SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Download to read offline
STUDI KELAYAKAN SISTEM INFORMASI
PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) SMAN 1 MALANG
Lucha Kamala Putri (5114100062)
Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
PENDAHULUAN
SMAN 1 Malang merupakan salah satu
Sekolah Menengah Atas yang masuk dalam
daftar atas SMA favorit dan berprestasi di Kota
Malang. Setiap tahunnya, SMAN 1 Malang
membuka penerimaan peserta didik baru dari
berbagai jalur, yaitu:
1. Jalur Domisili & Inklusi
Pendaftaran melalui jalur ini disediakan
bagi:
- Calon peserta didik yang berdomisili di
dalam radius maksimal 1000 meter dari
sekolah pilihan dan atau merupakan Anak
Berkebutuhan Khusus (ABK/Inklusi)
yang termasuk dalam kategori Langsung
Diterima.
- Diberikan Bobot Domisili sesuai dengan
radius domisili.
2. Jalur KPS
Pendaftaran melalui jalur ini disediakan
bagi:
- Calon peserta didik yang termasuk dalam
Keluarga Pra Sejahtera.
- Dasar seleksi menggunakan acuan Ujian
Nasional (UN).
3. Jalur Bina Kemitraan Pendidikan
Pendaftaran melalui jalur ini disediakan
bagi:
- Calon peserta didik yang memiliki
Kemitraan Pendidikan dengan sekolah.
- Diberikan Bobot Kemitraan sesuai
dengan ketentuan.
Pelaksanaan sistem Penerimaan Peserta Didik
Baru (PPDB) di SMAN 1 Malang dapat
diakses pada https://malang.siap-ppdb.com.
Besarnya akses terhadap situs ini pada setiap
tahunnya membuat SMAN 1 Malang perlu
untuk membuat secara mandiri Sistem
Informasi Penerimaan Peserta Didik Baru
(PPDB) milik SMAN 1 Malang pada situs
website resmi milik SMAN 1 Malang yaitu
http://www.sman1-mlg.sch.id. Sistem
informasi ini akan diimplementasikan pada
SMA Negeri 1 Malang yang beralamat di Jalan
Jl. Tugu No.1, Klojen, Kota Malang, Jawa
Timur 65111, Indonesia.
Sistem informasi yang akan dibangun harus
dilakukan studi kelayakan, salah satunya yaitu
dengan menggunakan pendekatan TELOS.
Faktor yang dibahas dalam studi kelayakan
TELOS antara lain yaitu kelayakan teknik,
ekonomi, dan operasional. Semakin tinggi nilai
faktor kelayakan TELOS, maka semakin besar
pula suatu sistem untuk mencapai kesuksesan.
Oleh karena itu, organisasi SMAN 1 Malang
perlu untuk melakukan studi kelayakan sistem
informasi yang dikembangkan, yaitu Sistem
Informasi Penerimaan Peserta Didik Baru
(PPDB), sehingga sistem informasi tersebut
dapat berguna dan bermanfaat bagi
penggunanya.
BAHAN DAN METODE
Konsep Dasar Sistem
Sistem Informasi Penerimaan Peserta Didik
Baru (PPDB) SMAN 1 Malang merupakan
sebuah sistem yang dirancang khusus bagi
SMAN 1 Malang untuk melakukan otomatisasi
penerimaan peserta didik baru (PPDB), dimulai
dari proses pendaftaran, seleksi, dan
pengumuman penerimaan peserta didik,
dimana seluruh proses tersebut dilakukan
secara online dalam basis web yang realtime.
Studi Kelayakan
Studi kelayakan (Feasibility Study) atau sering
disebut juga dengan istilah High Point Review
adalah suatu studi yang digunakan untuk
m e n e n t u k a n k e m u n g k i n a n a p a k a h
pengembangan proyek suatu sistem layak
untuk diteruskan atau dihentikan.
1. Faktor Kelayakan Sistem
1.1 Kelayakan Teknik
Kelayakan teknik menyoroti
kebutuhan sistem yang telah disusun
dari aspek teknologi yang akan
digunakan. Apabila teknologi yang
dikehendaki untuk pengembangan
sistem merupakan teknologi yang
tingkat pemakaiannya mudah serta
tidak mengalami kendala teknis
seperti jaringan error dan sistem yang
lambat, maka secara teknis usulan
kebutuhan sistem dapat dinyatakan
layak.
1.2 Kelayakan Ekonomi
Aspek yang paling dominan dari
aspek-aspek kelayakan yang lain
adalah kelayakan eknomi. Tidak dapat
d i s a n g k a l b a h w a m o t i v a s i
pengembangan sistem informasi pada
perusahaan atau organisasi adalah
berdasarkan motif keuntungan. Oleh
karena itu, aspek untung dan rugi
menjadi pertimbangan utama dalam
pengembangan sistem. Kelayakan
ekonomi berhubungan dengan return
investment atau berapa lama jangka
waktu biaya investasi dapat kembali.
1.3 Kelayakan Operasional
Penilaian terhadap kelayakan
operasional digunakan untuk
mengukur apakah sistem yang akan
dikembangkan nantinya dapat
dioperasikan secara baik atau tidak
pada suatu organisasi.
2. Menilai Faktor Kelayakan Sistem
2.1 Menilai Kelayakan Teknik
Pada lembar penilaian kelayakan
teknik Sistem Informasi Penerimaan
Peserta Didik Baru (PPDB) SMAN 1
Malang, kita perlu untuk memasukkan
contoh pertanyaan yang sebaiknya
ditanya oleh setiap penguji dan
jawaban benar yang disediakan.
Sebagai contoh kelayakan teknik yaitu
apabila sistem yang baru hendak
diterapkan menggunakan teknologi
yang stabil dan telah diketahui oleh
perusahaan atau pengguna, maka
penilaian kelayakan teknik berkisar
antara 9 atau 10. Pada sisi lain, apabila
teknologi yang diterapkan pada sistem
tersebut baru bagi perusahaan atau
penggunanya, tidak standar, dan
menggunakan sistem jaringan yang
sangat komplek, maka penilaian
kelayakan teknik berkisar antara 6
hingga 8. Pada studi kasus tertentu,
kita menentukan bahwa alternatif
rancangan sistem general yang
dievaluasi akan memerlukan teknologi
baru dan standar dalam industri, serta
telah terbukti kemampuan kinerjanya,
maka sistem tersebut dapat diberikan
penilaian sebesar 9.
2.2 Menilai Kelayakan Ekonomi
Pada lembar penilaian kelayakan
e k o n o m i S i s t e m I n f o r m a s i
Penerimaan Peserta Didik Baru
(PPDB) SMAN 1 Malang, kita perlu
untuk memasukkan pertanyaan
mengenai kelayakan ekonomi
termasuk manajemen puncak untuk
pengembang proyek sistem hingga
selesai dengan sumber daya yang
cukup. Tanpa dukungan manajemen
puncak, maka akan sangat sulit utuk
menyelesaikan sistem tersebut
meskipun faktor-faktor yang lain
sudah baik. Apabila manajemen
puncak memberikan indikasi bahwa
mereka mendukung sistem tersebut
namun belum mampu menyediakan
dana untuk penyelesaian protek, maka
penilaian kelayakan ekonomi berkisar
antara 5 hingga 8, tergantung pada
situasi dukungan manajemen puncak
terhadap proyek sistem. Apabila
menajemen proyek mampu untuk
menyediakan dana yang diperlukan,
maka penilaian kelayakan ekonomi
berkisar antara 9 atau 10.
2.3 Menilai Kelayakan Operasional
Sistem dengan dasar lokal atau group
pada umumnya lebih mudah untuk
dioperasikan daripada sistem dengan
dasar enterprise wide, karena sistem
tersebut lebih kecil, sederhana, dan
memiliki lebih sedikit orang yang
harus dilatih. Namun apabila sistem
enterprise wide tersebut merupakan
sistem standar yang dikenal, maka
sistem tersebut bernilai lebih tinggi
daripada sistem dengan dasar lokal
atau group yang memerlukan
eksperimen lebih untuk mengenal
sistem tersebut. Dasar penilaian
kelayakan operasional adalah
tersedianya pengguna yang terlatih
dengan baik dan berdedikasi.
Alternatif rancangan sistem dievaluasi
dengan dasar bahwa group tidak akrab
dengan beberapa pengguna. Apabila
terdapat beberapa pengguna baru yang
tidak terlatih dengan baik, maka
penilaian kelayakan operasional
berkisar antara 7.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Studi Kelayakan
Setelah melakukan dan menganalisa
pengembangan Sistem Informasi Penerimaan
Peserta Didik Baru (PPDB) SMAN 1 Malang,
maka yang harus dilakukan selanjutnya adalah
melakukan analisa kelayakan terhadap usulan
ataupun pengembangan sistem informasi.
Untuk memastikan mengenai usulan tersebut
dapat diterus atau tidak menjadi sebuah sistem
infomasi, maka dilakukan analisis kelayakan
dari beberapa segi kelayakan, diantaranya
