Struktur kurikulum baru memberikan fleksibilitas kepada satuan pendidikan dalam mengatur alokasi waktu dan pendekatan pembelajaran. Kurikulum terdiri atas mata pelajaran umum yang wajib diikuti siswa dan minimal tujuh mata pelajaran pilihan. Satuan pendidikan harus menyediakan berbagai pilihan mata pelajaran sesuai sumber daya yang tersedia.
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Struktur Kurikulum Merdeka SMA
1. BAHASA JEPANG DALAM
KURIKULUM MERDEKA
PERSATUAN GURU MATA PELAJARAN BAHASA JEPANG
SENIN, 8 MEI 2023
Marta Nurullita, S.S
SMA Negeri 75 Jakarta
2. STRUKTUR KURIKULUM
SMA/MA
Struktur Kurikulum SMA Struktur kurikulum dibagi menjadi 2 kegiatan pembelajaran utama, yaitu:
a. Pembelajaran reguler atau rutin yang merupakan kegiatan intrakurikuler; dan
b. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Jam Pelajaran (JP) Jam Pelajaran (JP) diatur per tahun. Satuan pendidikan dapat mengatur alokasi waktu
pembelajaran secara fleksibel untuk mencapai JP yang ditetapkan.
Pendekatan Pembelajaran Satuan pendidikan dapat menggunakan pendekatan pengorganisasian pembelajaran
berbasis mata pelajaran, tematik, atau terintegrasi.
Perubahan Terkait Mata
Pelajaran
a. Mata pelajaran IPA dan IPS di Kelas 10 SMA belum dipisahkan menjadi mata
pelajaran yang lebih spesifik.
b. Satuan pendidikan atau murid dapat memilih setidaknya 1 dari 5 mata pelajaran
Seni dan Prakarya: Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari, atau Prakarya.
c. Di kelas 10, murid mempelajari mata pelajaran umum (belum ada mata pelajaran
pilihan). Murid memilih mata pelajaran sesuai minat di kelas 11 dan 12, sesuai
kelompok mata pelajaran yang tersedia.
3. ALOKASI WAKTU MATA PELAJARAN SMA/MA KELAS 10
ASUMSI 1TAHUN = 36 MINGGU DAN 1JP = 45 MENIT
Mata Pelajaran
Alokasi
IntrakurikulerPer
Tahun (Minggu)
Alokasi Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila
Per Tahun Total JP Per Tahun
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108
Pendidikan Pancasila 54 (2) ** 18 72
Bahasa Indonesia 108 (3) 36 144
Matematika 108 (3) 36 144
Ilmu Pengetahuan Alam: Fisika, Kimia, Biologi 216 (6) 108 324
Ilmu Pengetahuan Sosial: Sosiologi, Ekonomi, Sejarah, Geografi 288 (8) 144 432
Bahasa Inggris 54 (2) ** 18 72
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 72 (2) 36 108
Informatika 72 (2) 36 108
Seni dan Prakarya***:
1. SeniMusik
2. SeniRupa
3. Seni Teater
4. Seni Tari
5. Prakarya dan Kewirausahaan
54 (2) ** 18 72
Muatan Lokal 72 (2) **** - 72****
Total*****: 1.098 (32) 486 1.584
Keterangan:
* Diikuti murid sesuai agama masing-masing.
** Pembelajaran reguler tidak penuh, yaitu 36
minggu, untuk memenuhi alokasi projek.
Alokasi intrakurikuler Pendidikan Pancasila,
Bahasa Inggris, serta Seni dan Prakarya
hanya 27 minggu.
*** Satuan pendidikan menyediakan minimum
1 jenis seni atau prakarya (Seni Musik, Seni
Rupa, Seni Teater, Seni Tari, dan/atau
Prakarya dan Kewirausahaan). Murid
memilih salah satu.
**** Paling banyak 2 JP per minggu atau 72 JP
per tahun.
***** Total JP tidak termasuk mata pelajaran
Muatan Lokal dan/atau mata pelajaran
tambahan yang diselenggarakan oleh
satuan pendidikan.
