SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
REVIEW JURNAL
“IMPACT OF TALENT MANAGEMENT AND EMPLOYEE
TURNOVER INTENTION ON ORGANIZATIONAL EFFICIENCY-
A CASE OF TELECOMMUNICATION SECTOR OF PAKISTAN”
Oleh :
Lysa Setyaningrum ( 55116120026)
Dosen :
DR. Singmin Johanes LO, BS.Ch.E, MSOD.
Program Pascasarjana Magister Manajemen
Universitas Mercu Buana Jakarta 2017
(1) Nama Jurnal, Tahun, Volume,
Nomor, Halaman
(2) Judul Penelitian (3) Nama Peneliti
ISSN 1013-5316; CODEN: SINTE 8
Sci.Int(Lahore),25(3),637-642,2013
Impact of Talent Management and
Employee Turnover Intention on
Organizational Efficiency – A Case of
Telecommunication Sector of
Pakistan
Aiza Hussain Rana dan Abdus Sattar
Abbasi
(4) Jenis Penelitian (5) Variabel yang Diteliti (6) Alat & Analisis
Jenis penelitian yaitu asosiatif.
Teknik random sampling
berdasarkan kuesioner
Korelasi manajemen bakat
dengan efisiensi organisasi
Menggunakan SPSS untuk
menganalisis : korelasi antara
manajemen bakat, turn over
karyawan dan efisiensi organisasi
(7) Hasil Penelitian
• Hasil menunjukan bahwa dengan mengurangi keinginan karyawan untuk turnover dapat
meningkatkan efisiensi organisasi
• Dimensi yang menarik dari manajemen bakat yang mencerminkan hubungan negatif dengan
efisiensi organisasi dalam Sektor Telekominikasi Pakistan
• Manajemen bakat kadang-kadang mengangkat keinginan karyawan untuk turnover dan mengurangi
efisiensi organisasi. Sektor Telekominikasi Pakistan perlu mengurangi tingkat turnover karyawan
dengan mengelola bakat dengan benar untuk mengangkat efisiensi organisasi.
Abstrak
Organisasi yang mampu mengelola karyawan secara
efektif dan efisien lah yang mampu bertahan daripada pesaing
nya. Pengaruh manajemen bakat dengan efisiensi organisasi
pada Sektor Telekominikasi Pakistan diteliti dengan
menggunakan teknik random sampling berdasarkan kuesioner
yang ada. Hasil menunjukan bahwa dengan mengurangi
keinginan karyawan untuk turnover dapat meningkatkan
efisiensi organisasi. Selain itu dimensi yang menarik dari
manajemen bakat yang mencerminkan hubungan negatif
dengan efisiensi organisasi dalam Sektor Telekominikasi
Pakistan. Maka dari itu Sektor Telekominikasi Pakistan perlu
mengurangi tingkat turnover karyawan dengan mengelola
bakat dengan benar untuk mengangkat efisiensi organisasi.
Latar Belakang
Sektor Telekomunikasi Pakistan memiliki
kontribusi penting dalam pertumbuhan ekonomi
negaranya yang dilaporkan sebagai lebih dari 54% dari
total investasi asing langsung pada tahun 2007. Sektor
Telekomunikasi Pakistan disediakan sekitar 1.366.698
pekerjaan langsung & tidak langsung pada tahun 2007
[2] termasuk pekerjaan hilir, industri penjual dan sub-
kontraktor. Menurut perkiraan 58.000 pekerjaan
langsung dan tidak langsung akan dibuat dalam
beberapa tahun mendatang oleh sektor ini. Maka dari
itu perlu adanya efisiensi organisasi guna mendukung
kerberhasilan suatu organisasi.
Pendahuluan
Manajemen
Bakat
• perekrutan, manajemen kinerja, manajemen
kompetensi, suksesi manajemen,
pengembangan karir, belajar, dan
kompensasi.
Efisiensi
Organisasi
• Pemimpin harus melayani tim dan
membimbing anggota tim dengan cara
yang meningkatkan efisiensi organisasi
dan membantu organisasi untuk
mempertahankan bakat dan mengurangi
tingkat turnover.
Keberhasilan
organisasi
• Dapat terus
berkompetisi
Kehilangan Motivasi
Tingkat Turnover Karyawan
Tinggi
Memperngaruhi efektifitas dan mengganggu
efisiensi organisasi
kerugian besar bagi organisasi karena mahalnya proses dari awal dan
memakan waktu untuk mempekerjakan dan melatih karyawan baru.
Kajian Pustaka
Manajemen Bakat
Komponen penting dari strategi perusahaan untuk
meningkatkan proses perekrutan, seleksi, retensi, dan
pengembangan karyawan dalam rangka memenuhi tantangan
saat ini yang dihadapi oleh organisasi dan meningkatkan kinerja
organisasi dengan memenuhi kebutuhan organisasi.
Edward Lawler menyatakan bahwa kuncinya hanya
mempekerjakan bakat yang tepat dalam organisasi merupakan
langkah untuk melengkapi tujuan organisasi mencapai
keunggulan kompetitif. Seiring menempatkan bakat yang tepat
bahwa bakat di tempat yang tepat pada waktu yang tepat adalah
