SlideShare a Scribd company logo
PENCATATAN DAN PELAPORAN
IMUNISASI PADA WANITA USIA SUBUR
Direktorat Pengelolaan Imunisasi
Juli 2022
 Pencatatan dan pelaporan dilakukan untuk mendukung pengambilan
keputusan dalam perencanaan, pelaksanaan kegiatan, maupun
monitoring dan evaluasi.
 Setiap fasilitas yang menyelenggarakan pelayanan imunisasi harus
melakukan pencatatan dan pelaporan secara rutin dan berkala, serta
dilakukan secara berjenjang kepada Menteri Kesehatan, melalui Dinas
Kesehatan Provinsi dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
PENCATATAN CAKUPAN IMUNISASI
Pencatatan cakupan imunisasi dilakukan berdasarkan hasil kegiatan pelayanan imunisasi
yang dilakukan oleh posyandu, puskesmas, puskemas pembantu, klinik, rumah sakit,
praktik bidan, praktik dokter dan seluruh fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, baik
pemerintah maupun swasta, yang menyelenggarakan pelayanan imunisasi
Pencatatan
Cakupan
Imunisasi
Pencatatan Cakupan Imunisasi Bayi dan Baduta
Pencatatan Cakupan Imunisasi Hasil Pelaksanaan BIAS
Pencatatan Imunisasi Wanita Usia Subur (WUS)
Pencatatan Imunisasi Tambahan
PENCATATAN CAKUPAN IMUNISASI
PADA WUS
 Pencatatan di tingkat pelayanan dilakukan segera pada saat pelayanan dan
tidak ditunda.
 Pencatatan menggunakan kartu imunisasi pada saat skrining pra-nikah,
buku KIA, register imunisasi WUS dan register kohort ibu.
 Pencatatan pada WUS meliputi pencatatan status T dan pencatatan hasil
imunisasi Td
Status T
Jarak Minimal antar
imunisasi dengan vaksin
yang mengandung antigen
tetanus
Perlindungan
T1 1 bulan 0 tahun
T2 6 bulan 3 tahun
T3 12 bulan 5 tahun
T4
12 bulan
10 tahun
T5 >25 tahun
CARA MENGHITUNG
STATUS T
 Hasil pelayanan imunisasi semua WUS dicatat pada Register Imunisasi WUS.
 Untuk WUS hamil, selain dicatat pada register imunisasi WUS juga dicatat
pada kohort ibu
REGISTER KOHORT IBU
PELAPORAN CAKUPAN IMUNISASI
PADA WUS
 Pencatatan hasil imunisasi
pada WUS pada tingkat
pelayanan direkap pada
format Pemantauan
Wilayah Setempat (PWS).
 Dilakukan secara berjenjang
sesuai waktu yang sudah
ditentukan
PEMANTAUAN WILAYAH SETEMPAT (PWS)
IMUNISASI
Merupakansuatualat/instrumen
yangdigunakanuntuk
memonitor/memantauperforma
programImunisasimelalui analisa
cakupanimunisasi,dan penilaian
parametertertentu serta
kecenderungannyadisuatu wilayah
CakupanImunisasi setiap
antigendansetiapdosis
pemberiansesuai jadwal
Imunisasi nasional
Cakupan Imunisasi lengkap
pada anak sebelumberusia
1tahun(IDL) danpadausia
baduta(lanjutanbaduta)
DO: BCG-Penta3, Penta1-
3, Penta1-CampakRubela1,
CampakRubela1-2
Apasajayangharus
dimonitor/dipantau?
Dilakukan padasetiaptingkat administrasi untuk
semuawilayah kerjanya
1
2
3
4
Apa itu Pemantauan
Wilayah Setempat
(PWS) Imunisasi?
CakupanIbuHamil yang
Memiliki StatusTd2+
CakupanImunisasi Td
pada WUS
Merupakan instrumen pelaporan manual, berbasis excel dengan rumus
yang saling berhubungan
INSTRUMEN PWS IMUNISASI TAHUN 2022
TAHAPAN PENGGUNAAN PWS
Bagian pengumpulan
data diisi dengan data
cakupan imunisasi
yang berasal dari
kohort ibu
Pengumpulan
Data
Pengolahan
Data
Disusun berdasarkan
hasil analisis
masalah. Uraian
tindak lanjut dapat
berupa: perbaikan
teknis pelayanan,
perbaikan manajerial
pelayanan,
penggerakan
masyarakat
Penyusunan
RTL
Petugas dapat
langsung melihat hasil
pengolahan data pada
PWS dalam bentuk
grafik cakupan
imunisasi
Analisis
Data
Data yang sudah
