SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Download to read offline
I M A YU D HA PERWI RA
VIROLOGI
 Virologi adalah studi tentang virus : struktur
mereka, klasifikasi dan evolusi, cara-cara mereka
untuk menginfeksi dan memanfaatkan sel virus
reproduksi, penyakit yang menimbulkan, teknik
untuk mengisolasi dan budaya mereka, dan
penggunaannya dalam penelitian dan terapi.
 Kata virus berasal dari bahasa latin “Virion” yang
berarti “Racun”, yang pertama kali digunakan di
Bahasa Inggris tahun 1392. Definisi "agen yang
menyebabkan infeksi penyakit" pertama kali
digunakan tahun 1728, sebelum ditemukannya
“virus” sendiri oleh Dimitry Iwanovsky tahun 1892.
Sejarah Penemuan Virus
 Pada jaman sebelum masehi, virus endemik yang
cukup terkenal adalah virus Smallpox yang
menyerang masyarakat cina pada tahun 1000.
 Akan tetapi pada pada tahun 1798 , Edward Jenner
menemukan bahwa beberapa pemerah susu
memiliki kekebalan terhadap virus pox. Hal
tersebut diduga karena Virus Pox yang terdapat pada
sapi, melindungi manusia dari Pox. Penemuan
tersebut yang dipahami kemudian merupakan
pelopor penggunaan vaksin.
 Pada tahun 1880, Louis Pasteur dan Robert Koch
mengemukakan suatu "germ theory" yaitu bahwa
mikroorganisme merupakan penyebab penyakit.
 Pada saat itu juga terkenal ”Postulat Koch” yang
sangat terkenal hingga saat ini yaitu :
”Agen penyakit harus ada di dalam setiap kasus
penyakit”,
“Agen harus bisa diisolasi dari inang dan bisa
ditumbuhkan secara in vitro”,
“Ketika kultur agen muri diinokulasikan ke dalam sel
inang sehat yang rentan maka ia bisa menimbulkan
penyakit”, dan
” Agen yang sama bisa di ambil dan diisolasi kembali dari
inang yang terinfeksi tersebut”.
 Penelitian mengenai virus dimulai dengan penelitian
mengenai penyakit mosaik yang menghambat
pertumbuhan tanaman tembakau dan membuat daun
tanaman tersebut memiliki bercak-bercak.
 Pada tahun 1883, Adolf Mayer, seorang ilmuwan
Jerman, menemukan bahwa penyakit tersebut dapat
menular ketika tanaman yang ia teliti menjadi sakit
setelah disemprot dengan getah tanaman yang sakit.
 Karena tidak berhasil menemukan mikroba di getah
tanaman tersebut, Mayer menyimpulkan bahwa penyakit
tersebut disebabkan oleh bakteri yang lebih kecil dari
biasanya dan tidak dapat dilihat dengan mikroskop
biasa.
 Pada tahun 1892, Dimitry Iwanovsky dari Rusia
menemukan bahwa getah daun tembakau yang
sudah disaring dengan penyaring bakteri masih
dapat menimbulkan penyakit mosaik.
 Iwanovsky menyimpulkan dua hal: “bakteri
penyebab penyakit tersebut berbentuk sangat kecil
sehingga masih dapat melewati saringan” atau
“bakteri tersebut mengeluarkan toksin yang dapat
menembus saringan”.
 Pada tahun 1897, Martinus Beijerinck dari
Belanda menemukan bahwa agen infeksi di dalam
getah yang sudah disaring tersebut dapat
bereproduksi karena kemampuannya menimbulkan
penyakit tidak berkurang setelah beberapa kali
ditransfer antartanaman.
 Kemungkinan kedua dari kesimpulan Iwanovsky
digugurkan.
 Patogen mosaik tembakau disimpulkan sebagai
bukan bakteri, melainkan merupakan contagium
vivum fluidum, yaitu sejenis cairan hidup pembawa
penyakit.
 Pada tahun 1898, Loeffler dan Frosch melaporkan
bahwa penyebab penyakit mulut dan kaki sapi dapat
melewati filter yang tidak dapat dilewati bakteri. Namun
demikian, mereka menyimpulkan bahwa patogennya
adalah bakteri yang sangat kecil.
