Alkuna adalah hidrokarbon tak jenuh yang mengandung ikatan rangkap tiga. Rumus umum alkuna adalah CnH2n-2. Alkuna dapat mengalami reaksi adisi, polimerisasi, substitusi, dan pembakaran. Tata nama alkuna didasarkan pada nomor atom karbon pada rantai utama dan cabang.
1. ALKUNA
Pengertian Alkuna
Alkuna adalah hidrokarbon yang mengandung satu ikatan rangkap tiga di antara dua atom
karbon. Catat bahwa akhir nama masing-masing adalah -una. Akhiran ini menunjukkan adanya
rangkap tiga di dalam molekul. Rumus umum untuk alkuna ini adalah CnH2n-2. Alkuna juga
merupakan contoh dari deret homolog.
Ciri-ciri alkuna
Hidrokarbon tak jenuh mempunyai ikatan rangkap tiga
Sifat-sifatnya menyerupai alkena, tetapi lebih reaktif
Pembuatan : CaC2 + H2O → C2H2 + Ca(OH)2
Sifat-sifat :
- Suatu senyawaan endoterm, maka mudah meledak
- Suatu gas, tak berwarna, baunya khas
Penggunaan etuna :
- Pada pengelasan : dibakar dengan O2 memberi suhu yang tinggi (± 3000o
C), dipakai
untuk mengelas besi dan baja
- Untuk penerangan
- Untuk sintesis senyawa lain
Sifat Fisika Alkuna
Sifat fisis alkuna, yakni titik didih mirip dengan alkana dan alkena. Semakin tinggi suhu alkena,
titik didih semakin besar. Pada suhu kamar, tiga suhu pertama berwujud gas, suhu berikutnya
berwujud cair sedangkan pada suhu yang tinggi berwujud padat.
Sifat Kimia Alkuna
Adanya ikatan rangkap tiga yang dimiliki alkuna memungkinkan terjadinya reaksi adisi,
polimerisasi, substitusi dan pembakaran
1. reaksi adisi pada alkuna
* Reaksi alkuna dengan halogen (halogenisasi)
2. * Reaksi alkuna dengan hidrogen halida
* Reaksi alkuna dengan hidrogen
2. Polimerisasi alkuna
3. Substitusi alkuna Substitusi (pengantian) pada alkuna dilakukan dengan menggantikan satu
atom H yang terikat pada C=C di ujung rantai dengan atom lain.
4. Pembakaran alkuna Pembakaran alkuna (reaksi alkuna dengan oksigen) akan menghasilkan
CO2 dan H2O.
2CH=CH + 5 O2 4CO2 + 2H2O
Tata Nama Alkuna
Aturan pemberian nama pada alkuna adalah sebagai berikut.
a. Rantai utama dipilih rantai terpanjang
b. Atom C yang mengandung ikatan rangkap pada rantai utama diberi nomor sekecil mungkin.
Contoh : 1
CH≡2
C─3
CH2─4
CH3
c. Bila rantai alkena bercabang, penomoran
dimulai dari ujung yang paling dekat dengan cabang, nama cabang di dahulukan.
contoh :
3-metil-2-butuna
3-etil-4-metil-1-pentuna
d. Jika suku alkuna mempunyai dua ikatan rangkap atau lebih, maka namanya diberi awalan
sesuai jumlahnya (2=diuna, 3
= triuna, dan seterusnya)
3-metil-1,4-pentadiuna
Reaksi Dalam Alkuna
Adanya ikatan rangkap tiga yang dimiliki alkuna memungkinkan terjadinya reaksi adisi, polimerisasi, substitusi dan pembakaran
a. reaksi adisi pada alkuna
o Reaksi alkuna dengan halogen (halogenisasi)
Perhatikan reaksi di atas, reaksi pada tahap 2 berlaku aturan markonikov.
3. o Reaksi alkuna dengan hidrogen halida
Reaksi di atas mengikuti aturan markonikov, tetapi jika pada reaksi alkena dan alkuna ditambahkan peroksida maka akan berlaku aturan antimarkonikov.
Perhatikan reaksi berikut:
bReaksi alkuna dengan hidrogen
b. Polimerisasi alkuna
3. Substitusi alkuna Substitusi (pengantian) pada alkuna dilakukan dengan menggantikan satu atom H yang terikat pada C=C di ujung rantai dengan atom
lain.
4. Pembakaran alkuna Pembakaran alkuna (reaksi alkuna dengan oksigen) akan menghasilkan CO2 dan H2O.
2CH=CH + 5 O2 --- 4CO2 + 2H2O
Rumus Umum
Alkuna adalah senyawa hidrokarbon alifatik tak jenuh yang
mengandung ikatan rangkap tiga.
4. Perhatikan contoh berikut
Bagaimana rumus umum alkuna? Masih ingatkah Anda dengan senyawa alkadiena? Perhatikan
rumus struktur senyawa-senyawa di bawah ini!
Alkuna
Alkena
Bagaimana jumlah atom C dan H pada kedua senyawa di atas? Ternyata untuk alkuna dengan
jumlah atom C sebanyak 4 memiliki atom H sebanyak 6. Sedangkan untuk alkena dengan jumlah
atom C sebanyak 4 memiliki atom H sebanyak 8.Jadi, rumus umum alkuna adalah:
CnH2n – 2
(James E. Brady, 1990)
Tata Nama Alkuna
1) Alkuna rantai lurus namanya sama dengan alkana, hanya akhiran “ana” diganti dengan “una”.
Contoh:
C3H4: propuna
C5H8: pentuna
C4H6: butuna
2) Alkuna rantai bercabang
Urutan penamaan adalah:
a) Memilih rantai induk, yaitu rantai karbon terpanjang yang
mengandung ikatan rangkap tiga. Contoh:
5. b) Penomoran alkuna dimulai dari salah satu ujung rantai induk, sehingga atom C yang berikatan
rangkap tiga mendapat nomor terkecil. Contoh:
c) Penamaan, dengan urutan:
• nomor C yang mengikat cabang
• nama cabang
• nomor C yang berikatan rangkap tiga
• nama rantai induk (alkuna)
Contoh: