SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
PEMERIKSAAN
SIFILIS
PUTRI AIN NUN,A.Md.Kes
PENGERTIAN
Sifilis adalah penyakit menular seksual yang di sebabkan
oleh bakteri spiroset Treponema pallidum.T. pallidum
Diindetifikasi pada tahun 1905, dan tes pertama yang
mengindetifikasi antibody treponema dikembangkan pada
tahun 1949 oleh nelson dan meyer.
Serologi masih merupakan metode yang paling dapat
diandalkan untuk diagnosis sifilis di laboratorium, karena tidak
bergantung pada tingkat infeksinya.
Tes serologis dibagi menjadi tes nontreponemal dan
treponemal yaitu Tes skrining nontreponemal yang paling umum
adalah VDRL (Veneral Disease Research Laboratorium) yang
mendeteksi antibody terhadap cardiolipin yang ada dalam serum
pasien dengan sifilis.
Tes Treponemal yang berbasis pada antigen yang berasal
dari T. pallidum, memungkinkan deteksi antibody anti-
treponemal spesifik tes ini memiliki sensitivitas dan spesifisitas
yang lebih tinggi dari pada non-treponemal, dan di gunakan
sebagai tes konfirmasi untuk hasil skrining sifilis reaktif non
treponemal.
Penyakit ini juga dapat ditularkan secara bawaan,
sehingga diperlukan adanya pemeriksaan kehamilan. Setelah
infeksi, inang akan membentuk antibody non-treponemal anti
lipodial (reagin) terhadap lipodial yang dilepaskan dari sel sel
inang yang rusak bersamaan dengan antibody spesifik
Treponema pallidum.
GEJALA SIFILIS
Gejala sipilis atau sifilis berkembang sesuai dengan tahapan yang
dialami. Pada tahapan tertentu, gejala sifilis sudah tidak muncul,
namun penderita masih tetap bisa menularkannya kepada orang lain.
Berikut adalah penjelasan gejala sifilis, yang juga dikenal dengan penyakit raja singa, berdasarkan tahap
perkembangan penyakitnya :
1. SIFILIS PRIMER gejala muncul antara 10- 90 hari setelah terpapar bakteri penyebab sifilis. Awalnya, gejala yang
muncul berupa luka kecil pada kulit (chancre) yang tidak terasa sakit. Luka ini timbul pada lokasi bakteri masuk ke dalam
tubuh, biasanya di area sekitar kelamin.Selain di area kelamin, luka juga dapat muncul di area mulut atau dubur. Tidak
hanya muncul di bagian luar, luka akibat sifilis atau sipilis ini, juga bisa muncul di bagian dalam vagina, dubur, atau mulut
sehingga tidak terlihat. Karena luka tersebut bisa tidak menimbulkan rasa sakit, penderita bisa tidak menyadari terkena
sifilis. Luka ini dapat menghilang dalam waktu 3 hingga 6 minggu, namun hal tersebut bukan berarti penderita telah pulih.
Bila tidak diobati, kondisi ini justru menandakan infeksi telah berkembang dari primer menjadi sekunder. Pada tahap ini, di
area selangkangan juga dapat muncul benjolan yang menandakan Pembengkakan kelenjar getah bening, sebagai reaksi dari
pertahanan tubuh.
2. Sifilis Sekunder
Beberapa minggu setelah luka menghilang, gejala sifilis sekunder berbentuk ruam bisa muncul di bagian tubuh
mana pun, terutama di telapak tangan dan kaki. Ruam tersebut dapat disertai kutil pada area kelamin atau
mulut, namun tidak menimbulkan rasa gatal. Biasanya ruam yang muncul berwarna merah atau merah
kecoklatan dan terasa kasar, tapi ruam tersebut sering terlihat samar sehingga penderita tidak menyadarinya.
Selain timbul ruam, gejala sipilis (sifilis) tahap sekunder juga dapat disertai gejala lain, seperti demam, lemas,