 Pada tahun 1935, pendapat Beijerinck terbukti setelah
Wendell Meredith Stanley dari AS berhasil
mengkristalkan partikel penyebab penyakit mosaik yang
kini dikenal sebagai “virus mosaik tembakau”. Stanley
mengemukakan bahwa virus akan dapat tetap aktif
meskipun setelah kristalisasi.
 Virus ini juga merupakan virus yang pertama kali
divisualisasikan dengan mikroskop elektron pada tahun
1939 oleh ilmuwan Jerman G.A. Kausche, E. Pfankuch,
dan H. Ruska.
 Pada tahun 1952, Martha Chase dan Alfred
Hershey berhasil menemukan bakteriofage.
Bakteriofage adalah virus yang memiliki inang
bakteri sehingga hanya dapat bereplikasi di dalam
sel bakteri.
Periode Tahun Temuan
1000 M Serangan Virus Smallpax di Cina.
1798 M
Pemerah Susu memiliki Kekebalan terhadap virus smallpox.
Tonggak pelopor penggunaan vaksin.
1880 M ”Germ Theory” atau Postulat Koch
1883 M
Penyakit mosaik pada tembakau disebabkan oleh bakteri yg lebih kecil dan
tidak terlihat mikroskop biasa.
1892 M
Bakteri penyebab penyakit tersebut berbentuk sangat kecil sehingga masih
dapat melewati saringan.
Bakteri tersebut mengeluarkan toksin yang dapat menembus saringan.
1897 M
Kemungkinan kedua dari kesimpulan Iwanovsky digugurkan.
Patogen mosaik tembakau disimpulkan sebagai bukan bakteri, melainkan
merupakan contagium vivum fluidum, yaitu sejenis cairan hidup pembawa
penyakit
1952 M Martha Chase dan Alfred Hershey berhasil menemukan bakteriofage
Sifat-sifat Virus
 Virus berukuran amat kecil , jauh lebih kecil dari bakteri,
yakni berkisar antara 20 mµ – 300mµ (1 mikron = 1000
milimikron), untuk mengamatinya diperlukan
mikroskop elektron yang pembesarannya dapat
mencapai 50.000 X.
 Virus adalah kehidupan transisi antara benda mati dan
hidup karena bisa sebagai benda mati ketika dikristalkan
tetap bisa hidup (Wendell Stanley) , dan mampu
bereproduksi sebagai mahkluk hidup.
 Reproduksinya selalu di jaringan mahkluk hidup.
Reproduksinya secara Replikasi /Proliferasi , tidak bisa
membelah diri karena adanya Kapsid disusun oleh
protein yang mereka tidak bisa membuatnya sendiri
 Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang
menginfeksi sel organisme biologis.
 Virus bersifat parasit obligat, hal tersebut disebabkan
karena dia mengambil protein dari inangnya dan tidak
bisa memproduksi protein sendiri untuk pembentukan
kapsidnya karena tidak memiliki perlengkapan seluler
ribosom.
 Selain itu tubuh virus hanya tersusun oleh satu asam
nuklead RNA atau DNA, perlu diketahui semua mahkluk
hidup mempunyai keduanya RNA dan DNA dengan
hanya mempunyai satu asam nukleat. Oleh sebab itu
meraka tidak bisa membuat Protein karena sintesa
protein itu dibuat melalui kerja sama antara DNA dan
RNA. DNA sebagai Arsitek/perancangmya dan RNA
sebagai pelaksananya
Struktur Tubuh Virus
 Struktur tubuh sebuah virus masih belum dapat disebut
sebagai sel, karena hanya tersusun dariselubung protein
di bagian luar (Kapsid) dan asam nukleat (RNA atau
DNA) di bagian dalamnya.
 Berdasarkan asam nukleat yang terdapat pada virus, kita
mengenal virus DNA dan virus RNA.
 Bahan-bahan yang diperlukan untuk membentuk bagian
tubuh virus baru, berasal dari sitoplasma sel yang
diinfeksi.
 Istilah virus biasanya merujuk pada partikel-partikel
yang menginfeksi sel-sel eukariota (organisme multisel
dan banyak jenis organisme sel tunggal), sementara
