5. Kematian balita
( berdasarkan survei kematian balita Tahun 2005 )
sebagian besar disebabkan karena :
1. Pneumonia 23 %
2. Diare 15,3 %
3. Infeksi berat seperti sepsia ( infeksi yang
menyebar diseluruh tubuh ) dan meningitis
( radang selaput otak ) 15,1 %
4. Kematian neonatal 11,2 %
5. Masalah lain termasuk kecelakaan 14,7 %
6. TANDA PNEUMONIA PADA BALITA
1. Batuk disertai nafas cepat
2. Batuk disertai tarikan dinding dada
bagian bawah ke dalam ( TDDK )
7
7. 1. Nafas cepat
Lihat gerakan nafas yang nampak jelas di
dada dan perut anak.
Menghitung nafas harus dalam keadaan
anak tenang ( jangan dalam kondisi anak
menangis )
8
8. 9
Nafas cepat tergantung pada umur anak
Umur anak
Dianggap napas cepat bila hitungan
nafas:
< 2 Bln 60 kali/ mnt atau lebih
2 Bln sampai 12 Bln 50 kali/ mnt atau lebih
12 Bln sampai 5 Thn 40 kali/ mnt atau lebih
9. Dua cara dalam menghitung nafas
1. Gunakan Timer yang berbunyi
setelah satu menit ( 60 detik )
Hitunglah nafas anak selama satu
menit
atau
2. Gunakan jam tangan dengan jarum
detik atau jam digital.
10
11. 12
MENGHITUNG NAPAS BAYI
UMUR < 2 BLN
HITUNG
NAPAS
BAYI
< 2 BULAN
<60X/MENIT
>60X/MENIT ULANG
HITUNG
NAPAS
NAPAS
CEPAT
BUKAN NAPAS CEPAT
<60X/MENIT
>60X/MENIT
12. 2. Tarikan dinding dada bagian
bawah ke dalam ( TDDK )
Tarikan dinding dada terjadi karena usaha
yang diperlukan untuk menarik nafas lebih
besar dari pada keadaan normal
13
14. ᵎ TANDA BAHAYA BALITA SAKIT
1. Tidak bisa minum
2. Kejang
3. Kesadaran menurun
4. Nafas berbunyi
5. Demam atau dingin
6. Gizi buruk
15
15. Segera bawa ke unit
pelayanan kesehatan
terdekat seperti Pos
kesehatan Desa, atau
Puskesmas Atau RS
16
Apa Yang harus dilakukan ???
16. “ Pencegahan Pneumonia “
1. Jauhkan balita dari penderita batuk
2. Lakukan imunisasi lengkap do posyandu atau
puskesmas
3. Berikan ASI pada bayi / anak berusai 0- 2 tahun
4. Jauhkan balita dari asap, debu, serta bahan bahan
lain yang mengganggu pernafasan.
5. Bersihkan lingkungfan rumah terutama ruangan
tempat tinggal balita serta usahakan ruang memiliki
uadara bersih dan ventilasi cukup
17
17. “ Bagimana balita dapat tertular
pneumonia “
1. Tertular penderita batuk
2. Imunisasi tidak lengkap
3. Kondisi kurang gizi serta
pemberian ASI yang tidak
memadai
4. Menghirup asap atau debu
secara berulang – ulang
5. Tinggal di lingkungan yang
tidak sehat
18
19. 1. Menemukan balita dengan gejala
pneumonia sedini mungkin.
2. Memberikan penyuluhan tentang
pneumonia pada balita
3. Segera merujuk balita dengan gejala
pneumonia ke unit pelayanan kesehatan
terdekat
4. menganjurkan perilaku hidup bersih dan
sehat
20.
21. 1. Tetap berikan ASI pada anak berusia 0 – 2
tahun
2. Tingkatkan pemberian makanan bergizi
3. Berikan minum lebih banyak dari biasanya
4. Bila ada badan panas, kompres dengan
air hangat dan jangan memakai selimut atau
pakaian tebal
22. 5. Jika Batuk, berikan obat batuk tradisional
seperti campuran1 sendok jeruk nipis
dengan 2 sendok the kecap / madu
diberikan 3 – 4 kali sehari
6. Jika hidungnya tersumbat karena pilek
bersihkan lubang hidungnya dengan
sapu tangan bersih
7. Segera bawa ke petugas kesehatan bila
kondisi balita bertambah parah / memburuk .