MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Laporan KKN UNUSIDA BERDAYA , Desa Bluru Kidul Kecamatan Sidoarjo
1. i
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................................... iii
KATA PENGATAR ...................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
I.1. Latar Belakang .................................................................................................. 1
I.2. Pokok Permasalahan ........................................................................................ 3
I.3. Tujuan................................................................................................................ 3
I.3.1 Tujuan Umum................................................................................................. 3
I.3.2 Tujuan Khusus ................................................................................................ 3
I.4 Manfaat ............................................................................................................... 4
BAB II BLURU KIDUL................................................................................................. 5
II.1. Kondisi Geografis ............................................................................................ 5
Gambar 1.1 Peta Wilayah Desa Bluruh Kidul...................................................... 5
II.2. Kondisi Demografis ......................................................................................... 6
II.3. Kondisi Desa..................................................................................................... 6
II.3.1 Kondisi Sosial keagamaan............................................................................ 6
II.3.3 Kondisi ekonomi ............................................................................................ 8
II.3.4 Kondisi Kesehatan......................................................................................... 8
BAB III PROGRAM KERJA KKN UNUSIDA BLURU KIDUL ............................. 9
III.1. Jenis Program, Strategi Pelaksanaan dan Mitra Pelaksanaan.................. 9
BAB IV PELAKSANAAN PROGRAM KERJA....................................................... 12
IV.1. Pelaksanaan Program kegiatan KKN UNUSIDA Bluru Kidul dan hasil
yang dicapai............................................................................................................ 12
IV.2. Kendala- kendala yang dihadapi ................................................................ 12
IV.3. Alternatif Masalah ....................................................................................... 13
BAB VPENUTUP ......................................................................................................... 14
3. iii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKHIR
PROGRAM KKN UNUSIDA BERDAYA UNIVERSITAS NAHDLATUL
ULAMA SIDOARJO
TAHUN 2020
Desa/Kelurahan : Bluru Kidul/ Bluru Kidul
Kecamatan : Sidoarjo
Kabupaten : Sidoarjo
Sidoarjo, 24 Agustus 2020
Pendamping Pelaksanaan (PPL) Mahasiswa KKN
Muhammad Arisy Karomy, S.T.,
M.PDi
Masudin Fahmi
NIK. 19780512010419385 NIM. B24170007
ketua LPPM UNUSIDA Kepala Desa/Kelurahan
Elsa Rosyidah, S.TP., M.IL Tri Prastiyono, SH
NIK. 19850625 010915231 NIK. 351508060167***
4. iv
KATA PENGATAR
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT, Sang Pemilik dunia dan se isinya,
tiada Tuhan selain Allah dan hanya kepada-Nya lah kita patut memohon dan berserah
diri. Hanya karena nikmat kesehatan dan kesempatan dari Allah dapat melaksanakan
semua kegiatan KKN serta menyelesaikan laporan KKN ini. Sholawat serta salam selalu
kita hanturkan kepada junjungan Nabi basar Muhammad SAW.
Tidak terasa pelaksanaan KKN di Desa bluru Kidul kecamatan Sidoarjo
kabupaten Sidoarjo telah selesai. Banyak hal yang bertambah selain pengalaman dan
ilmu yakni menmbah persaudaraan. Sikap masyarakat yang sangat menghargai,
membimbing dan sangat membantu kegiatan untuk memotivasi untuk melaksanakan
progam kerja KKN dengan sebaik-sebaiknya.
Kuliah Kerja Nyata ini dapat terlaksana dengan baik berkat bantuan, bimbingan
dan kerjasama dari berbagai pihak. Oleh karena itu, ucapan terima kasih penulis
sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata,
yaitu:
1. Prof. Dr. H. Fatkul Anam, M.Si selaku Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
sekaligus pelindung pelaksanaan KKN
2. Bapak Tri Prastiyono, SH selaku Kepala Desa Bluru Kidul beserta stafnya, yang telah
memberikan izin kepada mahasiswa untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata di
DesaBluru Kidul, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo.
