SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
AssAlAmuA’lAikum
Agresivitas Psikologi Sosial
もしもし
初めまして !
Kelompok 4 :
Maulida Rahmawati
Moh. Fazrulzaman Azmi
Nurafifah
R. Rahmi Puspa R.
Pengertian Agresivitas
Agresivitas adalah segala bentuk perilaku
yang disengaja terhadap makhluk lain
dengan tujuan untuk melukainya dan pihak
yang dilukai tersebut berusaha untuk
menghindarinya.
Dua Sisi Agresivitas
• Assertiveness :
Memperkuat kesadaran
diri tanpa merugikan atau
melukai diri orang lain.
Sisi (+)
• Violence : Berpusat pada
perampasan hak-hak atau
kesadaran diri orang lain.Sisi (-)
Teori-teori Agresivitas
Teori Social
Learning
Perspective
Teori
Bawaan
Teori
Lingkungan
Teori
Belajar
Sosial
Berdasarkan pengalaman masa lalu
mereka dan kebudayaan dimana mereka
tinggal, individu mempelajari:
(1) Berbagai cara untuk menyakiti yang
lain;
(2) Kelompok mana yang tepat untuk
target agresi;
(3) Tindakan apa yang dibenarkan sebagai
tindakan balas dendam, dan
(4) Situasi atau konteks apa yang
mengizinkan seseorang untuk
berperilaku agresif.
• Freud dalam teori psikoanalisis
klasiknya mengemukakan bahwa
agresif adalah satu dari dua
naluri dasar manusia.
Teori Naluri
• Moyer (dalam Sarwono, 1997)
berpendapat bahwa perilaku
agresif ditentukan oleh proses
tertentu yang terjadi di otak dan
susunan syaraf pusat. Demikian
pula hormon laki-laki (testoteron)
dipercaya sebagai pembawa sifat
agresif.
Teori
Biologi
Teori
Level
Adaptasi
Teori Stres
Lingkungan
Beberapa
Ekologi
Teori Belajar Sosial :
Berbeda dari teori bawaan dan teori
frustasi agresif yang menekankan faktor-
faktor dorongan dari dalam, teori belajar
sosial lebih memperhatikan faktor tarikan
dari luar. Bandura (dalam Sarwono, 1997)
mengatakan bahwa dalam kehidupan
sehari-hari pun perilaku agresif dipelajari
dari model yang dilihat dalam
keluarga, dalam lingkungan kebudayaan
setempat atau melalui media massa.
3 dimensi hubungan perilaku
lingkungan yaitu :
– Intensitas. Terlalu banyak orang atau terlalu sedikit
orang disekeliling kita, akan membuat gangguan
psikologis. Terlalu banyak orang menyebabkan perasaan
sesak (crowding) dan terlalu sedikit orang merasa
terasing (socialisolation);
– Keanekaragaman. Keanekaragaman benda atau manusia
berakibat terhadap pemrosesan informasi. Terlalu
beraneka membuat perasaan overload dan kekurangan
anekaragaman membuat perasaan monoton, dan
– Keterpolaan. Keterpolaan berkaitan dengan
kemampuan memprediksi. Jika setting dengan pola yang
tidak jelas dan rumit menyebabkan beban dalam
pemrosesan informasi sehingga stimulus sulit diprediksi,
sedangkan pola – pola yang jelas menyebabkan
stimulus mudah diprediksi
Stres terdiri atas 3 komponen :
1. Stressori : merupakan sumber atau
stimulus yang mengancam
kesejahteraan seseorang, misalnya
suara bising, panas, atau kepadatan;
2. Respon stres : reaksi yang melibatkan
komponen
emosional, pikiran, fisiologis dan
perilaku, dan
3. Proses : proses transaksi antara
stressor dengan kapasitas diri.
Beberapa asumsi dasar sebagai
berikut :
• Perilaku manusia terkait dengan konteks
lingkungan;
• Interaksi timbal balik yang
menguntungkan antara manusia dan
lingkungan;
• Interaksi manusia dan lingkungan bersifat
dinamis, dan
• Interaksi manusia dan lingkungan terjadi
dalam berbagai level dan tergantung pada
fungsi.
Jenis Agresivitas
Agresif
Reaktif
Agresif
Proaktif
Agresi yang terjadi sebagai reaksi
terhadap stimulus yang dinilai
mengancam. agresi yang terjadi
sebagai reaksi terhadap stimulus
yang dinilai mengancam.
Agresif yang dilakukan sebagai
alat atau mempunyai fungsi
untuk memperoleh tujuan
tertentu.
Proses Agresivitas
• Classical conditioning
• Operant Conditioning
• Modelling
• Observational Learning
• Social Comparison
• Learning by Experience
Faktor Penyebab Perilaku
Agresivitas
• Faktor Biologi
• Faktor Naluri dan Insting
• Faktor Amarah
• Faktor Frustasi
• Faktor sosial learning (peran belajar
model kekerasan)
• Kesenjangan Generasi
• Lingkungan
• Proses Pendisiplinan yang keliru
• Penilailan Kognitif
Pemecahan Masalah Agresivitas
a. Hukuman
b.Katarsis
c.Pengenalan terhadap Model
Non-Agresif
d.Pelatihan Keterampilan Sosial
Any Question
Or
Pronouncement
Wassalamua’laikum
See you
ありがとう
ございます

