SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Sumber Hukum Islam
Pendidikan Agama Islam SMK Kelas X
Disusun Oleh:
HARIS BUDI UTOMO, S.Pd.I
SMK NEGERI BANYUWANGI 1
Main Menu
Identitas Program1
Peta Konsep2
Materi Belajar
Latihan danTugas4
13
IDENTITAS PROGRAM
• Kompetensi Dasar :
Menjelaskan tentang sumber hukum Islam
Tujuan Modul
1. Menyebutkan pengertian, kedudukan dan fungsi Al-Qur’an
sebagai sumber hukum Islam Pertama
2. Menyebutkan pengertian, kedudukan dan fungsi Al-Hadits
sebagai sumber hukum Islam kedua
3. Menyebutkan pengertian, kedudukan dan fungsi Ijtihad sebagai
sumberhukum Islam ketiga
4. menjelaskan pengertian hukum taklifi dan hukum wad’i
Main Menu
SUMBER HUKUM ISLAM
AL-QUR’AN
HADITS
IJTIHAD
MACAM-MACAM
HUKUM ISLAM
Al-Qur’an sebagai sumber utama hukum Islam
Al-Hadis Sebagai Sumber Kedua Hukum Islam
Ijtihad merupakan salah satu kunci dinamika hukum Islam
Ulama’ ushul fiqih membagi hukum menjadi dua bagian besar,
yaitu hukum taklifi dan hukum wad’i
Main Menu
AL-QUR’AN
PENGERTIANAL-QUR’AN :
Dari segi bahasa Al-Qur’an berarti “yang
dibaca” atau “bacaan” sedangkan dari segi
istilah Al-Qur’an adalah firman (wahyu) Allah
yang diturunkan kepada nabi Muhammad saw
melalui perantara malaikat Jibril yang
merupakan mukjizat dan menggunakan
bahasa Arab, berisi tentang petunjuk dan
pedoman hidup bagi manusia, dan bila kita
membacanya merupakan ibadah
Main Menu
AL-QUR’AN
NAMA-NAMA AL-QUR’AN
Menurut Imam Ibn Jarir Ath-Thabari dalam dalam tafsirnya
Jamiul Bayan Al-Qur’an memiliki empat nama, yaitu.
1.Al-Qur’an, karena ia dibaca, yaitu memberi pengertian pada
kita supaya Al-Qur’an itu dibaca dan diamalkan isinya oleh
umat islam.
2.Al-Kitab, karena ia ditulis, yaitu yang ditulis pada lembaran-
lembaran yang dikumpulkan dan diikat menjadi mushaf.
3.Al-Furqan artinya pembeda, karena dia membedakan antara
yang haq dan yang batil, antara yang benar dan yang salah
4.Adz-Dzikr, artinya peringatan, yaitu peringatan dari Allah swt
bagi mereka yang ingkar dan durhaka kepada-Nya.
Main Menu
AL-QUR’AN
KEDUDUKANAL-QUR’AN
Al-Qur’an sebagai sumber hukum memiliki tiga komponen dasar hukum yaitu
sebagai berikut.
 Hukum I’tiqadiah, yang mengatur hubungan rahaniah manusia dengan Allah swt,dan
berhubungan dengan masalah akidah (keimanan) dan tercermin dalam rukun iman.
Ilmu yang mempelajari tentang keimanan disebut ilmu tauhid, ilmu kalam, atau ilmu
usuluddin.
 Hukum Amaliah, yang mengatur hubungan rahaniah manusia dengan Allah swt,
antara manusia dengan sesamanya, dan dengan lingkungan sekitarnya dan tercermin
dalam rukun Islam dan disebut hukum syara’ atau syari’at dan ilmu yang
mempelajarinya disebut ilmu fiqih, hukum syara’ dibagi menjadi dua kelompok yaitu
a). Hukum Ibadah
b). Hukum Muamalat,
3. Hukum Khuluqiyah, yang berhubungan dengan moral atau akhlak manusia, baik
sebagai makhluk individu ataupun makhluk sosial. Hukum ini tercermin dalam
perbuatan manusia sehari-hari melalui gerakan mulut, tangan maupun kaki. Ilmu yang
mempelajarinya disebut ilmu akhlak atau tasawuf.
Main Menu
AL-QUR’AN
FUNGSI AL-QUR’AN
 Al-Qur’an sebagai pedoman hidup
Ajaran-ajaran yang termuat dalam Al-Qur’an
adalah kalam Allah swt yang terahir untuk
memberikan petunjuk yang benar kepada umat
manusia, sepanjang masa oleh karena itu Al-
Qur’an dijaga kemurnaiannya oleh Allah swt.
Main Menu
AL-HADITS
Menurut bahasa Hadis berarti baru atau kabar,
Sedangkan menurut istilah, adalah segala sesuatu yang
disandarkan kepada Nabi Muhammad Saw
Atau segala tingkah laku yang Nabi Muhammad Saw
baik berupa perkataan, perbuatan maupun ketetapannya.
Kedudukan hadis dalam ajaran Islam adalah sebagai
sumber hukum Islam kedua setelah Al-Qur’an.
Maksudnya sesuatu perkara yang tidak didapati
hukumnya dalam Al-Qur’an, maka hendaknya dicari
dalam hadis
Main Menu
AL-HADITS
HADIS DIBEDAKAN MENJADITIGA,YAITU
 Hadis Qouliyah, yaitu hadis yang didasarkan pada segenap
perkataan (ucapan) Nabi Muhammad saw
 Hadis Fi’liyah, yaitu hadis yang didasarkan pada segenap prilaku
(perbuatan) yang dilakukan Nabi Muhammad Saw
 HadisTaqririyah, yaitu hadis yang didasarkan pada persetujuan
(ketetapan) Nabi Muhammad saw terhadap apa yang dilakukan
sahabatnya.Artinya, Nabi Muhammad memberikan penafsiran
atas perbuatan yang dilakukan sahabatnya dalam suatu hukum
Allah swt, seperti diamnya atas suatu tindakan yang dilakukan
sahabat sebagai tanda persetujuan (boleh) atas perbuatan yang
dilakuan sahabatnya.
Main Menu
AL-HADITS
KEDUDUKAN HADIS
 Hadis merupakan sumber hukum yang kedua
setelah Al-Qur’an. Allah swt mewajibkan kepada
kita supaya mentaati hukum-hukum maupum
apa yang dilakukan oleh Nabi Muhammad saw,
karena ada beberapa hukum yang tidak
disebutkan dalam Al-Qur’an, sehingga rasulullah
saw menjelaskan hukumnya, baik dengan
perkata’an, perbuatan, maupun dengan
penetapan.
Main Menu
AL-HADITS
FUNGSI HADIS
1. Sebagai penguat atau pengukuh hukum yang telah disebutkan dalam Al-
