SlideShare a Scribd company logo
1 of 52
Kurikulum Merdeka
Sosialisasi Pengawas dan Kepala Sekolah
Sosialisasi Kurikulum untuk Pemulihan Pembelajaran 2022
Cut Mutia Sari, S.Pd
NIP : 19830106 201404 2 001
Unit Kerja : SDN Rambong
CP : 0852 7794 5614
Kesepakatan belajar
Tujuan
Setelah sesi ini, diharapkan memahami;
a. Struktur Kurikulum Merdeka dan penerapannya
b. Penyusunan
Pendidikan
Kurikulum
yang sesuai
Operasional Satuan
dengan karakteristik dan
kebutuhan Satuan Pendidikan
c. Prinsip Pembelajaran, Asesmen dan Penerapannya
d. Penggunaan Perangkat Ajar
termasuk
(teaching
Pe
Materi Diskusi
Prinsip pembelajaran dan
asesmen dan penerapannya,
pembelajaran sesuai
tahap capaian peserta didik
at the right level) dan
penyusunan rapor peserta
didik
Struktur Kurikulum
Merdeka, termasuk
intrakurikuler dan
kokurikuler, termasuk
pengelolaan sumber
daya untuk mendukung
projek
A C
Penyusunan kurikulum
operasional satuan
pendidikan yang sesuai
dengan karakteristik dan
kebutuhan satuan
pendidikan
Penggunaan perangkat
ajar, mulai dari penggunaan
contoh-contoh yang diberikan
merintah, hingga penyusunan
perangkat ajar
B D
Apa kekhasan dari
Kurikulum Merdeka?
A. Struktur Kurikulum Merdeka
Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila (P5)
Mengacu pada standar
Kompetens Lulusan
dialokasikan sekitar 20% beban
belajar per tahun
Kegiatan Intrakurikuler
Untuk setiap mata pelajaran
mengacu pada capaian
pembelajaran.
Struktur kurikulum SD/MI
dibagi menjadi 3 (tiga) Fase:
Fase B
Kelas III dan IV
A C
B
Fase A
Kelas I dan II
Fase C
Kelas V dan VI
Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila:
Dilakukan secara fleksibel, baik muatan
maupun waktu pelaksanaan. Mengacu pada
capaian Profil Pelajar Pancasila sesuai
dengan fase peserta didik, dan tidak harus
dikaitkan dengan capaian pembelajaran
pada mata pelajaran.
Projek dapat dilaksanakan dengan
menjumlah alokasi jam pelajaran Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila dari
semua mata pelajaran dan jumlah total
waktu pelaksanaan masing-masing projek
tidak harus sama
1.
2.
3.
Alokasi waktu
• Alokasi jam pelajaran pada struktur kurikulum
dituliskan secara total dalam satu tahun.
• Satuan
setiap
Pendidikan mengatur alokasi waktu
minggunya secara fleksibel dalam satu
tahun ajaran.
Alokasi Waktu Mata Pelajaran SD/MI Kelas I
* Diikuti oleh peserta didik
sesuai dengan agama masing-
masing.
** Satuan pendidikan
menyediakan minimal 1 (satu)
jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa,
Seni Teater, dan/atau Seni Tari).
Peserta didik memilih 1 (satu)
jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa,
Seni Teater, atau Seni Tari).
*** Paling banyak 2 (dua) JP per
minggu atau 72 (tujuh puluh dua)
JP per tahun sebagai mata
pelajaran pilihan
**** Total JP tidak termasuk mata
pelajaran Bahasa Inggris, Muatan
Lokal, dan/atau mata pelajaran
tambahan yang diselenggarakan
oleh satuan pendidikan.
Asumsi 1 Tahun = 36 minggu
1 JP = 35 menit
Alokasi per tahun
(minggu)
Alokasi Projek
per tahun
TOTAL JP
PER
TAHUN
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144
Pendidikan Pancasila 144 (4) 36 180
Bahasa Indonesia 216 (6) 72 288
Matematika 144 (4) 36 180
PJOK 108 (3) 36 144
Seni dan Budaya**:
1. Seni Musik
2. Seni Rupa
3. Seni Teater
4. Seni Tari
108 (3) 36 144
Bahasa Inggris 72 (2) *** - 72***
Muatan Lokal 72 (2) *** 72***
Total****: 828 (23) 252 1080
Alokasi Waktu Mata Pelajaran SD/MI Kelas II
jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa,
pelajaran pilihan.
pelajaran Bahasa Inggris, Muatan
* Diikuti oleh peserta didik
sesuai dengan agama masing-
masing.
** Satuan pendidikan
menyediakan minimal 1 (satu)
Seni Teater, dan/atau Seni Tari).
Peserta didik memilih 1 (satu)
jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa,
Seni Teater, atau Seni Tari).
*** Paling banyak 2 (dua) JP per
minggu atau 72 (tujuh puluh dua)
JP per tahun sebagai mata
**** Total JP tidak termasuk mata
Lokal, dan/atau mata pelajaran
tambahan yang diselenggarakan
oleh satuan pendidikan.
Asumsi 1 Tahun = 36 minggu
1 JP = 35 menit
Alokasi pertahun
(minggu)
Alokasi Projek
per tahun
TOTAL JP
PER
TAHUN
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144
Pendidikan Pancasila 144 (4) 36 180
Bahasa Indonesia 252 (7) 72 324
Matematika 180 (5) *** 36 216
PJOK 108 (3) 36 144
Seni dan Budaya**:
1. Seni Musik
2. Seni Rupa
3. Seni Teater
4. Seni Tari
108 (3) 36 144
Bahasa Inggris 72 (2) *** - 72***
Muatan Lokal 72 (2) *** 72***
Total****: 900 (25) 252 1152
Alokasi Waktu Mata Pelajaran SD/MI Kelas III-V
*Diikuti oleh peserta
didik sesuai dengan
agama masing-masing.
** Satuan pendidikan
menyediakan minimal 1
(satu) jenis seni (Seni
Musik, Seni Rupa, Seni
Teater, dan/atau Seni Tari).
Peserta didik memilih 1
(satu) jenis seni (Seni
Musik, Seni Rupa, Seni
Teater, atau Seni Tari).
*** Paling banyak 2 (dua)
JP per minggu atau 72
(tujuh puluh dua) JP per
tahun sebagai mata
pelajaran pilihan.
**** Total JP tidak termasuk
mata pelajaran Bahasa
Inggris, Muatan Lokal
dan/atau mata pelajaran
tambahan yang
diselenggarakan oleh
satuan pendidikan.
Asumsi 1 Tahun = 36 minggu
1 JP = 35 menit
Alokasi per tahun
(minggu)
Alokasi Projek
per tahun
TOTAL JP
PER
TAHUN
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144
Pendidikan Pancasila 144 (4) 36 180
Bahasa Indonesia 216 (6) 36 252
Matematika 180 (5) 36 216
IPAS 180 (5) 36 216
PJOK 108 (3) 36 144
Seni dan Budaya**:
1. Seni Musik
2. Seni Rupa
3. Seni Teater
4. Seni Tari
108 (3) 36 144
Bahasa Inggris 72 (2) *** - 72***
Muatan Lokal 72 (2) *** - 72***
Total****: 1044 (29) 252 1296
Alokasi Waktu Mata Pelajaran SD/MI Kelas VI
** Diikuti oleh peserta didik
sesuai dengan agama
masing-masing.
** Satuan pendidikan
menyediakan minimal 1
(satu) jenis seni (Seni
Musik, Seni Rupa, Seni
Teater, dan/atau Seni
Tari). Peserta didik
memilih 1 (satu) jenis seni
(Seni Musik, Seni Rupa,
Seni Teater, atau Seni
Tari).
*** Paling banyak 2 (dua)
JP per minggu atau 64
(enam puluh empat) JP
per tahun sebagai mata
pelajaran pilihan.
**** Total JP tidak
termasuk mata pelajaran
Bahasa Inggris, Muatan
Lokal dan/atau mata
pelajaran tambahan yang
diselenggarakan oleh
satuan pendidikan.
Asumsi 1 Tahun = 32 minggu
1 JP = 35 menit
Alokasi per tahun
(minggu)
Alokasi
Projek per
tahun
TOTAL JP PER
TAHUN
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti*
96 (3) 32 128
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti*
96 (3) 32 128
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti*
96 (3) 32 128
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti*
96 (3) 32 128
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti*
96 (3) 32 128
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti*
96 (3) 32 128
Pendidikan Pancasila 128 (4) 32 160
Bahasa Indonesia 192 (6) 32 224
Matematika 160 (5) 32 192
Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 160 (5) 32 192
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 96 (3) 32 128
Seni dan Budaya**:
1. Seni Musik
2. Seni Rupa
3. Seni Teater
4. Seni Tari
96 (3) 32 128
Bahasa Inggris 64 (2) *** - 64***
Muatan Lokal 64 (2) *** - 64***
Total****: 928 (29) 224 1152
kurikulum
Muatan Lokal
Satuan pendidikan dan/atau
pemerintah daerah dapat
menambahkan muatan tambahan:
Muatan lokal dapat dilakukan
melalui tiga metode:
Metode mengintegrasikan
muatan lokal ke dalam mata
pelajaran lain
Sesuai dengan
kebutuhan
Sesuai dengan
karakteristik
Mengintegrasikan muatan
lokal ke tema proyek
penguatan profil Pancasila
Muatan
Lokal
Mengelola
muatan
lokal secara
fleksibel
Mengembangkan mata
pelajaran khusus muatan lokal
yang berdiri sendiri sebagai
bagian dari program
intrakurikuler
B. Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan:
Bagaimana menyusun pedoman penyelenggaraan
pembelajaran sesuai dengan Karakteristik dan
kebutuhan Satuan Pendidikan?
•
• Pernahkah Bapak/Ibu menyusun pedoman
perangkat pembelajaran dengan memperhatikan
karakteristik dan kebutuhan satuan Pendidikan
• Apa yang harus dilakukan?
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan:
Kurikulum operasional yang dikembangkan:
❑ Sesuai karakteristik dan kebutuhan peserta didik, satuan
pendidikan, dan daerah.
❑ Melibatkan seluruh pemangku kepentingan, termasuk
siswa, komite sekolah, dan masyarakat.
Pemerintah menyediakan contoh-contoh kurikulum
operasional sekolah yang dapat dimodifikasi, dijadikan
contoh, atau rujukan untuk satuan pendidikan dalam
mengembangkan kurikulum operasionalnya.
Komponen KOSP
Komponen kurikulum operasional:
❑
❑
❑
❑
❑
karakteristik satuan pendidikan;
visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan;
pengorganisasian pembelajaran;
perencanaan pembelajaran; dan
lampiran-lampiran
• Satuan Pendidikan dapat
contoh model perangkat ajar yang diberikan oleh
pemerintah.
Satuan pendidikan memiliki
• untuk menentukan format
dan sistematika penyusunan kurikulum operasional satuan
pendidikan.
keleluasaan
mengadaptasi
menggunakan, memodifikasi dan
Prinsip Pengembangan KOSP
dan lingkungan sosial budaya
dibutuhkan dan digunakan di satuan pendidikan
actual;
kepentingan (Ortu, masyarakat, Dudi, dinas Pendidikan)
Melibatkan komite satuan Pendidikan dan berbagai pemangku
Melibatkan
Pemangku
Kepentingan
Dapat dipertanggungjawabkan karena berbasis data dan
Akuntabel
Memuat semua unsur informasi penting/utama yang
Esensial
Kekhasan dan sesuai dengan karakteristik satuan Pendidikan
Kontekstual
Keragaman potensi, kebutuhan perkembangan dan tahapan
belajar, serta kepentingan peserta didik (Merujuk ke P4)
Berpusat Pada
Pesdik
Proses Penyusunan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan Secara Umum
TETAP Prinsip Pembelajaran dan Asesmen
Kerangka dasar kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah pusat
.
1
Menganalisis
konteks
KARAKTERISTIK
SATUAN
PENDIDIKAN
3
Menentukan
PENGORGANISASIAN
PEMBELAJARAN
2 4
Menyusun
RENCANA
Merumuskan
VISI MISI
TUJUAN
FLEKSIBEL/DINAMIS
Satuan pendidikan
mengembangkan kurikulum
operasional berdasarkan
kerangka dan struktur
kurikulum, sesuai karakteristik
dan kebutuhan satuan
pendidikan
PEMBELAJARAN
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
SNP
Struktur Kurikulum
Capaian Pembelajaran
Ditetapkan oleh pemerintah pusat
Analisis Karakteristik Satuan Pendidikan
Sebelum mengembangkan kurikulum satuan pendidikan, sekolah perlu melakukan
analisis karakteristik dan lingkungan belajar dengan menampung aspirasi anggota
komunitas, dan menjadikan visi dan misi sebagai arahan yang disepakati oleh seluruh
warga satuan pendidikan.
Prinsip-prinsip analisis lingkungan belajar:
●
●
Melibatkan perwakilan warga satuan pendidikan
Menggunakan data-data yang diperoleh dari situasi nyata/kondisi satuan
pendidikan
Mengalokasikan waktu yang cukup untuk pengumpulan, pengorganisasian, analisis
dan dokumentasi data
Memilah informasi yang relevan dan menyimpulkan untuk mengembangkan strategi
atau solusi
●
●
Contoh informasi yang perlu didapatkan dalam analisis lingkungan belajar satuan
pendidikan:
●
●
●
Apa kekhasan daerah setempat yang penting untuk dilestarikan?
Bagaimana peran satuan pendidikan sebagai bagian dari masyarakat setempat?
Apa dampak dari satuan pendidikan yang sudah dapat dirasakan saat ini (baik oleh
warga masyarakat maupun warga satuan pendidikan itu sendiri)?
Bagaimana peran satuan pendidikan dalam menyiapkan peserta didik mencapai
profil Pelajar Pancasila?
[SMK] Apa potensi daerah dan kondisi dunia kerja yang relevan?
●
●
Berikut adalah pilihan cara untuk
mengumpulkan informasi
● Kuesioner, dengan pertanyaan
disesuaikan dengan tujuan dan
sasaran yang dibutuhkan.
● Wawancara, untuk mendapatkan
data secara langsung.
● Diskusi kelompok
terpumpun (FGD) dengan
mengundang perwakilan dari
seluruh warga satuan
pendidikan dan tokoh
masyarakat.
● Observasi
● Rapor pendidikan, terkait mutu dan
hasil belajar, kompetensi dan kinerja
guru dan tenaga kependidikan, mutu
dan relevansi pembelajaran
Beberapa alat yang dapat digunakan
untuk menganalisis informasi:
● Analisis
SWOT
● Root Cause
● Fish Bone
Pendidikan
[CONTOH] Proses Analisis Karakteristik Satuan
Analisis kebutuhan satuan pendidikan
Visi - Misi - Tujuan Satuan
Pendidikan
● Seperti apakah gambaran ideal tentang
masa depan dan ingin diwujudkan oleh
satuan pendidikan?
Bagaimana satuan pendidikan bisa
mencapai gambaran ideal tersebut?
● Siapa sajakah peserta didik yang ada di sekolah?
Bagaimana sekolah bisa mengklasifikasi peserta didik
tersebut? Berdasarkan apakah klasifikasi tersebut?
Dari klasifikasi tersebut, apa saja kebutuhan masing-masing
kelompok? Apakah ada kelompok tertentu yang memerlukan
perhatian dan pendampingan yang lebih banyak?
● Bagaimana mendokumentasikan semua
informasi sistem, sumber daya dan fasilitas
dan mitra yang ada?
Apakah ada sumber daya dari
lingkungan sekitar yang dapat
dimanfaatkan oleh satuan pendidikan
dalam proses belajar?
●
●
●
● Bagian mana yang perlu ditajamkan dalam
visi dan misi?
Apakah perlu membuat visi dan misi baru
yang lebih sesuai dengan kondisi
lingkungan dan karakteristik peserta
didik??
Apa saja prioritasnya?
●
● Profil atau kompetensi guru yang diperlukan untuk
pembelajaran yang optimal menuju visi-misi sekolah
