SlideShare a Scribd company logo
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS SEMUNTUL
Jln. Lintas Sungai Musi Km.18 Desa Semuntul Kecamatan Rantau Bayur 30753
Phone : 081391498349
Email : semuntulpuskesmas@gmail.com
BAB I
SURVEILANS EPIDEMIOLOGI
A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan hal yang sangat urgent dalam membentuk negara yang
hebat. Tak dapat dipungkiri bahwa, terciptanya generasi bangsa yang sehat akan
mendorong potensi yang lebih besar untuk menghasilkan sumber daya manusia
yang berkompeten dan berkualitas. Dengan keberadaan sumber daya manusia
yang berkualitas, maka secara otomatis pembangunan nasional dari segi
kesehatan akan terus mengalami peningkatan.
Peran tenaga kesehatan sebagai komponen penentu pelaksanaan program
haruslah memiliki kemampuan dalam melakukan perencanaan dan manajemen
dalam suatu tempat pelayanan kesehatan. Yang harus disadari adalah dalam
manajemen kesehatan diperlukan adanya subjek kesehatan yang mampu
menjalankan fungsi sebagai tenaga kesehatan yang mampu mengumpulkan,
mengolah, maupun menginterpretasi data dalam suatu struktur organisasi.
Disinilah letak peran vital para epidemiolog. Mereka dibekali dengan kemampuan
teknis dalam melakukan fungsi surveilans. Fungsi yang semakin lama semakin
dibutuhkan apalagi ketika kita menelitik fakta bahwa semakin banyaknya
penyebaran penyakit di Indonesia, baik penyakit menular maupun tidak menular.
Surveilans bukan hanya sekedar berfungsi untuk mengumpulkan data, namun
fungsinya kian kompleks karena mereka juga dituntut mampu menganalisis
determinan munculnya suatu penyakit serta melakukan upaya pencegahan dan
promotif di bidang kesehatan khususnya epidemiologi.
Kegiatan surveilans dalam rangka mendukung penyediaan informasi epidemiologi
untuk pengambilan keputusan yang meliputi Sistem Surveilans Terpadu (SST),
Surveilans Sentinel Puskesmas, Surveilans Acute Flaccid Paralysis, Surveilans
Tetanus Neonatorum, Surveilans Campak, Surveilans Infeksi Nosokomial,
Surveilans HIV/AID, Surveilans Dampak Krisis, Surveilans Kejadian Luar Biasa
(KLB) Penyakit dan Bencana, Surveilans Penyakit Tidak Menular serta Surveilans
Kesehatan Lingkungan untuk mendukung penyelenggaraan program
pencegahan dan pemberantasan penyakit, Sistem Kewaspadaan Dini Kejadian
Luar Biasa (SKD-KLB) dan penelitian.
Pada Peraturan Pemerintah RI. No.25 tahun 2000 tentang Kewenangan
Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai daerah otonom, BAB II Pasal 2
ayat 3.10.j menyatakan bahwa salah satu kewenangan Pemerintah di Bidang
Kesehatan adalah surveilans epidemiologi serta pengaturan pemberantasan dan
penanggulangan wabah penyakit menular dan kejadian luar biasa, sementara
pada BAB II Pasal 3 ayat 5.9.d menyatakan bahwa salah satu kewenangan
Propinsi di Bidang Kesehatan adalah surveilans epidemiologi serta
penanggulangan wabah penyakit dan kejadian luar biasa.
Oleh karenanya, diharapkan pada setiap tempat pelayanan kesehatan seperti
puskesmas, rumah sakit, poliklinik, harusnya memiliki tenaga surveilans sebagai
pendukung efektivitas kinerja dalam meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.
B. Pengertian Surveilans Epidemiologi
Surveilans pada awalnya hanya dipahami sebatas proses pengumpulan dan
pengolahan data. Namun semakin berkembangnya dunia kesehatan, mendorong
perluasan makna sekaligus peran dan fungsi para tenaga surveilans. Tuntutan
bahwa perlunya ada proses analisis data dan pengamatan terhadap faktor
determinan penyakit justru membuat tenaga surveilans semakin memiliki posisi
yang penting dalam pelayanan kesehatan. Sistem surveilans dalam epidemiologi
harus mampu melakukan kajian kritis terhadap insidensi dan prevalensi penyakit
sehingga mampu memberikan saran terkait upaya yang harus dilakukan dalam
menanggulangi penyakit tertentu.
Secara garis besar, surveilans epidemiologi adalah kegiatan analisis secara
sistematis dan terus menerus terhadap penyakit atau masalah masalah
kesehatan dan kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan
penyakit atau masalah-masalah kesehatan tersebut, agar dapat melakukan
tindakan penanggulangan secara efektif dan efisien melalui proses pengumpulan
data, pengolahan dan penyebaran informasi epidemiologi kepada penyelenggara
program kesehatan.
Kegiatan surveilans dilakukan secara terpadu dan terstruktur dalam sebuah
tempat pelayanan kesehatan. Tak jarang sangat mudah menemui kegiatan
surveilans, yang biasanya terdapat pada laboratorium, tempat diagnosa penyakit,
ataupun di tempat-tempat penting lainnya. Maka sudah sepatutnya tenaga
surveilans harus ditempatkan pada sektor-sektor penting di tempat pelayanan
kesehatan.
C. Visi, Misi, dan Tujuan Surveilans Epidemiologi
1. Visi
Manajemen kesehatan berbasis fakta yang cepat, tepat, dan akurat.
2. Misi
- Memperkuat sistem surveilans disetiap unit pelaksana program
kesehatan.
- Meningkatkan kemampuan analisis dan rekomendasi epidemiologi yang
berkualitas dan bermanfaat.
- Menggalang dan meningkatkan kerjasama dan kemitraan unit surveilans
dalam pertukaran serta penyebaran informasi.
- Memperkuat sumber daya manusia di bidang epidemiologi untuk manajer
dan fungsional
