SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
KEPEMIMPINAN 
DOSEN: 
OLEH: KELOMPOK II 
NO. NIM NAMA-NAMA KAELOMPOK II 
SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI PUBLIK 
TAHUN AKADEMIK 2014/2015
KATA PENGANTAR 
Assalamu’laikum warahmatullahiwabarokatuh.. 
Pertama-tama kami panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang 
telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga kami bisa 
menyelesaikan makalah ini. Kami dari kelompok II(2) disini diberi 
kepercayaan untuk membuat makalah yang memahas mengenai GAYA 
KEPEMIMPINAN DI JEPANG. 
Walaupun makalah ini telah selesai, namun kami menyadari sepenuhnya 
bahwa didalam makalah lni masih banyak terdapat kekurangan. 
Kekurangan tersebut dikarenakan akibat dari keterbatasan pengalaman 
dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh sebab itu, kritik dan saran yang 
bersifat membangun sangatlah kami harapkan demi kesempurnaan 
penulisan berikutnya. 
Akhirnya kami berharap semoga makalah yang sederhana ini, dapat 
menambah wawasan ilmu pengetahuan bagi kami selaku penulis maupun 
bagi orang lain yang membacanya, dan kami mohon maaf atas segala 
kekurangan dan kesalahan yang terdapat pada makalah ini. Akhirnya kami 
mengucapkan: 
Wassalamu’laikum warahmatullahiwabarokatuh.. 
Tabalong, November 2014
BAB I 
PENDAHULAN 
A. LATAR BELAKANG 
Sejarah pemerintahan Jepang dimulai dari zaman Nara(794), zaman 
Heian (1192) sampai dengan zaman Meiji (1868-sekarang). Bentuk sistem 
pemerintahan di Jepang pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan bentuk 
pemerintahan yang ada dinegara lainnya, yaitu antara lain adanya penguasa, 
administrasi pemerintahan sebagai penggerak pemerintahan, militer selaku 
badan pengaman negara, dan penarikan pajak sebagai pemasukan pendapatan 
negara. Pemeritahan di Jepang dalam sejarahnya menglami berbagai perubahan 
disetiap fase-fase atau zamannya. Didalam peristiwa tersebut maka kita akan 
mengenal berbagai sebutan/gelar diantara gelar-gelar itu, antara lain: Kaisar 
(Tenno) adalah penguasa administrasi pemerintahan tertinggi. Shogun 
(Jenderal) adalah pemegang tampuk kekuasaan dari kalangan militer. Daimyo 
(tuan tanah) adalah penguasa yang ada terletak dibawah kekuasaan Shogun 
(Jenderal). 
Pada zaman Nara pada abad ke-8 ditandai oleh negara Jepang yang kuat. 
Pada tahun 710, Kaisar Gemmei mengeluarkan perintah kekaisaran yang 
memindahkan ibu kota ke Heijō-kyō yang sekarang bernama Nara. Heijō-kyō 
dibangun dengan mencontoh ibu kota Dinasti Tang di Chang'an (sekarang 
disebut Xi'an-Cina). Sepanjang zaman Nara, perkembangan politik sangat 
terbatas. Anggota keluarga kekaisaran berebut kekuasaan dengan biksu dan 
bangsawan, termasuk dengan klan Fujiwara. Hubungan luar negeri berlangsung 
dengan Silla dan hubungan formal dengan Dinasti Tang. Pada 784, ibu kota 
dipindahkan ke Nagaoka-kyō untuk menjauhkan istana dari pengaruh para 
biksu, sebelum akhirnya dipindahkan ke Heian-kyō (Kyoto). Penulisan sejarah 
Jepang berpuncak pada awal abad ke-8 dengan selesainya penyusunan kronik 
Kojiki (712) dan Nihon Shoki (720). Dalam kedua buku sejarah tersebut 
dikisahkan sejarah Jepang mulai dari awal sejak zaman mitologi Jepang. Di 
dalamnya ditulis tentang pendirian Jepang pada tahun 660 SM oleh Kaisar Jimmu 
yang keturunan langsung dari Amaterasu. Menurut kedua kronik tersebut Kaisar 
Jimmu merupakan leluhur dari garis keturunan kaisar yang sekarang. Kaisar 
Jimmu sering dianggap sebagai kaisar mitos karena kaisar pertama berdasarkan 
bukti-bukti sejarah adalah Kaisar Ōjin yang tahun-tahun masa pemerintahannya 
tidak diketahui dengan jelas. Sejak zaman Nara, kekuasaan politik tidak selalu
berada di tangan kaisar, melainkan di tangan bangsawan istana, shogun, militer, 
dan sekarang di tangan perdana menteri. 
Pada tahun 710 terdapat keluarga Yamato Chotei di daerah Nara (negara 
Jepang). Keluarga tersebut muncul sebagai penguasa terkuat di Jepang. Kira-kira 
abad 5 sudah menguasai hampir seluruh Jepang. Pada abad 6 mendirikan 
pemerintahan yang disebut Yamato Chotei, rajanya disebut dengan Tenno 
(kaisar). Pada perkembangan berikutnya, para kelompok militer Taira dan Genji 
di undang ke Kyoto untuk mengamankan perang yang terjadi dalam keributan 
keluarga Fujiwara, tetapi kemudian keluarga Genji dan Taira pun saling 
berperang. Dalam peperangan tersebut dimenangkan oleh Keluarga Taira yang 
dipimpin oleh Taira no kyoumori. Namun selanjutnya Minamoto no yoritomo 
berhasil mengalahkan keluarga Taira tahun 1185 pada perang Dannoura. Hal ini 
mengakibatkan kekuasaan berpindah ketangan Minamoto. Minamoto no 
yoritomo meminta persetujuan kepada kaisar supaya di angkat menjadi Shogun 
(Jenderal) oleh karena itu lah maka sistem keshogunan di kenal di Jepang hingga 
di zaman Edo (1868). Stabilitas negara Jepang yang dirintis Minamoto no 
Yoritomo pada tahun 1185 tidak bertahan lama. Penguasa-penguasa militer 
datang dan pergi silih berganti, dan pada tahun 1467 pemerintahan militer 
runtuh yang menyebabkan Jepang terjun dalam kekacauan. Maka dimulailah 
Zaman Perang Antar-Klan, abad berdarah ketika para panglima perang lokal 
saling bertarung untuk melindungi daerah kekuasaan. 
Dari penggalan sejarah diatas dapat diketahui bahwa di Jepang para 
petinggi/penguasa yang merasa memiliki kekuasaan terkuat (dalam hal ini para 
Daimyo dan Shogun) akan selalu melakukan perluasan ke wilayah lainnya 
dengan cara saling berperang satu sama lain, baik itu perng antar Daimyo 
maupun antar Klan(marga) atau disebut dengan perang saudara, sehingga 
tampuk kekuasaan selalu silih berganti dari masa-kemasa. 
Di pemerintahan Jepang Tenno atau biasa disebut kaisar tidak memiliki 
peran yang cukup besar dalam sejarah pemerintahan jepang dari zama-kezaman, 