Qur’an, sehingga keduanya (Al-Qur’an dan Hadis) menjadi sumber hukum yang
saling melengkapi dan menyempurnakan. Contoh : larangan menyekutukan
Allah sudah dijelaskan dalam Al-Qur’an, namun dikukuhkan lagi dalam hadis.
2. Sebagai penjelasan atau perincian terhadap ayat-ayat Al-Qur’an yang masih
bersifat umum. Misalnya ayat Al-Qur’an yang memerintahkan untuk shalat,
membayar zakat, dan menunaikan ibadah haji. Ketiganya masih bersifat umum
atau garis besar, namun tidak diterangkan bagaimana pelaksanaannya, banyak
rakaatnya, serta rukun dan syaratnya. Di sini fungsi hadis penjelaskan sehingga
umat tidak kesulitan untuk melaksanakan perintah tersebut.
3. Menjelaskan hukum-hukum yang tidak ada dalam Al-Qur’an. Hadis juga dapat
berfungsi untuk menetapkan hukum, apabila dalam Al-Qur’an tidak dijumpai.
Main Menu
AL-HADITS
MUSTALAH HADIS
Ilmu untuk mengetahui istilah yang dipakai dalam ilmu hadis,
kegunaanya untuk menilai kualitas hadis, apakah sahih (benar) atau
palsu. Istilah-istilah yang perlu diketahui berkaitan dengan proses
penyampaian sebuah hadis adalah sebagaimana berikut.
1. Sanad yaitu orang-orang yang yang menjadi sandaran
dalam meriwayatkan hadis
2. Matan yaitu perkataan (isi) hadis yang disampaikan
3. Rawi (perawi) yaitu orang yang meriwayatkan hadis
Main Menu
AL-HADITS
DILIHAT DARI SEGI JUMLAH RAWIYANG MENJADI
SUMBER BERITA, HADIS DAPAT DIBAGI MENJADI :
1. Hadis Mutawatir
Hadis yang memiliki banyak sanad dan mustahil perawinya
berdusta, sebab diriwayatkan oleh benyak orang.Hadis
mutawatir dibagi menjadi :
Mutawatir lafdhi, yaitu yang mutawatir lafadznya, yaitu
hadis yang bersumber dari perkataan Nabi Muhammad saw.
Mutawatir Ma’nawi, yaitu hadis yang mutawatir maknanya,
yang bersumber dari perbuatan Nabi Muhammad saw. Hadis
ini kualitasnya sama dengan keyakinan yang kita dapati
apabila melihat dengan mata sendiri.
Main Menu
AL-HADITS
2. Hadis Ahad
Hadis yang tidak mencapai derajat mutawatir, dapat dibagi
menjadi dua :
Ditinjau dari kuantitas (jumlah) perawinya, terbagi menjadi
tiga macam, yaitu hadis masyhur, hadis aziz dan hadis garib.
1. Hadis Masyhur, yaitu hadis yang diriwayatkan oleh tiga sanad yang
berlainan
2. Hadis Aziz, yaitu hadis yang diriwayatkan oleh dua orang rawi.
3. Hadis Garib, yaitu hadis yang diriwayatkan oleh satu orang sanad,
dengan kata lain sanadnya hanya seorang diri.
Main Menu
AL-HADITS
DITINJAU DARI SEGI KUALITASNYA, DIBAGI MENJADI TIGA :
1. Hadis Sahih, yaitu hadis yang sanadnya cukup dan dari awal hingga akhir dan
disampaikan oleh rawi yang sempurna hafalannya.
Adapun syarat-syarat hadis sahih adalah.
 Sanadnya harus bersambung
 Perawinya sudah balig
 Perawinya berakal
 Perawinya tidak pernah mengerjakan dosa besar atau tidak sering melakukan dosa
kecil
 Perawinya sempurna hafalannya
 Perawinya harus adil dan hadis yang diriwayatkan tidak bertentangan dengan hadis
mutawatir atau dengan ayat Al-Qur’an
2. Hadis hasan, yaitu hadis yang dari segi hafalan perawinya kurang dari hadis sahih
3. Hadis dhaif, yaitu hadis yang kehilangan satu atau lebih dari syarat-syarat hadis sahih
dan hadis hasan
Main Menu
IJTIHAD
Ijtihad berasal dari bahasa arab dari bentuk fi’il madli yaitu ijtahada,
bentuk fi’il mudlarek yaitu yajtahidu, dan bentuk masdar yaitu ijtihadan
yang artinya telah bersungguh-sungguh, mencurahkan tenaga,
menggunakan pikiran, dan bekerja semaksimal mungkin.
Sedangkan menurut istilah, ijtihad adalah suatu pekerjaan yang
menggunakan segala kesanggupan rohaniah untuk mendapatkan hukum
syara’ atau menyusun pendapat dari seluruh masalah hukum yang
bersumber dari Al-Qur’an dan hadis. Orang yang melakukan ijtihad
disebut mujtahid, perlu dipahami bahwa hasil ijtihad dari seorang
mujtahid bersifat relative, sehingga tidak jarang terjadi perbedaan hasil
ijtihad satu dengan yang lainnya.
Main Menu
IJTIHAD
SYARAT MELAKUKAN IJTIHAD ANTARA LAIN :
 Mengerti dan memahami isi kandunganAl-Qur’an, juga hadis yang
berhubungan dengan hukum-hukum.
 Mampu berbahasa arab dengan baik, sebagai kelengkapan dan
kesempurnaan dalam menafsirkanAl-Qur’an dan hadis.
 Memahami ilmu ushul fiqih (cara mengambil hukum syari’at yang bertolak
dari Al-Qur’an dan Hadis) dengan baik.
 Mengerti dan memahami soal-soal ijma’ (kesepakatan semua ahli ijtihad
pada suatu masa atas suatu hukum syara’), sehingga mujtahid tidak
memberikan fatwa yang berlainan dengan hasil ijma’ terdahulu.
 Memahami nasikh dan mansukh, sehingga seorang mujtahid tidak
mengeluarkan hukum berdasarkan dalil yang sudah dimansukh
(dibatalkan).
Main Menu
IJTIHAD
BENTUK IJTIHAD YANG DIKENAL DALAM SYARI’AT ISLAM :
1. Ijma’
Kesepakatan para ulama’ dalam menentukan hukum suatu
masalah yang timbul di kalangan umat Islam, karena belum
adanya ketentuan dalam Al-Qur’an maupun hadis.
2. Qiyas
Menetapkan hukum suatu pemasalahan yang timbul
dikalangan umat Islam dengan cara mencari persaman sifat