3. Tujuan
Tersedianya data dan informasi epidemiologi sebagai dasar manajemen
kesehatan untuk pengambilan keputusan dalam perencanaan, pelaksanaan,
pemantauan, evaluasi program kesehatan dan peningkatan kewaspadaan
serta respon kejadian luar biasa yang cepat dan tepat secara nasional,
propinsi dan kabupaten/kota menuju Indoensia yang lebih sehat.
BAB II
LAPORAN KEGIATAN SURVEILANS DI PUSKESMAS SEMUNTUL
A. Profil Petugas Surveilans
a. Nama : Andi Asriani H, SKM
b. Alamat : Hertasning
c. No. Hp : 085299118588
d. Basic Keilmuan : Epidemiologi Unhas
e. Masuk Kerja di Puskesmas : 2010
f. Menjadi Tenaga Surveilans : Mulai bulan januari 2015 – sekarang
B. Jumlah Petugas Surveilans
Jumlah petugas survelans di puskesmas semuntul berjumlah 1 orang. Dalam
menjalankan fungsingya petugas surveilans dibantu oleh tenaga kesling, promkes,
gizi, kesehatan kerja yang masing-masing berjumlah 1 orang. Ia mengatakan idealnya
harus ada 2-3 orang petugas surveilans.
Jumlah petugas surveilans yang turun dalam mengumpulkan data biasanya
tergantung dari tingkat temuan penyakit. Misalnya kasus diare maka yang turun ke
lapangan biasanya 2-3 orang, sedangkan misalnya pada kasus campak biasanya
yang turun cukup 1 orang.
C. Sasaran Daerah Petugas Surveilans
Petugas surveilans di puskesmas semuntul mencakup 2 kelurahan yaitu
Parangtambung dan Balang Baru yang terdiri dari 22 RW dengan 13 RW di
parangtambung dan 9 RW di Balang Baru.
D. Tugas dan Peran Petugas Surveilans
Petugas surveilans puskesmas tersebut mengutarakan bahwa tugas utama mereka
adalah mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data penyakit yang terjadi di 2
kelurahan yaitu Parangtambung dan Balang Baru kemudian menganalisis faktor
penyebab penyakit tersebut.
E. Siklus Pelaporan Surveilans
Siklus Pelaporan Surveilans yaitu mereka mengumpulkan data melalui buku diagnosa
pengunjung yang datang ke puskesmas untuk berobat, kemudian dicatat di laporan
harian, terus data tersebut dianalisa kenapa penyakit tersebut dapat terjadi. Apabila
penyakitnya tergolong berbahaya, maka akan diberikan rujukan ke tingkat pelayanan
kesehatan yang lebih tinggi. Ia menyatakan ada beberapa faktor yang harus
diperhatikan yaitu lingkungan dan pola hidupnya. Setelah itu petugas surveilans
melaporkan hasil analisis data penyakit ke Dinkes melalui sms.
F. Kegiatan Petugas Surveilans
Ada beberapa kegiatan yang dilakukan petugas surveilans yakni :
a. Pengumpulan data
Dilakukan dengan turun langsung ke rumah warga dan dengan melihat buku diagnosa
dari pengunjung puskesmas setiap harinya.
b. Penyuluhan
Penyuluhan dilakukan secara berkala dengan mempertimbangkan kejadian penyakit
maupun KLB.
c. Interpretasi data
Data penyakit dikumpulkan setiap hari kemudian dilakukan interpretasi terhadap
temuan data.
d. Analisis penyebab
Analisis penyebab dilakukan untuk mengetahui faktor risiko apa yang menyebabkan
banyaknya jumlah penyakit yang diderita masyarakat sekitar. Ia mengambil contoh
seperti diare, maka yang harus diperhatikan apakah lingkungan, kebiasaan
masyarakat, serta ketaatan dalam menjalankan anjuran petugas surveilans.
e. Pembuatan laporan harian, bulanan, dan tahunan
Pembuatan laporan dilakukan secara berjenjang dan berkesinambungan sehingga
data yang dihasilkan dapat terus diamati perkembangannya hingga 1 tahun lamanya.
f. Pengawasan masyarakat
Pengawasan terhadap masyarakat yang dilakukan oleh petugas surveilans tidak
dilakukan secara ketat. Pengawasan hanya dilakukan dengan memperhatikan rumah-
rumah masyarakat apakah ada perubahan perilaku masyarakat atau tidak.
g. Pelaporan hasil temuan penyakit
Pelaporan terkait temuan penyakit sangatlah dibutuhkan sebagai langkah awal dalam
menentukan upaya yang akan ditempuh dalam menyelesaikan persoalan suatu
penyakit di daerah tertentu. Ia mengatakan laporan akhir akan diberikankepada pihak
Dinkes via sms secara rutin.
G. Proses Surveilans
a. Surveilans Aktif
Kegiatan surveilans aktif yang dilakukan di puskesmas ini adalah dengan cara
mengumpulkan data dengan cara mendatangi unit pelayanan kesehatan (posyandu)
yang disebar di RW, bisa juga dengan langsung ke rumah masyarakat.
b. Surveilans Pasif
Kegiatan surveilans pasif yang dilakukan di puskesmas ini adalah dengan
caramengumpulkan data dengan menerima data tersebut sumber buku diagnosa
pengunjung puskesmas, dan memperhatikan penyakit apa saja yang diderita
masyarakat.
H. Dana Surveilans
Dana surveilans yang diberikan hanya dalam bentuk dana transportasi tanpa detail
jumlah yang jelas.
I. Evaluasi
Evaluasi kinerja petugas surveilans di puskesmas tersebut dilakukan dengan rapat
mingguan, bulanan, maupu tahunan, tanpa penentuan waktu terlebih dahulu.
J. Pelatihan
Pelatihan yang diberikan pada tenaga surveilans tergantung pada keputusan Dinas
Kesehatan Kota Makassar, maupun Dinas Kesehatan Provinsi Sul-sel, dan biasanya
melihat dari prevalensi dan insidensi kejadian penyakit. Jadi tidak dilakukan pelatihan
secara rutin.
K. Kendala
a. Operasional : Kendaraan yang belum tersedia.
b. Efektivitas Kerja : Paradigma masyarakat yang masih sering acuh
terhadap arahan yang diberikan petugas surveilans.
L. Struktur Puskesmas
Laporan kegiatan surveilans