nyeri otot, sakit tenggorokan, pusing, pembengkakan kelenjar getah bening, rambut rontok, serta penurunan
berat badan. Ruam pada tahap ini juga akan menghilang meski penderita tidak menjalani pengobatan. Namun
gejala dapat muncul berulang kali setelahnya. Tanpa pengobatan yang tepat, infeksi dapat berlanjut ke tahap
laten atau tahap tersier.
3. SIFILIS LATEN
Pada sifilis tahap ini, bakteri tetap ada, tapi sifilis tidak menimbulkan gejala apa pun selama
bertahun-tahun. Selama 12 bulan pertama tahap sifilis laten, infeksi masih bisa ditularkan.
Setelah dua tahun, infeksi masih ada di dalam tubuh, tapi tidak bisa ditularkan kepada
orang lain lagi. Jika tidak diobati, infeksi ini dapat berkembang menjadi tahap tersier yang
merupakan tahap sifilis paling berbahaya.
4. SIFILIS TERSIER
Infeksi pada tahap ini dapat muncul antara 10 hingga 30 tahun setelah terjadinya infeksi pertama.
Sifilis pada tahap tersier ditunjukkan dengan kerusakan organ permanen, sehingga bisa berakibat
fatal bagi penderitanya. Pada tahap ini, sifilis bisa sangat berbahaya dan bahkan menyebabkan
kematian. Sifilis tersier bisa berdampak pada mata, otak, jantung, pembuluh darah, hati, tulang,
dan sendi-sendi. Akibatnya, penderita bisa mengalami kebutaan, stroke, atau penyakit jantung.
5. SIFILIS KONGENITAL
Bila ibu hamil terkena sifilis atau raja singa, infeksi ini juga dapat menyebar kepada anaknya, baik sejak dalam
kandungan atau saat persalinan. Sifilis jenis ini disebut sifilis bawaan atau sifilis kongenital. Kondisi ini sering
menimbulkan komplikasi serius saat kehamilan, seperti keguguran, kematian janin dalam kandungan, atau kematian
bayi beberapa saat setelah dilahirkan. Bila berhasil hidup, bayi yang lahir dengan sifilis atau sipilis kongenital
biasanya tidak menunjukkan gejala tertentu pada awalnya. Namun, beberapa bayi dapat mengalami ruam di bagian
telapak tangan atau telapak kaki, serta pembengkakan kelanjar getah bening dan organ limpa.
Kondisi sifilis kongenital dapat menimbulkan komplikasi serius, seperti:
1. Batang hidung yang rata.
2. Kelainan bentuk gigi.
3. Anemia berat.
4. Pertumbuhan tulang yang abnormal.
5. Meningitis
6. Ganguan saraf, seperti buta atau tuli.
TES RAPID SIFILIS
Merupakan tes serologi rapid kualitatif yang
dapat mendeteksi keberadaan antibody spesifik
terhadap antigen treponema pallidum dalam
darah lengkap, serum atau plasma manusia.
STABILITAS DAN PENYIMPANAN
Rapid sifilis dapat disimpan
pada suhu 1-30˚C dalam
kemasan tersegel sampai
tanggal kadaluwarsa. Kit
harus dijauhkan dari
cahaya matahari langsung,
Lembap, suhu panas dan
jangan dibekukan.
PROSEDUR UJI
1. Semua alat harus dibiarkan berada dalam
suhu ruang (20-30˚C) sebelum
digunakan.
2. Buka kemasan, ambil alat tes dan
tempatkan pada bidang datar dan bersih
3. Tambahkan 10 µl serum/plasma atau 20
µl darah lengkap kedalam sumuran
4. Tambahkan 3 tetes diluent buffer ke
dalam sumuran. Volume berlebih dapat
menyebabkan hasil Invalid.
5. Hasilnya di baca dalam waktu 10-20
menit
PEMBACAAN DAN INTERPRETASI HASIL
Warna akan muncul pada garis Kontrol (C) & Tes (T)
I. Positif
Dua garis muncul pada area Tes (T) dan Kontrol (C).
II. Negatif
Satu garis muncul pada area control (C).
III. Invalid
Tes tidak valid jika garis pada area control (C)
tidak muncul.
PEMERIKSAAN SIFILIS putri.pptx