hukum yang baru dengan sifat hukum yang yang sudah ada
ketentuannya dalam Al-Qur’an ataupun hadis.
Main Menu
IJTIHAD
BENTUK-BENTUK IJTIHAD YANG MASIH DIPERSELISIHKAN
1. Istihsan
Menetapkan hukum masalah yang tidak ditentukan secara rinci dalam Al-Qur’an maupun hadis yang
didasarkan atas kepentingan umum (kemaslahatan) umum dan demi keadilan.
2. Maslahah mursalah
Kemaslahatan atau kebaikan yang yang tidak disinggung-singgung syara’ untuk mengerjakan atau
meninggalkannya, sedangkan jika dilakukan akan membawa manfa’at dan terhindar dari keburukan.
3. Istishab
Meneruskan berlakunya suatu hukum yang telah ada dan ditetapkan karena adanya suatu dalil sampai
ada dalil lain yang mengubah kedudukan dari hukum tersebut.
4. Urf (adat kebiasaan)
Segala sesuatu yang telah menjadi kebiasaan suatu masyarakat dan dijalankan terus menerus, baik itu
berupa perkata’an maupun perbuatan.
5. Madzhab sahabi
Perkataan sahabat yang bukan didasarkan atas pikiran semata-mata adalah menjadi hujjah umat Islam.
6. As-Syar’u man qablana
Kebiasaan orang-orang terdahulu yang masih diteruskan oleh generasi berikutnya dan hal itu tidak
bertentangan dengan syari’at Islam.
Main Menu
IJTIHAD
KEDUDUKAN DAN FUNGSI IJTIHAD
 Ijtihad menempati kedudukan sebagai sumber hukum Islam
yang ketiga setelah Al-Qur’an dan hadis. Kedudukan ijtihad
begitu penting dalam ajaran islam, karena ijtihad telah
dibuktikan kemampuannya dalam menyelesaikan segala
persoalan yang dihadapi umat Islam mulai dari zaman
Rasulullah saw sampai sekarang. Melalui ijtihad masalah-
masalah.yang tidak dapat ditemukan penyelesaiannya dalam Al-
Qur’an maupun hadis dapat dipecahkan, sehinnga ajaran Islam
terus berkembang sedemikian rupa menuju kesempurna’annya,
bias dikatakan ijtihad merupakan daya gerak kemajuan umat
Islam. Artinya ijtihad merupakan kunci dinamika ajaran Islam.
.
Main Menu
IJTIHAD
KEDUDUKAN DAN FUNGSI IJTIHAD
 Selain memang diperintahkan Al-Qur’an, ijtihad merupakan proses
alamiah bahwa manusia harus menggunakan fikirannya
semaksimal mungkin. Apalagi pada masa sekarang yang mana
banyak permasalahan-permasalahan yang dihadapi umat Islam,
bolehkah kita berijtihad?Boleh ! dengan catatan, syarat-syarat
mujtahid sebagaimana yang telah diuraikan diatas terpenuhi. Oleh
sebab itu di Indonesia terdapat lembaga yang kita kenal dengan
Majlis Ulama’ Indonesia (MUI) yang melakukan ijtihad secara
kolektif atas hal-hal yang terjadi di Indonesia yang berhubungan
dengan syari’at Islam, terutama dalam hal muamalah
Main Menu
Main Menu
HUKUM TAKLIFI
 Menurut bahasa adalah hukum pemberian
beban sedangkan menurut istilah Adalah
ketentuan Allah yang menuntut mukallaf (baligh
dan berakal sehat) yang berkaitan dengan
perintah untuk melakukan atau untuk
meninggalkan suatu perbuatan.atau pilihan
untuk mengerjakan atau meninggalkan.
Main Menu
HUKUM TAKLIFI
HUKUM TAKLIFI DIBAGI MENJADI LIMA KATEGORI :
1. Wajib adalah segala perintah Allah swt yang harus
kita kerjakan, dan apabila ditinggal akan
berdosa..Macam-macam hukum wajib adalah
sebagai berikut.
 Wajib ain, Wajib kifayah, Wajib syar’I, Wajib aqli, Wajib
aqli nazari, Wajib aqli daruri, Wajib muaiyyah, Wajib
mukhayyar, Wajib mutlaq,
Main Menu
HUKUM TAKLIFI
HUKUM TAKLIFI DIBAGI MENJADI LIMA KATEGORI :
2. Sunah adalah perkara yang apabila dikerjakn
mendapatkan pahala dan apabila ditinggalkan
tidak berdosa. Macam-macam hokum sunah
adalah :
 Sunah muakkad, Sunah ghairu muakkad, Sunah
hajat, Sunah ab’ad,
Main Menu
HUKUM TAKLIFI
HUKUM TAKLIFI DIBAGI MENJADI LIMA KATEGORI :
 Haram adalah suatu perkara yang apabila dikerjakan
berdosa dan apabila ditinggalkan mendapat pahala, seperti
meminum minuman keras, mencuri, dan berjudi.
 Makruh adalah sesuatu yang tidak disukai atau diinginkan
oleh Allah swt,akan tetapi apabila tidak dikerjakan tidak
berdosa dan jika ditinggalkan mendapat pahala.Contohnya
makan bawang mentah, jengkol, dan pete.
 Mubah adalah suatu perkara yang apabila dikerjakan atau
ditinggalkan tidak mendapatkan pahala maupun tidak
berdosa.
Main Menu
HUKUM WAD’I
 Adalah ketentuan Allah swt yang
mengandung pengertian bahwa terjadinya
sesuatu merupakan sebab, syarat, atau
penghalang adanya suatu hukum.
Misalnyan shalat, menjadi sebab adanya kewajiban
berwudlu terlebih dahulu, (Q.S. Al-Maidah:6).
Adanya kemampuan (istata’ah) adanya menjadi
syarat wajibnya menunaikan ibadah haji (Q.S. Ali-
Imran: 97).
Adanya perbedaan agama antara pewaris dan ahli
waris, menjadi penghalang dalam hal pembagian
harta waris.
Main Menu
LATIHAN DAN TUGAS
TUGAS KELOMPOK
 “Pada tahun 2000, MUI telah mengeluarkan
fatwa tentang praktik korupsi (ghulul), suap
(riswah) dan pemberian hadiah bagi para
pejabat. Identifikasikan fatwa MUI tentang
korupsi dan suap kedalam hukum Islam.”
Main Menu
SUMBER
1. AL QUR’AN
2. AL HADITS
3. IJTIHAD
HUKUM ISLAM
MACAM
MACAM
1. TAKLIFI
2. WAD’I
PETA KONSEP
Main Menu
Main Menu