More Related Content

What's hot

Contoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukmContoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukm
KlinikSubanmedika
 
Analisis Situasi Masalah Kesehatan
Analisis Situasi Masalah KesehatanAnalisis Situasi Masalah Kesehatan
Analisis Situasi Masalah Kesehatan
Mimi S Munadi
 
Form hasil capaian indikator ukp september 2021
Form hasil capaian indikator ukp september 2021Form hasil capaian indikator ukp september 2021
Form hasil capaian indikator ukp september 2021
Retno Sf
 
380313024-Evaluasi-Program-Promkes.pptx
380313024-Evaluasi-Program-Promkes.pptx380313024-Evaluasi-Program-Promkes.pptx
380313024-Evaluasi-Program-Promkes.pptx
fridliunokas1
 
Manajemen puskesmas
Manajemen puskesmas Manajemen puskesmas
Manajemen puskesmas
renjanaera
 
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptxPDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
ProdukHerbalDXN
 
Sk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisata
Sk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisataSk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisata
Sk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisata
Neneng Holifah
 
Diseminasi data surveilans epiemiologi
Diseminasi data surveilans epiemiologiDiseminasi data surveilans epiemiologi
Diseminasi data surveilans epiemiologi
Afina Permatasari
 
Pencatatan&pelaporan
Pencatatan&pelaporanPencatatan&pelaporan
Pencatatan&pelaporanFahlevi Qalbi
 
3.1.1.3 Pedoman Manual Mutu.docx
3.1.1.3 Pedoman Manual Mutu.docx3.1.1.3 Pedoman Manual Mutu.docx
3.1.1.3 Pedoman Manual Mutu.docx
SuMarni41
 
Fishbone dan prioritas penyebab masalah
Fishbone dan prioritas penyebab masalahFishbone dan prioritas penyebab masalah
Fishbone dan prioritas penyebab masalah
Moh Ikhwanuddin
 
Kak intervensi-pis-pk-docx
Kak intervensi-pis-pk-docxKak intervensi-pis-pk-docx
Kak intervensi-pis-pk-docx
siti romlah
 
Manual mutu puskesmas
Manual mutu puskesmasManual mutu puskesmas
Manual mutu puskesmas
Trisfariani Cotto
 
Program keselamatan pasien
Program keselamatan pasienProgram keselamatan pasien
Program keselamatan pasien
Zakiah dr
 
BAB 1 KMP.pdf
BAB 1 KMP.pdfBAB 1 KMP.pdf
BAB 1 KMP.pdf
DedeRusmana5
 
Indikator program malaria
Indikator program malariaIndikator program malaria
Indikator program malaria
Joni Iswanto
 