yaitu:
- Kelayakan Teknik (Technical Feasibility)
- Kelayakan Ekonomi (Economy Feasibility)
- Kelayakan Operasional (Operational
Feasibility)
Pada tahap akhir dilakukan penilaian Faktor
Kelayakan oleh para penilai (evaluator) yang
terdiri dari manajer proyek atau penanggung
jawab, profesionalis sistem atau pengembang
sistem informasi, dan minimal 1 orang
perwakilan pengguna (user).
1. Kelayakan Teknik
Kelayakan teknik menyoroti kebutuhan
sistem yang telah disusun dari aspek
teknologi yang akan digunakan pada
penerapan Sistem Informasi Penerimaan
Peserta Didik Baru (PPDB) SMAN 1
Malang. Sistem informasi ini merupakan
sebuah sistem berbasis yang disediakan
o l e h S M A N 1 M a l a n g u n t u k
memudahkan proses pendaftaran, seleksi,
dan pengumuman penerimaan peserta
didik baru dalam rangka kegiatan PPDB
online. Sistem informasi berbasis web ini
menjadi media komunikasi dan interaksi
antara sekolah dengan masyarakat luas
serta dapat membantu pengelolaan data
dan informasi secara lebih cepat, mudah,
akurat, terpadu, dan berkesinambungan.
1.1Kebutuhan Perangkat Keras,
Perangkat Lunak, Perangkat
Jaringan dalam pengembangan
Sistem Informasi Penerimaan
Peserta Didik Baru (PPDB) SMAN
1 Malang
a) Perangkat Keras
Perangkat keras yang dibutuhkan
untuk mengembangkan dan
mengoperasikan Sistem Informasi
Penerimaan Peserta Didik Baru
(PPDB) SMAN 1 Malang tidak
memiliki spesifikasi khusus.
Perangkat keras yang dibutuhkan
adalah PC atau laptop yang
terkoneksi internet.
b) Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang dibutuhkan
untuk mengembangkan dan
mengoperasikan Sistem Informasi
Penerimaan Peserta Didik Baru
(PPDB) SMAN 1 Malang antara
lain yaitu:
No Perangkat Lunak Spesifikasi
1 Windows XP /
Windows 7 /
Windows 8
Sistem Operasi
2 HTML, CSS,
JavaScript,
PHP
Pembuatan
website sistem
Tabel 1. Kebutuhan Perangkat Lunak
c) Perangkat Jaringan
P e r a n g k a t j a r i n g a n y a n g
dibutuhkan untuk mengembangkan
dan mengoperasikan Sistem
Informasi Penerimaan Peserta
Didik Baru (PPDB) SMAN 1
Malang antara lain yaitu:
Tabel 2. Kebutuhan Perangkat Jaringan
1.2 Infrastruktur
Infrastruktur merupakan sarana
yang dibutuhkan dalam kegiatan
akademik. Adapun infrastruktur
yang terdapat pada SMAN 1
Malang yaitu:
3 Photoshop Design website
sistem
4 Microsoft Visio
Pro
Perancangan
sistem
5 Mozilla
Firefox, Google
Chrome
Web Browser
6 XAMPP Web Server
7 mySQL Server Database Server
No Perangkat Lunak Spesifikasi
No Perangkat Jaringan Spesifikasi
1 Domain Domain .com
2 Hosting di
internet
Hosting pada
provider web
hosting dengan
kapasitas
bandwith
sebesar 10 GB
No Infrastruktur Keterangan
1 Komputer SMAN 1 Malang
memiliki
komputer
sebanyak 50 unit
yang berada di
Laboratorium
Komputer.
2 Printer Fasilitas bagi
siswa dan guru
yang disediakan
untuk mendukung
proses kerja
akademik.
3 Sound System Fasilitas bagi
siswa dan guru
yang disediakan
pada setiap ruang
kelas untuk
mendukung
aktivitas
akademik.
4 LCD Proyektor Fasilitas bagi
siswa dan guru
yang disediakan
pada setiap ruang
kelas untuk
mendukung
aktivitas
akademik.
5 AC Fasilitas
tambahan yang
terdapat pada
setiap ruang kelas
demi
kenyamanan
proses kegiatan
akademik.
6 CCTV Fasilitas
keamanan
sekolah 24 jam.
7 Jaringan Internet Wifi sebagai
jaringan internet
menjadi fasilitas
bagi siswa dan
guru untuk dapat
mengakses
informasi
akademik.
8 Website Sistem informasi
berbasis web
yang
menyediakan
informasi tentang
akademik di
SMAN 1 Malang.
9 Perpustakaan Fasilitas bagi
siswa untuk
belajar dan
memperoleh
referensi.
10 Laboratorium Fasilitas bagi
siswa untuk
melakukan
praktik akademik.
No Infrastruktur Keterangan
Tabel 3. Infrastruktur yang telah dimiliki oleh
SMAN 1 Malang
SMAN 1 Malang telah memiliki
infrastruktur dan sistem informasi
yang baik. Sistem informasi telah
menyediakan informasi akademik
secara lengkap. Namun sistem
informasi ini belum digunakan
s e c a r a o p t i m a l u n t u k
mempermudah proses penerimaan
peserta didik baru.
1.3 Menilai Kelayakan Teknik
Berdasarkan oleh kebutuhan
perangkat keras, perangkat lunak,
p e r a n g k a t j a r i n g a n , d a n
infrastruktur yang telah dimiliki
oleh SMAN 1 Malang mendukung
dengan baik pembuatan Sistem
Informasi Penerimaan Peserta
Didik Baru (PPDB), sehingga
diberikan penilaian kelayakan
teknik yaitu 9.5.
2. Kelayakan Ekonomi
Pembuatan dan pengembangan suatu
sistem informasi membutuhkan inventasi
atau dana untuk memperoleh manfaat
yang diharapkan. Analisis kelayakan
ekonomi menggunakan kalkulasi analisis
biaya dan manfaat (cost benefit analysis).
Tujuan dari analisis biaya dan manfaat
adalah untuk memberikan gambaran
kepada pengguna apa saja manfaat yang
diperoleh dari pembuatan sistem
informasi baru jika dibandingkan dengan
biaya yang harus dikeluarkan. Pada
analisis biaya dan manfaat terdapat
beberapa metode kuantitatif yang
digunakan untuk menemukan standar
kelayakan proyek.
2.1 Analisa Biaya dan Manfaat
Dalam melakukan analisa biaya dan
manfaat terdapat 2 komponen, yaitu
komponen biaya dan komponen
manfaat.
a) Komponen Biaya
Biaya berhubungan dengan biaya
yang digunakan untuk pembuatan
dan pengembangan sistem.
Terdapat 3 kategori biaya, yaitu:
- Biaya Pengadaan
Biaya pengadaan adalah biaya
pembelian perangkat keras.
Biaya ini digunakan pada awal
pembuatan sistem, sebelum
sistem dioperasikan.
- Biaya Pengembangan
Biaya pengembangan adalah
biaya pembuatan perangkat
lunak sistem yang meliputi
biaya konsultasi, biaya tahap
analisa sistem, biaya tahap
desain sistem, dan biaya tahap
penerapan sistem.
- Biaya Operasi dan Biaya
Perawatan
Biaya ini adalah biaya yang
dikeluarkan untuk menjalankan
sistem, yaitu biaya overhead,
biaya perawatan terhadap
perangkat keras, perangkat
lunak, dan perangkat jaringan.
b) Komponen Manfaat
Manfaat yang didapatkan dari
sistem informasi diklasifikasikan
sebagai berikut:
- Keuntungan Berwujud (Tangible
Benefit)
Keuntungan berwujud adalah
keuntungan yang berupa
penghematan atau peningkatan
dalam administrasi yang dapat
diukur dalam bentuk satuan nilai
uang. Keuntungan berwujud
antara lain:
• Pengurangan biaya operasi
• Pengurangan biaya lembur
• pengurangan biaya prlngkapan
11 Fasilitas
Olahraga
Fasilitas olahraga
berupa lapangan
basket, lapangan
futsal, dan tenis
meja.
No Infrastruktur Keterangan
- Keuntungan Tak Berwujud
(Intangible Benefit)
Keuntungan tek berwujud
adalah keuntungan yang sulit
atau tidak dapat diukur dalam
bentuk satuan uang. Keuntungan
tak berwujud antara lain:
• Keandalan dan ketersediaan
sistem.
• Peningkatan efektifitas
pegawai dan akademik.
• Peningkatan kepuasan
mahasiswa, dosen, dan
pegawai.
2.2 Metode Analisis Biaya dan
Manfaat
a) Metode Periode Pengembalian
(Payback Period)
Metode ini merupakan uji
kuantitatif yang digunakan untuk
menghitung jangka waktu yang
diperlukan untuk membayar
kembali biaya investasi dalam
pembuatan aplikasi yang telah
dikeluarkan. Penilaian kelayakan
untuk Payback Period dari suatu
p r o y e k d i h i t u n g d e n g a n
menggunakan rumus:
• Layak apabila waktu
pengembalian lebih kecil
daripada umur investasi
• Tidak layak apabila waktu
pengembalian lebih besar
daripada umur investasi.
b) Metode Pengembalian Investasi
(Return on Investment)
Metode ini digunakan untuk
mengukur presentase manfaat yang
d i h a s i l k a n o l e h p r o y e k
dibandingkan dengan biaya yang
dikeluarkan. Return on Investment
dari suatu proyek dihitung dengan
menggunakan rumus:
• Layak apabila ROI>0