istilah bakteriofag atau fag digunakan untuk jenis
yang menyerang jenis-jenis sel prokariota (bakteri dan
organisme lain yang tidak berinti sel).
Reproduksi Virus
 Cara reproduksi virus dikenal sebagai proliferasi yang
terdiri dari: Daur litik (litic cycle) dan Daur lisogenik
(lisogenic cycle).
 Pada daur litik, diawali dengan fase adsorbsi (fase
penempelan) yang ditandai dengan melekatnya ekor
virus pada sel bakteri. Setelah menempel virus
mengeluarkan enzim lisoenzim (enzim penghancur)
sehingga terbentuk lubang pada dinding bakteri untuk
memasukkan asam inti virus.
 Kemudian diikuti dengan fase injeksi, yaitu virus akan
memasukkan asam inti (DNA) ke dalam tubuh sel
bakteri melalui lubang yang terbentuk. Jadi kapsid virus
tetap berada di luar sel bakteri dan berfungsi lagi.
 Setelah itu dilanjutkan dengan fase sintesis dimana
DNA virus akan mempengaruhi DNA bakteri untuk
mereplikasi bagian-bagian virus, sehingga terbentuklah
bagian-bagian virus. Di dalam sel bakteri yang tidak
berdaya itu disintesis virus dan protein yang dijadikan
sebagai kapsid virus, dalam kendali DNA virus.
 Fase asembling/perakitan, Bagian-bagian virus yang
telah terbentuk, oleh bakteri akan dirakit menjadi virus
sempurna. Jumlah virus yang terbentuk sekitar 100-200
buah dalam satu daur litik.
 Fase litik, Ketika perakitan selesai, maka virus akan
menghancurkan dinding sel bakteri dengan enzim
lisoenzim, akhirnya virus akan mencari inang baru.
 Pada daur lisogenik, dimulai dengan fase
penggabungan dimana dalam menyisip ke DNA
bakteri DNA virus akan memutus DNA bakteri,
kemudian DNA virus menyisip di antara benang DNA
bakteri yang terputus tersebut. Dengan kata lain, di
dalam DNA bakteri terkandung materi genetik virus.
 Fase Pembelahan, Setelah menyisip DNA virus tidak
aktif disebut profag. Kemudian DNA bakteri mereplikasi
untuk melakukan pembelahan.
 Fase Sintesis, DNA virus melakukan sintesis untuk
membentuk bagian-bagian virus.
 Fase Perakitan, Setelah virus membentuk bagian-
bagian virus, dan kemudian DNA masuk ke dalam
akan membentuk virus baru.
 Fase Litik, Setelah perakitan selesai terjadilah lisis
sel bakteri. Virus yang terlepas dari inang akan
mencari inang baru.
Klasifikasi Virus
 Menurut klasifikasi Bergey, virus termasuk ke dalam
divisio Protophyta, kelas Mikrotatobiotes dan ordo
Virales (Virus).
 Pada tahun 1976 ICTV (International Commite on
Taxonomy of Virus) mempublikasikan bahwa virus
diklasifikasikan struktur dan komposisi tubuh, yakni
berdasarkan kandungan asam.
 Pada dasarnya virus dibedakan atas dua golongan
yaitu virus DNA dan virus RNA.
Virus DNA mempunyai beberapa famili:
 Famili Parvoviridae seperti genus Parvovirus;
 Famili Papovaviridae seperti genus Aviadenovirus;
 Famili Adenoviridae seperti genus Mastadenovirus;
 Famili Herpesviridae seperti genus Herpesvirus;
 Famili Iridoviridae seperti genus Iridovirus;
 Famili Poxviridae seperti genus Orthopoxvirus.
Virus RNA mempunyai beberapa famili:
 Famili Picornaviridae seperti genus Enterivirus;
 Famili Reoviridae seperti genus Reovirus;
 Famili Togaviridae seperti genus Alphavirus;
 Famili Paramyvoviridae seperti genus Pneumovirus;
 Famili Orthomyxoviridae seperti genus
Influensavirus;
 Famili Retroviridae seperti genus Leukovirus;
 Famili Rhabdoviridae seperti genus Lyssavirus;
 Famili Arenaviridae seperti genus Arenavirus.
2 virologi