Apa saja kelompok-kelompok guru dan tenaga kependidikan
yang ada di satuan pendidikan? Apa saja kebutuhan setiap
kelompok tersebut?
Apakah ada kelompok guru dan tenaga kependidikan yang
membutuhkan bantuan/dampingan lebih banyak?
Apakah guru siap memfasilitasi peserta didik dengan berbagai
latar belakang dan kebutuhan?
● Bagaimana proses pendanaan satuan
pendidikan?
Bagaimana penggunaan dana ini?
●
●
●
●
● Apa yang menjadi prioritas bagi satuan
pendidikan (atau program keahlian untuk
SD) dalam mendukung kompetensi
peserta didik?
Apa yang mendasari tujuan ini?
Kompetensi apa saja yang perlu dimiliki
oleh peserta didik?
Mengapa kompetensi ini dianggap
penting?
Apa saja keterampilan yang perlu dikuasai
peserta didik?
Apa karakteristik individu yang ingin
dibangun?
[SD] Jabatan pekerjaan/okupasi apa saja
yang berpotensi untuk diisi oleh lulusan
●
●
●
Apa saja visi, misi, dan tujuan daerah?
Apa saja kebijakan satuan pendidikan
terkait indikator?
Apa saja perubahan sistem yang
terjadi?
Apakah ada integrasi aktivitas untuk
mendukung pencapaian indikator?
●
●
● ● Apa saja sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk
pembelajaran yang optimal?
Apakah satuan pendidikan menjadi lingkungan yang aman dan
sehat (fisik dan mental) bagi warganya?
Apakah satuan pendidikan memiliki perangkat yang memadai
untuk menyelenggarakan pembelajaran yang optimal dan
mengelola data?
●
● ●
● ●
● Siapa saja pihak-pihak yang dapat
dilibatkan untuk mendukung program
satuan pendidikan? (organisasi,
komunitas, tokoh, dll.)
●
●
Kemitraan
Sarana dan prasarana
Sistem dan kebijakan di
daerah
Review Tujuan
Sumber pendanaan
Guru dan tenaga kependidikan
Review Visi Misi
Peserta didik
Sumber daya alam, sosial, dan
budaya
Analisis lingkungan belajar
C. Pengelolaan Pembelajaran
Bagaimana pengelolaan
pembelajaran bisa dilakukan
satuan pendidikan?
di
Pembelajaran Tematik
Bahasa Indonesia
● Pembelajaran tematik diibaratkan
gado-gado, dimana bermacam bahan
dicampur namun masih dapat dipilah
siswa membuat pertanyaan untuk
diajukan kepada narasumber
mengenai jenis-jenis sumber daya
alam lokal Siswa mencatat informasi
yang didapat secara terstruktur
(belajar membuat tabel atau diagram)
dan berdiskusi untuk membuat cara
mengkomunikasikan informasi
tersebut.
Seni Musik
siswa belajar memainkan
alat musik dari daerah lokal
yang menggunakan bahan
yang diambil dari alam
sekitarnya. Siswa juga
berdiskusi mengenai peran
bermusik dalam kesehatan
emosi (memberikan
ketenangan/menghibur)
● Jadwal disusun berdasarkan mata pelajaran
tetapi kegiatan pembelajaran dijalankan
dengan merujuk pada tema yang sudah
ditentukan
Sumber daya
alam lokal untuk
menjaga
kesehatan dalam
keseharian
Pendidikan
Pancasila
● Pembelajaran tematik disusun dengan cara
menyusun TP yang sesuai dengan tema
Siswa dapat mengamati symbol-symbol
Pancasila yang diperlihatkan guru . Dari hasil
pengamatan , siswa dapat menyembutkan
symbol sila – sila Pancasila
Bahasa Inggris
● Saat perencanaan pembelajaran guru dan
wakil kepala sekolah bidang kurikulum
melihat CP dan mengidentifikasi tema-
tema yang bisa menjadi fokus pembelajaran
menulis teks deskripsi mengenai satu
sumber daya alam dari daerahnya yg
bisa dimanfaatkan untuk kesehatan
masyarakat.
Contoh desain pembelajaran tematik fase A
besar
aran,
Pembelajaran Integratif
Pembelajaran integratif diibaratkan jus, di mana bermacam
bahan dilebur dan sudah tidak dapat dipilah
●
● Pembelajaran integratif berfokus membangun pemahaman
terhadap satu ide besar (konsep)
● Saat perencanaan pembelajaran guru dan wakil kepala sekolah
bidang kurikulum melihat TP dan merancang sebuah ide
(konsep) yang menjadi tujuan akhir proses pembelajaran
● Jadwal disusun dengan meleburkan beberapa mata pelaj
sehingga sudah menjadi satu unit pembelajaran integratif
Contoh desain unit integratif fase A
Pendidikan Pancasila
Ide utama /konsep:
Elemen keterampilan
proses:
Mengamati dan menyimak cerita
Bergambar mengidentifikasi nilai
pancasila
Asesmen (performance task):
Memperhatikan cerita bergambar
kemudian menceritakan aktivitas
sesuai gambar yang mencerminkan
nilai Pancasila
Mata pelajaran yang
terintegrasi:
Bahasa Indonesia dan
Pendidikan Pancasila
Merencanakan dan melakukan penyelidikan. Dengan panduan,
peserta didik melihat tayangan atau rekaman pembacaaan teks
Pancasila, kemudian guru memberikan beberapa pertanyaan
terkait dengan teks Pancasila yang telah diliat dan didengar oleh
peserta didik, Guru memberikan tanggapan atas respon dari
peserta didik pembacaan teks Pancasila tersebut. Guru dapat
memberikan penjelasan tentang makna setiap sila dan kaitannya
dalam kehidupan sehari-hari (penguatan elemen akhlak
kemanusiaan dan elemen kepedulian).
Peserta didik menceritakan aktivitas sesuai gambar yang
disajikan guru yang mencerminkan nilai Pancasila.
Contoh Jadwal Pembelajaran Berbasis Integratif
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
07.00 - 07.35 Unit integratif Seni dan Budaya Unit integratif Muatan lokal Agama dan Budi Pekerti
07.35 - 08.05 Unit integratif Seni dan Budaya Unit integratif Matematika Bahasa Inggris
08.05 - 08.40 Unit integratif Seni dan Budaya Unit integratif Matematika Bahasa Inggris
08.40 - 09.00 istirahat
09.00 - 09.35 Matematika Unit integratif Muatan lokal Projek penguatan profil
pelajar Pancasila
Unit integratif
09.35 - 10.10 Matematika Unit integratif Agama dan Budi Pekerti Projek penguatan profil
pelajar Pancasila
Unit integratif
10.10 - 10.45 Matematika Unit integratif Agama dan Budi Pekerti Projek penguatan profil
pelajar Pancasila
Unit integratif
10.45 - 11.05 istirahat
11.05 - 11.40 Projek penguatan profil PJOK Projek penguatan profil
pelajar Pancasila pelajar Pancasila
Unit integratif
11.40 - 12.15 Projek penguatan profil PJOK Projek penguatan profil
pelajar Pancasila pelajar Pancasila
Unit integratif
12.15 - 12.50 PJOK Unit integratif
n
Pembelajaran berbasis mata pelajaran
Pembelajaran berbasis mata pelajaran diibaratkan makanan
dengan lauk yang terpisah
Pembelajaran berbasis mata pelajaran bertujuan mencapai
Capaian Pembelajaran di masing-masing mata pelajaran
Saat perencanaan pembelajaran guru dan wakil kepala
sekolah bidang kurikulum melihat TP dan merancang
asesmen dan kegiatan untuk setiap mata pelajaran
Jadwal disusun berdasarkan mata pelajaran tetapi kegiata
pembelajaran dijalankan dengan merujuk pada tema yang
sudah ditentukan
Contoh desain pembelajaran berbasis mata pelajaran
Pada akhir fase A, peserta didik
dapat:
Menyebutkan identitas dirinya
sesuai dengan jenis kelamin,
minat, dan perilakunya;
membedakan identitas dirinya
dengan teman-temannya; dan
menyebutkan karakteristik dan ciri-
ciri fisik orang dan benda yang ada
di rumah dan di sekolah, sebagai
bagian tak terpisahkan dari
wilayah NKRI
membaca, menuliskan,
membandingkan, mengurutkan
bilangan cacah sampai dengan
999
Pada akhir fase ini, disusun
dengan tujuan untuk memperkuat
fondasi dasar keterampilan literasi
pelajar kelas awal. Sebelum dapat
menguasai aneka keterampilan
berbahasa yang lebih kompleks,
Di akhir fase A, siswa
mampu menggunakan
bentuk-bentuk dasar
geometris sebagai ungkapan
ekspresi kreatif dalam
merespon berbagai obyek
dari dunia sekitarnya dengan
konsep bentuk yang jelas
Tujuan Pembelajaran
Pelajar mampu bersikap menjadi
pembaca dan pemirsa yang baik.
Pelajar mampu memahami
informasi dari bacaan dan
tayangan yang dipirsa tentang diri
dan lingkungan, narasi imajinatif,
dan puisi anak. Pelajar mampu
menambah kosakata baru dari
teks yang dibaca atau tayangan
yang dipirsa dengan bantuan
ilustrasi.
Tujuan Pembelajaran:
Mengenal dan mengidentifikasi
jenis-jenis garis berdasarkanarah
dan bentuk ● Garis lurus dan
lengkung ● Garis vertikal,
horizontal, dan diagonal
Tujuan Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat mengenali
dan menceritakan simbol-simbol
sila Pancasila Pada lambang
negara “Garuda Pancasila” serta
menerima dan bersikap jujur,
rukun, santun, percaya diri, dan
mandiri yang sesuai dengan
silasila Pancasila
Pada akhir kelas 1, peserta didik
dapat mengurutkan bilangan cacah
sampai angka 99, membandingkan
(lebih besar atau lebih kecil), serta
menghitung hasil penjumlahan dan
pengurangannya dengan cara
membilang dalam menyelesaikan
masalah
Pendidikan Pancasila Matematika Bahasa Indonesia Seni Rupa
Contoh jadwal pembelajaran berbasis mata pelajaran
Untuk pembelajaran tematik, dapat menggunakan contoh jadwal yang sama namun setiap materi di mata
pelajaran konteksnya dikaitkan dengan tema
07.00 - 07.35 Matematika Bahasa Indonesia Matematika Pendidikan Pancasila PJO
K
Pendidikan Pancasila
07.35 - 08.05 Matematika Bahasa Indonesia Matematika Bahasa
Inggris
08.05 - 08.40 Seni dan Budaya Muatan lokal Matematika Projek penguatan profil
pelajar Pancasila
Bahasa
Inggris
09.00 - 09.35 Projek penguatan profil
pelajar Pancasila
PJO
K
Projek penguatan profil
pelajar Pancasila
Seni dan
Budaya
B. Indonesia
09.35 - 10.10 Projek penguatan profil
pelajar Pancasila
PJO
K
Projek penguatan profil
pelajar Pancasila
Seni dan
Budaya
B. Indonesia
10.10 - 10.45 Pendidikan Pancasila Bahasa
Indonesia
Agama dan Budi Pekerti
Pendidikan Pancasila B. Indonesia
11.05 - 11.40 Pendidikan
Pancasila
Pendidikan
Pancasila
Projek penguatan profil
pelajar Pancasila
Bahasa
Indonesia
11.40 - 12.15 Agama dan Budi Pekerti Bahasa
Indonesia
Projek penguatan profil
pelajar Pancasila
Muatan lokal
12.15 - 12.50 Agama dan Budi Pekerti Bahasa
Indonesia
10.45 - 11.05 istirahat
08.40 - 09.00 istirahat
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
Pendidikan
Pancasila
Peserta didik dapat mengenal
identitas dirinya dan
teman-temannya sesuai
budaya, minat, dan
perilakunya; cara
berkomunikasi dengan mereka;
mengenali karakteristik fisik dan
non-fisik orang dan benda yang
ada di lingkungan sekitarnya;
serta memahami bahwa
kebinekaan dapat memberikan
kesempatan untuk
mendapatkan pengalaman dan
pemahaman yang baru.
Bahasa
Indonesia
Elemen Menyimak:
Elemen Membaca &
Memirsa: Elemen Berbicara &
Mempresentasikan:
Peserta didik mampu
memahami pesan dan informasi
tentang kehidupan sehari-hari,
teks narasi, dan puisi anak
dalam bentuk cetak atau
elektronik. Peserta didik mampu
memahami ide pokok dan ide
pendukung pada teks
informasional dan mampu
menjelaskan permasalahan
yang dihadapi oleh tokoh cerita
pada teks narasi. Peserta didik
mampu menambah kosakata
baru dari teks yang dibaca
atau tayangan yang dipirsa
sesuai dengan topik.
Peserta didik mampu berbicara
dengan pilihan kata dan sikap
tubuh/gestur yang santun,
menggunakan volume dan
intonasi yang tepat sesuai
konteks; mengajukan dan
menanggapi pertanyaan dalam
suatu percakapan dan diskusi
dengan lebih aktif. Peserta
didik mampu mengungkapkan
gagasan dalam suatu
percakapan dan diskusi dengan
menerapkan tata caranya.
Peserta didik mampu
menceritakan kembali suatu
informasi yang dibaca atau
didengar dari teks narasi
dengan topik yang beragam.
Peserta didik mampu
memahami ide pokok
(gagasan) suatu pesan lisan,
informasi dari media audio,
teks aural (teks yang dibacakan
dan/atau didengar), dan
instruksi lisan yang berkaitan
dengan tujuan berkomunikasi.
Peserta didik mampu
memahami dan memaknai teks
narasi yang dibacakan atau dari
media audio.
Contoh Desain Pembelajaran Berbasis Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia Matematika Pendidikan Pancasila
menceritakan simbol dan sila-sila
Pancasila
menjelaskan hubungan antara simbol dan
Pancasila
Pancasila di lingkungan keluarga dan seko
CP Elemen Menyimak:
Peserta didik mampu bersikap menjadi
pendengar yang penuh perhatian. Peserta
didik menunjukkan minat pada tuturan yang
didengar serta mampu memahami pesan
lisan dan informasi dari media audio, teks
aural (teks yang dibacakan dan/atau
didengar), instruksi lisan, dan percakapan
yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi.
CP elemen Bilangan :
● Peserta didik menunjukkan pemahaman
dan memiliki intuisi bilangan (number
sense) pada bilangan cacah sampai
100, mereka dapat membaca, menulis,
menentukan nilai tempat,
membandingkan, mengurutkan, serta
melakukan komposisi (menyusun) dan
dekomposisi (mengurai) bilangan. .
● Peserta didik dapat melakukan operasi
penjumlahan dan pengurangan
menggunakan benda-benda konkret
yang banyaknya sampai 20. .
CP elemen Pancasila
▪ Peserta didik mampu mengenal dan
Pancasila dalam lambang negara Garuda
▪ Peserta didik mampu mengidentifikasi dan
sila dalam lambang negara Garuda
▪ Peserta didik mampu menerapkannilainilai
Contoh desain pembelajaran berbasis mata pelajaran
Bahasa Indonesia Matematika Pendidikan Pancasila
pesan, contoh: video, poster, artikel pendek
Tujuan pembelajaran: Peserta didik menyimak
dengan saksama, memahami instruksi yang lebih
kompleks, memahami dan memaknai ide pokok
dalam teks audiovisual dan teks aural (teks yang
dibacakan) yang sesuai jenjangnya.
Asesmen: Merancang media penyampaian pesan
Kegiatan pembelajaran
● Mengamati berbagai media penyampaian
dan mengidentifikasi ide / pesan yang
disampaikan
● Mendiskusikan media yang paling efektif dalam
menyampaikan pesan
● Mencari data di sekolah untuk mengetahui
media apa yang paling disukai teman-temannya
● Mendesain media penyampaian pesan