wajib bagi organisasi untuk memenangkan persaingan bakat.
Turnover
Karyawan
Maria Osteraker menyarankan bahwa keberhasilan
organisasi berdiri di atas dua pilar dasar yang karyawan
"kepuasan dan retensi”.
Sahin mengungkapkan bahwa hubungan negatif ada antara
kepuasan kerja dan keinginan karyawan untuk pindah.
Osteraker menyimpulkan organisasi yang sukses memiliki
dimensi sosial (lingkungan kerja) & dimensi jiwa/fisik
(menjaga untuk tetap termotivasi
Hong Kong Institute of Manajemen Sumber Daya menyimpulkan
pergantian karyawan secara langsung berhubungan dengan
kepuasan kerja dan kepuasan kerja secara langsung berkaitan
dengan pelatihan yang diberikan kepada karyawan. Namun kualitas
pelatihan yang diberikan kepada karyawan memiliki hubungan
tidak langsung dengan niat karyawan untuk tetap atau keluar dari
organisasi
Efisiensi
Organisasi
Anastasia Katou mengukur efisiensi organisasi dengan
mempelajari bagaimana pengelolaan sumber daya manusia
membantu dalam meningkatkan efisiensi organisasi. Hasil
penelitian menyatakan bahwa kebijakan manajemen sumber
daya manusia yang melibatkan manajemen bakat, analisis
jabatan, desain pekerjaan, deskripsi pekerjaan, kompensasi,
penghargaan, insentif, pelatihan dan pengembangan bantuan
meningkatkan efisiensi organisasi.
Tzu-Shian Han dan Chung-Hua Shen menunjukkan bahwa
ada hubungan positif antara sistem penghargaan, bonus,
manfaat moneter lain dan efisiensi organisasi.
Frederick Russ dan Kevin McNeilly berkomentar bahwa jika
karyawan unggul mereka dihargai cukup tinggi mereka tidak
akan berpikir untuk berhenti dan investasi pada karyawan
tersebut akan tetap aman.
Mengelola karyawan berbakat dengan benar
meningkatkan efisiensi organisasi. Pelatihan dan
pengembangan sesi, insentif, penghargaan dan
pengakuan, sistem produksi berbasis tim sangat
membantu bagi organisasi untuk meningkatkan
efisiensi mereka. Selain itu beberapa kelompok
peneliti membenarkan bahwa ada hubungan positif
antara manajemen sumber daya manusia dan efisiensi
organisasi. Hipotesis tersebut adalah :
• H1: Manajemen bakat yang efektif memiliki potensi
untuk mengurangi niat pergantian karyawan.
• H2: Manajemen bakat dapat meningkatkan efisiensi
organisasi sektor telekomunikasi Pakistan.
• H3: Niat karyawan untuk pindah dan efisiensi
organisasi secara langsung berkorelasi satu sama
lain.
Talet
Management
H2
H1
H3
Organizational
Efficiency
Employee
Turnover Intention
Metode Penelitian
Teknik Random Sampling yang digunakan untuk
mengumpulkan data. Ukuran sampel untuk penelitian
adalah semua lima organisasi yang menyediakan
layanan seluler di Pakistan yaitu Mobilink, Ufone,
Telenor, Warid dan Zong. Sampel dipilih secara acak,
setelah mengembangkan daftar semua pusat bisnis,
kantor wilayah, cabang dan waralaba di Lahore.
Kuesioner dibagikan kepada 100% karyawan cabang
yang dipilih, pusat bisnis, kantor wilayah dan
waralaba. 350 kuesioner yang dibagikan kepada
responden. Responden penelitian ini adalah para
eksekutif, asisten manajer, manajer, manajer senior
dan manajer umum.
Analisis dan Pembahasan
• Manajemen bakat tidak signifikan berkorelasi
dengan efisiensi organisasi.
• Output korelasi juga menunjukkan bahwa efisiensi
organisasi berkorelasi negatif dengan niat
perputaran karyawan di sektor telekomunikasi
Pakistan
• Keinginan perputaran karyawan mempengaruhi
efisiensi organisasi yaitu 12,7%.
• Managemen bakat dan niat turnover karyawan
secara signifikan berkorelasi dengan variabel
dependen yaitu efisiensi organisasi.
Dalam sebuah tim jika hanya satu orang fokus untuk
mensukseskan perencanaan dan pemimpin berfokus pada
memoles keterampilan orang tertentu dalam tim.
Akibatnya, anggota tim lainnya merasa diabaikan.
Manajemen bakat ini mengurangi efisiensi organisasi dan
meningkatkan niat perputaran karyawan.
Ketika pemimpin memberikan bawahan otoritas
mereka untuk mengelola karir mereka sendiri, kadang-
kadang akan menghasilkan manajemen karir yang baik
tapi sebagian besar karyawan mengelola diri mereka
sendiri dalam beberapa organisasi lainnya. Organisasi
gagal dalam menjalankan bakat-bakat jika karyawan