4. PENJELASAN MATA PELAJARAN IPA DAN IPS
SMA/MA KELAS10
Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di kelas 10 SMA/MA/ sederajat tidak
dipisahkan menjadi mata pelajaran yang lebih spesifik. Namun demikian, satuan pendidikan dapat menentukan
bagaimana muatan pelajaran diorganisasi. Pengorganisasian pembelajaran IPA dan IPS bisa dilakukan melalui beberapa
pendekatan sebagai berikut:
a. mengajarkan muatan IPA atau IPS secara terintegrasi;
b. mengajarkan muatan IPA atau IPS secara bergantian dalam blok waktu yang terpisah; atau
c. mengajarkan muatan IPA atau IPS secara paralel, dengan JP terpisah seperti mata pelajaran yang berbeda-beda,
diikuti dengan unit pembelajaran inkuiri yang mengintegrasikan muatan-muatan pelajaran IPA atau IPS tersebut.
5. STRUKTUR MATA PELAJARAN SMA/MA FASE F
Pada Fase F (kelas 11 dan 12), struktur mata pelajaran dibagi menjadi 2 kelompok utama, yaitu:
a. Kelompok Mata Pelajaran Umum
Setiap SMA/MA/sederajat wajib membuka atau mengajarkan seluruh mata pelajaran dalam kelompok ini dan wajib
diikuti oleh semua murid SMA/MA/sederajat.
b. Kelompok Mata Pelajaran Pilihan
Setiap SMA/MA/sederajat wajib menyediakan paling sedikit 7 mata pelajaran pilihan.
Khusus untuk sekolah yang ditetapkan pemerintah sebagai sekolah keolahragaan atau seni, dapat dibuka mata pelajaran
Olahraga atau Seni, sesuai dengan sumber daya yang tersedia di SMA/MA/sederajat.
6. ALOKASI WAKTU MATA PELAJARAN SMA/MA KELAS 11
ASUMSI 1TAHUN = 36 MINGGU DAN 1JP = 45 MENIT
Mata Pelajaran
Alokasi
IntrakurikulerPer
Tahun (Minggu)
Alokasi Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila Per
Tahun
Total JP Per Tahun
A. Kelompok Mata Pelajaran Umum
1. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108
Pendidikan Agama Konghucu dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108
2. Pendidikan Pancasila 54 (2) ** 18 72
3. Bahasa Indonesia 108(3) 36 144
4. Matematika 108(3) 36 144
5. Bahasa Inggris 54 (2) ** 18 72
6. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 72 (2) 36 108
7. Sejarah 54 (2) ** 18 72
8. Seni dan Budaya***:
1. SeniMusik
2. SeniRupa
3. Seni Teater
4. Seni Tari
54 (2) ** 18 72
Jumlah JP Mata Pelajaran Umum 576(18) 216 792
Keterangan:
* Diikuti murid sesuai agama masing-masing.
** Pembelajaran reguler kelas 11 tidak penuh,
yaitu 36 minggu, untuk memenuhi alokasi
projek. Alokasi intrakurikuler Pendidikan
Pancasila, Bahasa Inggris, Seni, dan
Sejarah hanya 27 minggu.
*** Satuan pendidikan menyediakan minimum 1
jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni
Teater, dan/atau Seni Tari). Murid memilih 1
(satu) salah satu.
7. ALOKASI WAKTU MATA PELAJARAN SMA/MA KELAS 11
ASUMSI 1TAHUN = 36 MINGGU DAN 1JP = 45 MENIT
Mata Pelajaran
Alokasi
IntrakurikulerPer
Tahun (Minggu)
Alokasi Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila Per
Tahun
Total JP Per Tahun
B. Kelompok Mata Pelajaran Pilihan
1.
Biologi
720-900 (20-25) ****
-
720-900
2.
Kimia
3.
Fisika
4.
Informatika
5.
Matematika tingkat lanjut
6.
Sosiologi
7.
Ekonomi
8.
Geografi
9.
Antropologi
10.
Bahasa Indonesia tingkat lanjut
11.
Bahasa Inggris tingkat lanjut
12.
Bahasa Korea
13.
Bahasa Arab
14.
Bahasa Mandarin
15.
Bahasa Jepang
16.
Bahasa Jerman
17.
Bahasa Prancis
18.
Prakarya dan Kewirausahaan (budidaya, kerajinan, rekayasa,
atau pengolahan) *****
19.
mata pelajaran lainnya yang dikembangkan sesuai sumber
daya yang tersedia*****
Muatan lokal 72 (2) ****** - 72
Total *******:
1.296-1.476 (38-43) 216 1.512-1692
Keterangan:
**** Alokasi masing-masing mata pelajaran
pilihan (selain mata pelajaran Prakarya
dan Kewirausahaan) yaitu 5 JP per
minggu atau 180 JP per tahun.
***** Pengaturan mata pelajaran lainnya yang
dikembangkan sesuai sumber daya yang
tersedia diatur lebih lanjut oleh pemimpin
unit utama yang membidangi kurikulum,
asesmen, dan perbukuan.
****** Paling banyak 2 JP per minggu atau 72
JP per tahun.
******* Total JP tidak termasuk mata pelajaran
Muatan Lokal dan/atau mata pelajaran
tambahan yang diselenggarakan oleh
satuan pendidikan.
8. ALOKASI WAKTU MATA PELAJARAN SMA/MA KELAS 12
ASUMSI 1TAHUN = 32 MINGGU DAN 1JP = 45 MENIT
Mata Pelajaran
Alokasi
IntrakurikulerPer
Tahun (Minggu)
Alokasi Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila Per
Tahun
Total JP Per Tahun
A. Kelompok Mata Pelajaran Umum:
1. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 64 (2) 32 96
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 64 (2) 32 96
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 64 (2) 32 96
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 64 (2) 32 96
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 64 (2) 32 96
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* 64 (2) 32 96
2. Pendidikan Pancasila 48 (2) ** 16 64
3. Bahasa Indonesia 96 (3) 32 128
4. Matematika 96 (3) 32 128
5. Bahasa Inggris 48 (2) ** 16 64
6. Seni dan Budaya***:
1. SeniMusik
2. SeniRupa
3. Seni Teater
4. Seni Tari
48 (2) ** 16 64
7. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 64 (2) 32 96
8. Sejarah 48 (2) ** 16 64
Jumlah JP mata pelajaran umum 512 (18) 192 704
Keterangan:
* Diikuti murid
masing-masing.
sesuai agama
** Pembelajaran reguler kelas 12 tidak
penuh, yaitu 32 minggu, untuk memenuhi
alokasi projek. Alokasi intrakurikuler
Pendidikan Pancasila, Bahasa Inggris,
Seni, dan Sejarah hanya 24 minggu.
*** Satuan pendidikan menyediakan minimum
1 jenis seni dan budaya (Seni Musik, Seni
Rupa, Seni Teater, dan/atau Seni Tari).
Murid memilih 1 salah satu.
9. ALOKASI WAKTU MATA PELAJARAN SMA/MA KELAS 12
ASUMSI 1TAHUN = 32 MINGGU DAN 1 JP = 45 MENIT
Mata Pelajaran
Alokasi
IntrakurikulerPer
Tahun (Minggu)
Alokasi Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila Per
Tahun
Total JP Per Tahun
B. Kelompok Mata Pelajaran Pilihan
1.
Biologi
640 - 800 (20 - 25) **** - 640 - 800
2.
Kimia
3.
Fisika
4.
Informatika
5.
Matematika tingkat lanjut
6.
Sosiologi
7.
Ekonomi
8.
Geografi
9.
Antropologi
10.
Bahasa Indonesia tingkat lanjut
11.
Bahasa Inggris tingkat lanjut
12.
Bahasa Korea
13.
Bahasa Arab
14.
Bahasa Mandarin
15.
Bahasa Jepang
16.
Bahasa Jerman
17.
Bahasa Prancis
18.
Prakarya dan Kewirausahaan (budidaya, kerajinan, rekayasa,
atau pengolahan) ****
19.
mata pelajaran lainnya yang dikembangkan sesuai dengan
sumber daya yang tersedia*****
Muatan lokal 64 (2) ****** - 64
Total*******:
1.152-1.312 (38-43) 192 1.344-1.504
Keterangan:
**** Alokasi masing-masing mata pelajaran
pilihan (selain mata pelajaran Prakarya
dan Kewirausahaan) yaitu 5 JP per
minggu atau 180 JP per tahun.
