SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
MAKALAH
SISTEM TERDISTRIBUSI




            Disusun oleh :

 → Muhamad Nur Hidayat (55409360)
 → Muhammad Reza F. (55409679)
 → Sahru Ramadhan (55409179)
 → Surya Prasetya (53409446)




UNIVERSITAS GUNADARMA
               2013
SISTEM TERDISTRIBUSI




        Sistem terdistribusi adalah sebuah sistem dimana komponen software atau hardware-
nya terletak di dalam jaringan komputer dan saling berkomunikasi menggunakan message
passing (Message passing adalah sebuah teknik untuk melakukan sinkronisasi dan
komunikasi antara proses-proses yang saling berinteraksi). Ada juga yang mengatakan Sistem
Terdistribusi adalah sebuah sistem yang terdiri dari beberapa komponen yang terdapat di
dalam sebuah jaringan komputer. Komponen-komponen tersebut saling berinteraksi dan
berkomunikasi hanya dengan melalui pengiriman pesan.

        Proses yang terjadi di dalam suatu sistem terdistribusi antara lain dengan dijalankan
secara bersamaan (execute concurrently), interaksi untuk bekerjasama dalam mencapai tujuan
yang sama, serta mengkoordinasikan aktifitas dan pertukaran informasi yaitu pesan yang
dikirim melalui jaringan komunikasi

A. Karakteristik Sistem Terdistribusi
    Dalam sistem terdistribusi terdapat beberapa karakteristik, yaitu :

     1. No global clock
         → Terdapat batasan pada ketepatan proses sinkronisasi clock pada sistem
            terdistribusi, oleh karena asynchonous message passing
         → Pada sistem terdistribusi, tidak ada satu proses tunggal yang mengetahui global
            state sistem saat ini (disebabkan oleh concurrency dan message passing)
     2. Independent failure
        → Kemungkinan adanya kegagalan proses tunggal yang tidak diketahui
        → Proses tunggal mungkin tidak peduli pada kegagalan sistem keseluruhan
     3. Concurrency of components
        → E.g. Beberapa pemakai browser mengakses suatu halaman web secara
            bersamaan.
B. Model Dalam Sistem Terdistribusi
          Resources dalam sistem terdistribusi dipakai secara bersama oleh users. Biasanya
   di bungkus (encapsulated) dalam suatu komputer dan dapat diakses oleh komputer lain
   dengan komunikasi. Setiap resource diatur oleh program yang disebut dengan resource
   manager. Resource manager memberikan kemungkinan komunikasi interface antar
   resource. Resource Managers dapat digeneralisasi sebagai proses, kalau sistem di design
   dengan sudut pandang object (Object Oriented), resource dibungkus dalam suatu objek.

   1. Model Arsitektur (Architectural Models)

       Bagaimana cara kerja sistem terdisribusi antara komponen – komponen sistem dan
       bagaimana komponen tersebut berada pada sistem terdistribusi :

       → Client – Server Model.
         Sistem yang terdiri dari kumpulan – kumpulan proses disebut dengan server,
         dan memberikan layanan kepada user yang disebut dengan client. Model client-
         server biasanya berbasiskan protokol request/reply. Contoh implementasi nya,
         atara lain RPC (Remote Procedure Calling) dan RMI (Remote Method
         Invocation) : client mengirimkan request berupa pesan ke server untuk
         mengakses suatu service, sedangkan server menerima pesan tersebut dan
         mengeksekusi request client dan mereply hasil ke client.




        → Proxy Server
          Proxy server menyediakan hasil copy (replikasi) dari resource yang di atur oleh
          server lain. Biasa nya proxy server di pakai untuk menyimpan hasil copy web
          resources. Ketika client melakukan request ke server, hal yang pertama
          dilakukan adalah memeriksa proxy server apakah yang diminta oleh client
          terdapat pada proxy server. Proxy server dapat diletakkan pada setiap client atau
          dapat di pakai bersama oleh beberapa client. Tujuannya adalah meningkatkan
          performance dan availibity dengan mencegah frekuensi akses ke server.
→ Peer Process
     Semua proses (object) mempunyai peran yang sama, seperti : Proses
     berinteraksi tanpa ada nya perbedaan antara client dan server, Pola komunikasi
     yang digunakan berdasarkan aplikasi yang digunakan, dan merupakan model
     yang paling general dan fleksible




2. Model Interaksi (Interaction Models)

   Untuk model interaksinya, sistem terdistribusi dibagi menjadi dua bagian, yaitu :

   → Synchrounous distributed system
     Pada sistem ini batas atas dan batas bawah waktu pengeksekusian dapat di set,
     pesan yang dikirim maupun diterima dalam waktu yang sudah ditentukan, serta
     fluktuasi ukuran antara waktu local berada dalam suatu batasan. Beberapa hal
     penting yang harus diperhatikan adalah dalam sistem ini terdapat satu waktu
     global, hanya sistem ini yang dapat memprediksi perilaku (waktu), serta dalam
     sistem ini dimungkinkan dan aman untuk menggunakan mekanisme timeout
     dalam mendeteksi error dalam proses / komunikasi.
   → Asynchronous distributed system
     Banyak sistem terdistribusi yang menggunakan model interaksi ini (termasuk
     Internet). Ciri-ciri yang dimiliki oleh sistem ini adalah Tidak ada batasan dalam
     waktu pengeksekusian, Tidak ada batasan dalam delay transmission (penundaan
     pengiriman), Tidak ada batasan terhadap fluktuasi waktu local.
3.   Model Kegagalan (Failure Models)

             Kegagalan dapat terjadi pada proses atau kanal komunikasi. Dan
     penyebabnya bisa berasal dari hardware ataupun software. Model Kegagalan
     (Failure Models) dibutuhkan dalam membangun suatu sistem dengan prediksi
     terhadap kagagalan – kegagalan yang mungkin terjadi.

        Omission Faluires

         Yang dimaksud dengan Ommision Failures adalah ketika prosesor dan kanal
         komunikasi mengalami kegagalan untuk melakukan hal yang seharusnya
         dilakukan. Dikatakan tidak mempunyai ommision failures apabila terjadi
         keterlambatan (delayed) tetapi akhirnya tetap tereksekusi dan sebuah aksi di
         eksekusi walaupun terdapat kesalahan pada hasil.