berbakat tidak menyadari bahwa para pemimpin sedang
mengembangkan rencana sukses bagi mereka,
kesalahpahaman ini mengakibatkan penurunan dalam
efisiensi organisasi.
Manajemen bakat mengurangi efisiensi organisasi
dan meningkatkan niat perputaran karyawan di sektor
telekomunikasi Pakistan. Namun hasilnya tak terduga tapi
mengungkapkan dimensi yang menarik dari manajemen
bakat. Beberapa studi membenarkan hubungan ini dan sisi
gelap dari manajemen bakat.
Hasil penelitian ini menolak H1 dan H2. Hipotesis 1
ditolak karena di sektor telekomunikasi Pakistan
manajemen bakat malah membuat tinggi pergantian niat
karyawan. Hipotesis 2 ditolak karena mengkomunikasikan
bahwa efisiensi organisasi dapat ditingkatkan dengan
mengelola bakat. Tapi output menunjukkan bahwa di
sektor telekomunikasi Pakistan manajemen bakat
menunjukkan hubungan negatif dengan efisiensi
organisasi. Meskipun ini merupakan hasil penelitian tak
terduga, namun, temuan ini tidak biasa karena ada
beberapa penelitian yang melaporkan dimensi yang lebih
gelap dari manajemen bakat
Kesimpulan
Tingkat turnover karyawan yang tinggi dapat
membuat kekhawatiran tentang citra organisasi. Hasil
penelitian menunjukkan rendahnya tingkat pergantian
karyawan maka lebih tinggi efisiensi organisasi. Menurut
hasil pengelolaan penelitian bakat ini memiliki dampak
langsung yang berarti pada niat perputaran karyawan dan
efisiensi organisas. Oleh karena itu perusahaan dari
Pakistan pada umumnya dan di sektor telekomunikasi
yang membutuhkan khususnya untuk lebih waspada dan
sadar sambil mensukseskan dan rencana pengembangan
karir untuk karyawan untuk meningkatkan efisiensi
organisasi dan untuk mempertahankan karyawan
berbakat dan produktif.
Simpulan, Saran & Rekomendasi
Kesimpulan
Dalam penelitian ini menjelaskan mengenai sektor telekomunikasi di Pakistan yang
ingin bertahan hidup dan tumbuh, dan menyalip pesaing yang ada perlu meningkatkan nilai
tambah karyawan bertalenta dalam menumbuhkan kompetisi. Untuk menerapkan keunggulan
kompetitifnya, bisnis dan organisasi harus menarik, mengembangkan dan mempertahankan
karyawan bertalenta tersebut. Maka dari itu perlu adanya efisiensi organisasi guna
mengembangkan dan memperkuat karyawan baru pada proses pertama kali masuk perusahaan
(onboarding). Kedua, memelihara dan mengembangkan pegawai yang sudah ada di perusahaan.
Ketiga, menarik sebanyak mungkin pegawai yang memiliki kompetensi, komitmen dan karakter
bekerja pada perusahaan. Sehingga dengan mengefisiensikan organisasi maka bakat akan dapat
dikelola dengan benar sehingga tingkat turnover karyawan rendah.
Key Point
• Key Point yang bermanfaat yaitu :
 Organisasi yang mampu mengelola karyawan secara efektif dan efisien lah yang
mampu bertahan daripada pesaing nya.
 Manajemen bakat yang efektif memiliki potensi untuk mengurangi niat pergantian
karyawan sehingga meningkatkan efisiensi organisasi.
Saran dan Rekomendasi
Saran untuk penelitian ini adalah sampel yang diambil relative
kecil dibandingkan dengan jumlah penerapan penelitian mengenai
manajemen talenta yang mendunia dan luas. Selain itu, dalam
penelitian ini juga belum dibahas lebih lanjut mengenai hubungan
sebab-akibat, dan hanya dibahas mengenai hubungan manajemen
talenta dengan efisiensi organisasi.
Setiap perusahaan harus memiliki konsistensi yang sangat besar
ditengah tim-tim fungsional perusahaan yang membutuhkan keahlian
maupun kompetensi khusus dan berbeda-beda. Perlu juga
dikomunikasikan antara manajemen dan karyawan mengenai dampak
dari manajemen talenta dengan pertumbuhan perusahaan. Demikian
juga bahwa perusahaan harus mulai memetakan pencapaian para
karyawannya untuk membuat strategi untuk meningkatkan lama
karyawan bekerja di perusahaan dan kepuasan mereka. Perusahaan
juga diharapkan dapat mengenali keahlian dan karakter yang
dibutuhkan perusahaan sehingga dapat dikembangkan dan ditularkan
ke semua karyawan dan meminimalisir biaya training dengan hanya
fokus pada area pengembangan penting saja. Perusahaan juga dapat
memberikan pelatihan yang dibutuhkan serta sertifikasinya selain
gelar yang karyawan miliki.