Kegiatan pokok surveilans
Kegiatan pokok surveilansKegiatan pokok surveilans
Kegiatan pokok surveilansraysa hasdi
 
Kuesioner identifikasi kebutuhan masyarakat
Kuesioner identifikasi kebutuhan masyarakatKuesioner identifikasi kebutuhan masyarakat
Kuesioner identifikasi kebutuhan masyarakat
Theodorus Indarto
 
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PK
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PKStrategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PK
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PK
Dokter Tekno
 
Contoh audit plan dan instrumen audit pkm
Contoh audit plan dan instrumen audit pkmContoh audit plan dan instrumen audit pkm
Contoh audit plan dan instrumen audit pkm
Novieta Parman
 

What's hot (20)

Contoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukmContoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukm
 
Analisis Situasi Masalah Kesehatan
Analisis Situasi Masalah KesehatanAnalisis Situasi Masalah Kesehatan
Analisis Situasi Masalah Kesehatan
 
Form hasil capaian indikator ukp september 2021
Form hasil capaian indikator ukp september 2021Form hasil capaian indikator ukp september 2021
Form hasil capaian indikator ukp september 2021
 
380313024-Evaluasi-Program-Promkes.pptx
380313024-Evaluasi-Program-Promkes.pptx380313024-Evaluasi-Program-Promkes.pptx
380313024-Evaluasi-Program-Promkes.pptx
 
Manajemen puskesmas
Manajemen puskesmas Manajemen puskesmas
Manajemen puskesmas
 
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptxPDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
 
Sk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisata
Sk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisataSk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisata
Sk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisata
 
Diseminasi data surveilans epiemiologi
Diseminasi data surveilans epiemiologiDiseminasi data surveilans epiemiologi
Diseminasi data surveilans epiemiologi
 
Pencatatan&pelaporan
Pencatatan&pelaporanPencatatan&pelaporan
Pencatatan&pelaporan
 
3.1.1.3 Pedoman Manual Mutu.docx
3.1.1.3 Pedoman Manual Mutu.docx3.1.1.3 Pedoman Manual Mutu.docx
3.1.1.3 Pedoman Manual Mutu.docx
 
Fishbone dan prioritas penyebab masalah
Fishbone dan prioritas penyebab masalahFishbone dan prioritas penyebab masalah
Fishbone dan prioritas penyebab masalah
 
Kak intervensi-pis-pk-docx
Kak intervensi-pis-pk-docxKak intervensi-pis-pk-docx
Kak intervensi-pis-pk-docx
 
Manual mutu puskesmas
Manual mutu puskesmasManual mutu puskesmas
Manual mutu puskesmas
 
Program keselamatan pasien
Program keselamatan pasienProgram keselamatan pasien
Program keselamatan pasien
 
BAB 1 KMP.pdf
BAB 1 KMP.pdfBAB 1 KMP.pdf
BAB 1 KMP.pdf
 
Indikator program malaria
Indikator program malariaIndikator program malaria
Indikator program malaria
 
Kegiatan pokok surveilans
Kegiatan pokok surveilansKegiatan pokok surveilans
Kegiatan pokok surveilans
 
Kuesioner identifikasi kebutuhan masyarakat
Kuesioner identifikasi kebutuhan masyarakatKuesioner identifikasi kebutuhan masyarakat
Kuesioner identifikasi kebutuhan masyarakat
 
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PK
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PKStrategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PK
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PK
 
Contoh audit plan dan instrumen audit pkm
Contoh audit plan dan instrumen audit pkmContoh audit plan dan instrumen audit pkm
Contoh audit plan dan instrumen audit pkm
 

Similar to Laporan kegiatan surveilans

INDIKATOR KINERJA SURVEILANS DI PUSKESMAS I BATURRADEN
INDIKATOR KINERJA SURVEILANS DI PUSKESMAS I BATURRADEN INDIKATOR KINERJA SURVEILANS DI PUSKESMAS I BATURRADEN
INDIKATOR KINERJA SURVEILANS DI PUSKESMAS I BATURRADEN
yesintabella
 
Makalah sistem perkemihan
Makalah sistem perkemihanMakalah sistem perkemihan
Makalah sistem perkemihan
YuHadi YuNita
 
scribd.vdownloaders.com_surveilans-kesehatan-masyarakat.pdf
scribd.vdownloaders.com_surveilans-kesehatan-masyarakat.pdfscribd.vdownloaders.com_surveilans-kesehatan-masyarakat.pdf
scribd.vdownloaders.com_surveilans-kesehatan-masyarakat.pdf
PerryBoyChandraSiaha2
 
SK Perubahan Pengendalian Penyakit ok.docx
SK Perubahan Pengendalian Penyakit ok.docxSK Perubahan Pengendalian Penyakit ok.docx
SK Perubahan Pengendalian Penyakit ok.docx
Yusindrawati
 
puskesmas
puskesmaspuskesmas
puskesmas
monalisa1590
 
Penerapan epidemiologi berbasis pendekatan one health
Penerapan epidemiologi berbasis pendekatan one healthPenerapan epidemiologi berbasis pendekatan one health
Penerapan epidemiologi berbasis pendekatan one health
Anggita Dewi
 