         Dengan synchronous system, ommision failures dapat dideteksi dengan timeouts.
         Kalau kita yakin bahwa pesan yang dikirim sampai, timeout akan
         mengindikasikan bahwa proses pengiriman rusak, seperti fail-stop behavior pada
         sistem.

        Arbitary Failures

         Ini adalah kegagalan yang paling buruk dalam sistem. Tahapan proses atau
         komunikasi diabaikan atau yang tidak diharapkan terjadi dieksekusi. Sehingga
         hasil yang diharapkan tidak terjadi ataumegeluarkan hasil yang salah.

        Timing Failures

         Timing Failures dapat terjadi pada synchronous system, dimana batas waktu
         diatur untuk eksekusi proses, komunikasi dan fluktuasi waktu. Timing Failures
         terjadi apabila waktu yang telah ditentukan terlampaui.
C. Pentingnya Komputasi Terdistribusi
   Sistem komputer terdistribusi merupakan hal penting untuk fungsi organisasi. Contoh
   umum dari sitem komputer terdistribusi ini adalah :

  1. Internet




            Internet merupakan suatu bentuk jaringan global yang menghubungkan
     komputer satu sama lainnya, yang dapat berkomunikasi dengan media IP sebagai
     protokol. Karakteristik dari internet adalah berukuran sangat besar dan beragam
     (heterogen); fasilitas yang dimiliki berupa email, transfer file, komunikasi
     multimedia, WWW, dll; open-ended; menghubungkan intranet (melalui backbone)
     dengan home users (melalui modem, Internet Service Provider).

  2. Intranet




             Karakteristik dari Intranet yaitu beberapa LAN dihubungkan melalui
     backbone, merupakan media transmisi informasi dalam organisasi (data elektronik,
     dokumen), menyediakan layanan seperti (email, file), dihubungkan ke internet melalui
     router atau gateway, serta melindungi komunikasi keluar / masuk dengan firewall.
3. Peralatan Portable dan Handheld




      Mobile and ubiquitous computing

  → Wireless LAN (WLAN)
    Merupakan konektifitas untuk peratalan portable (laptop, PDA, mobile phone, video /
    digital camera) dan WAP (Wireless Application Protocol).
  → Home Intranet
    Merupakan embedded devices untuk peralatan rumah (hi-fi, mesin cuci, lampu), serta
    Universal remote control dan peralatan komunikasi.

  4. World Wide Web (WWW)




             Karakteristik dari WWW (World Wide Web) adalah resource sharing ke
      seluruh dunia melalui internet; berbasis pada teknologi, seperti HTML (Hypertext
      MarkUp Language), URL (Uniform Resource Locator), arsitektur client-server; serta
      open system (open standard, open document, open source) dapat diperluas dan
      diimplementasi ulang.

D. Keuntungan dari Sistem Terorganisasi
   Keuntungan yang didapatkan dalam menerapkan sistem terdistribusi, antara lain :

     Performance : Kumpulan dari beberapa prosesor akan memberikan kinerja yang lebih
      baik dari pada komputer yang terpusat. Begitu juga kalau dilihat dari sisi biaya.
     Distribution
   Reliability (Fault tolerance) : apabila salah satu komponen terjadi kerusakan, sistem
      tetap dapat berjalan
     Incremental Growth : Mudah dalam melakukan penambahan komputer/komponen
     Sharing Data / Resources : Berbagi data adalah salah satu hal yang pokok pada
      kebanyakan aplikasi.

E. Permasalahan dari Sistem Terdistribusi
   Kelemahan pada sistem terdistribusi adalah :

     Kesulitan dalam membangun perangkat lunak . Kesulitan yang akan dihadapi antara
      lain : bahasa pemrograman yang harus dipakai, sistem operasi, dan lain-lain.
     Masalah Jaringan : Karena sistem terdistribusi di implementasikan dalam jaringan
      komputer,
      maka isu-isu yang berkaitan dengan jaringan komputer akan menjadi pertimbangan
      utama dalam merancang dan mengimplementasikan sistem.
     Masalah Keamanan : Karena pada sistem terdistribusi berbagi data / sumber daya
      merupakan hal yang mutlak, maka muncul masalah-masalah yang berkaitan dengan
      keamanan data dan lain-lain.

F. Tantangan Sistem Terdistribusi
   Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membangun sistem terdistribusi,
   yaitu :

  1. Transparency (Kejelasan)
     → Access transparency : Sumber daya lokal dan remote di akses dengan
        menggunakan operasi yang sama.
     → Location transparency : Pengguna sistem tidak tahu mengetahui keberadaan
        hardware dan software (CPU, file dan data).
     → Migration (Mobility) transparency : Sumber daya (baik berupa Hardware
        dan/atau software) dapat bebas berpindah tanpa mengubah sistem penamaan.
     → Replication transparency : Sistem bebas untuk menambah …le atau sumber daya
        tanpa diketahui oleh user (dalam rangkan meningkatkan kinerja)
     → Concurency transparency : User tidak akan mengetahui keberadaan user lain
        dalam sistem, walaupun user tersebut menggunakan sumber daya yang sama.
     → Failure transparency : Aplikasi harus dapat menyelesaikan proses nya walaupun
        terdapat kegagalan pada beberapa pada komponen sistem.
     → Performance transparency : Beban kerja yang bervariasi tidak akan menyebabkan
        turunnya kinerja sistem, hal ini dapat di capai dengan melakukan automatisasi
        konfigurasi terhadap perubahan beban.
2. Communication (Komunikasi)

  Komponen-komponen pada sistem terdistribusi harus melakukan komunikasi dalam
  suatu urutan, yaitu : Infrastruktur jaringan (interkoneksi dan software jaringan) serta
  Metode dan Model komunikasi yang cocok.

  Metode Komunikasi :
  → Send
  → Receive
  → Remote Procedure Call

  Model Komunikasi :
  → Client – server communication : Pertukaran pesan antara dua proses, dimana satu
     proses (client) menggunakan / meminta layanan pada server dan server
     menyediakan hasil dari proses tersebut.
  → Groupmulitcast : Target dari pesan yang dikirimkan adalah gabungan dari proses,
     yang berasal dari suatu grup.