3. Ibu Atik Widiyanti, S.Si., M.T sebagai Dosen Pembimbing Lapangan, yang telah
memberikan pengarahan, bimbingan dan dukungan kepada mahasiswa KKN selama
pelaksanan Kuliah Kerja Nyata di desa Bluru kidul , Kecamatan Sidoarjo Kabupaten
Sidoarjo.
4. Segenap pihak yang telah membantu pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata hingga
pembuatan laporan, yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu.
Penyusun sepenuhnya menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam
penulisan Laporan Kuliah Kerja Nyata ini.
5. 1
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
World Health Organization (WHO) secara resmi menyatakan virus Corona
COVID- 19 sebagai pandemi. Menurut WHO, pandemi adalah skala penyebaran penyakit
yang terjadi secara global di seluruh dunia. Namun, ini tidak memiliki sangkut paut
dengan perubahan pada karakteristik penyakitnya. suatu wabah sebagai pandemi artinya
WHO memberi alarm pada pemerintah semua negara dunia untuk meningkatkan
kesiapsiagaan untuk mencegah maupun menangani wabah. Hal ini dikarenakan saat
sebuah pandemi dinyatakan, artinya ada kemungkinan penyebaran komunitas terjadi.
Dalam menentukan suatu wabah sebagai pandemi, WHO tidak memiliki ambang batas
dalam jumlah kematian atau infeksi atau juga jumlah negara yang terkena dampak. Istilah
pandemi ini menyoroti pentingnya negara-negara di seluruh dunia untuk bekerja secara
kooperatif dan terbuka satu sama lain dan bersatu sebagai front persatuan dalam upaya
untuk mengendalikan situasi ini. Semua negara diminta untuk mendeteksi, mengetes,
merawat, mengisolasi, melacak, dan mengawasi pergerakan masyarakatnya.
Di Indonesia, sejak dua kasus pertama COVID-19 yang diumumkan pada 2 Maret 2020,
jumlah kasusnya terus meningkat tersebar di 32 provinsi. Per 17 April 2020 pukul 15:30
WIB terkonfirmasi terdapat 5,923 kasus, dengan korban meninggal sebanyak 502 orang
dan pasien sembuh sebnyak 607 orang. Berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan
Penanganan COVID-19 pesebaran COVID-19 di wilayah Jakarta menjadi peringkat
pertama pasien terbanyak terkena virus Corona. Sedangkan provinsi terbanyak kedua
terkena virus Corona yaitu Jawa Barat dan kemudian diikuti Jawa Timur, Banten dan
Jawa Tengah. Jumlah pasien COVID-19 yang terus meningkat tanpa terkendali
menjadikan Presiden Joko Widodo memutuskan mengambil kebijakan Pembatasan Sosial
Berskala Besar atau PSBB dalam menangani pandemi virus Corona atau COVID-19 di
Tanah Air. Kebijakan tersebut diambil setelah pemerintah menilai penyakit ini
merupakan penyakit yang dengan faktor risiko tinggi. Sebagai tindak lanjut atas kebijakan
PSBB, maka beberapa arahan yang harus ditaati diantaranya 1) Kegiatan sekolah dan
bekerja dilakukan di rumah; 2) Pembatasan kegiatan keagamaan; 3) pembatasan kegiatan
di tempat/fasilitas umum; 4) Pembatasan kegiatan sosial dan budaya; 5) Pembatasan
moda trasportasi; 6) Pembatasan kegiatan aspek lainnya khusus
6. 2
terkait aspek pertahanan dan keamanan. Kondisi perang melawan COVID-19 yang
dialami saat ini menuntut masyarakat harus beraktivitas di rumah, menjaga jarak dengan
orang lain dan menghindari kerumunan. Semua aktivitas dan komunikasi dilakukan
secara online, tanpa harus keluar rumah. Hal ini dilakukan agar kita segera dapat menahan
laju penyebaran yang terinfeksi virus Corona (COVID-19).
Nampaknya kebijakan PSBB belum mampu mengendalikan jumlah penyebaran
kasus COVID-19. Hal ini terlihat dari jumlah kasus COVID-19 yang terus bertambah
setiap harinya. Analisis sementara bahwa masyarakat Indonesia pada umumnya masih
belum paham bahkan acuh terhadap dampak dari virus Corona. Disisi lain tentunya ada
faktor ekonomi yang menjadikan masyarakat terpaksa tetap beraktifitas di luar rumah.