***** Pengaturan mata pelajaran lainnya yang
dikembangkan sesuai sumber daya yang
tersedia diatur lebih lanjut oleh pemimpin
unit utama yang membidangi kurikulum,
asesmen, dan perbukuan.
****** Paling banyak 2 JP per minggu atau 64
JP per tahun.
******* Total JP tidak termasuk mata pelajaran
Muatan Lokal dan/atau mata pelajaran
tambahan yang diselenggarakan oleh
satuan pendidikan.
10. PENJELASAN STRUKTUR KURIKULUM
SMA/MA/SEDERAJAT SECARAUMUM
a. Satuan pendidikan wajib membuka kelompok mata pelajaran umum serta sekurang-kurangnya 7 mata pelajaran pilihan.
b. Setiap murid wajib mengikuti:
i. seluruh mata pelajaran dalam kelompok mata pelajaran umum;
ii. memilih 4–5 mata pelajaran dari kelompok mata pelajaran pilihan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan,
disesuaikan dengan minat, bakat, dan kemampuan peserta didik kelas 10.
c. Murid diperbolehkan mengganti mata pelajaran pilihan pada kelas 11 semester 2 berdasarkan penilaian ulang satuan pendidikan
terhadap minat, bakat, dan kemampuan peserta didik.
d. Muatan pelajaran kepercayaan untuk penghayatan kepercayaan terhadap Tuhan YME dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai layanan pendidikan kepercayaan terhadap Tuhan YME.
e. Satuan pendidikan penyelenggara pendidikan inklusif di SMA/MA/sederajat menyediakan layanan program kebutuhan khusus
sesuai kondisi peserta didik.
f. Beban belajar bagi penyelenggara pendidikan dengan SKS dilaksanakan sesuai peraturan perundang-undangan yang mengatur
mengenai SKS.
g. Proses mengidentifikasi dan menumbuhkembangkan minat, bakat, dan kemampuan peserta didik dilakukan oleh guru yang
dikoordinasikan oleh guru BK. Jika ketersediaan guru BK belum mencukupi, maka koordinasi dilakukan oleh guru lain.
12. PERBANDINGAN
KURIKULUM 2013 DAN KURIKULUM MERDEKA
KURIKULUM 2013
1. PERANGKAT PEMBELAJARAN
2. SILABUS
3. KI / KD
4. RPP
5. KKM
KURIKULUM MERDEKA
1. PERANGKAT AJAR
2. ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
3. CAPAIAN PEMBELAJARAN
4. MODUL AJAR
5. TARGET TUJUAN PEMBELAJARAN
13. CAPAIAN
PEMBELAJARAN
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi
CP ditetapkan oleh pemerintah, CP merupakan
kompetensi pembelajaran yang harus dicapai
peserta didik pada setiap tahap perkembangan
untuk setiap mata pelajaran pada jenjang PAUD,
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah
Capaian pembelajaran memuat sekumpulan
kompetensi dan lingkup materi yang disusun
secara komprehensif dalam bentuk narasi
CP menyesuaikan tahap perkembangan peserta
didik sehingga pemetaannya dibagi dalam fase
usia
14.
15. KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDAR, KURIKULUM, DAN ASESMEN
PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN
TEKNOLOGI
NOMOR 008/H/KR/2022
TENTANG CAPAIAN PEMBELAJARAN PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, JENJANG
PENDIDIKAN DASAR, DAN JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH PADA KURIKULUM
MERDEKA
CAPAIANPEMBELAJARAN DINYATAKAN DALAM :
Apakah Perbedaan CP Kurikulum Merdeka
dengan Kompetensi dalam kurikulum 2013?
