Pencatatan dan pelaporan imunisasi penting untuk perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program imunisasi. Laporan rutin harus dilakukan secara berjenjang dari fasilitas kesehatan ke tingkat provinsi dan nasional. Pencatatan khusus untuk status T dan imunisasi Td pada wanita usia subur perlu dilakukan dengan baik."
2. Pencatatan dan pelaporan dilakukan untuk mendukung pengambilan
keputusan dalam perencanaan, pelaksanaan kegiatan, maupun
monitoring dan evaluasi.
Setiap fasilitas yang menyelenggarakan pelayanan imunisasi harus
melakukan pencatatan dan pelaporan secara rutin dan berkala, serta
dilakukan secara berjenjang kepada Menteri Kesehatan, melalui Dinas
Kesehatan Provinsi dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
3. PENCATATAN CAKUPAN IMUNISASI
Pencatatan cakupan imunisasi dilakukan berdasarkan hasil kegiatan pelayanan imunisasi
yang dilakukan oleh posyandu, puskesmas, puskemas pembantu, klinik, rumah sakit,
praktik bidan, praktik dokter dan seluruh fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, baik
pemerintah maupun swasta, yang menyelenggarakan pelayanan imunisasi
Pencatatan
Cakupan
Imunisasi
Pencatatan Cakupan Imunisasi Bayi dan Baduta
Pencatatan Cakupan Imunisasi Hasil Pelaksanaan BIAS
Pencatatan Imunisasi Wanita Usia Subur (WUS)
Pencatatan Imunisasi Tambahan
4. PENCATATAN CAKUPAN IMUNISASI
PADA WUS
Pencatatan di tingkat pelayanan dilakukan segera pada saat pelayanan dan
tidak ditunda.
Pencatatan menggunakan kartu imunisasi pada saat skrining pra-nikah,
buku KIA, register imunisasi WUS dan register kohort ibu.
Pencatatan pada WUS meliputi pencatatan status T dan pencatatan hasil
imunisasi Td
Status T
Jarak Minimal antar
imunisasi dengan vaksin
yang mengandung antigen
tetanus
Perlindungan
T1 1 bulan 0 tahun
T2 6 bulan 3 tahun
T3 12 bulan 5 tahun
T4
12 bulan
10 tahun
T5 >25 tahun
CARA MENGHITUNG
STATUS T
5. Hasil pelayanan imunisasi semua WUS dicatat pada Register Imunisasi WUS.
Untuk WUS hamil, selain dicatat pada register imunisasi WUS juga dicatat
pada kohort ibu
7. PELAPORAN CAKUPAN IMUNISASI
PADA WUS
Pencatatan hasil imunisasi
pada WUS pada tingkat
pelayanan direkap pada
format Pemantauan
Wilayah Setempat (PWS).
Dilakukan secara berjenjang
sesuai waktu yang sudah
ditentukan
9. Merupakansuatualat/instrumen
yangdigunakanuntuk
memonitor/memantauperforma
programImunisasimelalui analisa
cakupanimunisasi,dan penilaian
parametertertentu serta
kecenderungannyadisuatu wilayah
CakupanImunisasi setiap
antigendansetiapdosis
pemberiansesuai jadwal
Imunisasi nasional
Cakupan Imunisasi lengkap
pada anak sebelumberusia
1tahun(IDL) danpadausia
baduta(lanjutanbaduta)
DO: BCG-Penta3, Penta1-
3, Penta1-CampakRubela1,
CampakRubela1-2
Apasajayangharus
dimonitor/dipantau?
Dilakukan padasetiaptingkat administrasi untuk
semuawilayah kerjanya
1
2
3
4
Apa itu Pemantauan
Wilayah Setempat
(PWS) Imunisasi?
