1. SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
Masalah
: Tingginya angka penderita ISPA (Pneumonia).
Pokok Bahasan
: Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).
Sub Pokok Bahasan
: Pneumonia
Sasaran
: Pengunjung MTBS Di Puskesmas Pasirkaliki
Waktu
: 20 menit
Tanggal
:
Tempat
: Ruang tunggu Puskesmas Pasirkaliki
Penyuluh
: Apriandi Mufti I
A.
Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit, sasaran mampu memahami
tentang masalah Pneumonia.
B.
Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan selama 20 menit, diharapkan sasaran dapat :
1.
Menjelaskan kembali pengertian dari ISPA.
2.
Menyebutkan kembali macam-macam dari ISPA, tanda dan gejala dari ISPA
non Pneumonia, pneumonia dan pneumonia berat.
3.
Menjelaskan kembali cara perawatan dirumah bagi anak dengan ISPA non
Pneumonia.
4.
Menjelaskan cara pencegahan ISPA Pneumonia.
5.
Menjelaskan penatalaksanaan anak yang terkena ISPA di keluarga.
2. C.
Materi Penyuluhan
1. Pengertian ISPA
2. Macam-macam ISPA, tanda dan gejala ISPA non pneumonia dan
pneumonia, dan pneumonia berat
3. Perawatan dan pencegahan ISPA non pneumonia dan pneumonia
4. Penatalaksanan anak yang terkena ISPA pada keluarga
D.
Kegiatan Pembelajaran
1. Metode
: Ceramah dan Tanya Jawab
2. Langkah-langkah
:
a.
Pra kegiatan pembelajaran.
• Menyiapkan ruangan dan media
• Menyiapkan waktu
b.
Kegiatan membuka pembelajaran
•
Memberi salam dan perkenalan
•
Kontrak waktu
•
Menjelaskan pokok bahasan
•
Mengungkapkan tujuan pembelajaran
•
Apersepsi
c.
Kegiatan inti
•
Penyuluh
memberikan
ceramah
sesuai
dengan
materi
penyuluhan
•
Sasaran menyimak penyuluhan
•
Sasaran menyimak penjelasan dari penyuluh tentang pengertian
ISPA
•
Sasaran menyimak penjelasan dari penyuluh tentang macammacam ISPA dan tentang tanda dan gejala ISPA non pneumonia,
pneumonia, dan pneumonia berat
3. •
Sasaran menyimak penjelasan dari penyuluh tentang cara
perawatan dan pencegahan ISPA pneumonia dan non pneumonia
•
Sasaran menyimak penjelasan dari penyuluh tentang hal-hal
yang perlu dilakukan bila anak terkena tanda dan gejala ISPA
•
Sasaran mengemukakan hal-hal yang belum dipahami
•
Sasaran menyimak penjelasan dari penyuluh tentang hal-hal
yang belum dipahami
d.
Kegiatan penutup pembelajaran
•
•
Penyuluh menyimpulkan materi yang telah disampaikan
•
E.
Sasaran menjawab pertanyaan penyuluh sebagai evaluasi
Memberi salam.
Media Dan Sumber
1.
Media
: Leaflet dan Lembar Balik
2.
Sumber
:
C long Barbara, 1996. Perawatan Medikal Bedah 2 (Suatu Proses
Pendekatan Keperawatan). Bandung: Yayasan Alumni Pajajaran.
DEPKES RI Direktorat Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular, 1993.
Buku Pedoman Pemberantasan Penyakit ISPA Untuk Kader. Jakarta
:Depkes RI.
Depkes RI Direktorat Jenderal Pemberantassan Pnyakit Menular ddan
Penyehatan Lingkungan Pemukiman. 1993. Bimbingan Keterampilan
Dalam Tatalaksana Penderita Infeksi Saluran Pernapassaan Akut
Pada Anak. Jakarta: Departemen Kesehatan.
DepKes
RI.
1996.
Pedoman
Penanggulangan
ISPA
Untuk
Penanggulangan Pneumonia Pada Balita Dalam Pelita VI. Jakarta :
Direktorat jenderal P2M dan Penyehatan Lingkungan.
F.
Evaluasi
4. Prosedur
: Post Test
Bentuk
: Essay
Jenis
: Lisan
Butir pertanyaan :
1. Jelaskan pengertian Pneumonia?
2. Sebutkan macam-macam ISPA, tanda dan gejala ISPA non pneumonia,
pneumonia dan pneumonia berat?
3. Jelaskan cara pencegahan pencegahan ISPA pneumonia, dan perawatan non
pneumonia?
4. Jelaskan bagaimana penatalaksanan anak yang terkena ISPA?
5. Lampiran :
MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian ISPA.