 3. Performance and Scalability (Kinerja dan Ruang Lingkup)

    Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja (performance) dari pada sistem
    terdistribusi, yaitu :

       Kinerja dari pada personal workstations
       Kecepatan infrastruktur komunikasi
       Fleksibilitas dalam membagi beban kerja. Contoh : apabila terdapat prosesor
        (workstation) yang idle maka dapat dialokasikan secara otomatis untuk
        mengerjakan tugas – tugas user.
       Scalability : Sistem tetap harus memperhatikan efesiensi walaupun terdapat
        penambahan secara signifikan user atau sumber daya yang terhubung.
       Cost (biaya) penambahan sumber daya (resources) harus reasonable.
       Penurunan kinerja (performance) diakibatkan oleh penambahan user atau
        sumber daya harus terkontrol.


 4. Heterogeneity (Keanekaragaman)

    Aplikasi yang terdistribusi biasa berjalan dalam keberagaman, yaitu :

       Hardware : mainframes, workstations, PC’s, server
       Software : UNIX, MS Windows, IMB OS/2, LINUX
       Devices : teller machine, robot, sistem manufacturing
       Network dan Protocol : Ethernet, FDDI, ATM, TCP/IP

    Melihat keanekaragaman di atas maka salah satu solusi yang bisa di terapkan adalah
    Middleware : berfungsi sebagai jembatan untuk komunikasi dan proses.
5. Opennes (Keterbukaan)

     Salah satu hal terpenting yang harus dimiliki oleh sistem terdistribusi adalah
     opennes (keterbukaan) dan flexibility (fleksibilitas), seperti :

     → Setiap layanan (services) harus dapat di akses oleh semua user
     → Mudah dalam implementasi, install dan debug services
     → User dapat membuat dan menginstall service yang telah dibuat oleh si user
       tersebut


6. Reliability dan Fault Tolerance (Kehandalan dan Toleransi Kegagalan)

     Salah satu tujuan dalam membangun sistem terdistribusi adalah memungkinkan
     untuk melakukan improvisasi terhadap kehandalan sistem.

        Availability : kalau mesin mati (down), sistem tetap harus berjalan dengan
         jumlah layananan yang tersisa.
        Dalam sistem terdistribusi componen yang sangat vital (critical resources)
         berjumlah se minimal mungkin. Yang dimaksud dengan critical resources
         adalah komponen yang harus ada untuk menjalankan sistem terdistribusi.
        Masing – masing Software dan Hardware harus di replikasi : kalau terjadi
         kegagalan / error maka yang lain akan menangani.
        Data dalam sistem tidak boleh hilang, copy dari file tersebut disimpan pada
         secara redundan pada server lain, tapi tetap harus dijaga konsistensi datanya.

     Fault Tolerance : Sistem harus bisa mendeteksi kegagalan dan melakukan tindakan
     dengan dasar sebagai berikut :

        Mask the fault (menutupi kegagalan) : tugas harus dapat dilanjutkan dengan
         menurunkan kinerja tapi tanpa terjadi kehilangan data atau informasi.
        Fail Gracefully : membuat suatu antisipasi terhadap suatu kegagalan ke suatu
         prosedur yang telah di rencanakan dan memungkinkan untuk menghentikan
         proses dalam waktu yang singkat tanpa menghilangkan informasi atau data.


7.   Security (Keamanan)
      Confidentiality : keamanan terhadap data yang di akses oleh user yang tidak di
         perbolehkan (unauthorizes user).
      Integrty : keamanan terhadap kelengkapan dan autentikasi data
      Availability : Menjaga agar resource dapat selalu di akses.

     Sistem      terdistribusi    harus       memperbolehkan       komunikasi       antara
     program/user/resources pada computer yang berbeda, maka resiko keamanan akan
     muncul apabila memberlakukan free access. Dan ada hal lain juga yang harus
     dijamin dalam sistem terdistribusi, yaitu : penggunaan rerources yang tepat oleh user
     yang berlainan.
G. Contoh Sistem Terdistribusi
       Contoh Sistem Terdistribusi yang terdapat dalam kehidupan sehari – hari adalah
sistem ATM Bersama yang digunakan oleh beberapa bank nasional di indonesia. ATM
Bersama adalah jaringan ATM pertama yang beroperasi di Indonesia, yang awalnya
menghubungkan duapuluh satu bank di Indonesia. Jaringan ini didirikan oleh PT Artajasa
Pembayaran Elektronis pada tahun 1993 dengan mengadopsi model dari MegaLink, jaringan
ATM di Pilipina. Saat ini jaringan ATM Bersama memiliki 75 anggota.

       ATM Bersama menyediakan banyak fasilitas termasuk cek saldo, penarikan tunai dan
pemindahan dana secara online seketika ke rekening lain dari sesama anggota jaringan ATM
Bersama. Pada tahun 2004 Artajasa membuat jaringan ATM Bersama lintas perbatasan
dengan menggandeng rekanan jaringan ATM MEPS di Malaysia untuk melayani pekerja-
pekerja dari Indonesia, pelajar yang tinggal disana juga para wisatawan. Singapura dan
Thailand juga sudah terhubung dengan jaringan ATM bersama melalui NETS dan ITMX.

        Sistem ini tergolong sistem terdistribusi karena ketika seorang nasabah sebuah bank
(yang tergabung dalam jaringan ATM bersama) hendak melakukan transaksi pada sebuah
gerai ATM namun gerai ATM bank yang digunakan tidak tersedia di daerah dimana nasabah
itu berada atau tidak dapat digunakan, maka nasabah tersebut dapat menggunakan ATM yang
tergabung dalam jaringan ATM bersama. ATM bersama bisa diidentifikasi dari gerai ATM
yang terdapat logo ATM bersama. Selain pada gerai ATM, logo ATM bersama juga terdapat
pada kartu ATM.