16. PERBEDAAN CAPAIAN PEMBELAJARAN DAN
KOMPETENSI KURIKULUM 2013
CAPAIAN PEMBELAJARAN: KOMPETENSI KURIKULUM 2013
KOMPONEN :
A. Rasional Mata Pelajaran
B. Tujuan Mata Pelajaran
C.Karakteristik Mata Pelajaran
D.Capaian Mata Pelajaran Setiap Fase
KOMPONEN :
A. Kompetensi Dasar :
Terdeskripsikan dengan kata
kerja operasional secara urut
B. Materi
C. Kegiatan Pembelajaran
CP setara dengan KI dan KD
18. ELEMEN MENYIMAK
• Peserta didik mampu
mengidentifikasi sebuah
teks/ujaran, memperkirakan,
menafsirkan, menginterpretasikan
maksud dan tujuan sebuah
teks/informasi, memahami
informasi yang disampaikan,
menggunakan teks/informasi
yang diperlukan, menyimpulkan
dan menganalisis sebuah
teks/informasi sederhana yang
disampaikan.
Kompetensi yang diharapkan (KKO)
• Mengidentifikasi
• Memperkirakan
• Menafasirkan
• Menginterpretasikan
• Memahami Informasi
• Menyimpulkan
• Menganalisis
Tentang :
Teks/ujaran/ informasi sederhana
(konten/materi)
19. ELEMEN BERBICARA
• Peserta didik mampu
menyebutkan dan mengulang
sebuah teks/informasi yang
disampaikan, menjelaskan
tentang teks/informasi yang
diperoleh, menerapkan dan
menanggapi teks/informasi
yang diterima,
membandingkan dan
menceritakan kembali tentang
sebuah topik
Kompetensi yang diharapkan (KKO)
• Menyebutkan
• Mengulang
• Menjelaskan
• Menanggapi
• Membandingkan
• Menceritakan kembali
Tentang :
Teks/ujaran/ informasi sederhana
(konten/materi)
20. ELEMEN MEMBACA
• Peserta didik mampu
mengidentifikasi dan memahami
sebuah teks/informasi, membaca
dengan jelas dan tepat,
menentukan teks/informasi
penting, menganalisis dan
menghubungkan suatu
teks/informasi penting sederhana
dan jelas.
Kompetensi yang diharapkan (KKO)
• Mengidentifikasi
• Memahami
• Membaca jelas
• Menentukan
• Menganalisis
• Menghubungkan/ Membandingkan
Tentang :
Teks/ujaran/ informasi sederhana
(konten/materi)
21. ELEMEN MENULIS
• Peserta didik mampu
mengidentifikasi sebuah
pesan/konten/informasi,
menuliskan
pesan/konten/informasi singkat,
menyampaikan pesan/
konten/informasi sederhana,
menganalisis dan menyimpulkan
sebuah pesan/konten/informasi
secara sederhana,
menyusun/mengarang
pesan/konten/informasi
sederhana sebuah topik
Kompetensi yang diharapkan (KKO)
• Mengidentifikasi
• Menuliskan
• Menyampaikan
• Menganalisis
• Menyimpulkan
• Menyusun/Mengarang
Tentang :
Pesan/Teks/ujaran/konten/informasi
singkat/sederhana (konten/materi)
23. MERANCANG TARGET PEMBELAJARAN
BERDASARKAN ELEMEN
Membaca
• Mengidentifikasi/ Memahami
pesan/konten/informasi
singkat/sederhana
• Materi (konten)
• Contoh :
• Ramen-ya, Sushi-ya, Pan-ya, Hon-
ya
• Keshiki ga kirei dst
Menulis
• Mengidentifikasi/ Menuliskan
pesan/konten/informasi
singkat/sederhana
• Materi (konten) Aisatsu
• Contoh:
• Sono Ramen-ya de oishii ramen
ga takusan desu.
• Tangkuban Parahu no keshiki wa
kirei desu.
24. TUJUAN PEMBELAJARAN
Jabaran kompetensi yang dicapai oleh peserta didik dalam
satu atau lebih kegiatan pembelajaran.
deskripsi pencapaian tiga aspek kompetensi yakni
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperoleh siswa
dalam satu atau lebih kegiatan pembelajaran,
disusun secara kronologis berdasarkan urutan pembelajaran
dari waktu ke waktu yang menjadi prasyarat menuju CP.
