SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
Download to read offline
Dow Theory
Pasar Saham
Georgius Rinaldo
dodo@kuliahkita.com
Pendahuluan
Dow theory adalah teori yang diciptakan oleh Charles H. Dow
berdasarkan 9 tahun pengalamannya dalam obesrvasi keadaan
market dan diuji William P Hamilton sepanjang 27 tahun dengan
contoh yang relevan.
Berdasarkan observasinya tersebut, diciptakan
prinsip-prinsip yang menjadi pegangan para trader.
Kita akan membahas prinsip teori Dow yang berguna.
Prinsip Teori Dow
Market discounts everything - pasar mengabaikan data yang
diketahui dan tidak diketahui di domain publik. Jika terjadi hal
yang tak terduga, akan terjadi kalibrasi ulang harga yang
mencerminkan nilai aslinya yang sesuai.
Terdapat 3 Trend Pasar:
- Primary Trend
- Secondary Trend
- Minor Trend
Prinsip Teori Dow
Primary Trend adalah trend utama dari pasar yang
berlangsung dalam waktu setahun sampai beberapa tahun.
Secondary Trend adalah koreksi dari primary trend.
Merupakan aksi balasan dari pergerakan besar pasar
seperti koreksi di bull market dan pemulihan bear market.
Minor Trend atau Daily Trend fluktuasi sehari-hari di pasar.
Disebut juga noise oleh para trader
Indeks Saling Mengonfirmasi - Konfirmasi trend tidak bisa
dilakukan hanya dengan satu indeks. Trend baru tidak tercipta
apabila ada satu indeks lain yang tidak searah.
Volume Harus Mengonfirmasi - Volume bersama harga harus
saling mengonfirmasi. Misalkan uptrend harus dikonfirmasi
dengan peningkatan volume dan sebaliknya.
Harga Close paling Penting - dibandingkan harga lain
Prinsip Teori Dow
Market phase pada dasarnya dibagi menjadi 3 fase. Ketiga fase
ini adalah:
Dalam periode tertentu, fase ini akan
terus berulang sehingga memberi
kesempatan para trader atau investor
untuk mengambil aksi.
Market Phase
Market Phase
Accumulation Phase - adalah fase yang terjadi setelah harga
saham turun akibat banyaknya penjualan (steep sell-off)
sehingga harga mencapai valuasi menjadi sangat rendah.
Pembeli belum berani membeli karena rasa
takut akan kelanjutan penurunan harga yang
dapat terjadi. Di saat inilah smart money
masuk karena mencari investasi value.
Institutional investor akan membeli saham secara bertahap
dalam periode tertentu. Aksi inilah yang membentuk fase
akumulasi.
Penjual akan mudah menjual sahamnya karena pasti ada yang
membelinya dan harga tidak akan turun lagi karena selalu ada
pembelian besar. Fase ini dapat berlangsung sampai 7 bulan.
Market Phase
Market Phase
Ketika institutional investor telah menyerap saham yang ada,
trader mulai bisa membaca support dengan adanya sentimen
terbentuk. Faktor ini membawa harga naik - Fase ini disebut
Mark Up Phase.
Pada fase ini, saham akan mengalami rally yang cepat dan
tajam. Hal ini membuat para partisipan memiliki ekspektasi
untuk level yang lebih tinggi dan kembali ke pasar.
Market Phase
Ketika telah mencapai nilai tertinggi yang baru (new high / all
time high), semua orang mulai optimis dan kembali ke pasar -
Fase ini disebut distribution phase.
Institutional investor yang telah masuk di accumulation phase
(judicious / smart investor) tadi mulai menjual sahamnya
sedikit demi sedikit secara teratur yang akan dibeli oleh
partisipan pasar yang baru masuk ini sampai membentur
resistance. Siklus ini akan terus berlanjut.
Formasi Grafik
Double Bottom dan Double Top - Dianggap sebagai pola
pembalikan arah.
Double bottom menyatakan pembalikan arah ke uptrend
Formasi Grafik
Sedangkan Double Top menyatakan pembalikan arah ke
downtrend.
Jenis lain kedua formasi ini adalah triple top dan bottom.
Formasi Grafik
Head and Shoulder - Grafik yang memprediksi down trend
Trading Range
Trading range adalah pengembangan dari prinsip double
dan triple formation.
Trend yang ingin diperkenalkan adalah sideways market -
dimana harga menyentuh support / resistance berkali-kali
membentuk lebih dari double atau triple formation.
Trend ini akan membentuk banyak “puncak” dan “lembah”
pada grafik.
Trading Range
Keadaan Sideways yang seperti ini banyak dimanfaatkan
para trader untuk melakukan transaksi singkat dengan
return yang mungkin kecil tetapi “padat”.
Trading Range
Breakout - adalah dimana harga berhasil keluar dari area
range setelah berada dalam area tersebut dalam jangka
waktu yang cukup panjang.
Sebelum kita mengetahui mengapa bisa breakout, kita
akan mengetahui terlebih dahulu mengapa harga ada di
range.
Trading Range
Ada 2 alasan utama harga ada tetap di range:
1. Tidak ada dorongan fundamental yang mendorong
harga - biasanya laporan tahunan, peluncuran produk,
ekspansi perusahaan, pergantian manajemen, merger,
akuisisi, dll
2. Antisipasi dari pengumuman besar - ketika pasar
menanti keputusan besar yang akan diumumkan
perusahaan, para partisipan enggan melakukan
pembelian atau penjualan.
Trading Range
Setelah saham breakout, range breakout menunjukkan
adanya trend baru dan menghasilkan kesempatan trading.
Arah breakout ini bisa saja positif atau negatif tergantung
yang memengaruhinya.
Trader akan menjual ketika breakout di level support dan
akan membeli ketika breakout di level resistance.
Trading Range
Namun para trader wajib hati-hati dengan konsep false
breakout - Hal ini terjadi ketika tidak ada dorongan yang
cukup untuk membawa harga keluar dari range.
Kasus ini bisa jadi karena hype atau antusiasime atau
panik sementara dari partisipan pasar retail terhadap event
yang sebenarnya tidak terlalu berpengaruh - ditandai
dengan volume yang kecil karena tidak ada smart money
Trading Range
Karakteristik breakout yang sebenarnya adalah:
1. Memiliki volume yang tinggi
2. Memiliki momentum harga yang kuat setelah breakout
Trading Range
Contoh breakout dari garis support (breakdown). Zona pertama dan
kedua hampir menjebol garis support, namun tidak didukung volume.
Pada zona ketiga akhirnya breakout dari garis support dengan
ditandai volume yang besar dan terus turun.
Trading Range
Grafik disamping
menunjukkan
breakout terhadap
garis resistance
setelah menguji garis
tersebut berkali-kali.
Ditandai dengan trend
naik dan volume yang
tinggi (lingkaran hijau
terakhir)
Grafik telah berkali-kali mencapai garis resistance
The Flag Formation
Flag formation adalah sebuah susunan candlestick saham
yang membentuk seperti tiang bendera.
Formasi ini terbentuk ketika saham telah melakukan rally
naik yang cukup panjang sehingga mengalami koreksi
untuk beberapa saat (turun).
Koreksi ini bisa berlangsung antar 5 - 15 hari.
The Flag Formation
Logikanya sederhana. Koreksi yang terjadi pada rally
tersebut dikarenakan adanya partisipan retail yang ingin
membatasi keuntungannya dengan melakukan aksi jual.
Walau begitu, ada juga partisipan lain dan bahkan smart
money yang mau masuk dan membeli saham tersebut,
sehingga hanya terjadi koreksi sedikit.
The Flag Formation
Gambar di samping adalah
contoh flag formation.
Terjadi aksi jual yang
menyebabkan harga turun dan
volume yang lebih rendah
karena aksi jual dari partisipan
retail.
Reward to Risk Ratio (RRR)
Konsep ini sebenarnya tidak berkaitan dengan teori dow
dan lebih ke arah manajemen resiko dan sistem trading.
Akan tetapi konsep ini penting diketahui bagi para trader
yang terutama berpegangan pada analisis teknikal dan
juga untuk para investor yang berpegangan pada analisis
fundamental.
Reward to Risk Ratio (RRR)
Contoh:
Entry (harga beli) : 550
Stop Loss (jika rugi): 520
Target : 570
Dalam jangka waktu pendek memang terlihat baik-baik
saja, tetapi coba perhatikan lagi pada kasus berikutnya.
Reward to Risk Ratio (RRR)
Berapakah risknya? : 550 - 520 = 30
Berapakah returnnya? (reward) : 570 - 550 = 20
Jika dilihat, ratio-nya, maka: 20/30 = 0.67.
Tentunya menunjukkan bukan trading yang baik.
Trading yang baik setidaknya menghasilkan (reward/ratio)
dengan angka > 1,3. Jika tidak, resikonya tak sebanding.
Reward to Risk Ratio (RRR)
Contoh:
Entry (harga beli) : 1000
Stop Loss (jika rugi): 980
Target : 1040
Risk : 1000 - 980 = 20
Reward : 1040 -1000 = 40
RRR : 40 / 20 = 2
Reward to Risk Ratio (RRR)
Dalam hal ini, trader meresikokan 20 rupiah untuk mendapat reward 2
kali lipat yaitu 40 rupiah, sehingga merupakan trade yang bagus.
Minimum RRR ditentukan oleh trader itu sendiri. Semakin hati-hati
trader, semakin tinggi nilai RRR-nya. Misalkan 2 atau 2,2 , karena tidak
berani mengambil resiko.
*Jika kondisi tidak terpenuhi, aksi jual boleh dilakukan (stop loss)
supaya tidak rugi lebih lanjut.