More Related Content

What's hot

Hakikat Biologi (Materi Biologi)
Hakikat Biologi (Materi Biologi)Hakikat Biologi (Materi Biologi)
Hakikat Biologi (Materi Biologi)Rio Anggala
 
Dasar-dasar mikrobiologi
Dasar-dasar mikrobiologiDasar-dasar mikrobiologi
Dasar-dasar mikrobiologiYusuf Ahmad
 
Buku ajar mikrobiologi
Buku ajar mikrobiologiBuku ajar mikrobiologi
Buku ajar mikrobiologiYudi Aditya
 
Dasar-Dasar Mikrobiologi
Dasar-Dasar Mikrobiologi Dasar-Dasar Mikrobiologi
Dasar-Dasar Mikrobiologi pjj_kemenkes
 
Pengantar Mikrobiologi-Parasitologi
Pengantar Mikrobiologi-ParasitologiPengantar Mikrobiologi-Parasitologi
Pengantar Mikrobiologi-ParasitologiPrastuti Waraharini
 
Epi wahyuningsih 1113016100002 2
Epi wahyuningsih 1113016100002  2Epi wahyuningsih 1113016100002  2
Epi wahyuningsih 1113016100002 2Epi Wahyuningsih
 
Materi virus
Materi virusMateri virus
Materi viruspou141212
 
Pengantar Mikrobiologi
Pengantar Mikrobiologi Pengantar Mikrobiologi
Pengantar Mikrobiologi Kampus-Sakinah
 
materi virus pokok bahasan mata kuliah parasitologi ,fakultas mipa univ PGRI-NTT
materi virus pokok bahasan mata kuliah parasitologi ,fakultas mipa univ PGRI-NTTmateri virus pokok bahasan mata kuliah parasitologi ,fakultas mipa univ PGRI-NTT
materi virus pokok bahasan mata kuliah parasitologi ,fakultas mipa univ PGRI-NTTPicher Chr Poetra Canarie
 
Bab 1. pengenalan mikrobiologi
Bab 1. pengenalan mikrobiologiBab 1. pengenalan mikrobiologi
Bab 1. pengenalan mikrobiologiAmir Uddin
 
Mikrobiologi dasar2010new
Mikrobiologi dasar2010newMikrobiologi dasar2010new
Mikrobiologi dasar2010newAyuw Damayanti
 

What's hot (18)

Makalah virus
Makalah virusMakalah virus
Makalah virus
 
Hakikat Biologi (Materi Biologi)
Hakikat Biologi (Materi Biologi)Hakikat Biologi (Materi Biologi)
Hakikat Biologi (Materi Biologi)
 
Mikrobiologi farmasi
Mikrobiologi farmasiMikrobiologi farmasi
Mikrobiologi farmasi
 
Mikro pertemuan 1-pendahuluan[1]
Mikro pertemuan 1-pendahuluan[1]Mikro pertemuan 1-pendahuluan[1]
Mikro pertemuan 1-pendahuluan[1]
 
Dasar-dasar mikrobiologi
Dasar-dasar mikrobiologiDasar-dasar mikrobiologi
Dasar-dasar mikrobiologi
 
Buku ajar mikrobiologi
Buku ajar mikrobiologiBuku ajar mikrobiologi
Buku ajar mikrobiologi
 
Dasar-Dasar Mikrobiologi
Dasar-Dasar Mikrobiologi Dasar-Dasar Mikrobiologi
Dasar-Dasar Mikrobiologi
 
Plaque
PlaquePlaque
Plaque
 
Pengantar Mikrobiologi-Parasitologi
Pengantar Mikrobiologi-ParasitologiPengantar Mikrobiologi-Parasitologi
Pengantar Mikrobiologi-Parasitologi
 
Epi wahyuningsih 1113016100002 2
Epi wahyuningsih 1113016100002  2Epi wahyuningsih 1113016100002  2
Epi wahyuningsih 1113016100002 2
 
Bab 3 Virus
Bab 3 VirusBab 3 Virus
Bab 3 Virus
 
Virus
VirusVirus
Virus
 
Materi virus
Materi virusMateri virus
Materi virus
 
Biologi 10 virus
Biologi 10   virusBiologi 10   virus
Biologi 10 virus
 
Pengantar Mikrobiologi
Pengantar Mikrobiologi Pengantar Mikrobiologi
Pengantar Mikrobiologi
 
materi virus pokok bahasan mata kuliah parasitologi ,fakultas mipa univ PGRI-NTT
materi virus pokok bahasan mata kuliah parasitologi ,fakultas mipa univ PGRI-NTTmateri virus pokok bahasan mata kuliah parasitologi ,fakultas mipa univ PGRI-NTT
materi virus pokok bahasan mata kuliah parasitologi ,fakultas mipa univ PGRI-NTT
 
