2. Pendahuluan
Pada materi sebelumnya telah dibahas pendanaan apa saja yang bisa
dilakukan sebuah bisnis untuk berkembang sampai dewasa dan
akhirnya mencapai IPO.
Hal ini perlu diperhatikan karena IPO market yang biasa disebut juga
primary market dapat menawarkan share-nya ke publik tanpa melalui
tahap pendanaan yang sehat di fase-fase saat perusahaan
berkembang.
Dengan ada pendanaan dari investor yang kredibel tentu memvalidasi
kualitas dari bisnis dan promotor perusahaan.
3. Mengapa IPO?
Tentu umumnya adalah untuk memenuhi CAPEX, tapi ada
dua alasan utama lainnya yaitu:
1. Menghindari berhutang yang harus dikenakan financial
charges
2. Membagi resiko (risk management)
○ Dengan membagi share ke publik, promotor perusahaan
membagikan resikonya ke orang-orang yang membeli
saham perusahaan yang bersangkutan. Sehingga ketika
ada masalah, resiko juga terbagi tidak hanya pada
promotor sebagai pemegang saham
4. Keuntungan IPO
Terdapat beberapa keuntungan perusahaan yang IPO
1. Menyediakan early exit untuk early investor (Angel, VC,
PE) sehingga dapat menjual sahamnya di publik
2. Hadiah pegawai dalam bentuk saham
3. Meningkatkan visibilitas terhadap publik sehingga
mendapat kepercayaan lebih terhadap perusahaan
5. Merchant Bankers
Perusahaan yang sudah IPO, harus menunjuk merchant
banker atau book running lead manager / lead manager.
Tugas utama merchant banker ini adalah untuk membantu
perusahaan pada proses IPO dalam berbagai aspek
6. Merchant Bankers
Detil tugas dari merchant bankers antara lain:
1. Pemeriksaan kelayakan dan kepatuhan hukum
perusahaan, serta menerbitkan sertifikat kelayakan IPO
2. Bekerja berdampingan dengan perusahaan untuk
listing dokumen termasuk Draft Red Herring Prospectus
3. Underwrite shares - pembelian dan penjualan share IPO
4. Membantu perusahaan menentukan price band - batas
atas dan bawah harga lembar saham untuk go public
5. Penyebaran informasi IPO - promo, marketing, dll
6. Menunjuk intermediary - banker, ads. agency, dll
7. Tahapan IPO
1. Menunjuk merchant banker (bisa lebih dari 1)
2. Mendaftar ke BEI dengan registration statement - berisi profil
dan keadaan perusahaan, rencana go public
3. Mendapatkan persetujuan BEI
4. Menyerahkan DRHP (draft red herring prospectus)
5. Menginformasikan IPO
6. Menentukan price band
7. Book Building - mengumpulkan harga penawaran IPO
8. Closure - selesai book building, harga ditentukan untuk dilist
di pasar saham
9. Listing Day - saham siap diperjualbelikan di pasar saham
8. DRHP*
Draft Red Herring Prospectus yang perlu dikumpulkan pada
tahapan IPO memiliki detil mengenai
1. Estimasi besar IPO, jumlah share yang ditawarkan
2. Alasan go public dan rencana dana
3. Deskripsi bisnis, model revenue, dan detil pengeluaran
4. financial statement
5. Management discussion dan analysis
6. Resiko pada perusahaan
7. Detil manajemen dan latar belakang perusahaan
9. Istilah di IPO
Under subscription - saham yang ditawarkan tidak habis terjual.
Misal: hanya 80ribu lembar yang terjual dari 100ribu
Over subscription - saham yang ditawarkan dan dijual kurang
Misal: saham yang dijual 100ribu, tetapi ada 200ribu antrian membeli
Green shoe option - penambahan saham yang kekurangan untuk dijual
Fixed IPO Price - menetapkan harga IPO
Price band dan cut-off price - Price band adalah interval harga yang
memungkinkan untuk lembar saham. cut-off price adalah harga sahan yang
telah fix untuk dijual di pasar saham