2. Adalah kumpulan lebih ;
daih dari 150 penyakit, ditandai
Nyeri/gamgguan pada :
*Sendi
*Tulang
*Otot, urat/ligamen/tendon
*Bantalan sendi/bursa
*Sistem kekebalan tubuh
3. *Rheumatoid arthritis merupakan penyakit tersering inflamasi
sendi kronik. Rheumatoid arthritis adalah penyakit inflamasi
pada jaringan synovia; autoimun – sistemik, progresif dan
kronik yang mempengaruhi banyak jaringan dan organ.
Peradangan synovial disebabkan oleh infeksi
4. *
*Prevalensi RA di negara barat 0,5-1.0 %, di
Indonesia
1,3 juta orang
*Diagnosa dini dan pengobatan segera dengan
disease modifying antirheumatic drugs
(DMARDs) penting untuk segera mencapai
remisi
*Angka remisi yang rendah dati The Indonesia
RA National Registry (data tahun 2019-2020)
sebesar 24.5 %
5. *Angka remisi AR yang rendah di Indonesa :
a. Keterlambatan diagnosis RA
b. Keterlambatan rujukan dari pusat pelayanan
primer ke dokter spesialis
c. Keterlambatan terapi DMARD
7. RA adalah penyakit sistemik, namun
karakteristik lesi terlihat pada sinovium atau
nodul rheumatoid. Sinovium dipenuhi pembuluh-
pembuluh darah baru dan sel-sel inflamasi
8. RA pada umumnya diawali oleh berbagai jenis
mekanisme selular yang berujung pada
autoimunitas di sekitar sendi dan organ-organ
lainnya.
Perjalanan kronik > 6 minggu
9.
10. Penyebab tidak diketahui
Faktor-faktor yang menyebabkan RA bermacam-macam, faktor yang dapat
dimodifikasi dan tidak dapat dimodifikasi.
Faktor yang dapat dimodifikasi:
* Gaya hidup
* Faktor hormonal
* Bentuk tubuh
Faktor tidak dapat dimodifikasi :
* Genetik
* Usia
* Jenis kelamin
11. *
Paling sering melibatkan sendi pergelangan
tangan dan jari – jari tangan banyak sendi
dan simetris
Sendi merah, bengkak, nyeri tekan/gerak,
keterbatasan gerak
Spektrum klinis : ringan-berat
12.
13. * Kulit : Nodul rheumatoid, vaskulitis, eritema nodosum
* Mata : kering kornea dan kehilangan penglihatan
* Hepatic : sindrom felly
* Hematologi :Anemia
* Neurologis : Neuti atritis
* Osteoporosis
* Depresi
* Paru – paru : Fibrosis paru, efusi pleura
* Ginjal
* Jntung dan pembuluh darah : aterisklerosis, stroke, serangan
jantung
14. *Penanda inflamasi : LED (Laju Endap Darah)
dan C-RP C- Reactive Protein meningkat
*Rheumatoid Factor : 80% Pasien memiliki RF
positif, namun RF negatif tidak menyingkirkan
diagnosis
*Anti Clynical Citrullinated Peptide (CCP) :
Biasanya digunakan digunakan dalam diagnosis
awal dan penangaanan RA dengan spesifisitas
95-98% dan sensitivitas 70%.
*CRP
15.
16. *Fungsi hati, fungsi ginjal, hepatitis B dan C
untuk memastikan obat anti rematik yang
diberikan aman
*Analisa cairan sendi pembengkakan pada sendi,
penyebab dari pembengkakan
17. Faktor Rheumatoid
Positif 80 %
Anti CCP positif 60-70%
pasien
LED dan CRP tinggi pada
arthritis
Anemia kadar sel darah
merah rendah
18. Remathoid arthritis adalah penyakit autoimun
yang dapat muncul karena dipicu oleh beberapa
faktor risiko, pemeriksaan labraatorium
merupakan salah satu penunjang untuk
menegakkan diagnosa RA dan upaya untuk
memberikan pengobatan yang aman bagi pasien
penderita RA