Tujuan Pembelajaran: mendesain kuesioner
sederhana, mengorganisasikan data
Asesmen: membuat kuesioner sederhana
Kegiatan pembelajaran:
● Penjelasan tentang bentuk dan fungsi kuesioner
● Membuat pertanyaan untuk kuesioner
● Merancang kuesioner secara berkelompok
Tujuan Pembelajaran: Memahami
pengaruh budaya dengan cara
berkomunikasi
Asesmen: membuat salindia ttg pengaruh budaya
tertentu dengan cara berkomunikasi
Kegiatan pembelajaran:
● Membaca jigsaw: bagaimana budaya dapat
mempengaruhi gaya berkomunikasi
● Diskusi: apa yang kamu ketahui tentang
karakteristik kelompok masyarakat di sekolah?
● Brainstorm: bagaimana cara berkomunikasi
yang paling sesuai untuk masyarakat
sekolah?
68
D. Prinsip Pembelajaran dan Asesmen
proses pembelajaran;
dengan fungsi asesmen tersebut;
proporsional, valid, dan dapat dipercaya
4. laporan kemajuan belajar dan pencapaian
informatif;
pendidik, tenaga kependidikan, dan orang
meningkatkan mutu pembelajaran.
depan yang berkelanjutan
Prinsip Pembelajaran:
1.mempertimbangkan tahap perkembangan
dan tingkat pencapaian peserta didik;
2.pembelajaran dirancang dan dilaksanakan
untuk membangun kapasitas untuk menjadi
pembelajar sepanjang hayat;
3.proses pembelajaran mendukung
perkembangan kompetensi dan karakter
peserta didik secara holistik;
4.pembelajaran yang relevan, yaitu
pembelajaran yang dirancang sesuai
konteks, lingkungan, dan budaya peserta
didik, serta melibatkan orang tua dan
komunitas sebagai mitra; dan
5.pembelajaran berorientasi pada masa
Prinsip Asesmen:
1. asesmen merupakan bagian terpadu dari
2. asesmen dirancang dan dilakukan sesuai
3. asesmen dirancang secara adil,
(reliable);
peserta didik bersifat sederhana dan
5. hasil asesmen digunakan oleh peserta didik,
tua/wali sebagai bahan refleksi untuk
maupun pengetahuan yang dimiliki
● Melihat segala sesuatu dari kepentingan
bentuk soal dan dinilai benar atau salah,
No. Prinsip Pembelajaran Hal-hal yang Perlu Dilakukan Hal-hal yang Perlu Ditinggalkan
1.. Pembelajaran dirancang dengan
mempertimbangkan tahap
perkembangan dan tingkat
pencapaian peserta didik saat ini,
sesuai kebutuhan belajar, serta
mencerminkan karakteristik dan
perkembangan yang beragam
sehingga pembelajaran menjadi
bermakna dan menyenangkan.
Melakukan analisis terhadap kondisi, latar
belakang, tahap perkembangan dan
pencapaian peserta didik sebelumnya dan
melakukan pemetaan
Melihat tahap perkembangan sebagai kontinum
yang berkelanjutan sebagai dasar merancang
pembelajaran dan asesmen
● Menganalisis lingkungan sekolah, sarana dan
prasarana yang dimiliki peserta didik, pendidik
dan sekolah untuk mendukung kegiatan
pembelajaran.
Menurunkan alur tujuan pembelajaran sesuai
dengan tahap perkembangan peserta didik
● Melihat segala sesuatu dari sudut pandang peserta
didik
Langsung menerapkan modul ajar tanpa
melihat kebutuhan peserta didik
● Mengabaikan tahap perkembangan
peserta didik sebelumnya
● Menyamaratakan metode pembelajaran.
pejabat sekolah atau pendidik
● Pembelajaranterlalu sulit sehingga
menurunkan motivasi peserta didik
Pembelajaran terlalu mudah sehingga tidak
menantang dan membosankan
2.. Pembelajaran dirancang dan
dilaksanakan untuk membangun
kapasitas peserta didik untuk
menjadi pembelajar sepanjang
hayat.
Mempertimbangkan berbagai stimulus
yang bisa digunakan dalam
pembelajaran
Memberikan kesempatan kolaborasi,
memberikan pertanyaan pemantik dan
mengajarkan pemahaman bermakna
Pembelajaran yang sarat dengan umpan balik dari
pendidik dan peserta didik ke peserta didik
Pembelajaran yang melibatkan peserta didik
dengan menggunakan kekuatan bertanya,
dengan memberikan pertanyaan yang
Pendidik hanya selalu memberikan
pemaparan dalam bentuk ceramah
dan instruksi tugas
● Memberikan pertanyaan selalu dalam
tanpa umpan balik
Memberikan porsi paling banyak pada
asesmen sumatif atau ujian/ tes akhir
melihat faktor lain seperti sosial emosi atau spiritual
diajarkan dan dihafal
dan menagih tugas
No. Prinsip Pembelajaran Hal-hal yang Perlu Dilakukan Hal-hal yang Perlu Ditinggalkan
3. Proses pembelajaran mendukung
perkembangan kompetensi dan
karakter peserta didik secara holistik.
Menggunakan berbagai metode pembelajaran mutakhir
yang mendukung terjadinya perkembangan kompetensi
seperti belajar berbasis inkuiri, berbasis projek, berbasis
masalah, berbasis tantangan, dan metode pembelajaran
diferensiasi
Melihat berbagai perspektif yang mendukung kognitif, sosial
emosi, dan spiritual
Melihat profil Pancasila sebagai target tercermin
pada peserta didik
● Menggunakan satu metode yang itu-itu saja tanpa
melakukan evaluasi terhadap metode yang
digunakan
● Menggunakan hanya satu perspektif misalnya hanya
melihat kemampuan kognitif peserta didik, tanpa
● Melihat profil Pancasila sebagai sesuatu yang harus
4. Pembelajaran yang relevan, yaitu
pembelajaran yang dirancang sesuai
konteks, lingkungan dan budaya
peserta didik, serta melibatkan
orang tua dan masyarakat sebagai
mitra.
● Pembelajaran yang berhubungan dengan konteks dunia
nyata dan menjadi daya tarik peserta didik untuk belajar
● Melibatkan orang tua dalam proses belajar dengan
komunikasi dua arah dan saling memberikan umpan balik
● Memberdayakan masyarakat sekitar sebagai narasumber
primer dan sekunder dalam proses pembelajaran
● Pembelajaran dengan konteks yang tidak
relevan dan tidak menarik untuk peserta didik
● Komunikasi dengan orang-tua murid satu arah, dan
hanya menagih tugas
● Interaksi dengan murid hanya memberikan
● peserta didik tidak punya akses langsung untuk
terlibat ataupun melibatkan masyarakat setempat
5. Pembelajaran berorientasi pada
masa depan yang berkelanjutan.
Umpan balik yang terus menerus dari pendidik untuk
peserta didik maupun dari peserta didik untuk peserta didik
Pembelajaran yang membangun pemahaman
bermakna dengan memberi dukungan lebih banyak di
awal untuk kemudian perlahan melepas sedikit demi
sedikit dukungan tersebut untuk akhirnya menjadi
pelajar yang mandiri dan merdeka
pendidik melakukan berbagai inovasi terhadap metode dan
strategi pengajarannya
● Mengajarkan keterampilan abad 21
● Proses belajar bertujuan tes atau ujian akhir
● Pembelajaran dengan kegiatan yang sama
dari tahun ke tahun dengan soal tes dan
ujian yang sama
● Hanya mengetes atau menilai keterampilan
abad 21 tanpa mengajarkan keterampilannya
pembelajaran
penilaian diri (self assessment),
No. Prinsip Asesmen Hal-hal yang Perlu Dilakukan Hal-hal yang Perlu Ditinggalkan
1. Asesmen merupakan bagian terpadu
dari proses pembelajaran,
fasilitasi
pembelajaran, dan penyediaan
informasi yang holistik, sebagai
umpan balik untuk guru, peserta
didik, dan orang tua agar dapat
memandu mereka dalam
menentukan strategi pembelajaran
selanjutnya
Asesmen merujuk pada kompetensi
yang di dalamnya tercakup ranah
sikap, pengetahuan, dan keterampilan
Asesmen pada ranah sikap, pengetahuan,
dan keterampilan dilakukan secara
terpisah-pisah
Asesmen dilakukan terpadu dengan Asesmen dilakukan terpisah dari pembelajaran
Melibatkan peserta didik dalam
melakukan asesmen, melalui
penilaian antarteman (peer
assessment), refleksi diri, dan
pemberian umpan balik antarteman
(peer feedback).
Asesmen hanya dilakukan oleh pendidik.
Pemberian umpan balik dilakukan
dengan mendeskripsikan usaha terbaik
untuk menstimulasi pola pikir
bertumbuh dan memotivasi peserta
didik.
Umpan balik berupa kalimat pujian
yang pendek, misal bagus, keren,
pintar, pandai, cerdas, dan sebagainya.
Pemberian kritik tanpa penjelasan untuk
perbaikan.
Apa yang perlu diperhatikan dalam menerapkan prinsip asesmen
pada pembelajaran paradigma baru?
atau menggunakan instrumen asesmen,
No. Prinsip Asesmen Hal-hal yang Perlu Dilakukan Hal-hal yang Perlu Ditinggalkan
2. Asesmen dirancang dan dilakukan
sesuai dengan fungsi asesmen
tersebut, dengan keleluasaan
untuk menentukan teknik dan
waktu pelaksanaan asesmen agar
efektif mencapai tujuan
pembelajaran
Membangun komitmen dan menyusun
perencanaan asesmen yang berfokus
pada asesmen formatif
Berfokus pada asesmen sumatif
Menggunakan beragam jenis, teknik, dan
instrumen penilaian formatif dan
sumatif sesuai dengan karakteristik
mata pelajaran, Capaian Pembelajaran,
tujuan pembelajaran dan kebutuhan
peserta didik
Tidak menggunakan instrumen penilaian
namun tidak sejalan dengan karakteristik
mata pelajaran, Capaian Pembelajaran,
tujuan pembelajaran, dan kebutuhan
peserta didik
Asesmen dilakukan dengan alokasi
waktu yang terencana
Asesmen dilakukan mendadak
Mengomunikasikan kepada peserta didik
tentang jenis, teknik, dan instrumen
penilaian yang akan digunakan.
Harapannya, peserta didik akan berusaha
mencapai kriteria yang terbaik sesuai
dengan kemampuannya
Jenis, teknik, dan instrumen asesmen
hanya dipahami oleh pendidik sehingga
peserta didik tidak memiliki gambaran
kriteria terbaik yang dapat dicapai.
berkoordinasi antarpendidik untuk
hanya dalam bentuk angka
didasarkan pada bukti dan pencatatan
No. Prinsip Asesmen Hal-hal yang Perlu Dilakukan Hal-hal yang Perlu Ditinggalkan
3. Asesmen dirancang secara adil,
proporsional, valid, dan dapat
dipercaya (reliable) untuk
menjelaskan kemajuan belajar
dan menentukan keputusan
tentang langkah selanjutnya
Asesmen dilakukan dengan memenuhi
prinsip keadilan tanpa dipengaruhi oleh
latar belakang peserta didik
Asesmen lebih menguntungkan peserta
didik karena latar belakang tertentu
Menerapkan moderasi asesmen, yaitu
menyamakan persepsi kriteria sehingga
tercapai prinsip keadilan
Adanya unsur subjektivitas dalam asesmen
Menggunakan instrumen asesmen yang
mampu mengukur capaian kompetensi
dengan tepat
Menggunakan instrumen asesmen
yang tidak sesuai dengan tujuan
dan aktivitas pembelajaran
4. Laporan kemajuan belajar dan
pencapaian peserta didik
bersifat sederhana dan
informatif, memberikan
informasi yang bermanfaat
tentang karakter dan kompetensi
yang dicapai, serta strategi
tindak lanjut
Jelas dan mudah dipahami oleh semua pihak Bahasa yang kompleks dan terlalu
ilmiah, penggunaan kata atau kalimat
negatif
Ketercapaian kompetensi dituangkan dalam
bentuk angka dan deskripsi
Ketercapaian kompetensi dituangkan
Laporan kemajuan belajar hendaknya
didasarkan pada bukti dan pencatatan
perkembangan kemajuan belajar peserta
didik
Laporan kemajuan belajar tidak
perkembangan kemajuan belajar atau
didasarkan hanya pada bukti yang tidak
mencukupi
- Hasil asesmen dijadikan
No
.
Prinsip
Asesmen
Hal-hal yang Perlu
Dilakukan
Hal-hal yang Perlu Ditinggalkan
Laporan kemajuan belajar
digunakan sebagai dasar
penerapan strategi tindak lanjut
untuk pengembangan
kompetensi peserta didik
Laporan kemajuan belajar
hanya dijadikan
sekumpulan data atau
dokumen tanpa adanya
tindak lanjut
5. Hasil asesmen
digunakan oleh peserta
didik, pendidik, tenaga
kependidikan, dan
orang tua/wali sebagai
bahan refleksi untuk
meningkatkan mutu
pembelajaran.
Satuan pendidikan memiliki
strategi agar hasil asesmen
digunakan sebagai refleksi oleh
peserta didik, pendidik, tenaga
kependidikan, dan orang tua
untuk meningkatkan mutu
pembelajaran
Hasil asesmen
hanya dijadikan data dan
tidak ditindaklanjuti untuk
meningkatkan mutu
pembelajaran
perbandingan antar
peserta didik
Perencanaan serta Pelaksanaan Pembelajaran dan Asesmen
1. Asesmen di awal pembelajaran dapat dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar
peserta didik, dan hasilnya digunakan untuk merancang pembelajaran yang sesuai dengan tahap
capaian peserta didik. Pada pendidikan khusus, asesmen diagnostik dilaksanakan sebelum
perencanaan pembelajaran sebagai rujukan untuk menyusun Program Pembelajaran Individual (PPI).
1. Satuan pendidikan dan pendidik memiliki keleluasaan untuk menentukan kegiatan pembelajaran
dan perangkat ajar sesuai dengan tujuan pembelajaran, konteks satuan pendidikan, dan karakteristik
peserta didik.
Satuan pendidikan dan pendidik memiliki keleluasaan untuk menentukan jenis, teknik, bentuk
instrumen, dan waktu pelaksanaan asesmen berdasarkan karakteristik tujuan pembelajaran.
Apabila pendidik menggunakan modul ajar yang disediakan pemerintah dan/atau membuat modul
2.
3.
ajar merujuk pada modul ajar yang disediakan pemerintah, maka pendidik tersebut dapat
menggunakan modul ajar sebagai dokumen perencanaan pembelajaran, dengan komponen
sekurang-kurangnya terdiri dari tujuan pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, dan
asesmen yang digunakan untuk memantau ketercapaian tujuan pembelajaran.
Perangkat Ajar
Perangkat ajar merupakan berbagai bahan ajar yang digunakan oleh
pendidik dalam upaya mencapai profil pelajar Pancasila dan Capaian
Pembelajaran.
Perangkat ajar meliputi buku teks pelajaran, modul ajar, modul projek
penguatan profil pelajar Pancasila, contoh-contoh kurikulum operasional
satuan pendidikan, video pembelajaran, serta bentuk lainnya. Pendidik
dapat menggunakan beragam perangkat ajar dari berbagai sumber.
Perangkat ajar dapat langsung digunakan pendidik untuk mengajar
ataupun sebagai referensi atau inspirasi dalam merancang
pembelajaran.
Modul Ajar
Modul ajar merupakan dokumen yang berisi tujuan, langkah,
media pembelajaran, serta asesmen yang dibutuhkan dalam
unit/topik berdasarkan alur tujuan pembelajaran.
dan
satu
Pendidik memiliki keleluasaan untuk membuat sendiri, memilih, dan