• Tidak layak apabila ROI<0
c) Metode Nilai Sekarang Bersih
(Net Present Value)
Metode ini merupakan metode
yang memperhatikan nilai waktu
dati uang. Suku bunga diskonto
mempengaruhi proceed atau arus
dari uang. Net Present Value (NVP)
dari suatu proyek dihitung dengan
menggunakan rumus:
• Layak apabila NPV >0
• Biasa apabila NPV=0
• Tidak layak apabila NPV<0
2.3 Menilai Kelayakan Ekonomi
Dikarenakan oleh minimnya data
dan minimnya waktu untuk
melakukan proses penelitian secara
langsung ke SMAN 1 Malang,
sehingga tidak dapat dilakukan
analisis kelayakan ekonomi
menggunakan metode analisis
biaya dan manfaat di atas. Analisis
kelayakan ekonomi yang dapat
d i l a k u k a n a d a l a h d e n g a n
menggunakan perkiraan biaya.
Perkiraan biaya yang dibutuhkan
untuk membangun sistem terdiri
dari biaya penyediaan kebutuhan
perangkat jaringan yaitu sebesar Rp
900.000 pertahun dan biaya tenaga
ahli untuk membangun sistem yaitu
sebesar Rp 5.000.000. Biaya ini
akan menghasilkan fasilitas Sistem
Informasi Penerimaan Peserta
Didik Baru (PPDB) secara full-
serviced bagi SMAN 1 Malang.
Penyediaan sistem informasi ini
juga akan memberikan manfaat
berwujud yaitu seperti
meningkatkan keuntungan dan
pendapatan SMAN 1 Malang
karena pendaftaran PPDB hanya
dapat dilakukan melalui website
resmi milik SMAN 1 Malang.
Selain itu manfaat tidak berwujud
yaitu seperti peningkatan kualitas
sekolah di mata masyarakat karena
dengan penggunaan sistem yang
b a r u d a p a t m e m u d a h k a n
masyarakat dalam mendaftar serta
dapat meningkatkan kepuasan
masyarakat karena sekolah dapat
m e l a k u k a n p r o s e s s e l e k s i
penerimaan peserta didik secara
cepat dan akurat. Berdasarkan
analisis biaya dan manfaat tersebut,
sehingga diberikan penilaian
kelayakan ekonomi yaitu 7.
3. Kelayakan Operasional
Kelayakan operasional dinilai dengan
menggunakan kerangka kerja PIECES.
Penilaian kelayakan operasional
bertujuan untuk mengukur apakah sistem
yang akan dikembangkan dapat
dioperasikan dengan baik atau tidak
dalam organisasi. Kerangka PIECES
meliputi:
- Performance
Penilaian untuk mengetahui apakah
sistem menyediakan throughput dan
response time yang cukup.
- Information
Penilaian untuk mengetahui apakah
sistem menyediakan informasi yang
berkualitas bagi pengguna akhir dan
manajer.
- Economy
Penilaian untuk mengetahui apakah
sistem menawarkan tingkat dan
kapasitas pelayanan yang memadai
untuk mengurangi biaya dan
meningkatkan keuntungan.
- Control
Penilaian untuk mengetahui apakah
sistem menawarkan kontrol untuk
mengatasi kecurangan-kecurangan
dan untuk menjamin keakuratan dan
keamanan data.
Sistem Lama Sistem Baru
Waktu yang
dibutuhkan untuk
menyelesaikan
proses
pendaftaran,
seleksi, dan
penerimaan
peserta didik baru
membutuhkan
waktu yang lama
dan tidak langsung
ter-direct ke
SMAN 1 Malang.
Waktu yang
dibutuhkan untuk
melakukan proses
pendaftaran,
seleksi, dan
penerimaan
peserta didik
dengan
menggunakan
sistem informasi
ini cepat dan
realtime.
Situs website
SMAN 1 Malang
memberikan
respon yang
lambat dan hanya
menyediakan
informasi tentang
akademik.
Sistem informasi
berbasis website
dapat memberikan
respon data yang
lebih cepat dan
menyediakan
sistem penerimaan
peserta didik baru.
Sistem Lama Sistem Baru
Keakuratan
informasi yang
disediakan kurang
terjamin karena
tidak ditampilkan
secara realtime.
Keakuratan
informasi yang
disediakan lebih
terjamin dan
akurat karena
ditampilkan secara
realtime.
Sistem Lama Sistem Baru
Keuntungan yang
didapatkan lebih
sedikit karena
setiap siswa yang
ingin mendaftar
PPDB harus
mendaftar secara
umum di website
PPDB Kota
Malang.
Keuntungan yang
didapatkan lebih
banyak karena
setiap siswa yang
ingin mendaftar
PPDB di SMAN 1
Malang hanya
dapat mendaftar
secara langsung
pada website
PPDB SMAN 1
Malang.
- Efficiency
Penilaian untuk mengetahui apakah
s i s t e m m e n g g u n a k a n s e c a r a
maksimum sumber yang tersedia
termasuk orang, waktu aliran form,
dan meminimalkan penundaan proses.
- Services
Penilaian untuk mengetahui apakah
sistem menyediakan layanan yang
diinginkan dan handal bagi siapa saja
yang menginginkannya. Penilaian
dilakukan juga untuk mengetahui
apakah sistem tersebut fleksibel dan
dapat dikembangkan.
3.1 Menilai Kelayakan Operasional
Pembuatan dan pengembangan Sistem
Informasi Penerimaan Peserta Didik
Baru (PPDB) SMAN 1 Malang secara
umum memiliki banyak manfaat
daripada biaya yang harus dikeluarkan
dan mudah untuk digunakan oleh
pengguna awam karena berbasis web,
sehingga diberikan penilaian
kelayakan operasional yaitu 8.
Nilai Akhir Faktor Kelayakan TELOS
Jumlah total seluruh faktor kelayakan yaitu
9.5+7+8=24.5, sehingga total score adalah
24.5/3=8.2. Hal ini berarti bahwa pembuatan
dan pengembangan Sistem Informasi
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)
SMAN 1 Malang adalah LAYAK untuk
dilakukan, dengan resiko pengembangan
sistem yang cukup rendah.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan dari tujuan dilakukannya analisis
studi kelayakan Sistem Informasi Penerimaan
Peserta Didik Baru (PPDB) SMAN 1 Malang,
maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Hasil dari analisis studi kelayakan TELOS
pada Sistem Informasi Penerimaan Peserta
Didik Baru (PPDB) SMAN 1 Malang
adalah layak untuk dilakukan dan
dikembangkan.
2. Rekomendasi bagi SMAN 1 Malang
adalah proses pendaftaran, seleksi, dan
penerimaan peserta didik baru dikukan
secara online melalui website Sistem
Informasi Penerimaan Peserta Didik Baru
(PPDB) SMAN 1 Malang yang telah
disediakan sebagai fasilitas yang
menunjang proses akademik.
Saran
Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka
terdapat saran sebagai berikut:
1. Analisa studi kelayakan sistem yang
dilakukan untuk selanjutnya bukan hanya
dengan menggunakan analisa studi
kelayakan TELOS saja, namun juga
menggunakan analisis studi kelayakan
PDM (strategic factor) dan MURRE
(design factor).
Sistem Lama Sistem Baru
KKN (Korupsi,
Kolusi, dan
Nepotisme) dapat
dengan mudah
dilakukan
bekerjasama
dengan pegawai
yang terlibat, serta
sulit untuk
diketahui.
Resiko terjadinya
KKN (Korupsi,
Kolusi, dan
Nepotisme) dapat
berkurang karena
menggunakan
sistem informasi
yang telah
terintegrasi dengan
sekolah secara full.
Akses PPDB dapat
diakses oleh
banyak pagawai
karena digunakan
secara bersama-
sama oleh setiap
sekolah di Kota
Malang.
Pengendalian
sistem dapat
dilakukan karena
adanya batasan
hak akses user
(hanya digunakan
oleh pegawai
SMAN 1 Malang)
Sistem Lama Sistem Baru
Membutuhkan
sumber daya yang
sangat besar untuk
menangani seluruh
sekolah di Kota
Malang.
Dapat
meminimalkan
sumber daya yang
digunakan karena
hanya digunakan
dalam ruang
lingkup SMAN 1
Malang.
Sistem Lama Sistem Baru
Sistem memakan
waktu yang lama
dalam mengolah
data.
Sistem dapat
melakukan proses
pengolahan data
lebih cepat.
2. Sistem Informasi Penerimaan Peserta
Didik Baru (PPDB) SMAN 1 Malang
sebaiknya dilanjutkan hingga ke tahap
implementasi, agar dapat meningkatkan
kualitas akademik dan mempermudah
SMAN 1 Malang dalam melakukan proses
seleksi dan penerimaan peserta didik baru.
DAFTAR PUSTAKA
Syaifullah, Jony Widianto. “Studi Kelayakan
Sistem Informasi Akademik Berbasis Web
pada Poltekes kemenkas Riau dengan
Menggunakan Metode Kelayakan
TELOS”. Universitas Islam Negeri Sultan
Syarif Kasim, Riau.
PT. Telkom Indonesia. 2011. “Proposal
Penawaran SIAP PSB Online”. PT
Telekomunikasi, Indonesia.

More Related Content

What's hot

SISTEM INFORMASI (POWER POINT)
SISTEM INFORMASI (POWER POINT)SISTEM INFORMASI (POWER POINT)
SISTEM INFORMASI (POWER POINT)j3fr1
 
Analisis Pieces Terhadap Sistem Informasi Lukman Hermanto 55518110066
Analisis Pieces Terhadap Sistem Informasi Lukman Hermanto 55518110066Analisis Pieces Terhadap Sistem Informasi Lukman Hermanto 55518110066
Analisis Pieces Terhadap Sistem Informasi Lukman Hermanto 55518110066LukmanHermanto
 
Rekayasa ulang proses bisnis
Rekayasa ulang  proses bisnisRekayasa ulang  proses bisnis
Rekayasa ulang proses bisnisKurniati Ramli
 
Rpl 05 - persyaratan perangkat lunak
Rpl   05 - persyaratan perangkat lunakRpl   05 - persyaratan perangkat lunak
Rpl 05 - persyaratan perangkat lunakFebriyani Syafri
 
Data mining 4 konsep dasar klasifikasi
Data mining 4   konsep dasar klasifikasiData mining 4   konsep dasar klasifikasi
Data mining 4 konsep dasar klasifikasiIrwansyahSaputra1
 
Software Requirement Specification SRS
Software Requirement Specification SRSSoftware Requirement Specification SRS
Software Requirement Specification SRSSeptian Rico Hernawan
 
Penerapan decision support system dalam perusahaan
Penerapan decision support system dalam perusahaanPenerapan decision support system dalam perusahaan
Penerapan decision support system dalam perusahaanputrirakhma13
 
Service design -_kelompok_4_mlti_b
Service design -_kelompok_4_mlti_bService design -_kelompok_4_mlti_b
Service design -_kelompok_4_mlti_bzami213
 
Proposal Penawaran Pembangunan Aplikasi Tracking Barang
Proposal Penawaran Pembangunan Aplikasi Tracking BarangProposal Penawaran Pembangunan Aplikasi Tracking Barang
Proposal Penawaran Pembangunan Aplikasi Tracking BarangGhifaroza Rahmadiana
 
Laporan Praktek Jaringan Komputer "Subnetting"
Laporan Praktek Jaringan Komputer "Subnetting"Laporan Praktek Jaringan Komputer "Subnetting"
Laporan Praktek Jaringan Komputer "Subnetting"Riyo D'lasphaga
 
Slide Sidang Skripsi Sistem Informasi
Slide Sidang Skripsi Sistem InformasiSlide Sidang Skripsi Sistem Informasi
Slide Sidang Skripsi Sistem InformasiIsmi Islamia
 
Jawaban uas Perancis
Jawaban uas PerancisJawaban uas Perancis
Jawaban uas Perancislonklonk
 

What's hot (20)

SISTEM INFORMASI (POWER POINT)
SISTEM INFORMASI (POWER POINT)SISTEM INFORMASI (POWER POINT)
SISTEM INFORMASI (POWER POINT)
 
Ansis 8 - Use Case Diagram
Ansis 8 - Use Case DiagramAnsis 8 - Use Case Diagram
Ansis 8 - Use Case Diagram
 
Tugas imk
Tugas imkTugas imk
Tugas imk
 
Analisis Pieces Terhadap Sistem Informasi Lukman Hermanto 55518110066
Analisis Pieces Terhadap Sistem Informasi Lukman Hermanto 55518110066Analisis Pieces Terhadap Sistem Informasi Lukman Hermanto 55518110066
Analisis Pieces Terhadap Sistem Informasi Lukman Hermanto 55518110066
 
Feasibility analysis
Feasibility analysisFeasibility analysis
Feasibility analysis
 
Rekayasa ulang proses bisnis
Rekayasa ulang  proses bisnisRekayasa ulang  proses bisnis
Rekayasa ulang proses bisnis
 
Rpl 05 - persyaratan perangkat lunak
Rpl   05 - persyaratan perangkat lunakRpl   05 - persyaratan perangkat lunak
Rpl 05 - persyaratan perangkat lunak
 
Analisis Kebutuhan Sistem Informasi
Analisis Kebutuhan Sistem InformasiAnalisis Kebutuhan Sistem Informasi
Analisis Kebutuhan Sistem Informasi
 
BPMN
BPMNBPMN
BPMN
 
Data mining 4 konsep dasar klasifikasi
Data mining 4   konsep dasar klasifikasiData mining 4   konsep dasar klasifikasi
Data mining 4 konsep dasar klasifikasi
 
Software Requirement Specification SRS
Software Requirement Specification SRSSoftware Requirement Specification SRS
Software Requirement Specification SRS
 
System Request
System RequestSystem Request
System Request
 
Penerapan decision support system dalam perusahaan
Penerapan decision support system dalam perusahaanPenerapan decision support system dalam perusahaan
Penerapan decision support system dalam perusahaan
 
Sistem pakar
Sistem pakarSistem pakar
Sistem pakar
 
Service design -_kelompok_4_mlti_b
Service design -_kelompok_4_mlti_bService design -_kelompok_4_mlti_b
Service design -_kelompok_4_mlti_b
 
Proposal Penawaran Pembangunan Aplikasi Tracking Barang
Proposal Penawaran Pembangunan Aplikasi Tracking BarangProposal Penawaran Pembangunan Aplikasi Tracking Barang
Proposal Penawaran Pembangunan Aplikasi Tracking Barang
 
54329162 si
54329162 si54329162 si
54329162 si
 
Laporan Praktek Jaringan Komputer "Subnetting"
Laporan Praktek Jaringan Komputer "Subnetting"Laporan Praktek Jaringan Komputer "Subnetting"
Laporan Praktek Jaringan Komputer "Subnetting"
 