More Related Content

What's hot

Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Pasar dan Institusi Keuangan - MANAJEMEN KEUANGAN
Pasar dan Institusi Keuangan - MANAJEMEN KEUANGANPasar dan Institusi Keuangan - MANAJEMEN KEUANGAN
Pasar dan Institusi Keuangan - MANAJEMEN KEUANGANFalanni Firyal Fawwaz
 
Capital asset-pricing-model
Capital asset-pricing-modelCapital asset-pricing-model
Capital asset-pricing-modelrimakurniap
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Judianto Nugroho
 
Portofolio investasi-bab-13-analisis-ekonomi
Portofolio investasi-bab-13-analisis-ekonomiPortofolio investasi-bab-13-analisis-ekonomi
Portofolio investasi-bab-13-analisis-ekonomiJudianto Nugroho
 
3 manajemen-kas materi 21 04 2013
3 manajemen-kas materi 21 04 20133 manajemen-kas materi 21 04 2013
3 manajemen-kas materi 21 04 2013Cep Fathurrahman
 
Manajemen keuangan bab 22
Manajemen keuangan bab 22Manajemen keuangan bab 22
Manajemen keuangan bab 22Lia Ivvana
 
Bab 11 menghadapi persaingan
Bab 11 menghadapi persainganBab 11 menghadapi persaingan
Bab 11 menghadapi persainganJudianto Nugroho
 
Manajemen Modal kerja, Manajemen Kas, Manajemen Surat berharga, dan Manajemen...
Manajemen Modal kerja, Manajemen Kas, Manajemen Surat berharga, dan Manajemen...Manajemen Modal kerja, Manajemen Kas, Manajemen Surat berharga, dan Manajemen...
Manajemen Modal kerja, Manajemen Kas, Manajemen Surat berharga, dan Manajemen...Andina Primadini
 
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Lulu Wildatiumi
 
Bagaimana sekuritas diperdagangakan,manajemen investasi
Bagaimana sekuritas diperdagangakan,manajemen investasiBagaimana sekuritas diperdagangakan,manajemen investasi
Bagaimana sekuritas diperdagangakan,manajemen investasiMarya Fitria
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaanIsmha Mhanyun
 
Multiplier dan accelerator
Multiplier dan acceleratorMultiplier dan accelerator
Multiplier dan acceleratorIndah Agustina
 
Penilaian Kinerja Rasio Keuangan Perbankan
Penilaian Kinerja Rasio Keuangan PerbankanPenilaian Kinerja Rasio Keuangan Perbankan
Penilaian Kinerja Rasio Keuangan PerbankanArif Gunawan
 