Bab 1. pengenalan mikrobiologi
Bab 1. pengenalan mikrobiologiBab 1. pengenalan mikrobiologi
Bab 1. pengenalan mikrobiologi
 
Mikrobiologi dasar2010new
Mikrobiologi dasar2010newMikrobiologi dasar2010new
Mikrobiologi dasar2010new
 

Similar to 2 virologi

37. lulu fauziah
37. lulu fauziah37. lulu fauziah
37. lulu fauziahlunalya
 
37. lulu fauziah
37. lulu fauziah37. lulu fauziah
37. lulu fauziahlunalya
 
BAHAN BACAAN BAB 3-3 Virus.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-3 Virus.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-3 Virus.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-3 Virus.pdfWan Na
 
BAHAN BACAAN BAB 3-3 Virus.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-3 Virus.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-3 Virus.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-3 Virus.pdfWan Na
 
PPT Bab 2 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
PPT Bab 2 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptxPPT Bab 2 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
PPT Bab 2 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptxregreatsuasmiati92
 
Presentasi Materi Virus Kelas X Semester 2.pptx
Presentasi Materi Virus Kelas X Semester 2.pptxPresentasi Materi Virus Kelas X Semester 2.pptx
Presentasi Materi Virus Kelas X Semester 2.pptxmuhamadfakoubun90
 
Biologi - Virus kelas X SMA sem.1
Biologi - Virus kelas X SMA sem.1Biologi - Virus kelas X SMA sem.1
Biologi - Virus kelas X SMA sem.1Aulia Safitri
 
Biologi virus new
Biologi virus newBiologi virus new
Biologi virus newnaritavj
 
Bab ii virus
Bab ii virusBab ii virus
Bab ii virusoh saera
 
Virus kelas X
Virus kelas XVirus kelas X
Virus kelas Xwho cares
 
Presentasi Biologi Virus
Presentasi Biologi VirusPresentasi Biologi Virus
Presentasi Biologi VirusBunga Bunga
 

Similar to 2 virologi (20)

37. lulu fauziah
37. lulu fauziah37. lulu fauziah
37. lulu fauziah
 
37. lulu fauziah
37. lulu fauziah37. lulu fauziah
37. lulu fauziah
 
[1] VIROLOGI.pptx
[1] VIROLOGI.pptx[1] VIROLOGI.pptx
[1] VIROLOGI.pptx
 
Virus
VirusVirus
Virus
 
Biologi - VIRUS
Biologi - VIRUSBiologi - VIRUS
Biologi - VIRUS
 
BAHAN BACAAN BAB 3-3 Virus.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-3 Virus.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-3 Virus.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-3 Virus.pdf
 
BAHAN BACAAN BAB 3-3 Virus.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-3 Virus.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-3 Virus.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-3 Virus.pdf
 
PPT Bab 2 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
PPT Bab 2 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptxPPT Bab 2 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
PPT Bab 2 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
 
Presentasi Materi Virus Kelas X Semester 2.pptx
Presentasi Materi Virus Kelas X Semester 2.pptxPresentasi Materi Virus Kelas X Semester 2.pptx
Presentasi Materi Virus Kelas X Semester 2.pptx
 
Virus
VirusVirus
Virus
 
Virus
VirusVirus
Virus
 
Biologi - Virus kelas X SMA sem.1
Biologi - Virus kelas X SMA sem.1Biologi - Virus kelas X SMA sem.1
Biologi - Virus kelas X SMA sem.1
 
tugas Media Pembelajaran (Virus)
tugas Media Pembelajaran (Virus)tugas Media Pembelajaran (Virus)
tugas Media Pembelajaran (Virus)
 
virus.pptx
virus.pptxvirus.pptx
virus.pptx
 
Biologi virus new
Biologi virus newBiologi virus new
Biologi virus new
 
Virus
VirusVirus
Virus
 
Virologi.pdf
Virologi.pdfVirologi.pdf
Virologi.pdf
 
Bab ii virus
Bab ii virusBab ii virus
Bab ii virus
 
Virus kelas X
Virus kelas XVirus kelas X
Virus kelas X
 
Presentasi Biologi Virus
Presentasi Biologi VirusPresentasi Biologi Virus
Presentasi Biologi Virus
 