diinput, dianalisis
meliputi pencapaian
cakupan dibandingkan
target bulanan dan
identifikasi masalah
yang menghambat
pelayanan imunisasi
1 2 3 4
PENGUMPULAN DATA
Data yang diinput yaitu data sasaran
dan tabel entri data (sesuai bulan
laporan) untuk imunisasi Td pada WUS
Pada Data Sasaran:
Terdapat kolom jumlah sasaran WUS total dan WUS hamil, jumlah sasaran WUS tidak hamil
akan otomatis terformulasi
Pada Tabel Entri Data Td:
1. Terdapat kolom jumlah sasaran WUS hamil, WUS tidak hamil, dan WUS total (otomatis terisi jika sudah
mengisi Data Sasaran)
2. Terdapat kolom jumlah & % WUS hamil, WUS tidak hamil, dan WUS total diimunisasi per bulan dan
kumulatif s.d. bulan berjalan
3. Terdapat kolom jumlah dan % status Td WUS hamil, WUS tidak hamil, dan WUS total (Td1 – Td5) per
bulan dan kumulatif s.d. bulan berjalan
4. Terdapat kolom jumlah dan % status Td2+ WUS hamil per bulan dan kumulatif s.d. bulan berjalan
(otomatis terisi jika sudah mengisi status Td WUS hamil)
PENGOLAHAN DAN
ANALISIS DATA
Berisi grafik cakupan status Td2+ pada
WUS hamil dan analisis pencapaian
cakupan dibandingkan target per bulan
Pada Grafik Analisis Cakupan Status Td2+ pada WUS Hamil :
Perbandingan cakupan status Td2+ pada WUS hamil per bulan dengan target per bulan
Wilayah dengan cakupan imunisasi Td
WUS yang tidak mencapai target 
sandingkan cakupan imunisasi Td dengan
cakupan pelayanan antenatal
DALAM MELAKUKAN ANALISIS PWS
PWS yang dilakukan dengan baik, benar,
dan teratur maka petugas imunisasi akan
dapat mengetahui status Td WUS di
wilayahnya
Wilayah dengan cakupan imunisasi Td WUS
yang melebihi target 
pastikan pencatatan sudah benar, tidak ada
kesalahan penginputan, tidak terjadi duplikasi
pencatatan
RENCANA TINDAK LANJUT
 Disusun berdasarkan hasil analisis
yang ada
 Identifikasi masalah
 Uraian tindak lanjut disesuaikan
dengan identifikasi masalah dan
dukungan yang diperlukan
PEMANFAATAN PWS
Pemanfaatan PWS pada Pertemuan Teknis
Pada pertemuan lokakarya mini di tingkat puskesmas tiap bulan, analisis PWS digunakan
untuk menginformasikan hasil yang telah di capai oleh Puskesmas, identifikasi masalah,
merencanakan upaya-upaya tindak lanjut dan penyusunan rencana operasional.
Pemanfaatan PWS pada Koordinasi Lintas Sektor
Analisis PWS disajikan dan didiskusikan pada pertemuan lintas sektoral untuk
memperoleh dukungan bagi pemecahan masalah, terutama yang berkaitan dengan
motivasi, penggerakan masyarakat dan operasional kegiatan.
1
2
3
PWS Imunisasi penting dilakukan secara rutin
di setiap tingkat administrasi
PWS yang dilakukan dengan baik akan
menghasilkan analisis yang baik, tajam, dan
mendalam
Setiap rencana tindak lanjut yang disusun
sebagai hasil dari melakukan analisis PWS,
harus dipastikan pelaksanaannya sebagai
upaya peningkatan cakupan dan perlindungan
komunitas
KENDALA PENCATATAN DAN PELAPORAN
IMUNISASI PADA WUS
1. Pelaksanaan skrining status T masih belum optimal dilaksanakan oleh petugas
di lapangan  kurangnya pemahaman petugas mengenai status T dan
prosedur dalam melakukan skrining
2. Sistem pencatatan dan pelaporan hasil skrining status T pada saat ANC belum
terlaksana dengan baik
3. Beberapa provinsi dan kab/kota tidak melaporkan cakupan imunisasi WUS
pada PWS, terutama pada kolom status T banyak yang tidak terisi 
kurangnya pemahaman petugas dalam pengisian PWS
4. Koordinasi lintas program belum berjalan dengan optimal (KIA dan imunisasi)
TerimaKasih