Slide Sidang Skripsi Sistem Informasi
Slide Sidang Skripsi Sistem InformasiSlide Sidang Skripsi Sistem Informasi
Slide Sidang Skripsi Sistem Informasi
 
Jawaban uas Perancis
Jawaban uas PerancisJawaban uas Perancis
Jawaban uas Perancis
 

Similar to Uts studi kelayakan sistem informasi penerimaan peserta didik baru sman 1 malang

Studi kelayakan sistem informasi pendidikan psb online.docx
Studi kelayakan sistem informasi pendidikan psb online.docxStudi kelayakan sistem informasi pendidikan psb online.docx
Studi kelayakan sistem informasi pendidikan psb online.docxWinda Dwiastini
 
Studi Kelayakan SI PSB SMA Labschool Kebayoran
Studi Kelayakan SI PSB SMA Labschool KebayoranStudi Kelayakan SI PSB SMA Labschool Kebayoran
Studi Kelayakan SI PSB SMA Labschool KebayoranFikry Khairytamim
 
Studi kelayakan SIAP PSB Online
Studi kelayakan SIAP PSB OnlineStudi kelayakan SIAP PSB Online
Studi kelayakan SIAP PSB OnlineAnandi Jayaa
 
Studi kelayakan sistem informasi akademik
Studi kelayakan sistem informasi akademikStudi kelayakan sistem informasi akademik
Studi kelayakan sistem informasi akademikKania Amalia
 
Studi kelayakan sistem informasi ppdb online SMAN 99 Jakarta
Studi kelayakan sistem informasi ppdb online SMAN 99 JakartaStudi kelayakan sistem informasi ppdb online SMAN 99 Jakarta
Studi kelayakan sistem informasi ppdb online SMAN 99 JakartaRahmatin Nadia
 
Studi kelayakan
Studi kelayakanStudi kelayakan
Studi kelayakantiaraanggt
 
Studi kelayakan sistem siap
Studi kelayakan sistem siapStudi kelayakan sistem siap
Studi kelayakan sistem siapHaidar Arya
 
Studi kelayakan sistem informasi penerimaan peserta didik baru online
Studi kelayakan sistem informasi penerimaan peserta didik baru onlineStudi kelayakan sistem informasi penerimaan peserta didik baru online
Studi kelayakan sistem informasi penerimaan peserta didik baru onlinejeffrynasri
 
STUDI KELAYAKAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEBSITE PADA SMAN 2 LUMAJA...
STUDI KELAYAKAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEBSITE PADA SMAN 2 LUMAJA...STUDI KELAYAKAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEBSITE PADA SMAN 2 LUMAJA...
STUDI KELAYAKAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEBSITE PADA SMAN 2 LUMAJA...raras anggita
 
Studi kelayakan sistem informasi penerimaan siswa baru
Studi kelayakan sistem informasi penerimaan siswa baruStudi kelayakan sistem informasi penerimaan siswa baru
Studi kelayakan sistem informasi penerimaan siswa baruNaufan Arifie
 
Studi kelayakan SIAP pada SMAN 1 Trenggalek
Studi kelayakan SIAP pada SMAN 1 TrenggalekStudi kelayakan SIAP pada SMAN 1 Trenggalek
Studi kelayakan SIAP pada SMAN 1 Trenggalekalek fatman
 
Uts mppl muhammad hilman 5114100069 its
Uts mppl muhammad hilman 5114100069 itsUts mppl muhammad hilman 5114100069 its
Uts mppl muhammad hilman 5114100069 itsMuhammad Hilman
 
Sim, 13, sherly afrilianti, hapzi ali, telecommunication internet &amp; wirel...
Sim, 13, sherly afrilianti, hapzi ali, telecommunication internet &amp; wirel...Sim, 13, sherly afrilianti, hapzi ali, telecommunication internet &amp; wirel...
Sim, 13, sherly afrilianti, hapzi ali, telecommunication internet &amp; wirel...sherlyafrilianti
 
Dokumen Studi Kelayakan Sistem Pendaftaran Online Peserta Didik Baru Berbasis...
Dokumen Studi Kelayakan Sistem Pendaftaran Online Peserta Didik Baru Berbasis...Dokumen Studi Kelayakan Sistem Pendaftaran Online Peserta Didik Baru Berbasis...
Dokumen Studi Kelayakan Sistem Pendaftaran Online Peserta Didik Baru Berbasis...Rina Wijaya
 
Kerangka acuan kerja
Kerangka acuan kerjaKerangka acuan kerja
Kerangka acuan kerjajeffrynasri
 

Similar to Uts studi kelayakan sistem informasi penerimaan peserta didik baru sman 1 malang (20)

Studi kelayakan sistem informasi pendidikan psb online.docx
Studi kelayakan sistem informasi pendidikan psb online.docxStudi kelayakan sistem informasi pendidikan psb online.docx
Studi kelayakan sistem informasi pendidikan psb online.docx
 
Studi kelayakan
Studi kelayakanStudi kelayakan
Studi kelayakan
 
Studi Kelayakan SI PSB SMA Labschool Kebayoran
Studi Kelayakan SI PSB SMA Labschool KebayoranStudi Kelayakan SI PSB SMA Labschool Kebayoran
Studi Kelayakan SI PSB SMA Labschool Kebayoran
 
Studi kelayakan SIAP PSB Online
Studi kelayakan SIAP PSB OnlineStudi kelayakan SIAP PSB Online
Studi kelayakan SIAP PSB Online
 
Studi kelayakan sistem informasi akademik
Studi kelayakan sistem informasi akademikStudi kelayakan sistem informasi akademik
Studi kelayakan sistem informasi akademik
 
Studi kelayakan ets
Studi kelayakan etsStudi kelayakan ets
Studi kelayakan ets
 
Studi kelayakan sistem informasi ppdb online SMAN 99 Jakarta
Studi kelayakan sistem informasi ppdb online SMAN 99 JakartaStudi kelayakan sistem informasi ppdb online SMAN 99 Jakarta
Studi kelayakan sistem informasi ppdb online SMAN 99 Jakarta
 
Studi kelayakan siap ppdb
Studi kelayakan siap ppdbStudi kelayakan siap ppdb
Studi kelayakan siap ppdb
 
Studi kelayakan
Studi kelayakanStudi kelayakan
Studi kelayakan
 
Studi kelayakan sistem siap
Studi kelayakan sistem siapStudi kelayakan sistem siap
Studi kelayakan sistem siap
 
Studi kelayakan sistem informasi penerimaan peserta didik baru online
Studi kelayakan sistem informasi penerimaan peserta didik baru onlineStudi kelayakan sistem informasi penerimaan peserta didik baru online
Studi kelayakan sistem informasi penerimaan peserta didik baru online
 
STUDI KELAYAKAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEBSITE PADA SMAN 2 LUMAJA...
STUDI KELAYAKAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEBSITE PADA SMAN 2 LUMAJA...STUDI KELAYAKAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEBSITE PADA SMAN 2 LUMAJA...
STUDI KELAYAKAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEBSITE PADA SMAN 2 LUMAJA...
 
Studi kelayakan sistem informasi penerimaan siswa baru
Studi kelayakan sistem informasi penerimaan siswa baruStudi kelayakan sistem informasi penerimaan siswa baru
Studi kelayakan sistem informasi penerimaan siswa baru
 
Studi kelayakan SIAP pada SMAN 1 Trenggalek
Studi kelayakan SIAP pada SMAN 1 TrenggalekStudi kelayakan SIAP pada SMAN 1 Trenggalek
Studi kelayakan SIAP pada SMAN 1 Trenggalek
 
Studi kelayakan ppdb sman 5
Studi kelayakan ppdb sman 5Studi kelayakan ppdb sman 5
Studi kelayakan ppdb sman 5
 
Uts mppl muhammad hilman 5114100069 its
Uts mppl muhammad hilman 5114100069 itsUts mppl muhammad hilman 5114100069 its
Uts mppl muhammad hilman 5114100069 its
 
Sim, 13, sherly afrilianti, hapzi ali, telecommunication internet &amp; wirel...
Sim, 13, sherly afrilianti, hapzi ali, telecommunication internet &amp; wirel...Sim, 13, sherly afrilianti, hapzi ali, telecommunication internet &amp; wirel...
Sim, 13, sherly afrilianti, hapzi ali, telecommunication internet &amp; wirel...
 