More Related Content

Similar to PEMERIKSAAN SIFILIS putri.pptx

PPT SIFILIS.pptx bahan bacaan masyarakat
PPT SIFILIS.pptx bahan bacaan masyarakatPPT SIFILIS.pptx bahan bacaan masyarakat
PPT SIFILIS.pptx bahan bacaan masyarakatIrmaYani80
 
Cara mengatasi sipilis pada pria dan wanita
Cara mengatasi sipilis pada pria dan wanitaCara mengatasi sipilis pada pria dan wanita
Cara mengatasi sipilis pada pria dan wanitaikahapsariw
 
Obat herbal sipilis atau raja singa
Obat herbal sipilis atau raja singaObat herbal sipilis atau raja singa
Obat herbal sipilis atau raja singafaozi hidayat
 
PP_sifilis.pptx
PP_sifilis.pptxPP_sifilis.pptx
PP_sifilis.pptxpalupi10
 
penyakit seksual
penyakit seksualpenyakit seksual
penyakit seksualfennymr
 
Antibiotik untuk pengobatan sifilis
Antibiotik untuk pengobatan sifilisAntibiotik untuk pengobatan sifilis
Antibiotik untuk pengobatan sifilisklikobatdenature
 
Asuhan Keperawatan Imunodefisiensi
Asuhan Keperawatan ImunodefisiensiAsuhan Keperawatan Imunodefisiensi
Asuhan Keperawatan ImunodefisiensiFransiska Oktafiani
 
penyakit menular seksual
penyakit menular seksualpenyakit menular seksual
penyakit menular seksualprilliya24
 
Penyakit Kelamin (Bakteri)
Penyakit Kelamin (Bakteri)Penyakit Kelamin (Bakteri)
Penyakit Kelamin (Bakteri)Shaman Zixx
 
Penyakit menular-seksual
Penyakit menular-seksual Penyakit menular-seksual
Penyakit menular-seksual evancandra
 
penyakit-menular-seksual.ppt
penyakit-menular-seksual.pptpenyakit-menular-seksual.ppt
penyakit-menular-seksual.pptamrullah25
 
Obat sipilis kencing nanah
Obat sipilis kencing nanahObat sipilis kencing nanah
Obat sipilis kencing nanahobatambeien
 

Similar to PEMERIKSAAN SIFILIS putri.pptx (20)

PPT SIFILIS.pptx bahan bacaan masyarakat
PPT SIFILIS.pptx bahan bacaan masyarakatPPT SIFILIS.pptx bahan bacaan masyarakat
PPT SIFILIS.pptx bahan bacaan masyarakat
 
Cara mengatasi sipilis pada pria dan wanita
Cara mengatasi sipilis pada pria dan wanitaCara mengatasi sipilis pada pria dan wanita
Cara mengatasi sipilis pada pria dan wanita
 
ARTIKEL SIFILIS.docx
ARTIKEL SIFILIS.docxARTIKEL SIFILIS.docx
ARTIKEL SIFILIS.docx
 
Obat herbal sipilis atau raja singa
Obat herbal sipilis atau raja singaObat herbal sipilis atau raja singa
Obat herbal sipilis atau raja singa
 
Slide sifilis
Slide sifilisSlide sifilis
Slide sifilis
 
PP_sifilis.pptx
PP_sifilis.pptxPP_sifilis.pptx
PP_sifilis.pptx
 
penyakit seksual
penyakit seksualpenyakit seksual
penyakit seksual
 
Antibiotik untuk pengobatan sifilis
Antibiotik untuk pengobatan sifilisAntibiotik untuk pengobatan sifilis
Antibiotik untuk pengobatan sifilis
 