memodifikasi modul ajar yang tersedia sesuai dengan konteks,
karakteristik, serta kebutuhan peserta didik.
Pemerintah menyediakan contoh-contoh modul ajar yang dapat
dijadikan inspirasi untuk satuan pendidikan. Pendidik yang menggunakan
modul ajar yang disediakan Pemerintah tidak perlu lagi menyusun
perencanaan pembelajaran/RPP/modul ajar.
Untuk
berhitung
penjuml
Aktivitas 1 (Kinerja)
Peserta didik secara berkelompok melakukan kegiatan
Lima dikurangi dua
Aktivitas 2 (Kinerja)
Menjumlahkan dua bilangan cacah sampai 20 praktek simulasi
Aktivitas 3 (Tes )
Menyelesaikan soal cerita mengenai penjumlahan dan pengurangan dua
bilangan cacah sampai 20
● Menyebutkan urutan bilangan
● Pemahaman tentang
Diskusi dan kegiatan berkelompok dibagi berdasarkan kelompok dengan kesiapan yang
Contoh penerapan
penyesuaian pembelajaran
dan pengembangan PPP
berbeda, sehingga pembelajaran sesuai dengan tingkat kesiapan peserta didik.
Kegiatan observasi sekitar, diskusi dengan pertanyaan pemantik adalah pembelajaran
yang membangun elemen bernalar kritis, mandiri dan gotong royong dengan melibatkan
peserta didik dalam diskusi dan pemilihan bentuk untuk tugas asesmen sumatif.
44
Asesmen Sumatif
Menyelesaikan soal cerita mengenai
penjumlahan dan pengurangan dua
bilangan cacah sampai 20
MODUL AJAR MATEMATIKA
Profil Pelajar Pancasila:
● Bernalar kritis
● Gotong Royong
● Mandiri
Tujuan pembelajaran
Peserta didik dapat
menjumlahkandan
mengurangkandua bilangan
cacah sampai20
Asesmen Diagnostik:
Tes :
cacah dengan tepat
Penjumlahan dan pengurangan
mengidentifikasi kemampuan
pengurangan dan
ahan
Contoh Cuplikan Modul Ajar Kelas 1
Matematika 8 JP
Aktivitas 4 (Kinerja)
Menyelesaikan permasalahan berkaitan dengan penjumlahan dan
pengurangan dua bilangan cacah sampai 20
Aktivitas 5 (Sumatif 2 : Proyek)
Melakukan bermain peran dengan kegiatan jual beli yang berkaitan dengan
penjumlahan dan pengurangan
m e n g k a i t k a n / m e n c o c o k a n
g a m b a r s i m b o l s e s u a i G a r u d a
P a n c a s i l a
Pendidikan Pancasila
● Be r im a n , b e r t a k w a
● M a n d iri
● M e la lui k e g ia ta n m e ng a m a ti
b e r g a m b a r , p e s e r t a d i d i k
d en g a n n ila i p a n ca sila
m e n c o c o k a n g a m b a r s i m b o l s e s u a i G a r u d a P a n c a s i l a
M e m b u a t s e b u a h v i d e o / p e r t u n j u k a n b e r m a i n p e r a n
s e c a r a b e r k e l o m p o k p e s e r t a
d i d i k d a p a t
Asesmen Diagnostik:
Tes :
● A p a la m b a n g ne g a r a Ind o n e sia ?
● Ba g a im a na b en tu k la m b a n g ne g a r a
I n d o n e s ia
D i s k u s i d a n k e g i a t a n b e r k e l o m p o k d i b a g i b e r d a s a r k a n
k e l o m p o k d e n g a n k e s i a p a n y a n g b e r b e d a , s e h i n g g a
p e m b e l a j a r a n s e s u a i d e n g a n t i n g k a t k e s i a p a n p e s e r t a d i d i k .
K e g i a t a n o b s e r v a s i s e k i t a r , d i s k u s i d e n g a n p e r t a n y a a n p e m a n t i k
a d a l a h p e m b e l a j a r a n y a n g m e m b a n g u n e l e m e n b e r n a l a r k r i t i s
d a n j u g a m a n d i r i d e n g a n m e l i b a t k a n p e s e r t a d i d i k d a l a m d i s k u s i
d a n p e m i l i h a n b e n t u k u n t u k t u g a s a s e s m e n s u m a t i f .
C o n t o h p e n e r a p a n
p e n y e s u a i a n
p e m b e l a j a r a n d a n
p e n g e m b a n g a n P P P
Untuk m e n g id e n tifik a si p e m a ha m a n
la m b a n g ne g a r a Ind o n e sia d a n
i m p l e m e n tasi d a la m k e h id u p a n s e h a r i-
ha ri.
Aktivitas 4 (Kinerja)
M e n y e l e s a i k a n k e g i a t a n m e w a r n a i b e r s a m a d a n
Aktivitas 5 (Sumatif 2 : Proyek)
d e n g a n te m a p e n e r a p a n p a n c a s ila d a la m k e hid u p a n
se h a ri- h a ri
p a n c a s i l a
Profil Pelajar Pancasila:
kepada Tuhan YME dan
berakhlak m u lia
● Kreatif
Tujuan pembelajaran
d a n m e n y im a k c e rit a
m e n un juk k a n s ik a p s e s ua i
t e rh a d a p d iri s e n d iri d a n
o r a n g l a i n s e b a g a i t a n d a
syukur kepada Tuhan YME.
● M e la lui m e n g a m a ti g a m b a r
d a n v id e o sim b ol Pa nc a sila ,
p e s e rta d id ik d a p a t
m e n g h u b u n g k a n c im b o l-
sim b ol P a n c a s ila d e n g a n sila -
s ila Pa nc a sila
● M e la lui k e g ia ta n m e w a rna i
Contoh Cuplikan Modul Ajar
MA untuk Kelas 1 (Fase A)
12 JP
A se sme n Suma tif
- C e r i t a k a n c o n t o h
p e n e r a p a n s i l a
Pa n c a s i l a d a l a m
ke h i d u p a n s e h a r i -
h a r i !
- G a m b a r k a n
l a m b a n g s i l a
Aktivitas 1 (Kinerja)
M e n c e r i t a ka n a k t i v i t a s p a d a c e r i t a b e r g a m b a r t e n t a n g
i m p l e m e n t a s i s i l a P a n c a s i l a .
Aktivitas 2 (Tes)
M enu liskan penerapan sila pancasila d i ru m ah d an
m enyebut kan sila -sila pancasila
Aktivitas 3 (Kinerja)
M e n y e l e s a i k a n p e r m a s a l a h a n / m e m b e r i k a n p e n d a p a t
d e n g a n m e m b e r i k a n p e n d a p a t y a n g s e s u a i
g a m b a r / a r t i k e l b e r i t a / s a a t b e r m a i n y a n g
m e n u n j u k k a n
sikap sesuai nilai Pancasila
ana menunjukan
aman tentang
MA untuk Kelas 4 (Fase B)
Asesmen sumatif:
Menunjukkan pemahaman mengenai
pengaruh siklus air dalam presentasi dan
pameran karya.
Indikator asesmen sumatif:
Memberikan gambaran informasi detail dan
akurat, relevan, dan berhubungan dengan
topik.
Tautan MA IPAS Kelas 4
Siklus Air
Presentasi berisi pesan yang jelas dipahami
audiens.
Urutan Kegiatan
Contoh penerapan penyesuaian radio, rekaman siaran atau poster/ infografis. Dalam eksperimen daur air, guru memberikan pilihan menantang sesuai dengan tingkat kesiapan
46
Apa yang terjadi apabila Apa sajakah fungsi air bagi Bagaimana proses Bagaimana cara Apa masalah yang terjadi Bagaim
tidak ada air? makhluk hidup di muka terjadinya daur air? memperoleh air bersih? tentang air? pemah
bumi? pengaruh siklus air?
Aktivitas 1: Diskusi fungsi air Aktivitas 2: Curah pendapat Aktivitas 3: Aktivitas 4: Praktek Aktivitas 5: Riset kelompok Aktivitas 6: Pameran dan
untuk manusia. tentang fungsi air. Eksperimen daur air. penyaringan air bersih. tentang air bersih. Presentasi pemahaman.
Formatif asesmen Formatif asesmen Formatif asesmen
Asesmen sumatif memberikan pilihan dalam membuat produk presentasi, bisa dengan menulis laporan ilmiah, membuat rekaman sandiwara
pembelajaran dan pengembangan PPP peserta didik, dengan tiga kegiatan eksperimen yang berbeda.
Profil Pelajar Pancasila:
● Bernalar kritis
● Mandiri
Tujuan Pembelajaran:
Peserta didik mengidentifikasi urutan siklus air.
Peserta didik mendeskripsikan pengaruh siklus air dalam kehidupan
sehari-hari.
Asesmen Diagnostik:
Menjawab tiga pertanyaan tentang siklus air.
Contoh Cuplikan Modul Ajar
Pelaporan Kemajuan Belajar
1. Satuan pendidikan menyiapkan pelaporan hasil belajar (rapor)
peserta didik.
6. Pelaporan hasil belajar disampaikan
sekurang-kurangnya pada setiap akhir semester.
2. Rapor peserta didik PAUD meliputi komponen identitas
peserta didik, nama satuan pendidikan, kelompok usia,
semester, tinggi badan dan berat badan, deskripsi
perkembangan capaian pembelajaran, dan refleksi orang
tua.
7. Satuan pendidikan menyampaikan rapor peserta
didik secara berkala melalui e rapor/dapodik
8. Pada SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, atau
sederajat, satuan pendidikan memiliki keleluasaan
untuk menentukan kriteria kenaikan kelas dengan
mempertimbangkan:
3. Rapor peserta didik SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK
atau sederajat meliputi komponen identitas a.
b.
laporan kemajuan belajar;
laporan pencapaian projek penguatan profil
pelajar Pancasila;
portofolio peserta didik;
paspor keterampilan (skill passport) dan
rekognisi pembelajaran lampau peserta didik
untuk SMK
prestasi akademik dan non-akademik;
ekstrakurikuler;
penghargaan peserta didik; dan
tingkat kehadiran.
c.
d.
4.
e.
f.
g.
h.
orang tua/wali.
5. Pada SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan SMK/MAK atau
sederajat, satuan pendidikan dan pendidik memiliki
keleluasaan untuk menentukan deskripsi dalam
menjelaskan makna nilai yang diperoleh peserta didik.
Satuan pendidikan memiliki keleluasaan untuk menentukan
mekanisme dan format pelaporan hasil belajar kepada
nilai, deskripsi, catatan guru, presensi, dan kegiatan
ekstrakurikuler.
nama satuan pendidikan, kelas, semester, mata pelajaran,
peserta didik,
Format Laporan
Hasil Belajar
Untuk dimasukkan ke
Dapodik ganti kelas 1
Format Laporan
Hasil Projek
https://docs.google.com/spreadsheets/d/1Gy
hQrIjvaR6wL2avZebFj_WGVR03bjEx/edit?usp=
sharing&ouid=103505653984674347767&rtpo
f=true&sd=true
Kesimpulan
Komponen kurikulum operasional yang dikembangkan dan digunakan di satuan pendidikan terdiri
atas karakteristik satuan pendidikan, visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan, pengorganisasian
pembelajaran, dan perencanaan pembelajaran. Satuan pendidikan memiliki keleluasaan untuk
menentukan format dan sistematika penyusunan kurikulum operasional satuan pendidikan.
●
● Perangkat ajar meliputi buku teks pelajaran, modul ajar, modul projek penguatan profil pelajar
Pancasila, contoh-contoh kurikulum operasional satuan pendidikan, video pembelajaran, serta
bentuk lainnya. Pendidik dapat menggunakan beragam perangkat ajar dari berbagai sumber.
Perangkat ajar dapat langsung digunakan pendidik untuk mengajar ataupun sebagai referensi atau
inspirasi dalam merancang pembelajaran point.
● Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, baik secara
muatan maupun secara waktu pelaksanaan. Secara muatan, projek profil harus mengacu pada
capaian profil pelajar Pancasila sesuai dengan fase peserta didik, dan tidak harus dikaitkan dengan
capaian pembelajaran pada mata pelajaran.
● Komponen kurikulum operasional yang dikembangkan dan digunakan di satuan pendidikan terdiri
atas karakteristik satuan pendidikan, visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan, pengorganisasian
pembelajaran, dan perencanaan pembelajaran. Satuan pendidikan memiliki keleluasaan untuk
menentukan format dan sistematika penyusunan kurikulum operasional satuan pendidikan
Jenjang
Karakteristik Kurikulum di Setiap
Kegiatan bermain
sebagai pendekatan
belajar yang utama
Penguatan kompetensi yang Penyesuaian
dengan
perkembangan
teknologi digital,
mata pelajaran
Informatika
menjadi mata
pelajaran wajib
Program peminatan/
penjurusan tidak
diberlakukan
Dunia kerja dapat terlibat dalam
pengembangan pembelajaran
Capaian pembelajaran
pendidikan khusus dibuat
hanya untuk yang memiliki
hambatan intelektual
Struktur lebih sederhana
dengan dua kelompok mata
pelajaran, yaitu Umum dan
Kejuruan. Persentase
kelompok kejuruan
meningkat dari 60% ke 70%
Penguatan literasi
dini dan penanaman
karakter dapat
melalui kegiatan
bermain-belajar
berbasis buku
bacaan anak
Di kelas 10 pelajar
menyiapkan diri untuk
menentukan pilihan mata
pelajaran di kelas 11.
Mata pelajaran yang
dipelajari serupa dengan
di SMP
Di kelas 11 dan 12 pelajar
mengikuti mata pelajaran
dari Kelompok Mapel
Wajib, dan memilih mata
pelajaran dari kelompok
MIPA, IPS, Bahasa, dan
Keterampilan Vokasi
sesuai minat, bakat, dan
aspirasinya
• Untuk memahami
lingkungan sekitar, mata Untuk pelajar di SLB yang
tidak memiliki hambatan
intelektual, capaian
pembelajarannya sama
dengan sekolah reguler yang
sederajat, dengan
menerapkan prinsip
modifikasi kurikulum
pelajaran
sebagai mata pelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam
dan Sosial (IPAS)
Panduan untuk
guru Informatika
disiapkan untuk
membantu
guru-guru pemula,
sehingga guru mata
pelajaran tidak
harus berlatar
belakang
pendidikan
informatika
Penerapan
pembelajaran berbasis
projek dengan
mengintegrasikan mata
pelajaran terkait.
Praktek Kerja Lapangan (PKL)
menjadi mata pelajaran wajib
Fase Fondasi untuk
meningkatkan
kesiapan bersekolah
• Integrasi
Sama dengan pelajar di
sekolah reguler, pelajar di SLB
juga menerapkan
pembelajaran berbasis
projek untuk menguatkan
Pelajar Pancasila dengan
mengusung tema yang sama
dengan sekolah reguler,
dengan kedalaman materi dan
aktivitas sesuai dengan
karakteristik dan kebutuhan
pelajar di SLB
ta
Pembelajaran
berbasis projek
untuk penguatan
profil Pelajar
Pancasila dilakukan
melalui kegiatan
perayaan hari
besar dan
perayaan tradisi
lokal
pelajaran Bahasa
Indonesia, Matematika,
dan IPAS
minimal 6
semester).
bulan (1
Pelajar dapat memilih mata
pelajaran di luar program
keahliannya
• Bahasa Inggris
sebagai mata
pelajaran pilihan
Pembelajaran
berbasis projek
untuk penguatan
profil Pelajar
Pancasila
dilakukan minimal
3 kali dalam satu
tahun ajaran
Pembelajaran berbasis
projek untuk penguatan
profil Pelajar Pancasila
dilakukan minimal 3 kali
dalam satu tahun ajaran,
dan pelajar menulis esai
ilmiah sebagai syarat
kelulusan
untuk
penguatan profil Pelajar
Pancasila dilakukan
minimal 2 kali dalam satu
tahun ajaran
Pembelajaran
berbasis projek
computational
thinking dalam ma
IPS digabungkan
IPA dan
mendasar dan
pemahaman holistik:
PAUD SD SMP SMA SMK SLB
Refleksi
Are You Ready?
Terima Kasih
Sosialisasi Pengawas dan Kepala Sekolah