Melihat situasi ini, percepatan penganan COVID-19 harus dilakukan secara
menyeluruh dan melibatkan semua pihak termasuk perguruan tinggi. Peran perguruan
tinggi bisa dijadikan sebagai ujung tobak dalam peranannya untuk mensosialisasikan
penanganan COVID-19 kepada masyarakat. Sebagai perguruan tinggi yang ada di
provinsi Jawa Timur, maka Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA)
terpanggil untuk berkontribusi dalam pencegahan dan penanganan COVID-19 yang
sedang mewabah di masyarakat. Melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat (LPPM) yang ada di lingkungan UNUSIDA merumuskan kegiatan Kuliah
Kerja Nyata Tematik di Masa Pandemi COVID-19 untuk percepatan penanggulangan
COVID-19. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik merupakan kegiatan yang
terjadwal secara akademik di Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo. Oleh karena itu,
percepatan penanggulangan COVID-19 sangat srategis jika dilakukan melalui kegiatan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik. Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik merupakan
salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa secara
interdisipliner, institusional, dan kemitraan sebagai salah satu wujud dari tridharma
perguruan tinggi. Program pengabdian kepada masyarakat dipandang oleh Universitas
Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) sebagai program yang wajib dilaksanakan, baik
oleh dosen maupun oleh mahasiswa, dengan berlandaskan pada prinsip-prinsip: (1)
kompetensi akademik; (2) kewirausahaan; dan (3) professional; sehingga dapat
menghasilkan program pengabdian kepada masyarakat yang bermutu, relevan, dan
sinergis dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat. Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Tematik adalah program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik dengan fokus yang spesifik
7. 3
dengan ciri: (1) relevan dengan program pembangunan daerah atau pemerintah pusat; (2)
relevan dengan kebutuhan masyarakat; dan (3) relevan dengan visi, misi, renstra,
kepakaran, dan IPTEKS yang dimiliki UNUSIDA. Program Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Tematik ini didasarkan kepada prinsip-prinsip pendidikan, yaitu Ing Ngarso Sung
Tulodho, Ing Madya Mangun Karso, dan Tut Wuri Handayani
I.2. Pokok Permasalahan
Adapun pokok permasalahan dari program kerja Kuliah Kerja Nyata di kondisi
pandemi COVID-19, sebagai berikut :
1. Bagaimana keadaan warga di desa Bluru Kidul saat pandemi COVID – 19 ?
2. Upaya apa saja yang dilakukan saat pandemi COVID - 19 di desa Bluru kidul ?
I.3. Tujuan
I.3.1 Tujuan Umum
a. Mendukung dan menguatkan program penanggulangan dan pencegahan
Covid- 19 yang dilakukan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
b. Meningkatkan kepedulian Civitas Akademika UNUSIDA dalam percepatan
pencegahan penularan Pandemi Covid-19.
c. Mengimplementasikan KKN Tematik UNUSIDA di masa Pandemi Covid-
19.
d. Mengedukasi masyarakat tentang bahaya dan cara pencegahannya Covid-19
melalui media sosial.
I.3.2 Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pemahaman masyarakat dan siswa terhadap bahaya dan cara
pencegahan Covid-19.
b. Mempraktekkan pembuatan media edukasi pencegahan Covid-19 bagi
masyarakat dan siswa melalui media sosial.
c. Membuat Alat Pelindung Diri (APD)
d. Mensosialisasikan pencegahan Covid-19 menggunakan media edukasi
melalui media sosial.
e. Menginisiasi pembentukan komunitas relawan pencegahan Covid-19
melalui media sosial.
8. 4
f. Melakukan advokasi kepada komunitas relawan pencegahan Covid-19
melalui media sosial.
g. Membangun kerjasama dengan RT/RW dalam penanganan pencegahan
Covid- 19 melalui media sosial.
h. Membangun kerjasama dengan media online dan media elektronik untuk
mempublikasikan pelaksanaan/hasil KKN Tematik melalui media sosial.