Dokumen Studi Kelayakan Sistem Pendaftaran Online Peserta Didik Baru Berbasis...
Dokumen Studi Kelayakan Sistem Pendaftaran Online Peserta Didik Baru Berbasis...Dokumen Studi Kelayakan Sistem Pendaftaran Online Peserta Didik Baru Berbasis...
Dokumen Studi Kelayakan Sistem Pendaftaran Online Peserta Didik Baru Berbasis...
 
Kerangka acuan kerja
Kerangka acuan kerjaKerangka acuan kerja
Kerangka acuan kerja
 
KAK SI SBMTPN 2018
KAK SI SBMTPN 2018KAK SI SBMTPN 2018
KAK SI SBMTPN 2018
 

Recently uploaded

001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 

Recently uploaded (6)

001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 

Uts studi kelayakan sistem informasi penerimaan peserta didik baru sman 1 malang

  • 1. STUDI KELAYAKAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) SMAN 1 MALANG Lucha Kamala Putri (5114100062) Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya PENDAHULUAN SMAN 1 Malang merupakan salah satu Sekolah Menengah Atas yang masuk dalam daftar atas SMA favorit dan berprestasi di Kota Malang. Setiap tahunnya, SMAN 1 Malang membuka penerimaan peserta didik baru dari berbagai jalur, yaitu: 1. Jalur Domisili & Inklusi Pendaftaran melalui jalur ini disediakan bagi: - Calon peserta didik yang berdomisili di dalam radius maksimal 1000 meter dari sekolah pilihan dan atau merupakan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK/Inklusi) yang termasuk dalam kategori Langsung Diterima. - Diberikan Bobot Domisili sesuai dengan radius domisili. 2. Jalur KPS Pendaftaran melalui jalur ini disediakan bagi: - Calon peserta didik yang termasuk dalam Keluarga Pra Sejahtera. - Dasar seleksi menggunakan acuan Ujian Nasional (UN). 3. Jalur Bina Kemitraan Pendidikan Pendaftaran melalui jalur ini disediakan bagi: - Calon peserta didik yang memiliki Kemitraan Pendidikan dengan sekolah. - Diberikan Bobot Kemitraan sesuai dengan ketentuan. Pelaksanaan sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMAN 1 Malang dapat diakses pada https://malang.siap-ppdb.com. Besarnya akses terhadap situs ini pada setiap tahunnya membuat SMAN 1 Malang perlu untuk membuat secara mandiri Sistem Informasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) milik SMAN 1 Malang pada situs website resmi milik SMAN 1 Malang yaitu http://www.sman1-mlg.sch.id. Sistem informasi ini akan diimplementasikan pada SMA Negeri 1 Malang yang beralamat di Jalan Jl. Tugu No.1, Klojen, Kota Malang, Jawa Timur 65111, Indonesia. Sistem informasi yang akan dibangun harus dilakukan studi kelayakan, salah satunya yaitu dengan menggunakan pendekatan TELOS. Faktor yang dibahas dalam studi kelayakan TELOS antara lain yaitu kelayakan teknik, ekonomi, dan operasional. Semakin tinggi nilai faktor kelayakan TELOS, maka semakin besar pula suatu sistem untuk mencapai kesuksesan. Oleh karena itu, organisasi SMAN 1 Malang perlu untuk melakukan studi kelayakan sistem informasi yang dikembangkan, yaitu Sistem Informasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), sehingga sistem informasi tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi penggunanya. BAHAN DAN METODE Konsep Dasar Sistem Sistem Informasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMAN 1 Malang merupakan sebuah sistem yang dirancang khusus bagi SMAN 1 Malang untuk melakukan otomatisasi penerimaan peserta didik baru (PPDB), dimulai dari proses pendaftaran, seleksi, dan pengumuman penerimaan peserta didik, dimana seluruh proses tersebut dilakukan secara online dalam basis web yang realtime. Studi Kelayakan Studi kelayakan (Feasibility Study) atau sering disebut juga dengan istilah High Point Review adalah suatu studi yang digunakan untuk m e n e n t u k a n k e m u n g k i n a n a p a k a h pengembangan proyek suatu sistem layak untuk diteruskan atau dihentikan.
  • 2. 1. Faktor Kelayakan Sistem 1.1 Kelayakan Teknik Kelayakan teknik menyoroti kebutuhan sistem yang telah disusun dari aspek teknologi yang akan digunakan. Apabila teknologi yang dikehendaki untuk pengembangan sistem merupakan teknologi yang tingkat pemakaiannya mudah serta tidak mengalami kendala teknis seperti jaringan error dan sistem yang lambat, maka secara teknis usulan kebutuhan sistem dapat dinyatakan layak. 1.2 Kelayakan Ekonomi Aspek yang paling dominan dari aspek-aspek kelayakan yang lain adalah kelayakan eknomi. Tidak dapat d i s a n g k a l b a h w a m o t i v a s i pengembangan sistem informasi pada perusahaan atau organisasi adalah berdasarkan motif keuntungan. Oleh karena itu, aspek untung dan rugi menjadi pertimbangan utama dalam pengembangan sistem. Kelayakan ekonomi berhubungan dengan return investment atau berapa lama jangka waktu biaya investasi dapat kembali. 1.3 Kelayakan Operasional Penilaian terhadap kelayakan operasional digunakan untuk mengukur apakah sistem yang akan dikembangkan nantinya dapat dioperasikan secara baik atau tidak pada suatu organisasi. 2. Menilai Faktor Kelayakan Sistem 2.1 Menilai Kelayakan Teknik Pada lembar penilaian kelayakan teknik Sistem Informasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMAN 1 Malang, kita perlu untuk memasukkan contoh pertanyaan yang sebaiknya ditanya oleh setiap penguji dan jawaban benar yang disediakan. Sebagai contoh kelayakan teknik yaitu apabila sistem yang baru hendak diterapkan menggunakan teknologi yang stabil dan telah diketahui oleh perusahaan atau pengguna, maka penilaian kelayakan teknik berkisar antara 9 atau 10. Pada sisi lain, apabila teknologi yang diterapkan pada sistem tersebut baru bagi perusahaan atau penggunanya, tidak standar, dan menggunakan sistem jaringan yang sangat komplek, maka penilaian kelayakan teknik berkisar antara 6 hingga 8. Pada studi kasus tertentu, kita menentukan bahwa alternatif rancangan sistem general yang dievaluasi akan memerlukan teknologi baru dan standar dalam industri, serta telah terbukti kemampuan kinerjanya, maka sistem tersebut dapat diberikan penilaian sebesar 9. 2.2 Menilai Kelayakan Ekonomi Pada lembar penilaian kelayakan e k o n o m i S i s t e m I n f o r m a s i Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMAN 1 Malang, kita perlu untuk memasukkan pertanyaan mengenai kelayakan ekonomi termasuk manajemen puncak untuk pengembang proyek sistem hingga selesai dengan sumber daya yang cukup. Tanpa dukungan manajemen puncak, maka akan sangat sulit utuk menyelesaikan sistem tersebut meskipun faktor-faktor yang lain sudah baik. Apabila manajemen puncak memberikan indikasi bahwa mereka mendukung sistem tersebut namun belum mampu menyediakan dana untuk penyelesaian protek, maka penilaian kelayakan ekonomi berkisar antara 5 hingga 8, tergantung pada situasi dukungan manajemen puncak terhadap proyek sistem. Apabila menajemen proyek mampu untuk menyediakan dana yang diperlukan, maka penilaian kelayakan ekonomi berkisar antara 9 atau 10. 2.3 Menilai Kelayakan Operasional Sistem dengan dasar lokal atau group pada umumnya lebih mudah untuk