More Related Content

What's hot

Mata Kuliah Basis Data
Mata Kuliah Basis DataMata Kuliah Basis Data
Mata Kuliah Basis DataMr. Nugraha
 
Rpl 10-perancangan user interface
Rpl 10-perancangan user interfaceRpl 10-perancangan user interface
Rpl 10-perancangan user interfacef' yagami
 
Perancangan perangkat lunak
Perancangan perangkat lunakPerancangan perangkat lunak
Perancangan perangkat lunakSahrul Sindriana
 
Teori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomataTeori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomataBanta Cut
 
Makalah sistem-operasi
Makalah sistem-operasiMakalah sistem-operasi
Makalah sistem-operasiIKHSAN MAHRURI
 
Arsitektur sistem terdistribusi
Arsitektur sistem terdistribusiArsitektur sistem terdistribusi
Arsitektur sistem terdistribusiarfianti
 
04 Testing Perangkat Lunak
04 Testing Perangkat Lunak04 Testing Perangkat Lunak
04 Testing Perangkat LunakMrirfan
 
Pertemuan 5 dan 6 representasi pengetahuan
Pertemuan 5 dan 6 representasi pengetahuan Pertemuan 5 dan 6 representasi pengetahuan
Pertemuan 5 dan 6 representasi pengetahuan Topan Helmi Nicholas
 
Proposal Proyek Aplikasi Web Percetakan
Proposal Proyek Aplikasi Web PercetakanProposal Proyek Aplikasi Web Percetakan
Proposal Proyek Aplikasi Web Percetakansubhan
 
PPT Desain Antar Muka.pptx
PPT Desain Antar Muka.pptxPPT Desain Antar Muka.pptx
PPT Desain Antar Muka.pptxMirnaNia
 
Komputasi Paralel dan terdistribusi (Pengantar sistem terdistribusi)
Komputasi Paralel dan terdistribusi (Pengantar sistem terdistribusi)Komputasi Paralel dan terdistribusi (Pengantar sistem terdistribusi)
Komputasi Paralel dan terdistribusi (Pengantar sistem terdistribusi)Indah Setyorini
 
Arsitektur komputer von neumann
Arsitektur komputer von neumannArsitektur komputer von neumann
Arsitektur komputer von neumannMochammed Safri
 
Kriptografi, Enkripsi dan Dekripsi
Kriptografi, Enkripsi dan DekripsiKriptografi, Enkripsi dan Dekripsi
Kriptografi, Enkripsi dan DekripsiFarichah Riha
 
Representasi Pengetahuan
Representasi PengetahuanRepresentasi Pengetahuan
Representasi PengetahuanSherly Uda
 
Materi 3 Finite State Automata
Materi 3   Finite State AutomataMateri 3   Finite State Automata
Materi 3 Finite State Automataahmad haidaroh
 
Software Requirement Specification SRS
Software Requirement Specification SRSSoftware Requirement Specification SRS
Software Requirement Specification SRSSeptian Rico Hernawan
 
7 sort dan merge
7 sort dan merge7 sort dan merge
7 sort dan mergeRenol Doang
 

What's hot (20)

Slide minggu 6 (citra digital)
Slide minggu 6 (citra digital)Slide minggu 6 (citra digital)
Slide minggu 6 (citra digital)
 
Mengenal Program Jahat Komputer
Mengenal Program Jahat KomputerMengenal Program Jahat Komputer
Mengenal Program Jahat Komputer
 
Mata Kuliah Basis Data
Mata Kuliah Basis DataMata Kuliah Basis Data
Mata Kuliah Basis Data
 
Pertemuan 6
Pertemuan 6Pertemuan 6
Pertemuan 6
 
Rpl 10-perancangan user interface
Rpl 10-perancangan user interfaceRpl 10-perancangan user interface
Rpl 10-perancangan user interface
 
Perancangan perangkat lunak
Perancangan perangkat lunakPerancangan perangkat lunak
Perancangan perangkat lunak
 
Teori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomataTeori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomata
 
Makalah sistem-operasi
Makalah sistem-operasiMakalah sistem-operasi
Makalah sistem-operasi
 
Arsitektur sistem terdistribusi
Arsitektur sistem terdistribusiArsitektur sistem terdistribusi
Arsitektur sistem terdistribusi
 
04 Testing Perangkat Lunak
04 Testing Perangkat Lunak04 Testing Perangkat Lunak
04 Testing Perangkat Lunak
 
Pertemuan 5 dan 6 representasi pengetahuan
Pertemuan 5 dan 6 representasi pengetahuan Pertemuan 5 dan 6 representasi pengetahuan
Pertemuan 5 dan 6 representasi pengetahuan
 
Proposal Proyek Aplikasi Web Percetakan
Proposal Proyek Aplikasi Web PercetakanProposal Proyek Aplikasi Web Percetakan
Proposal Proyek Aplikasi Web Percetakan
 
PPT Desain Antar Muka.pptx
PPT Desain Antar Muka.pptxPPT Desain Antar Muka.pptx
PPT Desain Antar Muka.pptx
 
Komputasi Paralel dan terdistribusi (Pengantar sistem terdistribusi)
Komputasi Paralel dan terdistribusi (Pengantar sistem terdistribusi)Komputasi Paralel dan terdistribusi (Pengantar sistem terdistribusi)
Komputasi Paralel dan terdistribusi (Pengantar sistem terdistribusi)
 
Arsitektur komputer von neumann
Arsitektur komputer von neumannArsitektur komputer von neumann
Arsitektur komputer von neumann
 
Kriptografi, Enkripsi dan Dekripsi
Kriptografi, Enkripsi dan DekripsiKriptografi, Enkripsi dan Dekripsi
Kriptografi, Enkripsi dan Dekripsi
 
Representasi Pengetahuan
Representasi PengetahuanRepresentasi Pengetahuan
Representasi Pengetahuan
 
Materi 3 Finite State Automata
Materi 3   Finite State AutomataMateri 3   Finite State Automata
Materi 3 Finite State Automata
 
Software Requirement Specification SRS
Software Requirement Specification SRSSoftware Requirement Specification SRS
Software Requirement Specification SRS
 
7 sort dan merge
7 sort dan merge7 sort dan merge
7 sort dan merge
 

Viewers also liked

Pemrosesan pada sistem terdistribusi
Pemrosesan pada sistem terdistribusiPemrosesan pada sistem terdistribusi
Pemrosesan pada sistem terdistribusiHendro Samudro
 
Arsitektur Sitem Terdistribusi
Arsitektur Sitem TerdistribusiArsitektur Sitem Terdistribusi
Arsitektur Sitem Terdistribusititoagung
 
Sistem operasi terdistribusi
Sistem operasi terdistribusiSistem operasi terdistribusi
Sistem operasi terdistribusihofidatur
 