More Related Content

What's hot

Rangkuman Materi Psikologi sosial
Rangkuman Materi Psikologi sosialRangkuman Materi Psikologi sosial
Rangkuman Materi Psikologi sosial
Fuad Nasir
 
Frustasi (Psikologi Sosial)
Frustasi (Psikologi Sosial)Frustasi (Psikologi Sosial)
Frustasi (Psikologi Sosial)
atone_lotus
 
Psikologi komunikasi sebagai manusia komunikan
Psikologi komunikasi sebagai manusia komunikanPsikologi komunikasi sebagai manusia komunikan
Psikologi komunikasi sebagai manusia komunikan
Anis Ilahi
 
Makalah Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi sikap
Makalah Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi sikapMakalah Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi sikap
Makalah Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi sikap
Lingga - Universitas Riau
 

What's hot (20)

WORD Psikologi Sosial Agresi (Mercubuana 20120
WORD Psikologi Sosial Agresi (Mercubuana 20120WORD Psikologi Sosial Agresi (Mercubuana 20120
WORD Psikologi Sosial Agresi (Mercubuana 20120
 
PENGARUH AGRESI
PENGARUH AGRESIPENGARUH AGRESI
PENGARUH AGRESI
 
Psikologi sosial - agresi
Psikologi sosial -  agresiPsikologi sosial -  agresi
Psikologi sosial - agresi
 
Psikologi Komunikasi: Kuliah Pengantar
Psikologi Komunikasi: Kuliah PengantarPsikologi Komunikasi: Kuliah Pengantar
Psikologi Komunikasi: Kuliah Pengantar
 
MAKALAH PSIKOLOGI SOSIAL
MAKALAH PSIKOLOGI SOSIALMAKALAH PSIKOLOGI SOSIAL
MAKALAH PSIKOLOGI SOSIAL
 
Apakah psikologi komunikasi itu
Apakah psikologi komunikasi ituApakah psikologi komunikasi itu
Apakah psikologi komunikasi itu
 
Materi 1 psikologis komunikasi
Materi 1 psikologis komunikasiMateri 1 psikologis komunikasi
Materi 1 psikologis komunikasi
 
TEORI PSIKOLOGI SOSIAL
TEORI PSIKOLOGI SOSIALTEORI PSIKOLOGI SOSIAL
TEORI PSIKOLOGI SOSIAL
 
Psikologi sosial i
Psikologi sosial iPsikologi sosial i
Psikologi sosial i
 
Karakteristik Komunikan-Komunikator: Pertemuan Kedua
Karakteristik Komunikan-Komunikator: Pertemuan KeduaKarakteristik Komunikan-Komunikator: Pertemuan Kedua
Karakteristik Komunikan-Komunikator: Pertemuan Kedua
 
Rangkuman Materi Psikologi sosial
Rangkuman Materi Psikologi sosialRangkuman Materi Psikologi sosial
Rangkuman Materi Psikologi sosial
 
Psikologi sosial.xps2. powerpoint
Psikologi sosial.xps2. powerpointPsikologi sosial.xps2. powerpoint
Psikologi sosial.xps2. powerpoint
 
Frustasi (Psikologi Sosial)
Frustasi (Psikologi Sosial)Frustasi (Psikologi Sosial)
Frustasi (Psikologi Sosial)
 
