Laporan ini melaporkan hasil monitoring peningkatan komunikasi efektif antara petugas kesehatan di Rumah Sakit dr. Etty Asharto. Rata-rata kepatuhan komunikasi efektif melalui perintah lisan sesuai standar operasional prosedur sebesar 85,3%, belum mencapai target 100%. Saran termasuk sosialisasi ulang standar operasional prosedur dan melanjutkan monitoring komunikasi efektif.
2. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Komunikasi efektifadalah : tepat waktu, akurat, jelas, dan mudah dipahami oleh penerima, sehingga
dapat mengurangi tingkat kesalahan (kesalahpahaman).
Prosesnya adalah:
1. Pemberi pesan secara lisan memberikan pesan, setelah itu dituliskan secara lengkap isi pesan
tersebutoleh si penerima pesan.
2. Isi pesan dibacakan kembali (Read Back) secara lengkap oleh penerima pesan.
3. Penerima pesan mengkonfirmasi isi pesan kepada pemberi pesan.
Khusus untuk pelaporan kondisi pasien oleh petugas kesehatan kepada dokter melalui telepon, rumah
sakit mengadop sistem komunikasi SBAR (singkatan dari Situation, Background, Assessment,
Recommendation).
1.2 Tujuan
1. Untuk meningkatkankomunikasi antarpemberipelayananyaituperawatkepadaDPJP
2. Mengurangiterjadinyakesalahanpemberianperintahmelaluitelepon
3. BAB II
METODOLOGI PENELITIAN
A. RANCANGAN MONITORING
Monitoring identifikasipasiendilakukanpadapasien rawat inap yang dilakukan pelaporan melalui
telefon.
B. WAKTU PELAKSANAAN
Pelaksanaan monitoring bulanan ini dilakukan mulai 1 Januari 2017 sampai 31 Juni 2017.
C. TEMPAT PELAKSANAAN
Monitoring bulanan ini dilakukan di RS dr Etty Asharto di unit pelayanan medis dan perawatan
pasien yaitu Instalasi Rawat Inap Umum, Rawat Inap Intensif dan Rawat Inap Bersalin.
D. POPULASI
Monitoring identifikasi pasien dilakukan pada pasien rawat inap yang dilakukan pelaporan / perintah lisan
melalui telepon.
E. DEFINISI OPERASIONAL
Komunikasidapatefektifapabilapesanditerimadandimengertisebagaimanadimaksudolehpengirim pesan,
pesan ditindaklanjuti dengan sebuah perbuatan oleh penerima pesan dan tidak ada hambatan untuk hal itu
(Hardjana, 2003)
Numerator : jumlah berkas rekam medis yang sesuai menggunakan teknik SBAR
Denumerator : semua berkas rekam medis yang dilakukan konsul per telfon melalui perintah lisan
F. PENGUMPULAN DATA
Data dikumpulkandari jumlah pasien yang di lakukan pemberian informasi melalui perintah lisan
melalui telefon dengan metode SBAR dan TUBAK.
G. PENYAJIAN DATA
Data disajikan dalam bentuk grafik dan tabel rekapitulasi prosentase terhadap peningkatan
komunikasi efektif perintah lisan melalui telepon sesuai SPO
4. H. UJI STATISTIK
Data hasil monitoring perintah lisan melalui telepon sesuai SPO dihitung dari 20 % dari total
populasi(jumlahpasienrawatinap).Samplediambil secara acak dengan rata-rata jumlah sampling 20 – 25
pasien.
5. BAB IV
HASIL DAN ANALISIS
MONITORING PENINGKATAN KOMUNIKASI YANG EFEKTIF
Monitoring peningkatan komunikasi melalui telepon sesuai SPO dilakukan melalui telaah berkas
Rekam medis pada pasien yang dikonsulkan melalui telfon kepada DPJP.
4.1.HASIL MONITORING PENINGKATAN KOMUNIKASI EFEKTIF Januari – Juni 2017
Table 1. Table data peningkatan komunikasi yang efektif
NO KEGIATAN JAN’ 17 FEB’17 MARET’17 APRIL’17 MEI’17 JUNI’17
1 Jumlah berkas
pasien yang
dilakukan konsul
per telfon
24 20 21 23 22 26
2 Jumlah berkas
RM sesuai SPO
20 17 18 19 19 23
Grafik 1. Peningkatan Komunikasi yang Efektif
6. DariData tersebut di dapatkanbahwauntukkepatuhan komunikasiefektifmelaluiperintahlisansesuai
denganSPO rata-rata 85,3 %, hal inibelum mencapai nilaistandar100%. Ada beberapahalyang
menyebabkanhaliniyaitu pelaksanaanSPO belum berjalanoptimal,untukpelaksanaandilapangan
kepatuhanpenulisandiberkasrekam medissudahterlaksananamununtukverifikasitanda-tangandokter
DPJP belum berjalansesuaiSPO 1x 24jam.
7. BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
kepatuhan komunikasiefektifmelaluiperintahlisansesuaidenganSPO rata-rata85,3%, hal inibelum
mencapai nilaistandar100%.
5.2 Rekomendasi danTindaklanjut:
1. SosialisasiulangSPO KomunikasiEfektif
2. Melakukansosialisasi kepadaperawatdanpelaksana
3. Melanjutkanmonitoringkomunikasiefektif