Asuhan Keperawatan Imunodefisiensi
Asuhan Keperawatan ImunodefisiensiAsuhan Keperawatan Imunodefisiensi
Asuhan Keperawatan Imunodefisiensi
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
penyakit menular seksual
penyakit menular seksualpenyakit menular seksual
penyakit menular seksual
 
Ppt ims
Ppt imsPpt ims
Ppt ims
 
Penyakit Kelamin (Bakteri)
Penyakit Kelamin (Bakteri)Penyakit Kelamin (Bakteri)
Penyakit Kelamin (Bakteri)
 
Penyakit menular-seksual
Penyakit menular-seksual Penyakit menular-seksual
Penyakit menular-seksual
 
penyakit-menular-seksual.ppt
penyakit-menular-seksual.pptpenyakit-menular-seksual.ppt
penyakit-menular-seksual.ppt
 
Obat sipilis kencing nanah
Obat sipilis kencing nanahObat sipilis kencing nanah
Obat sipilis kencing nanah
 
Penyakit menular-seeeeeksual
Penyakit menular-seeeeeksualPenyakit menular-seeeeeksual
Penyakit menular-seeeeeksual
 
Infeksi menular seksual
Infeksi menular seksualInfeksi menular seksual
Infeksi menular seksual
 
Infeksi menular seksual
Infeksi menular seksualInfeksi menular seksual
Infeksi menular seksual
 
Infeksi menular seksual
Infeksi menular seksualInfeksi menular seksual
Infeksi menular seksual
 

More from LABKECE

Pemeriksaan Laboratorium Pada Penyakit Jantung.pptx
Pemeriksaan Laboratorium Pada Penyakit Jantung.pptxPemeriksaan Laboratorium Pada Penyakit Jantung.pptx
Pemeriksaan Laboratorium Pada Penyakit Jantung.pptxLABKECE
 
Caesar Yudho (potensi diri).pptx
Caesar Yudho (potensi diri).pptxCaesar Yudho (potensi diri).pptx
Caesar Yudho (potensi diri).pptxLABKECE
 
Damar (Bulan Muharam).pptx
Damar (Bulan Muharam).pptxDamar (Bulan Muharam).pptx
Damar (Bulan Muharam).pptxLABKECE
 
Service excellent dan pelayanan prima ppt.pptx
Service excellent dan pelayanan prima ppt.pptxService excellent dan pelayanan prima ppt.pptx
Service excellent dan pelayanan prima ppt.pptxLABKECE
 
PPT_Donor_Darah dita.pptx
PPT_Donor_Darah dita.pptxPPT_Donor_Darah dita.pptx
PPT_Donor_Darah dita.pptxLABKECE
 
Peranan Pemeriksaan-Resaalvina.pptx
Peranan Pemeriksaan-Resaalvina.pptxPeranan Pemeriksaan-Resaalvina.pptx
Peranan Pemeriksaan-Resaalvina.pptxLABKECE
 
Sosialisasi Produk PMI (Dwi Septa).pdf
Sosialisasi Produk PMI  (Dwi Septa).pdfSosialisasi Produk PMI  (Dwi Septa).pdf
Sosialisasi Produk PMI (Dwi Septa).pdfLABKECE
 
PEMERIKSAAN LABORATORIUM RHEMATOID FAKTOR.pptx
PEMERIKSAAN LABORATORIUM RHEMATOID FAKTOR.pptxPEMERIKSAAN LABORATORIUM RHEMATOID FAKTOR.pptx
PEMERIKSAAN LABORATORIUM RHEMATOID FAKTOR.pptxLABKECE
 
peran teknologi informasi dalam bidang kesehatan (AYU).pdf
peran teknologi informasi dalam bidang kesehatan  (AYU).pdfperan teknologi informasi dalam bidang kesehatan  (AYU).pdf
peran teknologi informasi dalam bidang kesehatan (AYU).pdfLABKECE
 
D Dimer Daryani.pptx
D Dimer Daryani.pptxD Dimer Daryani.pptx
D Dimer Daryani.pptxLABKECE
 