Processes and Processors in Distributed Systems
Processes and Processors in Distributed SystemsProcesses and Processors in Distributed Systems
Processes and Processors in Distributed SystemsDr Sandeep Kumar Poonia
 
ikh331-06-distributed-programming
ikh331-06-distributed-programmingikh331-06-distributed-programming
ikh331-06-distributed-programmingAnung Ariwibowo
 
distributed shared memory
 distributed shared memory distributed shared memory
distributed shared memoryAshish Kumar
 

Viewers also liked (8)

Pemrosesan pada sistem terdistribusi
Pemrosesan pada sistem terdistribusiPemrosesan pada sistem terdistribusi
Pemrosesan pada sistem terdistribusi
 
Arsitektur Sitem Terdistribusi
Arsitektur Sitem TerdistribusiArsitektur Sitem Terdistribusi
Arsitektur Sitem Terdistribusi
 
Sistem operasi terdistribusi
Sistem operasi terdistribusiSistem operasi terdistribusi
Sistem operasi terdistribusi
 
message passing
 message passing message passing
message passing
 
Chap 4
Chap 4Chap 4
Chap 4
 
Processes and Processors in Distributed Systems
Processes and Processors in Distributed SystemsProcesses and Processors in Distributed Systems
Processes and Processors in Distributed Systems
 
ikh331-06-distributed-programming
ikh331-06-distributed-programmingikh331-06-distributed-programming
ikh331-06-distributed-programming
 
distributed shared memory
 distributed shared memory distributed shared memory
distributed shared memory
 

Similar to Sistem Terdistribusi

Sistem Terdistribusi.pptx
Sistem Terdistribusi.pptxSistem Terdistribusi.pptx
Sistem Terdistribusi.pptxValkyrieMMD
 
Pengenalan Sistem Terdistribusi.pdf
Pengenalan Sistem Terdistribusi.pdfPengenalan Sistem Terdistribusi.pdf
Pengenalan Sistem Terdistribusi.pdfDecitedToRest
 
Tugas distribusi 1
Tugas distribusi 1Tugas distribusi 1
Tugas distribusi 1Alam Skanzaz
 
Jaringan Terdistribusi 01.ppt
Jaringan Terdistribusi 01.pptJaringan Terdistribusi 01.ppt
Jaringan Terdistribusi 01.pptAgusHaryanto70
 
Sistem terdistribusasi
Sistem terdistribusasiSistem terdistribusasi
Sistem terdistribusasiIrmha Surya
 
Sistem terdistribusi (dhaa3)
Sistem terdistribusi (dhaa3)Sistem terdistribusi (dhaa3)
Sistem terdistribusi (dhaa3)Mawaddah Warahmah
 
Tugas 5 matkul rekayasa web 0317
Tugas 5 matkul rekayasa web 0317Tugas 5 matkul rekayasa web 0317
Tugas 5 matkul rekayasa web 0317esti setiasih
 
Chapter 1 - Sistem Terdistribusi
Chapter 1 - Sistem TerdistribusiChapter 1 - Sistem Terdistribusi
Chapter 1 - Sistem Terdistribusibeiharira
 
3. sistem terdistribusi (dhaa3)
3. sistem terdistribusi (dhaa3)3. sistem terdistribusi (dhaa3)
3. sistem terdistribusi (dhaa3)khalghy
 
Bagian 2 Sistem Konukias
Bagian 2 Sistem KonukiasBagian 2 Sistem Konukias
Bagian 2 Sistem KonukiasAiny Sara
 
Laporan WIN XI TKJ Standart Komunikasi
Laporan WIN XI TKJ Standart KomunikasiLaporan WIN XI TKJ Standart Komunikasi
Laporan WIN XI TKJ Standart Komunikasiwinna fana
 
Laporan win xi
Laporan win xiLaporan win xi
Laporan win xiwinna fana
 
Rekayasa web part 5 khaerul anwar-1511510388
Rekayasa web part 5 khaerul anwar-1511510388Rekayasa web part 5 khaerul anwar-1511510388
Rekayasa web part 5 khaerul anwar-1511510388Khaerul Anwar
 
Penetration tool berbasis sistem terdistribusi untuk analisa vulnerability pa...
Penetration tool berbasis sistem terdistribusi untuk analisa vulnerability pa...Penetration tool berbasis sistem terdistribusi untuk analisa vulnerability pa...
Penetration tool berbasis sistem terdistribusi untuk analisa vulnerability pa...idsecconf
 
Sim, tsania ardhani, hapzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, univers...
Sim, tsania ardhani, hapzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, univers...Sim, tsania ardhani, hapzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, univers...
Sim, tsania ardhani, hapzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, univers...tsaniaardhani
 

Similar to Sistem Terdistribusi (20)

Sistem Terdistribusi.pptx
Sistem Terdistribusi.pptxSistem Terdistribusi.pptx
Sistem Terdistribusi.pptx
 
Pengenalan Sistem Terdistribusi.pdf
Pengenalan Sistem Terdistribusi.pdfPengenalan Sistem Terdistribusi.pdf
Pengenalan Sistem Terdistribusi.pdf
 
Tugas distribusi 1
Tugas distribusi 1Tugas distribusi 1
Tugas distribusi 1
 
Jaringan Terdistribusi 01.ppt
Jaringan Terdistribusi 01.pptJaringan Terdistribusi 01.ppt
Jaringan Terdistribusi 01.ppt
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
T
TT
T
 
Sistem terdistribusasi
Sistem terdistribusasiSistem terdistribusasi
Sistem terdistribusasi
 
2. komunikasi
2. komunikasi2. komunikasi
2. komunikasi
 
Sistem terdistribusi (dhaa3)
Sistem terdistribusi (dhaa3)Sistem terdistribusi (dhaa3)
Sistem terdistribusi (dhaa3)
 
Tugas 5 matkul rekayasa web 0317
Tugas 5 matkul rekayasa web 0317Tugas 5 matkul rekayasa web 0317
Tugas 5 matkul rekayasa web 0317
 
Jaringan Modern
Jaringan ModernJaringan Modern
Jaringan Modern
 
Chapter 1 - Sistem Terdistribusi
Chapter 1 - Sistem TerdistribusiChapter 1 - Sistem Terdistribusi
Chapter 1 - Sistem Terdistribusi
 
