SlideShare a Scribd company logo
1 of 79
Download to read offline
KURIKULUM
MERDEKA
&
PLATFORM MERDEKA
MENGAJAR
KURIKULUM
MERDEKA
Talibudi Zendrato, S,Pd.MM
KURIKULUM MERUPAKAN
PANDUAN PEMBELAJARAN
PADA SATUAN PENDIDIKAN
DIMANA DAPAT DIMAKNAI
SEBAGAI TITIK AWAL
SAMPAI TITIK AKHIR DARI
PENGALAMAN BELAJAR
PESERTA DIDIK.
Apakah itu Kurikulum ?
SEPERTI UNGKAPAN
KI HAJAR DEWANTARA
“Pendidikan adalah menuntun segala
kekuatana kodrat yang ada pada anak-
anak agar mereka dapat mencapai
keselamatan dan kebahagian yang
setinggi-tingginya baik sebagai manusia,
maupun sebagai anggota masyarakat.
Student
Centered
Learning
Teacher
Centered
Learning
KURIKULUM
MERDEKA
MERDEKA
MENGAJAR
MERDEKA
BELAJAR
MERDEKA
MENGAJAR
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
MATERI PELATIHAN
PERENCANAAN BERBASIS
DATA
SATUAN PENDIDIKAN
PERENCANAAN KURIKULUM
BERBASIS DATA
Satuan Pendidikan
Krisis pembelajaran diperparah oleh pandemi
COVID-19 dengan hilangnya pembelajaran (learning
loss) dan meningkatnya kesenjangan pembelajaran
▪ Sebelum pandemi, kemajuan belajar selama
satu tahun (kelas 1 SD) adalah sebesar 129
poin untuk literasi dan 78 poin untuk numerasi.
▪ Setelah pandemi, kemajuan belajar selama
kelas 1 berkurang secara signifikan (learning
loss).
▪ Untuk literasi, learning loss ini setara dengan 6
bulan belajar.
▪ Untuk numerasi, learning loss tersebut setara
dengan 5 bulan belajar.
(Diambil dari sampel 3.391 siswa SD dari 7 Kab/
Kota di 4 provinsi, pada bulan Januari 2020 dan
April 2021)
Literasi
Numerasi
-
52
(6
bulan)
129
77
SESUDAH
(T
A 20/21)
SEBELUM
(T
A 19/20)
-
44
Indikasi
Learning Loss
(5
bulan)
78
34
Indikasi learning loss: berkurangnya kemajuan
belajardari kelas 1 ke kelas 2 SD.
KURIKULUM
PROTOTIPE
KURIKULUM
MERDEKA
Fokus pada materi yang
dan pengembangan
peserta didil
pada fasenya. Belajar menjadi lebih
mendalam, bermakna, tidak terburu-buru
dan menyenangkan
Keunggulan
Kurikulum Merdeka
Keunggulan
Kurikulum Merdeka
PESERTA DIDIK : Pembelajaran disesuaikan dengan
dan nya.
GURU : Guru mengajar sesuai tahap
SEKOLAH : Sekolah memiliki wewenang untuk
mengembangkan dan mengelola Kurikulum dan
pembelajaran sesuai dengan
Satuan pendidikan dan peserta didik
LEBIH RELAVAN DAN
INTERATIF
“Pembelajaran melalui kegiatan
projek memberikan kesempatan
lebih luas kepada peserta didik
untuk secara aktif
meng kan isu-isu
aktual, misalnya isu lingkungan,
kesehatan dan yang lainnya untuk
mendukung pengembangan
karakter dan kompetensi
PENDAFTARAN KURIKULUM MERDEKA
Pilihan 1 Pilihan 2
Mandiri
Belajar
Mandiri
Berubah
Pilihan 3
Mandiri
Berbagi
https://sim-gurubelajar.simpkb.id/#/daftar-instansi
Rimberio Co
LINK IKM
https://linktr.ee/k_merdeka
Selain itu, penerapan Kurikulum
Merdeka juga didukung oleh
Platform Merdeka Mengajar.
Platform Merdeka Mengajar
membantu guru dalam
mendapatkan referensi, inspirasi, dan
pemahaman untuk menerapkan
Platform
Merdeka Mengajar
Platform Merdeka Mengajar adalah platform edukasi yang menjadi teman
penggerak untuk guru dalam mewujudkan Pelajar Pancasila
Kemendikbudristek bekerjasama dengan Gov Tech Edu - PTTelkom
Indonesia dalam mengembangkan Platform Merdeka Mengajar.
Mengajar
Belajar
Berkarya
STRUKTUR KURIKULUM
Struktur kurikulum dibagi menjadi 2 kegiatan
pembelajaran utama, yaitu:
a. Pembelajaran reguler atau rutin yang
merupakan kegiatan intrakurikuler; dan
b. Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila.
Jam Pelajaran (JP) diatur per tahun. Satuan
pendidikan dapat mengatur alokasi waktu
pembelajaran secara fleksibel untuk mencapai JP
yang ditetapkan.
Alokasi Waktu matapelajaranS
D
/
M
IKelas1
Asumsi 1tahun=36 minggu dan1JP =35 menit
Mata Pelajaran
Alokasi
Intrakurikule
r Per Tahun
(Minggu)
Alokasi Projek
Penguatan Profil
Pelajar Pancasila
Per Tahun
Total JP Per Tahun
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144
Pendidikan Agama Konghucu dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144
Pendidikan Pancasila 144 (4) 36 180
Bahasa Indonesia 216 (6) 72 288
Matematika 144 (4) 36 180
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 108 (3) 36 144
Seni dan Budaya**:
1.Seni Musik
2.Seni Rupa
3.Seni Teater
4.Seni Tari
108 (3) 36 144
Bahasa Inggris 72 (2) *** - 72***
Muatan Lokal 72 (2) *** - 72***
Total****: 828 (23) 252 1.080
Keterangan:
* Diikuti
muri
d masing-
masing.
sesua
i
agam
a
** Satuan pendidikan
menyediakan minimum 1
jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa,
Seni Teater, dan/atau Seni Tari).
Murid memilih salah satu.
*** Paling banyak 2 JP per minggu atau
72 JP per tahun sebagai mata
pelajaran pilihan.
***
*
Total JP tidak termasuk mata
pelajaran Bahasa Inggris, Muatan
Lokal, dan/atau mata pelajaran
tambahan yang diselenggarakan
oleh satuan pendidikan.
Alokasi Waktu matapelajaranS
D
/
M
IKelas2
Asumsi 1tahun=36 minggu dan1JP =35 menit
Mata Pelajaran
Alokasi
Intrakurikule
r Per Tahun
(Minggu)
Alokasi Projek
Penguatan Profil
Pelajar Pancasila
Per Tahun
Total JP Per Tahun
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144
Pendidikan Agama Konghucu dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144
Pendidikan Pancasila 144 (4) 36 180
Bahasa Indonesia 252 (7) 72 324
Matematika 180 (5) 36 216
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 108 (3) 36 144
Seni dan Budaya**:
1.Seni Musik
2.Seni Rupa
3.Seni Teater
4.Seni Tari
108 (3) 36 144
Bahasa Inggris 72 (2) *** - 72***
Muatan Lokal 72 (2) *** - 72***
Total****: 900 (25) 252 1.152
Keterangan:
* Diikuti
muri
d masing-
masing.
sesua
i
agam
a
** Satuan pendidikan
menyediakan minimum 1
jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa,
Seni Teater, dan/atau Seni Tari).
Murid memilih salah satu.
*** Paling banyak 2 JP per minggu atau
72 JP per tahun sebagai mata
pelajaran pilihan.
***
*
Total JP tidak termasuk mata
pelajaran Bahasa Inggris, Muatan
Lokal, dan/atau mata pelajaran
tambahan yang diselenggarakan
oleh satuan pendidikan.
Alokasi Waktu matapelajaranS
D
/
M
IKelas3-5
Asumsi 1tahun=36 minggu dan1JP =35 menit
Mata Pelajaran
Alokasi
Intrakurikule
r Per Tahun
(Minggu)
Alokasi Projek
Penguatan Profil
Pelajar Pancasila
Per Tahun
Total JP Per Tahun
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144
Pendidikan Agama Konghucu dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144