MAteri Dr Retno.pdf
MAteri Dr Retno.pdfMAteri Dr Retno.pdf
MAteri Dr Retno.pdfLABKECE
 
Etika Profesi ATLM rev 8 th 2019 untuk DPC Kep 1000.pdf
Etika Profesi ATLM rev 8 th 2019 untuk DPC Kep 1000.pdfEtika Profesi ATLM rev 8 th 2019 untuk DPC Kep 1000.pdf
Etika Profesi ATLM rev 8 th 2019 untuk DPC Kep 1000.pdfLABKECE
 
penganan limbah medis.pdf
penganan limbah medis.pdfpenganan limbah medis.pdf
penganan limbah medis.pdfLABKECE
 

More from LABKECE (13)

Pemeriksaan Laboratorium Pada Penyakit Jantung.pptx
Pemeriksaan Laboratorium Pada Penyakit Jantung.pptxPemeriksaan Laboratorium Pada Penyakit Jantung.pptx
Pemeriksaan Laboratorium Pada Penyakit Jantung.pptx
 
Caesar Yudho (potensi diri).pptx
Caesar Yudho (potensi diri).pptxCaesar Yudho (potensi diri).pptx
Caesar Yudho (potensi diri).pptx
 
Damar (Bulan Muharam).pptx
Damar (Bulan Muharam).pptxDamar (Bulan Muharam).pptx
Damar (Bulan Muharam).pptx
 
Service excellent dan pelayanan prima ppt.pptx
Service excellent dan pelayanan prima ppt.pptxService excellent dan pelayanan prima ppt.pptx
Service excellent dan pelayanan prima ppt.pptx
 
PPT_Donor_Darah dita.pptx
PPT_Donor_Darah dita.pptxPPT_Donor_Darah dita.pptx
PPT_Donor_Darah dita.pptx
 
Peranan Pemeriksaan-Resaalvina.pptx
Peranan Pemeriksaan-Resaalvina.pptxPeranan Pemeriksaan-Resaalvina.pptx
Peranan Pemeriksaan-Resaalvina.pptx
 
Sosialisasi Produk PMI (Dwi Septa).pdf
Sosialisasi Produk PMI  (Dwi Septa).pdfSosialisasi Produk PMI  (Dwi Septa).pdf
Sosialisasi Produk PMI (Dwi Septa).pdf
 
PEMERIKSAAN LABORATORIUM RHEMATOID FAKTOR.pptx
PEMERIKSAAN LABORATORIUM RHEMATOID FAKTOR.pptxPEMERIKSAAN LABORATORIUM RHEMATOID FAKTOR.pptx
PEMERIKSAAN LABORATORIUM RHEMATOID FAKTOR.pptx
 
peran teknologi informasi dalam bidang kesehatan (AYU).pdf
peran teknologi informasi dalam bidang kesehatan  (AYU).pdfperan teknologi informasi dalam bidang kesehatan  (AYU).pdf
peran teknologi informasi dalam bidang kesehatan (AYU).pdf
 
D Dimer Daryani.pptx
D Dimer Daryani.pptxD Dimer Daryani.pptx
D Dimer Daryani.pptx
 
MAteri Dr Retno.pdf
MAteri Dr Retno.pdfMAteri Dr Retno.pdf
MAteri Dr Retno.pdf
 
Etika Profesi ATLM rev 8 th 2019 untuk DPC Kep 1000.pdf
Etika Profesi ATLM rev 8 th 2019 untuk DPC Kep 1000.pdfEtika Profesi ATLM rev 8 th 2019 untuk DPC Kep 1000.pdf
Etika Profesi ATLM rev 8 th 2019 untuk DPC Kep 1000.pdf
 
penganan limbah medis.pdf
penganan limbah medis.pdfpenganan limbah medis.pdf
penganan limbah medis.pdf
 