hanya pada awal terubentuknya negara Jepang dan di zaman awal-awal saja 
kaisar memililiki peran yang cukup besar sebagai pemimpin, namun dimasa atau 
zaman berikutnya kaisar hanya berperan sebagai kepala negara secara de jure atau 
sebagai simbol saja artinya kaisar tidak memiliki kewenangan mengatur negara 
hingga sekarang. Namun kekuasaan tertinggi sering kali berada di tangan 
Shogun atau jenderal militer. 
B. RUMUSAN MASALAH 
Dari latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: 
1. Bagaimana bentuk kekuasaan/kepemimpinan yang dimiliki oleh Tenno atau 
Kaisar Jepang dari zaman dahulu dan di zaman sekarang? 
2. Bagaimana kepemimpinan Shogun selaku pemangku kekuasaan tertinggi?
3. Bagaimanakah bentuk pemerintahan serta kepemimpinan jepang disaat ini? 
C. TUJUAN 
Mengetahui bagamanakah bentuk kepemimpinan yang ada di Jepang dari 
dahulu hingga sekarang. 
BAB II 
PEMBAHASAN 
A. Tugas dan Fungsi Kaisar Terhadap Kepemimpinan dari 
Dahulu Hingga Sekarang 
Disetip zaman peran seorang kaisar mengalami berbagai perubahan, pada 
awalnya Kaisar bertugas sebagai pemimpin dministrasi 
negara/pemerintahan tertinggi yang mengatur dan membuat kestabilan 
negara nmun tetap atas persetujuan pihak militer. Hal ini terlihat pada zaman 
Asuka pada saat sepucuk surat yang disampaikan duta Kekaisaran Jepang ke 
Kekaisaran Cina pada tahun 607 ditulis kata-kata, "Kaisar negeri matahari 
terbit (Jepang) mengirimkan surat kepada kaisar di negeri matahari 
terbenam (Cina). Surat tersebut menyebabkan kemarahan kaisar 
Cina.Dimulai dengan Perintah Reformasi Taika tahun 645, Jepang semakin 
giat mengadopsi praktik-praktik budaya Cina, melakukan reorganisasi 
pemerintahan, serta menyusun undang-undang pidana (Ritsuryō) dengan 
mengikuti struktur administrasi Cina pada waktu itu. Juga pada saat kaisar 
Gemmei memindahkan ibu kota Jepang ke Heijō-kyō yang sekarang bernama 
Nara. Dan terakhir sebagai pendiri Jepang oleh Kaisar Jimmu pada 660SM. 
Namun sekarang Kaisar hanya dijadikan Simbol kekuasaan negara saja, hal 
ini dapat dilihat dari sistem pemerintahan Jepang dalam UUD/Konstitusi 
terbaru Jepang, yaitu Konstitusi 1947. Konstitusi 1947 tersebut mengandung 
tiga (3) prinsip pokok, yaitu : (periksa. Kishomoto Koichi, 1988: 42-44). 
1. Kedaulatan rakyar dan Peranan Kaisar sebagai simbol (popular 
souvereignity and the simbolic role of the emperor. 
2. Suka perdamaian (pacifism), 
3. Menghormati hak asasi manusia (respect for fundamental human rights). 
Didalam UU diatas jelas bahwaperanan kaisar sebagai simbol semata. 
B. Melihat Salah Satu Kepemimpinan Shogun (Jenderal) Jepang. 
Pada kesempatan kali ini kami ingin membahas lahirnya seorang pemimpin 
menjadi shogun di zaman Azuchimomoyama pada tahun 1185 – 1600. Pada
akhir feodalisme pertengahan ini muncul shogun yang berasal dari golongan 
bawah, yaitu Oda Nobunaga, Toyotomi Hideyoshi, dan Tokugawa Ieyashu. 
Pengertian zaman Azuchimomoyama adalah zaman masa-masa yang 
recok karena semua tuan tanah berusaha ingin merebut kekuasaan 
keshogunan. Dimana seluruh negeri terjadi keributan-keributan karena 
orang-orang dari kelas bawah memberontak ingin menjatuhkan yang atas. 
Zaman ini disebut juga sengoku jidai, perang di seluruh negeri. Masa ini 
berlangsung dari tahun 1573 sampai pada tahun 1603. 
Pada zaman Azuchimomoyama ini Oda Nobunaga adalah atasan Toyotomi 
Hideyoshi. Alasan Toyotomi Hideyoshi mau mengabdi kepada Oda Nobunaga 
adalah karena Oda Nobunaga memiliki visi yaitu menyatukan seluruh 
wilayah Jepang dalam masa-masa yang recok. Saat itu Oda Nobunaga sudah 
menjadi Shogun (jenderal), sementara Toyotomi Hideyoshi belum. Ketika itu, 
Toyotomi Hideyoshi masih menjadi pembantu Oda Nobunaga. Dengan segala 
kepatuhan Toyotomi Hideyoshi bekerja dengan rajin dan jujur maka tahap 
demi tahap Toyotomi Hideyoshi diangkat menjadi Shogun (jenderal), setelah 
wafatnya Oda Nobunaga. Oda Nobunaga sedikit lagi dapat menyatukan visi 
menyatukan seluruh wilayah Jepang. Sehingga yang meneruskan visi ini 
adalah Toyotomi Hideyoshi. 
Oda Nobunaga wafat dibunuh oleh anak buahnya sendiri yang bernama 
Akechi Mitshuhide. Maka yang membalas dendam kematian Oda Nobunaga 
adalah Toyotomi Hideyoshi. Akechi Mithsuhide dapat ditaklukan Toyotomi 
Hideyoshi dengan cara gencatan senjata. Senjata diperoleh dari bangsa 
Portugal yang masuk dari Tanega shima sebelum wafatnya Oda Nobunaga. 
Dengan memiliki senjata, Toyotomi Hideyoshi juga dapat menyerang daimyo-daimyo 
(tuan-tuan tanah) kecil lainnya dan berhasil menyelesaikan 
penyatuan seluruh wilayah Jepang. Dalam 3 tahun setelah kematian Oda 
Nobunaga, Toyotomi Hideyoshi menguasai setengah wilayah Jepang yang 
merupakan daerah terpadat dan juga terkaya, termasuk wilayah seluas 
38.600 kilometer persegi yang belum pernah terjamah pengaruh Oda 
Nobunaga. Puncak karir Toyotomi Hideyoshi adalah sebagai Daijodaijin 
(wakil Kaisar) yang diangkat oleh Kaisar Go Yozei. 
Toyotomi Hideyoshi lahir tahun 1536 di Nakamura (negara Jepang). Asal-usul 
Toyotomi Hideyoshi dari kecil memiliki awal yang sederhana. Dari kecil 
bertekad ingin menjadi seorang pemimpin di Jepang. Selain miskin, tidak 
berpendidikan, bukan berasal dari silsilah keluarga masyhur yaitu anak dari 
petani penggarap miskin, dan badan yang pendek. Tetapi Toyotomi 
Hideyoshi tidak membiarkan segala kekurangan itu menentukan nasib nya, 
melainkan memiliki semangat hidup yang jarang terlihat di dunia ini. Ambisi 
nya dapat tercapai menjadi seorang wakil Kaisar. Toyotomi Hideyoshi adalah 
orang pertama yang mendapat gelar wakil kaisar tanpa adanya ikatan 
hubungan darah dengan kaum bangsawan atau kekeluargaan.
Keruntuhan Toyotomi Hideyoshi muncul karena kesombongan nya, ingin 
memperluas wilayah kekuasaan ke Korea dan China sehingga menimbulkan 