SK KARPED KUTUCU.docx
SK KARPED KUTUCU.docxSK KARPED KUTUCU.docx
SK KARPED KUTUCU.docx
Yusindrawati
 
SK Pengendalian Penyakit ok1.docx
SK Pengendalian Penyakit ok1.docxSK Pengendalian Penyakit ok1.docx
SK Pengendalian Penyakit ok1.docx
Yusindrawati
 
Juknis ILP_Konsorsium BMGF 10072023.pdf
Juknis ILP_Konsorsium BMGF 10072023.pdfJuknis ILP_Konsorsium BMGF 10072023.pdf
Juknis ILP_Konsorsium BMGF 10072023.pdf
erpan9
 
Laporan magang avisena multi kampus muna
Laporan magang avisena multi kampus munaLaporan magang avisena multi kampus muna
Laporan magang avisena multi kampus muna
Operator Warnet Vast Raha
 
Modul surveilans
Modul surveilansModul surveilans
Modul surveilans
YALLYYIKWA
 
penilaian surveilans kesehatan masyarakat
penilaian surveilans kesehatan masyarakatpenilaian surveilans kesehatan masyarakat
penilaian surveilans kesehatan masyarakat
aderianofrianti
 
LAPORAN TUNGGUL P2PTM-1.pptx
LAPORAN TUNGGUL P2PTM-1.pptxLAPORAN TUNGGUL P2PTM-1.pptx
LAPORAN TUNGGUL P2PTM-1.pptx
UripKuduSabar
 
Pengembangan Surveilans Penyakit Berbasis Masyarakat
Pengembangan Surveilans Penyakit Berbasis MasyarakatPengembangan Surveilans Penyakit Berbasis Masyarakat
Pengembangan Surveilans Penyakit Berbasis Masyarakat
pjj_kemenkes
 
Sistem informasi keperawatan di puskesmas
Sistem informasi keperawatan di puskesmasSistem informasi keperawatan di puskesmas
Sistem informasi keperawatan di puskesmas
Sumadin1112
 
Sistem informasi keperawatan di puskesmas
Sistem informasi keperawatan di puskesmasSistem informasi keperawatan di puskesmas
Sistem informasi keperawatan di puskesmas
Sumadin1112
 
Sistem informasi keperawatan di puskesmas
Sistem informasi keperawatan di puskesmasSistem informasi keperawatan di puskesmas
Sistem informasi keperawatan di puskesmas
Sumadin1112
 
KESEHATAN MASYARAKAT AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
KESEHATAN MASYARAKAT AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGOKESEHATAN MASYARAKAT AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
KESEHATAN MASYARAKAT AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
Veranica Widi
 
KAK NEWDBD.docx
KAK NEWDBD.docxKAK NEWDBD.docx
KAK NEWDBD.docx
AzizahNayyira
 

Similar to Laporan kegiatan surveilans (20)

INDIKATOR KINERJA SURVEILANS DI PUSKESMAS I BATURRADEN
INDIKATOR KINERJA SURVEILANS DI PUSKESMAS I BATURRADEN INDIKATOR KINERJA SURVEILANS DI PUSKESMAS I BATURRADEN
INDIKATOR KINERJA SURVEILANS DI PUSKESMAS I BATURRADEN
 
Makalah sistem perkemihan
Makalah sistem perkemihanMakalah sistem perkemihan
Makalah sistem perkemihan
 
scribd.vdownloaders.com_surveilans-kesehatan-masyarakat.pdf
scribd.vdownloaders.com_surveilans-kesehatan-masyarakat.pdfscribd.vdownloaders.com_surveilans-kesehatan-masyarakat.pdf
scribd.vdownloaders.com_surveilans-kesehatan-masyarakat.pdf
 
SK Perubahan Pengendalian Penyakit ok.docx
SK Perubahan Pengendalian Penyakit ok.docxSK Perubahan Pengendalian Penyakit ok.docx
SK Perubahan Pengendalian Penyakit ok.docx
 
puskesmas
puskesmaspuskesmas
puskesmas
 
Penerapan epidemiologi berbasis pendekatan one health
Penerapan epidemiologi berbasis pendekatan one healthPenerapan epidemiologi berbasis pendekatan one health
Penerapan epidemiologi berbasis pendekatan one health
 
SK KARPED KUTUCU.docx
SK KARPED KUTUCU.docxSK KARPED KUTUCU.docx
SK KARPED KUTUCU.docx
 
Puskesmas
PuskesmasPuskesmas
Puskesmas
 
SK Pengendalian Penyakit ok1.docx
SK Pengendalian Penyakit ok1.docxSK Pengendalian Penyakit ok1.docx
SK Pengendalian Penyakit ok1.docx
 
