Dokumen tersebut membahas tentang keberlanjutan bisnis yang mencakup 3 aspek yaitu ekonomi, sosial, dan lingkungan. Perusahaan harus memilih kegiatan bisnis yang ramah lingkungan dan mempertimbangkan dampak sosialnya. Tujuan utama bisnis adalah keuntungan ekonomi tetapi harus tetap memperhatikan dampak sosial dan lingkungan jangka panjang. Manajemen lingkungan yang baik akan memberikan manfaat bagi perusahaan dan
2. Pengantar
Tujuan bisnis adalah mencapai keuntungan ekonomi secara optimal
melalui pelaksanaan bisnis yang bersahabat dengan sosial dan
lingkungan. Setiap perusahaan harus meyakini dan menerapkan
akuntabilitas terhadap dampak yang ditimbulkannya mulai dari
pencemaran lingkungan, perubahan iklim, kesehatan masyarakat, dan
hak manusia. Pertimbangan ini tidak hanya sebagai bentuk tanggung
jawab tetapi lebih dari itu menjadi bagian dari strategi bisnis inti.
3. Bertolak dari komponen pembangunan
berkelanjutan maka bisnis diawali dengan
memilih kegiatan yang bersahabat dengan
lingkungan. Pertimbangan sosial menjadi
penting karena bisnis yang menciptakan
ketimpangan sosial, terutama yang berbasis
pada sumberdaya alam, akan memperbesar
potensi konflik. Perbedaan terbesar pada
prinsip ini adalah menempatkan keuntungan
ekonomi sebagai pertimbangan akhir jika
kedua komponen lainnya terpenuhi. Inilah yang
membedakan bisnis berkelanjutan jangka
panjang dengan bisnis berorientasi sesaat
(Bantacut, 2012).
4. Manajemen Lingkungan untuk Bisnis (Bantacut, 2012)
• Manajemen lingkungan berisi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan
dan pengendalian kegiatan manusia dalam memanfaatkan sumberdaya alam
dan lingkungan.
• Pengoganisasian bisnis dijalankan sesuai dengan kaidah sederhana
pengelolaan lingkungan yakni elimination, reduce, reuse, recycle, treat and
dispose (ER3TD).
• Rancangan bisnis berupaya meniadakan, mengurangi, dan mendaur ulang
atau setidak-tidaknya menangani limbah sebelum dibuang (di tempat yang
diperbolehkan dan dengan cara yang baik). Demikian juga dengan
penggunaan sumberdaya alam diupayakan pada tingkat yang sangat efisien.
• Hubungan bisnis dan lingkungan yang nyata dapat ditransformasikan
menjadi bentuk fungsi laba rugi. Perusahaan yang menghemat biaya
penanganan limbah cair akan mencemari air dan lingkungannya.
Pencemaran ini akan meningkatkan biaya pengolahan air minum dan
industri. Akhirnya, perusahaan akan membayar biaya pengolahan atau
pembelian air.
5. Manajemen lingkungan yang baik akan memberikan manfaat bagi perusahan dan
masyarakat luas, antara lain:
1) Konsisten dengan nilai mulia perusahaan yakni kepahlawanan, kreatif, dan bersahaja
dengan lingkungan.
2) Memperbaiki lingkungan dan pengelolaan resiko reputasi.
3) Penghematan biaya.
4) Menghemat konsumsi energi dan bahan.
5) Mengurangi biaya distribusi.
6) Memenuhi harapan pemangku kepentingan, usaha yang bertanggung jawab.
7) Memastikan kepatuhan terhadap hukum, peraturan, dan kaidah terkait.
8) Memperbaiki kesan (image) perusahaan.
9) Refleksi komitmen perusahaan terhadap prinsip global yakni baku pekerja, hak manusia
dan pemberantasan korupsi.
Manfaat Manajemen Lingkungan (Bantacut, 2012)
6. Pengertian Business Sustainability
Menurut Aras & Crowther (2008) bahwa
Sustainability merupakan dampak dimana
tindakan yang diambil saat ini sama
sebagaimana pilihan-pilihan tersebut tersedia
dimasa mendatang.
Menurut Handayani (2007) bahwa keberlanjutan
usaha merupakan suatu keadaan atau kondisi
usaha, dimana didalamnya terdapat cara-cara
untuk mempertahankan, mengembangkan dan
melindungi sumber daya serta memenuhi
kebutuhan yang ada didalam suatu usaha
(industri).
7. Perusahaan mengawali semua
kegiatannya dengan perencanaan yang
komprehensif dengan visi keberlanjutan
yang tegas melibatkan semua pemangku
kepentingan di dalam maupun di luar
perusahaan. Dengan pendekatan ini,
perusahaan memastikan bahwa semua
pertimbangan ekonomi, sosial dan
lingkungan diperhatikan dengan seksama
sebagai basis pengembangan bisnis
(Bantacut, 2012).
8. Weybrecht (2010) mengajukan Sepuluh tren dalam bisnis
berkelanjutan.
1. Pemahaman yang lebih mendalam
tentang arti bisnis berkelanjutan.
2. Pekerja adalah senjata rahasia.
3. Berbicara dengan bukan pelanggan.
4. Dampak perusahan menjangkau jauh di luar
kantor.
5. Mengetahui dengan persis para pemasok.
6. Jurang pemisah semakin besar, dapat berarti baik atau buruk.
7. Semakin terbuka untuk mengembangkan keberlanjutan.
8. Kasus bisnis jauh lebih luas dari yang diketahui.
9. Rekrut pekerja baru untuk membawa perusahan lebih
berkelanjutan.
10.Bersenanglah dengan keberlanjutan.
9. Penutup
Pelaksanaan prinsip bisnis berkelanjutan akan memberikan
banyak keuntungan jauh melampaui imajinasi manusia. Oleh
karena itu, prinsip tersebut telah diterima dan dilaksanakan
oleh banyak perusahaan sebagai sebuah strategi untuk
mengembangkan bisnis. Hal ini didasari dengan pemikiran
bahwa persaingan bisnis masa depan tidak hanya terletak pada
persaingan harga, kualitas dan pelayanan tetapi masuk pada
sejauh mana perusahaan peduli dan punya nilai lingkungan.
Dengan pengelolaan bisnis yang peduli akan lingkungan akan
menyelamatkan masa depan umat manusia.
10. Referensi
• Bantacut, T. (2012). Bisnis Berkelanjutan: Integrasi Manajemen Lingkungan
dalam Pengelolaan usaha. Bogor Agricultural University (7)
• Weybrecht, G. (2010). Top 10 trends in sustainable business. Environment
Forum Global: Environmental Challenges
• Aras, G.,& Crowther, D.(2008). Governance And Sustainability An
Investigation Into The Relationship Between Corporate Governance And
Corporate Sustainability. Management Decision 46(3)
• Handayani,N. (2007). Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Keterkaitan
Hubungan Modal Sosial Dengan Keberlangsungan Usaha Pengusaha Batik
Di Kampung Kauman, Kelurahan Kauman, Kecamatan Pasar Kliwon,
Surakarta). Skripsi.Universitas Sebelas Maret Surakarta