What's hot (20)

biaya modal
biaya modalbiaya modal
biaya modal
 
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
 
Pasar dan Institusi Keuangan - MANAJEMEN KEUANGAN
Pasar dan Institusi Keuangan - MANAJEMEN KEUANGANPasar dan Institusi Keuangan - MANAJEMEN KEUANGAN
Pasar dan Institusi Keuangan - MANAJEMEN KEUANGAN
 
Capital asset-pricing-model
Capital asset-pricing-modelCapital asset-pricing-model
Capital asset-pricing-model
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5
 
Portofolio investasi-bab-13-analisis-ekonomi
Portofolio investasi-bab-13-analisis-ekonomiPortofolio investasi-bab-13-analisis-ekonomi
Portofolio investasi-bab-13-analisis-ekonomi
 
Time Value Of Money
Time Value Of MoneyTime Value Of Money
Time Value Of Money
 
3 manajemen-kas materi 21 04 2013
3 manajemen-kas materi 21 04 20133 manajemen-kas materi 21 04 2013
3 manajemen-kas materi 21 04 2013
 
Manajemen keuangan bab 22
Manajemen keuangan bab 22Manajemen keuangan bab 22
Manajemen keuangan bab 22
 
Bab 11 menghadapi persaingan
Bab 11 menghadapi persainganBab 11 menghadapi persaingan
Bab 11 menghadapi persaingan
 
Manajemen Modal kerja, Manajemen Kas, Manajemen Surat berharga, dan Manajemen...
Manajemen Modal kerja, Manajemen Kas, Manajemen Surat berharga, dan Manajemen...Manajemen Modal kerja, Manajemen Kas, Manajemen Surat berharga, dan Manajemen...
Manajemen Modal kerja, Manajemen Kas, Manajemen Surat berharga, dan Manajemen...
 
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
 
Bagaimana sekuritas diperdagangakan,manajemen investasi
Bagaimana sekuritas diperdagangakan,manajemen investasiBagaimana sekuritas diperdagangakan,manajemen investasi
Bagaimana sekuritas diperdagangakan,manajemen investasi
 
Materi kuliah Saham
Materi kuliah SahamMateri kuliah Saham
Materi kuliah Saham
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
 
Manajemen operasional.1
Manajemen operasional.1Manajemen operasional.1
Manajemen operasional.1
 
Multiplier dan accelerator
Multiplier dan acceleratorMultiplier dan accelerator
Multiplier dan accelerator
 
Penilaian Kinerja Rasio Keuangan Perbankan
Penilaian Kinerja Rasio Keuangan PerbankanPenilaian Kinerja Rasio Keuangan Perbankan
Penilaian Kinerja Rasio Keuangan Perbankan
 
Ekonomi manajerial permintaan (kuliah2)
Ekonomi manajerial permintaan (kuliah2)Ekonomi manajerial permintaan (kuliah2)
Ekonomi manajerial permintaan (kuliah2)
 
Penilaian saham
Penilaian sahamPenilaian saham
Penilaian saham
 

Viewers also liked

Topik 2 potret he baharu
Topik 2 potret he baharuTopik 2 potret he baharu
Topik 2 potret he baharuDatoknye
 
Pengenalan teknologi informasi 5 - Pengenalan Python
Pengenalan teknologi informasi   5 - Pengenalan PythonPengenalan teknologi informasi   5 - Pengenalan Python
Pengenalan teknologi informasi 5 - Pengenalan PythonKuliahKita
 
Algoritma dan Struktur Data - Stack
Algoritma dan Struktur Data - StackAlgoritma dan Struktur Data - Stack
Algoritma dan Struktur Data - StackKuliahKita
 
Pengenalan Teknologi Informasi - 2 - Pemanfaatan Teknologi Informasi
Pengenalan Teknologi Informasi - 2 - Pemanfaatan Teknologi InformasiPengenalan Teknologi Informasi - 2 - Pemanfaatan Teknologi Informasi
Pengenalan Teknologi Informasi - 2 - Pemanfaatan Teknologi InformasiKuliahKita
 
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 02
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 02Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 02
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 02KuliahKita
 
Catálogos de productos 02: balanzas, módulos y plataformas de pesaje
Catálogos de productos 02: balanzas, módulos y plataformas de pesajeCatálogos de productos 02: balanzas, módulos y plataformas de pesaje
Catálogos de productos 02: balanzas, módulos y plataformas de pesajeLAUMAS
 
Kriptografi - Cipher Feedback
Kriptografi - Cipher FeedbackKriptografi - Cipher Feedback
Kriptografi - Cipher FeedbackKuliahKita
 
Pasar Saham - 01 Pengenalan Investasi
Pasar Saham - 01 Pengenalan InvestasiPasar Saham - 01 Pengenalan Investasi
Pasar Saham - 01 Pengenalan InvestasiKuliahKita
 
Algoritma dan Struktur Data - Pendahuluan
Algoritma dan Struktur Data - PendahuluanAlgoritma dan Struktur Data - Pendahuluan
Algoritma dan Struktur Data - PendahuluanKuliahKita
 
Kriptografi - Algoritma ElGamak
Kriptografi - Algoritma ElGamakKriptografi - Algoritma ElGamak
Kriptografi - Algoritma ElGamakKuliahKita
 
Algoritma dan Struktur Data - Loop pada C++
Algoritma dan Struktur Data - Loop pada C++ Algoritma dan Struktur Data - Loop pada C++
Algoritma dan Struktur Data - Loop pada C++ KuliahKita
 
Pemrograman Web - Request Get dan Post
Pemrograman Web - Request Get dan PostPemrograman Web - Request Get dan Post
Pemrograman Web - Request Get dan PostKuliahKita
 
Kriptgrafi - Kriptografi Multimedia
Kriptgrafi - Kriptografi MultimediaKriptgrafi - Kriptografi Multimedia
Kriptgrafi - Kriptografi MultimediaKuliahKita
 