I.4 Manfaat
Adapun manfaat yang di dapat dalam pelaksanaan program kerja KKN pada saat
pandemi COVID-19, sebagai berikut :
a. Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang bahaya dan cara pencegahannya
Covid-19.
b. Meningkatnya peran Civitas Akademika UNUSIDA dalam upaya pencegahan
Covid-19.
9. 5
BAB II
BLURU KIDUL
II.1. Kondisi Geografis
Secara Administratif desa Bluru Kidul merupakan salah satu desa dari 24 desa
di Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo. Desa Bluru Kidul berbatasan langsung
dengan beberapa desa, seperti :
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Kemiri
2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Pucang
3. Sebelah Timur berbatsan dengan Desa Rangkah Kidul
4. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Sidoklumpuk
Secara Geografis Desa Bluru Kidul berada di ketinggian 3 meter di atas
permukaan laut, keadaan topografi (dataran tinggi, dataran rendah, dan pantai)
antara 4 sampai 10 meter, dan suhu udara rata-rata 29 sampai dengan 33 derajat
celcius. Desa Bluru Kidul juga dilalui oleh 2 aliran sungai yaitu sungai
Karanggayam dan sungai Bluru.
Gambar 1.1 Peta Wilayah Desa Bluruh Kidul
10. 6
II.2. Kondisi Demografis
Diprovinsi jawa timur terdapat Desa Bluru Kidul yang merupakan salah satu Desa
yang berada dikota Sidoarjo, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo. Desa Bluru Kidul
terletak di tengah-tengah kota yang membawai 3 Desa yaitu: Bluru Kidul, Bluru Permai,
Bluru Utara.
Luas wilayah 4540,595 dengan batas wilayah sebelah selatan Desa Bluru Kidul
adalah Rangkah kidul, Sebelah Barat adalah Desa celep, Sebelah timur Rangka lor,
sebelah utara desa kemiri. Jumlah penduduk laki-laki 9.450 jiwa sedangkan perempuan
9.903 jiwa dengan total keseluruhan 19.535 jiwa.
II.3. Kondisi Desa
II.3.1 Kondisi Sosial keagamaan
Masyarakat Desa Bluru Kidul hidup terkenal dengan desa yang terkecil didesa
itu masyarakatnya sangatlah awam dan jauh dari pesantren. Masyarakat hidup
dengan pola sederhana dan saling membantu. Karena, masyarakat hidup ditengah-
tengah kota.
Kehidupan masyarakat yang jauh dari peradaban sedikit banyak
mempengaruhi kehidupan keagaamaan penduduk, sebagian besar penduduk
beragama Islam, jumlah penduduk Desa Bluru Kidul yang beragama Islam: 18.353
Orang, Kristen: 64 Orang, budha 10 Orang. Khusus warga masyarakat Desa Bluru
Kidul Muslim dan untuk non Muslim minoritas. Walaupun berbeda agama adanya
mayoritas dan minoritas tidak mempengaruhi kerukunan.
Antar pemeluk agama saling menghormati satu sama lainnya. Masyarakat Desa
Bluru Kidul dalam menjalankan ajaran keagamaan bercondong kesalah satu
organisai Muhammadiyah ataupun Nahdatul Ulama’. Akan tetapi perpaduan
keduanya jika melaksanakan sholat tarawih 20 atau 11 rekaat, jika ada yang
meninggal diadakan tahlil dan pembacaan tahlil bersama dalam tiap minguan
membentuk organisasi tahlil, yasin dan dibaiya.
11. 7
II.3.2 Kondisi Pendidikan
Masyarakat Desa Bluru Kidul, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo,
Jawa Timur. Dalam kondisi pendidikan sangatlah minim karna mahalnya dunia
pendidikan yang mempengaruhi paradigma pemikiran penduduk masyarakat akan
arti pentingnya dunia pendidikan. Sehingga tidak begitu besar perhatian masyarakat
dengan dunia pendidikan. Bagi para penduduk masyarakat Desa Bluru Kidul, dunia
pendidikan sebatas kebutuhan sekunder, jadi banyak para masyarakat
menyekolahkan anaknya sebatas bangku SD (sekolah dasar) dan SMP (sekolah
menengah tingkat pertama), untuk SMA (sekolah menengah atas) dan perguruan
tinggi lainnya hanya sebatas hitungan jari.
