D-dimer adalah uji darah untuk membantu diagnosis penyakit yang menyebabkan pembentukan gumpalan darah. Pada pasien Covid-19, kadar D-dimer sering tinggi karena infeksi virus meningkatkan risiko penggumpalan darah dan emboli paru. Untuk menangani hal ini, dokter dapat memberikan obat pengencer darah untuk mencegah komplikasi berbahaya.

1. Aspek Klinis D-Dimer
Pada Covid-19
Daryani Amd. AK

2. D-DIMER
 -dimer atau fragmen D-dimer (fibrin degradation fragment)
adalah suatu jenis uji sampel darah di laboratorium yang
bertujuan untuk membantu melakukan diagnosis penyakit dan
kondisi yang menyebabkan hiperkoagulabilitas: suatu
kecenderungan darah untuk membeku melebihi ukuran normal
 D-dimer menilai aktivitas trombin dan plasmin
 Penunjang diagnostik pada penyakit tromboembolik
 Diagnosis Awal

3. D-dimer pada pasien Covid 19
 Pada pasien Covid-19, penggumpalan darah rentan terjadi karena infeksi
virus corona itu sendiri
 Umumnya, pasien covid-19 yang terbilang parah memiliki tingkat D-dimer
yang lebih tinggi dibandingkan pada kasus ringan.
 Penggumpalan darah pada pasien covid-19 juga bisa menyebabkan emboli
paru dan tromboemboli vena

4. DIAGNOSIS COVID-19
ANAMNESIS
PEMERIKSAAN
FISIK
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
4
LABORATORIUM
RADIOLOGI

5. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
HEMATOLOGI HEMOSTASIS
KIMIA
SEROLOGI
MOLEKULER
5

6. 6

7. 7

8. kondisi yang terkait pada peningkatan
d-dimer
 Peradangan sistemik
 Badai sitokin
 Trombo emboli vena

9. Mengatasi kadar D-dimer yang tinggi
 Dalam mengatasi kadar d-dimer yang tinggi, dokter mungkin akan
memberikan obat-obatan pengencer darah (antikoagulan). Obat tersebut
bekerja untuk melarutkan gumpalan darah yang berbahaya akibat
peradangan pada pasien Covid-19.
 Hal ini dapat membantu menormalkan kondisi dan mencegah komplikasi yang
berbahaya pada pasien Covid-19

10. SEKIAN
&