Recently uploaded

Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 

PEMERIKSAAN SIFILIS putri.pptx

  • 2. PENGERTIAN Sifilis adalah penyakit menular seksual yang di sebabkan oleh bakteri spiroset Treponema pallidum.T. pallidum Diindetifikasi pada tahun 1905, dan tes pertama yang mengindetifikasi antibody treponema dikembangkan pada tahun 1949 oleh nelson dan meyer. Serologi masih merupakan metode yang paling dapat diandalkan untuk diagnosis sifilis di laboratorium, karena tidak bergantung pada tingkat infeksinya.
  • 3. Tes serologis dibagi menjadi tes nontreponemal dan treponemal yaitu Tes skrining nontreponemal yang paling umum adalah VDRL (Veneral Disease Research Laboratorium) yang mendeteksi antibody terhadap cardiolipin yang ada dalam serum pasien dengan sifilis.
  • 4. Tes Treponemal yang berbasis pada antigen yang berasal dari T. pallidum, memungkinkan deteksi antibody anti- treponemal spesifik tes ini memiliki sensitivitas dan spesifisitas yang lebih tinggi dari pada non-treponemal, dan di gunakan sebagai tes konfirmasi untuk hasil skrining sifilis reaktif non treponemal.
  • 5. Penyakit ini juga dapat ditularkan secara bawaan, sehingga diperlukan adanya pemeriksaan kehamilan. Setelah infeksi, inang akan membentuk antibody non-treponemal anti lipodial (reagin) terhadap lipodial yang dilepaskan dari sel sel inang yang rusak bersamaan dengan antibody spesifik Treponema pallidum.
  • 6. GEJALA SIFILIS Gejala sipilis atau sifilis berkembang sesuai dengan tahapan yang dialami. Pada tahapan tertentu, gejala sifilis sudah tidak muncul, namun penderita masih tetap bisa menularkannya kepada orang lain.
  • 7. Berikut adalah penjelasan gejala sifilis, yang juga dikenal dengan penyakit raja singa, berdasarkan tahap perkembangan penyakitnya : 1. SIFILIS PRIMER gejala muncul antara 10- 90 hari setelah terpapar bakteri penyebab sifilis. Awalnya, gejala yang muncul berupa luka kecil pada kulit (chancre) yang tidak terasa sakit. Luka ini timbul pada lokasi bakteri masuk ke dalam tubuh, biasanya di area sekitar kelamin.Selain di area kelamin, luka juga dapat muncul di area mulut atau dubur. Tidak hanya muncul di bagian luar, luka akibat sifilis atau sipilis ini, juga bisa muncul di bagian dalam vagina, dubur, atau mulut sehingga tidak terlihat. Karena luka tersebut bisa tidak menimbulkan rasa sakit, penderita bisa tidak menyadari terkena sifilis. Luka ini dapat menghilang dalam waktu 3 hingga 6 minggu, namun hal tersebut bukan berarti penderita telah pulih. Bila tidak diobati, kondisi ini justru menandakan infeksi telah berkembang dari primer menjadi sekunder. Pada tahap ini, di area selangkangan juga dapat muncul benjolan yang menandakan Pembengkakan kelenjar getah bening, sebagai reaksi dari pertahanan tubuh.
  • 8. 2. Sifilis Sekunder Beberapa minggu setelah luka menghilang, gejala sifilis sekunder berbentuk ruam bisa muncul di bagian tubuh mana pun, terutama di telapak tangan dan kaki. Ruam tersebut dapat disertai kutil pada area kelamin atau mulut, namun tidak menimbulkan rasa gatal. Biasanya ruam yang muncul berwarna merah atau merah kecoklatan dan terasa kasar, tapi ruam tersebut sering terlihat samar sehingga penderita tidak menyadarinya. Selain timbul ruam, gejala sipilis (sifilis) tahap sekunder juga dapat disertai gejala lain, seperti demam, lemas, nyeri otot, sakit tenggorokan, pusing, pembengkakan kelenjar getah bening, rambut rontok, serta penurunan berat badan. Ruam pada tahap ini juga akan menghilang meski penderita tidak menjalani pengobatan. Namun gejala dapat muncul berulang kali setelahnya. Tanpa pengobatan yang tepat, infeksi dapat berlanjut ke tahap laten atau tahap tersier.
  • 9. 3. SIFILIS LATEN Pada sifilis tahap ini, bakteri tetap ada, tapi sifilis tidak menimbulkan gejala apa pun selama bertahun-tahun. Selama 12 bulan pertama tahap sifilis laten, infeksi masih bisa ditularkan. Setelah dua tahun, infeksi masih ada di dalam tubuh, tapi tidak bisa ditularkan kepada orang lain lagi. Jika tidak diobati, infeksi ini dapat berkembang menjadi tahap tersier yang merupakan tahap sifilis paling berbahaya.
  • 10. 4. SIFILIS TERSIER Infeksi pada tahap ini dapat muncul antara 10 hingga 30 tahun setelah terjadinya infeksi pertama. Sifilis pada tahap tersier ditunjukkan dengan kerusakan organ permanen, sehingga bisa berakibat fatal bagi penderitanya. Pada tahap ini, sifilis bisa sangat berbahaya dan bahkan menyebabkan kematian. Sifilis tersier bisa berdampak pada mata, otak, jantung, pembuluh darah, hati, tulang, dan sendi-sendi. Akibatnya, penderita bisa mengalami kebutaan, stroke, atau penyakit jantung.
  • 11. 5. SIFILIS KONGENITAL Bila ibu hamil terkena sifilis atau raja singa, infeksi ini juga dapat menyebar kepada anaknya, baik sejak dalam kandungan atau saat persalinan. Sifilis jenis ini disebut sifilis bawaan atau sifilis kongenital. Kondisi ini sering menimbulkan komplikasi serius saat kehamilan, seperti keguguran, kematian janin dalam kandungan, atau kematian bayi beberapa saat setelah dilahirkan. Bila berhasil hidup, bayi yang lahir dengan sifilis atau sipilis kongenital biasanya tidak menunjukkan gejala tertentu pada awalnya. Namun, beberapa bayi dapat mengalami ruam di bagian telapak tangan atau telapak kaki, serta pembengkakan kelanjar getah bening dan organ limpa.
  • 12. Kondisi sifilis kongenital dapat menimbulkan komplikasi serius, seperti: 1. Batang hidung yang rata. 2. Kelainan bentuk gigi. 3. Anemia berat. 4. Pertumbuhan tulang yang abnormal. 5. Meningitis 6. Ganguan saraf, seperti buta atau tuli.
  • 13. TES RAPID SIFILIS Merupakan tes serologi rapid kualitatif yang dapat mendeteksi keberadaan antibody spesifik terhadap antigen treponema pallidum dalam darah lengkap, serum atau plasma manusia.
  • 14. STABILITAS DAN PENYIMPANAN Rapid sifilis dapat disimpan pada suhu 1-30˚C dalam kemasan tersegel sampai tanggal kadaluwarsa. Kit harus dijauhkan dari cahaya matahari langsung, Lembap, suhu panas dan jangan dibekukan.
  • 15. PROSEDUR UJI 1. Semua alat harus dibiarkan berada dalam suhu ruang (20-30˚C) sebelum digunakan. 2. Buka kemasan, ambil alat tes dan tempatkan pada bidang datar dan bersih 3. Tambahkan 10 µl serum/plasma atau 20 µl darah lengkap kedalam sumuran 4. Tambahkan 3 tetes diluent buffer ke dalam sumuran. Volume berlebih dapat menyebabkan hasil Invalid. 5. Hasilnya di baca dalam waktu 10-20 menit
  • 16. PEMBACAAN DAN INTERPRETASI HASIL Warna akan muncul pada garis Kontrol (C) & Tes (T) I. Positif Dua garis muncul pada area Tes (T) dan Kontrol (C). II. Negatif Satu garis muncul pada area control (C). III. Invalid Tes tidak valid jika garis pada area control (C) tidak muncul.