More Related Content

Similar to CATPOR IMUNISASI Td WUS.pptx

54-Article Text-297-1-10-20210301 (1).pdf
54-Article Text-297-1-10-20210301 (1).pdf54-Article Text-297-1-10-20210301 (1).pdf
54-Article Text-297-1-10-20210301 (1).pdf
lennynuraeny
 
Information and technology in public health perspective
Information and technology in public health perspectiveInformation and technology in public health perspective
Information and technology in public health perspective
FIRSAOLIVIA2107
 
Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer.ppt
Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer.pptPetunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer.ppt
Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer.ppt
LastriMarga
 
Implementasi Layanan Primer DKI jakarta.pptx
Implementasi Layanan Primer DKI jakarta.pptxImplementasi Layanan Primer DKI jakarta.pptx
Implementasi Layanan Primer DKI jakarta.pptx
ipung24
 
Juknis ILP_Konsorsium BMGF 10072023.pdf
Juknis ILP_Konsorsium BMGF 10072023.pdfJuknis ILP_Konsorsium BMGF 10072023.pdf
Juknis ILP_Konsorsium BMGF 10072023.pdf
erpan9
 
pencatatan dan pelaporan
pencatatan dan pelaporanpencatatan dan pelaporan
pencatatan dan pelaporan
risdiana21
 
pencatatan dan pelaporan
pencatatan dan pelaporanpencatatan dan pelaporan
pencatatan dan pelaporan
risdiana21
 

Similar to CATPOR IMUNISASI Td WUS.pptx (20)

54-Article Text-297-1-10-20210301 (1).pdf
54-Article Text-297-1-10-20210301 (1).pdf54-Article Text-297-1-10-20210301 (1).pdf
54-Article Text-297-1-10-20210301 (1).pdf
 
juknis silantor (1).pdf
juknis silantor (1).pdfjuknis silantor (1).pdf
juknis silantor (1).pdf
 
Information and technology in public health perspective
Information and technology in public health perspectiveInformation and technology in public health perspective
Information and technology in public health perspective
 
Pengamatan epidemiologi sederhana
Pengamatan epidemiologi sederhanaPengamatan epidemiologi sederhana
Pengamatan epidemiologi sederhana
 
Pencatatan dan pelaporan pelaksanaan program imunisasi (ns)
Pencatatan dan pelaporan pelaksanaan program imunisasi (ns)Pencatatan dan pelaporan pelaksanaan program imunisasi (ns)
Pencatatan dan pelaporan pelaksanaan program imunisasi (ns)
 
Menyusun Indikator Mutu Rumah Sakit
Menyusun Indikator Mutu Rumah SakitMenyusun Indikator Mutu Rumah Sakit
Menyusun Indikator Mutu Rumah Sakit
 