More Related Content

Similar to Kurikulum merdeka Cut Mutia Suri medan jaga

Struktur Kurikulum SMP_MTs.pdf
Struktur Kurikulum SMP_MTs.pdfStruktur Kurikulum SMP_MTs.pdf
Struktur Kurikulum SMP_MTs.pdf
lokdomain03
 
Kurikulum Merdeka dan Strategi Penyiapan IKM_SD_
Kurikulum Merdeka dan Strategi Penyiapan IKM_SD_Kurikulum Merdeka dan Strategi Penyiapan IKM_SD_
Kurikulum Merdeka dan Strategi Penyiapan IKM_SD_
ShintaKurniawatiSs
 
Sosialisasi KOSP.pptx
Sosialisasi KOSP.pptxSosialisasi KOSP.pptx
Sosialisasi KOSP.pptx
JoniFazla
 
Struktur Kurikulum SMA_MA.pptx
Struktur Kurikulum SMA_MA.pptxStruktur Kurikulum SMA_MA.pptx
Struktur Kurikulum SMA_MA.pptx
NurhayaniYhani
 

Similar to Kurikulum merdeka Cut Mutia Suri medan jaga (20)

Struktur Kurikulum SMP_MTs.pdf
Struktur Kurikulum SMP_MTs.pdfStruktur Kurikulum SMP_MTs.pdf
Struktur Kurikulum SMP_MTs.pdf
 
Struktur Kurikulum SMP_MTs.pdf
Struktur Kurikulum SMP_MTs.pdfStruktur Kurikulum SMP_MTs.pdf
Struktur Kurikulum SMP_MTs.pdf
 
Struktur Kurikulum SD_MI.pdf
Struktur Kurikulum SD_MI.pdfStruktur Kurikulum SD_MI.pdf
Struktur Kurikulum SD_MI.pdf
 
Struktur Kurikulum SD_MI.pdf
Struktur Kurikulum SD_MI.pdfStruktur Kurikulum SD_MI.pdf
Struktur Kurikulum SD_MI.pdf
 
MATERI IKM KS.pptx
MATERI IKM KS.pptxMATERI IKM KS.pptx
MATERI IKM KS.pptx
 
Pengembangan KOSP.pptx
Pengembangan KOSP.pptxPengembangan KOSP.pptx
Pengembangan KOSP.pptx
 
1. Materi Kurikulum - Sosialisasi IKM.pptx
1. Materi Kurikulum - Sosialisasi IKM.pptx1. Materi Kurikulum - Sosialisasi IKM.pptx
1. Materi Kurikulum - Sosialisasi IKM.pptx
 
Materi B.3. Struktur Kurikulum .pptx
Materi B.3. Struktur Kurikulum .pptxMateri B.3. Struktur Kurikulum .pptx
Materi B.3. Struktur Kurikulum .pptx
 
B1. Struktur Kur 56 (1).pptx
B1. Struktur Kur 56 (1).pptxB1. Struktur Kur 56 (1).pptx
B1. Struktur Kur 56 (1).pptx
 
Kurikulum Merdeka dan Strategi Penyiapan IKM_SD_
Kurikulum Merdeka dan Strategi Penyiapan IKM_SD_Kurikulum Merdeka dan Strategi Penyiapan IKM_SD_
Kurikulum Merdeka dan Strategi Penyiapan IKM_SD_
 
IKM SD.pptx
IKM SD.pptxIKM SD.pptx
IKM SD.pptx
 
PENYUSUNAN TP-ATP.pptx
PENYUSUNAN TP-ATP.pptxPENYUSUNAN TP-ATP.pptx
PENYUSUNAN TP-ATP.pptx
 
Struktur Kurikulum_Kurikulum Merdeka_Rev 25042022.pptx
Struktur Kurikulum_Kurikulum Merdeka_Rev 25042022.pptxStruktur Kurikulum_Kurikulum Merdeka_Rev 25042022.pptx
Struktur Kurikulum_Kurikulum Merdeka_Rev 25042022.pptx
 
Sosialisasi KOSP.pptx
Sosialisasi KOSP.pptxSosialisasi KOSP.pptx
Sosialisasi KOSP.pptx
 
Struktur Kurikulum SD dan Stategi Pelaksanannya(20220907_103912).pptx
Struktur Kurikulum SD dan Stategi Pelaksanannya(20220907_103912).pptxStruktur Kurikulum SD dan Stategi Pelaksanannya(20220907_103912).pptx
Struktur Kurikulum SD dan Stategi Pelaksanannya(20220907_103912).pptx
 
Bahasa Jepang Dalam Kurikulum Merdeka_2023 (2).pptx
Bahasa Jepang Dalam Kurikulum Merdeka_2023 (2).pptxBahasa Jepang Dalam Kurikulum Merdeka_2023 (2).pptx
Bahasa Jepang Dalam Kurikulum Merdeka_2023 (2).pptx
 
_Struktur Kurikulum-2.pptx
_Struktur Kurikulum-2.pptx_Struktur Kurikulum-2.pptx
_Struktur Kurikulum-2.pptx
 
Struktur Kurikulum SMA_MA.pdf
Struktur Kurikulum SMA_MA.pdfStruktur Kurikulum SMA_MA.pdf
Struktur Kurikulum SMA_MA.pdf
 
Struktur Kurikulum SMA_MA.pdf
Struktur Kurikulum SMA_MA.pdfStruktur Kurikulum SMA_MA.pdf
Struktur Kurikulum SMA_MA.pdf
 
Struktur Kurikulum SMA_MA.pptx
Struktur Kurikulum SMA_MA.pptxStruktur Kurikulum SMA_MA.pptx
Struktur Kurikulum SMA_MA.pptx
 

Recently uploaded

Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953
 
Jual Cytotec Di Sumba Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sumba Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Sumba Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sumba Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
ssupi412
 
Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
ssupi412
 
Obat Aborsi Bandung ( Ampuh ) 082223109953 Jual Cytotec Asli Obat Telat Bulan...
Obat Aborsi Bandung ( Ampuh ) 082223109953 Jual Cytotec Asli Obat Telat Bulan...Obat Aborsi Bandung ( Ampuh ) 082223109953 Jual Cytotec Asli Obat Telat Bulan...
Obat Aborsi Bandung ( Ampuh ) 082223109953 Jual Cytotec Asli Obat Telat Bulan...
Obat Aborsi Bandung ( Ampuh ) 082223109953 Obat Telat Bulan Di Bandung
 
PPT usaha Air Minum masak untuk jualan- Umum fix.pptx
PPT usaha Air Minum masak untuk jualan- Umum fix.pptxPPT usaha Air Minum masak untuk jualan- Umum fix.pptx
PPT usaha Air Minum masak untuk jualan- Umum fix.pptx
firbadian97
 
Obat Aborsi Medan 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Di Medan
Obat Aborsi Medan 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Di MedanObat Aborsi Medan 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Di Medan
Obat Aborsi Medan 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Di Medan
Obat Aborsi Medan 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Di Medan
 
Jual Cytotec Blora 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Blora 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Blora 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Blora 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
ssupi412
 

Recently uploaded (9)

Persyaratan Adminduk - Disdukcapil Kab. Kebumen
Persyaratan Adminduk - Disdukcapil Kab. KebumenPersyaratan Adminduk - Disdukcapil Kab. Kebumen
Persyaratan Adminduk - Disdukcapil Kab. Kebumen
 
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
 
Jual Cytotec Di Sumba Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sumba Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Sumba Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sumba Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
Obat Aborsi Bandung ( Ampuh ) 082223109953 Jual Cytotec Asli Obat Telat Bulan...
Obat Aborsi Bandung ( Ampuh ) 082223109953 Jual Cytotec Asli Obat Telat Bulan...Obat Aborsi Bandung ( Ampuh ) 082223109953 Jual Cytotec Asli Obat Telat Bulan...
Obat Aborsi Bandung ( Ampuh ) 082223109953 Jual Cytotec Asli Obat Telat Bulan...
 
PPT usaha Air Minum masak untuk jualan- Umum fix.pptx
PPT usaha Air Minum masak untuk jualan- Umum fix.pptxPPT usaha Air Minum masak untuk jualan- Umum fix.pptx
PPT usaha Air Minum masak untuk jualan- Umum fix.pptx
 
PPT ANALISIS KEUANGAN PEMERINTAH (1).pptx
PPT ANALISIS KEUANGAN PEMERINTAH  (1).pptxPPT ANALISIS KEUANGAN PEMERINTAH  (1).pptx
PPT ANALISIS KEUANGAN PEMERINTAH (1).pptx
 
Obat Aborsi Medan 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Di Medan
Obat Aborsi Medan 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Di MedanObat Aborsi Medan 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Di Medan
Obat Aborsi Medan 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Di Medan
 
Jual Cytotec Blora 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Blora 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Blora 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Blora 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 