3. sistem terdistribusi (dhaa3)
3. sistem terdistribusi (dhaa3)3. sistem terdistribusi (dhaa3)
3. sistem terdistribusi (dhaa3)
 
Bagian 2 Sistem Konukias
Bagian 2 Sistem KonukiasBagian 2 Sistem Konukias
Bagian 2 Sistem Konukias
 
Laporan WIN XI TKJ Standart Komunikasi
Laporan WIN XI TKJ Standart KomunikasiLaporan WIN XI TKJ Standart Komunikasi
Laporan WIN XI TKJ Standart Komunikasi
 
Laporan win xi
Laporan win xiLaporan win xi
Laporan win xi
 
Rekayasa web part 5 khaerul anwar-1511510388
Rekayasa web part 5 khaerul anwar-1511510388Rekayasa web part 5 khaerul anwar-1511510388
Rekayasa web part 5 khaerul anwar-1511510388
 
Penetration tool berbasis sistem terdistribusi untuk analisa vulnerability pa...
Penetration tool berbasis sistem terdistribusi untuk analisa vulnerability pa...Penetration tool berbasis sistem terdistribusi untuk analisa vulnerability pa...
Penetration tool berbasis sistem terdistribusi untuk analisa vulnerability pa...
 
Jaringan Komputer
Jaringan KomputerJaringan Komputer
Jaringan Komputer
 
Sim, tsania ardhani, hapzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, univers...
Sim, tsania ardhani, hapzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, univers...Sim, tsania ardhani, hapzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, univers...
Sim, tsania ardhani, hapzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, univers...
 