Pendidikan Pancasila 144 (4) 36 180
Bahasa Indonesia 216 (6) 36 252
Matematika 180 (5) 36 216
Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) 180 (5) 36 216
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 108 (3) 36 144
Seni dan Budaya**:
1.Seni Musik
2.Seni Rupa
3.Seni Teater
4.Seni Tari
108 (3) 36 144
Bahasa Inggris 72 (2) *** - 72***
Muatan Lokal 72 (2) *** - 72***
Keterangan:
* Diikuti
muri
d masing-
masing.
sesua
i
agam
a
** Satuan pendidikan
menyediakan minimum 1
jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa,
Seni Teater, dan/atau Seni Tari).
Murid memilih salah satu.
*** Paling banyak 2 JP per minggu atau
72 JP per tahun sebagai mata
pelajaran pilihan.
***
*
Total JP tidak termasuk mata
pelajaran Bahasa Inggris, Muatan
Lokal, dan/atau mata pelajaran
tambahan yang diselenggarakan
oleh satuan pendidikan.
Alokasi Waktu matapelajaranS
D
/
M
IKelas6
Asumsi 1tahun=32 minggu dan1JP =35 menit
Mata Pelajaran
Alokasi
Intrakurikule
r Per Tahun
(Minggu)
Alokasi Projek
Penguatan Profil
Pelajar Pancasila
Per Tahun
Total JP Per Tahun
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 96 (3) 32 128
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 96 (3) 32 128
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 96 (3) 32 128
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 96 (3) 32 128
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 96 (3) 32 128
Pendidikan Agama Konghucu dan Budi Pekerti* 96 (3) 32 128
Pendidikan Pancasila 128 (4) 32 160
Bahasa Indonesia 192 (6) 32 224
Matematika 160 (5) 32 192
Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) 160 (5) 32 192
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 96 (3) 32 128
Seni dan Budaya**:
1.Seni Musik
2.Seni Rupa
3.Seni Teater
4.Seni Tari
96 (3) 32 128
Bahasa Inggris 64 (2) *** - 64***
Muatan Lokal 64 (2) *** - 64***
Keterangan:
* Diikuti
muri
d masing-
masing.
sesua
i
agam
a
** Satuan pendidikan
menyediakan minimum 1
jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa,
Seni Teater, dan/atau Seni Tari).
Murid memilih salah satu.
*** Paling banyak 2 JP per minggu atau
64 JP per tahun sebagai mata
pelajaran pilihan.
***
*
Total JP tidak termasuk mata
pelajaran Bahasa Inggris, Muatan
Lokal, dan/atau mata pelajaran
tambahan yang diselenggarakan
oleh satuan pendidikan.
M
T
W
T
F
Foto pelaksanaan projek penguatan profil
pelajar Pancasila
Melipat kertas suara dan perhitungan suara pada pemilihan ketua OSIS di SMP Negeri 1 Ternate.
Dimensi dan elemen
profil pelajar Pancasila
Beriman,
bertakwa kepada
Tuhan YME, dan
berakhlak mulia
Berkebinekaan
Global
Bergotong
royong
Mandiri Bernalar Kritis Kreatif
Akhlak beragama
Akhlak pribadi
Akhlak kepada
manusia
Akhlak kepada alam
Akhlak bernegara
Mengenal dan
menghargai budaya
bangsa Indonesia
dan dunia
Komunikasi dan
interaksi antar
budaya
Refleksi dan
tanggung jawab
terhadap
pengalaman
kebinekaan
Berkeadilan sosial
Kolaborasi
Kepedulian
Berbagi
Pemahaman diri dan
situasi
Regulasi diri
Memperoleh dan
memproses
informasi dan
gagasan
Menganalisis dan
mengevaluasi
penalaran
Merefleksi dan
mengevaluasi
pemikirannya
sendiri
Menghasilkan
gagasan yang
orisinal
Menghasilkan karya
dan tindakan yang
orisinal
Memiliki keluwesan
berpikir dalam
mencari alternatif
solusi permasalahan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 52
Dimensi Prpfil Pelajar Pancasila
Delapan Tema untuk Dipilih Satuan
Pendidikan
SD wajib
memilih min.
2 tema per
tahun
SMP, SMA,
dan SMK wajib
memilih min.
3 tema per
tahun
Sekolah
menentukan
tema dan
mengembangk
annya untuk
setiap
kelas/angkatan
Gaya Hidup Berkelanjutan (SD-SMA/K)
Memahami dampak dari aktivitas
manusia, baik
jangka pendek maupun panjang,
terhadap
kelangsungan kehidupan di dunia
maupun
lingkungan
sekitarnya.
Melalui tema ini, murid
mengembangkan
kemampuan
berpiki
r
keterkaitan
aktivita
s
sistem untuk
memahami
manusia dengan
dampak-
dampak global yang menjadi akibatnya,
termasuk
perubahan iklim. Murid juga dapat dan
membangun kesadaran untuk bersikap dan
berperilaku ramah lingkungan serta mencari
jalan keluar untuk masalah lingkungan serta
mempromosikan gaya hidup serta perilaku
yang lebih berkelanjutan dalam keseharian.
Selain itu, murid juga mempelajari potensi
krisis keberlanjutan yang terjadi di
lingkungan sekitarnya (bencana alam akibat
perubahan iklim, krisis pangan, krisis air
bersih dan lain sebagainya), serta
mengembangkan kesiapan untuk menghadapi
dan memitigasinya.
Contoh muatan
lokal:
Jakarta : situasi banjir
Kalimantan : hutan sebagai paru-paru
dunia
Kearifan Lokal (SD-SMA/K)
Membangun rasa ingin tahu dan
kemampuan inkuiri melalui eksplorasi
tentang budaya dan kearifan lokal
masyarakat sekitar atau daerah tersebut,
serta perkembangannya. Siswa mempelajari
bagaimana dan mengapa masyarakat lokal/
daerah berkembang seperti yang ada,
bagaimana perkembangan tersebut
dipengaruhi oleh situasi/konteks yang lebih
besar (nasional dan internasional), serta
memahami apa yang berubah dari waktu ke
waktu apa yang tetap sama. Siswa juga
mempelajari konsep dan nilai-nilai dibalik
kesenian dan tradisi lokal, serta
merefleksikan nilai-nilai apa yang dapat
diambil dan diterapkan dalam kehidupan
mereka. Siswa juga belajar untuk
mempromosikan salah satu hal yang
menarik tentang budaya dan nilai-nilai luhur
yang dipelajarinya.
Contoh muatan
lokal:
Jawa Barat : sistem masyarakat di
Kampung Naga
Papua : sistem masyarakat di Lembah Baliem
Delapan Tema untuk Dipilih Satuan
Pendidikan
Bhinneka Tunggal Ika (SD-SMA/K)
Mengenal belajar membangun dialog penuh hormat tentang keberagaman kelompok agama dan kepercayaan yang
dianut oleh masyarakat sekitar dan di Indonesia serta nilai-nilai ajaran yang dianutnya. Mereka juga mempelajari
perspektif berbagai agama dan kepercayaan tentang fenomena global misalnya masalah lingkungan, kemiskinan, dsb.
Siswa secara kritis dan reflektif menelaah berbagai stereotip negatif yang biasanya dilekatkan pada suatu kelompok
agama, dan dampaknya terhadap terjadinya konflik dan kekerasan. Melalui projek ini, siswa mengenal dan
mempromosikan budaya perdamaian dan anti kekerasan.
Contoh muatan
lokal:
Menangkap isu-isu atau masalah keberagaman di lingkungan sekitar dan mengeksplorasi pemecahannya
Bangunlah Jiwa dan Raganya (SMP-SMA/K)