More Related Content

What's hot

Perkembangan Ilmu Tasawuf
Perkembangan Ilmu TasawufPerkembangan Ilmu Tasawuf
Perkembangan Ilmu TasawufUlfiatu Rochmah
 
Makalah manthuq dan mafhum
Makalah manthuq dan mafhumMakalah manthuq dan mafhum
Makalah manthuq dan mafhumrismariszki
 
Makalah metode ijtihad dan macam macam ijtihad
Makalah  metode ijtihad dan macam macam ijtihadMakalah  metode ijtihad dan macam macam ijtihad
Makalah metode ijtihad dan macam macam ijtihadInternet Explorer
 
Ppt kondifikasi hadist
Ppt kondifikasi hadist Ppt kondifikasi hadist
Ppt kondifikasi hadist qoida malik
 
bahan tugas Kelompok 9 ushul fiqh ekonomi islam
bahan tugas Kelompok 9 ushul fiqh ekonomi islambahan tugas Kelompok 9 ushul fiqh ekonomi islam
bahan tugas Kelompok 9 ushul fiqh ekonomi islamTri Agustuti
 
Daftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul FiqhDaftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul FiqhSuya Yahya
 
01.1 METODE STUDI FIQIH KONTEMPORER
01.1 METODE STUDI FIQIH KONTEMPORER01.1 METODE STUDI FIQIH KONTEMPORER
01.1 METODE STUDI FIQIH KONTEMPORERfissilmikaffah1
 
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARITAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARIarfian kurniawan
 
HUKUM LAFADZ MUTLAQ DAN MUQAYYAD
HUKUM LAFADZ MUTLAQ DAN MUQAYYADHUKUM LAFADZ MUTLAQ DAN MUQAYYAD
HUKUM LAFADZ MUTLAQ DAN MUQAYYADNovianti Rossalina
 
Ilmu muhkam dan mutasyabih
Ilmu muhkam dan mutasyabihIlmu muhkam dan mutasyabih
Ilmu muhkam dan mutasyabihwidya adhy
 
Silabus ulumul quran
Silabus ulumul quranSilabus ulumul quran
Silabus ulumul quranAris Munandar
 
hadits hadits tentang manajemen sumber daya manusia (sdm)
hadits hadits tentang manajemen sumber daya manusia (sdm)hadits hadits tentang manajemen sumber daya manusia (sdm)
hadits hadits tentang manajemen sumber daya manusia (sdm)taqiudinzarkasi
 
Makalah ushul fiqh istihsan
Makalah ushul fiqh istihsanMakalah ushul fiqh istihsan
Makalah ushul fiqh istihsanMuli Bluelovers
 
Makalah Muhkam Mutasyabih
Makalah Muhkam MutasyabihMakalah Muhkam Mutasyabih
Makalah Muhkam Mutasyabihazzaazza50746
 

What's hot (20)

Diskusi Kelas: Hakim, Mukallaf, Taklif, dan aliran-aliran dalam Islam (Ushul ...
Diskusi Kelas: Hakim, Mukallaf, Taklif, dan aliran-aliran dalam Islam (Ushul ...Diskusi Kelas: Hakim, Mukallaf, Taklif, dan aliran-aliran dalam Islam (Ushul ...
Diskusi Kelas: Hakim, Mukallaf, Taklif, dan aliran-aliran dalam Islam (Ushul ...
 
Perkembangan Ilmu Tasawuf
Perkembangan Ilmu TasawufPerkembangan Ilmu Tasawuf
Perkembangan Ilmu Tasawuf
 
Makalah manthuq dan mafhum
Makalah manthuq dan mafhumMakalah manthuq dan mafhum
Makalah manthuq dan mafhum
 
Makalah metode ijtihad dan macam macam ijtihad
Makalah  metode ijtihad dan macam macam ijtihadMakalah  metode ijtihad dan macam macam ijtihad
Makalah metode ijtihad dan macam macam ijtihad
 
Asbababun nuzul powerpoint
Asbababun nuzul powerpointAsbababun nuzul powerpoint
Asbababun nuzul powerpoint
 
Ppt kondifikasi hadist
Ppt kondifikasi hadist Ppt kondifikasi hadist
Ppt kondifikasi hadist
 
bahan tugas Kelompok 9 ushul fiqh ekonomi islam
bahan tugas Kelompok 9 ushul fiqh ekonomi islambahan tugas Kelompok 9 ushul fiqh ekonomi islam
bahan tugas Kelompok 9 ushul fiqh ekonomi islam
 
Daftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul FiqhDaftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul Fiqh
 
01.1 METODE STUDI FIQIH KONTEMPORER
01.1 METODE STUDI FIQIH KONTEMPORER01.1 METODE STUDI FIQIH KONTEMPORER
01.1 METODE STUDI FIQIH KONTEMPORER
 
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARITAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
 
HUKUM LAFADZ MUTLAQ DAN MUQAYYAD
HUKUM LAFADZ MUTLAQ DAN MUQAYYADHUKUM LAFADZ MUTLAQ DAN MUQAYYAD
HUKUM LAFADZ MUTLAQ DAN MUQAYYAD
 
Ilmu muhkam dan mutasyabih
Ilmu muhkam dan mutasyabihIlmu muhkam dan mutasyabih
Ilmu muhkam dan mutasyabih
 
Ppt aqidah islam
Ppt aqidah islamPpt aqidah islam
Ppt aqidah islam
 
Ppt hadits
Ppt haditsPpt hadits
Ppt hadits
 
Silabus ulumul quran
Silabus ulumul quranSilabus ulumul quran
Silabus ulumul quran
 
hadits hadits tentang manajemen sumber daya manusia (sdm)
hadits hadits tentang manajemen sumber daya manusia (sdm)hadits hadits tentang manajemen sumber daya manusia (sdm)
hadits hadits tentang manajemen sumber daya manusia (sdm)
 