OOP - Interface
OOP - InterfaceOOP - Interface
OOP - InterfaceKuliahKita
 
Pasar Saham - 06 Harga Saham
Pasar Saham - 06 Harga SahamPasar Saham - 06 Harga Saham
Pasar Saham - 06 Harga SahamKuliahKita
 
Pemrograman C++ - Pengulangan
Pemrograman C++ - PengulanganPemrograman C++ - Pengulangan
Pemrograman C++ - PengulanganKuliahKita
 
Product catalogs 03: electronic instrumentation - weight indicators & weight ...
Product catalogs 03: electronic instrumentation - weight indicators & weight ...Product catalogs 03: electronic instrumentation - weight indicators & weight ...
Product catalogs 03: electronic instrumentation - weight indicators & weight ...LAUMAS
 
Product catalogs 02: scales, modules and weighing platforms
Product catalogs 02: scales, modules and weighing platformsProduct catalogs 02: scales, modules and weighing platforms
Product catalogs 02: scales, modules and weighing platformsLAUMAS
 

Viewers also liked (20)

Teori harga pasar
Teori harga pasarTeori harga pasar
Teori harga pasar
 
Bakshi enterprises
Bakshi enterprisesBakshi enterprises
Bakshi enterprises
 
Topik 2 potret he baharu
Topik 2 potret he baharuTopik 2 potret he baharu
Topik 2 potret he baharu
 
Pengenalan teknologi informasi 5 - Pengenalan Python
Pengenalan teknologi informasi   5 - Pengenalan PythonPengenalan teknologi informasi   5 - Pengenalan Python
Pengenalan teknologi informasi 5 - Pengenalan Python
 
Algoritma dan Struktur Data - Stack
Algoritma dan Struktur Data - StackAlgoritma dan Struktur Data - Stack
Algoritma dan Struktur Data - Stack
 
Pengenalan Teknologi Informasi - 2 - Pemanfaatan Teknologi Informasi
Pengenalan Teknologi Informasi - 2 - Pemanfaatan Teknologi InformasiPengenalan Teknologi Informasi - 2 - Pemanfaatan Teknologi Informasi
Pengenalan Teknologi Informasi - 2 - Pemanfaatan Teknologi Informasi
 
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 02
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 02Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 02
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 02
 
Catálogos de productos 02: balanzas, módulos y plataformas de pesaje
Catálogos de productos 02: balanzas, módulos y plataformas de pesajeCatálogos de productos 02: balanzas, módulos y plataformas de pesaje
Catálogos de productos 02: balanzas, módulos y plataformas de pesaje
 
Kriptografi - Cipher Feedback
Kriptografi - Cipher FeedbackKriptografi - Cipher Feedback
Kriptografi - Cipher Feedback
 
Pasar Saham - 01 Pengenalan Investasi
Pasar Saham - 01 Pengenalan InvestasiPasar Saham - 01 Pengenalan Investasi
Pasar Saham - 01 Pengenalan Investasi
 
Algoritma dan Struktur Data - Pendahuluan
Algoritma dan Struktur Data - PendahuluanAlgoritma dan Struktur Data - Pendahuluan
Algoritma dan Struktur Data - Pendahuluan
 
Kriptografi - Algoritma ElGamak
Kriptografi - Algoritma ElGamakKriptografi - Algoritma ElGamak
Kriptografi - Algoritma ElGamak
 
Algoritma dan Struktur Data - Loop pada C++
Algoritma dan Struktur Data - Loop pada C++ Algoritma dan Struktur Data - Loop pada C++
Algoritma dan Struktur Data - Loop pada C++
 
Pemrograman Web - Request Get dan Post
Pemrograman Web - Request Get dan PostPemrograman Web - Request Get dan Post
Pemrograman Web - Request Get dan Post
 
Kriptgrafi - Kriptografi Multimedia
Kriptgrafi - Kriptografi MultimediaKriptgrafi - Kriptografi Multimedia
Kriptgrafi - Kriptografi Multimedia
 
OOP - Interface
OOP - InterfaceOOP - Interface
OOP - Interface
 
Pasar Saham - 06 Harga Saham
Pasar Saham - 06 Harga SahamPasar Saham - 06 Harga Saham
Pasar Saham - 06 Harga Saham
 
Pemrograman C++ - Pengulangan
Pemrograman C++ - PengulanganPemrograman C++ - Pengulangan
Pemrograman C++ - Pengulangan
 
Product catalogs 03: electronic instrumentation - weight indicators & weight ...
Product catalogs 03: electronic instrumentation - weight indicators & weight ...Product catalogs 03: electronic instrumentation - weight indicators & weight ...
Product catalogs 03: electronic instrumentation - weight indicators & weight ...
 
Product catalogs 02: scales, modules and weighing platforms
Product catalogs 02: scales, modules and weighing platformsProduct catalogs 02: scales, modules and weighing platforms
Product catalogs 02: scales, modules and weighing platforms
 

Similar to Pasar Saham - 20 Teori Dow

Materi Class Training TA-2.pdf
Materi Class Training TA-2.pdfMateri Class Training TA-2.pdf
Materi Class Training TA-2.pdfKhairuSyuhada1
 
Pentingnya Analisa Support dan Resistance Saat Trading Forex
Pentingnya Analisa Support dan Resistance Saat Trading ForexPentingnya Analisa Support dan Resistance Saat Trading Forex
Pentingnya Analisa Support dan Resistance Saat Trading ForexForex Simpro
 
Analisa teknikal &
Analisa teknikal &Analisa teknikal &
Analisa teknikal &virmanch
 
Supply and demand analysis
Supply and demand analysisSupply and demand analysis
Supply and demand analysiszhakim farsi
 
Cara Bermain Forex | Mari belajar pivot point trader
Cara Bermain Forex | Mari belajar pivot point traderCara Bermain Forex | Mari belajar pivot point trader
Cara Bermain Forex | Mari belajar pivot point traderCara Bermain Forex
 
Edukasi Mengenai Trading
Edukasi Mengenai TradingEdukasi Mengenai Trading
Edukasi Mengenai TradingForex Simpro
 
Pasar Saham - 12 Pengenalan Analisis Teknikal 2
Pasar Saham - 12 Pengenalan Analisis Teknikal 2Pasar Saham - 12 Pengenalan Analisis Teknikal 2
Pasar Saham - 12 Pengenalan Analisis Teknikal 2KuliahKita
 