Perang Tujuh Tahun. Namun Toyotomi Hideyoshi gagal dalam 
mewujudkannya. Sehingga Toyotomi Hideyoshi wafat dalam pertempuran 
melawan Korea pada tahun 1958. 
Dari kisah diatas dapat diambil kesimpulan bahwa sikap jujur, ulet dan 
rajin serta tidak pantang menyerah membuat Toyotomi Hideyoshi menjadi 
Shogun terbaik diantara Shogun lainnya, karena Ia mampu menyatukan 
Jepang dengan menguasai setengah wilayah Jepang melalui kekuasaannya. 
C. Bagaimanakah Kepemimpinan di Jepang yang Ada Sekarang 
Ini. 
Dalam hal ini kami akan memaparkan salah satu tradisi/keyakinan 
masyarakat Jepang yang sampai saat ini masih hidup di tengah para pejabat 
di negri Jepang, yaitu Budaya Harakiri. 
Dalam sejarah bangsa Jepang, harakiri tumbuh di masyarakat tradisional 
kalangan samurai, prajurit pengawal setia kekaisaran dan telah ada sejak 
berabad-abad silam. Harakiri, yang juga dikenal dengan seppuku 
(disembowelment-mengeluarkan isi perut) merupakan ritual bunuh diri 
sebagai bagian dari bushido, kode kehormatan prajurit samurai untuk 
membayar rasa malu atas kekalahan, menghindari kemungkinan penyiksaan 
ketika jatuh ke tangan musuh. tradisi yang masih dijaga kuat oleh masyarakat 
Jepang. 
Harakiri juga kadang dilakukan sebagai bentuk dari hukuman mati bagi 
samurai yang telah melakukan pelanggaran serius seperti pembunuhan yang 
tidak beralasan, pemerkosaan, perampokan, korupsi, pengkhianatan dan 
kejahatan lain yang tak termaafkan. Dalam perkembangannya, harakiri tetap 
hidup sebagai spirit, falsafah dan kode etik kepemimpinan dalam 
pemerintahan Jepang modern. Harakiri politik sudah menjadi hal yang 
lumrah, karena semangat bushido meletakkan kepentingan nasional di atas 
kepentingan pribadi. 
Semangat inilah yang menjadikan Jepang dikenal sebagai bangsa beretos 
kerja tinggi, memiliki dedikasi dan loyalitas yang jarang dimiliki oleh bangsa-bangsa 
lain di dunia. Berpijak dari spirit inilah Jepang mampu mengukuhkan 
diri sebagai salah satu negara maju di dunia, baik dalam ekonomi, teknologi, 
industri maupun olahraga, khususnya sepakbola. 
‘Harakiri politik’ yang sering ditunjukkan para pemimpin Jepang adalah 
kebernian mundur dari jabatan apabila seseorang merasa gagal dalam tugas 
kenegaraan. Dua contoh teranyar dari harakiri politik adalah mundurnya 
Perdana Menteri Jepang Naoto Kan pada 26 Agustus 2011 akibat krisis Nuklir
pasca gempa besar (tsunami) yang melanda negeri itu dan ketidakpuasan 
publik dengan penanganan pemerintah terhadap krisis itu. 
Kemudian disusul dengan Mundurnya Menteri Industri Yashio Hachiro 
pada 12 September 2011 hanya gara-gara salah ucap dengan menyebut kata 
“Kota Kematian” pasca gempa besar itu. Padahal, setahun sebelumnya, pada 2 
Juni 2010, PM Jepang Yukio Hatoyama juga melakukan hal yang sama. 
Hatoyama yang hanya menjabat selama 9 bulan mengundurkan diri setelah 
popularitasnya menurun drastis akibat keputusannya mempertahankan 
pangkalan militer AS di Okinawa. 
Mundur dari jabatan merupakan tradisi bangsa Jepang dalam menjaga 
etika kepemimpinan khas samurai. Harakiri politik. Bunuh diri kekuasaan 
adalah bagi pemimpin politik dan kekuasaan Jepang adalah simbol 
kehormatan prajurit samurai yang telah terdidik untuk tidak menerima 
kekalahan, kesalahan dan kegagalan. Menang, benar dan sukses atau mati! 
Demi kepentingan dan kehormatan partai (atau negara), nyawa (kepentingan 
pribadi) rela dikorbankan. 
Begitu kuatnya masyarakat Jepang dalam menjaga tradisi samurai, 
bahkan belum lama terjadi, seorang Presiden Perusahaan Kereta Api 
Hokkaido di Jepang, Naotoshi Nakajima, memilih untuk mengakhiri hidupnya 
dengan harakiri (bunuh diri). Ia merasa bersalah atas terjadinya kecelakaan 
kereta api di Hokkaido, pada bulan Mei 2011 lalu. Padahal kecelakaan 
tersebut mengakibatkan 35 orang luka-luka, meski tidak ada korban jiwa. 
‘Harakiri politik,’ ‘bunuh diri politik’ untuk menyelamatkan kepentingan 
yang lebih besar dan menjaga kehormatan sebagai ciri khas watak ksatria 
sebenarnya bukan hanya tradisi bangsa Jepang. Beberapa negara di dunia 
yang dikenal memiliki semangat nasionalisme tinggi juga tak lepas dari 
sejarah yang sama.
BAB III 
PENUTUP 
A. KESIMPULAN 
Dalam pemerintahan Negara Jepang, sistemnya tidak jauh berbeda dengan 
Negara lainnya yaitu ada pemimpin, adnya administrasi pemerintahan, 
kemiliteran, dan perpajakan, namun di Jepang kekuasaan tertinggi ada pada 
Shogun (Jenderal militer), sedangkan kaisar hanya sebagai simbol 
kepemimpinan saja. Di zaman dahulu para penguasa tuan tanah (Daimyo) 
selalu memperebutkan kekuasaan diantara Daimyo-daimyo lannya yang 
mana yang kauat akan memiliki wilayah kekuasaan yang lebih luas. Daimyo 
kekuasaannya berada dibawah kekuasaan Shogun. Yang mana yang terkenal 
adalah shogun Toyotomi Hideyoshi yang mampu menyatukan Jepang 
dibawah kekuasaannya. Orang-orang jepang sangat memegang erat 
kebudayaannya yang dapat bermanfaat bagi orang banyak tanpa adanya 
rasa otoriter atau keuntungan pribadi, yaitu slah satunya budaya Harakiri. 
B. SARAN 
Setiap manusia hendaknya mengambil pelajaran terhadap hal-hal yang 
bermanfaat yang ada disekitarnya yang dapat membuanyat lebih baik. 
DAFTAR PUSTAKA 
 Anonim. The Constitution of Japan of 1947. 
 Kishimoto Koichi. 1988. Politics in Modern Japan Development and Organization. Third 
Edition. Tokyo : Japan Echo Inc. 
 Kozo Yamamura and Yasukichi Yasuba.1987. The Political of Japan. Volume 1 The 
Domestic Transformation. California : Stanford University Press. 
 Reinhard Drifte. 1989. Japan’s Foreign Policy, New Tork : Council on Foreign Relations 
Press.Steven K. Vogel. 1989. Japanese High Technologi, Politics, and Power. Calofornia: 
Regents of the University of California.
Kepemimpinan di negara jepang