More Related Content

What's hot

Efektivitas organisasi
Efektivitas organisasiEfektivitas organisasi
Efektivitas organisasiIchwan Muis
 
Skema Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia
Skema Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya ManusiaSkema Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia
Skema Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya ManusiaWilliam Perkasa
 
Learning organization
Learning organizationLearning organization
Learning organizationDeky Lioman
 
Pelatihan dan-pengembangan.ppt
Pelatihan dan-pengembangan.pptPelatihan dan-pengembangan.ppt
Pelatihan dan-pengembangan.pptWira Kharisma
 
Pertemuan 2 3 msdm ke 2
Pertemuan 2   3  msdm ke 2Pertemuan 2   3  msdm ke 2
Pertemuan 2 3 msdm ke 2Dhini Anden
 
MSDM BAB 1 - Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia
MSDM BAB 1 - Pengantar Manajemen Sumber Daya ManusiaMSDM BAB 1 - Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia
MSDM BAB 1 - Pengantar Manajemen Sumber Daya ManusiaDayana Florencia
 
Makalah sistem perkantoran
Makalah sistem perkantoranMakalah sistem perkantoran
Makalah sistem perkantoranArini Febriani
 
Struktur dan Desain Organisasi
Struktur dan Desain OrganisasiStruktur dan Desain Organisasi
Struktur dan Desain Organisasijighai
 
Pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia dalam persaingan
Pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia dalam persainganPelatihan dan pengembangan sumber daya manusia dalam persaingan
Pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia dalam persainganali mubarokapandi
 
Organisasi Pembelajaran (Learning Organization)
Organisasi Pembelajaran (Learning Organization)Organisasi Pembelajaran (Learning Organization)
Organisasi Pembelajaran (Learning Organization)Tri Widodo W. UTOMO
 
Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya ManusiaManajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya ManusiaBangtri
 

What's hot (20)

Efektivitas organisasi
Efektivitas organisasiEfektivitas organisasi
Efektivitas organisasi
 
Skema Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia
Skema Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya ManusiaSkema Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia
Skema Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia
 
Inovasi Organisasi
Inovasi OrganisasiInovasi Organisasi
Inovasi Organisasi
 
Learning organization
Learning organizationLearning organization
Learning organization
 
Pelatihan dan-pengembangan.ppt
Pelatihan dan-pengembangan.pptPelatihan dan-pengembangan.ppt
Pelatihan dan-pengembangan.ppt
 
Pertemuan 2 3 msdm ke 2
Pertemuan 2   3  msdm ke 2Pertemuan 2   3  msdm ke 2
Pertemuan 2 3 msdm ke 2
 
MSDM BAB 1 - Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia
MSDM BAB 1 - Pengantar Manajemen Sumber Daya ManusiaMSDM BAB 1 - Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia
MSDM BAB 1 - Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia
 
Fungsi pengarahan
Fungsi pengarahanFungsi pengarahan
Fungsi pengarahan
 
Budaya organisasi
Budaya organisasiBudaya organisasi
Budaya organisasi
 
Budaya Organisasi
Budaya OrganisasiBudaya Organisasi
Budaya Organisasi
 
Struktur Organisasi
Struktur OrganisasiStruktur Organisasi
Struktur Organisasi
 
Makalah sistem perkantoran
Makalah sistem perkantoranMakalah sistem perkantoran
Makalah sistem perkantoran
 
PPT Dasar Manajemen
PPT Dasar ManajemenPPT Dasar Manajemen
PPT Dasar Manajemen
 
Manajemen Kinerja
Manajemen KinerjaManajemen Kinerja
Manajemen Kinerja
 
Budaya organisasi
Budaya organisasiBudaya organisasi
Budaya organisasi
 
Struktur dan Desain Organisasi
Struktur dan Desain OrganisasiStruktur dan Desain Organisasi
Struktur dan Desain Organisasi
 
Pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia dalam persaingan
Pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia dalam persainganPelatihan dan pengembangan sumber daya manusia dalam persaingan
Pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia dalam persaingan
 
Organisasi Pembelajaran (Learning Organization)
Organisasi Pembelajaran (Learning Organization)Organisasi Pembelajaran (Learning Organization)
Organisasi Pembelajaran (Learning Organization)
 
Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya ManusiaManajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia
 
Ppt perilaku organisasi
Ppt perilaku organisasiPpt perilaku organisasi
Ppt perilaku organisasi
 

Similar to TLM-ETI-EO

Makalah evaluasi kinerja_&_kompensasi
Makalah evaluasi kinerja_&_kompensasiMakalah evaluasi kinerja_&_kompensasi
Makalah evaluasi kinerja_&_kompensasinurimaaaan
 
Makalah evaluasi kinerja & kompensasi 1
Makalah evaluasi kinerja & kompensasi 1Makalah evaluasi kinerja & kompensasi 1
Makalah evaluasi kinerja & kompensasi 1adewijayaaa
 
Universitas Tangerang Raya, Mata Kuliah Manajemen SDM
Universitas Tangerang Raya, Mata Kuliah Manajemen SDMUniversitas Tangerang Raya, Mata Kuliah Manajemen SDM
Universitas Tangerang Raya, Mata Kuliah Manajemen SDMrudysandry2
 
pengaruh pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia dalam rangka menigkat...
pengaruh pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia dalam rangka menigkat...pengaruh pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia dalam rangka menigkat...
pengaruh pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia dalam rangka menigkat...Immawan Awaluddin
 
Pengmb. sdm dan organisasi puryanto
Pengmb. sdm dan organisasi puryantoPengmb. sdm dan organisasi puryanto
Pengmb. sdm dan organisasi puryantoPuryanto SS
 
16.04.908 jurnal eproc
16.04.908 jurnal eproc16.04.908 jurnal eproc
16.04.908 jurnal eprocRiniFatmawati5
 
faktor sumber daya manusia yang meningkatkan kinerja karyawan dan perusahaan...
 faktor sumber daya manusia yang meningkatkan kinerja karyawan dan perusahaan... faktor sumber daya manusia yang meningkatkan kinerja karyawan dan perusahaan...
faktor sumber daya manusia yang meningkatkan kinerja karyawan dan perusahaan...Immawan Awaluddin
 
PPT-KELOMPOK 8-Isu komunikasi dalam organisasi.pptx
PPT-KELOMPOK 8-Isu komunikasi dalam organisasi.pptxPPT-KELOMPOK 8-Isu komunikasi dalam organisasi.pptx
PPT-KELOMPOK 8-Isu komunikasi dalam organisasi.pptxsuciindahcahyaniwars
 