  • 3. dioperasikan daripada sistem dengan dasar enterprise wide, karena sistem tersebut lebih kecil, sederhana, dan memiliki lebih sedikit orang yang harus dilatih. Namun apabila sistem enterprise wide tersebut merupakan sistem standar yang dikenal, maka sistem tersebut bernilai lebih tinggi daripada sistem dengan dasar lokal atau group yang memerlukan eksperimen lebih untuk mengenal sistem tersebut. Dasar penilaian kelayakan operasional adalah tersedianya pengguna yang terlatih dengan baik dan berdedikasi. Alternatif rancangan sistem dievaluasi dengan dasar bahwa group tidak akrab dengan beberapa pengguna. Apabila terdapat beberapa pengguna baru yang tidak terlatih dengan baik, maka penilaian kelayakan operasional berkisar antara 7. HASIL DAN PEMBAHASAN Studi Kelayakan Setelah melakukan dan menganalisa pengembangan Sistem Informasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMAN 1 Malang, maka yang harus dilakukan selanjutnya adalah melakukan analisa kelayakan terhadap usulan ataupun pengembangan sistem informasi. Untuk memastikan mengenai usulan tersebut dapat diterus atau tidak menjadi sebuah sistem infomasi, maka dilakukan analisis kelayakan dari beberapa segi kelayakan, diantaranya yaitu: - Kelayakan Teknik (Technical Feasibility) - Kelayakan Ekonomi (Economy Feasibility) - Kelayakan Operasional (Operational Feasibility) Pada tahap akhir dilakukan penilaian Faktor Kelayakan oleh para penilai (evaluator) yang terdiri dari manajer proyek atau penanggung jawab, profesionalis sistem atau pengembang sistem informasi, dan minimal 1 orang perwakilan pengguna (user). 1. Kelayakan Teknik Kelayakan teknik menyoroti kebutuhan sistem yang telah disusun dari aspek teknologi yang akan digunakan pada penerapan Sistem Informasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMAN 1 Malang. Sistem informasi ini merupakan sebuah sistem berbasis yang disediakan o l e h S M A N 1 M a l a n g u n t u k memudahkan proses pendaftaran, seleksi, dan pengumuman penerimaan peserta didik baru dalam rangka kegiatan PPDB online. Sistem informasi berbasis web ini menjadi media komunikasi dan interaksi antara sekolah dengan masyarakat luas serta dapat membantu pengelolaan data dan informasi secara lebih cepat, mudah, akurat, terpadu, dan berkesinambungan. 1.1Kebutuhan Perangkat Keras, Perangkat Lunak, Perangkat Jaringan dalam pengembangan Sistem Informasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMAN 1 Malang a) Perangkat Keras Perangkat keras yang dibutuhkan untuk mengembangkan dan mengoperasikan Sistem Informasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMAN 1 Malang tidak memiliki spesifikasi khusus. Perangkat keras yang dibutuhkan adalah PC atau laptop yang terkoneksi internet. b) Perangkat Lunak Perangkat lunak yang dibutuhkan untuk mengembangkan dan mengoperasikan Sistem Informasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMAN 1 Malang antara lain yaitu: No Perangkat Lunak Spesifikasi 1 Windows XP / Windows 7 / Windows 8 Sistem Operasi 2 HTML, CSS, JavaScript, PHP Pembuatan website sistem
  • 4. Tabel 1. Kebutuhan Perangkat Lunak c) Perangkat Jaringan P e r a n g k a t j a r i n g a n y a n g dibutuhkan untuk mengembangkan dan mengoperasikan Sistem Informasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMAN 1 Malang antara lain yaitu: Tabel 2. Kebutuhan Perangkat Jaringan 1.2 Infrastruktur Infrastruktur merupakan sarana yang dibutuhkan dalam kegiatan akademik. Adapun infrastruktur yang terdapat pada SMAN 1 Malang yaitu: 3 Photoshop Design website sistem 4 Microsoft Visio Pro Perancangan sistem 5 Mozilla Firefox, Google Chrome Web Browser 6 XAMPP Web Server 7 mySQL Server Database Server No Perangkat Lunak Spesifikasi No Perangkat Jaringan Spesifikasi 1 Domain Domain .com 2 Hosting di internet Hosting pada provider web hosting dengan kapasitas bandwith sebesar 10 GB No Infrastruktur Keterangan 1 Komputer SMAN 1 Malang memiliki komputer sebanyak 50 unit yang berada di Laboratorium Komputer. 2 Printer Fasilitas bagi siswa dan guru yang disediakan untuk mendukung proses kerja akademik. 3 Sound System Fasilitas bagi siswa dan guru yang disediakan pada setiap ruang kelas untuk mendukung aktivitas akademik. 4 LCD Proyektor Fasilitas bagi siswa dan guru yang disediakan pada setiap ruang kelas untuk mendukung aktivitas akademik. 5 AC Fasilitas tambahan yang terdapat pada setiap ruang kelas demi kenyamanan proses kegiatan akademik. 6 CCTV Fasilitas keamanan sekolah 24 jam. 7 Jaringan Internet Wifi sebagai jaringan internet menjadi fasilitas bagi siswa dan guru untuk dapat mengakses informasi akademik. 8 Website Sistem informasi berbasis web yang menyediakan informasi tentang akademik di SMAN 1 Malang. 9 Perpustakaan Fasilitas bagi siswa untuk belajar dan memperoleh referensi. 10 Laboratorium Fasilitas bagi siswa untuk melakukan praktik akademik. No Infrastruktur Keterangan
  • 5. Tabel 3. Infrastruktur yang telah dimiliki oleh SMAN 1 Malang SMAN 1 Malang telah memiliki infrastruktur dan sistem informasi yang baik. Sistem informasi telah menyediakan informasi akademik secara lengkap. Namun sistem informasi ini belum digunakan s e c a r a o p t i m a l u n t u k mempermudah proses penerimaan peserta didik baru. 1.3 Menilai Kelayakan Teknik Berdasarkan oleh kebutuhan perangkat keras, perangkat lunak, p e r a n g k a t j a r i n g a n , d a n infrastruktur yang telah dimiliki oleh SMAN 1 Malang mendukung dengan baik pembuatan Sistem Informasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), sehingga diberikan penilaian kelayakan teknik yaitu 9.5. 2. Kelayakan Ekonomi Pembuatan dan pengembangan suatu sistem informasi membutuhkan inventasi atau dana untuk memperoleh manfaat yang diharapkan. Analisis kelayakan ekonomi menggunakan kalkulasi analisis biaya dan manfaat (cost benefit analysis). Tujuan dari analisis biaya dan manfaat adalah untuk memberikan gambaran kepada pengguna apa saja manfaat yang diperoleh dari pembuatan sistem informasi baru jika dibandingkan dengan biaya yang harus dikeluarkan. Pada analisis biaya dan manfaat terdapat beberapa metode kuantitatif yang digunakan untuk menemukan standar kelayakan proyek. 2.1 Analisa Biaya dan Manfaat Dalam melakukan analisa biaya dan manfaat terdapat 2 komponen, yaitu komponen biaya dan komponen manfaat. a) Komponen Biaya Biaya berhubungan dengan biaya yang digunakan untuk pembuatan dan pengembangan sistem. Terdapat 3 kategori biaya, yaitu: - Biaya Pengadaan Biaya pengadaan adalah biaya pembelian perangkat keras. Biaya ini digunakan pada awal pembuatan sistem, sebelum sistem dioperasikan. - Biaya Pengembangan Biaya pengembangan adalah biaya pembuatan perangkat lunak sistem yang meliputi biaya konsultasi, biaya tahap analisa sistem, biaya tahap desain sistem, dan biaya tahap penerapan sistem. - Biaya Operasi dan Biaya Perawatan Biaya ini adalah biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan sistem, yaitu biaya overhead, biaya perawatan terhadap perangkat keras, perangkat lunak, dan perangkat jaringan. b) Komponen Manfaat Manfaat yang didapatkan dari sistem informasi diklasifikasikan sebagai berikut: - Keuntungan Berwujud (Tangible Benefit) Keuntungan berwujud adalah keuntungan yang berupa penghematan atau peningkatan dalam administrasi yang dapat diukur dalam bentuk satuan nilai uang. Keuntungan berwujud antara lain: • Pengurangan biaya operasi • Pengurangan biaya lembur • pengurangan biaya prlngkapan 11 Fasilitas Olahraga Fasilitas olahraga berupa lapangan basket, lapangan futsal, dan tenis meja. No Infrastruktur Keterangan