Kurikulum merdeka Cut Mutia Suri medan jaga

  • 1. Kurikulum Merdeka Sosialisasi Pengawas dan Kepala Sekolah Sosialisasi Kurikulum untuk Pemulihan Pembelajaran 2022 Cut Mutia Sari, S.Pd NIP : 19830106 201404 2 001 Unit Kerja : SDN Rambong CP : 0852 7794 5614
  • 3. Tujuan Setelah sesi ini, diharapkan memahami; a. Struktur Kurikulum Merdeka dan penerapannya b. Penyusunan Pendidikan Kurikulum yang sesuai Operasional Satuan dengan karakteristik dan kebutuhan Satuan Pendidikan c. Prinsip Pembelajaran, Asesmen dan Penerapannya d. Penggunaan Perangkat Ajar
  • 4. termasuk (teaching Pe Materi Diskusi Prinsip pembelajaran dan asesmen dan penerapannya, pembelajaran sesuai tahap capaian peserta didik at the right level) dan penyusunan rapor peserta didik Struktur Kurikulum Merdeka, termasuk intrakurikuler dan kokurikuler, termasuk pengelolaan sumber daya untuk mendukung projek A C Penyusunan kurikulum operasional satuan pendidikan yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan satuan pendidikan Penggunaan perangkat ajar, mulai dari penggunaan contoh-contoh yang diberikan merintah, hingga penyusunan perangkat ajar B D
  • 6. A. Struktur Kurikulum Merdeka Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Mengacu pada standar Kompetens Lulusan dialokasikan sekitar 20% beban belajar per tahun Kegiatan Intrakurikuler Untuk setiap mata pelajaran mengacu pada capaian pembelajaran.
  • 7. Struktur kurikulum SD/MI dibagi menjadi 3 (tiga) Fase: Fase B Kelas III dan IV A C B Fase A Kelas I dan II Fase C Kelas V dan VI
  • 8. Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila: Dilakukan secara fleksibel, baik muatan maupun waktu pelaksanaan. Mengacu pada capaian Profil Pelajar Pancasila sesuai dengan fase peserta didik, dan tidak harus dikaitkan dengan capaian pembelajaran pada mata pelajaran. Projek dapat dilaksanakan dengan menjumlah alokasi jam pelajaran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dari semua mata pelajaran dan jumlah total waktu pelaksanaan masing-masing projek tidak harus sama 1. 2. 3.
  • 9. Alokasi waktu • Alokasi jam pelajaran pada struktur kurikulum dituliskan secara total dalam satu tahun. • Satuan setiap Pendidikan mengatur alokasi waktu minggunya secara fleksibel dalam satu tahun ajaran.
  • 10. Alokasi Waktu Mata Pelajaran SD/MI Kelas I * Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing- masing. ** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, dan/atau Seni Tari). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, atau Seni Tari). *** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun sebagai mata pelajaran pilihan **** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Bahasa Inggris, Muatan Lokal, dan/atau mata pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan. Asumsi 1 Tahun = 36 minggu 1 JP = 35 menit Alokasi per tahun (minggu) Alokasi Projek per tahun TOTAL JP PER TAHUN Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Pendidikan Pancasila 144 (4) 36 180 Bahasa Indonesia 216 (6) 72 288 Matematika 144 (4) 36 180 PJOK 108 (3) 36 144 Seni dan Budaya**: 1. Seni Musik 2. Seni Rupa 3. Seni Teater 4. Seni Tari 108 (3) 36 144 Bahasa Inggris 72 (2) *** - 72*** Muatan Lokal 72 (2) *** 72*** Total****: 828 (23) 252 1080
  • 11. Alokasi Waktu Mata Pelajaran SD/MI Kelas II jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, pelajaran pilihan. pelajaran Bahasa Inggris, Muatan * Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing- masing. ** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) Seni Teater, dan/atau Seni Tari). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, atau Seni Tari). *** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun sebagai mata **** Total JP tidak termasuk mata Lokal, dan/atau mata pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan. Asumsi 1 Tahun = 36 minggu 1 JP = 35 menit Alokasi pertahun (minggu) Alokasi Projek per tahun TOTAL JP PER TAHUN Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Pendidikan Pancasila 144 (4) 36 180 Bahasa Indonesia 252 (7) 72 324 Matematika 180 (5) *** 36 216 PJOK 108 (3) 36 144 Seni dan Budaya**: 1. Seni Musik 2. Seni Rupa 3. Seni Teater 4. Seni Tari 108 (3) 36 144 Bahasa Inggris 72 (2) *** - 72*** Muatan Lokal 72 (2) *** 72*** Total****: 900 (25) 252 1152
  • 12. Alokasi Waktu Mata Pelajaran SD/MI Kelas III-V *Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing. ** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, dan/atau Seni Tari). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, atau Seni Tari). *** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun sebagai mata pelajaran pilihan. **** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Bahasa Inggris, Muatan Lokal dan/atau mata pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan. Asumsi 1 Tahun = 36 minggu 1 JP = 35 menit Alokasi per tahun (minggu) Alokasi Projek per tahun TOTAL JP PER TAHUN Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Pendidikan Pancasila 144 (4) 36 180 Bahasa Indonesia 216 (6) 36 252 Matematika 180 (5) 36 216 IPAS 180 (5) 36 216 PJOK 108 (3) 36 144 Seni dan Budaya**: 1. Seni Musik 2. Seni Rupa 3. Seni Teater 4. Seni Tari 108 (3) 36 144 Bahasa Inggris 72 (2) *** - 72*** Muatan Lokal 72 (2) *** - 72*** Total****: 1044 (29) 252 1296
  • 13. Alokasi Waktu Mata Pelajaran SD/MI Kelas VI ** Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing. ** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, dan/atau Seni Tari). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, atau Seni Tari). *** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 64 (enam puluh empat) JP per tahun sebagai mata pelajaran pilihan. **** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Bahasa Inggris, Muatan Lokal dan/atau mata pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan. Asumsi 1 Tahun = 32 minggu 1 JP = 35 menit Alokasi per tahun (minggu) Alokasi Projek per tahun TOTAL JP PER TAHUN Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 96 (3) 32 128 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 96 (3) 32 128 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 96 (3) 32 128 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 96 (3) 32 128 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 96 (3) 32 128 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* 96 (3) 32 128 Pendidikan Pancasila 128 (4) 32 160 Bahasa Indonesia 192 (6) 32 224 Matematika 160 (5) 32 192 Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 160 (5) 32 192 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 96 (3) 32 128 Seni dan Budaya**: 1. Seni Musik 2. Seni Rupa 3. Seni Teater 4. Seni Tari 96 (3) 32 128 Bahasa Inggris 64 (2) *** - 64*** Muatan Lokal 64 (2) *** - 64*** Total****: 928 (29) 224 1152
  • 14. kurikulum Muatan Lokal Satuan pendidikan dan/atau pemerintah daerah dapat menambahkan muatan tambahan: Muatan lokal dapat dilakukan melalui tiga metode: Metode mengintegrasikan muatan lokal ke dalam mata pelajaran lain Sesuai dengan kebutuhan Sesuai dengan karakteristik Mengintegrasikan muatan lokal ke tema proyek penguatan profil Pancasila Muatan Lokal Mengelola muatan lokal secara fleksibel Mengembangkan mata pelajaran khusus muatan lokal yang berdiri sendiri sebagai bagian dari program intrakurikuler
  • 15. B. Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan: Bagaimana menyusun pedoman penyelenggaraan pembelajaran sesuai dengan Karakteristik dan kebutuhan Satuan Pendidikan? • • Pernahkah Bapak/Ibu menyusun pedoman perangkat pembelajaran dengan memperhatikan karakteristik dan kebutuhan satuan Pendidikan • Apa yang harus dilakukan?
  • 16. Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan: Kurikulum operasional yang dikembangkan: ❑ Sesuai karakteristik dan kebutuhan peserta didik, satuan pendidikan, dan daerah. ❑ Melibatkan seluruh pemangku kepentingan, termasuk siswa, komite sekolah, dan masyarakat. Pemerintah menyediakan contoh-contoh kurikulum operasional sekolah yang dapat dimodifikasi, dijadikan contoh, atau rujukan untuk satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum operasionalnya.
  • 17. Komponen KOSP Komponen kurikulum operasional: ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ karakteristik satuan pendidikan; visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan; pengorganisasian pembelajaran; perencanaan pembelajaran; dan lampiran-lampiran • Satuan Pendidikan dapat contoh model perangkat ajar yang diberikan oleh pemerintah. Satuan pendidikan memiliki • untuk menentukan format dan sistematika penyusunan kurikulum operasional satuan pendidikan. keleluasaan mengadaptasi menggunakan, memodifikasi dan
  • 18. Prinsip Pengembangan KOSP dan lingkungan sosial budaya dibutuhkan dan digunakan di satuan pendidikan actual; kepentingan (Ortu, masyarakat, Dudi, dinas Pendidikan) Melibatkan komite satuan Pendidikan dan berbagai pemangku Melibatkan Pemangku Kepentingan Dapat dipertanggungjawabkan karena berbasis data dan Akuntabel Memuat semua unsur informasi penting/utama yang Esensial Kekhasan dan sesuai dengan karakteristik satuan Pendidikan Kontekstual Keragaman potensi, kebutuhan perkembangan dan tahapan belajar, serta kepentingan peserta didik (Merujuk ke P4) Berpusat Pada Pesdik
  • 19. Proses Penyusunan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan Secara Umum TETAP Prinsip Pembelajaran dan Asesmen Kerangka dasar kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah pusat . 1 Menganalisis konteks KARAKTERISTIK SATUAN PENDIDIKAN 3 Menentukan PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN 2 4 Menyusun RENCANA Merumuskan VISI MISI TUJUAN FLEKSIBEL/DINAMIS Satuan pendidikan mengembangkan kurikulum operasional berdasarkan kerangka dan struktur kurikulum, sesuai karakteristik dan kebutuhan satuan pendidikan PEMBELAJARAN TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL SNP Struktur Kurikulum Capaian Pembelajaran Ditetapkan oleh pemerintah pusat
  • 20. Analisis Karakteristik Satuan Pendidikan Sebelum mengembangkan kurikulum satuan pendidikan, sekolah perlu melakukan analisis karakteristik dan lingkungan belajar dengan menampung aspirasi anggota komunitas, dan menjadikan visi dan misi sebagai arahan yang disepakati oleh seluruh warga satuan pendidikan. Prinsip-prinsip analisis lingkungan belajar: ● ● Melibatkan perwakilan warga satuan pendidikan Menggunakan data-data yang diperoleh dari situasi nyata/kondisi satuan pendidikan Mengalokasikan waktu yang cukup untuk pengumpulan, pengorganisasian, analisis dan dokumentasi data Memilah informasi yang relevan dan menyimpulkan untuk mengembangkan strategi atau solusi ● ● Contoh informasi yang perlu didapatkan dalam analisis lingkungan belajar satuan pendidikan: ● ● ● Apa kekhasan daerah setempat yang penting untuk dilestarikan? Bagaimana peran satuan pendidikan sebagai bagian dari masyarakat setempat? Apa dampak dari satuan pendidikan yang sudah dapat dirasakan saat ini (baik oleh warga masyarakat maupun warga satuan pendidikan itu sendiri)? Bagaimana peran satuan pendidikan dalam menyiapkan peserta didik mencapai profil Pelajar Pancasila? [SMK] Apa potensi daerah dan kondisi dunia kerja yang relevan? ● ● Berikut adalah pilihan cara untuk mengumpulkan informasi ● Kuesioner, dengan pertanyaan disesuaikan dengan tujuan dan sasaran yang dibutuhkan. ● Wawancara, untuk mendapatkan data secara langsung. ● Diskusi kelompok terpumpun (FGD) dengan mengundang perwakilan dari seluruh warga satuan pendidikan dan tokoh masyarakat. ● Observasi ● Rapor pendidikan, terkait mutu dan hasil belajar, kompetensi dan kinerja guru dan tenaga kependidikan, mutu dan relevansi pembelajaran Beberapa alat yang dapat digunakan untuk menganalisis informasi: ● Analisis SWOT ● Root Cause ● Fish Bone
  • 21. Pendidikan [CONTOH] Proses Analisis Karakteristik Satuan Analisis kebutuhan satuan pendidikan Visi - Misi - Tujuan Satuan Pendidikan ● Seperti apakah gambaran ideal tentang masa depan dan ingin diwujudkan oleh satuan pendidikan? Bagaimana satuan pendidikan bisa mencapai gambaran ideal tersebut? ● Siapa sajakah peserta didik yang ada di sekolah? Bagaimana sekolah bisa mengklasifikasi peserta didik tersebut? Berdasarkan apakah klasifikasi tersebut? Dari klasifikasi tersebut, apa saja kebutuhan masing-masing kelompok? Apakah ada kelompok tertentu yang memerlukan perhatian dan pendampingan yang lebih banyak? ● Bagaimana mendokumentasikan semua informasi sistem, sumber daya dan fasilitas dan mitra yang ada? Apakah ada sumber daya dari lingkungan sekitar yang dapat dimanfaatkan oleh satuan pendidikan dalam proses belajar? ● ● ● ● Bagian mana yang perlu ditajamkan dalam visi dan misi? Apakah perlu membuat visi dan misi baru yang lebih sesuai dengan kondisi lingkungan dan karakteristik peserta didik?? Apa saja prioritasnya? ● ● Profil atau kompetensi guru yang diperlukan untuk pembelajaran yang optimal menuju visi-misi sekolah Apa saja kelompok-kelompok guru dan tenaga kependidikan yang ada di satuan pendidikan? Apa saja kebutuhan setiap kelompok tersebut? Apakah ada kelompok guru dan tenaga kependidikan yang membutuhkan bantuan/dampingan lebih banyak? Apakah guru siap memfasilitasi peserta didik dengan berbagai latar belakang dan kebutuhan? ● Bagaimana proses pendanaan satuan pendidikan? Bagaimana penggunaan dana ini? ● ● ● ● ● Apa yang menjadi prioritas bagi satuan pendidikan (atau program keahlian untuk SD) dalam mendukung kompetensi peserta didik? Apa yang mendasari tujuan ini? Kompetensi apa saja yang perlu dimiliki oleh peserta didik? Mengapa kompetensi ini dianggap penting? Apa saja keterampilan yang perlu dikuasai peserta didik? Apa karakteristik individu yang ingin dibangun? [SD] Jabatan pekerjaan/okupasi apa saja yang berpotensi untuk diisi oleh lulusan ● ● ● Apa saja visi, misi, dan tujuan daerah? Apa saja kebijakan satuan pendidikan terkait indikator? Apa saja perubahan sistem yang terjadi? Apakah ada integrasi aktivitas untuk mendukung pencapaian indikator? ● ● ● ● Apa saja sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk pembelajaran yang optimal? Apakah satuan pendidikan menjadi lingkungan yang aman dan sehat (fisik dan mental) bagi warganya? Apakah satuan pendidikan memiliki perangkat yang memadai untuk menyelenggarakan pembelajaran yang optimal dan mengelola data? ● ● ● ● ● ● Siapa saja pihak-pihak yang dapat dilibatkan untuk mendukung program satuan pendidikan? (organisasi, komunitas, tokoh, dll.) ● ● Kemitraan Sarana dan prasarana Sistem dan kebijakan di daerah Review Tujuan Sumber pendanaan Guru dan tenaga kependidikan Review Visi Misi Peserta didik Sumber daya alam, sosial, dan budaya Analisis lingkungan belajar
  • 22. C. Pengelolaan Pembelajaran Bagaimana pengelolaan pembelajaran bisa dilakukan satuan pendidikan? di
  • 23. Pembelajaran Tematik Bahasa Indonesia ● Pembelajaran tematik diibaratkan gado-gado, dimana bermacam bahan dicampur namun masih dapat dipilah siswa membuat pertanyaan untuk diajukan kepada narasumber mengenai jenis-jenis sumber daya alam lokal Siswa mencatat informasi yang didapat secara terstruktur (belajar membuat tabel atau diagram) dan berdiskusi untuk membuat cara mengkomunikasikan informasi tersebut. Seni Musik siswa belajar memainkan alat musik dari daerah lokal yang menggunakan bahan yang diambil dari alam sekitarnya. Siswa juga berdiskusi mengenai peran bermusik dalam kesehatan emosi (memberikan ketenangan/menghibur) ● Jadwal disusun berdasarkan mata pelajaran tetapi kegiatan pembelajaran dijalankan dengan merujuk pada tema yang sudah ditentukan Sumber daya alam lokal untuk menjaga kesehatan dalam keseharian Pendidikan Pancasila ● Pembelajaran tematik disusun dengan cara menyusun TP yang sesuai dengan tema Siswa dapat mengamati symbol-symbol Pancasila yang diperlihatkan guru . Dari hasil pengamatan , siswa dapat menyembutkan symbol sila – sila Pancasila Bahasa Inggris ● Saat perencanaan pembelajaran guru dan wakil kepala sekolah bidang kurikulum melihat CP dan mengidentifikasi tema- tema yang bisa menjadi fokus pembelajaran menulis teks deskripsi mengenai satu sumber daya alam dari daerahnya yg bisa dimanfaatkan untuk kesehatan masyarakat. Contoh desain pembelajaran tematik fase A
  • 24. besar aran, Pembelajaran Integratif Pembelajaran integratif diibaratkan jus, di mana bermacam bahan dilebur dan sudah tidak dapat dipilah ● ● Pembelajaran integratif berfokus membangun pemahaman terhadap satu ide besar (konsep) ● Saat perencanaan pembelajaran guru dan wakil kepala sekolah bidang kurikulum melihat TP dan merancang sebuah ide (konsep) yang menjadi tujuan akhir proses pembelajaran ● Jadwal disusun dengan meleburkan beberapa mata pelaj sehingga sudah menjadi satu unit pembelajaran integratif
  • 25. Contoh desain unit integratif fase A Pendidikan Pancasila Ide utama /konsep: Elemen keterampilan proses: Mengamati dan menyimak cerita Bergambar mengidentifikasi nilai pancasila Asesmen (performance task): Memperhatikan cerita bergambar kemudian menceritakan aktivitas sesuai gambar yang mencerminkan nilai Pancasila Mata pelajaran yang terintegrasi: Bahasa Indonesia dan Pendidikan Pancasila Merencanakan dan melakukan penyelidikan. Dengan panduan, peserta didik melihat tayangan atau rekaman pembacaaan teks Pancasila, kemudian guru memberikan beberapa pertanyaan terkait dengan teks Pancasila yang telah diliat dan didengar oleh peserta didik, Guru memberikan tanggapan atas respon dari peserta didik pembacaan teks Pancasila tersebut. Guru dapat memberikan penjelasan tentang makna setiap sila dan kaitannya dalam kehidupan sehari-hari (penguatan elemen akhlak kemanusiaan dan elemen kepedulian). Peserta didik menceritakan aktivitas sesuai gambar yang disajikan guru yang mencerminkan nilai Pancasila.