More Related Content

What's hot

Identifikasi Issu / Masalah Kebijakan
Identifikasi Issu / Masalah Kebijakan Identifikasi Issu / Masalah Kebijakan
Identifikasi Issu / Masalah Kebijakan Tri Widodo W. UTOMO
 
Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)
Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)
Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)Tri Widodo W. UTOMO
 
Cover essai
Cover essaiCover essai
Cover essaievi_21
 
Organisasi Administrasi Negara
Organisasi Administrasi NegaraOrganisasi Administrasi Negara
Organisasi Administrasi NegaraSiti Sahati
 
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia Dadang Solihin
 
Tatanan organisasi pemerintahan negara
Tatanan organisasi pemerintahan negaraTatanan organisasi pemerintahan negara
Tatanan organisasi pemerintahan negaraendahmustika
 
Presentasi desentralisasi dan politik lokal
Presentasi desentralisasi dan politik lokalPresentasi desentralisasi dan politik lokal
Presentasi desentralisasi dan politik lokalIke Hanisyah
 
Hubungan kepartaian dan pemilu
Hubungan kepartaian dan pemiluHubungan kepartaian dan pemilu
Hubungan kepartaian dan pemiluniarellyanti
 
legitimasi kekuasaan Bab II
legitimasi kekuasaan Bab IIlegitimasi kekuasaan Bab II
legitimasi kekuasaan Bab IIAde Ayu Saputri
 
Makalah hubungan antar lembaga negara
Makalah hubungan antar lembaga negaraMakalah hubungan antar lembaga negara
Makalah hubungan antar lembaga negaraFenti Anita Sari
 
Sistem Pemerintahan Presidensial Dikompresi
Sistem Pemerintahan Presidensial DikompresiSistem Pemerintahan Presidensial Dikompresi
Sistem Pemerintahan Presidensial DikompresiLestari Moerdijat
 
reinventing government dalam pemikiran David Osborne & Ted Gaebler
reinventing government dalam pemikiran David Osborne & Ted Gaeblerreinventing government dalam pemikiran David Osborne & Ted Gaebler
reinventing government dalam pemikiran David Osborne & Ted GaeblerBhaskoro Utomo
 
Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan NKRI
Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan NKRISistem Penyelenggaraan Pemerintahan NKRI
Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan NKRITri Widodo W. UTOMO
 
Perbandingan Administrasi Negara Inggris dengan Indonesia
Perbandingan Administrasi Negara Inggris dengan IndonesiaPerbandingan Administrasi Negara Inggris dengan Indonesia
Perbandingan Administrasi Negara Inggris dengan IndonesiaSiti Sahati
 
PPT Pemerintahan pusat dan daerah ( Pendidikan Kewarganegaraan / PKN Kelas 10 )
PPT Pemerintahan pusat dan daerah ( Pendidikan Kewarganegaraan / PKN Kelas 10 )PPT Pemerintahan pusat dan daerah ( Pendidikan Kewarganegaraan / PKN Kelas 10 )
PPT Pemerintahan pusat dan daerah ( Pendidikan Kewarganegaraan / PKN Kelas 10 )Dheea Resta
 
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia. Konsep, Pencapaian, dan Agend...
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia. Konsep, Pencapaian, dan Agend...Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia. Konsep, Pencapaian, dan Agend...
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia. Konsep, Pencapaian, dan Agend...Oswar Mungkasa
 

What's hot (20)

Identifikasi Issu / Masalah Kebijakan
Identifikasi Issu / Masalah Kebijakan Identifikasi Issu / Masalah Kebijakan
Identifikasi Issu / Masalah Kebijakan
 
Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)
Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)
Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)
 
Dasar ilmu pem (hiro)
Dasar ilmu pem (hiro)Dasar ilmu pem (hiro)
Dasar ilmu pem (hiro)
 
Keputusan politik
Keputusan politikKeputusan politik
Keputusan politik
 
Organisasi Pemerintahan
Organisasi PemerintahanOrganisasi Pemerintahan
Organisasi Pemerintahan
 
Cover essai
Cover essaiCover essai
Cover essai
 
Organisasi Administrasi Negara
Organisasi Administrasi NegaraOrganisasi Administrasi Negara
Organisasi Administrasi Negara
 
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia
 
Tatanan organisasi pemerintahan negara
Tatanan organisasi pemerintahan negaraTatanan organisasi pemerintahan negara
Tatanan organisasi pemerintahan negara
 
Presentasi desentralisasi dan politik lokal
Presentasi desentralisasi dan politik lokalPresentasi desentralisasi dan politik lokal
Presentasi desentralisasi dan politik lokal
 
Hubungan kepartaian dan pemilu
Hubungan kepartaian dan pemiluHubungan kepartaian dan pemilu
Hubungan kepartaian dan pemilu
 
legitimasi kekuasaan Bab II
legitimasi kekuasaan Bab IIlegitimasi kekuasaan Bab II
legitimasi kekuasaan Bab II
 
Makalah hubungan antar lembaga negara
Makalah hubungan antar lembaga negaraMakalah hubungan antar lembaga negara
Makalah hubungan antar lembaga negara
 
