-gejala seperti terdapatnya kanker kulit
yangdisebut sarkoma kaposi, kanker kelenjar getah bening, infeksi penyakit penyerta
misalnya :pneumonia yang disebabkan oleh pneumocytis carinii, TBC, peradangan
otak/selaput otak.
4. AIDS tidak menular, yang menular adalah HIV yaitu virus yang menyebabkan tubuh
mencapai masa AIDS. Virus ini terdapat dalam larutan darah, cairan sperma, dan cairan
vagina sehingga dapat menular melalui kontak darah/ cairan tersebut.
HIV dapat menular melalui:
1. Hubungan seksual dengan seseorang yang mengidap HIV. Hubungan seksual ini bisa
homoseksual maupun heteroseksual.
2. Alat jarum suntik atau alat tusuk lainnya (akupuntur, tindik, tato) yang tercemar oleh HIV.
Oleh sebab itu pemakaian jarum suntik secara bersama-sama oleh para pecandu narkotika
akan menularkan HIV diantara mereka bila salah satu diantaranya seorang pengidap HIV.
3. Menerima tranfusi darah yang terinfeksi HIV.
4. Tranmisi ibu ke anak
5. Hal ini dapat terjadi di utero selama minggu-minggu terakhir kehamilan dan saat persalinan.
Saat yang kritis terhadap penularan HIV adalah saat proses melahirkan karena HIV menular
saat darah dan cairan vagina ibu kontak dengan darah dan cairan darah anaknya.
6. Penularan HIV juga terjadi pada Susu Ibu atau ASI.
5. Tanda-Tanda SeseorangTertular Hiv/Aids
1.Demam
2. Kelelahan
3. Otot Pegal, Nyeri Sendi, dan Pembengkakan Kelenjar Getah Bening
4. Nyeri Tenggorokan dan Sakit Kepala
5. Ruam-Ruam Kulit
6. Diare, Mual dan Muntah Kepanjangan
7. Turunnya Berat Badan
8. Batuk Kering
9.Pnuemonia dan Toksoplasmosis
6.
7. 1. Pencegahan Penularan melalui
Hubungan Seksual
Pencegahan HIV/AIDS
2. Pencegahan Penularan Melalui
Darah
3. Pencegahan Penularan dari Ibu
kepada Anak
8. Pemeriksaan HIV itu terbagi atas 4 tahap yaitu:
1. Tes antibodi yang bertujuan dalam mendeteksi antibodi HIV-1 dan HIV- 2
yang dihasilkan oleh tubuh penderita untuk melawan infeksi HIV. Meski
akurat perlu waktu 3 sampai 12 minggu agar jumlah antibodi dalam tubuh
cukup tinggi untuk mendeteksi saat pemeriksaan dilakukan.
2. Tes antigen yang dilakukan untuk mendeteksi p24 yaitu suatu protein yang
menjadi bagian dari virus HIV. Diperlukan waktu 2 sampai 6 minggu setelah
pasien terinfeksi.
3. Tes CD4 adalah bagian dari sel darah putih merupakan target dari HIV.
Semakin sedikit jumlah CD 4 menunjukkan kemungkinan penderita
mengalami AIDS.
4. Pemeriksaan viral load( HIV RNA) yaitu bertujuan untuk menghitung RNA,
yaitu merupakan bagian dari virus HIV yang berfungsi adalah untuk
bereplikasi atau memperbanyak diri.
9. Kesimpulan
AIDS disebabkan oleh virus yang bernama HIV, Human Immunodeficiency
Virus.Apabila anda terinfeksi HIV, maka tubuh anda akan mencoba untuk melawan infeksi
tersebut. Tubuh akan membentuk “antibodi”, yaitu molekul-molekul khusus untuk melawan
HIV.
Tes darah untuk HIV berfungsi untuk mencari keberadaan antibodi tersebut.Apabila anda
memiliki antibodi ini dalam tubuh anda, maka artinya anda telah terinfeksi HIV.Orang yang
memiliki antibodi HIV disebut ODHA.