Pasar Saham - 17 Volume
Pasar Saham - 17 VolumePasar Saham - 17 Volume
Pasar Saham - 17 VolumeKuliahKita
 
Chart pattern part 2
Chart pattern part 2Chart pattern part 2
Chart pattern part 2WCFTC GROUP
 
5 langkah mudah melakukan analisa teknikal
5 langkah mudah melakukan analisa teknikal5 langkah mudah melakukan analisa teknikal
5 langkah mudah melakukan analisa teknikalBartolomeus Romana
 
Pasar Saham - 16 Support dan Resistance
Pasar Saham - 16 Support dan ResistancePasar Saham - 16 Support dan Resistance
Pasar Saham - 16 Support dan ResistanceKuliahKita
 
Cara Bermain Forex | 3 langkah mudah mengejar profit dengan teknik
Cara Bermain Forex | 3 langkah mudah mengejar profit dengan teknikCara Bermain Forex | 3 langkah mudah mengejar profit dengan teknik
Cara Bermain Forex | 3 langkah mudah mengejar profit dengan teknikCara Bermain Forex
 
5 langkah mudah melakukan analisa teknikal
5 langkah mudah melakukan analisa teknikal5 langkah mudah melakukan analisa teknikal
5 langkah mudah melakukan analisa teknikalJliteng Mbulak
 
The indicators-part-3
The indicators-part-3The indicators-part-3
The indicators-part-3Star Team
 
Support & Resistant For Enter Market
Support & Resistant For Enter MarketSupport & Resistant For Enter Market
Support & Resistant For Enter MarketBakul Event Sulabayah
 
SUPPORT RESISSTANCE Trading with Autochartist
SUPPORT RESISSTANCE Trading with AutochartistSUPPORT RESISSTANCE Trading with Autochartist
SUPPORT RESISSTANCE Trading with Autochartistpromotion2015
 

Similar to Pasar Saham - 20 Teori Dow (20)

Materi Class Training TA-2.pdf
Materi Class Training TA-2.pdfMateri Class Training TA-2.pdf
Materi Class Training TA-2.pdf
 
Pentingnya Analisa Support dan Resistance Saat Trading Forex
Pentingnya Analisa Support dan Resistance Saat Trading ForexPentingnya Analisa Support dan Resistance Saat Trading Forex
Pentingnya Analisa Support dan Resistance Saat Trading Forex
 
Analisa teknikal &
Analisa teknikal &Analisa teknikal &
Analisa teknikal &
 
Beginner Tutorial
Beginner TutorialBeginner Tutorial
Beginner Tutorial
 
Supply and demand analysis
Supply and demand analysisSupply and demand analysis
Supply and demand analysis
 
Cara Bermain Forex | Mari belajar pivot point trader
Cara Bermain Forex | Mari belajar pivot point traderCara Bermain Forex | Mari belajar pivot point trader
Cara Bermain Forex | Mari belajar pivot point trader
 
Edukasi Mengenai Trading
Edukasi Mengenai TradingEdukasi Mengenai Trading
Edukasi Mengenai Trading
 
Pasar Saham - 12 Pengenalan Analisis Teknikal 2
Pasar Saham - 12 Pengenalan Analisis Teknikal 2Pasar Saham - 12 Pengenalan Analisis Teknikal 2
Pasar Saham - 12 Pengenalan Analisis Teknikal 2
 
Pasar Saham - 17 Volume
Pasar Saham - 17 VolumePasar Saham - 17 Volume
Pasar Saham - 17 Volume
 
Chart pattern part 2
Chart pattern part 2Chart pattern part 2
Chart pattern part 2
 
5 langkah mudah melakukan analisa teknikal
5 langkah mudah melakukan analisa teknikal5 langkah mudah melakukan analisa teknikal
5 langkah mudah melakukan analisa teknikal
 
Pasar Saham - 16 Support dan Resistance
Pasar Saham - 16 Support dan ResistancePasar Saham - 16 Support dan Resistance
Pasar Saham - 16 Support dan Resistance
 
Cara Bermain Forex | 3 langkah mudah mengejar profit dengan teknik
Cara Bermain Forex | 3 langkah mudah mengejar profit dengan teknikCara Bermain Forex | 3 langkah mudah mengejar profit dengan teknik
Cara Bermain Forex | 3 langkah mudah mengejar profit dengan teknik
 
5 langkah mudah melakukan analisa teknikal
5 langkah mudah melakukan analisa teknikal5 langkah mudah melakukan analisa teknikal
5 langkah mudah melakukan analisa teknikal
 
Materi SPM Level 2.pdf
Materi SPM Level 2.pdfMateri SPM Level 2.pdf
Materi SPM Level 2.pdf
 
The indicators-part-3
The indicators-part-3The indicators-part-3
The indicators-part-3
 
Indicator
IndicatorIndicator
Indicator
 
Supply and demand
Supply and demandSupply and demand
Supply and demand
 
Support & Resistant For Enter Market
Support & Resistant For Enter MarketSupport & Resistant For Enter Market
Support & Resistant For Enter Market
 
SUPPORT RESISSTANCE Trading with Autochartist
SUPPORT RESISSTANCE Trading with AutochartistSUPPORT RESISSTANCE Trading with Autochartist
SUPPORT RESISSTANCE Trading with Autochartist
 

More from KuliahKita

CSS Eksperimen - 05-2 Popup Menu
CSS Eksperimen - 05-2 Popup MenuCSS Eksperimen - 05-2 Popup Menu
CSS Eksperimen - 05-2 Popup MenuKuliahKita
 
CSS Eksperimen - 05-1 Popup Konfirmasi
CSS Eksperimen - 05-1 Popup KonfirmasiCSS Eksperimen - 05-1 Popup Konfirmasi
CSS Eksperimen - 05-1 Popup KonfirmasiKuliahKita
 
CSS Eksperimen - 04-4 Elemen Sliding Door
CSS Eksperimen - 04-4 Elemen Sliding DoorCSS Eksperimen - 04-4 Elemen Sliding Door
CSS Eksperimen - 04-4 Elemen Sliding DoorKuliahKita
 