Hukum Tata Pemerintahan
Hukum Tata PemerintahanHukum Tata Pemerintahan
Hukum Tata Pemerintahan
 
Sistem Pemerintahan Presidensial Dikompresi
Sistem Pemerintahan Presidensial DikompresiSistem Pemerintahan Presidensial Dikompresi
Sistem Pemerintahan Presidensial Dikompresi
 
reinventing government dalam pemikiran David Osborne & Ted Gaebler
reinventing government dalam pemikiran David Osborne & Ted Gaeblerreinventing government dalam pemikiran David Osborne & Ted Gaebler
reinventing government dalam pemikiran David Osborne & Ted Gaebler
 
Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan NKRI
Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan NKRISistem Penyelenggaraan Pemerintahan NKRI
Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan NKRI
 
Perbandingan Administrasi Negara Inggris dengan Indonesia
Perbandingan Administrasi Negara Inggris dengan IndonesiaPerbandingan Administrasi Negara Inggris dengan Indonesia
Perbandingan Administrasi Negara Inggris dengan Indonesia
 
PPT Pemerintahan pusat dan daerah ( Pendidikan Kewarganegaraan / PKN Kelas 10 )
PPT Pemerintahan pusat dan daerah ( Pendidikan Kewarganegaraan / PKN Kelas 10 )PPT Pemerintahan pusat dan daerah ( Pendidikan Kewarganegaraan / PKN Kelas 10 )
PPT Pemerintahan pusat dan daerah ( Pendidikan Kewarganegaraan / PKN Kelas 10 )
 
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia. Konsep, Pencapaian, dan Agend...
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia. Konsep, Pencapaian, dan Agend...Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia. Konsep, Pencapaian, dan Agend...
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia. Konsep, Pencapaian, dan Agend...
 

Viewers also liked

Politik dan Pemerintahan Jepang
Politik dan Pemerintahan JepangPolitik dan Pemerintahan Jepang
Politik dan Pemerintahan JepangDevindra Oktaviano
 
Pemerintahan Jepang
Pemerintahan JepangPemerintahan Jepang
Pemerintahan JepangTime Master
 
Konflik jepang cina
Konflik jepang cinaKonflik jepang cina
Konflik jepang cinabayuunand
 
Konflik Cina & Jepang - Perebutan Pulau Senkaku
Konflik Cina & Jepang - Perebutan Pulau SenkakuKonflik Cina & Jepang - Perebutan Pulau Senkaku
Konflik Cina & Jepang - Perebutan Pulau SenkakuSisfors Media
 
Makalah Konflik Antar Negara
Makalah Konflik Antar Negara Makalah Konflik Antar Negara
Makalah Konflik Antar Negara Indar Hayga
 

Viewers also liked (7)

Politik dan Pemerintahan Jepang
Politik dan Pemerintahan JepangPolitik dan Pemerintahan Jepang
Politik dan Pemerintahan Jepang
 
Pemerintahan Jepang
Pemerintahan JepangPemerintahan Jepang
Pemerintahan Jepang
 
Agama dan kekuasaan
Agama dan kekuasaanAgama dan kekuasaan
Agama dan kekuasaan
 
Konflik jepang cina
Konflik jepang cinaKonflik jepang cina
Konflik jepang cina
 
Konflik Cina & Jepang - Perebutan Pulau Senkaku
Konflik Cina & Jepang - Perebutan Pulau SenkakuKonflik Cina & Jepang - Perebutan Pulau Senkaku
Konflik Cina & Jepang - Perebutan Pulau Senkaku
 
Makalah Konflik Antar Negara
Makalah Konflik Antar Negara Makalah Konflik Antar Negara
Makalah Konflik Antar Negara
 
Negara Jepang
Negara JepangNegara Jepang
Negara Jepang
 

Similar to Kepemimpinan di negara jepang

tugas akhir ssrn Nabilla Syafitri 21020024 (PERKEMBANGAN SENI RUPA JEPANG).pptx
tugas akhir ssrn Nabilla Syafitri 21020024 (PERKEMBANGAN SENI RUPA JEPANG).pptxtugas akhir ssrn Nabilla Syafitri 21020024 (PERKEMBANGAN SENI RUPA JEPANG).pptx
tugas akhir ssrn Nabilla Syafitri 21020024 (PERKEMBANGAN SENI RUPA JEPANG).pptxnabillasyafitri
 
Jepang.docx
Jepang.docxJepang.docx
Jepang.docxALIMIN10
 
Rangkuman Materi UAS ' Sejarah Asia Timur '
Rangkuman Materi UAS ' Sejarah Asia Timur 'Rangkuman Materi UAS ' Sejarah Asia Timur '
Rangkuman Materi UAS ' Sejarah Asia Timur 'Kampoeng Sejarah
 
Power point nihonshi
Power point nihonshiPower point nihonshi
Power point nihonshidiasadipura
 
PPT Dinasti T'ang Sejarah Asia Timur
PPT Dinasti T'ang Sejarah Asia TimurPPT Dinasti T'ang Sejarah Asia Timur
PPT Dinasti T'ang Sejarah Asia TimurDewi_Sejarah
 
PKN Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
PKN Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa IndonesiaPKN Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
PKN Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa IndonesiaBellaNindaThania
 
Materi M5KB1 - Nihon Bungaku
Materi M5KB1 - Nihon BungakuMateri M5KB1 - Nihon Bungaku
Materi M5KB1 - Nihon BungakuPPGHybrid1
 
Tugas makala mulok seul
Tugas makala mulok seulTugas makala mulok seul
Tugas makala mulok seulWarnet Raha
 
1948 gerilya-politik-ekonomi
1948 gerilya-politik-ekonomi1948 gerilya-politik-ekonomi
1948 gerilya-politik-ekonomiBayu Prasetyo
 
Keadaan ekonomi indonesiapada masa awal keerdekaan
Keadaan ekonomi indonesiapada masa awal keerdekaanKeadaan ekonomi indonesiapada masa awal keerdekaan
Keadaan ekonomi indonesiapada masa awal keerdekaanVJ Asenk
 
PPT Perkembangan Seni Rupa Jepang.pptx
PPT Perkembangan Seni Rupa Jepang.pptxPPT Perkembangan Seni Rupa Jepang.pptx
PPT Perkembangan Seni Rupa Jepang.pptxLathifahRahimah1
 
3. Teks Cerita Sejarah materi 1.pptx
3. Teks Cerita Sejarah materi 1.pptx3. Teks Cerita Sejarah materi 1.pptx
3. Teks Cerita Sejarah materi 1.pptxFakhrulZainie4
 