PSIKOLOGI SOSIAL - Psikologi Sosial 1
PSIKOLOGI SOSIAL - Psikologi Sosial 1PSIKOLOGI SOSIAL - Psikologi Sosial 1
PSIKOLOGI SOSIAL - Psikologi Sosial 1
 
Psikologi komunikasi sebagai manusia komunikan
Psikologi komunikasi sebagai manusia komunikanPsikologi komunikasi sebagai manusia komunikan
Psikologi komunikasi sebagai manusia komunikan
 
#Materi Psikologi Komunikasi, Session 2 karakteristik manusia
#Materi Psikologi Komunikasi, Session 2   karakteristik manusia#Materi Psikologi Komunikasi, Session 2   karakteristik manusia
#Materi Psikologi Komunikasi, Session 2 karakteristik manusia
 
Makalah Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi sikap
Makalah Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi sikapMakalah Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi sikap
Makalah Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi sikap
 
PSIKOLOGI SOSIAL - Pendekatan Psikososial
PSIKOLOGI SOSIAL - Pendekatan PsikososialPSIKOLOGI SOSIAL - Pendekatan Psikososial
PSIKOLOGI SOSIAL - Pendekatan Psikososial
 
Pengertian psikologi komunikasi
Pengertian psikologi komunikasiPengertian psikologi komunikasi
Pengertian psikologi komunikasi
 
Dollard&miller
Dollard&millerDollard&miller
Dollard&miller
 

Viewers also liked (20)

Html
HtmlHtml
Html
 
Buku paud pls pnfi.0 k
Buku paud pls pnfi.0 kBuku paud pls pnfi.0 k
Buku paud pls pnfi.0 k
 
Alifatik aromatik
Alifatik aromatikAlifatik aromatik
Alifatik aromatik
 
Ca mammae AKPER PEMKAB MUNA
Ca mammae AKPER PEMKAB MUNA Ca mammae AKPER PEMKAB MUNA
Ca mammae AKPER PEMKAB MUNA
 
Ampunkan Daku
Ampunkan DakuAmpunkan Daku
Ampunkan Daku
 
Pendidikan Karakter untuk kampus
Pendidikan Karakter untuk kampusPendidikan Karakter untuk kampus
Pendidikan Karakter untuk kampus
 
The sucess of Amah
The sucess of AmahThe sucess of Amah
The sucess of Amah
 
Agribisnis
AgribisnisAgribisnis
Agribisnis
 
Bab
BabBab
Bab
 
Slide 2 kapita hortikultuta
Slide 2 kapita hortikultutaSlide 2 kapita hortikultuta
Slide 2 kapita hortikultuta
 
穿心蓮 Andrographis paniculata
穿心蓮 Andrographis paniculata穿心蓮 Andrographis paniculata
穿心蓮 Andrographis paniculata
 
flying animals
flying animalsflying animals
flying animals
 
Chapter 2 : Joints and Muscle
Chapter 2 : Joints and MuscleChapter 2 : Joints and Muscle
Chapter 2 : Joints and Muscle
 
About Raconteur Media
About Raconteur MediaAbout Raconteur Media
About Raconteur Media
 
4aferesis Revision A Naya
4aferesis Revision A Naya4aferesis Revision A Naya
4aferesis Revision A Naya
 
Sejarahjawadwipa
SejarahjawadwipaSejarahjawadwipa
Sejarahjawadwipa
 
Check list alfanuméricas
Check list alfanuméricasCheck list alfanuméricas
Check list alfanuméricas
 
Anaerobik digester
Anaerobik digesterAnaerobik digester
Anaerobik digester
 
Discovering Language
Discovering LanguageDiscovering Language
Discovering Language
 
Ameliorasi dan Peyorasi
Ameliorasi dan PeyorasiAmeliorasi dan Peyorasi
Ameliorasi dan Peyorasi
 

Similar to agresivitas

Pb 2. perkembangan perilaku manusia. akbid paramata muna
Pb 2. perkembangan perilaku manusia. akbid paramata muna Pb 2. perkembangan perilaku manusia. akbid paramata muna
Pb 2. perkembangan perilaku manusia. akbid paramata muna
Operator Warnet Vast Raha
 
Pb 2. perkembangan perilaku manusia. akbid paramata muna
Pb 2. perkembangan perilaku manusia. akbid paramata muna Pb 2. perkembangan perilaku manusia. akbid paramata muna
Pb 2. perkembangan perilaku manusia. akbid paramata muna
Operator Warnet Vast Raha
 