Makalah ushul fiqh istihsan
Makalah ushul fiqh istihsanMakalah ushul fiqh istihsan
Makalah ushul fiqh istihsan
 
IJTIHAD
IJTIHADIJTIHAD
IJTIHAD
 
PERKEMBANGAN HADITS
PERKEMBANGAN HADITSPERKEMBANGAN HADITS
PERKEMBANGAN HADITS
 
Makalah Muhkam Mutasyabih
Makalah Muhkam MutasyabihMakalah Muhkam Mutasyabih
Makalah Muhkam Mutasyabih
 

Similar to Sumber Hukum Islam

sumber hukum islam.ppt
sumber hukum islam.pptsumber hukum islam.ppt
sumber hukum islam.pptDaifanFadilah
 
5 sumber hukum islam-5
5 sumber hukum islam-55 sumber hukum islam-5
5 sumber hukum islam-5adulcharli
 
Makalah Agama Islam Kelas X. Semester Genap
Makalah Agama Islam Kelas X. Semester GenapMakalah Agama Islam Kelas X. Semester Genap
Makalah Agama Islam Kelas X. Semester GenapLianita Dian
 
Makalah karateristik islam
Makalah karateristik islamMakalah karateristik islam
Makalah karateristik islamHaubibBro
 
sumber dan metode pembentukan hukum islam
sumber dan metode pembentukan hukum islamsumber dan metode pembentukan hukum islam
sumber dan metode pembentukan hukum islamkkarinaz
 
Green and Brown Scrapbook Human Geography Education Presentation.pdf
Green and Brown Scrapbook Human Geography Education Presentation.pdfGreen and Brown Scrapbook Human Geography Education Presentation.pdf
Green and Brown Scrapbook Human Geography Education Presentation.pdfNadyaUlya8
 
Konsep hukum agama islam
Konsep hukum agama islamKonsep hukum agama islam
Konsep hukum agama islamInchy Yaa Rfy
 
Ijtihad-Ushul Fiqh (Miftah'll Everafter)
Ijtihad-Ushul Fiqh (Miftah'll Everafter)Ijtihad-Ushul Fiqh (Miftah'll Everafter)
Ijtihad-Ushul Fiqh (Miftah'll Everafter)Miftah Iqtishoduna
 
Hukum dalam islam
Hukum dalam islamHukum dalam islam
Hukum dalam islamAhmad Rudi
 
Sumber Hukum Islam dan Metode Beritjihad.pdf
Sumber Hukum Islam dan Metode Beritjihad.pdfSumber Hukum Islam dan Metode Beritjihad.pdf
Sumber Hukum Islam dan Metode Beritjihad.pdfliondian
 
sumber-sumber hukum islam, hukum Takfili, dan Hukum Wad’i
sumber-sumber hukum islam, hukum Takfili, dan Hukum Wad’isumber-sumber hukum islam, hukum Takfili, dan Hukum Wad’i
sumber-sumber hukum islam, hukum Takfili, dan Hukum Wad’iOppi Ulandari
 

Similar to Sumber Hukum Islam (20)

sumber hukum islam.ppt
sumber hukum islam.pptsumber hukum islam.ppt
sumber hukum islam.ppt
 
5 sumber hukum islam-5
5 sumber hukum islam-55 sumber hukum islam-5
5 sumber hukum islam-5
 
Sumber hukum islam
Sumber hukum islam Sumber hukum islam
Sumber hukum islam
 
Makalah Agama Islam Kelas X. Semester Genap
Makalah Agama Islam Kelas X. Semester GenapMakalah Agama Islam Kelas X. Semester Genap
Makalah Agama Islam Kelas X. Semester Genap
 
Makalah karateristik islam
Makalah karateristik islamMakalah karateristik islam
Makalah karateristik islam
 
sumber dan metode pembentukan hukum islam
sumber dan metode pembentukan hukum islamsumber dan metode pembentukan hukum islam
sumber dan metode pembentukan hukum islam
 
Green and Brown Scrapbook Human Geography Education Presentation.pdf
Green and Brown Scrapbook Human Geography Education Presentation.pdfGreen and Brown Scrapbook Human Geography Education Presentation.pdf
Green and Brown Scrapbook Human Geography Education Presentation.pdf
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
Sumber Hukum Islam
Sumber Hukum IslamSumber Hukum Islam
Sumber Hukum Islam
 
Alquran sumber utama
Alquran sumber utamaAlquran sumber utama
Alquran sumber utama
 
Alquran sumber utama
Alquran sumber utamaAlquran sumber utama
Alquran sumber utama
 
Konsep hukum agama islam
Konsep hukum agama islamKonsep hukum agama islam
Konsep hukum agama islam
 
Ijtihad-Ushul Fiqh (Miftah'll Everafter)
Ijtihad-Ushul Fiqh (Miftah'll Everafter)Ijtihad-Ushul Fiqh (Miftah'll Everafter)
Ijtihad-Ushul Fiqh (Miftah'll Everafter)
 
hukum islam (kel.1)
hukum islam (kel.1)hukum islam (kel.1)
hukum islam (kel.1)
 
Syariah,fikih dan hukum islam
Syariah,fikih dan hukum islamSyariah,fikih dan hukum islam
Syariah,fikih dan hukum islam
 
Hukum dalam islam
Hukum dalam islamHukum dalam islam
Hukum dalam islam
 
Sumber Hukum Islam dan Metode Beritjihad.pdf
Sumber Hukum Islam dan Metode Beritjihad.pdfSumber Hukum Islam dan Metode Beritjihad.pdf
Sumber Hukum Islam dan Metode Beritjihad.pdf
 
Studi hukum islam
Studi hukum islamStudi hukum islam
Studi hukum islam
 
Studi hukum islam
Studi hukum islamStudi hukum islam
Studi hukum islam
 
sumber-sumber hukum islam, hukum Takfili, dan Hukum Wad’i
sumber-sumber hukum islam, hukum Takfili, dan Hukum Wad’isumber-sumber hukum islam, hukum Takfili, dan Hukum Wad’i
sumber-sumber hukum islam, hukum Takfili, dan Hukum Wad’i
 

Recently uploaded

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 

Recently uploaded (20)

