Tata cara wudlu terdiri dari beberapa tahap yaitu niat, tasmiyah, membasuh tangan, wajah, kepala, telinga, kaki serta menyela-nyela antara jari. Tata cara ini didasarkan pada al-Qur'an dan hadis Nabi saw yang menjelaskan kewajiban berwudlu sebelum shalat. Terdapat pula doa setelah selesai berwudlu.
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
Tata Cara Wudlu
1. TATA CARA WUDLUTATA CARA WUDLU
Oleh :Oleh :
Maslikhatul UmamiMaslikhatul Umami
2. Dasar Perintah Wudlu
Al-Qur’an
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak
mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan taganmu
sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuhlah)
kakimu sampai dengan kedua mata kaki.” (QS. Al-Maidah: 6)
3. Dasar Perintah Wudlu
Hadits Nabi
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata:
Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya aku
diperintahkan untuk berwudhu apabila hendak
mengerjakan shalat.” (HR. At-Tirmidzi, Abu Dawud,
An-Nasa’i dengan derajad shahih)
Hadits dari Abu Hurairah ra, ia berkata: Rasulullah
saw bersabda, ” Tidak diterima shalat salah seorang
dari kalian apabila ia berhadas, hingga ia berwudhu.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
4. Niat
Sesungguhnya amal itu tergantung niatnya,
dan setiap orang hanyalah mendapatkan apa
yang diniatkannya. ” (HR. Bukhari dan
Muslim).
Dan yang perlu untuk diperhatikan, bahwa niat
di sini letaknya di dalam hati dan tidak perlu
dilafazkan.
5. Tasmiyah
Tidak ada (keutamaan) wudlu bagi
orang yang tidak menyebut nama
Allah (Bismillah)
•)HR Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah
6. Membasuh Kedua Tangan
•
Apabila salah seorang dariApabila salah seorang dari
kalian bangun dari tidurnyakalian bangun dari tidurnya
maka janganlahmaka janganlah
memasukkan tangan kememasukkan tangan ke
dalam bejana sehinggadalam bejana sehingga
membasuhnya tiga kali,membasuhnya tiga kali,
karena ia tidak tahu kemanakarena ia tidak tahu kemana
tangannya menginaptangannya menginap
7. Bersiwak
•
• Andaikata tidak memberatkan atas ummatku
niscaya aku perintahkan mereka untuk bersiwak
setiap kali shalat
• (HR Muslim)
9. Kesalahan
1. Banyak yang
mengabaikan istinsyaq
dan istintsar
2. Umumnya dalam
istinsyaq air Cuma
ditempelkan di hidung
3. Istinsaq mengambil air
baru, bukan air untuk
berkumur
11. Membasuh Tangan hingga Siku
Kemudian dia
membasuh
kedua tangannya
hingga siku tiga
kali
12. Mendahulukan Kanan
•
• Rasulullah saw suka mendahulukan anggota badan
yang kanan dalam memakai sandalnya, melangkah
berjalan, bersuci dan dalam segala urusannya (HR.
Muttafaq 'Alaihi).
13. Mengulang 3 x
•……
• Kemudian ia berkumur tiga kali, menghirup air
tiga kali, membasuh wajah tiga kali kemudian
membasuh tangan kanannya tiga kali …
14. Kesalahan
Banyak yang
mempraktekkan
hadis ini dengan
membasuh tangan
kanan sekali lalu
tangan kiri sekali,
dan diulang tiga kali
kemudian membasuh tangan
kanannya sampai dengan
siku tiga kali, kemudian
membasuh tangan kirinya
seperti itu juga
15. Mengusap Kepala
Di dalam riwayat yang lain
dikatakan, :Dia memulai dari arah
depan sehingga dia mengusapkan
kedua tangannya hingga ke
tengkuknya, kemudian
dikembalikan lagi kedua
tangannya sampai ke tempat
semula.
17. Catatan:
Jika memiliki jenggot lebat, sehingga ada
bagian yang tidak terbasuh tanpa
menyela-nyela jenggot, maka hukum
menyela-nyela itu wajib.
Anas bin Malik ra, bahwasanya apabila
Rasulullah saw berwudhu, beliau
mengambil setelapak air kemudian
memasukkannya ke bawah dagunya
selanjutnya menyela-nyela jenggotnya.
Kemudian bersabda, “Demikianlah Rabbku
memerintahkanku.”
(HR. Abu Dawud, Al-Baihaqi, Al-Hakim dengan sanad shahih lighoirihi).
18. Kesalahan
1. Membasuh kepala
hanya dengan
memercikkan air ke
kepala
2. Mengusap kepala tiga
kali
3. Mengambil air yang
baru untuk mengusap
telinga
Kepala diusap, bukan
dibasuh
Mengusap kepala cukup
sekali
Telinga itu bagian dari
kepala, sehingga tidak
perlu mengambil air lagi
untuk mengusapnya
19. Kesalahan
Banyak terjadi
mengusap kepala
tiga kali
Atau hanya
memerciki kepala
dengan air saja
Yang benar,
mengusap kepala
cukup sekali
Kepala diusap
keseluruhan,
sebagaimana
ditujukkan di dalam
hadits
21. Kesalahan
Kaki kadang-kadang
tidak dibasuh
dengan sempurna,
sehingga tumitnya
masih kering karena
tidak terkena air
"Celaka bagi
tumit-tumit dari
neraka".
(HR Muslim)
22. Catatan:
Menyela-nyela di
antara jari jemari
kaki atau tangan
adalah wajib apabila
tanpa disela-selai
ada kemungkinan
kurang sempurna
dalam membasuh
kaki.
23. Do’a
•.
• Dari 'Umar bin Khattab berkata, telah bersabda Rasulullah saw.
"Tiada seorangpun diantara kamu yang berwudlu' kemudian ia
menyempurnakan wudlu'nya, lalu berdo'a (membaca) "asyhadu anlaa
ilaaha ... dst ... " melainkan akan dibukakan baginya delapan dari
pintu-pintu syurga yang dia dipersilahkan masuk dari mana ia suka“
(Muslim)
24. Shalat Sunnah Wudlu
“Barang siapa yang berwudhu seperti wudhuku ini
kemudian sholat dua raka’at dalam keadaan tidak
terlintas pikiran apapun (dalam urusan keduniaan) di
dalam benaknya niscaya dosa-dosanya yang telah
berlalu akan diampuni.”
lihat
25. PENUTUP
Waha Rabb kami, tiada ilmu pada kami melainkan apa
yang telah Engkau ajarkan kepada kami,
sesungguhnya Engkau adalah Maha mengetahui dan
maha bijaksana
Ya Allah, Berilah manfaat pada apa yang telah Engkau
ajarkan, dan ajarkanlah kepada kami apa-apa yang
bermanfaat bagi kami, dan tambahkanlah ilmu
kepada kami
Segala puji bagi Allah, pada awal dan akhirnya