Recently uploaded

Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 

Recently uploaded (20)

Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 

2 virologi

  • 1. I M A YU D HA PERWI RA VIROLOGI
  • 2.  Virologi adalah studi tentang virus : struktur mereka, klasifikasi dan evolusi, cara-cara mereka untuk menginfeksi dan memanfaatkan sel virus reproduksi, penyakit yang menimbulkan, teknik untuk mengisolasi dan budaya mereka, dan penggunaannya dalam penelitian dan terapi.  Kata virus berasal dari bahasa latin “Virion” yang berarti “Racun”, yang pertama kali digunakan di Bahasa Inggris tahun 1392. Definisi "agen yang menyebabkan infeksi penyakit" pertama kali digunakan tahun 1728, sebelum ditemukannya “virus” sendiri oleh Dimitry Iwanovsky tahun 1892.
  • 3. Sejarah Penemuan Virus  Pada jaman sebelum masehi, virus endemik yang cukup terkenal adalah virus Smallpox yang menyerang masyarakat cina pada tahun 1000.  Akan tetapi pada pada tahun 1798 , Edward Jenner menemukan bahwa beberapa pemerah susu memiliki kekebalan terhadap virus pox. Hal tersebut diduga karena Virus Pox yang terdapat pada sapi, melindungi manusia dari Pox. Penemuan tersebut yang dipahami kemudian merupakan pelopor penggunaan vaksin.
  • 4.  Pada tahun 1880, Louis Pasteur dan Robert Koch mengemukakan suatu "germ theory" yaitu bahwa mikroorganisme merupakan penyebab penyakit.  Pada saat itu juga terkenal ”Postulat Koch” yang sangat terkenal hingga saat ini yaitu : ”Agen penyakit harus ada di dalam setiap kasus penyakit”, “Agen harus bisa diisolasi dari inang dan bisa ditumbuhkan secara in vitro”, “Ketika kultur agen muri diinokulasikan ke dalam sel inang sehat yang rentan maka ia bisa menimbulkan penyakit”, dan ” Agen yang sama bisa di ambil dan diisolasi kembali dari inang yang terinfeksi tersebut”.
  • 5.  Penelitian mengenai virus dimulai dengan penelitian mengenai penyakit mosaik yang menghambat pertumbuhan tanaman tembakau dan membuat daun tanaman tersebut memiliki bercak-bercak.  Pada tahun 1883, Adolf Mayer, seorang ilmuwan Jerman, menemukan bahwa penyakit tersebut dapat menular ketika tanaman yang ia teliti menjadi sakit setelah disemprot dengan getah tanaman yang sakit.  Karena tidak berhasil menemukan mikroba di getah tanaman tersebut, Mayer menyimpulkan bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri yang lebih kecil dari biasanya dan tidak dapat dilihat dengan mikroskop biasa.
  • 6.  Pada tahun 1892, Dimitry Iwanovsky dari Rusia menemukan bahwa getah daun tembakau yang sudah disaring dengan penyaring bakteri masih dapat menimbulkan penyakit mosaik.  Iwanovsky menyimpulkan dua hal: “bakteri penyebab penyakit tersebut berbentuk sangat kecil sehingga masih dapat melewati saringan” atau “bakteri tersebut mengeluarkan toksin yang dapat menembus saringan”.
  • 7.  Pada tahun 1897, Martinus Beijerinck dari Belanda menemukan bahwa agen infeksi di dalam getah yang sudah disaring tersebut dapat bereproduksi karena kemampuannya menimbulkan penyakit tidak berkurang setelah beberapa kali ditransfer antartanaman.  Kemungkinan kedua dari kesimpulan Iwanovsky digugurkan.  Patogen mosaik tembakau disimpulkan sebagai bukan bakteri, melainkan merupakan contagium vivum fluidum, yaitu sejenis cairan hidup pembawa penyakit.