Karena ekonomi disana sangatlah minim dari pada menyekolahkan putra
putri mereka ke jenjang yang lebih tinggi maka uanganya lebih baik di gunakan untuk
pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Jadi jika seorang anak telah lulus dari bangku
sekolah dasar (SD) mereka tidak di arahkan untuk terus belajar dan melanjutkan ke
jenjang pendidikan yang lebih tinggi, akan tetapi para orang tua menyuruh untuk
bekerja.
Begitu juga dengan anak-anak setelah lulus dari bangku sekolah dasar (SD)
sebagian besar akan nelayan, ada pula yang jadi buruh cuci, setelah mengijak usia
dewasa antara 16th-17th tahun mereka menikah atau dijodohkan dinikahkan
menggantikan peran orang tua untuk mencari nafkah dan mencukupi kebutuhan
rumah tangga.
Begitu minimnya pemahaman masyarakat akan pentingnya dunia pendidikan,
dimana uang/harta lebih utama dari pada pendidikan. Dari faktor-faktor inilah
menjadikan masayarakat enggan menyekolahkan anaknya tinggi-tinggi karna
disebabkan ekonomi yang begitu minim untuk kebutuhan.
12. 8
II.3.3 Kondisi ekonomi
Kondisi ekonomi masyarakat Desa Bluru Kidul, adalah golongan menengah,
mayoritas penduduknya petani, nelayan, buruh penjaga tambak. Nelayan merupakan mata
pencaharian penduduk utama untuk memenuhi segala kebutuhan kehidupan keluarga dan
kehidupan sosial masyarakat. Selain dari hasil nelayan, terdapat tambahan dari hasil
berdagang atau buruh pengupas kerang, pencari ikan ditambak dan buruh nyuci.
II.3.4 Kondisi Kesehatan
Kondisi Kesehatan masyrakat Desa Bluru Kidul di masa pandemi COVID -19
yang terpapar COVID-19 memiliki total 65 orang (23/08/2020). Dan Masyarakat yang
sembuh memiliki total 40 orang.
13. 9
BAB III
PROGRAM KERJA KKN UNUSIDA
BLURU KIDUL
III.1. Jenis Program, Strategi Pelaksanaan dan Mitra Pelaksanaan
No Nama Program Tujuan Sasaran Metode
Pelaksanaan
Alat/Media
Mitra Pihak
TerkaitTanggal Jam Lokasi
1
Pembuatan APD
(Masker, Hand
Sanitazer,
Disinfektan)
Praktek
pencegahan
Covid- 19 di
Masyarakat
Masyara
kat,
Lembaga
yang ada di
Desa Bluru
Kidul
Simulasi
21,22,25 Juli
2020
15.00
WIB
Rumah
Mitra
Medsos
atau yang
lainnya
RT/RW/Desa/
Kelurahan,
Satuan Tugas
Covid-19
2
Sosialisasi Melalui
Media Sosial
Promosi Kampus
Sosialisai
Pencegahan
Covid-19
Seluruh
Masyarakat
Desa Bluru
Kidul
Gambar
dan Vidio
Setiap Hari Bebas -
Medsos atau
yang lainnya
-
14. 10
3
Penyemprotan
disinfektan
Untuk mencegah
penyebaran virus
Covid-19
Seluruh
Masyarakat
Desa Bluru
Kidul
Mengguna
kan alat
semprot
disenfeksi
25 Juli 2020
1,8,15
Agustus 2020
19.00 WIB
RT di Desa
Bluru
Alat
penyemprot
(sprayer)
RT/RW/Desa/
Kelurahan,
Satuan Tugas
Covid-19
6
Pembagian APD
(Masker, Hand
Sanitaizer)
Mencegah
penyebaran
covid-19
Seluruh
Masyarakat
Desa Bluru
Kidul
Berbagi
24,31 Juli
7,14 Agustus
11.30 WIB
Masjid
Bluru Kidul
Sabun cuci
tangan dan
masker
RT/RW/Desa/
Kelurahan,
Satuan Tugas
Covid-19
7
Penyuluhan tentang
covid-19
Pemahaman
praktek
pencegahan
Covid- 19 di
Masyarakat
Seluruh
Masyarakat
Desa Bluru
Kidul
Sosialisasi 20 Juli 2020 09.00 WIB
Balai Desa
Bluru Kidul
Power Point
& Vidio
Warga sekitar
Desa Bluru Kidul
8.