Sistem Terdistribusi

  • 1. MAKALAH SISTEM TERDISTRIBUSI Disusun oleh : → Muhamad Nur Hidayat (55409360) → Muhammad Reza F. (55409679) → Sahru Ramadhan (55409179) → Surya Prasetya (53409446) UNIVERSITAS GUNADARMA 2013
  • 2. SISTEM TERDISTRIBUSI Sistem terdistribusi adalah sebuah sistem dimana komponen software atau hardware- nya terletak di dalam jaringan komputer dan saling berkomunikasi menggunakan message passing (Message passing adalah sebuah teknik untuk melakukan sinkronisasi dan komunikasi antara proses-proses yang saling berinteraksi). Ada juga yang mengatakan Sistem Terdistribusi adalah sebuah sistem yang terdiri dari beberapa komponen yang terdapat di dalam sebuah jaringan komputer. Komponen-komponen tersebut saling berinteraksi dan berkomunikasi hanya dengan melalui pengiriman pesan. Proses yang terjadi di dalam suatu sistem terdistribusi antara lain dengan dijalankan secara bersamaan (execute concurrently), interaksi untuk bekerjasama dalam mencapai tujuan yang sama, serta mengkoordinasikan aktifitas dan pertukaran informasi yaitu pesan yang dikirim melalui jaringan komunikasi A. Karakteristik Sistem Terdistribusi Dalam sistem terdistribusi terdapat beberapa karakteristik, yaitu : 1. No global clock → Terdapat batasan pada ketepatan proses sinkronisasi clock pada sistem terdistribusi, oleh karena asynchonous message passing → Pada sistem terdistribusi, tidak ada satu proses tunggal yang mengetahui global state sistem saat ini (disebabkan oleh concurrency dan message passing) 2. Independent failure → Kemungkinan adanya kegagalan proses tunggal yang tidak diketahui → Proses tunggal mungkin tidak peduli pada kegagalan sistem keseluruhan 3. Concurrency of components → E.g. Beberapa pemakai browser mengakses suatu halaman web secara bersamaan.
  • 3. B. Model Dalam Sistem Terdistribusi Resources dalam sistem terdistribusi dipakai secara bersama oleh users. Biasanya di bungkus (encapsulated) dalam suatu komputer dan dapat diakses oleh komputer lain dengan komunikasi. Setiap resource diatur oleh program yang disebut dengan resource manager. Resource manager memberikan kemungkinan komunikasi interface antar resource. Resource Managers dapat digeneralisasi sebagai proses, kalau sistem di design dengan sudut pandang object (Object Oriented), resource dibungkus dalam suatu objek. 1. Model Arsitektur (Architectural Models) Bagaimana cara kerja sistem terdisribusi antara komponen – komponen sistem dan bagaimana komponen tersebut berada pada sistem terdistribusi : → Client – Server Model. Sistem yang terdiri dari kumpulan – kumpulan proses disebut dengan server, dan memberikan layanan kepada user yang disebut dengan client. Model client- server biasanya berbasiskan protokol request/reply. Contoh implementasi nya, atara lain RPC (Remote Procedure Calling) dan RMI (Remote Method Invocation) : client mengirimkan request berupa pesan ke server untuk mengakses suatu service, sedangkan server menerima pesan tersebut dan mengeksekusi request client dan mereply hasil ke client. → Proxy Server Proxy server menyediakan hasil copy (replikasi) dari resource yang di atur oleh server lain. Biasa nya proxy server di pakai untuk menyimpan hasil copy web resources. Ketika client melakukan request ke server, hal yang pertama dilakukan adalah memeriksa proxy server apakah yang diminta oleh client terdapat pada proxy server. Proxy server dapat diletakkan pada setiap client atau dapat di pakai bersama oleh beberapa client. Tujuannya adalah meningkatkan performance dan availibity dengan mencegah frekuensi akses ke server.
  • 4. → Peer Process Semua proses (object) mempunyai peran yang sama, seperti : Proses berinteraksi tanpa ada nya perbedaan antara client dan server, Pola komunikasi yang digunakan berdasarkan aplikasi yang digunakan, dan merupakan model yang paling general dan fleksible 2. Model Interaksi (Interaction Models) Untuk model interaksinya, sistem terdistribusi dibagi menjadi dua bagian, yaitu : → Synchrounous distributed system Pada sistem ini batas atas dan batas bawah waktu pengeksekusian dapat di set, pesan yang dikirim maupun diterima dalam waktu yang sudah ditentukan, serta fluktuasi ukuran antara waktu local berada dalam suatu batasan. Beberapa hal penting yang harus diperhatikan adalah dalam sistem ini terdapat satu waktu global, hanya sistem ini yang dapat memprediksi perilaku (waktu), serta dalam sistem ini dimungkinkan dan aman untuk menggunakan mekanisme timeout dalam mendeteksi error dalam proses / komunikasi. → Asynchronous distributed system Banyak sistem terdistribusi yang menggunakan model interaksi ini (termasuk Internet). Ciri-ciri yang dimiliki oleh sistem ini adalah Tidak ada batasan dalam waktu pengeksekusian, Tidak ada batasan dalam delay transmission (penundaan pengiriman), Tidak ada batasan terhadap fluktuasi waktu local.
  • 5. 3. Model Kegagalan (Failure Models) Kegagalan dapat terjadi pada proses atau kanal komunikasi. Dan penyebabnya bisa berasal dari hardware ataupun software. Model Kegagalan (Failure Models) dibutuhkan dalam membangun suatu sistem dengan prediksi terhadap kagagalan – kegagalan yang mungkin terjadi.  Omission Faluires Yang dimaksud dengan Ommision Failures adalah ketika prosesor dan kanal komunikasi mengalami kegagalan untuk melakukan hal yang seharusnya dilakukan. Dikatakan tidak mempunyai ommision failures apabila terjadi keterlambatan (delayed) tetapi akhirnya tetap tereksekusi dan sebuah aksi di eksekusi walaupun terdapat kesalahan pada hasil. Dengan synchronous system, ommision failures dapat dideteksi dengan timeouts. Kalau kita yakin bahwa pesan yang dikirim sampai, timeout akan mengindikasikan bahwa proses pengiriman rusak, seperti fail-stop behavior pada sistem.  Arbitary Failures Ini adalah kegagalan yang paling buruk dalam sistem. Tahapan proses atau komunikasi diabaikan atau yang tidak diharapkan terjadi dieksekusi. Sehingga hasil yang diharapkan tidak terjadi ataumegeluarkan hasil yang salah.  Timing Failures Timing Failures dapat terjadi pada synchronous system, dimana batas waktu diatur untuk eksekusi proses, komunikasi dan fluktuasi waktu. Timing Failures terjadi apabila waktu yang telah ditentukan terlampaui.
  • 6. C. Pentingnya Komputasi Terdistribusi Sistem komputer terdistribusi merupakan hal penting untuk fungsi organisasi. Contoh umum dari sitem komputer terdistribusi ini adalah : 1. Internet Internet merupakan suatu bentuk jaringan global yang menghubungkan komputer satu sama lainnya, yang dapat berkomunikasi dengan media IP sebagai protokol. Karakteristik dari internet adalah berukuran sangat besar dan beragam (heterogen); fasilitas yang dimiliki berupa email, transfer file, komunikasi multimedia, WWW, dll; open-ended; menghubungkan intranet (melalui backbone) dengan home users (melalui modem, Internet Service Provider). 2. Intranet Karakteristik dari Intranet yaitu beberapa LAN dihubungkan melalui backbone, merupakan media transmisi informasi dalam organisasi (data elektronik, dokumen), menyediakan layanan seperti (email, file), dihubungkan ke internet melalui router atau gateway, serta melindungi komunikasi keluar / masuk dengan firewall.
  • 7. 3. Peralatan Portable dan Handheld Mobile and ubiquitous computing → Wireless LAN (WLAN) Merupakan konektifitas untuk peratalan portable (laptop, PDA, mobile phone, video / digital camera) dan WAP (Wireless Application Protocol). → Home Intranet Merupakan embedded devices untuk peralatan rumah (hi-fi, mesin cuci, lampu), serta Universal remote control dan peralatan komunikasi. 4. World Wide Web (WWW) Karakteristik dari WWW (World Wide Web) adalah resource sharing ke seluruh dunia melalui internet; berbasis pada teknologi, seperti HTML (Hypertext MarkUp Language), URL (Uniform Resource Locator), arsitektur client-server; serta open system (open standard, open document, open source) dapat diperluas dan diimplementasi ulang. D. Keuntungan dari Sistem Terorganisasi Keuntungan yang didapatkan dalam menerapkan sistem terdistribusi, antara lain :  Performance : Kumpulan dari beberapa prosesor akan memberikan kinerja yang lebih baik dari pada komputer yang terpusat. Begitu juga kalau dilihat dari sisi biaya.  Distribution