Perkembangan strategi msdm
Perkembangan strategi msdmPerkembangan strategi msdm
Perkembangan strategi msdmDaniel SLSA CLA
 
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1NouvalAbdulAziz
 
Msdm evaluasi kinerja pusdiklat
Msdm evaluasi kinerja pusdiklatMsdm evaluasi kinerja pusdiklat
Msdm evaluasi kinerja pusdiklatKusna Um
 
Evaluasi kinerja & kompensasi uas
Evaluasi kinerja & kompensasi uasEvaluasi kinerja & kompensasi uas
Evaluasi kinerja & kompensasi uasseliselawati8
 
Makalah uts (fahmy nurdiansyah)
Makalah uts (fahmy nurdiansyah)Makalah uts (fahmy nurdiansyah)
Makalah uts (fahmy nurdiansyah)fahmynurdiansyah12
 
rujukan jurnal fix 2.pdf
rujukan jurnal fix 2.pdfrujukan jurnal fix 2.pdf
rujukan jurnal fix 2.pdfDinoJuara
 
KERANGKA KERJA MANAJEMEN SDM
KERANGKA KERJA MANAJEMEN SDMKERANGKA KERJA MANAJEMEN SDM
KERANGKA KERJA MANAJEMEN SDMAinunNurFauziah
 
HR Academy Modul SDM, menampilakan tentang peran dan fungsi HR
HR Academy Modul SDM, menampilakan tentang peran dan fungsi HRHR Academy Modul SDM, menampilakan tentang peran dan fungsi HR
HR Academy Modul SDM, menampilakan tentang peran dan fungsi HRMuhammadSyafruddin10
 
Makalah uts[1]
Makalah uts[1]Makalah uts[1]
Makalah uts[1]Rubeah12
 

Similar to TLM-ETI-EO (20)

Artikel ilmiah
Artikel ilmiahArtikel ilmiah
Artikel ilmiah
 
Makalah evaluasi kinerja_&_kompensasi
Makalah evaluasi kinerja_&_kompensasiMakalah evaluasi kinerja_&_kompensasi
Makalah evaluasi kinerja_&_kompensasi
 
Makalah evaluasi kinerja & kompensasi 1
Makalah evaluasi kinerja & kompensasi 1Makalah evaluasi kinerja & kompensasi 1
Makalah evaluasi kinerja & kompensasi 1
 
Universitas Tangerang Raya, Mata Kuliah Manajemen SDM
Universitas Tangerang Raya, Mata Kuliah Manajemen SDMUniversitas Tangerang Raya, Mata Kuliah Manajemen SDM
Universitas Tangerang Raya, Mata Kuliah Manajemen SDM
 
pengaruh pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia dalam rangka menigkat...
pengaruh pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia dalam rangka menigkat...pengaruh pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia dalam rangka menigkat...
pengaruh pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia dalam rangka menigkat...
 
Pengmb. sdm dan organisasi puryanto
Pengmb. sdm dan organisasi puryantoPengmb. sdm dan organisasi puryanto
Pengmb. sdm dan organisasi puryanto
 
Ayu Anjani.pdf
Ayu Anjani.pdfAyu Anjani.pdf
Ayu Anjani.pdf
 
16.04.908 jurnal eproc
16.04.908 jurnal eproc16.04.908 jurnal eproc
16.04.908 jurnal eproc
 
faktor sumber daya manusia yang meningkatkan kinerja karyawan dan perusahaan...
 faktor sumber daya manusia yang meningkatkan kinerja karyawan dan perusahaan... faktor sumber daya manusia yang meningkatkan kinerja karyawan dan perusahaan...
faktor sumber daya manusia yang meningkatkan kinerja karyawan dan perusahaan...
 
Kkk2
Kkk2Kkk2
Kkk2
 
PPT-KELOMPOK 8-Isu komunikasi dalam organisasi.pptx
PPT-KELOMPOK 8-Isu komunikasi dalam organisasi.pptxPPT-KELOMPOK 8-Isu komunikasi dalam organisasi.pptx
PPT-KELOMPOK 8-Isu komunikasi dalam organisasi.pptx
 
Perkembangan strategi msdm
Perkembangan strategi msdmPerkembangan strategi msdm
Perkembangan strategi msdm
 
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1
 
Msdm evaluasi kinerja pusdiklat
Msdm evaluasi kinerja pusdiklatMsdm evaluasi kinerja pusdiklat
Msdm evaluasi kinerja pusdiklat
 
Evaluasi kinerja & kompensasi uas
Evaluasi kinerja & kompensasi uasEvaluasi kinerja & kompensasi uas
Evaluasi kinerja & kompensasi uas
 
Makalah uts (fahmy nurdiansyah)
Makalah uts (fahmy nurdiansyah)Makalah uts (fahmy nurdiansyah)
Makalah uts (fahmy nurdiansyah)
 
rujukan jurnal fix 2.pdf
rujukan jurnal fix 2.pdfrujukan jurnal fix 2.pdf
rujukan jurnal fix 2.pdf
 
KERANGKA KERJA MANAJEMEN SDM
KERANGKA KERJA MANAJEMEN SDMKERANGKA KERJA MANAJEMEN SDM
KERANGKA KERJA MANAJEMEN SDM
 
HR Academy Modul SDM, menampilakan tentang peran dan fungsi HR
HR Academy Modul SDM, menampilakan tentang peran dan fungsi HRHR Academy Modul SDM, menampilakan tentang peran dan fungsi HR
HR Academy Modul SDM, menampilakan tentang peran dan fungsi HR
 