Pembuatan Media
Sosial dan Web
Agar bisa di
akses semua
orang
Seluruh
Masyrakat
Sosiaisai 18 Juli 2020 Bebas -
Laptop dan
jaringan
internet
-
9. Kerja Bakti
Menanamkan
Kebersihan
Lingkungan
sekitar
Bersih-
bersih
19,26 Juli
2020
2,9 Agustus
2020
Alat
kebersihan
Warga sekitar
Desa Bluru Kidul
15. 11
10 Mural Balai Desa
Memperindah
Balai Desa
Balai Desa Mengecat
27 Juli 2020
3,10 Agustus
2020
Bebas Balai Desa
Cat dan
Kuas
Warga sekitar
Desa Bluru Kidul
11 Mengajar
Mendampingi
pembelajaran
Anak-Anak
Tatap
muka
sesuai
protokol
Covid-19
23 Juli 2020
6,13 Agustus
2020
16.00 WIB
TPQ dan
Rumah
Warga
ATK
Warga Bluru &
Yayasan TPQ
16. 12
BAB IV
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
IV.1. Pelaksanaan Program kegiatan KKN UNUSIDA Bluru Kidul dan hasil yang
dicapai.
Adapun hasil yang di capai pada saat pelaksanaan progam kerja KKN
UNUSIDA di Bluru Kidul, sebagai berikut :
Masyarakat Bluru Kidul paham akan bahaya COVID-19 dan cara pencegahannya.
Masyarakat Bluru Kidul sadar akan pentingnya penggunaan masker, hand
sanitizer, dan penyemprotan desinfektan pada lingkungan sekitar saat pandemi
COVID-19.
Masyarakat Bluru Kidul sadar akan pentingnya menjaga lingkungan agar tetap
bersih meskipum pada saat pandemi COVID-19.
Menciptakan lingkungan Bluru Kidul yang cerdas saat pandemi COVID-19
dengan cara pengadaan bimbingan belajar dan belajar mengaji sesuai protokol
kesehatan.
Menciptakan lingkungan Bluru Kidul yang asri nan indah dengan cara kerja bakti
dan mural ( melukis di dinding ).
Masyarakat Bluru Kidul bisa lebih kreatif dan inovatif saat pandemi COVID-19
( contoh : berjualan online ).
IV.2. Kendala- kendala yang dihadapi
Kendala yang kami rasakan salah satunya adalah waktu. Saat kegiatan KKN
berlangsung, banyak dari kami yang tidak bisa mengikuti berbagai kegiatan yang
telah kami rencanakan bersama. Karena mayoritas anggota kelompok kami para
pekerja, banyak dari kami yang tidak bisa mengikuti kegiatan dengan alasan
pekerjaan yang tidak bisa di tinggalkan. Sehingga, kami tidak bisa maksimal
dalam menjalankan program-program kerja KKN yang telah kami buat.
17. 13
IV.3. Alternatif Masalah
Adapun alternatif untuk mengatasi masalah waktu, kami menggunakan
sistem bergilir. Dalam sistem ini kami menyunsun jadwal setiap mahasiswa yang
bekerja agar dapat mengikuti kegiatan program kerja KKN yang telah disusun.
Sehingga banyak dari kami dapat meluangkan waktu untuk melaksanakan
program kerja secara bersama.
