3. Tema : Kesabaran seseorang dalam menerima penderitaan
Tokoh dan Penokohan :
1. Midun adalah seorang pemuda berbudi, sopan, taat pada
agama, serta penyabar.
2. Tuanku Laras adalah seorang Kepala Kampung yang sangat
kaya. Dia sangat ditakuti dan disegani dikampungnya.
3. Kacak adalah seorang pemuda yang mempunyai sifat dan
tingkah laku kurang baik. Dia angkuh, kasar, serta suka
berpoya-poya.
4. Haji Abbas adalah seorang penghulu dan guru ngaji serta
guru silat.
5. Maun adalah seorang pemuda berbudi, sopan, serta taat
kepada ajaran agama. Dia sahabat kental Midun.
4. 6. Halimah adalah seorang gadis yatim. Dia tinggal
dengan ayah tirinya yang kaya raya. Dia termasuk
perempuan berbudi dan taat pada agama.
7. Pak Karto adalah seorang sipir penjara tempat Midun
sewaktu dipenjara di Jakarta. Dia mempunyai hati yang
baik.
8. Syekh Abdullah Al-Hadramut adalah saudagar kaya
keturunan Arab. Hatinya kurang baik. Dia terkenal sebagai
seorang rentenir.
9. Tuan Hoofdcommissaris adalah seorang kompeni dengan
jabatan sebagai Kepala Komisaris. Dia mempunyai hati
yang baik.
10. Manjau adalah pemuda baik-baik, adik kandung Midun.
5. Alur : Maju
Latar : Latar tempat
a. Padang (Minangkabau)
b. Bogor
c. Jakarta
Amanat : - Bersabarlah dalam menjalani kehidupan karena tak ada
kehidupan yang tanpa ujian atau cobaan, dan percayalah bahwa dibalik
cobaan dan ujian yang datang pasti ada hikmah yang tersembunyi.
- Pandai-pandailah mengemudikan hawa nafsu. Hawa nafsu tak ada
batasnya dan hawa nafsu ini kerap kali menjerumuskan orang pada
lembah kesengsaraan.
Sudut Pandang : Sudut pandang dalam Novel Sengsara Membawa
Nikmat yaitu sudut pandang orang ketiga.
Sebab pengarang menggunakan kata ia sebagai kata ganti orang ketiga.