Laporan kegiatan surveilans
Laporan kegiatan surveilansLaporan kegiatan surveilans
Laporan kegiatan surveilans
 
ppt PL2.pptx
ppt PL2.pptxppt PL2.pptx
ppt PL2.pptx
 
Modul 4 kb 1
Modul 4 kb 1Modul 4 kb 1
Modul 4 kb 1
 
PIS-PK masa Pandemi COVID19_090620.pptx
PIS-PK masa Pandemi COVID19_090620.pptxPIS-PK masa Pandemi COVID19_090620.pptx
PIS-PK masa Pandemi COVID19_090620.pptx
 
Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer.ppt
Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer.pptPetunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer.ppt
Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer.ppt
 
Modul 4 kb 2
Modul 4 kb 2Modul 4 kb 2
Modul 4 kb 2
 
Konsep Surveilans
Konsep SurveilansKonsep Surveilans
Konsep Surveilans
 
EVALUASI PROGRAM_2022.pptx
EVALUASI PROGRAM_2022.pptxEVALUASI PROGRAM_2022.pptx
EVALUASI PROGRAM_2022.pptx
 
ppi_snars_2018_pptx.pptx
ppi_snars_2018_pptx.pptxppi_snars_2018_pptx.pptx
ppi_snars_2018_pptx.pptx
 
Implementasi Layanan Primer DKI jakarta.pptx
Implementasi Layanan Primer DKI jakarta.pptxImplementasi Layanan Primer DKI jakarta.pptx
Implementasi Layanan Primer DKI jakarta.pptx
 
Juknis ILP_Konsorsium BMGF 10072023.pdf
Juknis ILP_Konsorsium BMGF 10072023.pdfJuknis ILP_Konsorsium BMGF 10072023.pdf
Juknis ILP_Konsorsium BMGF 10072023.pdf
 
pencatatan dan pelaporan
pencatatan dan pelaporanpencatatan dan pelaporan
pencatatan dan pelaporan
 
pencatatan dan pelaporan
pencatatan dan pelaporanpencatatan dan pelaporan
pencatatan dan pelaporan
 
PPt K3 Cimsel.pptx
PPt K3 Cimsel.pptxPPt K3 Cimsel.pptx
PPt K3 Cimsel.pptx
 

Recently uploaded

PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
nirmalaamir3
 
Manajemen optik kel7_20240525_174921_0000.pdf
Manajemen optik kel7_20240525_174921_0000.pdfManajemen optik kel7_20240525_174921_0000.pdf
Manajemen optik kel7_20240525_174921_0000.pdf
Namtan19
 
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
PratiwiZikri
 
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 

Recently uploaded (9)

PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
 
Manajemen optik kel7_20240525_174921_0000.pdf
Manajemen optik kel7_20240525_174921_0000.pdfManajemen optik kel7_20240525_174921_0000.pdf
Manajemen optik kel7_20240525_174921_0000.pdf
 
Bandung Bahan PPT Pemetaan STR Tenaga Kesehatan 30 April 2024.pptx
Bandung Bahan PPT Pemetaan STR Tenaga Kesehatan 30 April 2024.pptxBandung Bahan PPT Pemetaan STR Tenaga Kesehatan 30 April 2024.pptx
Bandung Bahan PPT Pemetaan STR Tenaga Kesehatan 30 April 2024.pptx
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
 
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
 
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptxPERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
 
Epidemiologi Anemia Defisiensi Besi.pptx
Epidemiologi Anemia Defisiensi Besi.pptxEpidemiologi Anemia Defisiensi Besi.pptx
Epidemiologi Anemia Defisiensi Besi.pptx
 
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
 
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIAMATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
 