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 

Sumber Hukum Islam

  • 1. Sumber Hukum Islam Pendidikan Agama Islam SMK Kelas X Disusun Oleh: HARIS BUDI UTOMO, S.Pd.I SMK NEGERI BANYUWANGI 1
  • 2.
  • 3. Main Menu Identitas Program1 Peta Konsep2 Materi Belajar Latihan danTugas4 13
  • 4. IDENTITAS PROGRAM • Kompetensi Dasar : Menjelaskan tentang sumber hukum Islam Tujuan Modul 1. Menyebutkan pengertian, kedudukan dan fungsi Al-Qur’an sebagai sumber hukum Islam Pertama 2. Menyebutkan pengertian, kedudukan dan fungsi Al-Hadits sebagai sumber hukum Islam kedua 3. Menyebutkan pengertian, kedudukan dan fungsi Ijtihad sebagai sumberhukum Islam ketiga 4. menjelaskan pengertian hukum taklifi dan hukum wad’i Main Menu
  • 5. SUMBER HUKUM ISLAM AL-QUR’AN HADITS IJTIHAD MACAM-MACAM HUKUM ISLAM Al-Qur’an sebagai sumber utama hukum Islam Al-Hadis Sebagai Sumber Kedua Hukum Islam Ijtihad merupakan salah satu kunci dinamika hukum Islam Ulama’ ushul fiqih membagi hukum menjadi dua bagian besar, yaitu hukum taklifi dan hukum wad’i Main Menu
  • 6. AL-QUR’AN PENGERTIANAL-QUR’AN : Dari segi bahasa Al-Qur’an berarti “yang dibaca” atau “bacaan” sedangkan dari segi istilah Al-Qur’an adalah firman (wahyu) Allah yang diturunkan kepada nabi Muhammad saw melalui perantara malaikat Jibril yang merupakan mukjizat dan menggunakan bahasa Arab, berisi tentang petunjuk dan pedoman hidup bagi manusia, dan bila kita membacanya merupakan ibadah Main Menu
  • 7. AL-QUR’AN NAMA-NAMA AL-QUR’AN Menurut Imam Ibn Jarir Ath-Thabari dalam dalam tafsirnya Jamiul Bayan Al-Qur’an memiliki empat nama, yaitu. 1.Al-Qur’an, karena ia dibaca, yaitu memberi pengertian pada kita supaya Al-Qur’an itu dibaca dan diamalkan isinya oleh umat islam. 2.Al-Kitab, karena ia ditulis, yaitu yang ditulis pada lembaran- lembaran yang dikumpulkan dan diikat menjadi mushaf. 3.Al-Furqan artinya pembeda, karena dia membedakan antara yang haq dan yang batil, antara yang benar dan yang salah 4.Adz-Dzikr, artinya peringatan, yaitu peringatan dari Allah swt bagi mereka yang ingkar dan durhaka kepada-Nya. Main Menu
  • 8. AL-QUR’AN KEDUDUKANAL-QUR’AN Al-Qur’an sebagai sumber hukum memiliki tiga komponen dasar hukum yaitu sebagai berikut.  Hukum I’tiqadiah, yang mengatur hubungan rahaniah manusia dengan Allah swt,dan berhubungan dengan masalah akidah (keimanan) dan tercermin dalam rukun iman. Ilmu yang mempelajari tentang keimanan disebut ilmu tauhid, ilmu kalam, atau ilmu usuluddin.  Hukum Amaliah, yang mengatur hubungan rahaniah manusia dengan Allah swt, antara manusia dengan sesamanya, dan dengan lingkungan sekitarnya dan tercermin dalam rukun Islam dan disebut hukum syara’ atau syari’at dan ilmu yang mempelajarinya disebut ilmu fiqih, hukum syara’ dibagi menjadi dua kelompok yaitu a). Hukum Ibadah b). Hukum Muamalat, 3. Hukum Khuluqiyah, yang berhubungan dengan moral atau akhlak manusia, baik sebagai makhluk individu ataupun makhluk sosial. Hukum ini tercermin dalam perbuatan manusia sehari-hari melalui gerakan mulut, tangan maupun kaki. Ilmu yang mempelajarinya disebut ilmu akhlak atau tasawuf. Main Menu
  • 9. AL-QUR’AN FUNGSI AL-QUR’AN  Al-Qur’an sebagai pedoman hidup Ajaran-ajaran yang termuat dalam Al-Qur’an adalah kalam Allah swt yang terahir untuk memberikan petunjuk yang benar kepada umat manusia, sepanjang masa oleh karena itu Al- Qur’an dijaga kemurnaiannya oleh Allah swt. Main Menu
  • 10. AL-HADITS Menurut bahasa Hadis berarti baru atau kabar, Sedangkan menurut istilah, adalah segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad Saw Atau segala tingkah laku yang Nabi Muhammad Saw baik berupa perkataan, perbuatan maupun ketetapannya. Kedudukan hadis dalam ajaran Islam adalah sebagai sumber hukum Islam kedua setelah Al-Qur’an. Maksudnya sesuatu perkara yang tidak didapati hukumnya dalam Al-Qur’an, maka hendaknya dicari dalam hadis Main Menu
  • 11. AL-HADITS HADIS DIBEDAKAN MENJADITIGA,YAITU  Hadis Qouliyah, yaitu hadis yang didasarkan pada segenap perkataan (ucapan) Nabi Muhammad saw  Hadis Fi’liyah, yaitu hadis yang didasarkan pada segenap prilaku (perbuatan) yang dilakukan Nabi Muhammad Saw  HadisTaqririyah, yaitu hadis yang didasarkan pada persetujuan (ketetapan) Nabi Muhammad saw terhadap apa yang dilakukan sahabatnya.Artinya, Nabi Muhammad memberikan penafsiran atas perbuatan yang dilakukan sahabatnya dalam suatu hukum Allah swt, seperti diamnya atas suatu tindakan yang dilakukan sahabat sebagai tanda persetujuan (boleh) atas perbuatan yang dilakuan sahabatnya. Main Menu
  • 12. AL-HADITS KEDUDUKAN HADIS  Hadis merupakan sumber hukum yang kedua setelah Al-Qur’an. Allah swt mewajibkan kepada kita supaya mentaati hukum-hukum maupum apa yang dilakukan oleh Nabi Muhammad saw, karena ada beberapa hukum yang tidak disebutkan dalam Al-Qur’an, sehingga rasulullah saw menjelaskan hukumnya, baik dengan perkata’an, perbuatan, maupun dengan penetapan. Main Menu