Similar to Kepemimpinan di negara jepang (20)

tugas akhir ssrn Nabilla Syafitri 21020024 (PERKEMBANGAN SENI RUPA JEPANG).pptx
tugas akhir ssrn Nabilla Syafitri 21020024 (PERKEMBANGAN SENI RUPA JEPANG).pptxtugas akhir ssrn Nabilla Syafitri 21020024 (PERKEMBANGAN SENI RUPA JEPANG).pptx
tugas akhir ssrn Nabilla Syafitri 21020024 (PERKEMBANGAN SENI RUPA JEPANG).pptx
 
Jepang.docx
Jepang.docxJepang.docx
Jepang.docx
 
Rangkuman Materi UAS ' Sejarah Asia Timur '
Rangkuman Materi UAS ' Sejarah Asia Timur 'Rangkuman Materi UAS ' Sejarah Asia Timur '
Rangkuman Materi UAS ' Sejarah Asia Timur '
 
Hasil 日本史
Hasil 日本史Hasil 日本史
Hasil 日本史
 
23052_Yamato-Nara.pptx
23052_Yamato-Nara.pptx23052_Yamato-Nara.pptx
23052_Yamato-Nara.pptx
 
Power point nihonshi
Power point nihonshiPower point nihonshi
Power point nihonshi
 
Muromachi jidai
Muromachi jidaiMuromachi jidai
Muromachi jidai
 
Presentation1
Presentation1 Presentation1
Presentation1
 
PPT Dinasti T'ang Sejarah Asia Timur
PPT Dinasti T'ang Sejarah Asia TimurPPT Dinasti T'ang Sejarah Asia Timur
PPT Dinasti T'ang Sejarah Asia Timur
 
Makalah Dinasti chin
Makalah Dinasti chinMakalah Dinasti chin
Makalah Dinasti chin
 
PKN Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
PKN Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa IndonesiaPKN Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
PKN Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
 
GERPOLEK -- TAN MALAKA
GERPOLEK -- TAN MALAKAGERPOLEK -- TAN MALAKA
GERPOLEK -- TAN MALAKA
 
Politik ekonomi jepang, mm
Politik ekonomi jepang, mmPolitik ekonomi jepang, mm
Politik ekonomi jepang, mm
 
Raja muna vii
Raja muna viiRaja muna vii
Raja muna vii
 
Materi M5KB1 - Nihon Bungaku
Materi M5KB1 - Nihon BungakuMateri M5KB1 - Nihon Bungaku
Materi M5KB1 - Nihon Bungaku
 
Tugas makala mulok seul
Tugas makala mulok seulTugas makala mulok seul
Tugas makala mulok seul
 
1948 gerilya-politik-ekonomi
1948 gerilya-politik-ekonomi1948 gerilya-politik-ekonomi
1948 gerilya-politik-ekonomi
 
Keadaan ekonomi indonesiapada masa awal keerdekaan
Keadaan ekonomi indonesiapada masa awal keerdekaanKeadaan ekonomi indonesiapada masa awal keerdekaan
Keadaan ekonomi indonesiapada masa awal keerdekaan
 
PPT Perkembangan Seni Rupa Jepang.pptx
PPT Perkembangan Seni Rupa Jepang.pptxPPT Perkembangan Seni Rupa Jepang.pptx
PPT Perkembangan Seni Rupa Jepang.pptx
 
3. Teks Cerita Sejarah materi 1.pptx
3. Teks Cerita Sejarah materi 1.pptx3. Teks Cerita Sejarah materi 1.pptx
3. Teks Cerita Sejarah materi 1.pptx
 