CATPOR IMUNISASI Td WUS.pptx

  • 1. PENCATATAN DAN PELAPORAN IMUNISASI PADA WANITA USIA SUBUR Direktorat Pengelolaan Imunisasi Juli 2022
  • 2.  Pencatatan dan pelaporan dilakukan untuk mendukung pengambilan keputusan dalam perencanaan, pelaksanaan kegiatan, maupun monitoring dan evaluasi.  Setiap fasilitas yang menyelenggarakan pelayanan imunisasi harus melakukan pencatatan dan pelaporan secara rutin dan berkala, serta dilakukan secara berjenjang kepada Menteri Kesehatan, melalui Dinas Kesehatan Provinsi dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
  • 3. PENCATATAN CAKUPAN IMUNISASI Pencatatan cakupan imunisasi dilakukan berdasarkan hasil kegiatan pelayanan imunisasi yang dilakukan oleh posyandu, puskesmas, puskemas pembantu, klinik, rumah sakit, praktik bidan, praktik dokter dan seluruh fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, baik pemerintah maupun swasta, yang menyelenggarakan pelayanan imunisasi Pencatatan Cakupan Imunisasi Pencatatan Cakupan Imunisasi Bayi dan Baduta Pencatatan Cakupan Imunisasi Hasil Pelaksanaan BIAS Pencatatan Imunisasi Wanita Usia Subur (WUS) Pencatatan Imunisasi Tambahan
  • 4. PENCATATAN CAKUPAN IMUNISASI PADA WUS  Pencatatan di tingkat pelayanan dilakukan segera pada saat pelayanan dan tidak ditunda.  Pencatatan menggunakan kartu imunisasi pada saat skrining pra-nikah, buku KIA, register imunisasi WUS dan register kohort ibu.  Pencatatan pada WUS meliputi pencatatan status T dan pencatatan hasil imunisasi Td Status T Jarak Minimal antar imunisasi dengan vaksin yang mengandung antigen tetanus Perlindungan T1 1 bulan 0 tahun T2 6 bulan 3 tahun T3 12 bulan 5 tahun T4 12 bulan 10 tahun T5 >25 tahun CARA MENGHITUNG STATUS T
  • 5.  Hasil pelayanan imunisasi semua WUS dicatat pada Register Imunisasi WUS.  Untuk WUS hamil, selain dicatat pada register imunisasi WUS juga dicatat pada kohort ibu
  • 7. PELAPORAN CAKUPAN IMUNISASI PADA WUS  Pencatatan hasil imunisasi pada WUS pada tingkat pelayanan direkap pada format Pemantauan Wilayah Setempat (PWS).  Dilakukan secara berjenjang sesuai waktu yang sudah ditentukan
  • 8. PEMANTAUAN WILAYAH SETEMPAT (PWS) IMUNISASI
  • 9. Merupakansuatualat/instrumen yangdigunakanuntuk memonitor/memantauperforma programImunisasimelalui analisa cakupanimunisasi,dan penilaian parametertertentu serta kecenderungannyadisuatu wilayah CakupanImunisasi setiap antigendansetiapdosis pemberiansesuai jadwal Imunisasi nasional Cakupan Imunisasi lengkap pada anak sebelumberusia 1tahun(IDL) danpadausia baduta(lanjutanbaduta) DO: BCG-Penta3, Penta1- 3, Penta1-CampakRubela1, CampakRubela1-2 Apasajayangharus dimonitor/dipantau? Dilakukan padasetiaptingkat administrasi untuk semuawilayah kerjanya 1 2 3 4 Apa itu Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) Imunisasi? CakupanIbuHamil yang Memiliki StatusTd2+ CakupanImunisasi Td pada WUS
  • 10. Merupakan instrumen pelaporan manual, berbasis excel dengan rumus yang saling berhubungan INSTRUMEN PWS IMUNISASI TAHUN 2022
  • 11. TAHAPAN PENGGUNAAN PWS Bagian pengumpulan data diisi dengan data cakupan imunisasi yang berasal dari kohort ibu Pengumpulan Data Pengolahan Data Disusun berdasarkan hasil analisis masalah. Uraian tindak lanjut dapat berupa: perbaikan teknis pelayanan, perbaikan manajerial pelayanan, penggerakan masyarakat Penyusunan RTL Petugas dapat langsung melihat hasil pengolahan data pada PWS dalam bentuk grafik cakupan imunisasi Analisis Data Data yang sudah diinput, dianalisis meliputi pencapaian cakupan dibandingkan target bulanan dan identifikasi masalah yang menghambat pelayanan imunisasi 1 2 3 4