CSS Eksperimen - 04-3 Elemen Card Flip
CSS Eksperimen - 04-3 Elemen Card FlipCSS Eksperimen - 04-3 Elemen Card Flip
CSS Eksperimen - 04-3 Elemen Card FlipKuliahKita
 
CSS Eksperimen - 04-2 accordion
CSS Eksperimen - 04-2 accordionCSS Eksperimen - 04-2 accordion
CSS Eksperimen - 04-2 accordionKuliahKita
 
CSS Eksperimen - 04-1 informasi tab
CSS Eksperimen - 04-1 informasi tabCSS Eksperimen - 04-1 informasi tab
CSS Eksperimen - 04-1 informasi tabKuliahKita
 
CSS Eksperimen - 03-3 Slide Side Menu
CSS Eksperimen - 03-3 Slide Side MenuCSS Eksperimen - 03-3 Slide Side Menu
CSS Eksperimen - 03-3 Slide Side MenuKuliahKita
 
CSS Eksperimen - 03-2 Breadcrumb
CSS Eksperimen - 03-2 BreadcrumbCSS Eksperimen - 03-2 Breadcrumb
CSS Eksperimen - 03-2 BreadcrumbKuliahKita
 
CSS Eksperimen - 03-1 navigasi dasar
CSS Eksperimen - 03-1 navigasi dasarCSS Eksperimen - 03-1 navigasi dasar
CSS Eksperimen - 03-1 navigasi dasarKuliahKita
 
CSS Eksperimen - 02-2 Flexbox Grid
CSS Eksperimen - 02-2 Flexbox GridCSS Eksperimen - 02-2 Flexbox Grid
CSS Eksperimen - 02-2 Flexbox GridKuliahKita
 
Eksperimen CSS - 02-1 grid layout
Eksperimen CSS - 02-1 grid layoutEksperimen CSS - 02-1 grid layout
Eksperimen CSS - 02-1 grid layoutKuliahKita
 
Eksperimen CSS - 01 Pendahuluan
Eksperimen CSS - 01 PendahuluanEksperimen CSS - 01 Pendahuluan
Eksperimen CSS - 01 PendahuluanKuliahKita
 
07 equity research (bagian 2)
07 equity research (bagian 2)07 equity research (bagian 2)
07 equity research (bagian 2)KuliahKita
 
Pasar Saham - 32 Discounted Cash Flow (DCF)
Pasar Saham - 32 Discounted Cash Flow (DCF)Pasar Saham - 32 Discounted Cash Flow (DCF)
Pasar Saham - 32 Discounted Cash Flow (DCF)KuliahKita
 
Pasar Saham - Equity Research (bagian 1)
Pasar Saham - Equity Research (bagian 1)Pasar Saham - Equity Research (bagian 1)
Pasar Saham - Equity Research (bagian 1)KuliahKita
 
Pasar Saham - 30 Investment Due Dilligence
Pasar Saham - 30 Investment Due DilligencePasar Saham - 30 Investment Due Dilligence
Pasar Saham - 30 Investment Due DilligenceKuliahKita
 
Pasar Saham - 29 Financial Ratio 03
Pasar Saham - 29 Financial Ratio 03Pasar Saham - 29 Financial Ratio 03
Pasar Saham - 29 Financial Ratio 03KuliahKita
 
Pasar Saham - 28 Financial Ratio 02
Pasar Saham - 28 Financial Ratio 02Pasar Saham - 28 Financial Ratio 02
Pasar Saham - 28 Financial Ratio 02KuliahKita
 
Pasar Saham -27 financial ratio 01
Pasar Saham -27 financial ratio  01Pasar Saham -27 financial ratio  01
Pasar Saham -27 financial ratio 01KuliahKita
 
Pasar Saham - 26 Cash Flow Statement
Pasar Saham - 26 Cash Flow StatementPasar Saham - 26 Cash Flow Statement
Pasar Saham - 26 Cash Flow StatementKuliahKita
 

More from KuliahKita (20)

CSS Eksperimen - 05-2 Popup Menu
CSS Eksperimen - 05-2 Popup MenuCSS Eksperimen - 05-2 Popup Menu
CSS Eksperimen - 05-2 Popup Menu
 
CSS Eksperimen - 05-1 Popup Konfirmasi
CSS Eksperimen - 05-1 Popup KonfirmasiCSS Eksperimen - 05-1 Popup Konfirmasi
CSS Eksperimen - 05-1 Popup Konfirmasi
 
CSS Eksperimen - 04-4 Elemen Sliding Door
CSS Eksperimen - 04-4 Elemen Sliding DoorCSS Eksperimen - 04-4 Elemen Sliding Door
CSS Eksperimen - 04-4 Elemen Sliding Door
 
CSS Eksperimen - 04-3 Elemen Card Flip
CSS Eksperimen - 04-3 Elemen Card FlipCSS Eksperimen - 04-3 Elemen Card Flip
CSS Eksperimen - 04-3 Elemen Card Flip
 
CSS Eksperimen - 04-2 accordion
CSS Eksperimen - 04-2 accordionCSS Eksperimen - 04-2 accordion
CSS Eksperimen - 04-2 accordion
 
CSS Eksperimen - 04-1 informasi tab
CSS Eksperimen - 04-1 informasi tabCSS Eksperimen - 04-1 informasi tab
CSS Eksperimen - 04-1 informasi tab
 
CSS Eksperimen - 03-3 Slide Side Menu
CSS Eksperimen - 03-3 Slide Side MenuCSS Eksperimen - 03-3 Slide Side Menu
CSS Eksperimen - 03-3 Slide Side Menu
 
CSS Eksperimen - 03-2 Breadcrumb
CSS Eksperimen - 03-2 BreadcrumbCSS Eksperimen - 03-2 Breadcrumb
CSS Eksperimen - 03-2 Breadcrumb
 
CSS Eksperimen - 03-1 navigasi dasar
CSS Eksperimen - 03-1 navigasi dasarCSS Eksperimen - 03-1 navigasi dasar
CSS Eksperimen - 03-1 navigasi dasar
 