Recently uploaded

Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 

Kepemimpinan di negara jepang

  • 1. KEPEMIMPINAN DOSEN: OLEH: KELOMPOK II NO. NIM NAMA-NAMA KAELOMPOK II SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI PUBLIK TAHUN AKADEMIK 2014/2015
  • 2. KATA PENGANTAR Assalamu’laikum warahmatullahiwabarokatuh.. Pertama-tama kami panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini. Kami dari kelompok II(2) disini diberi kepercayaan untuk membuat makalah yang memahas mengenai GAYA KEPEMIMPINAN DI JEPANG. Walaupun makalah ini telah selesai, namun kami menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah lni masih banyak terdapat kekurangan. Kekurangan tersebut dikarenakan akibat dari keterbatasan pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh sebab itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangatlah kami harapkan demi kesempurnaan penulisan berikutnya. Akhirnya kami berharap semoga makalah yang sederhana ini, dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan bagi kami selaku penulis maupun bagi orang lain yang membacanya, dan kami mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan yang terdapat pada makalah ini. Akhirnya kami mengucapkan: Wassalamu’laikum warahmatullahiwabarokatuh.. Tabalong, November 2014
  • 3. BAB I PENDAHULAN A. LATAR BELAKANG Sejarah pemerintahan Jepang dimulai dari zaman Nara(794), zaman Heian (1192) sampai dengan zaman Meiji (1868-sekarang). Bentuk sistem pemerintahan di Jepang pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan bentuk pemerintahan yang ada dinegara lainnya, yaitu antara lain adanya penguasa, administrasi pemerintahan sebagai penggerak pemerintahan, militer selaku badan pengaman negara, dan penarikan pajak sebagai pemasukan pendapatan negara. Pemeritahan di Jepang dalam sejarahnya menglami berbagai perubahan disetiap fase-fase atau zamannya. Didalam peristiwa tersebut maka kita akan mengenal berbagai sebutan/gelar diantara gelar-gelar itu, antara lain: Kaisar (Tenno) adalah penguasa administrasi pemerintahan tertinggi. Shogun (Jenderal) adalah pemegang tampuk kekuasaan dari kalangan militer. Daimyo (tuan tanah) adalah penguasa yang ada terletak dibawah kekuasaan Shogun (Jenderal). Pada zaman Nara pada abad ke-8 ditandai oleh negara Jepang yang kuat. Pada tahun 710, Kaisar Gemmei mengeluarkan perintah kekaisaran yang memindahkan ibu kota ke Heijō-kyō yang sekarang bernama Nara. Heijō-kyō dibangun dengan mencontoh ibu kota Dinasti Tang di Chang'an (sekarang disebut Xi'an-Cina). Sepanjang zaman Nara, perkembangan politik sangat terbatas. Anggota keluarga kekaisaran berebut kekuasaan dengan biksu dan bangsawan, termasuk dengan klan Fujiwara. Hubungan luar negeri berlangsung dengan Silla dan hubungan formal dengan Dinasti Tang. Pada 784, ibu kota dipindahkan ke Nagaoka-kyō untuk menjauhkan istana dari pengaruh para biksu, sebelum akhirnya dipindahkan ke Heian-kyō (Kyoto). Penulisan sejarah Jepang berpuncak pada awal abad ke-8 dengan selesainya penyusunan kronik Kojiki (712) dan Nihon Shoki (720). Dalam kedua buku sejarah tersebut dikisahkan sejarah Jepang mulai dari awal sejak zaman mitologi Jepang. Di dalamnya ditulis tentang pendirian Jepang pada tahun 660 SM oleh Kaisar Jimmu yang keturunan langsung dari Amaterasu. Menurut kedua kronik tersebut Kaisar Jimmu merupakan leluhur dari garis keturunan kaisar yang sekarang. Kaisar Jimmu sering dianggap sebagai kaisar mitos karena kaisar pertama berdasarkan bukti-bukti sejarah adalah Kaisar Ōjin yang tahun-tahun masa pemerintahannya tidak diketahui dengan jelas. Sejak zaman Nara, kekuasaan politik tidak selalu
  • 4. berada di tangan kaisar, melainkan di tangan bangsawan istana, shogun, militer, dan sekarang di tangan perdana menteri. Pada tahun 710 terdapat keluarga Yamato Chotei di daerah Nara (negara Jepang). Keluarga tersebut muncul sebagai penguasa terkuat di Jepang. Kira-kira abad 5 sudah menguasai hampir seluruh Jepang. Pada abad 6 mendirikan pemerintahan yang disebut Yamato Chotei, rajanya disebut dengan Tenno (kaisar). Pada perkembangan berikutnya, para kelompok militer Taira dan Genji di undang ke Kyoto untuk mengamankan perang yang terjadi dalam keributan keluarga Fujiwara, tetapi kemudian keluarga Genji dan Taira pun saling berperang. Dalam peperangan tersebut dimenangkan oleh Keluarga Taira yang dipimpin oleh Taira no kyoumori. Namun selanjutnya Minamoto no yoritomo berhasil mengalahkan keluarga Taira tahun 1185 pada perang Dannoura. Hal ini mengakibatkan kekuasaan berpindah ketangan Minamoto. Minamoto no yoritomo meminta persetujuan kepada kaisar supaya di angkat menjadi Shogun (Jenderal) oleh karena itu lah maka sistem keshogunan di kenal di Jepang hingga di zaman Edo (1868). Stabilitas negara Jepang yang dirintis Minamoto no Yoritomo pada tahun 1185 tidak bertahan lama. Penguasa-penguasa militer datang dan pergi silih berganti, dan pada tahun 1467 pemerintahan militer runtuh yang menyebabkan Jepang terjun dalam kekacauan. Maka dimulailah Zaman Perang Antar-Klan, abad berdarah ketika para panglima perang lokal saling bertarung untuk melindungi daerah kekuasaan. Dari penggalan sejarah diatas dapat diketahui bahwa di Jepang para petinggi/penguasa yang merasa memiliki kekuasaan terkuat (dalam hal ini para Daimyo dan Shogun) akan selalu melakukan perluasan ke wilayah lainnya dengan cara saling berperang satu sama lain, baik itu perng antar Daimyo maupun antar Klan(marga) atau disebut dengan perang saudara, sehingga tampuk kekuasaan selalu silih berganti dari masa-kemasa. Di pemerintahan Jepang Tenno atau biasa disebut kaisar tidak memiliki peran yang cukup besar dalam sejarah pemerintahan jepang dari zama-kezaman, hanya pada awal terubentuknya negara Jepang dan di zaman awal-awal saja kaisar memililiki peran yang cukup besar sebagai pemimpin, namun dimasa atau zaman berikutnya kaisar hanya berperan sebagai kepala negara secara de jure atau sebagai simbol saja artinya kaisar tidak memiliki kewenangan mengatur negara hingga sekarang. Namun kekuasaan tertinggi sering kali berada di tangan Shogun atau jenderal militer. B. RUMUSAN MASALAH Dari latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana bentuk kekuasaan/kepemimpinan yang dimiliki oleh Tenno atau Kaisar Jepang dari zaman dahulu dan di zaman sekarang? 2. Bagaimana kepemimpinan Shogun selaku pemangku kekuasaan tertinggi?