25. Tujuan Pembelajaran (TP) merupakan:
•Rumusan tujuan pembelajaran tidak hanya mencakup tahapan
kognitif (mengingat, memahami, mengaplikasi, menganalisis,
mengevaluasi, dan mencipta) dan dimensi pengetahuan
(faktual, konseptual, procedural, metakognitif) tetapi juga
mengikutsertakan perilaku capaian seperti kecakapan hidup
(kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif) serta profil pelajar
Pancasila (Beriman, berkebinekaan global, bergotong-royong,
kreatif, bernalar kritis, dan mandiri)
26. KOMPONEN TUJUAN PEMBELAJARAN
• Kompetensi adalah
kemampuan yang dapat
didemonstrasikan oleh siswa
atau diaktualisasikan dalam
bentuk produk atau kinerja
(abstrak dan konkret) yang
menunjukkan siswa telah
berhasil mencapai tujuan
pembelajaran. Gunakan Kata
Kerja Operasional dapat
diamati, mengacu pada
Taksonomi Bloom yang
KOMPETENSI
1
27. KOMPONEN TUJUAN PEMBELAJARAN
Konten yaitu ilmu pengetahuan inti atau
konsep utama yang diperoleh siswa
melalui pemahaman selama proses
pembelajaran di akhir satu unit
pembelajaran.
Apa ilmu pengetahuan inti atau konsep
utama yang perlu dipahami di akhir satu
unit pembelajaran? Pertanyaan apa yang
perlu dapat dijawab siswa setelah
mempelajari unit tersebut
KONTEN
2
28. KOMPONEN TUJUAN PEMBELAJARAN
Variasi adalah sebuah keterampilan berpikir apa
saja yang perlu dikuasai siswa untuk dapat
mencapai tujuan pembelajaran.
Penggunaan keterampilan berpikir kreatif, kritis,
dan tingkat tinggi, seperti mengevaluasi,
menganalisis, memprediksi, menciptakan, dan
lain sebagainya.
Keterampilan berpikir apa saja yg perlu dikuasai
siswa untuk dapat mencapai tujuan
pembelajaran?
Gunakan keterampilan berpikir yang bervariasi
terutama HOTS.
VARIASI
3
29. CONTOH TUJUAN PEMBELAJARAN DENGAN
MEMUAT 3 ASPEK YANG TELAH DIJELASKAN
1. Mengidentifikasi salam/aisatsu melalui kata-kata yang didengar dari
suara/CD/Film
dan memperkirakan salam/aisatsu sesuai kondisi/waktu
2. Menyebutkan kata kata yang didengar dari suara/CD/Film untuk
dapat mengulang/ membalas ucapan salam/ aisatsu yang
disampaikan
Catatan:
• Kompetensi (Kata kerja yang menunjukkan keterampilan/ aksi)
• Konten (materi yang dipelajari)
•Variasi (penggunaan keterampilan berpikir kreatif, kritis, dan tingkat
tinggi)
30. やってみよう
YUK MEMCOBA MEMBUAT TUJUAN PEMBELAJARAN
• Gunakan 3 aspek yang sudah ditentukan terdiri dari Kompetensi, Konten dan Variasi
31. STRATEGI MERUMUSKAN TP DARI CP
1. Dalam merumuskan tujuan pembelajaran pendidik merujuk
pada kompetensi yang tercantum pada CP
2. Merumuskan kalimat tujuan pembelajaran dapat dilakukan
dengan mengambil referensi dari berbagai sumber atau
memadukan tujuan pembelajaran dari berbagai kurikulum
3. Identifikasi dimensi profil pelajar Pancasila yang mungkin
terkait dengan kompetensi yang ingin dicapai.
32. ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
Rangkaian tujuan pembelajaran
yang tersusun secara sistematis
dan logis menurut urutan
pembelajaran sejak awal hingga
akhir suatu fase
34. 1.
SEDERHANA
& INOVATIF
Memuat aspek pembelajaran yang sangat mendasar atau
penting yakni kompetensi, konten, dan hasil
pembelajaran. Selain itu, juga mempertimbangkan
penyediaan pengalaman belajar yang relevan dengan
kehidupan atau dunia nyata berupa aktivitas yang
menantang, menyenangkan dan bermakna
2.
ESENSIAL &
KONTEKSTUAL
Perumusan ATP dipahami oleh penulis sendiri maupun
pengguna/pembaca.
Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan istilah atau terminologi
yang umum dan tidak bermakna ambigu atau tafsir ganda.