Pb 2. perkembangan perilaku manusia. AKPER PEMKAB MUNA
Pb 2. perkembangan perilaku manusia. AKPER PEMKAB MUNAPb 2. perkembangan perilaku manusia. AKPER PEMKAB MUNA
Pb 2. perkembangan perilaku manusia. AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah psikoanalisa
Makalah psikoanalisaMakalah psikoanalisa
Makalah psikoanalisa
psepti22
 
Metode penelitian dan etika dalam psikologi sosial
Metode penelitian dan etika dalam psikologi sosialMetode penelitian dan etika dalam psikologi sosial
Metode penelitian dan etika dalam psikologi sosial
Anis Qurli
 
Psikology pert 1-8
Psikology pert 1-8Psikology pert 1-8
Psikology pert 1-8
fannyseptari
 
3.5. komunikasi. johari windows 4
3.5. komunikasi. johari windows 43.5. komunikasi. johari windows 4
3.5. komunikasi. johari windows 4
kedawung
 
Teori kepribadian pengantar
Teori kepribadian pengantarTeori kepribadian pengantar
Teori kepribadian pengantar
masnasikin
 

Similar to agresivitas (20)

perilaku organisasi
perilaku organisasiperilaku organisasi
perilaku organisasi
 
Pb 2. perkembangan perilaku manusia. akbid paramata muna
Pb 2. perkembangan perilaku manusia. akbid paramata muna Pb 2. perkembangan perilaku manusia. akbid paramata muna
Pb 2. perkembangan perilaku manusia. akbid paramata muna
 
Pb 2. perkembangan perilaku manusia. akbid paramata muna
Pb 2. perkembangan perilaku manusia. akbid paramata muna Pb 2. perkembangan perilaku manusia. akbid paramata muna
Pb 2. perkembangan perilaku manusia. akbid paramata muna
 
Pb 2. perkembangan perilaku manusia. AKPER PEMKAB MUNA
Pb 2. perkembangan perilaku manusia. AKPER PEMKAB MUNAPb 2. perkembangan perilaku manusia. AKPER PEMKAB MUNA
Pb 2. perkembangan perilaku manusia. AKPER PEMKAB MUNA
 
Presentation kuliah perdana
Presentation kuliah perdanaPresentation kuliah perdana
Presentation kuliah perdana
 
Presentation kuliah
Presentation kuliah Presentation kuliah
Presentation kuliah
 
Makalah psikoanalisa
Makalah psikoanalisaMakalah psikoanalisa
Makalah psikoanalisa
 
Metode penelitian dan etika dalam psikologi sosial
Metode penelitian dan etika dalam psikologi sosialMetode penelitian dan etika dalam psikologi sosial
Metode penelitian dan etika dalam psikologi sosial
 
Pengertian dan ruang lingkup psikologi komunikasi
Pengertian dan ruang lingkup psikologi komunikasiPengertian dan ruang lingkup psikologi komunikasi
Pengertian dan ruang lingkup psikologi komunikasi
 
Psikology pert 1-8
Psikology pert 1-8Psikology pert 1-8
Psikology pert 1-8
 
Konsep Perilaku Manusia
Konsep Perilaku ManusiaKonsep Perilaku Manusia
Konsep Perilaku Manusia
 
3.5. komunikasi. johari windows 4
3.5. komunikasi. johari windows 43.5. komunikasi. johari windows 4
3.5. komunikasi. johari windows 4
 
Persepsi
PersepsiPersepsi
Persepsi
 
Komunikasi-Antar-Budaya-Pertemuan-3.ppt
Komunikasi-Antar-Budaya-Pertemuan-3.pptKomunikasi-Antar-Budaya-Pertemuan-3.ppt
Komunikasi-Antar-Budaya-Pertemuan-3.ppt
 
Persepsi novi catur muspita
Persepsi novi catur muspitaPersepsi novi catur muspita
Persepsi novi catur muspita
 
PERTEMUAN 1.ppt
PERTEMUAN 1.pptPERTEMUAN 1.ppt
PERTEMUAN 1.ppt
 
Efek media massa dan pengaruh media massa terhadap
Efek media massa dan pengaruh media massa terhadapEfek media massa dan pengaruh media massa terhadap
Efek media massa dan pengaruh media massa terhadap
 