Juknis ILP_Konsorsium BMGF 10072023.pdf
Juknis ILP_Konsorsium BMGF 10072023.pdfJuknis ILP_Konsorsium BMGF 10072023.pdf
Juknis ILP_Konsorsium BMGF 10072023.pdf
 
Laporan magang avisena multi kampus muna
Laporan magang avisena multi kampus munaLaporan magang avisena multi kampus muna
Laporan magang avisena multi kampus muna
 
Modul surveilans
Modul surveilansModul surveilans
Modul surveilans
 
penilaian surveilans kesehatan masyarakat
penilaian surveilans kesehatan masyarakatpenilaian surveilans kesehatan masyarakat
penilaian surveilans kesehatan masyarakat
 
LAPORAN TUNGGUL P2PTM-1.pptx
LAPORAN TUNGGUL P2PTM-1.pptxLAPORAN TUNGGUL P2PTM-1.pptx
LAPORAN TUNGGUL P2PTM-1.pptx
 
Pengembangan Surveilans Penyakit Berbasis Masyarakat
Pengembangan Surveilans Penyakit Berbasis MasyarakatPengembangan Surveilans Penyakit Berbasis Masyarakat
Pengembangan Surveilans Penyakit Berbasis Masyarakat
 
Sistem informasi keperawatan di puskesmas
Sistem informasi keperawatan di puskesmasSistem informasi keperawatan di puskesmas
Sistem informasi keperawatan di puskesmas
 
Sistem informasi keperawatan di puskesmas
Sistem informasi keperawatan di puskesmasSistem informasi keperawatan di puskesmas
Sistem informasi keperawatan di puskesmas
 
Sistem informasi keperawatan di puskesmas
Sistem informasi keperawatan di puskesmasSistem informasi keperawatan di puskesmas
Sistem informasi keperawatan di puskesmas
 
KESEHATAN MASYARAKAT AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
KESEHATAN MASYARAKAT AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGOKESEHATAN MASYARAKAT AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
KESEHATAN MASYARAKAT AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
 
KAK NEWDBD.docx
KAK NEWDBD.docxKAK NEWDBD.docx
KAK NEWDBD.docx
 

Recently uploaded

Lp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatanLp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatan
jeanlomirihi1
 
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docxLAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
YuniAfridaniHasibuan
 
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 202425 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
SriyantiSulaiman
 
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptxPMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
kartikaoktarini
 
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmaskesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
IrmaFitriani7
 
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdfBuku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
SIMRS Cendana
 
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdfVaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
ShaoranAulia1
 
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah staselp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
jeanlomirihi1
 
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.pptPencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Rizkiyahnovianti
 
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.pptPenanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
SuryaniAnggun2
 
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptxPPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
kartikaoktarini
 
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdfPanduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
AbdulWahid24425
 
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptxLAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
GregoryStevanusGulto
 

Recently uploaded (13)

Lp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatanLp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatan
 
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docxLAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
 
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 202425 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
 
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptxPMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
 
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmaskesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
 
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdfBuku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
 
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdfVaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
 
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah staselp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
 
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.pptPencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
 
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.pptPenanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
 
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptxPPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
 
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdfPanduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
 
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptxLAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
 