  • 26. Contoh Jadwal Pembelajaran Berbasis Integratif Senin Selasa Rabu Kamis Jumat 07.00 - 07.35 Unit integratif Seni dan Budaya Unit integratif Muatan lokal Agama dan Budi Pekerti 07.35 - 08.05 Unit integratif Seni dan Budaya Unit integratif Matematika Bahasa Inggris 08.05 - 08.40 Unit integratif Seni dan Budaya Unit integratif Matematika Bahasa Inggris 08.40 - 09.00 istirahat 09.00 - 09.35 Matematika Unit integratif Muatan lokal Projek penguatan profil pelajar Pancasila Unit integratif 09.35 - 10.10 Matematika Unit integratif Agama dan Budi Pekerti Projek penguatan profil pelajar Pancasila Unit integratif 10.10 - 10.45 Matematika Unit integratif Agama dan Budi Pekerti Projek penguatan profil pelajar Pancasila Unit integratif 10.45 - 11.05 istirahat 11.05 - 11.40 Projek penguatan profil PJOK Projek penguatan profil pelajar Pancasila pelajar Pancasila Unit integratif 11.40 - 12.15 Projek penguatan profil PJOK Projek penguatan profil pelajar Pancasila pelajar Pancasila Unit integratif 12.15 - 12.50 PJOK Unit integratif
  • 27. n Pembelajaran berbasis mata pelajaran Pembelajaran berbasis mata pelajaran diibaratkan makanan dengan lauk yang terpisah Pembelajaran berbasis mata pelajaran bertujuan mencapai Capaian Pembelajaran di masing-masing mata pelajaran Saat perencanaan pembelajaran guru dan wakil kepala sekolah bidang kurikulum melihat TP dan merancang asesmen dan kegiatan untuk setiap mata pelajaran Jadwal disusun berdasarkan mata pelajaran tetapi kegiata pembelajaran dijalankan dengan merujuk pada tema yang sudah ditentukan
  • 28. Contoh desain pembelajaran berbasis mata pelajaran Pada akhir fase A, peserta didik dapat: Menyebutkan identitas dirinya sesuai dengan jenis kelamin, minat, dan perilakunya; membedakan identitas dirinya dengan teman-temannya; dan menyebutkan karakteristik dan ciri- ciri fisik orang dan benda yang ada di rumah dan di sekolah, sebagai bagian tak terpisahkan dari wilayah NKRI membaca, menuliskan, membandingkan, mengurutkan bilangan cacah sampai dengan 999 Pada akhir fase ini, disusun dengan tujuan untuk memperkuat fondasi dasar keterampilan literasi pelajar kelas awal. Sebelum dapat menguasai aneka keterampilan berbahasa yang lebih kompleks, Di akhir fase A, siswa mampu menggunakan bentuk-bentuk dasar geometris sebagai ungkapan ekspresi kreatif dalam merespon berbagai obyek dari dunia sekitarnya dengan konsep bentuk yang jelas Tujuan Pembelajaran Pelajar mampu bersikap menjadi pembaca dan pemirsa yang baik. Pelajar mampu memahami informasi dari bacaan dan tayangan yang dipirsa tentang diri dan lingkungan, narasi imajinatif, dan puisi anak. Pelajar mampu menambah kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa dengan bantuan ilustrasi. Tujuan Pembelajaran: Mengenal dan mengidentifikasi jenis-jenis garis berdasarkanarah dan bentuk ● Garis lurus dan lengkung ● Garis vertikal, horizontal, dan diagonal Tujuan Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat mengenali dan menceritakan simbol-simbol sila Pancasila Pada lambang negara “Garuda Pancasila” serta menerima dan bersikap jujur, rukun, santun, percaya diri, dan mandiri yang sesuai dengan silasila Pancasila Pada akhir kelas 1, peserta didik dapat mengurutkan bilangan cacah sampai angka 99, membandingkan (lebih besar atau lebih kecil), serta menghitung hasil penjumlahan dan pengurangannya dengan cara membilang dalam menyelesaikan masalah Pendidikan Pancasila Matematika Bahasa Indonesia Seni Rupa
  • 29. Contoh jadwal pembelajaran berbasis mata pelajaran Untuk pembelajaran tematik, dapat menggunakan contoh jadwal yang sama namun setiap materi di mata pelajaran konteksnya dikaitkan dengan tema 07.00 - 07.35 Matematika Bahasa Indonesia Matematika Pendidikan Pancasila PJO K Pendidikan Pancasila 07.35 - 08.05 Matematika Bahasa Indonesia Matematika Bahasa Inggris 08.05 - 08.40 Seni dan Budaya Muatan lokal Matematika Projek penguatan profil pelajar Pancasila Bahasa Inggris 09.00 - 09.35 Projek penguatan profil pelajar Pancasila PJO K Projek penguatan profil pelajar Pancasila Seni dan Budaya B. Indonesia 09.35 - 10.10 Projek penguatan profil pelajar Pancasila PJO K Projek penguatan profil pelajar Pancasila Seni dan Budaya B. Indonesia 10.10 - 10.45 Pendidikan Pancasila Bahasa Indonesia Agama dan Budi Pekerti Pendidikan Pancasila B. Indonesia 11.05 - 11.40 Pendidikan Pancasila Pendidikan Pancasila Projek penguatan profil pelajar Pancasila Bahasa Indonesia 11.40 - 12.15 Agama dan Budi Pekerti Bahasa Indonesia Projek penguatan profil pelajar Pancasila Muatan lokal 12.15 - 12.50 Agama dan Budi Pekerti Bahasa Indonesia 10.45 - 11.05 istirahat 08.40 - 09.00 istirahat Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
  • 30. Pendidikan Pancasila Peserta didik dapat mengenal identitas dirinya dan teman-temannya sesuai budaya, minat, dan perilakunya; cara berkomunikasi dengan mereka; mengenali karakteristik fisik dan non-fisik orang dan benda yang ada di lingkungan sekitarnya; serta memahami bahwa kebinekaan dapat memberikan kesempatan untuk mendapatkan pengalaman dan pemahaman yang baru. Bahasa Indonesia Elemen Menyimak: Elemen Membaca & Memirsa: Elemen Berbicara & Mempresentasikan: Peserta didik mampu memahami pesan dan informasi tentang kehidupan sehari-hari, teks narasi, dan puisi anak dalam bentuk cetak atau elektronik. Peserta didik mampu memahami ide pokok dan ide pendukung pada teks informasional dan mampu menjelaskan permasalahan yang dihadapi oleh tokoh cerita pada teks narasi. Peserta didik mampu menambah kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa sesuai dengan topik. Peserta didik mampu berbicara dengan pilihan kata dan sikap tubuh/gestur yang santun, menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks; mengajukan dan menanggapi pertanyaan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan lebih aktif. Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan menerapkan tata caranya. Peserta didik mampu menceritakan kembali suatu informasi yang dibaca atau didengar dari teks narasi dengan topik yang beragam. Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi. Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio.
  • 31. Contoh Desain Pembelajaran Berbasis Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Matematika Pendidikan Pancasila menceritakan simbol dan sila-sila Pancasila menjelaskan hubungan antara simbol dan Pancasila Pancasila di lingkungan keluarga dan seko CP Elemen Menyimak: Peserta didik mampu bersikap menjadi pendengar yang penuh perhatian. Peserta didik menunjukkan minat pada tuturan yang didengar serta mampu memahami pesan lisan dan informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), instruksi lisan, dan percakapan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi. CP elemen Bilangan : ● Peserta didik menunjukkan pemahaman dan memiliki intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 100, mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, serta melakukan komposisi (menyusun) dan dekomposisi (mengurai) bilangan. . ● Peserta didik dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan menggunakan benda-benda konkret yang banyaknya sampai 20. . CP elemen Pancasila ▪ Peserta didik mampu mengenal dan Pancasila dalam lambang negara Garuda ▪ Peserta didik mampu mengidentifikasi dan sila dalam lambang negara Garuda ▪ Peserta didik mampu menerapkannilainilai
  • 32. Contoh desain pembelajaran berbasis mata pelajaran Bahasa Indonesia Matematika Pendidikan Pancasila pesan, contoh: video, poster, artikel pendek Tujuan pembelajaran: Peserta didik menyimak dengan saksama, memahami instruksi yang lebih kompleks, memahami dan memaknai ide pokok dalam teks audiovisual dan teks aural (teks yang dibacakan) yang sesuai jenjangnya. Asesmen: Merancang media penyampaian pesan Kegiatan pembelajaran ● Mengamati berbagai media penyampaian dan mengidentifikasi ide / pesan yang disampaikan ● Mendiskusikan media yang paling efektif dalam menyampaikan pesan ● Mencari data di sekolah untuk mengetahui media apa yang paling disukai teman-temannya ● Mendesain media penyampaian pesan Tujuan Pembelajaran: mendesain kuesioner sederhana, mengorganisasikan data Asesmen: membuat kuesioner sederhana Kegiatan pembelajaran: ● Penjelasan tentang bentuk dan fungsi kuesioner ● Membuat pertanyaan untuk kuesioner ● Merancang kuesioner secara berkelompok Tujuan Pembelajaran: Memahami pengaruh budaya dengan cara berkomunikasi Asesmen: membuat salindia ttg pengaruh budaya tertentu dengan cara berkomunikasi Kegiatan pembelajaran: ● Membaca jigsaw: bagaimana budaya dapat mempengaruhi gaya berkomunikasi ● Diskusi: apa yang kamu ketahui tentang karakteristik kelompok masyarakat di sekolah? ● Brainstorm: bagaimana cara berkomunikasi yang paling sesuai untuk masyarakat sekolah?
  • 33. 68 D. Prinsip Pembelajaran dan Asesmen proses pembelajaran; dengan fungsi asesmen tersebut; proporsional, valid, dan dapat dipercaya 4. laporan kemajuan belajar dan pencapaian informatif; pendidik, tenaga kependidikan, dan orang meningkatkan mutu pembelajaran. depan yang berkelanjutan Prinsip Pembelajaran: 1.mempertimbangkan tahap perkembangan dan tingkat pencapaian peserta didik; 2.pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat; 3.proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan karakter peserta didik secara holistik; 4.pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai konteks, lingkungan, dan budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan komunitas sebagai mitra; dan 5.pembelajaran berorientasi pada masa Prinsip Asesmen: 1. asesmen merupakan bagian terpadu dari 2. asesmen dirancang dan dilakukan sesuai 3. asesmen dirancang secara adil, (reliable); peserta didik bersifat sederhana dan 5. hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, tua/wali sebagai bahan refleksi untuk
  • 34. maupun pengetahuan yang dimiliki ● Melihat segala sesuatu dari kepentingan bentuk soal dan dinilai benar atau salah, No. Prinsip Pembelajaran Hal-hal yang Perlu Dilakukan Hal-hal yang Perlu Ditinggalkan 1.. Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai kebutuhan belajar, serta mencerminkan karakteristik dan perkembangan yang beragam sehingga pembelajaran menjadi bermakna dan menyenangkan. Melakukan analisis terhadap kondisi, latar belakang, tahap perkembangan dan pencapaian peserta didik sebelumnya dan melakukan pemetaan Melihat tahap perkembangan sebagai kontinum yang berkelanjutan sebagai dasar merancang pembelajaran dan asesmen ● Menganalisis lingkungan sekolah, sarana dan prasarana yang dimiliki peserta didik, pendidik dan sekolah untuk mendukung kegiatan pembelajaran. Menurunkan alur tujuan pembelajaran sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik ● Melihat segala sesuatu dari sudut pandang peserta didik Langsung menerapkan modul ajar tanpa melihat kebutuhan peserta didik ● Mengabaikan tahap perkembangan peserta didik sebelumnya ● Menyamaratakan metode pembelajaran. pejabat sekolah atau pendidik ● Pembelajaranterlalu sulit sehingga menurunkan motivasi peserta didik Pembelajaran terlalu mudah sehingga tidak menantang dan membosankan 2.. Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas peserta didik untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat. Mempertimbangkan berbagai stimulus yang bisa digunakan dalam pembelajaran Memberikan kesempatan kolaborasi, memberikan pertanyaan pemantik dan mengajarkan pemahaman bermakna Pembelajaran yang sarat dengan umpan balik dari pendidik dan peserta didik ke peserta didik Pembelajaran yang melibatkan peserta didik dengan menggunakan kekuatan bertanya, dengan memberikan pertanyaan yang Pendidik hanya selalu memberikan pemaparan dalam bentuk ceramah dan instruksi tugas ● Memberikan pertanyaan selalu dalam tanpa umpan balik Memberikan porsi paling banyak pada asesmen sumatif atau ujian/ tes akhir
  • 35. melihat faktor lain seperti sosial emosi atau spiritual diajarkan dan dihafal dan menagih tugas No. Prinsip Pembelajaran Hal-hal yang Perlu Dilakukan Hal-hal yang Perlu Ditinggalkan 3. Proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan karakter peserta didik secara holistik. Menggunakan berbagai metode pembelajaran mutakhir yang mendukung terjadinya perkembangan kompetensi seperti belajar berbasis inkuiri, berbasis projek, berbasis masalah, berbasis tantangan, dan metode pembelajaran diferensiasi Melihat berbagai perspektif yang mendukung kognitif, sosial emosi, dan spiritual Melihat profil Pancasila sebagai target tercermin pada peserta didik ● Menggunakan satu metode yang itu-itu saja tanpa melakukan evaluasi terhadap metode yang digunakan ● Menggunakan hanya satu perspektif misalnya hanya melihat kemampuan kognitif peserta didik, tanpa ● Melihat profil Pancasila sebagai sesuatu yang harus 4. Pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai konteks, lingkungan dan budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan masyarakat sebagai mitra. ● Pembelajaran yang berhubungan dengan konteks dunia nyata dan menjadi daya tarik peserta didik untuk belajar ● Melibatkan orang tua dalam proses belajar dengan komunikasi dua arah dan saling memberikan umpan balik ● Memberdayakan masyarakat sekitar sebagai narasumber primer dan sekunder dalam proses pembelajaran ● Pembelajaran dengan konteks yang tidak relevan dan tidak menarik untuk peserta didik ● Komunikasi dengan orang-tua murid satu arah, dan hanya menagih tugas ● Interaksi dengan murid hanya memberikan ● peserta didik tidak punya akses langsung untuk terlibat ataupun melibatkan masyarakat setempat 5. Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan. Umpan balik yang terus menerus dari pendidik untuk peserta didik maupun dari peserta didik untuk peserta didik Pembelajaran yang membangun pemahaman bermakna dengan memberi dukungan lebih banyak di awal untuk kemudian perlahan melepas sedikit demi sedikit dukungan tersebut untuk akhirnya menjadi pelajar yang mandiri dan merdeka pendidik melakukan berbagai inovasi terhadap metode dan strategi pengajarannya ● Mengajarkan keterampilan abad 21 ● Proses belajar bertujuan tes atau ujian akhir ● Pembelajaran dengan kegiatan yang sama dari tahun ke tahun dengan soal tes dan ujian yang sama ● Hanya mengetes atau menilai keterampilan abad 21 tanpa mengajarkan keterampilannya
  • 36. pembelajaran penilaian diri (self assessment), No. Prinsip Asesmen Hal-hal yang Perlu Dilakukan Hal-hal yang Perlu Ditinggalkan 1. Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, fasilitasi pembelajaran, dan penyediaan informasi yang holistik, sebagai umpan balik untuk guru, peserta didik, dan orang tua agar dapat memandu mereka dalam menentukan strategi pembelajaran selanjutnya Asesmen merujuk pada kompetensi yang di dalamnya tercakup ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan Asesmen pada ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan dilakukan secara terpisah-pisah Asesmen dilakukan terpadu dengan Asesmen dilakukan terpisah dari pembelajaran Melibatkan peserta didik dalam melakukan asesmen, melalui penilaian antarteman (peer assessment), refleksi diri, dan pemberian umpan balik antarteman (peer feedback). Asesmen hanya dilakukan oleh pendidik. Pemberian umpan balik dilakukan dengan mendeskripsikan usaha terbaik untuk menstimulasi pola pikir bertumbuh dan memotivasi peserta didik. Umpan balik berupa kalimat pujian yang pendek, misal bagus, keren, pintar, pandai, cerdas, dan sebagainya. Pemberian kritik tanpa penjelasan untuk perbaikan. Apa yang perlu diperhatikan dalam menerapkan prinsip asesmen pada pembelajaran paradigma baru?
  • 37. atau menggunakan instrumen asesmen, No. Prinsip Asesmen Hal-hal yang Perlu Dilakukan Hal-hal yang Perlu Ditinggalkan 2. Asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen tersebut, dengan keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen agar efektif mencapai tujuan pembelajaran Membangun komitmen dan menyusun perencanaan asesmen yang berfokus pada asesmen formatif Berfokus pada asesmen sumatif Menggunakan beragam jenis, teknik, dan instrumen penilaian formatif dan sumatif sesuai dengan karakteristik mata pelajaran, Capaian Pembelajaran, tujuan pembelajaran dan kebutuhan peserta didik Tidak menggunakan instrumen penilaian namun tidak sejalan dengan karakteristik mata pelajaran, Capaian Pembelajaran, tujuan pembelajaran, dan kebutuhan peserta didik Asesmen dilakukan dengan alokasi waktu yang terencana Asesmen dilakukan mendadak Mengomunikasikan kepada peserta didik tentang jenis, teknik, dan instrumen penilaian yang akan digunakan. Harapannya, peserta didik akan berusaha mencapai kriteria yang terbaik sesuai dengan kemampuannya Jenis, teknik, dan instrumen asesmen hanya dipahami oleh pendidik sehingga peserta didik tidak memiliki gambaran kriteria terbaik yang dapat dicapai.