  • 6. - Keuntungan Tak Berwujud (Intangible Benefit) Keuntungan tek berwujud adalah keuntungan yang sulit atau tidak dapat diukur dalam bentuk satuan uang. Keuntungan tak berwujud antara lain: • Keandalan dan ketersediaan sistem. • Peningkatan efektifitas pegawai dan akademik. • Peningkatan kepuasan mahasiswa, dosen, dan pegawai. 2.2 Metode Analisis Biaya dan Manfaat a) Metode Periode Pengembalian (Payback Period) Metode ini merupakan uji kuantitatif yang digunakan untuk menghitung jangka waktu yang diperlukan untuk membayar kembali biaya investasi dalam pembuatan aplikasi yang telah dikeluarkan. Penilaian kelayakan untuk Payback Period dari suatu p r o y e k d i h i t u n g d e n g a n menggunakan rumus: • Layak apabila waktu pengembalian lebih kecil daripada umur investasi • Tidak layak apabila waktu pengembalian lebih besar daripada umur investasi. b) Metode Pengembalian Investasi (Return on Investment) Metode ini digunakan untuk mengukur presentase manfaat yang d i h a s i l k a n o l e h p r o y e k dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan. Return on Investment dari suatu proyek dihitung dengan menggunakan rumus: • Layak apabila ROI>0 • Tidak layak apabila ROI<0 c) Metode Nilai Sekarang Bersih (Net Present Value) Metode ini merupakan metode yang memperhatikan nilai waktu dati uang. Suku bunga diskonto mempengaruhi proceed atau arus dari uang. Net Present Value (NVP) dari suatu proyek dihitung dengan menggunakan rumus: • Layak apabila NPV >0 • Biasa apabila NPV=0 • Tidak layak apabila NPV<0 2.3 Menilai Kelayakan Ekonomi Dikarenakan oleh minimnya data dan minimnya waktu untuk melakukan proses penelitian secara langsung ke SMAN 1 Malang, sehingga tidak dapat dilakukan analisis kelayakan ekonomi menggunakan metode analisis biaya dan manfaat di atas. Analisis kelayakan ekonomi yang dapat d i l a k u k a n a d a l a h d e n g a n menggunakan perkiraan biaya. Perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk membangun sistem terdiri dari biaya penyediaan kebutuhan perangkat jaringan yaitu sebesar Rp 900.000 pertahun dan biaya tenaga ahli untuk membangun sistem yaitu sebesar Rp 5.000.000. Biaya ini akan menghasilkan fasilitas Sistem Informasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara full- serviced bagi SMAN 1 Malang. Penyediaan sistem informasi ini juga akan memberikan manfaat berwujud yaitu seperti meningkatkan keuntungan dan
  • 7. pendapatan SMAN 1 Malang karena pendaftaran PPDB hanya dapat dilakukan melalui website resmi milik SMAN 1 Malang. Selain itu manfaat tidak berwujud yaitu seperti peningkatan kualitas sekolah di mata masyarakat karena dengan penggunaan sistem yang b a r u d a p a t m e m u d a h k a n masyarakat dalam mendaftar serta dapat meningkatkan kepuasan masyarakat karena sekolah dapat m e l a k u k a n p r o s e s s e l e k s i penerimaan peserta didik secara cepat dan akurat. Berdasarkan analisis biaya dan manfaat tersebut, sehingga diberikan penilaian kelayakan ekonomi yaitu 7. 3. Kelayakan Operasional Kelayakan operasional dinilai dengan menggunakan kerangka kerja PIECES. Penilaian kelayakan operasional bertujuan untuk mengukur apakah sistem yang akan dikembangkan dapat dioperasikan dengan baik atau tidak dalam organisasi. Kerangka PIECES meliputi: - Performance Penilaian untuk mengetahui apakah sistem menyediakan throughput dan response time yang cukup. - Information Penilaian untuk mengetahui apakah sistem menyediakan informasi yang berkualitas bagi pengguna akhir dan manajer. - Economy Penilaian untuk mengetahui apakah sistem menawarkan tingkat dan kapasitas pelayanan yang memadai untuk mengurangi biaya dan meningkatkan keuntungan. - Control Penilaian untuk mengetahui apakah sistem menawarkan kontrol untuk mengatasi kecurangan-kecurangan dan untuk menjamin keakuratan dan keamanan data. Sistem Lama Sistem Baru Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proses pendaftaran, seleksi, dan penerimaan peserta didik baru membutuhkan waktu yang lama dan tidak langsung ter-direct ke SMAN 1 Malang. Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan proses pendaftaran, seleksi, dan penerimaan peserta didik dengan menggunakan sistem informasi ini cepat dan realtime. Situs website SMAN 1 Malang memberikan respon yang lambat dan hanya menyediakan informasi tentang akademik. Sistem informasi berbasis website dapat memberikan respon data yang lebih cepat dan menyediakan sistem penerimaan peserta didik baru. Sistem Lama Sistem Baru Keakuratan informasi yang disediakan kurang terjamin karena tidak ditampilkan secara realtime. Keakuratan informasi yang disediakan lebih terjamin dan akurat karena ditampilkan secara realtime. Sistem Lama Sistem Baru Keuntungan yang didapatkan lebih sedikit karena setiap siswa yang ingin mendaftar PPDB harus mendaftar secara umum di website PPDB Kota Malang. Keuntungan yang didapatkan lebih banyak karena setiap siswa yang ingin mendaftar PPDB di SMAN 1 Malang hanya dapat mendaftar secara langsung pada website PPDB SMAN 1 Malang.
  • 8. - Efficiency Penilaian untuk mengetahui apakah s i s t e m m e n g g u n a k a n s e c a r a maksimum sumber yang tersedia termasuk orang, waktu aliran form, dan meminimalkan penundaan proses. - Services Penilaian untuk mengetahui apakah sistem menyediakan layanan yang diinginkan dan handal bagi siapa saja yang menginginkannya. Penilaian dilakukan juga untuk mengetahui apakah sistem tersebut fleksibel dan dapat dikembangkan. 3.1 Menilai Kelayakan Operasional Pembuatan dan pengembangan Sistem Informasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMAN 1 Malang secara umum memiliki banyak manfaat daripada biaya yang harus dikeluarkan dan mudah untuk digunakan oleh pengguna awam karena berbasis web, sehingga diberikan penilaian kelayakan operasional yaitu 8. Nilai Akhir Faktor Kelayakan TELOS Jumlah total seluruh faktor kelayakan yaitu 9.5+7+8=24.5, sehingga total score adalah 24.5/3=8.2. Hal ini berarti bahwa pembuatan dan pengembangan Sistem Informasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMAN 1 Malang adalah LAYAK untuk dilakukan, dengan resiko pengembangan sistem yang cukup rendah. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan dari tujuan dilakukannya analisis studi kelayakan Sistem Informasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMAN 1 Malang, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Hasil dari analisis studi kelayakan TELOS pada Sistem Informasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMAN 1 Malang adalah layak untuk dilakukan dan dikembangkan. 2. Rekomendasi bagi SMAN 1 Malang adalah proses pendaftaran, seleksi, dan penerimaan peserta didik baru dikukan secara online melalui website Sistem Informasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMAN 1 Malang yang telah disediakan sebagai fasilitas yang menunjang proses akademik. Saran Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka terdapat saran sebagai berikut: 1. Analisa studi kelayakan sistem yang dilakukan untuk selanjutnya bukan hanya dengan menggunakan analisa studi kelayakan TELOS saja, namun juga menggunakan analisis studi kelayakan PDM (strategic factor) dan MURRE (design factor). Sistem Lama Sistem Baru KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme) dapat dengan mudah dilakukan bekerjasama dengan pegawai yang terlibat, serta sulit untuk diketahui. Resiko terjadinya KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme) dapat berkurang karena menggunakan sistem informasi yang telah terintegrasi dengan sekolah secara full. Akses PPDB dapat diakses oleh banyak pagawai karena digunakan secara bersama- sama oleh setiap sekolah di Kota Malang. Pengendalian sistem dapat dilakukan karena adanya batasan hak akses user (hanya digunakan oleh pegawai SMAN 1 Malang) Sistem Lama Sistem Baru Membutuhkan sumber daya yang sangat besar untuk menangani seluruh sekolah di Kota Malang. Dapat meminimalkan sumber daya yang digunakan karena hanya digunakan dalam ruang lingkup SMAN 1 Malang. Sistem Lama Sistem Baru Sistem memakan waktu yang lama dalam mengolah data. Sistem dapat melakukan proses pengolahan data lebih cepat.
  • 9. 2. Sistem Informasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMAN 1 Malang sebaiknya dilanjutkan hingga ke tahap implementasi, agar dapat meningkatkan kualitas akademik dan mempermudah SMAN 1 Malang dalam melakukan proses seleksi dan penerimaan peserta didik baru. DAFTAR PUSTAKA Syaifullah, Jony Widianto. “Studi Kelayakan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web pada Poltekes kemenkas Riau dengan Menggunakan Metode Kelayakan TELOS”. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim, Riau. PT. Telkom Indonesia. 2011. “Proposal Penawaran SIAP PSB Online”. PT Telekomunikasi, Indonesia.