CSS Eksperimen - 02-2 Flexbox Grid
CSS Eksperimen - 02-2 Flexbox GridCSS Eksperimen - 02-2 Flexbox Grid
CSS Eksperimen - 02-2 Flexbox Grid
 
Eksperimen CSS - 02-1 grid layout
Eksperimen CSS - 02-1 grid layoutEksperimen CSS - 02-1 grid layout
Eksperimen CSS - 02-1 grid layout
 
Eksperimen CSS - 01 Pendahuluan
Eksperimen CSS - 01 PendahuluanEksperimen CSS - 01 Pendahuluan
Eksperimen CSS - 01 Pendahuluan
 
07 equity research (bagian 2)
07 equity research (bagian 2)07 equity research (bagian 2)
07 equity research (bagian 2)
 
Pasar Saham - 32 Discounted Cash Flow (DCF)
Pasar Saham - 32 Discounted Cash Flow (DCF)Pasar Saham - 32 Discounted Cash Flow (DCF)
Pasar Saham - 32 Discounted Cash Flow (DCF)
 
Pasar Saham - Equity Research (bagian 1)
Pasar Saham - Equity Research (bagian 1)Pasar Saham - Equity Research (bagian 1)
Pasar Saham - Equity Research (bagian 1)
 
Pasar Saham - 30 Investment Due Dilligence
Pasar Saham - 30 Investment Due DilligencePasar Saham - 30 Investment Due Dilligence
Pasar Saham - 30 Investment Due Dilligence
 
Pasar Saham - 29 Financial Ratio 03
Pasar Saham - 29 Financial Ratio 03Pasar Saham - 29 Financial Ratio 03
Pasar Saham - 29 Financial Ratio 03
 
Pasar Saham - 28 Financial Ratio 02
Pasar Saham - 28 Financial Ratio 02Pasar Saham - 28 Financial Ratio 02
Pasar Saham - 28 Financial Ratio 02
 
Pasar Saham -27 financial ratio 01
Pasar Saham -27 financial ratio  01Pasar Saham -27 financial ratio  01
Pasar Saham -27 financial ratio 01
 
Pasar Saham - 26 Cash Flow Statement
Pasar Saham - 26 Cash Flow StatementPasar Saham - 26 Cash Flow Statement
Pasar Saham - 26 Cash Flow Statement
 

Recently uploaded

KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiaMukhamadMuslim
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfPerkuliahanDaring
 

Recently uploaded (16)

KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
 
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptxANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
 