Makalah uts[1]
Makalah uts[1]Makalah uts[1]
Makalah uts[1]
 

More from Lysa Setyaningrum

Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, boards of direc...
Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, boards of direc...Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, boards of direc...
Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, boards of direc...Lysa Setyaningrum
 
Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethics and conf...
Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethics and conf...Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethics and conf...
Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethics and conf...Lysa Setyaningrum
 
Manajemen Resiko untuk Perbaikan Berkelanjutan
Manajemen Resiko untuk Perbaikan BerkelanjutanManajemen Resiko untuk Perbaikan Berkelanjutan
Manajemen Resiko untuk Perbaikan BerkelanjutanLysa Setyaningrum
 
Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, kode etik perus...
Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, kode etik perus...Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, kode etik perus...
Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, kode etik perus...Lysa Setyaningrum
 

More from Lysa Setyaningrum (7)

Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, boards of direc...
Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, boards of direc...Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, boards of direc...
Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, boards of direc...
 
Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethics and conf...
Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethics and conf...Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethics and conf...
Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethics and conf...
 
Corruption and Fraud
Corruption and FraudCorruption and Fraud
Corruption and Fraud
 
Governance Rating
Governance RatingGovernance Rating
Governance Rating
 
Executive and Director
Executive and DirectorExecutive and Director
Executive and Director
 
Manajemen Resiko untuk Perbaikan Berkelanjutan
Manajemen Resiko untuk Perbaikan BerkelanjutanManajemen Resiko untuk Perbaikan Berkelanjutan
Manajemen Resiko untuk Perbaikan Berkelanjutan
 
Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, kode etik perus...
Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, kode etik perus...Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, kode etik perus...
Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, kode etik perus...
 