  • 13. AL-HADITS FUNGSI HADIS 1. Sebagai penguat atau pengukuh hukum yang telah disebutkan dalam Al- Qur’an, sehingga keduanya (Al-Qur’an dan Hadis) menjadi sumber hukum yang saling melengkapi dan menyempurnakan. Contoh : larangan menyekutukan Allah sudah dijelaskan dalam Al-Qur’an, namun dikukuhkan lagi dalam hadis. 2. Sebagai penjelasan atau perincian terhadap ayat-ayat Al-Qur’an yang masih bersifat umum. Misalnya ayat Al-Qur’an yang memerintahkan untuk shalat, membayar zakat, dan menunaikan ibadah haji. Ketiganya masih bersifat umum atau garis besar, namun tidak diterangkan bagaimana pelaksanaannya, banyak rakaatnya, serta rukun dan syaratnya. Di sini fungsi hadis penjelaskan sehingga umat tidak kesulitan untuk melaksanakan perintah tersebut. 3. Menjelaskan hukum-hukum yang tidak ada dalam Al-Qur’an. Hadis juga dapat berfungsi untuk menetapkan hukum, apabila dalam Al-Qur’an tidak dijumpai. Main Menu
  • 14. AL-HADITS MUSTALAH HADIS Ilmu untuk mengetahui istilah yang dipakai dalam ilmu hadis, kegunaanya untuk menilai kualitas hadis, apakah sahih (benar) atau palsu. Istilah-istilah yang perlu diketahui berkaitan dengan proses penyampaian sebuah hadis adalah sebagaimana berikut. 1. Sanad yaitu orang-orang yang yang menjadi sandaran dalam meriwayatkan hadis 2. Matan yaitu perkataan (isi) hadis yang disampaikan 3. Rawi (perawi) yaitu orang yang meriwayatkan hadis Main Menu
  • 15. AL-HADITS DILIHAT DARI SEGI JUMLAH RAWIYANG MENJADI SUMBER BERITA, HADIS DAPAT DIBAGI MENJADI : 1. Hadis Mutawatir Hadis yang memiliki banyak sanad dan mustahil perawinya berdusta, sebab diriwayatkan oleh benyak orang.Hadis mutawatir dibagi menjadi : Mutawatir lafdhi, yaitu yang mutawatir lafadznya, yaitu hadis yang bersumber dari perkataan Nabi Muhammad saw. Mutawatir Ma’nawi, yaitu hadis yang mutawatir maknanya, yang bersumber dari perbuatan Nabi Muhammad saw. Hadis ini kualitasnya sama dengan keyakinan yang kita dapati apabila melihat dengan mata sendiri. Main Menu
  • 16. AL-HADITS 2. Hadis Ahad Hadis yang tidak mencapai derajat mutawatir, dapat dibagi menjadi dua : Ditinjau dari kuantitas (jumlah) perawinya, terbagi menjadi tiga macam, yaitu hadis masyhur, hadis aziz dan hadis garib. 1. Hadis Masyhur, yaitu hadis yang diriwayatkan oleh tiga sanad yang berlainan 2. Hadis Aziz, yaitu hadis yang diriwayatkan oleh dua orang rawi. 3. Hadis Garib, yaitu hadis yang diriwayatkan oleh satu orang sanad, dengan kata lain sanadnya hanya seorang diri. Main Menu
  • 17. AL-HADITS DITINJAU DARI SEGI KUALITASNYA, DIBAGI MENJADI TIGA : 1. Hadis Sahih, yaitu hadis yang sanadnya cukup dan dari awal hingga akhir dan disampaikan oleh rawi yang sempurna hafalannya. Adapun syarat-syarat hadis sahih adalah.  Sanadnya harus bersambung  Perawinya sudah balig  Perawinya berakal  Perawinya tidak pernah mengerjakan dosa besar atau tidak sering melakukan dosa kecil  Perawinya sempurna hafalannya  Perawinya harus adil dan hadis yang diriwayatkan tidak bertentangan dengan hadis mutawatir atau dengan ayat Al-Qur’an 2. Hadis hasan, yaitu hadis yang dari segi hafalan perawinya kurang dari hadis sahih 3. Hadis dhaif, yaitu hadis yang kehilangan satu atau lebih dari syarat-syarat hadis sahih dan hadis hasan Main Menu
  • 18. IJTIHAD Ijtihad berasal dari bahasa arab dari bentuk fi’il madli yaitu ijtahada, bentuk fi’il mudlarek yaitu yajtahidu, dan bentuk masdar yaitu ijtihadan yang artinya telah bersungguh-sungguh, mencurahkan tenaga, menggunakan pikiran, dan bekerja semaksimal mungkin. Sedangkan menurut istilah, ijtihad adalah suatu pekerjaan yang menggunakan segala kesanggupan rohaniah untuk mendapatkan hukum syara’ atau menyusun pendapat dari seluruh masalah hukum yang bersumber dari Al-Qur’an dan hadis. Orang yang melakukan ijtihad disebut mujtahid, perlu dipahami bahwa hasil ijtihad dari seorang mujtahid bersifat relative, sehingga tidak jarang terjadi perbedaan hasil ijtihad satu dengan yang lainnya. Main Menu
  • 19. IJTIHAD SYARAT MELAKUKAN IJTIHAD ANTARA LAIN :  Mengerti dan memahami isi kandunganAl-Qur’an, juga hadis yang berhubungan dengan hukum-hukum.  Mampu berbahasa arab dengan baik, sebagai kelengkapan dan kesempurnaan dalam menafsirkanAl-Qur’an dan hadis.  Memahami ilmu ushul fiqih (cara mengambil hukum syari’at yang bertolak dari Al-Qur’an dan Hadis) dengan baik.  Mengerti dan memahami soal-soal ijma’ (kesepakatan semua ahli ijtihad pada suatu masa atas suatu hukum syara’), sehingga mujtahid tidak memberikan fatwa yang berlainan dengan hasil ijma’ terdahulu.  Memahami nasikh dan mansukh, sehingga seorang mujtahid tidak mengeluarkan hukum berdasarkan dalil yang sudah dimansukh (dibatalkan). Main Menu
  • 20. IJTIHAD BENTUK IJTIHAD YANG DIKENAL DALAM SYARI’AT ISLAM : 1. Ijma’ Kesepakatan para ulama’ dalam menentukan hukum suatu masalah yang timbul di kalangan umat Islam, karena belum adanya ketentuan dalam Al-Qur’an maupun hadis. 2. Qiyas Menetapkan hukum suatu pemasalahan yang timbul dikalangan umat Islam dengan cara mencari persaman sifat hukum yang baru dengan sifat hukum yang yang sudah ada ketentuannya dalam Al-Qur’an ataupun hadis. Main Menu