Pasar Saham - 20 Teori Dow

  • 1. Dow Theory Pasar Saham Georgius Rinaldo dodo@kuliahkita.com
  • 2. Pendahuluan Dow theory adalah teori yang diciptakan oleh Charles H. Dow berdasarkan 9 tahun pengalamannya dalam obesrvasi keadaan market dan diuji William P Hamilton sepanjang 27 tahun dengan contoh yang relevan. Berdasarkan observasinya tersebut, diciptakan prinsip-prinsip yang menjadi pegangan para trader. Kita akan membahas prinsip teori Dow yang berguna.
  • 3. Prinsip Teori Dow Market discounts everything - pasar mengabaikan data yang diketahui dan tidak diketahui di domain publik. Jika terjadi hal yang tak terduga, akan terjadi kalibrasi ulang harga yang mencerminkan nilai aslinya yang sesuai. Terdapat 3 Trend Pasar: - Primary Trend - Secondary Trend - Minor Trend
  • 4. Prinsip Teori Dow Primary Trend adalah trend utama dari pasar yang berlangsung dalam waktu setahun sampai beberapa tahun. Secondary Trend adalah koreksi dari primary trend. Merupakan aksi balasan dari pergerakan besar pasar seperti koreksi di bull market dan pemulihan bear market. Minor Trend atau Daily Trend fluktuasi sehari-hari di pasar. Disebut juga noise oleh para trader
  • 5. Indeks Saling Mengonfirmasi - Konfirmasi trend tidak bisa dilakukan hanya dengan satu indeks. Trend baru tidak tercipta apabila ada satu indeks lain yang tidak searah. Volume Harus Mengonfirmasi - Volume bersama harga harus saling mengonfirmasi. Misalkan uptrend harus dikonfirmasi dengan peningkatan volume dan sebaliknya. Harga Close paling Penting - dibandingkan harga lain Prinsip Teori Dow
  • 6. Market phase pada dasarnya dibagi menjadi 3 fase. Ketiga fase ini adalah: Dalam periode tertentu, fase ini akan terus berulang sehingga memberi kesempatan para trader atau investor untuk mengambil aksi. Market Phase
  • 7. Market Phase Accumulation Phase - adalah fase yang terjadi setelah harga saham turun akibat banyaknya penjualan (steep sell-off) sehingga harga mencapai valuasi menjadi sangat rendah. Pembeli belum berani membeli karena rasa takut akan kelanjutan penurunan harga yang dapat terjadi. Di saat inilah smart money masuk karena mencari investasi value.
  • 8. Institutional investor akan membeli saham secara bertahap dalam periode tertentu. Aksi inilah yang membentuk fase akumulasi. Penjual akan mudah menjual sahamnya karena pasti ada yang membelinya dan harga tidak akan turun lagi karena selalu ada pembelian besar. Fase ini dapat berlangsung sampai 7 bulan. Market Phase
  • 9. Market Phase Ketika institutional investor telah menyerap saham yang ada, trader mulai bisa membaca support dengan adanya sentimen terbentuk. Faktor ini membawa harga naik - Fase ini disebut Mark Up Phase. Pada fase ini, saham akan mengalami rally yang cepat dan tajam. Hal ini membuat para partisipan memiliki ekspektasi untuk level yang lebih tinggi dan kembali ke pasar.
  • 10. Market Phase Ketika telah mencapai nilai tertinggi yang baru (new high / all time high), semua orang mulai optimis dan kembali ke pasar - Fase ini disebut distribution phase. Institutional investor yang telah masuk di accumulation phase (judicious / smart investor) tadi mulai menjual sahamnya sedikit demi sedikit secara teratur yang akan dibeli oleh partisipan pasar yang baru masuk ini sampai membentur resistance. Siklus ini akan terus berlanjut.
  • 11. Formasi Grafik Double Bottom dan Double Top - Dianggap sebagai pola pembalikan arah. Double bottom menyatakan pembalikan arah ke uptrend
  • 12. Formasi Grafik Sedangkan Double Top menyatakan pembalikan arah ke downtrend. Jenis lain kedua formasi ini adalah triple top dan bottom.
  • 13. Formasi Grafik Head and Shoulder - Grafik yang memprediksi down trend
  • 14. Trading Range Trading range adalah pengembangan dari prinsip double dan triple formation. Trend yang ingin diperkenalkan adalah sideways market - dimana harga menyentuh support / resistance berkali-kali membentuk lebih dari double atau triple formation. Trend ini akan membentuk banyak “puncak” dan “lembah” pada grafik.
  • 15. Trading Range Keadaan Sideways yang seperti ini banyak dimanfaatkan para trader untuk melakukan transaksi singkat dengan return yang mungkin kecil tetapi “padat”.
  • 16. Trading Range Breakout - adalah dimana harga berhasil keluar dari area range setelah berada dalam area tersebut dalam jangka waktu yang cukup panjang. Sebelum kita mengetahui mengapa bisa breakout, kita akan mengetahui terlebih dahulu mengapa harga ada di range.
  • 17. Trading Range Ada 2 alasan utama harga ada tetap di range: 1. Tidak ada dorongan fundamental yang mendorong harga - biasanya laporan tahunan, peluncuran produk, ekspansi perusahaan, pergantian manajemen, merger, akuisisi, dll 2. Antisipasi dari pengumuman besar - ketika pasar menanti keputusan besar yang akan diumumkan perusahaan, para partisipan enggan melakukan pembelian atau penjualan.
  • 18. Trading Range Setelah saham breakout, range breakout menunjukkan adanya trend baru dan menghasilkan kesempatan trading. Arah breakout ini bisa saja positif atau negatif tergantung yang memengaruhinya. Trader akan menjual ketika breakout di level support dan akan membeli ketika breakout di level resistance.
  • 19. Trading Range Namun para trader wajib hati-hati dengan konsep false breakout - Hal ini terjadi ketika tidak ada dorongan yang cukup untuk membawa harga keluar dari range. Kasus ini bisa jadi karena hype atau antusiasime atau panik sementara dari partisipan pasar retail terhadap event yang sebenarnya tidak terlalu berpengaruh - ditandai dengan volume yang kecil karena tidak ada smart money
  • 20. Trading Range Karakteristik breakout yang sebenarnya adalah: 1. Memiliki volume yang tinggi 2. Memiliki momentum harga yang kuat setelah breakout
  • 21. Trading Range Contoh breakout dari garis support (breakdown). Zona pertama dan kedua hampir menjebol garis support, namun tidak didukung volume. Pada zona ketiga akhirnya breakout dari garis support dengan ditandai volume yang besar dan terus turun.
  • 22. Trading Range Grafik disamping menunjukkan breakout terhadap garis resistance setelah menguji garis tersebut berkali-kali. Ditandai dengan trend naik dan volume yang tinggi (lingkaran hijau terakhir) Grafik telah berkali-kali mencapai garis resistance
  • 23. The Flag Formation Flag formation adalah sebuah susunan candlestick saham yang membentuk seperti tiang bendera. Formasi ini terbentuk ketika saham telah melakukan rally naik yang cukup panjang sehingga mengalami koreksi untuk beberapa saat (turun). Koreksi ini bisa berlangsung antar 5 - 15 hari.
  • 24. The Flag Formation Logikanya sederhana. Koreksi yang terjadi pada rally tersebut dikarenakan adanya partisipan retail yang ingin membatasi keuntungannya dengan melakukan aksi jual. Walau begitu, ada juga partisipan lain dan bahkan smart money yang mau masuk dan membeli saham tersebut, sehingga hanya terjadi koreksi sedikit.
  • 25. The Flag Formation Gambar di samping adalah contoh flag formation. Terjadi aksi jual yang menyebabkan harga turun dan volume yang lebih rendah karena aksi jual dari partisipan retail.
  • 26. Reward to Risk Ratio (RRR) Konsep ini sebenarnya tidak berkaitan dengan teori dow dan lebih ke arah manajemen resiko dan sistem trading. Akan tetapi konsep ini penting diketahui bagi para trader yang terutama berpegangan pada analisis teknikal dan juga untuk para investor yang berpegangan pada analisis fundamental.
  • 27. Reward to Risk Ratio (RRR) Contoh: Entry (harga beli) : 550 Stop Loss (jika rugi): 520 Target : 570 Dalam jangka waktu pendek memang terlihat baik-baik saja, tetapi coba perhatikan lagi pada kasus berikutnya.
  • 28. Reward to Risk Ratio (RRR) Berapakah risknya? : 550 - 520 = 30 Berapakah returnnya? (reward) : 570 - 550 = 20 Jika dilihat, ratio-nya, maka: 20/30 = 0.67. Tentunya menunjukkan bukan trading yang baik. Trading yang baik setidaknya menghasilkan (reward/ratio) dengan angka > 1,3. Jika tidak, resikonya tak sebanding.
  • 29. Reward to Risk Ratio (RRR) Contoh: Entry (harga beli) : 1000 Stop Loss (jika rugi): 980 Target : 1040 Risk : 1000 - 980 = 20 Reward : 1040 -1000 = 40 RRR : 40 / 20 = 2
  • 30. Reward to Risk Ratio (RRR) Dalam hal ini, trader meresikokan 20 rupiah untuk mendapat reward 2 kali lipat yaitu 40 rupiah, sehingga merupakan trade yang bagus. Minimum RRR ditentukan oleh trader itu sendiri. Semakin hati-hati trader, semakin tinggi nilai RRR-nya. Misalkan 2 atau 2,2 , karena tidak berani mengambil resiko. *Jika kondisi tidak terpenuhi, aksi jual boleh dilakukan (stop loss) supaya tidak rugi lebih lanjut.