18. 14
BAB V
PENUTUP
V.1 KESIMPULAN
Kuliah kerja Nyata (KKN) merupakan tempat atau sarana bagi mahasiswa untuk
belajar hidup di masyarakat apalagi pada saat pandemi COVID-19 seperti ini. Dengan
adanya KKN ini diharapkan mahasiswa dapat berperan dan bertpartisipasi secara aktif
dengan masyarakat. Karena pada saat bertemu dengan masyarakat bukan hanya ilmu yang
dibutuhkan melainkan prilaku apa saja yang harus delakukan saat berbaur dengan
masyarakat secara langsung. Dan pada saat pandemi COVID -19 ini kita dituntut bisa
menemukan solusi apa saja yang bisa diterapkan saat kondisi seperti ini untuk
memcahkan masalah- masalah yang di hadapi selama pandemi COVID- 19 ini di
masyarakat.
Pelaksanaan program KKN di desa Bluru Kidul, kecamatan Sidoarjo, Kabupaten
Sidoarjo selama kurang lebih satu bulan terhitung sejak tanggal 18 Oktober hingga 16
Agustus 2020. Program KKN merupakan serangkaian kegiatan yang saling berhubungan
antara pelaksana dan pelapor hasil kegiatan. Dari kegiatan- kaegitan yang telah
terlaksana, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Mahasiswa KKN dituntut untuk dapat hidup bermasyarakat dan memahami realita
masyarakat dengan menggunakan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang
dimilikinya
2. Mahasiswa KKN dituntut untuk dapat membantu menyelesaikan permasalahan
saat pandemi COVID- 19 berlangsung.
3. Program kerja KKN yang dilaksanakan sebagai besar dapat berjalan sebagai
semestinya, meskipun ada penyusuaian waktu dengan kondisi ataupun situasi
lingkungan masyarakat saat pandemi COVID- 19 ini berlangsung.
4. Keberhasilan program kerja KKN pada akhirnya bisa memberikan manfaat yang
saling menguntungkan antara masyarakat dan mahsiswa itu sendiri.
5. Dampak yang dapat di ambil untuk mahasiswa yakni meningkatnya kepedulian
terhadap lingkungan sekitar, memperluas pemikiran berdasarkan ilmu,
pengetahuan, keterampilan dan pengalaman. Serta mampu belajar untuk saling
menghargai dan menghormati sesama.
19. 15
6. Bagi masyarakat dampak yang dapat di ambil yakni meningkatnya kesadaran akan
bahaya COVID- 19 dan pencegahannya, meningkatnya semangat bekerja mandiri
saat pandemi COVID- 19 ini berlangsung dan mampu membiasakan diri hidup
sehat sesuai protokol kesehatan. Sehingga mampu mengembangkan
pembangunan diri dan lingkungan.
Peranmasyarakatbaiksecaramateri maupunnonmateri sangatmembantuterklaksananya
program kerja KKN. Dengan adamya kontribusi masyarakat yang baik, membantu mahasiswa
KKN belajar bersosialisasi dengan warga, belajar bersikap dan berdaptasi dengan orang lain
sesuai norma- norma yang berlaku dan sesuai protokol kesehatan.
V.2 SARAN – SARAN
21. 17
Kegiatan sosialisai COVID-19 Kegiatan sosialisasi COVID-19
Kegiatan Pembuatan APD (Masker) Kegiatan Pembuatan APD (Hand Sanitazer)
22. 18
Kegiatan Mengajar Ngaji TPQ Al-Taqwa Kegiatan pembagian masker
Kegiatan pengecekan suhu badan sholat jumat
masjid Al-Taqwa
Kegiatan Penyemprotan minggu ke- 1
Dusun rangka
23. 19
Kegiatan pembuatan posko Kegiatan Mural di balai desa Bluru Kidul
Kegiatan Pembagian (Hand Sanitazer) Kegiatan Idul Adha
24. 20
Kegiatan Penyemprotan Minggu ke 2 Kegiatan Edukasi bahaya COVID-19
Kegiatan Mural
Kegiatan penyerahan dan pemasangan
poster
TPQ Al-Taqwa
25. 21
Kegiatan pemasangan poster TPQ AL-
Taqwa
Kegiatan Kerja bakti pengecekan Cuci
tangan
Kegiatan Mural 2 di desa Bluru Kidul
Kegiatan membantu menjaga posko di balai
desa Bluru Kidul