  • 21. IJTIHAD BENTUK-BENTUK IJTIHAD YANG MASIH DIPERSELISIHKAN 1. Istihsan Menetapkan hukum masalah yang tidak ditentukan secara rinci dalam Al-Qur’an maupun hadis yang didasarkan atas kepentingan umum (kemaslahatan) umum dan demi keadilan. 2. Maslahah mursalah Kemaslahatan atau kebaikan yang yang tidak disinggung-singgung syara’ untuk mengerjakan atau meninggalkannya, sedangkan jika dilakukan akan membawa manfa’at dan terhindar dari keburukan. 3. Istishab Meneruskan berlakunya suatu hukum yang telah ada dan ditetapkan karena adanya suatu dalil sampai ada dalil lain yang mengubah kedudukan dari hukum tersebut. 4. Urf (adat kebiasaan) Segala sesuatu yang telah menjadi kebiasaan suatu masyarakat dan dijalankan terus menerus, baik itu berupa perkata’an maupun perbuatan. 5. Madzhab sahabi Perkataan sahabat yang bukan didasarkan atas pikiran semata-mata adalah menjadi hujjah umat Islam. 6. As-Syar’u man qablana Kebiasaan orang-orang terdahulu yang masih diteruskan oleh generasi berikutnya dan hal itu tidak bertentangan dengan syari’at Islam. Main Menu
  • 22. IJTIHAD KEDUDUKAN DAN FUNGSI IJTIHAD  Ijtihad menempati kedudukan sebagai sumber hukum Islam yang ketiga setelah Al-Qur’an dan hadis. Kedudukan ijtihad begitu penting dalam ajaran islam, karena ijtihad telah dibuktikan kemampuannya dalam menyelesaikan segala persoalan yang dihadapi umat Islam mulai dari zaman Rasulullah saw sampai sekarang. Melalui ijtihad masalah- masalah.yang tidak dapat ditemukan penyelesaiannya dalam Al- Qur’an maupun hadis dapat dipecahkan, sehinnga ajaran Islam terus berkembang sedemikian rupa menuju kesempurna’annya, bias dikatakan ijtihad merupakan daya gerak kemajuan umat Islam. Artinya ijtihad merupakan kunci dinamika ajaran Islam. . Main Menu
  • 23. IJTIHAD KEDUDUKAN DAN FUNGSI IJTIHAD  Selain memang diperintahkan Al-Qur’an, ijtihad merupakan proses alamiah bahwa manusia harus menggunakan fikirannya semaksimal mungkin. Apalagi pada masa sekarang yang mana banyak permasalahan-permasalahan yang dihadapi umat Islam, bolehkah kita berijtihad?Boleh ! dengan catatan, syarat-syarat mujtahid sebagaimana yang telah diuraikan diatas terpenuhi. Oleh sebab itu di Indonesia terdapat lembaga yang kita kenal dengan Majlis Ulama’ Indonesia (MUI) yang melakukan ijtihad secara kolektif atas hal-hal yang terjadi di Indonesia yang berhubungan dengan syari’at Islam, terutama dalam hal muamalah Main Menu
  • 25. HUKUM TAKLIFI  Menurut bahasa adalah hukum pemberian beban sedangkan menurut istilah Adalah ketentuan Allah yang menuntut mukallaf (baligh dan berakal sehat) yang berkaitan dengan perintah untuk melakukan atau untuk meninggalkan suatu perbuatan.atau pilihan untuk mengerjakan atau meninggalkan. Main Menu
  • 26. HUKUM TAKLIFI HUKUM TAKLIFI DIBAGI MENJADI LIMA KATEGORI : 1. Wajib adalah segala perintah Allah swt yang harus kita kerjakan, dan apabila ditinggal akan berdosa..Macam-macam hukum wajib adalah sebagai berikut.  Wajib ain, Wajib kifayah, Wajib syar’I, Wajib aqli, Wajib aqli nazari, Wajib aqli daruri, Wajib muaiyyah, Wajib mukhayyar, Wajib mutlaq, Main Menu
  • 27. HUKUM TAKLIFI HUKUM TAKLIFI DIBAGI MENJADI LIMA KATEGORI : 2. Sunah adalah perkara yang apabila dikerjakn mendapatkan pahala dan apabila ditinggalkan tidak berdosa. Macam-macam hokum sunah adalah :  Sunah muakkad, Sunah ghairu muakkad, Sunah hajat, Sunah ab’ad, Main Menu
  • 28. HUKUM TAKLIFI HUKUM TAKLIFI DIBAGI MENJADI LIMA KATEGORI :  Haram adalah suatu perkara yang apabila dikerjakan berdosa dan apabila ditinggalkan mendapat pahala, seperti meminum minuman keras, mencuri, dan berjudi.  Makruh adalah sesuatu yang tidak disukai atau diinginkan oleh Allah swt,akan tetapi apabila tidak dikerjakan tidak berdosa dan jika ditinggalkan mendapat pahala.Contohnya makan bawang mentah, jengkol, dan pete.  Mubah adalah suatu perkara yang apabila dikerjakan atau ditinggalkan tidak mendapatkan pahala maupun tidak berdosa. Main Menu
  • 29. HUKUM WAD’I  Adalah ketentuan Allah swt yang mengandung pengertian bahwa terjadinya sesuatu merupakan sebab, syarat, atau penghalang adanya suatu hukum. Misalnyan shalat, menjadi sebab adanya kewajiban berwudlu terlebih dahulu, (Q.S. Al-Maidah:6). Adanya kemampuan (istata’ah) adanya menjadi syarat wajibnya menunaikan ibadah haji (Q.S. Ali- Imran: 97). Adanya perbedaan agama antara pewaris dan ahli waris, menjadi penghalang dalam hal pembagian harta waris. Main Menu
  • 30. LATIHAN DAN TUGAS TUGAS KELOMPOK  “Pada tahun 2000, MUI telah mengeluarkan fatwa tentang praktik korupsi (ghulul), suap (riswah) dan pemberian hadiah bagi para pejabat. Identifikasikan fatwa MUI tentang korupsi dan suap kedalam hukum Islam.” Main Menu
  • 31. SUMBER 1. AL QUR’AN 2. AL HADITS 3. IJTIHAD HUKUM ISLAM MACAM MACAM 1. TAKLIFI 2. WAD’I PETA KONSEP Main Menu