Menjadi HIV-positif, atau terkena HIV, tidaklah sama dengan terkena AIDS.Banyak orang
yang HIV-positif tetapi tidak menunjukkan gejala sakit selama bertahun-tahun.Namun selama
penyakit HIV berlanjut, virus tersebut secara perlahan-lahan merusak sistem kekebalan tubuh.
Apabila kekebalan tubuh anda rusak, berbagai virus, parasit, jamur, danbakteria yang biasanya
tidak mengakibatkan masalah dapat membuat anda sangat sakit. Inilah yang disebut “infeksi
oportunistik”.
Menurut pandangan agama HIV / AIDS itu buruk, karena penularannya pun terjadimelalui cara
yang dilarang oleh agama. Salah satunya HIV / AIDS ditularkan melalui hubungan seks bebas.
10. SOAL 1
Perempuan umur 24 tahun datang ke RS rujukan HIV hasil anamnesis: bekerja di salon
pijat 4 tahun yang lalu dan 1 bulan lagi akan menikah, khawatir menderita penyakit HIV.
Ia ingin melakukan tes HIV. Hasil pemeriksaan: TD110/70 mmHg,N 84 x/ menit, S 36,7°c,
P 20 x/menit. Apakah pemeriksaan yang utama sesuai kasus tersebut?
A. Tes CD 4
B. Tes ellisa
C. Tes serologi
D. Tes darah rutin
E. Tes darah lengkap
11. Jawaban: A Tes CD 4
Pembahasan :Berdasarkan data yang ada pada vignette menunjukkan bahwa ibu
ingin melakukan pemeriksaan HIV. Pemeriksaan HIV itu terbagi atas 4 tahap yaitu:
1. Tes antibodi yang bertujuan dalam mendeteksi antibodi HIV-1 dan HIV- 2 yang
dihasilkan oleh tubuh penderita untuk melawan infeksi HIV. Meski akurat perlu
waktu 3 sampai 12 minggu agar jumlah antibodi dalam tubuh cukup tinggi
untuk mendeteksi saat pemeriksaan dilakukan.
2. Tes antigen yang dilakukan untuk mendeteksi p24 yaitu suatu protein yang
menjadi bagian dari virus HIV. Diperlukan waktu 2 sampai 6 minggu setelah
pasien terinfeksi.
3. Tes CD4 adalah bagian dari sel darah putih merupakan target dari HIV.
Semakin sedikit jumlah CD 4 menunjukkan kemungkinan penderita mengalami
AIDS.
4. Pemeriksaan viral load( HIV RNA) yaitu bertujuan untuk menghitung RNA,
yaitu merupakan bagian dari virus HIV yang berfungsi adalah untuk bereplikasi
atau memperbanyak diri.
12. Soal 2
Perempuan umur 28 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan keluar cairan dari vagina yang berbusa dan
berwarna kuning kehijauan. Hasil anamnesis: jadi saat berhubungan seksual, frekuensi berkemih menjadi
sering dan terasa nyeri. Hasil pemeriksaan: KU : baik TD110/80 mmHg, N 82x/menit, S 37,0°c, P 20x/
menit, terdapat iritasi dan luka pada vulva.
Apakah penyebab pada kasus tersebut?
A. Varicella zoster
B. Triponema pallidum
C. Herpes simplex virus
D. Trikomonas vaginalis
E. Neisseria gonorthoeae
13. Jawaban: D. Trikomonas vaginalis
Pembahasan: Trikomonas vaginalis organisme bersel tunggal yang memiliki ekor seperti cambuk.
Trikomoniasis adalah satu dari penyakit menular seksual (PMS) yang sering menyerang wanita, namun
pria juga dapat terinfeksi dan menularkan ke pasangannya melalui kontak seksual. Pada wanita yang
paling sering terinfeksi adalah vagina, sedangkan pada pria tempat terinfeksi paling sering adalah
saluran kemih.
Berdasarkan data fokus pada kasus tersebut adanya keluhan keluar cairan dari vagina yang berbusa dan
berwarna kuning kehijauan kemudian dilihat dari hasil anamnesis dari saat berhubungan suami istri,
provinsi berkembang menjadi sering dan terasa nyeri dan hasil periksaan pembengkakan pada labia
merupakan gejala dari trikomonas vaginalis.