Laporan kegiatan surveilans

  • 1. PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN DINAS KESEHATAN UPT PUSKESMAS SEMUNTUL Jln. Lintas Sungai Musi Km.18 Desa Semuntul Kecamatan Rantau Bayur 30753 Phone : 081391498349 Email : semuntulpuskesmas@gmail.com BAB I SURVEILANS EPIDEMIOLOGI A. Latar Belakang Kesehatan merupakan hal yang sangat urgent dalam membentuk negara yang hebat. Tak dapat dipungkiri bahwa, terciptanya generasi bangsa yang sehat akan mendorong potensi yang lebih besar untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkompeten dan berkualitas. Dengan keberadaan sumber daya manusia yang berkualitas, maka secara otomatis pembangunan nasional dari segi kesehatan akan terus mengalami peningkatan. Peran tenaga kesehatan sebagai komponen penentu pelaksanaan program haruslah memiliki kemampuan dalam melakukan perencanaan dan manajemen dalam suatu tempat pelayanan kesehatan. Yang harus disadari adalah dalam manajemen kesehatan diperlukan adanya subjek kesehatan yang mampu menjalankan fungsi sebagai tenaga kesehatan yang mampu mengumpulkan, mengolah, maupun menginterpretasi data dalam suatu struktur organisasi. Disinilah letak peran vital para epidemiolog. Mereka dibekali dengan kemampuan teknis dalam melakukan fungsi surveilans. Fungsi yang semakin lama semakin dibutuhkan apalagi ketika kita menelitik fakta bahwa semakin banyaknya penyebaran penyakit di Indonesia, baik penyakit menular maupun tidak menular. Surveilans bukan hanya sekedar berfungsi untuk mengumpulkan data, namun fungsinya kian kompleks karena mereka juga dituntut mampu menganalisis determinan munculnya suatu penyakit serta melakukan upaya pencegahan dan promotif di bidang kesehatan khususnya epidemiologi. Kegiatan surveilans dalam rangka mendukung penyediaan informasi epidemiologi untuk pengambilan keputusan yang meliputi Sistem Surveilans Terpadu (SST), Surveilans Sentinel Puskesmas, Surveilans Acute Flaccid Paralysis, Surveilans Tetanus Neonatorum, Surveilans Campak, Surveilans Infeksi Nosokomial, Surveilans HIV/AID, Surveilans Dampak Krisis, Surveilans Kejadian Luar Biasa (KLB) Penyakit dan Bencana, Surveilans Penyakit Tidak Menular serta Surveilans Kesehatan Lingkungan untuk mendukung penyelenggaraan program pencegahan dan pemberantasan penyakit, Sistem Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Biasa (SKD-KLB) dan penelitian.
  • 2. Pada Peraturan Pemerintah RI. No.25 tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai daerah otonom, BAB II Pasal 2 ayat 3.10.j menyatakan bahwa salah satu kewenangan Pemerintah di Bidang Kesehatan adalah surveilans epidemiologi serta pengaturan pemberantasan dan penanggulangan wabah penyakit menular dan kejadian luar biasa, sementara pada BAB II Pasal 3 ayat 5.9.d menyatakan bahwa salah satu kewenangan Propinsi di Bidang Kesehatan adalah surveilans epidemiologi serta penanggulangan wabah penyakit dan kejadian luar biasa. Oleh karenanya, diharapkan pada setiap tempat pelayanan kesehatan seperti puskesmas, rumah sakit, poliklinik, harusnya memiliki tenaga surveilans sebagai pendukung efektivitas kinerja dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. B. Pengertian Surveilans Epidemiologi Surveilans pada awalnya hanya dipahami sebatas proses pengumpulan dan pengolahan data. Namun semakin berkembangnya dunia kesehatan, mendorong perluasan makna sekaligus peran dan fungsi para tenaga surveilans. Tuntutan bahwa perlunya ada proses analisis data dan pengamatan terhadap faktor determinan penyakit justru membuat tenaga surveilans semakin memiliki posisi yang penting dalam pelayanan kesehatan. Sistem surveilans dalam epidemiologi harus mampu melakukan kajian kritis terhadap insidensi dan prevalensi penyakit sehingga mampu memberikan saran terkait upaya yang harus dilakukan dalam menanggulangi penyakit tertentu. Secara garis besar, surveilans epidemiologi adalah kegiatan analisis secara sistematis dan terus menerus terhadap penyakit atau masalah masalah kesehatan dan kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan penyakit atau masalah-masalah kesehatan tersebut, agar dapat melakukan tindakan penanggulangan secara efektif dan efisien melalui proses pengumpulan data, pengolahan dan penyebaran informasi epidemiologi kepada penyelenggara program kesehatan. Kegiatan surveilans dilakukan secara terpadu dan terstruktur dalam sebuah tempat pelayanan kesehatan. Tak jarang sangat mudah menemui kegiatan surveilans, yang biasanya terdapat pada laboratorium, tempat diagnosa penyakit, ataupun di tempat-tempat penting lainnya. Maka sudah sepatutnya tenaga surveilans harus ditempatkan pada sektor-sektor penting di tempat pelayanan kesehatan.
  • 3. C. Visi, Misi, dan Tujuan Surveilans Epidemiologi 1. Visi Manajemen kesehatan berbasis fakta yang cepat, tepat, dan akurat. 2. Misi - Memperkuat sistem surveilans disetiap unit pelaksana program kesehatan. - Meningkatkan kemampuan analisis dan rekomendasi epidemiologi yang berkualitas dan bermanfaat. - Menggalang dan meningkatkan kerjasama dan kemitraan unit surveilans dalam pertukaran serta penyebaran informasi. - Memperkuat sumber daya manusia di bidang epidemiologi untuk manajer dan fungsional 3. Tujuan Tersedianya data dan informasi epidemiologi sebagai dasar manajemen kesehatan untuk pengambilan keputusan dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi program kesehatan dan peningkatan kewaspadaan serta respon kejadian luar biasa yang cepat dan tepat secara nasional, propinsi dan kabupaten/kota menuju Indoensia yang lebih sehat.