Membangun kesadaran dan keterampilan untuk memelihara kesehatan fisik dan mental, baik untuk dirinya maupun
orang sekitarnya. Siswa melakukan penelitian dan mendiskusikan masalah-masalah terkait kesejahteraan diri
(wellbeing) mereka serta mengkaji fenomena perundungan (bullying) yang terjadi di sekitar mereka, baik dalam
lingkungan fisik maupun dunia maya, serta berupaya mencari jalan keluarnya. Mereka juga menelaah masalah-masalah
yang berkaitan dengan kesehatan dan kesejahteraan fisik dan mental, termasuk isu narkoba, pornografi, dan
kesehatan reproduksi. Siswa merancang kegiatan dan komitmen untuk senantiasa menjaga kesejahteraan dirinya dan
orang lain, serta berusaha untuk mengkampanyekan isu terkait.
Contoh muatan
lokal:
Mencari solusi untuk masalah cyber bullying yang marak di kalangan
remaja lokal
Delapan Tema untuk Dipilih Satuan
Pendidikan
Suara Demokrasi (SMP-SMA/K)
Dalam lingkungan sekolah, siswa mencoba mempraktikkan sistem demokrasi dan pemerintahan yang diterapkan di
Indonesia, termasuk namun tidak terbatas pada proses pemilihan umum dan perumusan kebijakan. Melalui
pembelajaran ini siswa merefleksikan makna demokrasi dan memahami implementasi demokrasi serta tantangannya
dalam konteks yang berbeda, termasuk dalam organisasi sekolah dan/atau dalam dunia kerja. Menggunakan
kemampuan berpikir sistem, siswa menjelaskan keterkaitan antara peran individu terhadap kelangsungan demokrasi
Pancasila.
Contoh muatan
lokal:
Sistem musyawarah yang dilakukan masyarakat adat tertentu untuk memilih
kepala desa
Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI (SD-SMA/K)
Siswa berkolaborasi dalam melatih daya pikir kritis, kreatif, inovatif, sekaligus kemampuan berempati untuk berekayasa
membangun produk berteknologi yang memudahkan kegiatan dirinya dan juga sekitarnya. Siswa mengasah berbagai
keterampilan berpikir (berpikir sistem, berpikir komputasional, atau design thinking) dalam mewujudkan produk
berteknologi. Melalui projek ini, siswa dapat mempelajari dan mempraktikkan proses rekayasa (engineering process)
secara sederhana, mulai dari menentukan spesifikasi sampai dengan uji coba, untuk membangun model atau prototipe
produk bidang rekayasa (engineering). Mereka juga dapat mengasah keterampilan coding untuk menciptakan karya
digital, dan berkreasi di bidang robotika. Harapannya, para siswa dapat membangun budaya smart society dengan
menyelesaikan persoalan-persoalan di masyarakat sekitarnya melalui inovasi dan penerapan teknologi, mensinergikan
aspek sosial dan aspek teknologi.
Contoh muatan
lokal:
Membuat desain inovatif sederhana yang menjawab permasalahan yang ada di
sekitar sekolah
Delapan Tema untuk Dipilih Satuan
Pendidikan
Kewirausahaan (SD-SMA)
Mengidentifikasi potensi ekonomi di tingkat lokal dan masalah yang ada dalam pengembangan potensi tersebut, serta
kaitannya dengan aspek lingkungan, sosial dan kesejahteraan masyarakat. Siswa kemudian merancang strategi untuk
meningkatkan potensi ekonomi lokal dalam kerangka pembangunan berkelanjutan. Melalui kegiatan dalam projek ini
seperti terlibat dalam kegiatan ekonomi rumah tangga, berkreasi untuk menghasilkan karya bernilai jual, dan kegiatan
lainnya, yang kemudian diikuti dengan proses analisis dan refleksi hasil kegiatan mereka. Melalui kegiatan ini,
kreatifitas dan budaya kewirausahaan akan ditumbuhkembangkan. Siswa juga membuka wawasan tentang peluang
masa depan, peka akan kebutuhan masyarakat, menjadi problem solver yang terampil, serta siap untuk menjadi tenaga
kerja profesional penuh integritas
Contoh muatan
lokal:
Membuat produk dengan konten lokal yang memiliki daya jual
Kebekerjaan (SMK)
Peserta didik menghubungkan berbagai pengetahuan yang telah dipahami dengan pengalaman nyata di keseharian dan
dunia kerja. Peserta didik membangun pemahaman terhadap ketenagakerjaan, peluang kerja, serta kesiapan kerja
untuk meningkatkan kapabilitas yang sesuai dengan keahliannya, mengacu pada kebutuhan dunia kerja terkini. Dalam
projeknya, peserta didik juga akan mengasah kesadaran sikap dan perilaku sesuai dengan standar yang dibutuhkan di
dunia kerja.
Contoh muatan
lokal:
Membuat sistem yang efisien untuk pemanfaatan bahan/material
dalam industri
Alokasi Waktu Projek
PAUD: tidak ada minimal
alokasi waktu
SD kelas I‒V: 252 JP
SD kelas VI: 224 JP
SMP kelas VII‒VIII: 360 JP
SMP kelas IX: 320 JP
SMA kelas X: 486 JP
SMA kelas XI: 216 JP
SMA kelas XII: 192 JP
SMK Kelas X: 288 JP
SMK Kelas XI: 144 JP
SMK Kelas XII
(Program 3 tahun):
36 JP
SMK Kelas XII
(Program 4 tahun): 144 JP
SDLB Kelas I: 234 JP
SDLB Kelas II: 252 JP
SDLB Kelas III - V: 306 JP
SDLB Kelas VI: 272 JP
SMPLB Kelas VII - VIII 306 JP
SMPLB Kelas IX 272 JP
2
MODUL AJAR
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Capaian Pembelajaran
merupakan Kompetensi
yang harus dicapai
peserta didik pada
selama 1 tahun / fase
JUMLAH JP DALAM 1 TAHUN : 180 JP
JUMLAH JP DALAM 1 SEMESTER : 90 JP
JUMLAH JP SETIAP KOMPETENSI : 90 / 2 = 45 JP
KKTP
Manajemen Pelayanan Publik dapat difahami sebagai segala kegiatan dalam rangka peningkatan kinerja dalam pemenuhan
kebutuhan dasar sesuai dengan hak-hak dasar setiap warga negara dan penduduk atas suatu barang, jasa dan atau pelayanan
administrasi yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan yang terkait dengan kepentingan publik
MODUL AJAR
MODUL
AJAR
CP
ATP
KEGIATAN
KOMPONEN
Struktur
Kurikulum
Capaian
Pembelajaran
Pembelajaran
dan asesmen
paradigma
baru
KOSP
TINGKATKAN
DAYA TAHAN TUBUH
DI MASA PANDEMI COVID-19
Disusun oleh:
PUTRA RITOYAN
BAB I PENDAHULUAN
Mata pelajaran Bahasa Indonesia dimaksudkan untuk membina dan
mengembangkan kepercayaan diri siswa sebagai komunikator, pemikir
(termasuk pemikir imajinatif), dan menjadi warga negara Indonesia yang
melek literasi dan informasi. Pembelajaran Bahasa Indonesia bertujuan
membina dan mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
berkomunikasi yang diperlukan siswa dalam menempuh pendidikan, hidup di
lingkungan sosial, dan berkecakapan di dunia kerja.
Mata pelajaran Bahasa Indonesia dimaksudkan untuk membina dan
mengembangkan kepercayaan diri siswa sebagai komunikator, pemikir
(termasuk pemikir imajinatif),
BAHAN TALIBUDI ZENDRATO SEMINAR IKM DALAM PENGUATAN PMM
BAHAN TALIBUDI ZENDRATO SEMINAR IKM DALAM PENGUATAN PMM

