Menjelaskan perbedaan teks anekdot dan teks lainnya

1. PERBEDAAN TEKS ANEKDOT DAN TEKSLAINNYA
Ananda
Shafa’
Nabilah
Andi Rizky
Amalia
Glenn
Gloryfti
Yunus
M. Farid F.
A.
Nabila
Nurmalina

2. Apa itu Teks
Anekdot
Lalu, apa itu Teks
Negosiasi
Teks anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan
mengesankan. Anekdot biasanya berkisar pada orang orang penting
dan berdasarkan kejadian nyata.
Teks Negosiasi adalah teks yang berisi perundingan atau tawar
menawar yang dilakukan oleh pihak tertentu dengan pihak lainnya
untuk mencapai kesepakatan.

3. Bagaimana stuktur teks anekdot dan teks
negosiasi ? Dan apa saja perbedaannya?
Klik untuk mencari tahu

4. • Abstraksi.
• Orientasi.
• Krisis.
• Reaksi.
• Koda.
• Orientasi.
• Permintaan.
• Pemenuhan.
• Penawaran.
• Persetujuan.
• Pembelian.
• Penutup .
Teks
Negoisasi
Teks
Anekdot

5. Ciri-ciri Umum
Teks Anekdot
• Hampir menyerupai
seperti dongeng
• Menceritakan hewan
dan manusia secara
umum dan realitis
• Bersifat humor,
menyindir, dan lelucon
• Memiliki tujuan
tertentu
Teks Negoisasi
• Teks dialog antar pihak
yang bernegoisasi
• Adanya perbedaan
pendapat, keinginan,
dan tujuan
• Adanya penawaran
• Hasil akhir berupa
kesepakatan atau
penolakan

6. Ciri Kebahasaan Teks
Anekdot
Kata kias
atau
konotasi
Kalimat sindiran yang
diungkapkan dengan pengandaian,
perbandingan, dan lawan kata
Pertanyaan
retoris
Kalimat yang menyatakan ajaran
moral/pesan kebaikan

7. Bahasa
Interogatif
Bahasa Argumentatif
Bahasa santun
Kalimat Deklaratif
Ciri Ciri Kebahasaan
Teks Negosiasi
Bahasa Persuasif

8. Contoh Teks

9. Suatu sore dua anak muda, mereka adalah
mahasiswa fakultas hukum sedang terlibat
dalam diskusi kecil, nama merek adalah
Fredi dan Ibrahim
Fredi : “Apa ya Kepanjangan ADVOKAT?”
Ibrahim :” Ada Duit adVOKasi All ouT!!!”
Anekdot

10. Bapak : “Nak kamu kan sudah lulus SMP, untuk meneruskan
ke jenjang yang lebih tinggi, bapak sekolahin kamu
di SMA ya”
Anak : “Jangan di SMA pak..”
Bapak : “Kenapa?”
Anak : “Saya maunya di SMK pak.”
Bapak : “Yasudah, bapak sih terserah kamu, kamu mau
sekolah dimana saja bapak tidak keberatan, yang
terpenting kamu rajin belajar!”
Anak : “Siap pak. Terimakasih”
Negosiasi