  • 8.  Pada tahun 1898, Loeffler dan Frosch melaporkan bahwa penyebab penyakit mulut dan kaki sapi dapat melewati filter yang tidak dapat dilewati bakteri. Namun demikian, mereka menyimpulkan bahwa patogennya adalah bakteri yang sangat kecil.  Pada tahun 1935, pendapat Beijerinck terbukti setelah Wendell Meredith Stanley dari AS berhasil mengkristalkan partikel penyebab penyakit mosaik yang kini dikenal sebagai “virus mosaik tembakau”. Stanley mengemukakan bahwa virus akan dapat tetap aktif meskipun setelah kristalisasi.  Virus ini juga merupakan virus yang pertama kali divisualisasikan dengan mikroskop elektron pada tahun 1939 oleh ilmuwan Jerman G.A. Kausche, E. Pfankuch, dan H. Ruska.
  • 9.  Pada tahun 1952, Martha Chase dan Alfred Hershey berhasil menemukan bakteriofage. Bakteriofage adalah virus yang memiliki inang bakteri sehingga hanya dapat bereplikasi di dalam sel bakteri.
  • 10. Periode Tahun Temuan 1000 M Serangan Virus Smallpax di Cina. 1798 M Pemerah Susu memiliki Kekebalan terhadap virus smallpox. Tonggak pelopor penggunaan vaksin. 1880 M ”Germ Theory” atau Postulat Koch 1883 M Penyakit mosaik pada tembakau disebabkan oleh bakteri yg lebih kecil dan tidak terlihat mikroskop biasa. 1892 M Bakteri penyebab penyakit tersebut berbentuk sangat kecil sehingga masih dapat melewati saringan. Bakteri tersebut mengeluarkan toksin yang dapat menembus saringan. 1897 M Kemungkinan kedua dari kesimpulan Iwanovsky digugurkan. Patogen mosaik tembakau disimpulkan sebagai bukan bakteri, melainkan merupakan contagium vivum fluidum, yaitu sejenis cairan hidup pembawa penyakit 1952 M Martha Chase dan Alfred Hershey berhasil menemukan bakteriofage
  • 11. Sifat-sifat Virus  Virus berukuran amat kecil , jauh lebih kecil dari bakteri, yakni berkisar antara 20 mµ – 300mµ (1 mikron = 1000 milimikron), untuk mengamatinya diperlukan mikroskop elektron yang pembesarannya dapat mencapai 50.000 X.  Virus adalah kehidupan transisi antara benda mati dan hidup karena bisa sebagai benda mati ketika dikristalkan tetap bisa hidup (Wendell Stanley) , dan mampu bereproduksi sebagai mahkluk hidup.  Reproduksinya selalu di jaringan mahkluk hidup. Reproduksinya secara Replikasi /Proliferasi , tidak bisa membelah diri karena adanya Kapsid disusun oleh protein yang mereka tidak bisa membuatnya sendiri
  • 12.  Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis.  Virus bersifat parasit obligat, hal tersebut disebabkan karena dia mengambil protein dari inangnya dan tidak bisa memproduksi protein sendiri untuk pembentukan kapsidnya karena tidak memiliki perlengkapan seluler ribosom.  Selain itu tubuh virus hanya tersusun oleh satu asam nuklead RNA atau DNA, perlu diketahui semua mahkluk hidup mempunyai keduanya RNA dan DNA dengan hanya mempunyai satu asam nukleat. Oleh sebab itu meraka tidak bisa membuat Protein karena sintesa protein itu dibuat melalui kerja sama antara DNA dan RNA. DNA sebagai Arsitek/perancangmya dan RNA sebagai pelaksananya
  • 13. Struktur Tubuh Virus  Struktur tubuh sebuah virus masih belum dapat disebut sebagai sel, karena hanya tersusun dariselubung protein di bagian luar (Kapsid) dan asam nukleat (RNA atau DNA) di bagian dalamnya.  Berdasarkan asam nukleat yang terdapat pada virus, kita mengenal virus DNA dan virus RNA.  Bahan-bahan yang diperlukan untuk membentuk bagian tubuh virus baru, berasal dari sitoplasma sel yang diinfeksi.  Istilah virus biasanya merujuk pada partikel-partikel yang menginfeksi sel-sel eukariota (organisme multisel dan banyak jenis organisme sel tunggal), sementara istilah bakteriofag atau fag digunakan untuk jenis yang menyerang jenis-jenis sel prokariota (bakteri dan organisme lain yang tidak berinti sel).