  • 12. PENGUMPULAN DATA Data yang diinput yaitu data sasaran dan tabel entri data (sesuai bulan laporan) untuk imunisasi Td pada WUS
  • 13. Pada Data Sasaran: Terdapat kolom jumlah sasaran WUS total dan WUS hamil, jumlah sasaran WUS tidak hamil akan otomatis terformulasi
  • 14. Pada Tabel Entri Data Td: 1. Terdapat kolom jumlah sasaran WUS hamil, WUS tidak hamil, dan WUS total (otomatis terisi jika sudah mengisi Data Sasaran) 2. Terdapat kolom jumlah & % WUS hamil, WUS tidak hamil, dan WUS total diimunisasi per bulan dan kumulatif s.d. bulan berjalan 3. Terdapat kolom jumlah dan % status Td WUS hamil, WUS tidak hamil, dan WUS total (Td1 – Td5) per bulan dan kumulatif s.d. bulan berjalan 4. Terdapat kolom jumlah dan % status Td2+ WUS hamil per bulan dan kumulatif s.d. bulan berjalan (otomatis terisi jika sudah mengisi status Td WUS hamil)
  • 15. PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA Berisi grafik cakupan status Td2+ pada WUS hamil dan analisis pencapaian cakupan dibandingkan target per bulan
  • 16. Pada Grafik Analisis Cakupan Status Td2+ pada WUS Hamil : Perbandingan cakupan status Td2+ pada WUS hamil per bulan dengan target per bulan
  • 17. Wilayah dengan cakupan imunisasi Td WUS yang tidak mencapai target  sandingkan cakupan imunisasi Td dengan cakupan pelayanan antenatal DALAM MELAKUKAN ANALISIS PWS PWS yang dilakukan dengan baik, benar, dan teratur maka petugas imunisasi akan dapat mengetahui status Td WUS di wilayahnya Wilayah dengan cakupan imunisasi Td WUS yang melebihi target  pastikan pencatatan sudah benar, tidak ada kesalahan penginputan, tidak terjadi duplikasi pencatatan
  • 18. RENCANA TINDAK LANJUT  Disusun berdasarkan hasil analisis yang ada  Identifikasi masalah  Uraian tindak lanjut disesuaikan dengan identifikasi masalah dan dukungan yang diperlukan
  • 19. PEMANFAATAN PWS Pemanfaatan PWS pada Pertemuan Teknis Pada pertemuan lokakarya mini di tingkat puskesmas tiap bulan, analisis PWS digunakan untuk menginformasikan hasil yang telah di capai oleh Puskesmas, identifikasi masalah, merencanakan upaya-upaya tindak lanjut dan penyusunan rencana operasional. Pemanfaatan PWS pada Koordinasi Lintas Sektor Analisis PWS disajikan dan didiskusikan pada pertemuan lintas sektoral untuk memperoleh dukungan bagi pemecahan masalah, terutama yang berkaitan dengan motivasi, penggerakan masyarakat dan operasional kegiatan.
  • 20. 1 2 3 PWS Imunisasi penting dilakukan secara rutin di setiap tingkat administrasi PWS yang dilakukan dengan baik akan menghasilkan analisis yang baik, tajam, dan mendalam Setiap rencana tindak lanjut yang disusun sebagai hasil dari melakukan analisis PWS, harus dipastikan pelaksanaannya sebagai upaya peningkatan cakupan dan perlindungan komunitas
  • 21. KENDALA PENCATATAN DAN PELAPORAN IMUNISASI PADA WUS 1. Pelaksanaan skrining status T masih belum optimal dilaksanakan oleh petugas di lapangan  kurangnya pemahaman petugas mengenai status T dan prosedur dalam melakukan skrining 2. Sistem pencatatan dan pelaporan hasil skrining status T pada saat ANC belum terlaksana dengan baik 3. Beberapa provinsi dan kab/kota tidak melaporkan cakupan imunisasi WUS pada PWS, terutama pada kolom status T banyak yang tidak terisi  kurangnya pemahaman petugas dalam pengisian PWS 4. Koordinasi lintas program belum berjalan dengan optimal (KIA dan imunisasi)