  • 38. berkoordinasi antarpendidik untuk hanya dalam bentuk angka didasarkan pada bukti dan pencatatan No. Prinsip Asesmen Hal-hal yang Perlu Dilakukan Hal-hal yang Perlu Ditinggalkan 3. Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya (reliable) untuk menjelaskan kemajuan belajar dan menentukan keputusan tentang langkah selanjutnya Asesmen dilakukan dengan memenuhi prinsip keadilan tanpa dipengaruhi oleh latar belakang peserta didik Asesmen lebih menguntungkan peserta didik karena latar belakang tertentu Menerapkan moderasi asesmen, yaitu menyamakan persepsi kriteria sehingga tercapai prinsip keadilan Adanya unsur subjektivitas dalam asesmen Menggunakan instrumen asesmen yang mampu mengukur capaian kompetensi dengan tepat Menggunakan instrumen asesmen yang tidak sesuai dengan tujuan dan aktivitas pembelajaran 4. Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan informatif, memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter dan kompetensi yang dicapai, serta strategi tindak lanjut Jelas dan mudah dipahami oleh semua pihak Bahasa yang kompleks dan terlalu ilmiah, penggunaan kata atau kalimat negatif Ketercapaian kompetensi dituangkan dalam bentuk angka dan deskripsi Ketercapaian kompetensi dituangkan Laporan kemajuan belajar hendaknya didasarkan pada bukti dan pencatatan perkembangan kemajuan belajar peserta didik Laporan kemajuan belajar tidak perkembangan kemajuan belajar atau didasarkan hanya pada bukti yang tidak mencukupi
  • 39. - Hasil asesmen dijadikan No . Prinsip Asesmen Hal-hal yang Perlu Dilakukan Hal-hal yang Perlu Ditinggalkan Laporan kemajuan belajar digunakan sebagai dasar penerapan strategi tindak lanjut untuk pengembangan kompetensi peserta didik Laporan kemajuan belajar hanya dijadikan sekumpulan data atau dokumen tanpa adanya tindak lanjut 5. Hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua/wali sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Satuan pendidikan memiliki strategi agar hasil asesmen digunakan sebagai refleksi oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua untuk meningkatkan mutu pembelajaran Hasil asesmen hanya dijadikan data dan tidak ditindaklanjuti untuk meningkatkan mutu pembelajaran perbandingan antar peserta didik
  • 40. Perencanaan serta Pelaksanaan Pembelajaran dan Asesmen 1. Asesmen di awal pembelajaran dapat dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar peserta didik, dan hasilnya digunakan untuk merancang pembelajaran yang sesuai dengan tahap capaian peserta didik. Pada pendidikan khusus, asesmen diagnostik dilaksanakan sebelum perencanaan pembelajaran sebagai rujukan untuk menyusun Program Pembelajaran Individual (PPI). 1. Satuan pendidikan dan pendidik memiliki keleluasaan untuk menentukan kegiatan pembelajaran dan perangkat ajar sesuai dengan tujuan pembelajaran, konteks satuan pendidikan, dan karakteristik peserta didik. Satuan pendidikan dan pendidik memiliki keleluasaan untuk menentukan jenis, teknik, bentuk instrumen, dan waktu pelaksanaan asesmen berdasarkan karakteristik tujuan pembelajaran. Apabila pendidik menggunakan modul ajar yang disediakan pemerintah dan/atau membuat modul 2. 3. ajar merujuk pada modul ajar yang disediakan pemerintah, maka pendidik tersebut dapat menggunakan modul ajar sebagai dokumen perencanaan pembelajaran, dengan komponen sekurang-kurangnya terdiri dari tujuan pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, dan asesmen yang digunakan untuk memantau ketercapaian tujuan pembelajaran.
  • 41. Perangkat Ajar Perangkat ajar merupakan berbagai bahan ajar yang digunakan oleh pendidik dalam upaya mencapai profil pelajar Pancasila dan Capaian Pembelajaran. Perangkat ajar meliputi buku teks pelajaran, modul ajar, modul projek penguatan profil pelajar Pancasila, contoh-contoh kurikulum operasional satuan pendidikan, video pembelajaran, serta bentuk lainnya. Pendidik dapat menggunakan beragam perangkat ajar dari berbagai sumber. Perangkat ajar dapat langsung digunakan pendidik untuk mengajar ataupun sebagai referensi atau inspirasi dalam merancang pembelajaran.
  • 42. Modul Ajar Modul ajar merupakan dokumen yang berisi tujuan, langkah, media pembelajaran, serta asesmen yang dibutuhkan dalam unit/topik berdasarkan alur tujuan pembelajaran. dan satu Pendidik memiliki keleluasaan untuk membuat sendiri, memilih, dan memodifikasi modul ajar yang tersedia sesuai dengan konteks, karakteristik, serta kebutuhan peserta didik. Pemerintah menyediakan contoh-contoh modul ajar yang dapat dijadikan inspirasi untuk satuan pendidikan. Pendidik yang menggunakan modul ajar yang disediakan Pemerintah tidak perlu lagi menyusun perencanaan pembelajaran/RPP/modul ajar.
  • 43. Untuk berhitung penjuml Aktivitas 1 (Kinerja) Peserta didik secara berkelompok melakukan kegiatan Lima dikurangi dua Aktivitas 2 (Kinerja) Menjumlahkan dua bilangan cacah sampai 20 praktek simulasi Aktivitas 3 (Tes ) Menyelesaikan soal cerita mengenai penjumlahan dan pengurangan dua bilangan cacah sampai 20 ● Menyebutkan urutan bilangan ● Pemahaman tentang Diskusi dan kegiatan berkelompok dibagi berdasarkan kelompok dengan kesiapan yang Contoh penerapan penyesuaian pembelajaran dan pengembangan PPP berbeda, sehingga pembelajaran sesuai dengan tingkat kesiapan peserta didik. Kegiatan observasi sekitar, diskusi dengan pertanyaan pemantik adalah pembelajaran yang membangun elemen bernalar kritis, mandiri dan gotong royong dengan melibatkan peserta didik dalam diskusi dan pemilihan bentuk untuk tugas asesmen sumatif. 44 Asesmen Sumatif Menyelesaikan soal cerita mengenai penjumlahan dan pengurangan dua bilangan cacah sampai 20 MODUL AJAR MATEMATIKA Profil Pelajar Pancasila: ● Bernalar kritis ● Gotong Royong ● Mandiri Tujuan pembelajaran Peserta didik dapat menjumlahkandan mengurangkandua bilangan cacah sampai20 Asesmen Diagnostik: Tes : cacah dengan tepat Penjumlahan dan pengurangan mengidentifikasi kemampuan pengurangan dan ahan Contoh Cuplikan Modul Ajar Kelas 1 Matematika 8 JP Aktivitas 4 (Kinerja) Menyelesaikan permasalahan berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan dua bilangan cacah sampai 20 Aktivitas 5 (Sumatif 2 : Proyek) Melakukan bermain peran dengan kegiatan jual beli yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan
  • 44. m e n g k a i t k a n / m e n c o c o k a n g a m b a r s i m b o l s e s u a i G a r u d a P a n c a s i l a Pendidikan Pancasila ● Be r im a n , b e r t a k w a ● M a n d iri ● M e la lui k e g ia ta n m e ng a m a ti b e r g a m b a r , p e s e r t a d i d i k d en g a n n ila i p a n ca sila m e n c o c o k a n g a m b a r s i m b o l s e s u a i G a r u d a P a n c a s i l a M e m b u a t s e b u a h v i d e o / p e r t u n j u k a n b e r m a i n p e r a n s e c a r a b e r k e l o m p o k p e s e r t a d i d i k d a p a t Asesmen Diagnostik: Tes : ● A p a la m b a n g ne g a r a Ind o n e sia ? ● Ba g a im a na b en tu k la m b a n g ne g a r a I n d o n e s ia D i s k u s i d a n k e g i a t a n b e r k e l o m p o k d i b a g i b e r d a s a r k a n k e l o m p o k d e n g a n k e s i a p a n y a n g b e r b e d a , s e h i n g g a p e m b e l a j a r a n s e s u a i d e n g a n t i n g k a t k e s i a p a n p e s e r t a d i d i k . K e g i a t a n o b s e r v a s i s e k i t a r , d i s k u s i d e n g a n p e r t a n y a a n p e m a n t i k a d a l a h p e m b e l a j a r a n y a n g m e m b a n g u n e l e m e n b e r n a l a r k r i t i s d a n j u g a m a n d i r i d e n g a n m e l i b a t k a n p e s e r t a d i d i k d a l a m d i s k u s i d a n p e m i l i h a n b e n t u k u n t u k t u g a s a s e s m e n s u m a t i f . C o n t o h p e n e r a p a n p e n y e s u a i a n p e m b e l a j a r a n d a n p e n g e m b a n g a n P P P Untuk m e n g id e n tifik a si p e m a ha m a n la m b a n g ne g a r a Ind o n e sia d a n i m p l e m e n tasi d a la m k e h id u p a n s e h a r i- ha ri. Aktivitas 4 (Kinerja) M e n y e l e s a i k a n k e g i a t a n m e w a r n a i b e r s a m a d a n Aktivitas 5 (Sumatif 2 : Proyek) d e n g a n te m a p e n e r a p a n p a n c a s ila d a la m k e hid u p a n se h a ri- h a ri p a n c a s i l a Profil Pelajar Pancasila: kepada Tuhan YME dan berakhlak m u lia ● Kreatif Tujuan pembelajaran d a n m e n y im a k c e rit a m e n un juk k a n s ik a p s e s ua i t e rh a d a p d iri s e n d iri d a n o r a n g l a i n s e b a g a i t a n d a syukur kepada Tuhan YME. ● M e la lui m e n g a m a ti g a m b a r d a n v id e o sim b ol Pa nc a sila , p e s e rta d id ik d a p a t m e n g h u b u n g k a n c im b o l- sim b ol P a n c a s ila d e n g a n sila - s ila Pa nc a sila ● M e la lui k e g ia ta n m e w a rna i Contoh Cuplikan Modul Ajar MA untuk Kelas 1 (Fase A) 12 JP A se sme n Suma tif - C e r i t a k a n c o n t o h p e n e r a p a n s i l a Pa n c a s i l a d a l a m ke h i d u p a n s e h a r i - h a r i ! - G a m b a r k a n l a m b a n g s i l a Aktivitas 1 (Kinerja) M e n c e r i t a ka n a k t i v i t a s p a d a c e r i t a b e r g a m b a r t e n t a n g i m p l e m e n t a s i s i l a P a n c a s i l a . Aktivitas 2 (Tes) M enu liskan penerapan sila pancasila d i ru m ah d an m enyebut kan sila -sila pancasila Aktivitas 3 (Kinerja) M e n y e l e s a i k a n p e r m a s a l a h a n / m e m b e r i k a n p e n d a p a t d e n g a n m e m b e r i k a n p e n d a p a t y a n g s e s u a i g a m b a r / a r t i k e l b e r i t a / s a a t b e r m a i n y a n g m e n u n j u k k a n sikap sesuai nilai Pancasila
  • 45. ana menunjukan aman tentang MA untuk Kelas 4 (Fase B) Asesmen sumatif: Menunjukkan pemahaman mengenai pengaruh siklus air dalam presentasi dan pameran karya. Indikator asesmen sumatif: Memberikan gambaran informasi detail dan akurat, relevan, dan berhubungan dengan topik. Tautan MA IPAS Kelas 4 Siklus Air Presentasi berisi pesan yang jelas dipahami audiens. Urutan Kegiatan Contoh penerapan penyesuaian radio, rekaman siaran atau poster/ infografis. Dalam eksperimen daur air, guru memberikan pilihan menantang sesuai dengan tingkat kesiapan 46 Apa yang terjadi apabila Apa sajakah fungsi air bagi Bagaimana proses Bagaimana cara Apa masalah yang terjadi Bagaim tidak ada air? makhluk hidup di muka terjadinya daur air? memperoleh air bersih? tentang air? pemah bumi? pengaruh siklus air? Aktivitas 1: Diskusi fungsi air Aktivitas 2: Curah pendapat Aktivitas 3: Aktivitas 4: Praktek Aktivitas 5: Riset kelompok Aktivitas 6: Pameran dan untuk manusia. tentang fungsi air. Eksperimen daur air. penyaringan air bersih. tentang air bersih. Presentasi pemahaman. Formatif asesmen Formatif asesmen Formatif asesmen Asesmen sumatif memberikan pilihan dalam membuat produk presentasi, bisa dengan menulis laporan ilmiah, membuat rekaman sandiwara pembelajaran dan pengembangan PPP peserta didik, dengan tiga kegiatan eksperimen yang berbeda. Profil Pelajar Pancasila: ● Bernalar kritis ● Mandiri Tujuan Pembelajaran: Peserta didik mengidentifikasi urutan siklus air. Peserta didik mendeskripsikan pengaruh siklus air dalam kehidupan sehari-hari. Asesmen Diagnostik: Menjawab tiga pertanyaan tentang siklus air. Contoh Cuplikan Modul Ajar
  • 46. Pelaporan Kemajuan Belajar 1. Satuan pendidikan menyiapkan pelaporan hasil belajar (rapor) peserta didik. 6. Pelaporan hasil belajar disampaikan sekurang-kurangnya pada setiap akhir semester. 2. Rapor peserta didik PAUD meliputi komponen identitas peserta didik, nama satuan pendidikan, kelompok usia, semester, tinggi badan dan berat badan, deskripsi perkembangan capaian pembelajaran, dan refleksi orang tua. 7. Satuan pendidikan menyampaikan rapor peserta didik secara berkala melalui e rapor/dapodik 8. Pada SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, atau sederajat, satuan pendidikan memiliki keleluasaan untuk menentukan kriteria kenaikan kelas dengan mempertimbangkan: 3. Rapor peserta didik SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK atau sederajat meliputi komponen identitas a. b. laporan kemajuan belajar; laporan pencapaian projek penguatan profil pelajar Pancasila; portofolio peserta didik; paspor keterampilan (skill passport) dan rekognisi pembelajaran lampau peserta didik untuk SMK prestasi akademik dan non-akademik; ekstrakurikuler; penghargaan peserta didik; dan tingkat kehadiran. c. d. 4. e. f. g. h. orang tua/wali. 5. Pada SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan SMK/MAK atau sederajat, satuan pendidikan dan pendidik memiliki keleluasaan untuk menentukan deskripsi dalam menjelaskan makna nilai yang diperoleh peserta didik. Satuan pendidikan memiliki keleluasaan untuk menentukan mekanisme dan format pelaporan hasil belajar kepada nilai, deskripsi, catatan guru, presensi, dan kegiatan ekstrakurikuler. nama satuan pendidikan, kelas, semester, mata pelajaran, peserta didik,
  • 47. Format Laporan Hasil Belajar Untuk dimasukkan ke Dapodik ganti kelas 1
  • 49. Kesimpulan Komponen kurikulum operasional yang dikembangkan dan digunakan di satuan pendidikan terdiri atas karakteristik satuan pendidikan, visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan, pengorganisasian pembelajaran, dan perencanaan pembelajaran. Satuan pendidikan memiliki keleluasaan untuk menentukan format dan sistematika penyusunan kurikulum operasional satuan pendidikan. ● ● Perangkat ajar meliputi buku teks pelajaran, modul ajar, modul projek penguatan profil pelajar Pancasila, contoh-contoh kurikulum operasional satuan pendidikan, video pembelajaran, serta bentuk lainnya. Pendidik dapat menggunakan beragam perangkat ajar dari berbagai sumber. Perangkat ajar dapat langsung digunakan pendidik untuk mengajar ataupun sebagai referensi atau inspirasi dalam merancang pembelajaran point. ● Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, baik secara muatan maupun secara waktu pelaksanaan. Secara muatan, projek profil harus mengacu pada capaian profil pelajar Pancasila sesuai dengan fase peserta didik, dan tidak harus dikaitkan dengan capaian pembelajaran pada mata pelajaran. ● Komponen kurikulum operasional yang dikembangkan dan digunakan di satuan pendidikan terdiri atas karakteristik satuan pendidikan, visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan, pengorganisasian pembelajaran, dan perencanaan pembelajaran. Satuan pendidikan memiliki keleluasaan untuk menentukan format dan sistematika penyusunan kurikulum operasional satuan pendidikan
  • 50. Jenjang Karakteristik Kurikulum di Setiap Kegiatan bermain sebagai pendekatan belajar yang utama Penguatan kompetensi yang Penyesuaian dengan perkembangan teknologi digital, mata pelajaran Informatika menjadi mata pelajaran wajib Program peminatan/ penjurusan tidak diberlakukan Dunia kerja dapat terlibat dalam pengembangan pembelajaran Capaian pembelajaran pendidikan khusus dibuat hanya untuk yang memiliki hambatan intelektual Struktur lebih sederhana dengan dua kelompok mata pelajaran, yaitu Umum dan Kejuruan. Persentase kelompok kejuruan meningkat dari 60% ke 70% Penguatan literasi dini dan penanaman karakter dapat melalui kegiatan bermain-belajar berbasis buku bacaan anak Di kelas 10 pelajar menyiapkan diri untuk menentukan pilihan mata pelajaran di kelas 11. Mata pelajaran yang dipelajari serupa dengan di SMP Di kelas 11 dan 12 pelajar mengikuti mata pelajaran dari Kelompok Mapel Wajib, dan memilih mata pelajaran dari kelompok MIPA, IPS, Bahasa, dan Keterampilan Vokasi sesuai minat, bakat, dan aspirasinya • Untuk memahami lingkungan sekitar, mata Untuk pelajar di SLB yang tidak memiliki hambatan intelektual, capaian pembelajarannya sama dengan sekolah reguler yang sederajat, dengan menerapkan prinsip modifikasi kurikulum pelajaran sebagai mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) Panduan untuk guru Informatika disiapkan untuk membantu guru-guru pemula, sehingga guru mata pelajaran tidak harus berlatar belakang pendidikan informatika Penerapan pembelajaran berbasis projek dengan mengintegrasikan mata pelajaran terkait. Praktek Kerja Lapangan (PKL) menjadi mata pelajaran wajib Fase Fondasi untuk meningkatkan kesiapan bersekolah • Integrasi Sama dengan pelajar di sekolah reguler, pelajar di SLB juga menerapkan pembelajaran berbasis projek untuk menguatkan Pelajar Pancasila dengan mengusung tema yang sama dengan sekolah reguler, dengan kedalaman materi dan aktivitas sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan pelajar di SLB ta Pembelajaran berbasis projek untuk penguatan profil Pelajar Pancasila dilakukan melalui kegiatan perayaan hari besar dan perayaan tradisi lokal pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPAS minimal 6 semester). bulan (1 Pelajar dapat memilih mata pelajaran di luar program keahliannya • Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran pilihan Pembelajaran berbasis projek untuk penguatan profil Pelajar Pancasila dilakukan minimal 3 kali dalam satu tahun ajaran Pembelajaran berbasis projek untuk penguatan profil Pelajar Pancasila dilakukan minimal 3 kali dalam satu tahun ajaran, dan pelajar menulis esai ilmiah sebagai syarat kelulusan untuk penguatan profil Pelajar Pancasila dilakukan minimal 2 kali dalam satu tahun ajaran Pembelajaran berbasis projek computational thinking dalam ma IPS digabungkan IPA dan mendasar dan pemahaman holistik: PAUD SD SMP SMA SMK SLB
  • 52. Terima Kasih Sosialisasi Pengawas dan Kepala Sekolah