Penerapan model eliciting activities (MEAs) pada pembelajaran materi program linier kelas XI SMAN 1 Indralaya Utara bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa. Penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan MEAs kategori baik dan hasil tes menunjukkan peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa menjadi baik. Siswa perlu lebih banyak latihan pemecahan masalah dan guru
1. PENERAPAN MODEL ELICITING ACTIVITIES (MEAs)
PADA PEMBELAJARAN MATERI PROGRAM LINIER
KELAS XI SMAN 1 INDRALAYA UTARA
PENDIDIKAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2018
Oleh:
Merisa Januarti
NIM.06081181419068
Dosen Pembimbing:
Cecil Hiltrimartin, M.Si., Ph.D
Drs. M.Yusuf,M.Pd
3. Prestasi Belajar Siswa
Rendah
(Alfidah, 2013)
Siswa kesulitan membuat
model matematika pada
materi program linier
(Sinta, 2014)
Model Eliciting Activities (MEAs)
untuk memahami, menjelaskan serta mengkomunikasikan konsep-
konsep matematika yang terkandung dalam suatu permasalahan
menjadi model matematika untuk menyelesaikan masalah
matematika
4. RUMUSAN MASALAH
Bagaimana pelaksanaan pembelajaran dengan model eliciting activities (MEAs)
pada materi program linier di kelas XI ?
Bagaimana kemampuan pemecahan masalah siswa setelah dilakukan
pembelajaran dengan menerapkan model eliciting activities (MEAs) pada materi
program linier di kelas XI ?
5. TUJUAN PENELITIAN
Mengetahui gambaran pelaksanaan pemebalajaran dengan menerapkan model
eliciting activities (MEAs) pada materi program linier kelas XI
Mengetahui kemampuan pemecahan masalah siswa setelah dilakukan
pembelajaran dengan MEAs pada materi program linier di kelas XI
6. MANFAAT PENELITIAN
Membantu melatih kemampuan pemecahan masalah dan
mendorong siswa lebih aktif dalam pembelajaran
SISWA
Salah satu alternatif dalam pembelajaran dikelasGURU
Acuan dalam mengembangkan proses pembelajaran di
sekolah khususnya pembelajaran matematika
SEKOLAH
7. TINJAUAN PUSTAKA
Pemecahan Masalah
• Memahami masalah
• Merencanakan Penyelesaian
• Menyelesaikan Rencana
Penyelesaian
• Memeriksa Kembali
Model Eliciting Activities
• Tahap Identifikasi Masalah
• Tahap Membangun Model
Matematika
• Tahap Transformasi
• Tahap Interpretasi
8. METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Waktu dan Tempat Penelitian
Variabel Penelitian
Definisi Operasional Variabel
Subyek Penelitian
9. Prosedur Pelaksanaan Penelitian
Teknik Penumpulan Data dan Teknik Analisis Data
Persiapan Pelaksanaan
Pengumpulan
Data
Analisis
Data
Observasi Tes
10. HASIL DAN PEMBAHASAN
• Menyusun instrumen penelitian
• Melakukan validasi instrumen
penelitian
• Menetapkan subjek penelitian
Persiapan
Penelitian
12. Analisis Data Observasi
No Pertemuan Persentase Kategori
1 I 81,82% Baik
2 II 90,91% Sangat baik
Rata-rata 86,36% Sangat baik
13. Analisis Data Tes
Indikator Persentase
Soal 1 Soal 2 Soal 3 Keseluruhan
Memahami masalah 97 96 80 91
Merencanakan penyelesaian
masalah
99 66 42 69
Melaksanakan penyelesaian
masalah
94 55 37 62
Memeriksa kembali 0,03 0 0,03 0,02
14. Siswa mampu
menyusun
rencana
penyelesaian
Salah satu hasil jawaban peserta
didik kategori cukup, dimana
hanya mampu memahami
masalah dan merencanakan
penyelesaian dengan tepat.
Namun, dalam melaksanakan
penyelesaian masih terdapat
kekeliruan dan tidak dapat
memeriksa kembali hasil.
15. KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Pembelajaran dengan menerapkan pendekatan
model eliciting activities untuk melihat
kemampuan pemecahan masalah matematika
siswa kelas XI SMAN 1 Indralaya Utara telah
dilaksanakan sesuai dengan tahapan
pendekatan model eliciting activities yang
dikategorikan baik. Rata-rata persentase
keterlaksanaan empat tahapan model eliciting
activities sebesar 86 %.
Hasil tes kemampuan pemecahan masalah
matematika siswa setelah menerapkan
pembelajaran dengan model eliciting
activities pada materi program linier kelas
XI SMAN 1 Indralaya Utara dikategorikan
baik. Rata-rata nilai pencapaian
kemampuan pemecahan masalah
matematika siswa yaitu sebesar 61
16. Saran
Siswa, diharapkan siswa
membiasakan diri untuk sering
berlatih mengerjakan soal-soal
tipe pemecahan masalah agar
dapat mengembangkan
kemampuan pemecahan
masalah matematika
Guru, dapat dijadikan pilihan
alternatif guru dalam proses
pembelajaran
Peneliti selanjutnya, dalam
melihat kemampuan
pemecahan masalah
sebaiknya ditambahkan
indikator-indikator
pemecahan masalah pada
tes siswa