CakupanIbuHamil yang
Memiliki StatusTd2+
CakupanImunisasi Td
pada WUS
10. Merupakan instrumen pelaporan manual, berbasis excel dengan rumus
yang saling berhubungan
INSTRUMEN PWS IMUNISASI TAHUN 2022
11. TAHAPAN PENGGUNAAN PWS
Bagian pengumpulan
data diisi dengan data
cakupan imunisasi
yang berasal dari
kohort ibu
Pengumpulan
Data
Pengolahan
Data
Disusun berdasarkan
hasil analisis
masalah. Uraian
tindak lanjut dapat
berupa: perbaikan
teknis pelayanan,
perbaikan manajerial
pelayanan,
penggerakan
masyarakat
Penyusunan
RTL
Petugas dapat
langsung melihat hasil
pengolahan data pada
PWS dalam bentuk
grafik cakupan
imunisasi
Analisis
Data
Data yang sudah
diinput, dianalisis
meliputi pencapaian
cakupan dibandingkan
target bulanan dan
identifikasi masalah
yang menghambat
pelayanan imunisasi
1 2 3 4
12. PENGUMPULAN DATA
Data yang diinput yaitu data sasaran
dan tabel entri data (sesuai bulan
laporan) untuk imunisasi Td pada WUS
13. Pada Data Sasaran:
Terdapat kolom jumlah sasaran WUS total dan WUS hamil, jumlah sasaran WUS tidak hamil
akan otomatis terformulasi
14. Pada Tabel Entri Data Td:
1. Terdapat kolom jumlah sasaran WUS hamil, WUS tidak hamil, dan WUS total (otomatis terisi jika sudah
mengisi Data Sasaran)
2. Terdapat kolom jumlah & % WUS hamil, WUS tidak hamil, dan WUS total diimunisasi per bulan dan
kumulatif s.d. bulan berjalan
3. Terdapat kolom jumlah dan % status Td WUS hamil, WUS tidak hamil, dan WUS total (Td1 – Td5) per
bulan dan kumulatif s.d. bulan berjalan
4. Terdapat kolom jumlah dan % status Td2+ WUS hamil per bulan dan kumulatif s.d. bulan berjalan
(otomatis terisi jika sudah mengisi status Td WUS hamil)
16. Pada Grafik Analisis Cakupan Status Td2+ pada WUS Hamil :
Perbandingan cakupan status Td2+ pada WUS hamil per bulan dengan target per bulan
17. Wilayah dengan cakupan imunisasi Td
WUS yang tidak mencapai target
sandingkan cakupan imunisasi Td dengan
cakupan pelayanan antenatal
DALAM MELAKUKAN ANALISIS PWS
PWS yang dilakukan dengan baik, benar,
dan teratur maka petugas imunisasi akan
dapat mengetahui status Td WUS di
wilayahnya
Wilayah dengan cakupan imunisasi Td WUS
yang melebihi target
pastikan pencatatan sudah benar, tidak ada
kesalahan penginputan, tidak terjadi duplikasi
pencatatan
18. RENCANA TINDAK LANJUT
Disusun berdasarkan hasil analisis
yang ada
Identifikasi masalah
Uraian tindak lanjut disesuaikan
dengan identifikasi masalah dan
dukungan yang diperlukan
19. PEMANFAATAN PWS
Pemanfaatan PWS pada Pertemuan Teknis
Pada pertemuan lokakarya mini di tingkat puskesmas tiap bulan, analisis PWS digunakan
untuk menginformasikan hasil yang telah di capai oleh Puskesmas, identifikasi masalah,
merencanakan upaya-upaya tindak lanjut dan penyusunan rencana operasional.
Pemanfaatan PWS pada Koordinasi Lintas Sektor
Analisis PWS disajikan dan didiskusikan pada pertemuan lintas sektoral untuk
memperoleh dukungan bagi pemecahan masalah, terutama yang berkaitan dengan
motivasi, penggerakan masyarakat dan operasional kegiatan.
20. 1
2
3
PWS Imunisasi penting dilakukan secara rutin
di setiap tingkat administrasi
PWS yang dilakukan dengan baik akan
menghasilkan analisis yang baik, tajam, dan
mendalam
Setiap rencana tindak lanjut yang disusun
sebagai hasil dari melakukan analisis PWS,
harus dipastikan pelaksanaannya sebagai
upaya peningkatan cakupan dan perlindungan
komunitas
21. KENDALA PENCATATAN DAN PELAPORAN
IMUNISASI PADA WUS
1. Pelaksanaan skrining status T masih belum optimal dilaksanakan oleh petugas
di lapangan kurangnya pemahaman petugas mengenai status T dan
prosedur dalam melakukan skrining
2. Sistem pencatatan dan pelaporan hasil skrining status T pada saat ANC belum
terlaksana dengan baik
3. Beberapa provinsi dan kab/kota tidak melaporkan cakupan imunisasi WUS
pada PWS, terutama pada kolom status T banyak yang tidak terisi
kurangnya pemahaman petugas dalam pengisian PWS
4. Koordinasi lintas program belum berjalan dengan optimal (KIA dan imunisasi)