  • 14.
  • 15. Reproduksi Virus  Cara reproduksi virus dikenal sebagai proliferasi yang terdiri dari: Daur litik (litic cycle) dan Daur lisogenik (lisogenic cycle).  Pada daur litik, diawali dengan fase adsorbsi (fase penempelan) yang ditandai dengan melekatnya ekor virus pada sel bakteri. Setelah menempel virus mengeluarkan enzim lisoenzim (enzim penghancur) sehingga terbentuk lubang pada dinding bakteri untuk memasukkan asam inti virus.  Kemudian diikuti dengan fase injeksi, yaitu virus akan memasukkan asam inti (DNA) ke dalam tubuh sel bakteri melalui lubang yang terbentuk. Jadi kapsid virus tetap berada di luar sel bakteri dan berfungsi lagi.
  • 16.  Setelah itu dilanjutkan dengan fase sintesis dimana DNA virus akan mempengaruhi DNA bakteri untuk mereplikasi bagian-bagian virus, sehingga terbentuklah bagian-bagian virus. Di dalam sel bakteri yang tidak berdaya itu disintesis virus dan protein yang dijadikan sebagai kapsid virus, dalam kendali DNA virus.  Fase asembling/perakitan, Bagian-bagian virus yang telah terbentuk, oleh bakteri akan dirakit menjadi virus sempurna. Jumlah virus yang terbentuk sekitar 100-200 buah dalam satu daur litik.  Fase litik, Ketika perakitan selesai, maka virus akan menghancurkan dinding sel bakteri dengan enzim lisoenzim, akhirnya virus akan mencari inang baru.
  • 17.  Pada daur lisogenik, dimulai dengan fase penggabungan dimana dalam menyisip ke DNA bakteri DNA virus akan memutus DNA bakteri, kemudian DNA virus menyisip di antara benang DNA bakteri yang terputus tersebut. Dengan kata lain, di dalam DNA bakteri terkandung materi genetik virus.  Fase Pembelahan, Setelah menyisip DNA virus tidak aktif disebut profag. Kemudian DNA bakteri mereplikasi untuk melakukan pembelahan.  Fase Sintesis, DNA virus melakukan sintesis untuk membentuk bagian-bagian virus.
  • 18.  Fase Perakitan, Setelah virus membentuk bagian- bagian virus, dan kemudian DNA masuk ke dalam akan membentuk virus baru.  Fase Litik, Setelah perakitan selesai terjadilah lisis sel bakteri. Virus yang terlepas dari inang akan mencari inang baru.
  • 19. Klasifikasi Virus  Menurut klasifikasi Bergey, virus termasuk ke dalam divisio Protophyta, kelas Mikrotatobiotes dan ordo Virales (Virus).  Pada tahun 1976 ICTV (International Commite on Taxonomy of Virus) mempublikasikan bahwa virus diklasifikasikan struktur dan komposisi tubuh, yakni berdasarkan kandungan asam.  Pada dasarnya virus dibedakan atas dua golongan yaitu virus DNA dan virus RNA.
  • 20. Virus DNA mempunyai beberapa famili:  Famili Parvoviridae seperti genus Parvovirus;  Famili Papovaviridae seperti genus Aviadenovirus;  Famili Adenoviridae seperti genus Mastadenovirus;  Famili Herpesviridae seperti genus Herpesvirus;  Famili Iridoviridae seperti genus Iridovirus;  Famili Poxviridae seperti genus Orthopoxvirus.
  • 21. Virus RNA mempunyai beberapa famili:  Famili Picornaviridae seperti genus Enterivirus;  Famili Reoviridae seperti genus Reovirus;  Famili Togaviridae seperti genus Alphavirus;  Famili Paramyvoviridae seperti genus Pneumovirus;  Famili Orthomyxoviridae seperti genus Influensavirus;  Famili Retroviridae seperti genus Leukovirus;  Famili Rhabdoviridae seperti genus Lyssavirus;  Famili Arenaviridae seperti genus Arenavirus.