  • 8. Reliability (Fault tolerance) : apabila salah satu komponen terjadi kerusakan, sistem tetap dapat berjalan  Incremental Growth : Mudah dalam melakukan penambahan komputer/komponen  Sharing Data / Resources : Berbagi data adalah salah satu hal yang pokok pada kebanyakan aplikasi. E. Permasalahan dari Sistem Terdistribusi Kelemahan pada sistem terdistribusi adalah :  Kesulitan dalam membangun perangkat lunak . Kesulitan yang akan dihadapi antara lain : bahasa pemrograman yang harus dipakai, sistem operasi, dan lain-lain.  Masalah Jaringan : Karena sistem terdistribusi di implementasikan dalam jaringan komputer, maka isu-isu yang berkaitan dengan jaringan komputer akan menjadi pertimbangan utama dalam merancang dan mengimplementasikan sistem.  Masalah Keamanan : Karena pada sistem terdistribusi berbagi data / sumber daya merupakan hal yang mutlak, maka muncul masalah-masalah yang berkaitan dengan keamanan data dan lain-lain. F. Tantangan Sistem Terdistribusi Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membangun sistem terdistribusi, yaitu : 1. Transparency (Kejelasan) → Access transparency : Sumber daya lokal dan remote di akses dengan menggunakan operasi yang sama. → Location transparency : Pengguna sistem tidak tahu mengetahui keberadaan hardware dan software (CPU, file dan data). → Migration (Mobility) transparency : Sumber daya (baik berupa Hardware dan/atau software) dapat bebas berpindah tanpa mengubah sistem penamaan. → Replication transparency : Sistem bebas untuk menambah …le atau sumber daya tanpa diketahui oleh user (dalam rangkan meningkatkan kinerja) → Concurency transparency : User tidak akan mengetahui keberadaan user lain dalam sistem, walaupun user tersebut menggunakan sumber daya yang sama. → Failure transparency : Aplikasi harus dapat menyelesaikan proses nya walaupun terdapat kegagalan pada beberapa pada komponen sistem. → Performance transparency : Beban kerja yang bervariasi tidak akan menyebabkan turunnya kinerja sistem, hal ini dapat di capai dengan melakukan automatisasi konfigurasi terhadap perubahan beban.
  • 9. 2. Communication (Komunikasi) Komponen-komponen pada sistem terdistribusi harus melakukan komunikasi dalam suatu urutan, yaitu : Infrastruktur jaringan (interkoneksi dan software jaringan) serta Metode dan Model komunikasi yang cocok. Metode Komunikasi : → Send → Receive → Remote Procedure Call Model Komunikasi : → Client – server communication : Pertukaran pesan antara dua proses, dimana satu proses (client) menggunakan / meminta layanan pada server dan server menyediakan hasil dari proses tersebut. → Groupmulitcast : Target dari pesan yang dikirimkan adalah gabungan dari proses, yang berasal dari suatu grup. 3. Performance and Scalability (Kinerja dan Ruang Lingkup) Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja (performance) dari pada sistem terdistribusi, yaitu :  Kinerja dari pada personal workstations  Kecepatan infrastruktur komunikasi  Fleksibilitas dalam membagi beban kerja. Contoh : apabila terdapat prosesor (workstation) yang idle maka dapat dialokasikan secara otomatis untuk mengerjakan tugas – tugas user.  Scalability : Sistem tetap harus memperhatikan efesiensi walaupun terdapat penambahan secara signifikan user atau sumber daya yang terhubung.  Cost (biaya) penambahan sumber daya (resources) harus reasonable.  Penurunan kinerja (performance) diakibatkan oleh penambahan user atau sumber daya harus terkontrol. 4. Heterogeneity (Keanekaragaman) Aplikasi yang terdistribusi biasa berjalan dalam keberagaman, yaitu :  Hardware : mainframes, workstations, PC’s, server  Software : UNIX, MS Windows, IMB OS/2, LINUX  Devices : teller machine, robot, sistem manufacturing  Network dan Protocol : Ethernet, FDDI, ATM, TCP/IP Melihat keanekaragaman di atas maka salah satu solusi yang bisa di terapkan adalah Middleware : berfungsi sebagai jembatan untuk komunikasi dan proses.
  • 10. 5. Opennes (Keterbukaan) Salah satu hal terpenting yang harus dimiliki oleh sistem terdistribusi adalah opennes (keterbukaan) dan flexibility (fleksibilitas), seperti : → Setiap layanan (services) harus dapat di akses oleh semua user → Mudah dalam implementasi, install dan debug services → User dapat membuat dan menginstall service yang telah dibuat oleh si user tersebut 6. Reliability dan Fault Tolerance (Kehandalan dan Toleransi Kegagalan) Salah satu tujuan dalam membangun sistem terdistribusi adalah memungkinkan untuk melakukan improvisasi terhadap kehandalan sistem.  Availability : kalau mesin mati (down), sistem tetap harus berjalan dengan jumlah layananan yang tersisa.  Dalam sistem terdistribusi componen yang sangat vital (critical resources) berjumlah se minimal mungkin. Yang dimaksud dengan critical resources adalah komponen yang harus ada untuk menjalankan sistem terdistribusi.  Masing – masing Software dan Hardware harus di replikasi : kalau terjadi kegagalan / error maka yang lain akan menangani.  Data dalam sistem tidak boleh hilang, copy dari file tersebut disimpan pada secara redundan pada server lain, tapi tetap harus dijaga konsistensi datanya. Fault Tolerance : Sistem harus bisa mendeteksi kegagalan dan melakukan tindakan dengan dasar sebagai berikut :  Mask the fault (menutupi kegagalan) : tugas harus dapat dilanjutkan dengan menurunkan kinerja tapi tanpa terjadi kehilangan data atau informasi.  Fail Gracefully : membuat suatu antisipasi terhadap suatu kegagalan ke suatu prosedur yang telah di rencanakan dan memungkinkan untuk menghentikan proses dalam waktu yang singkat tanpa menghilangkan informasi atau data. 7. Security (Keamanan)  Confidentiality : keamanan terhadap data yang di akses oleh user yang tidak di perbolehkan (unauthorizes user).  Integrty : keamanan terhadap kelengkapan dan autentikasi data  Availability : Menjaga agar resource dapat selalu di akses. Sistem terdistribusi harus memperbolehkan komunikasi antara program/user/resources pada computer yang berbeda, maka resiko keamanan akan muncul apabila memberlakukan free access. Dan ada hal lain juga yang harus dijamin dalam sistem terdistribusi, yaitu : penggunaan rerources yang tepat oleh user yang berlainan.
  • 11. G. Contoh Sistem Terdistribusi Contoh Sistem Terdistribusi yang terdapat dalam kehidupan sehari – hari adalah sistem ATM Bersama yang digunakan oleh beberapa bank nasional di indonesia. ATM Bersama adalah jaringan ATM pertama yang beroperasi di Indonesia, yang awalnya menghubungkan duapuluh satu bank di Indonesia. Jaringan ini didirikan oleh PT Artajasa Pembayaran Elektronis pada tahun 1993 dengan mengadopsi model dari MegaLink, jaringan ATM di Pilipina. Saat ini jaringan ATM Bersama memiliki 75 anggota. ATM Bersama menyediakan banyak fasilitas termasuk cek saldo, penarikan tunai dan pemindahan dana secara online seketika ke rekening lain dari sesama anggota jaringan ATM Bersama. Pada tahun 2004 Artajasa membuat jaringan ATM Bersama lintas perbatasan dengan menggandeng rekanan jaringan ATM MEPS di Malaysia untuk melayani pekerja- pekerja dari Indonesia, pelajar yang tinggal disana juga para wisatawan. Singapura dan Thailand juga sudah terhubung dengan jaringan ATM bersama melalui NETS dan ITMX. Sistem ini tergolong sistem terdistribusi karena ketika seorang nasabah sebuah bank (yang tergabung dalam jaringan ATM bersama) hendak melakukan transaksi pada sebuah gerai ATM namun gerai ATM bank yang digunakan tidak tersedia di daerah dimana nasabah itu berada atau tidak dapat digunakan, maka nasabah tersebut dapat menggunakan ATM yang tergabung dalam jaringan ATM bersama. ATM bersama bisa diidentifikasi dari gerai ATM yang terdapat logo ATM bersama. Selain pada gerai ATM, logo ATM bersama juga terdapat pada kartu ATM.