More Related Content

Similar to BAHAN TALIBUDI ZENDRATO SEMINAR IKM DALAM PENGUATAN PMM

PENYUSUNAN TP-ATP.pptx
PENYUSUNAN TP-ATP.pptxPENYUSUNAN TP-ATP.pptx
PENYUSUNAN TP-ATP.pptxAsmarAchmad1
 
Struktur Kurikulum_Kurikulum Merdeka_Rev 25042022.pptx
Struktur Kurikulum_Kurikulum Merdeka_Rev 25042022.pptxStruktur Kurikulum_Kurikulum Merdeka_Rev 25042022.pptx
Struktur Kurikulum_Kurikulum Merdeka_Rev 25042022.pptxZulfikarHasan8
 
Kurikulum Merdeka dan Strategi Penyiapan IKM_SD_
Kurikulum Merdeka dan Strategi Penyiapan IKM_SD_Kurikulum Merdeka dan Strategi Penyiapan IKM_SD_
Kurikulum Merdeka dan Strategi Penyiapan IKM_SD_ShintaKurniawatiSs
 
B1. Struktur Kur 56 (1).pptx
B1. Struktur Kur 56 (1).pptxB1. Struktur Kur 56 (1).pptx
B1. Struktur Kur 56 (1).pptxPUTUDIANTARRASA
 
1. Materi Kurikulum - SOSIALISASI IKM ( PPT ).pptx
1. Materi Kurikulum - SOSIALISASI IKM  ( PPT ).pptx1. Materi Kurikulum - SOSIALISASI IKM  ( PPT ).pptx
1. Materi Kurikulum - SOSIALISASI IKM ( PPT ).pptxAtepTedi3
 
Struktur Kurikulum SD dan Stategi Pelaksanannya(20220907_103912).pptx
Struktur Kurikulum SD dan Stategi Pelaksanannya(20220907_103912).pptxStruktur Kurikulum SD dan Stategi Pelaksanannya(20220907_103912).pptx
Struktur Kurikulum SD dan Stategi Pelaksanannya(20220907_103912).pptxMFathunNiamSPdI
 
Struktur Kurikulum SMP_MTs.pdf
Struktur Kurikulum SMP_MTs.pdfStruktur Kurikulum SMP_MTs.pdf
Struktur Kurikulum SMP_MTs.pdfAhmadMuzaniMPdI
 
Struktur Kurikulum SMP_MTs.pdf
Struktur Kurikulum SMP_MTs.pdfStruktur Kurikulum SMP_MTs.pdf
Struktur Kurikulum SMP_MTs.pdflokdomain03
 
Pengembangan KOSP.pptx
Pengembangan KOSP.pptxPengembangan KOSP.pptx
Pengembangan KOSP.pptxDoel11
 
1. Materi Kurikulum - Sosialisasi IKM.pptx
1. Materi Kurikulum - Sosialisasi IKM.pptx1. Materi Kurikulum - Sosialisasi IKM.pptx
1. Materi Kurikulum - Sosialisasi IKM.pptxKristinaRia1
 
Paradigma Kurikulum Merdeka jenjang SD.pdf
Paradigma Kurikulum Merdeka jenjang SD.pdfParadigma Kurikulum Merdeka jenjang SD.pdf
Paradigma Kurikulum Merdeka jenjang SD.pdfARSaepuloh
 
1. Materi Kurikulum - Sosialisasi IKM.pptx
1. Materi Kurikulum - Sosialisasi IKM.pptx1. Materi Kurikulum - Sosialisasi IKM.pptx
1. Materi Kurikulum - Sosialisasi IKM.pptxRinawatiRinawati12
 
taufiq-strukturdanspektrumkeahliansmk-230629025405-80fb712a.pdf
taufiq-strukturdanspektrumkeahliansmk-230629025405-80fb712a.pdftaufiq-strukturdanspektrumkeahliansmk-230629025405-80fb712a.pdf
taufiq-strukturdanspektrumkeahliansmk-230629025405-80fb712a.pdfMhailkDublado
 