  • 4. BAB II LAPORAN KEGIATAN SURVEILANS DI PUSKESMAS SEMUNTUL A. Profil Petugas Surveilans a. Nama : Andi Asriani H, SKM b. Alamat : Hertasning c. No. Hp : 085299118588 d. Basic Keilmuan : Epidemiologi Unhas e. Masuk Kerja di Puskesmas : 2010 f. Menjadi Tenaga Surveilans : Mulai bulan januari 2015 – sekarang B. Jumlah Petugas Surveilans Jumlah petugas survelans di puskesmas semuntul berjumlah 1 orang. Dalam menjalankan fungsingya petugas surveilans dibantu oleh tenaga kesling, promkes, gizi, kesehatan kerja yang masing-masing berjumlah 1 orang. Ia mengatakan idealnya harus ada 2-3 orang petugas surveilans. Jumlah petugas surveilans yang turun dalam mengumpulkan data biasanya tergantung dari tingkat temuan penyakit. Misalnya kasus diare maka yang turun ke lapangan biasanya 2-3 orang, sedangkan misalnya pada kasus campak biasanya yang turun cukup 1 orang. C. Sasaran Daerah Petugas Surveilans Petugas surveilans di puskesmas semuntul mencakup 2 kelurahan yaitu Parangtambung dan Balang Baru yang terdiri dari 22 RW dengan 13 RW di parangtambung dan 9 RW di Balang Baru. D. Tugas dan Peran Petugas Surveilans Petugas surveilans puskesmas tersebut mengutarakan bahwa tugas utama mereka adalah mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data penyakit yang terjadi di 2 kelurahan yaitu Parangtambung dan Balang Baru kemudian menganalisis faktor penyebab penyakit tersebut.
  • 5. E. Siklus Pelaporan Surveilans Siklus Pelaporan Surveilans yaitu mereka mengumpulkan data melalui buku diagnosa pengunjung yang datang ke puskesmas untuk berobat, kemudian dicatat di laporan harian, terus data tersebut dianalisa kenapa penyakit tersebut dapat terjadi. Apabila penyakitnya tergolong berbahaya, maka akan diberikan rujukan ke tingkat pelayanan kesehatan yang lebih tinggi. Ia menyatakan ada beberapa faktor yang harus diperhatikan yaitu lingkungan dan pola hidupnya. Setelah itu petugas surveilans melaporkan hasil analisis data penyakit ke Dinkes melalui sms. F. Kegiatan Petugas Surveilans Ada beberapa kegiatan yang dilakukan petugas surveilans yakni : a. Pengumpulan data Dilakukan dengan turun langsung ke rumah warga dan dengan melihat buku diagnosa dari pengunjung puskesmas setiap harinya. b. Penyuluhan Penyuluhan dilakukan secara berkala dengan mempertimbangkan kejadian penyakit maupun KLB. c. Interpretasi data Data penyakit dikumpulkan setiap hari kemudian dilakukan interpretasi terhadap temuan data. d. Analisis penyebab Analisis penyebab dilakukan untuk mengetahui faktor risiko apa yang menyebabkan banyaknya jumlah penyakit yang diderita masyarakat sekitar. Ia mengambil contoh seperti diare, maka yang harus diperhatikan apakah lingkungan, kebiasaan masyarakat, serta ketaatan dalam menjalankan anjuran petugas surveilans. e. Pembuatan laporan harian, bulanan, dan tahunan Pembuatan laporan dilakukan secara berjenjang dan berkesinambungan sehingga data yang dihasilkan dapat terus diamati perkembangannya hingga 1 tahun lamanya. f. Pengawasan masyarakat Pengawasan terhadap masyarakat yang dilakukan oleh petugas surveilans tidak dilakukan secara ketat. Pengawasan hanya dilakukan dengan memperhatikan rumah- rumah masyarakat apakah ada perubahan perilaku masyarakat atau tidak. g. Pelaporan hasil temuan penyakit Pelaporan terkait temuan penyakit sangatlah dibutuhkan sebagai langkah awal dalam menentukan upaya yang akan ditempuh dalam menyelesaikan persoalan suatu penyakit di daerah tertentu. Ia mengatakan laporan akhir akan diberikankepada pihak Dinkes via sms secara rutin.
  • 6. G. Proses Surveilans a. Surveilans Aktif Kegiatan surveilans aktif yang dilakukan di puskesmas ini adalah dengan cara mengumpulkan data dengan cara mendatangi unit pelayanan kesehatan (posyandu) yang disebar di RW, bisa juga dengan langsung ke rumah masyarakat. b. Surveilans Pasif Kegiatan surveilans pasif yang dilakukan di puskesmas ini adalah dengan caramengumpulkan data dengan menerima data tersebut sumber buku diagnosa pengunjung puskesmas, dan memperhatikan penyakit apa saja yang diderita masyarakat. H. Dana Surveilans Dana surveilans yang diberikan hanya dalam bentuk dana transportasi tanpa detail jumlah yang jelas. I. Evaluasi Evaluasi kinerja petugas surveilans di puskesmas tersebut dilakukan dengan rapat mingguan, bulanan, maupu tahunan, tanpa penentuan waktu terlebih dahulu. J. Pelatihan Pelatihan yang diberikan pada tenaga surveilans tergantung pada keputusan Dinas Kesehatan Kota Makassar, maupun Dinas Kesehatan Provinsi Sul-sel, dan biasanya melihat dari prevalensi dan insidensi kejadian penyakit. Jadi tidak dilakukan pelatihan secara rutin. K. Kendala a. Operasional : Kendaraan yang belum tersedia. b. Efektivitas Kerja : Paradigma masyarakat yang masih sering acuh terhadap arahan yang diberikan petugas surveilans. L. Struktur Puskesmas