TLM-ETI-EO

  • 1. REVIEW JURNAL “IMPACT OF TALENT MANAGEMENT AND EMPLOYEE TURNOVER INTENTION ON ORGANIZATIONAL EFFICIENCY- A CASE OF TELECOMMUNICATION SECTOR OF PAKISTAN” Oleh : Lysa Setyaningrum ( 55116120026) Dosen : DR. Singmin Johanes LO, BS.Ch.E, MSOD. Program Pascasarjana Magister Manajemen Universitas Mercu Buana Jakarta 2017
  • 2. (1) Nama Jurnal, Tahun, Volume, Nomor, Halaman (2) Judul Penelitian (3) Nama Peneliti ISSN 1013-5316; CODEN: SINTE 8 Sci.Int(Lahore),25(3),637-642,2013 Impact of Talent Management and Employee Turnover Intention on Organizational Efficiency – A Case of Telecommunication Sector of Pakistan Aiza Hussain Rana dan Abdus Sattar Abbasi (4) Jenis Penelitian (5) Variabel yang Diteliti (6) Alat & Analisis Jenis penelitian yaitu asosiatif. Teknik random sampling berdasarkan kuesioner Korelasi manajemen bakat dengan efisiensi organisasi Menggunakan SPSS untuk menganalisis : korelasi antara manajemen bakat, turn over karyawan dan efisiensi organisasi (7) Hasil Penelitian • Hasil menunjukan bahwa dengan mengurangi keinginan karyawan untuk turnover dapat meningkatkan efisiensi organisasi • Dimensi yang menarik dari manajemen bakat yang mencerminkan hubungan negatif dengan efisiensi organisasi dalam Sektor Telekominikasi Pakistan • Manajemen bakat kadang-kadang mengangkat keinginan karyawan untuk turnover dan mengurangi efisiensi organisasi. Sektor Telekominikasi Pakistan perlu mengurangi tingkat turnover karyawan dengan mengelola bakat dengan benar untuk mengangkat efisiensi organisasi.
  • 3. Abstrak Organisasi yang mampu mengelola karyawan secara efektif dan efisien lah yang mampu bertahan daripada pesaing nya. Pengaruh manajemen bakat dengan efisiensi organisasi pada Sektor Telekominikasi Pakistan diteliti dengan menggunakan teknik random sampling berdasarkan kuesioner yang ada. Hasil menunjukan bahwa dengan mengurangi keinginan karyawan untuk turnover dapat meningkatkan efisiensi organisasi. Selain itu dimensi yang menarik dari manajemen bakat yang mencerminkan hubungan negatif dengan efisiensi organisasi dalam Sektor Telekominikasi Pakistan. Maka dari itu Sektor Telekominikasi Pakistan perlu mengurangi tingkat turnover karyawan dengan mengelola bakat dengan benar untuk mengangkat efisiensi organisasi.
  • 4. Latar Belakang Sektor Telekomunikasi Pakistan memiliki kontribusi penting dalam pertumbuhan ekonomi negaranya yang dilaporkan sebagai lebih dari 54% dari total investasi asing langsung pada tahun 2007. Sektor Telekomunikasi Pakistan disediakan sekitar 1.366.698 pekerjaan langsung & tidak langsung pada tahun 2007 [2] termasuk pekerjaan hilir, industri penjual dan sub- kontraktor. Menurut perkiraan 58.000 pekerjaan langsung dan tidak langsung akan dibuat dalam beberapa tahun mendatang oleh sektor ini. Maka dari itu perlu adanya efisiensi organisasi guna mendukung kerberhasilan suatu organisasi.
  • 5. Pendahuluan Manajemen Bakat • perekrutan, manajemen kinerja, manajemen kompetensi, suksesi manajemen, pengembangan karir, belajar, dan kompensasi. Efisiensi Organisasi • Pemimpin harus melayani tim dan membimbing anggota tim dengan cara yang meningkatkan efisiensi organisasi dan membantu organisasi untuk mempertahankan bakat dan mengurangi tingkat turnover. Keberhasilan organisasi • Dapat terus berkompetisi
  • 6. Kehilangan Motivasi Tingkat Turnover Karyawan Tinggi Memperngaruhi efektifitas dan mengganggu efisiensi organisasi kerugian besar bagi organisasi karena mahalnya proses dari awal dan memakan waktu untuk mempekerjakan dan melatih karyawan baru.
  • 7. Kajian Pustaka Manajemen Bakat Komponen penting dari strategi perusahaan untuk meningkatkan proses perekrutan, seleksi, retensi, dan pengembangan karyawan dalam rangka memenuhi tantangan saat ini yang dihadapi oleh organisasi dan meningkatkan kinerja organisasi dengan memenuhi kebutuhan organisasi. Edward Lawler menyatakan bahwa kuncinya hanya mempekerjakan bakat yang tepat dalam organisasi merupakan langkah untuk melengkapi tujuan organisasi mencapai keunggulan kompetitif. Seiring menempatkan bakat yang tepat bahwa bakat di tempat yang tepat pada waktu yang tepat adalah wajib bagi organisasi untuk memenangkan persaingan bakat.
  • 8. Turnover Karyawan Maria Osteraker menyarankan bahwa keberhasilan organisasi berdiri di atas dua pilar dasar yang karyawan "kepuasan dan retensi”. Sahin mengungkapkan bahwa hubungan negatif ada antara kepuasan kerja dan keinginan karyawan untuk pindah. Osteraker menyimpulkan organisasi yang sukses memiliki dimensi sosial (lingkungan kerja) & dimensi jiwa/fisik (menjaga untuk tetap termotivasi Hong Kong Institute of Manajemen Sumber Daya menyimpulkan pergantian karyawan secara langsung berhubungan dengan kepuasan kerja dan kepuasan kerja secara langsung berkaitan dengan pelatihan yang diberikan kepada karyawan. Namun kualitas pelatihan yang diberikan kepada karyawan memiliki hubungan tidak langsung dengan niat karyawan untuk tetap atau keluar dari organisasi
  • 9. Efisiensi Organisasi Anastasia Katou mengukur efisiensi organisasi dengan mempelajari bagaimana pengelolaan sumber daya manusia membantu dalam meningkatkan efisiensi organisasi. Hasil penelitian menyatakan bahwa kebijakan manajemen sumber daya manusia yang melibatkan manajemen bakat, analisis jabatan, desain pekerjaan, deskripsi pekerjaan, kompensasi, penghargaan, insentif, pelatihan dan pengembangan bantuan meningkatkan efisiensi organisasi. Tzu-Shian Han dan Chung-Hua Shen menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara sistem penghargaan, bonus, manfaat moneter lain dan efisiensi organisasi. Frederick Russ dan Kevin McNeilly berkomentar bahwa jika karyawan unggul mereka dihargai cukup tinggi mereka tidak akan berpikir untuk berhenti dan investasi pada karyawan tersebut akan tetap aman.
  • 10. Mengelola karyawan berbakat dengan benar meningkatkan efisiensi organisasi. Pelatihan dan pengembangan sesi, insentif, penghargaan dan pengakuan, sistem produksi berbasis tim sangat membantu bagi organisasi untuk meningkatkan efisiensi mereka. Selain itu beberapa kelompok peneliti membenarkan bahwa ada hubungan positif antara manajemen sumber daya manusia dan efisiensi organisasi. Hipotesis tersebut adalah : • H1: Manajemen bakat yang efektif memiliki potensi untuk mengurangi niat pergantian karyawan. • H2: Manajemen bakat dapat meningkatkan efisiensi organisasi sektor telekomunikasi Pakistan. • H3: Niat karyawan untuk pindah dan efisiensi organisasi secara langsung berkorelasi satu sama lain.