TAUFIQ-STRUKTUR DAN SPEKTRUM KEAHLIAN SMK.pptx
TAUFIQ-STRUKTUR DAN SPEKTRUM KEAHLIAN SMK.pptxTAUFIQ-STRUKTUR DAN SPEKTRUM KEAHLIAN SMK.pptx
TAUFIQ-STRUKTUR DAN SPEKTRUM KEAHLIAN SMK.pptxAlexBrian7
 
Bahasa Jepang Dalam Kurikulum Merdeka_2023 (2).pptx
Bahasa Jepang Dalam Kurikulum Merdeka_2023 (2).pptxBahasa Jepang Dalam Kurikulum Merdeka_2023 (2).pptx
Bahasa Jepang Dalam Kurikulum Merdeka_2023 (2).pptxMegawatiAdindaRizkin
 
Penguatan Kompetensi Pengelolah-Tutor PKBM.pptx
Penguatan Kompetensi Pengelolah-Tutor PKBM.pptxPenguatan Kompetensi Pengelolah-Tutor PKBM.pptx
Penguatan Kompetensi Pengelolah-Tutor PKBM.pptxHalu Oleo University
 

Similar to BAHAN TALIBUDI ZENDRATO SEMINAR IKM DALAM PENGUATAN PMM (20)

IKM SD.pptx
IKM SD.pptxIKM SD.pptx
IKM SD.pptx
 
PENYUSUNAN TP-ATP.pptx
PENYUSUNAN TP-ATP.pptxPENYUSUNAN TP-ATP.pptx
PENYUSUNAN TP-ATP.pptx
 
Struktur Kurikulum_Kurikulum Merdeka_Rev 25042022.pptx
Struktur Kurikulum_Kurikulum Merdeka_Rev 25042022.pptxStruktur Kurikulum_Kurikulum Merdeka_Rev 25042022.pptx
Struktur Kurikulum_Kurikulum Merdeka_Rev 25042022.pptx
 
Kurikulum Merdeka dan Strategi Penyiapan IKM_SD_
Kurikulum Merdeka dan Strategi Penyiapan IKM_SD_Kurikulum Merdeka dan Strategi Penyiapan IKM_SD_
Kurikulum Merdeka dan Strategi Penyiapan IKM_SD_
 
B1. Struktur Kur 56 (1).pptx
B1. Struktur Kur 56 (1).pptxB1. Struktur Kur 56 (1).pptx
B1. Struktur Kur 56 (1).pptx
 
kurikulum merdeka
kurikulum merdekakurikulum merdeka
kurikulum merdeka
 
1. Materi Kurikulum - SOSIALISASI IKM ( PPT ).pptx
1. Materi Kurikulum - SOSIALISASI IKM  ( PPT ).pptx1. Materi Kurikulum - SOSIALISASI IKM  ( PPT ).pptx
1. Materi Kurikulum - SOSIALISASI IKM ( PPT ).pptx
 
Materi IKM.pptx
Materi IKM.pptxMateri IKM.pptx
Materi IKM.pptx
 
Struktur Kurikulum SD dan Stategi Pelaksanannya(20220907_103912).pptx
Struktur Kurikulum SD dan Stategi Pelaksanannya(20220907_103912).pptxStruktur Kurikulum SD dan Stategi Pelaksanannya(20220907_103912).pptx
Struktur Kurikulum SD dan Stategi Pelaksanannya(20220907_103912).pptx
 
Struktur Kurikulum SMP_MTs.pdf
Struktur Kurikulum SMP_MTs.pdfStruktur Kurikulum SMP_MTs.pdf
Struktur Kurikulum SMP_MTs.pdf
 
Struktur Kurikulum SMP_MTs.pdf
Struktur Kurikulum SMP_MTs.pdfStruktur Kurikulum SMP_MTs.pdf
Struktur Kurikulum SMP_MTs.pdf
 
Pengembangan KOSP.pptx
Pengembangan KOSP.pptxPengembangan KOSP.pptx
Pengembangan KOSP.pptx
 
1. Materi Kurikulum - Sosialisasi IKM.pptx
1. Materi Kurikulum - Sosialisasi IKM.pptx1. Materi Kurikulum - Sosialisasi IKM.pptx
1. Materi Kurikulum - Sosialisasi IKM.pptx
 
Paradigma Kurikulum Merdeka jenjang SD.pdf
Paradigma Kurikulum Merdeka jenjang SD.pdfParadigma Kurikulum Merdeka jenjang SD.pdf
Paradigma Kurikulum Merdeka jenjang SD.pdf
 
1. Materi Kurikulum - Sosialisasi IKM.pptx
1. Materi Kurikulum - Sosialisasi IKM.pptx1. Materi Kurikulum - Sosialisasi IKM.pptx
1. Materi Kurikulum - Sosialisasi IKM.pptx
 
taufiq-strukturdanspektrumkeahliansmk-230629025405-80fb712a.pdf
taufiq-strukturdanspektrumkeahliansmk-230629025405-80fb712a.pdftaufiq-strukturdanspektrumkeahliansmk-230629025405-80fb712a.pdf
taufiq-strukturdanspektrumkeahliansmk-230629025405-80fb712a.pdf
 
TAUFIQ-STRUKTUR DAN SPEKTRUM KEAHLIAN SMK.pptx
TAUFIQ-STRUKTUR DAN SPEKTRUM KEAHLIAN SMK.pptxTAUFIQ-STRUKTUR DAN SPEKTRUM KEAHLIAN SMK.pptx
TAUFIQ-STRUKTUR DAN SPEKTRUM KEAHLIAN SMK.pptx
 
Bahasa Jepang Dalam Kurikulum Merdeka_2023 (2).pptx
Bahasa Jepang Dalam Kurikulum Merdeka_2023 (2).pptxBahasa Jepang Dalam Kurikulum Merdeka_2023 (2).pptx
Bahasa Jepang Dalam Kurikulum Merdeka_2023 (2).pptx
 
Penguatan Kompetensi Pengelolah-Tutor PKBM.pptx
Penguatan Kompetensi Pengelolah-Tutor PKBM.pptxPenguatan Kompetensi Pengelolah-Tutor PKBM.pptx
Penguatan Kompetensi Pengelolah-Tutor PKBM.pptx
 
Struktur Kurikulum SMPLB.pdf
Struktur Kurikulum SMPLB.pdfStruktur Kurikulum SMPLB.pdf
Struktur Kurikulum SMPLB.pdf
 