Pengertian dan ruang lingkup psikologi sosial
Pengertian dan ruang lingkup psikologi sosialPengertian dan ruang lingkup psikologi sosial
Pengertian dan ruang lingkup psikologi sosial
 
BAB 3 TEORI MANUSIA MENURUT PSIKOLOGI.ppt
BAB 3 TEORI MANUSIA MENURUT PSIKOLOGI.pptBAB 3 TEORI MANUSIA MENURUT PSIKOLOGI.ppt
BAB 3 TEORI MANUSIA MENURUT PSIKOLOGI.ppt
 
Teori kepribadian pengantar
Teori kepribadian pengantarTeori kepribadian pengantar
Teori kepribadian pengantar
 

More from M fazrul

More from M fazrul (20)

rezim demokrasi, rezim otoriter, transisi menuju demokrasi Indonesia
rezim demokrasi, rezim otoriter, transisi menuju demokrasi Indonesiarezim demokrasi, rezim otoriter, transisi menuju demokrasi Indonesia
rezim demokrasi, rezim otoriter, transisi menuju demokrasi Indonesia
 
Alfarabi
AlfarabiAlfarabi
Alfarabi
 
Pengertian dan peranan konsep, teori, generalisasi, fenomena
Pengertian dan peranan konsep, teori, generalisasi, fenomenaPengertian dan peranan konsep, teori, generalisasi, fenomena
Pengertian dan peranan konsep, teori, generalisasi, fenomena
 
Struktur dan peranan ilmu
Struktur dan peranan ilmuStruktur dan peranan ilmu
Struktur dan peranan ilmu
 
Memahami hakikat ilmu dan ilmu sosial
Memahami hakikat ilmu dan ilmu sosialMemahami hakikat ilmu dan ilmu sosial
Memahami hakikat ilmu dan ilmu sosial
 
Filsafat pancasila
Filsafat pancasilaFilsafat pancasila
Filsafat pancasila
 
Dimensi kajian filsafat ilmu
Dimensi kajian filsafat ilmuDimensi kajian filsafat ilmu
Dimensi kajian filsafat ilmu
 
epistemologi
epistemologiepistemologi
epistemologi
 
Pembidangan ilmu fiqih
Pembidangan ilmu fiqih Pembidangan ilmu fiqih
Pembidangan ilmu fiqih
 
fenomena yang harus kita renungkan
fenomena yang harus kita renungkanfenomena yang harus kita renungkan
fenomena yang harus kita renungkan
 
faktor yang mempengaruhi tingkat investasi
faktor yang mempengaruhi tingkat investasifaktor yang mempengaruhi tingkat investasi
faktor yang mempengaruhi tingkat investasi
 
Hukum materil
Hukum materilHukum materil
Hukum materil
 
Konsep manusia sebagai makhluk budaya
Konsep manusia sebagai makhluk budayaKonsep manusia sebagai makhluk budaya
Konsep manusia sebagai makhluk budaya
 
Makalah pembidangan ilmu fiqh
Makalah pembidangan ilmu fiqhMakalah pembidangan ilmu fiqh
Makalah pembidangan ilmu fiqh
 
Penyebab terjadinya partisipasi politik
Penyebab terjadinya partisipasi politikPenyebab terjadinya partisipasi politik
Penyebab terjadinya partisipasi politik
 
Pembidangan ilmu fiqih
Pembidangan ilmu fiqihPembidangan ilmu fiqih
Pembidangan ilmu fiqih
 
motivasi
motivasimotivasi
motivasi
 
gender
gendergender
gender
 
Konsep politik an i b
Konsep politik an i bKonsep politik an i b
Konsep politik an i b
 
MP3EI
MP3EIMP3EI
MP3EI
 

Recently uploaded

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
saptari3
 

Recently uploaded (20)