  • 12. Metode Penelitian Teknik Random Sampling yang digunakan untuk mengumpulkan data. Ukuran sampel untuk penelitian adalah semua lima organisasi yang menyediakan layanan seluler di Pakistan yaitu Mobilink, Ufone, Telenor, Warid dan Zong. Sampel dipilih secara acak, setelah mengembangkan daftar semua pusat bisnis, kantor wilayah, cabang dan waralaba di Lahore. Kuesioner dibagikan kepada 100% karyawan cabang yang dipilih, pusat bisnis, kantor wilayah dan waralaba. 350 kuesioner yang dibagikan kepada responden. Responden penelitian ini adalah para eksekutif, asisten manajer, manajer, manajer senior dan manajer umum.
  • 13. Analisis dan Pembahasan • Manajemen bakat tidak signifikan berkorelasi dengan efisiensi organisasi. • Output korelasi juga menunjukkan bahwa efisiensi organisasi berkorelasi negatif dengan niat perputaran karyawan di sektor telekomunikasi Pakistan • Keinginan perputaran karyawan mempengaruhi efisiensi organisasi yaitu 12,7%. • Managemen bakat dan niat turnover karyawan secara signifikan berkorelasi dengan variabel dependen yaitu efisiensi organisasi.
  • 14. Dalam sebuah tim jika hanya satu orang fokus untuk mensukseskan perencanaan dan pemimpin berfokus pada memoles keterampilan orang tertentu dalam tim. Akibatnya, anggota tim lainnya merasa diabaikan. Manajemen bakat ini mengurangi efisiensi organisasi dan meningkatkan niat perputaran karyawan. Ketika pemimpin memberikan bawahan otoritas mereka untuk mengelola karir mereka sendiri, kadang- kadang akan menghasilkan manajemen karir yang baik tapi sebagian besar karyawan mengelola diri mereka sendiri dalam beberapa organisasi lainnya. Organisasi gagal dalam menjalankan bakat-bakat jika karyawan berbakat tidak menyadari bahwa para pemimpin sedang mengembangkan rencana sukses bagi mereka, kesalahpahaman ini mengakibatkan penurunan dalam efisiensi organisasi.
  • 15. Manajemen bakat mengurangi efisiensi organisasi dan meningkatkan niat perputaran karyawan di sektor telekomunikasi Pakistan. Namun hasilnya tak terduga tapi mengungkapkan dimensi yang menarik dari manajemen bakat. Beberapa studi membenarkan hubungan ini dan sisi gelap dari manajemen bakat. Hasil penelitian ini menolak H1 dan H2. Hipotesis 1 ditolak karena di sektor telekomunikasi Pakistan manajemen bakat malah membuat tinggi pergantian niat karyawan. Hipotesis 2 ditolak karena mengkomunikasikan bahwa efisiensi organisasi dapat ditingkatkan dengan mengelola bakat. Tapi output menunjukkan bahwa di sektor telekomunikasi Pakistan manajemen bakat menunjukkan hubungan negatif dengan efisiensi organisasi. Meskipun ini merupakan hasil penelitian tak terduga, namun, temuan ini tidak biasa karena ada beberapa penelitian yang melaporkan dimensi yang lebih gelap dari manajemen bakat
  • 16. Kesimpulan Tingkat turnover karyawan yang tinggi dapat membuat kekhawatiran tentang citra organisasi. Hasil penelitian menunjukkan rendahnya tingkat pergantian karyawan maka lebih tinggi efisiensi organisasi. Menurut hasil pengelolaan penelitian bakat ini memiliki dampak langsung yang berarti pada niat perputaran karyawan dan efisiensi organisas. Oleh karena itu perusahaan dari Pakistan pada umumnya dan di sektor telekomunikasi yang membutuhkan khususnya untuk lebih waspada dan sadar sambil mensukseskan dan rencana pengembangan karir untuk karyawan untuk meningkatkan efisiensi organisasi dan untuk mempertahankan karyawan berbakat dan produktif.
  • 17. Simpulan, Saran & Rekomendasi Kesimpulan Dalam penelitian ini menjelaskan mengenai sektor telekomunikasi di Pakistan yang ingin bertahan hidup dan tumbuh, dan menyalip pesaing yang ada perlu meningkatkan nilai tambah karyawan bertalenta dalam menumbuhkan kompetisi. Untuk menerapkan keunggulan kompetitifnya, bisnis dan organisasi harus menarik, mengembangkan dan mempertahankan karyawan bertalenta tersebut. Maka dari itu perlu adanya efisiensi organisasi guna mengembangkan dan memperkuat karyawan baru pada proses pertama kali masuk perusahaan (onboarding). Kedua, memelihara dan mengembangkan pegawai yang sudah ada di perusahaan. Ketiga, menarik sebanyak mungkin pegawai yang memiliki kompetensi, komitmen dan karakter bekerja pada perusahaan. Sehingga dengan mengefisiensikan organisasi maka bakat akan dapat dikelola dengan benar sehingga tingkat turnover karyawan rendah. Key Point • Key Point yang bermanfaat yaitu :  Organisasi yang mampu mengelola karyawan secara efektif dan efisien lah yang mampu bertahan daripada pesaing nya.  Manajemen bakat yang efektif memiliki potensi untuk mengurangi niat pergantian karyawan sehingga meningkatkan efisiensi organisasi.
  • 18. Saran dan Rekomendasi Saran untuk penelitian ini adalah sampel yang diambil relative kecil dibandingkan dengan jumlah penerapan penelitian mengenai manajemen talenta yang mendunia dan luas. Selain itu, dalam penelitian ini juga belum dibahas lebih lanjut mengenai hubungan sebab-akibat, dan hanya dibahas mengenai hubungan manajemen talenta dengan efisiensi organisasi. Setiap perusahaan harus memiliki konsistensi yang sangat besar ditengah tim-tim fungsional perusahaan yang membutuhkan keahlian maupun kompetensi khusus dan berbeda-beda. Perlu juga dikomunikasikan antara manajemen dan karyawan mengenai dampak dari manajemen talenta dengan pertumbuhan perusahaan. Demikian juga bahwa perusahaan harus mulai memetakan pencapaian para karyawannya untuk membuat strategi untuk meningkatkan lama karyawan bekerja di perusahaan dan kepuasan mereka. Perusahaan juga diharapkan dapat mengenali keahlian dan karakter yang dibutuhkan perusahaan sehingga dapat dikembangkan dan ditularkan ke semua karyawan dan meminimalisir biaya training dengan hanya fokus pada area pengembangan penting saja. Perusahaan juga dapat memberikan pelatihan yang dibutuhkan serta sertifikasinya selain gelar yang karyawan miliki.