2. Pengertian Sifilis
Raja singa atau sifilis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri.
Gejala sifilis diawali dengan munculnya luka yang tidak terasa sakit di area kelamin,
mulut, atau dubur.
Luka atau ulkus pada area kelamin yang menjadi gejala sifilis (sipilis) sering kali
tidak terlihat dan tidak terasa sakit sehingga tidak disadari oleh penderitanya. Meski
begitu, pada tahap ini, infeksi sudah bisa ditularkan ke orang lain
3. Tanpa penanganan yang cepat dan tepat, sifilis dapat
merusak otak, jantung, dan organ lain. Pada ibu hamil,
infeksi juga berbahaya karena dapat menyebabkan
kondisi janin tidak normal, bahkan kematian pada
bayi. Oleh karena itu, kondisi ini perlu didiagnosis dan
diobati sedini mungkin.
4. Penyebab Sifilis
Sifilis disebabkan oleh infeksi bakteri Treponema pallidum yang
menyebar melalui hubungan seksual dengan penderita raja singa.
Bakteri penyebab sifilis juga bisa menyebar melalui melalui
kontak fisik dengan luka di tubuh penderita.
6. Pengobatan dan Pencegahan Sifilis
Pengobatan siflis akan lebih efektif jika dilakukan pada tahap
awal. Selama masa pengobatan, penderita dianjurkan untuk tidak
melakukan hubungan seks, sampai dokter memastikan infeksi
sudah sembuh.
Sifilis dapat dicegah dengan perilaku seks yang aman, yaitu setia pada
satu pasangan seksual dan menggunakan kondom setiap berhubungan
intim. Selain itu, pemeriksaan atau skrining terhadap penyakit sifilis ini juga
perlu dilakukan secara rutin pada orang-orang yang berisiko tinggi
mengalami penyakit ini.
9. Penyebab Sifilis Ibu Hamil
Ketika terjadi hubungan seks tanpa perlindungan ataupun kontak langsung,
bakteri penyebab sifilis itu akan memasuki tubuh melalui luka kecil atau lecet di kulit
atau selaput lendir.
Namun tidak perlu khawatir, karena sifilis tidak dapat menular ketika Anda
menggunakan toilet, bak mandi, pakaian atau peralatan makan yang sama, atau dari
gagang pintu, kolam renang maupun bak air panas.
Yang perlu diperhatikan adalah, ketika sembuh dari sifilis, sifilis tidak akan kembali
tanpa pemicu.
10. Tahapan- tahapan Sifilis
Tahapan sifilis meliputi:
1. Sifilis primer
Sifilis primer adalah tahapan pertama dari sifilis.
Pada tahapan ini cirinya adalah muncul luka kecil, keras, dan tidak nyeri yang disebut chancre yang
biasanya berkembang di area genital. Mungkin akan ada beberapa luka kecil.
Luka kecil ini akan bertahan sekitar 6 minggu, bahkan jika Anda mendapatkan perawatan.
11. A picture is worth a thousand words
2. Sifilis sekunder
Sifilis sekunder adalah tahap kedua dari sifilis.
Pada tahapan ini akan muncul luka dan ruam di telapak tangan dan di bagian bawah kaki. Selain itu,
Anda juga akan mengalami sejumlah gejala, seperti: Demam Pembengkakan kelenjar getah bening.
Sakit tenggorokan Rambut rontok Sakit kepala Penurunan berat badan Nyeri otot dan kelelahan
3. Sifilis laten
Pada tahap ini, ciri-ciri sipilis akan hilang. Namun, Anda masih terinfeksi. Infeksi sifilis dapat bertahan di
tubuh selama bertahun-tahun tanpa tanda atau gejala apa pun.
12. 4. Sifilis terlambat
Jika Anda tidak mendapatkan pengobatan untuk sifilis, maka berbagai ciri sipilis bisa
muncul di kemudian hari, seperti: Masalah penglihatan, seperti kebutaan Kerusakan pada
organ dalam, termasuk jantung Masalah neurologis, seperti masalah pada otak, masalah
pada sumsum tulang belakang dan saraf di seluruh tubuh. Mungkin Anda akan mengalami
kelumpuhan, dan demensia.
13. Bahaya dan Risiko Sifilis pada Ibu Hamil
Bahaya dan risiko yang akan dihadapi oleh ibu hamil yang menderita sifilis di antaranya adalah:
Bila menderita sifilis, Anda mungkin saja akan mengalami keguguran atau bayi Anda bisa meninggal
dalam kandungan sebelum 20 minggu kehamilan
Mungkin mengalami proses persalinan yang terlalu cepat, atau bayi Anda akan lahir prematur yaitu
sebelum 37 minggu kehamilan.
Pembatasan pertumbuhan janin dan bayi Anda akan lahir dengan berat rendah. Akan terjadi
masalah dengan plasenta dan tali pusat.
Bayi Anda mungkin saja akan meninggal dalam kandungan setelah 20 minggu kehamilan.
Memiliki sifilis selama kehamilan juga dapat menyebabkan masalah bagi bayi Anda setelah lahir,
yaitu buah hati Anda akan mengalami gangguan kesehatan yang cukup serius di sisa hidupnya.
Mungkin saja akan terjadi kematian neonatal atau bayi Anda bisa meninggal dalam 28 hari pertama
kehidupannya.