BAHAN TALIBUDI ZENDRATO SEMINAR IKM DALAM PENGUATAN PMM

  • 2. KURIKULUM MERUPAKAN PANDUAN PEMBELAJARAN PADA SATUAN PENDIDIKAN DIMANA DAPAT DIMAKNAI SEBAGAI TITIK AWAL SAMPAI TITIK AKHIR DARI PENGALAMAN BELAJAR PESERTA DIDIK. Apakah itu Kurikulum ?
  • 3.
  • 4. SEPERTI UNGKAPAN KI HAJAR DEWANTARA “Pendidikan adalah menuntun segala kekuatana kodrat yang ada pada anak- anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagian yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia, maupun sebagai anggota masyarakat.
  • 7.
  • 8.
  • 9.
  • 10.
  • 11.
  • 12.
  • 13.
  • 14.
  • 15.
  • 16.
  • 17.
  • 18.
  • 19.
  • 20.
  • 21. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI MATERI PELATIHAN PERENCANAAN BERBASIS DATA SATUAN PENDIDIKAN PERENCANAAN KURIKULUM BERBASIS DATA Satuan Pendidikan
  • 22.
  • 23.
  • 24.
  • 25.
  • 26.
  • 27.
  • 28.
  • 29. Krisis pembelajaran diperparah oleh pandemi COVID-19 dengan hilangnya pembelajaran (learning loss) dan meningkatnya kesenjangan pembelajaran ▪ Sebelum pandemi, kemajuan belajar selama satu tahun (kelas 1 SD) adalah sebesar 129 poin untuk literasi dan 78 poin untuk numerasi. ▪ Setelah pandemi, kemajuan belajar selama kelas 1 berkurang secara signifikan (learning loss). ▪ Untuk literasi, learning loss ini setara dengan 6 bulan belajar. ▪ Untuk numerasi, learning loss tersebut setara dengan 5 bulan belajar. (Diambil dari sampel 3.391 siswa SD dari 7 Kab/ Kota di 4 provinsi, pada bulan Januari 2020 dan April 2021) Literasi Numerasi - 52 (6 bulan) 129 77 SESUDAH (T A 20/21) SEBELUM (T A 19/20) - 44 Indikasi Learning Loss (5 bulan) 78 34 Indikasi learning loss: berkurangnya kemajuan belajardari kelas 1 ke kelas 2 SD.
  • 31. Fokus pada materi yang dan pengembangan peserta didil pada fasenya. Belajar menjadi lebih mendalam, bermakna, tidak terburu-buru dan menyenangkan Keunggulan Kurikulum Merdeka
  • 32. Keunggulan Kurikulum Merdeka PESERTA DIDIK : Pembelajaran disesuaikan dengan dan nya. GURU : Guru mengajar sesuai tahap SEKOLAH : Sekolah memiliki wewenang untuk mengembangkan dan mengelola Kurikulum dan pembelajaran sesuai dengan Satuan pendidikan dan peserta didik
  • 33. LEBIH RELAVAN DAN INTERATIF “Pembelajaran melalui kegiatan projek memberikan kesempatan lebih luas kepada peserta didik untuk secara aktif meng kan isu-isu aktual, misalnya isu lingkungan, kesehatan dan yang lainnya untuk mendukung pengembangan karakter dan kompetensi
  • 34. PENDAFTARAN KURIKULUM MERDEKA Pilihan 1 Pilihan 2 Mandiri Belajar Mandiri Berubah Pilihan 3 Mandiri Berbagi https://sim-gurubelajar.simpkb.id/#/daftar-instansi
  • 36.
  • 37.
  • 38. Selain itu, penerapan Kurikulum Merdeka juga didukung oleh Platform Merdeka Mengajar. Platform Merdeka Mengajar membantu guru dalam mendapatkan referensi, inspirasi, dan pemahaman untuk menerapkan Platform Merdeka Mengajar
  • 39. Platform Merdeka Mengajar adalah platform edukasi yang menjadi teman penggerak untuk guru dalam mewujudkan Pelajar Pancasila Kemendikbudristek bekerjasama dengan Gov Tech Edu - PTTelkom Indonesia dalam mengembangkan Platform Merdeka Mengajar. Mengajar Belajar Berkarya
  • 40.
  • 41.
  • 42. STRUKTUR KURIKULUM Struktur kurikulum dibagi menjadi 2 kegiatan pembelajaran utama, yaitu: a. Pembelajaran reguler atau rutin yang merupakan kegiatan intrakurikuler; dan b. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Jam Pelajaran (JP) diatur per tahun. Satuan pendidikan dapat mengatur alokasi waktu pembelajaran secara fleksibel untuk mencapai JP yang ditetapkan.
  • 43. Alokasi Waktu matapelajaranS D / M IKelas1 Asumsi 1tahun=36 minggu dan1JP =35 menit Mata Pelajaran Alokasi Intrakurikule r Per Tahun (Minggu) Alokasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Per Tahun Total JP Per Tahun Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Pendidikan Agama Konghucu dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Pendidikan Pancasila 144 (4) 36 180 Bahasa Indonesia 216 (6) 72 288 Matematika 144 (4) 36 180 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 108 (3) 36 144 Seni dan Budaya**: 1.Seni Musik 2.Seni Rupa 3.Seni Teater 4.Seni Tari 108 (3) 36 144 Bahasa Inggris 72 (2) *** - 72*** Muatan Lokal 72 (2) *** - 72*** Total****: 828 (23) 252 1.080 Keterangan: * Diikuti muri d masing- masing. sesua i agam a ** Satuan pendidikan menyediakan minimum 1 jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, dan/atau Seni Tari). Murid memilih salah satu. *** Paling banyak 2 JP per minggu atau 72 JP per tahun sebagai mata pelajaran pilihan. *** * Total JP tidak termasuk mata pelajaran Bahasa Inggris, Muatan Lokal, dan/atau mata pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.
  • 44. Alokasi Waktu matapelajaranS D / M IKelas2 Asumsi 1tahun=36 minggu dan1JP =35 menit Mata Pelajaran Alokasi Intrakurikule r Per Tahun (Minggu) Alokasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Per Tahun Total JP Per Tahun Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Pendidikan Agama Konghucu dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Pendidikan Pancasila 144 (4) 36 180 Bahasa Indonesia 252 (7) 72 324 Matematika 180 (5) 36 216 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 108 (3) 36 144 Seni dan Budaya**: 1.Seni Musik 2.Seni Rupa 3.Seni Teater 4.Seni Tari 108 (3) 36 144 Bahasa Inggris 72 (2) *** - 72*** Muatan Lokal 72 (2) *** - 72*** Total****: 900 (25) 252 1.152 Keterangan: * Diikuti muri d masing- masing. sesua i agam a ** Satuan pendidikan menyediakan minimum 1 jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, dan/atau Seni Tari). Murid memilih salah satu. *** Paling banyak 2 JP per minggu atau 72 JP per tahun sebagai mata pelajaran pilihan. *** * Total JP tidak termasuk mata pelajaran Bahasa Inggris, Muatan Lokal, dan/atau mata pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.