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 

agresivitas

  • 2. 初めまして ! Kelompok 4 : Maulida Rahmawati Moh. Fazrulzaman Azmi Nurafifah R. Rahmi Puspa R.
  • 3. Pengertian Agresivitas Agresivitas adalah segala bentuk perilaku yang disengaja terhadap makhluk lain dengan tujuan untuk melukainya dan pihak yang dilukai tersebut berusaha untuk menghindarinya.
  • 4. Dua Sisi Agresivitas • Assertiveness : Memperkuat kesadaran diri tanpa merugikan atau melukai diri orang lain. Sisi (+) • Violence : Berpusat pada perampasan hak-hak atau kesadaran diri orang lain.Sisi (-)
  • 6. Berdasarkan pengalaman masa lalu mereka dan kebudayaan dimana mereka tinggal, individu mempelajari: (1) Berbagai cara untuk menyakiti yang lain; (2) Kelompok mana yang tepat untuk target agresi; (3) Tindakan apa yang dibenarkan sebagai tindakan balas dendam, dan (4) Situasi atau konteks apa yang mengizinkan seseorang untuk berperilaku agresif.
  • 7. • Freud dalam teori psikoanalisis klasiknya mengemukakan bahwa agresif adalah satu dari dua naluri dasar manusia. Teori Naluri • Moyer (dalam Sarwono, 1997) berpendapat bahwa perilaku agresif ditentukan oleh proses tertentu yang terjadi di otak dan susunan syaraf pusat. Demikian pula hormon laki-laki (testoteron) dipercaya sebagai pembawa sifat agresif. Teori Biologi
  • 9. Teori Belajar Sosial : Berbeda dari teori bawaan dan teori frustasi agresif yang menekankan faktor- faktor dorongan dari dalam, teori belajar sosial lebih memperhatikan faktor tarikan dari luar. Bandura (dalam Sarwono, 1997) mengatakan bahwa dalam kehidupan sehari-hari pun perilaku agresif dipelajari dari model yang dilihat dalam keluarga, dalam lingkungan kebudayaan setempat atau melalui media massa.
  • 10. 3 dimensi hubungan perilaku lingkungan yaitu : – Intensitas. Terlalu banyak orang atau terlalu sedikit orang disekeliling kita, akan membuat gangguan psikologis. Terlalu banyak orang menyebabkan perasaan sesak (crowding) dan terlalu sedikit orang merasa terasing (socialisolation); – Keanekaragaman. Keanekaragaman benda atau manusia berakibat terhadap pemrosesan informasi. Terlalu beraneka membuat perasaan overload dan kekurangan anekaragaman membuat perasaan monoton, dan – Keterpolaan. Keterpolaan berkaitan dengan kemampuan memprediksi. Jika setting dengan pola yang tidak jelas dan rumit menyebabkan beban dalam pemrosesan informasi sehingga stimulus sulit diprediksi, sedangkan pola – pola yang jelas menyebabkan stimulus mudah diprediksi
  • 11. Stres terdiri atas 3 komponen : 1. Stressori : merupakan sumber atau stimulus yang mengancam kesejahteraan seseorang, misalnya suara bising, panas, atau kepadatan; 2. Respon stres : reaksi yang melibatkan komponen emosional, pikiran, fisiologis dan perilaku, dan 3. Proses : proses transaksi antara stressor dengan kapasitas diri.
  • 12. Beberapa asumsi dasar sebagai berikut : • Perilaku manusia terkait dengan konteks lingkungan; • Interaksi timbal balik yang menguntungkan antara manusia dan lingkungan; • Interaksi manusia dan lingkungan bersifat dinamis, dan • Interaksi manusia dan lingkungan terjadi dalam berbagai level dan tergantung pada fungsi.
  • 13. Jenis Agresivitas Agresif Reaktif Agresif Proaktif Agresi yang terjadi sebagai reaksi terhadap stimulus yang dinilai mengancam. agresi yang terjadi sebagai reaksi terhadap stimulus yang dinilai mengancam. Agresif yang dilakukan sebagai alat atau mempunyai fungsi untuk memperoleh tujuan tertentu.
  • 14. Proses Agresivitas • Classical conditioning • Operant Conditioning • Modelling • Observational Learning • Social Comparison • Learning by Experience
  • 15. Faktor Penyebab Perilaku Agresivitas • Faktor Biologi • Faktor Naluri dan Insting • Faktor Amarah • Faktor Frustasi • Faktor sosial learning (peran belajar model kekerasan) • Kesenjangan Generasi • Lingkungan • Proses Pendisiplinan yang keliru • Penilailan Kognitif
  • 16. Pemecahan Masalah Agresivitas a. Hukuman b.Katarsis c.Pengenalan terhadap Model Non-Agresif d.Pelatihan Keterampilan Sosial