ISPA merupakan kependekan dari Infeksi Saluran Pernafasan Akut infeksi ini
berarti masuknya kuman penyakit kedalam tubuh manusia dan berkembang
biak sehingga menimbulkan penyakit. Saluran pernafasan yaitu bagian tubuh
mulai dari hidung hingga paru-paru dan infeksi akut yaitu infeksi yang
berlangsung sampai dengan 14 hari.
2. Macam-macam ISPA Dan Tanda - Gejala ISPA
a.
Non pneumonia
Ditandai dengan batuk, pilek, tanpa disertai sesak napas dan napas
cepat: usia 2 bln – 12 bulan kurang dari 50 x/menit dan usia anak 1 – 5
tahun napas cepat kurang dari 40 x/menit.
b.
Pneumonia
•
Batuk, pilek disertai dengan sesak nafas atau nafas cepat.
•
Frekuensi napas usia 2 bln – 12 bln 50 kali/menit atau lebih.
•
Frekuensi napas usia 1 – 5 tahun 40 kali/menit atau lebih. Hal ini
disebabkan oleh:
•
Tertular penderita batuk
•
Gizi anak kurang
6. •
Anak tinggal dilingkungan yang tidak
sehat
•
Belum dapat imunisasi yang lengkap.
c.
•
Pneumonia berat
Batuk, pilek, adanya tanda tarikan dada sebelah bawah ke dalam yang
kuat, tidak bisa minum, kejang, demam, kesadaran menurun, dan
kesukaran bernapas disertai dengan nafas cepat atau sesak nafas pada
usia anak 2 bln – 5 thn, dan
•
Pada usia kurang dari 2 bulan, frekuensi nafas 60 x / mnt atau lebih.
3. Bahaya Pneumonia
Pneumonia dapat menyebabkan kematian jika tidak segera ditangani.
4. Perawatan dan Pencegahan ISPA Pneumonia dan non Pneumonia
a.
Pneumonia
Dapat dicegah dengan cara :
•
Menjauhkan anak dari penderita batuk
•
Jagalah kebersihan tubuh, makanan dan lingkungan anak
•
Memberikan makanan bergizi setiap hari
•
Berikan imunisasi lengkap
b.
Non Pneumonia
Bagi anak yang terinfeksi ISPA non Pneumonia perawatan dapat
dilakukan dirumah. Adapun perawatan yang dapat dilakukan ibu
dirumah antara lain :
1.
Pemberian makanan
a.
Berilah makanan / ASI selama sakit.
b.
Perbanyak jumlahnya setelah sembuh
c.
Bila muntah usahakan anak mau makan lagi.
Berikan makan dengan porsi kecil tapi sering.
2.
Pemberian cairan atau minuman
7. a. Berilah minuman lebih banyak.
b. Berilah ASI lebih banyak untuk bayi
c. Beri minum air hangat, air buah lebih banyak dari biasanya
5. Penatalaksanaan ISPA
a.
Non Pneumonia
Tanda dan gejala antara lain:
Ditandai dengan batuk, pilek, tanpa disertai sesak napas dan napas
cepat: usia 2 bln – 12 bulan kurang dari 50 x/menit dan usia anak 1 – 5
tahun napas cepat kurang dari 40 x/menit.
Jika anak terjadi demam ; kompres dengan air hangat atau berikan
obat penurunan panas sesuai resep dokter dan hindari pemakaian
selimut atau pakaian tebal.
Jika pada anak terjadi batuk : berikan obat batuk atau obat tradisional
yang dianjurkan oleh petugas kesehatan
Jika timbul tanda-tanda penyakit bertambah, misalnya : tidak mau
makan, tidak mau minum, sesak nafas dan sakit anak jadi lebih berat,
segera bawa ke Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat.
b.
Pneumonia
Tanda dan gejala, antara lain :
•
Batuk, pilek, dan disertai kesukaran bernapas disertai napas
cepat
•
Frekuensi napas usia 2 bln – 12 bln 50 kali/menit atau lebih.
•
Frekuensi napas usia 1 – 5 tahun 40 kali/menit atau lebih.
Tindakannya:
Dengan segera membawa anak ke puskesmas atau rumah sakit atau
segera hubungi kader kesehatan terdekat.
c.
Pneumonia berat
Tanda dan gejala antara lain :
•
Batuk, pilek, adanya tanda tarikan dada sebelah bawah ke
dalam yang kuat, tidak bisa minum, kejang, demam, dan
8. kesukaran bernapas disertai dengan nafas cepat atau sesak nafas
pada usia anak 2 bln – 5 thn, dan
•
Pada usia kurang dari 2 bulan, frekuensi nafas 60 x / mnt atau
lebih.
Tindakannya :
Dengan segera membawa anak ke rumah sakit terdekat.