  • 45. Alokasi Waktu matapelajaranS D / M IKelas3-5 Asumsi 1tahun=36 minggu dan1JP =35 menit Mata Pelajaran Alokasi Intrakurikule r Per Tahun (Minggu) Alokasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Per Tahun Total JP Per Tahun Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Pendidikan Agama Konghucu dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Pendidikan Pancasila 144 (4) 36 180 Bahasa Indonesia 216 (6) 36 252 Matematika 180 (5) 36 216 Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) 180 (5) 36 216 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 108 (3) 36 144 Seni dan Budaya**: 1.Seni Musik 2.Seni Rupa 3.Seni Teater 4.Seni Tari 108 (3) 36 144 Bahasa Inggris 72 (2) *** - 72*** Muatan Lokal 72 (2) *** - 72*** Keterangan: * Diikuti muri d masing- masing. sesua i agam a ** Satuan pendidikan menyediakan minimum 1 jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, dan/atau Seni Tari). Murid memilih salah satu. *** Paling banyak 2 JP per minggu atau 72 JP per tahun sebagai mata pelajaran pilihan. *** * Total JP tidak termasuk mata pelajaran Bahasa Inggris, Muatan Lokal, dan/atau mata pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.
  • 46. Alokasi Waktu matapelajaranS D / M IKelas6 Asumsi 1tahun=32 minggu dan1JP =35 menit Mata Pelajaran Alokasi Intrakurikule r Per Tahun (Minggu) Alokasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Per Tahun Total JP Per Tahun Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 96 (3) 32 128 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 96 (3) 32 128 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 96 (3) 32 128 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 96 (3) 32 128 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 96 (3) 32 128 Pendidikan Agama Konghucu dan Budi Pekerti* 96 (3) 32 128 Pendidikan Pancasila 128 (4) 32 160 Bahasa Indonesia 192 (6) 32 224 Matematika 160 (5) 32 192 Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) 160 (5) 32 192 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 96 (3) 32 128 Seni dan Budaya**: 1.Seni Musik 2.Seni Rupa 3.Seni Teater 4.Seni Tari 96 (3) 32 128 Bahasa Inggris 64 (2) *** - 64*** Muatan Lokal 64 (2) *** - 64*** Keterangan: * Diikuti muri d masing- masing. sesua i agam a ** Satuan pendidikan menyediakan minimum 1 jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, dan/atau Seni Tari). Murid memilih salah satu. *** Paling banyak 2 JP per minggu atau 64 JP per tahun sebagai mata pelajaran pilihan. *** * Total JP tidak termasuk mata pelajaran Bahasa Inggris, Muatan Lokal, dan/atau mata pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.
  • 47.
  • 48.
  • 49.
  • 50. M T W T F Foto pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila Melipat kertas suara dan perhitungan suara pada pemilihan ketua OSIS di SMP Negeri 1 Ternate.
  • 51. Dimensi dan elemen profil pelajar Pancasila Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia Berkebinekaan Global Bergotong royong Mandiri Bernalar Kritis Kreatif Akhlak beragama Akhlak pribadi Akhlak kepada manusia Akhlak kepada alam Akhlak bernegara Mengenal dan menghargai budaya bangsa Indonesia dan dunia Komunikasi dan interaksi antar budaya Refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan Berkeadilan sosial Kolaborasi Kepedulian Berbagi Pemahaman diri dan situasi Regulasi diri Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan Menganalisis dan mengevaluasi penalaran Merefleksi dan mengevaluasi pemikirannya sendiri Menghasilkan gagasan yang orisinal Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan
  • 52. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 52 Dimensi Prpfil Pelajar Pancasila
  • 53. Delapan Tema untuk Dipilih Satuan Pendidikan SD wajib memilih min. 2 tema per tahun SMP, SMA, dan SMK wajib memilih min. 3 tema per tahun Sekolah menentukan tema dan mengembangk annya untuk setiap kelas/angkatan Gaya Hidup Berkelanjutan (SD-SMA/K) Memahami dampak dari aktivitas manusia, baik jangka pendek maupun panjang, terhadap kelangsungan kehidupan di dunia maupun lingkungan sekitarnya. Melalui tema ini, murid mengembangkan kemampuan berpiki r keterkaitan aktivita s sistem untuk memahami manusia dengan dampak- dampak global yang menjadi akibatnya, termasuk perubahan iklim. Murid juga dapat dan membangun kesadaran untuk bersikap dan berperilaku ramah lingkungan serta mencari jalan keluar untuk masalah lingkungan serta mempromosikan gaya hidup serta perilaku yang lebih berkelanjutan dalam keseharian. Selain itu, murid juga mempelajari potensi krisis keberlanjutan yang terjadi di lingkungan sekitarnya (bencana alam akibat perubahan iklim, krisis pangan, krisis air bersih dan lain sebagainya), serta mengembangkan kesiapan untuk menghadapi dan memitigasinya. Contoh muatan lokal: Jakarta : situasi banjir Kalimantan : hutan sebagai paru-paru dunia Kearifan Lokal (SD-SMA/K) Membangun rasa ingin tahu dan kemampuan inkuiri melalui eksplorasi tentang budaya dan kearifan lokal masyarakat sekitar atau daerah tersebut, serta perkembangannya. Siswa mempelajari bagaimana dan mengapa masyarakat lokal/ daerah berkembang seperti yang ada, bagaimana perkembangan tersebut dipengaruhi oleh situasi/konteks yang lebih besar (nasional dan internasional), serta memahami apa yang berubah dari waktu ke waktu apa yang tetap sama. Siswa juga mempelajari konsep dan nilai-nilai dibalik kesenian dan tradisi lokal, serta merefleksikan nilai-nilai apa yang dapat diambil dan diterapkan dalam kehidupan mereka. Siswa juga belajar untuk mempromosikan salah satu hal yang menarik tentang budaya dan nilai-nilai luhur yang dipelajarinya. Contoh muatan lokal: Jawa Barat : sistem masyarakat di Kampung Naga Papua : sistem masyarakat di Lembah Baliem
  • 54. Delapan Tema untuk Dipilih Satuan Pendidikan Bhinneka Tunggal Ika (SD-SMA/K) Mengenal belajar membangun dialog penuh hormat tentang keberagaman kelompok agama dan kepercayaan yang dianut oleh masyarakat sekitar dan di Indonesia serta nilai-nilai ajaran yang dianutnya. Mereka juga mempelajari perspektif berbagai agama dan kepercayaan tentang fenomena global misalnya masalah lingkungan, kemiskinan, dsb. Siswa secara kritis dan reflektif menelaah berbagai stereotip negatif yang biasanya dilekatkan pada suatu kelompok agama, dan dampaknya terhadap terjadinya konflik dan kekerasan. Melalui projek ini, siswa mengenal dan mempromosikan budaya perdamaian dan anti kekerasan. Contoh muatan lokal: Menangkap isu-isu atau masalah keberagaman di lingkungan sekitar dan mengeksplorasi pemecahannya Bangunlah Jiwa dan Raganya (SMP-SMA/K) Membangun kesadaran dan keterampilan untuk memelihara kesehatan fisik dan mental, baik untuk dirinya maupun orang sekitarnya. Siswa melakukan penelitian dan mendiskusikan masalah-masalah terkait kesejahteraan diri (wellbeing) mereka serta mengkaji fenomena perundungan (bullying) yang terjadi di sekitar mereka, baik dalam lingkungan fisik maupun dunia maya, serta berupaya mencari jalan keluarnya. Mereka juga menelaah masalah-masalah yang berkaitan dengan kesehatan dan kesejahteraan fisik dan mental, termasuk isu narkoba, pornografi, dan kesehatan reproduksi. Siswa merancang kegiatan dan komitmen untuk senantiasa menjaga kesejahteraan dirinya dan orang lain, serta berusaha untuk mengkampanyekan isu terkait. Contoh muatan lokal: Mencari solusi untuk masalah cyber bullying yang marak di kalangan remaja lokal
  • 55. Delapan Tema untuk Dipilih Satuan Pendidikan Suara Demokrasi (SMP-SMA/K) Dalam lingkungan sekolah, siswa mencoba mempraktikkan sistem demokrasi dan pemerintahan yang diterapkan di Indonesia, termasuk namun tidak terbatas pada proses pemilihan umum dan perumusan kebijakan. Melalui pembelajaran ini siswa merefleksikan makna demokrasi dan memahami implementasi demokrasi serta tantangannya dalam konteks yang berbeda, termasuk dalam organisasi sekolah dan/atau dalam dunia kerja. Menggunakan kemampuan berpikir sistem, siswa menjelaskan keterkaitan antara peran individu terhadap kelangsungan demokrasi Pancasila. Contoh muatan lokal: Sistem musyawarah yang dilakukan masyarakat adat tertentu untuk memilih kepala desa Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI (SD-SMA/K) Siswa berkolaborasi dalam melatih daya pikir kritis, kreatif, inovatif, sekaligus kemampuan berempati untuk berekayasa membangun produk berteknologi yang memudahkan kegiatan dirinya dan juga sekitarnya. Siswa mengasah berbagai keterampilan berpikir (berpikir sistem, berpikir komputasional, atau design thinking) dalam mewujudkan produk berteknologi. Melalui projek ini, siswa dapat mempelajari dan mempraktikkan proses rekayasa (engineering process) secara sederhana, mulai dari menentukan spesifikasi sampai dengan uji coba, untuk membangun model atau prototipe produk bidang rekayasa (engineering). Mereka juga dapat mengasah keterampilan coding untuk menciptakan karya digital, dan berkreasi di bidang robotika. Harapannya, para siswa dapat membangun budaya smart society dengan menyelesaikan persoalan-persoalan di masyarakat sekitarnya melalui inovasi dan penerapan teknologi, mensinergikan aspek sosial dan aspek teknologi. Contoh muatan lokal: Membuat desain inovatif sederhana yang menjawab permasalahan yang ada di sekitar sekolah
  • 56. Delapan Tema untuk Dipilih Satuan Pendidikan Kewirausahaan (SD-SMA) Mengidentifikasi potensi ekonomi di tingkat lokal dan masalah yang ada dalam pengembangan potensi tersebut, serta kaitannya dengan aspek lingkungan, sosial dan kesejahteraan masyarakat. Siswa kemudian merancang strategi untuk meningkatkan potensi ekonomi lokal dalam kerangka pembangunan berkelanjutan. Melalui kegiatan dalam projek ini seperti terlibat dalam kegiatan ekonomi rumah tangga, berkreasi untuk menghasilkan karya bernilai jual, dan kegiatan lainnya, yang kemudian diikuti dengan proses analisis dan refleksi hasil kegiatan mereka. Melalui kegiatan ini, kreatifitas dan budaya kewirausahaan akan ditumbuhkembangkan. Siswa juga membuka wawasan tentang peluang masa depan, peka akan kebutuhan masyarakat, menjadi problem solver yang terampil, serta siap untuk menjadi tenaga kerja profesional penuh integritas Contoh muatan lokal: Membuat produk dengan konten lokal yang memiliki daya jual Kebekerjaan (SMK) Peserta didik menghubungkan berbagai pengetahuan yang telah dipahami dengan pengalaman nyata di keseharian dan dunia kerja. Peserta didik membangun pemahaman terhadap ketenagakerjaan, peluang kerja, serta kesiapan kerja untuk meningkatkan kapabilitas yang sesuai dengan keahliannya, mengacu pada kebutuhan dunia kerja terkini. Dalam projeknya, peserta didik juga akan mengasah kesadaran sikap dan perilaku sesuai dengan standar yang dibutuhkan di dunia kerja. Contoh muatan lokal: Membuat sistem yang efisien untuk pemanfaatan bahan/material dalam industri
  • 57. Alokasi Waktu Projek PAUD: tidak ada minimal alokasi waktu SD kelas I‒V: 252 JP SD kelas VI: 224 JP SMP kelas VII‒VIII: 360 JP SMP kelas IX: 320 JP SMA kelas X: 486 JP SMA kelas XI: 216 JP SMA kelas XII: 192 JP SMK Kelas X: 288 JP SMK Kelas XI: 144 JP SMK Kelas XII (Program 3 tahun): 36 JP SMK Kelas XII (Program 4 tahun): 144 JP SDLB Kelas I: 234 JP SDLB Kelas II: 252 JP SDLB Kelas III - V: 306 JP SDLB Kelas VI: 272 JP SMPLB Kelas VII - VIII 306 JP SMPLB Kelas IX 272 JP
  • 59. CAPAIAN PEMBELAJARAN Capaian Pembelajaran merupakan Kompetensi yang harus dicapai peserta didik pada selama 1 tahun / fase
  • 60.
  • 61.
  • 62.
  • 63.
  • 64. JUMLAH JP DALAM 1 TAHUN : 180 JP JUMLAH JP DALAM 1 SEMESTER : 90 JP JUMLAH JP SETIAP KOMPETENSI : 90 / 2 = 45 JP
  • 65.
  • 66.
  • 67. KKTP Manajemen Pelayanan Publik dapat difahami sebagai segala kegiatan dalam rangka peningkatan kinerja dalam pemenuhan kebutuhan dasar sesuai dengan hak-hak dasar setiap warga negara dan penduduk atas suatu barang, jasa dan atau pelayanan administrasi yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan yang terkait dengan kepentingan publik
  • 70.
  • 71.
  • 72.
  • 73.
  • 74.
  • 75. TINGKATKAN DAYA TAHAN TUBUH DI MASA PANDEMI COVID-19 Disusun oleh: PUTRA RITOYAN
  • 76.
  • 77. BAB I PENDAHULUAN Mata pelajaran Bahasa Indonesia dimaksudkan untuk membina dan mengembangkan kepercayaan diri siswa sebagai komunikator, pemikir (termasuk pemikir imajinatif), dan menjadi warga negara Indonesia yang melek literasi dan informasi. Pembelajaran Bahasa Indonesia bertujuan membina dan mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap berkomunikasi yang diperlukan siswa dalam menempuh pendidikan, hidup di lingkungan sosial, dan berkecakapan di dunia kerja. Mata pelajaran Bahasa Indonesia dimaksudkan untuk membina dan mengembangkan kepercayaan diri siswa sebagai komunikator, pemikir (termasuk pemikir imajinatif),