Untuk penggunaan istilah khusus, penulis dapat menyertakan
penjelasan secukupnya dalam bentuk glosarium
35. 4.
PENGOPTIMALAN
TIGA ASPEK
KOMPETENSI
Pengoptimalan tiga aspek kompetensi yaitu: pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang berjenjang selaras dengan
tahapan kognitif (mengingat, memahami, mengaplikasi,
menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta) serta dimensi
pengetahuan (faktual – konseptual – prosedural –
metakognitif). Pengoptimalan juga dilakukan pada
penumbuhan kecakapan hidup (kritis, kreatif, komunikatif, dan
kolaboratif) serta P3 (Beriman, berkebinekaan global,
bergotong-royong, kreatif, bernalar kritis, dan mandiri)
Antarfase dan antartujuan pembelajaran
saling terkait dan merupakan capaian
secara runtut, sistematis, dan berjenjang
untuk memeroleh CP yang telah
ditetapkan dalam setiap mata pelajaran.
Penyusunan dilakukan secara kronologis
berdasarkan urutan pembelajaran dari
waktu ke waktu.
3. BERKESINAMBUNGAN
36. 5.
MERDEKA
BELAJAR
Prinsip utama penyusunan ATP adalah pemahaman istilah merdeka belajar antara lain:
1) Memerdekakan siswa dalam berpikir dan bertindak pada ranah akademis dan
bertanggung jawab secara moral.
2) Memfasilitasi dan menginspirasi kreativitas siswa dengan mempertimbangkan
keunikan individualnya (kecepatan belajar, gaya dan minat).
3)Mengoptimalkan peran dan kompetensi guru dalam merumuskan perencanaan dan
pelaksanaan pembelajaran.
6.
OPERASIONAL
DAN APLIKATIF
Rumusan ATP memvisualisasikan dan mendeskripsikan proses
pembelajaran dan penilaian secara utuh yang dapat menjadi acuan
operasional yang aplikatif untuk merancang modul ajar.
7.
ADAFTIF
&
FLEKSIBEL
Sesuai dengan karakteristik mata pelajaran, karakteristik siswa, dan karakteristik
satuan pendidikan serta mempertimbangkan alokasi waktu dan relevansi
antarmata pelajaran serta ruang lingkup pembelajaran yakni intra kurikuler,
kokurikuler, dan ekstra kurikuler
37. PROSEDUR PENYUSUNAN ALUR
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia,
2. mandiri,
3. bergotong-royong,
4. berkebinekaan global,
5. bernalar kritis, dan
6. kreatif
1
2
3
Melakukan analisis CP yang memuat materi dan
kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Identifikasi kompetensi-kompetensi di akhir fase dan kompetensi-kompetensi sebelumnya
yang perlu dikuasai peserta didik sebelum mencapai kompetensi di akhir fase.
Melakukan analisis setiap elemen dan atau subelemen Profil Pelajar Pancasila yang
sesuai dengan mata pelajaran dan Capaian Pembelajaran pada Fase tersebut. Ada enam
dimensi, yaitu;
38. Berdasarkan identifikasi ikompetensi inti di akhir fase:
1. rumuskan tujuan pembelajaran dengan mempertimbangkan kompetensi yang akan
dicapai,
2. pemahaman bermakna yang akan dipahami dan
3. variasi keterampilan berpikir apa yang perlu dikuasai siswa untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
Setelah tujuan pembelajaran dirumuskan, susun tujuan pembelajaran secara linear
sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dari hari ke hari.
Berdasarkan perumusan TP tentukan jumlah jam pelajaran yang diperlukan.
Tentukan lingkup materi dan materi utama setiap tujuan pembelajaran (setiap tujuan
pembelajaran dapat memiliki lebih dari satu lingkup materi dan materi utama)
5
4
6
7
39. KRITERIA ALUR
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menggambarkan urutan pengembangan kompetensi yang
harus dikuasai oleh peserta didik
2. ATP dalam satu fase menggambarkan cakupan dan tahapan
pembelajaran yang linier dari awal hingga akhir fase
3. ATP pada keseluruhan fase menggambarkan cakupan dan
tahapan pembelajaran yang menggambarkan tahapan
perkembangan kompetensi antar fase dan jenjang