  • 5. 3. Bagaimanakah bentuk pemerintahan serta kepemimpinan jepang disaat ini? C. TUJUAN Mengetahui bagamanakah bentuk kepemimpinan yang ada di Jepang dari dahulu hingga sekarang. BAB II PEMBAHASAN A. Tugas dan Fungsi Kaisar Terhadap Kepemimpinan dari Dahulu Hingga Sekarang Disetip zaman peran seorang kaisar mengalami berbagai perubahan, pada awalnya Kaisar bertugas sebagai pemimpin dministrasi negara/pemerintahan tertinggi yang mengatur dan membuat kestabilan negara nmun tetap atas persetujuan pihak militer. Hal ini terlihat pada zaman Asuka pada saat sepucuk surat yang disampaikan duta Kekaisaran Jepang ke Kekaisaran Cina pada tahun 607 ditulis kata-kata, "Kaisar negeri matahari terbit (Jepang) mengirimkan surat kepada kaisar di negeri matahari terbenam (Cina). Surat tersebut menyebabkan kemarahan kaisar Cina.Dimulai dengan Perintah Reformasi Taika tahun 645, Jepang semakin giat mengadopsi praktik-praktik budaya Cina, melakukan reorganisasi pemerintahan, serta menyusun undang-undang pidana (Ritsuryō) dengan mengikuti struktur administrasi Cina pada waktu itu. Juga pada saat kaisar Gemmei memindahkan ibu kota Jepang ke Heijō-kyō yang sekarang bernama Nara. Dan terakhir sebagai pendiri Jepang oleh Kaisar Jimmu pada 660SM. Namun sekarang Kaisar hanya dijadikan Simbol kekuasaan negara saja, hal ini dapat dilihat dari sistem pemerintahan Jepang dalam UUD/Konstitusi terbaru Jepang, yaitu Konstitusi 1947. Konstitusi 1947 tersebut mengandung tiga (3) prinsip pokok, yaitu : (periksa. Kishomoto Koichi, 1988: 42-44). 1. Kedaulatan rakyar dan Peranan Kaisar sebagai simbol (popular souvereignity and the simbolic role of the emperor. 2. Suka perdamaian (pacifism), 3. Menghormati hak asasi manusia (respect for fundamental human rights). Didalam UU diatas jelas bahwaperanan kaisar sebagai simbol semata. B. Melihat Salah Satu Kepemimpinan Shogun (Jenderal) Jepang. Pada kesempatan kali ini kami ingin membahas lahirnya seorang pemimpin menjadi shogun di zaman Azuchimomoyama pada tahun 1185 – 1600. Pada
  • 6. akhir feodalisme pertengahan ini muncul shogun yang berasal dari golongan bawah, yaitu Oda Nobunaga, Toyotomi Hideyoshi, dan Tokugawa Ieyashu. Pengertian zaman Azuchimomoyama adalah zaman masa-masa yang recok karena semua tuan tanah berusaha ingin merebut kekuasaan keshogunan. Dimana seluruh negeri terjadi keributan-keributan karena orang-orang dari kelas bawah memberontak ingin menjatuhkan yang atas. Zaman ini disebut juga sengoku jidai, perang di seluruh negeri. Masa ini berlangsung dari tahun 1573 sampai pada tahun 1603. Pada zaman Azuchimomoyama ini Oda Nobunaga adalah atasan Toyotomi Hideyoshi. Alasan Toyotomi Hideyoshi mau mengabdi kepada Oda Nobunaga adalah karena Oda Nobunaga memiliki visi yaitu menyatukan seluruh wilayah Jepang dalam masa-masa yang recok. Saat itu Oda Nobunaga sudah menjadi Shogun (jenderal), sementara Toyotomi Hideyoshi belum. Ketika itu, Toyotomi Hideyoshi masih menjadi pembantu Oda Nobunaga. Dengan segala kepatuhan Toyotomi Hideyoshi bekerja dengan rajin dan jujur maka tahap demi tahap Toyotomi Hideyoshi diangkat menjadi Shogun (jenderal), setelah wafatnya Oda Nobunaga. Oda Nobunaga sedikit lagi dapat menyatukan visi menyatukan seluruh wilayah Jepang. Sehingga yang meneruskan visi ini adalah Toyotomi Hideyoshi. Oda Nobunaga wafat dibunuh oleh anak buahnya sendiri yang bernama Akechi Mitshuhide. Maka yang membalas dendam kematian Oda Nobunaga adalah Toyotomi Hideyoshi. Akechi Mithsuhide dapat ditaklukan Toyotomi Hideyoshi dengan cara gencatan senjata. Senjata diperoleh dari bangsa Portugal yang masuk dari Tanega shima sebelum wafatnya Oda Nobunaga. Dengan memiliki senjata, Toyotomi Hideyoshi juga dapat menyerang daimyo-daimyo (tuan-tuan tanah) kecil lainnya dan berhasil menyelesaikan penyatuan seluruh wilayah Jepang. Dalam 3 tahun setelah kematian Oda Nobunaga, Toyotomi Hideyoshi menguasai setengah wilayah Jepang yang merupakan daerah terpadat dan juga terkaya, termasuk wilayah seluas 38.600 kilometer persegi yang belum pernah terjamah pengaruh Oda Nobunaga. Puncak karir Toyotomi Hideyoshi adalah sebagai Daijodaijin (wakil Kaisar) yang diangkat oleh Kaisar Go Yozei. Toyotomi Hideyoshi lahir tahun 1536 di Nakamura (negara Jepang). Asal-usul Toyotomi Hideyoshi dari kecil memiliki awal yang sederhana. Dari kecil bertekad ingin menjadi seorang pemimpin di Jepang. Selain miskin, tidak berpendidikan, bukan berasal dari silsilah keluarga masyhur yaitu anak dari petani penggarap miskin, dan badan yang pendek. Tetapi Toyotomi Hideyoshi tidak membiarkan segala kekurangan itu menentukan nasib nya, melainkan memiliki semangat hidup yang jarang terlihat di dunia ini. Ambisi nya dapat tercapai menjadi seorang wakil Kaisar. Toyotomi Hideyoshi adalah orang pertama yang mendapat gelar wakil kaisar tanpa adanya ikatan hubungan darah dengan kaum bangsawan atau kekeluargaan.
  • 7. Keruntuhan Toyotomi Hideyoshi muncul karena kesombongan nya, ingin memperluas wilayah kekuasaan ke Korea dan China sehingga menimbulkan Perang Tujuh Tahun. Namun Toyotomi Hideyoshi gagal dalam mewujudkannya. Sehingga Toyotomi Hideyoshi wafat dalam pertempuran melawan Korea pada tahun 1958. Dari kisah diatas dapat diambil kesimpulan bahwa sikap jujur, ulet dan rajin serta tidak pantang menyerah membuat Toyotomi Hideyoshi menjadi Shogun terbaik diantara Shogun lainnya, karena Ia mampu menyatukan Jepang dengan menguasai setengah wilayah Jepang melalui kekuasaannya. C. Bagaimanakah Kepemimpinan di Jepang yang Ada Sekarang Ini. Dalam hal ini kami akan memaparkan salah satu tradisi/keyakinan masyarakat Jepang yang sampai saat ini masih hidup di tengah para pejabat di negri Jepang, yaitu Budaya Harakiri. Dalam sejarah bangsa Jepang, harakiri tumbuh di masyarakat tradisional kalangan samurai, prajurit pengawal setia kekaisaran dan telah ada sejak berabad-abad silam. Harakiri, yang juga dikenal dengan seppuku (disembowelment-mengeluarkan isi perut) merupakan ritual bunuh diri sebagai bagian dari bushido, kode kehormatan prajurit samurai untuk membayar rasa malu atas kekalahan, menghindari kemungkinan penyiksaan ketika jatuh ke tangan musuh. tradisi yang masih dijaga kuat oleh masyarakat Jepang. Harakiri juga kadang dilakukan sebagai bentuk dari hukuman mati bagi samurai yang telah melakukan pelanggaran serius seperti pembunuhan yang tidak beralasan, pemerkosaan, perampokan, korupsi, pengkhianatan dan kejahatan lain yang tak termaafkan. Dalam perkembangannya, harakiri tetap hidup sebagai spirit, falsafah dan kode etik kepemimpinan dalam pemerintahan Jepang modern. Harakiri politik sudah menjadi hal yang lumrah, karena semangat bushido meletakkan kepentingan nasional di atas kepentingan pribadi. Semangat inilah yang menjadikan Jepang dikenal sebagai bangsa beretos kerja tinggi, memiliki dedikasi dan loyalitas yang jarang dimiliki oleh bangsa-bangsa lain di dunia. Berpijak dari spirit inilah Jepang mampu mengukuhkan diri sebagai salah satu negara maju di dunia, baik dalam ekonomi, teknologi, industri maupun olahraga, khususnya sepakbola. ‘Harakiri politik’ yang sering ditunjukkan para pemimpin Jepang adalah kebernian mundur dari jabatan apabila seseorang merasa gagal dalam tugas kenegaraan. Dua contoh teranyar dari harakiri politik adalah mundurnya Perdana Menteri Jepang Naoto Kan pada 26 Agustus 2011 akibat krisis Nuklir
  • 8. pasca gempa besar (tsunami) yang melanda negeri itu dan ketidakpuasan publik dengan penanganan pemerintah terhadap krisis itu. Kemudian disusul dengan Mundurnya Menteri Industri Yashio Hachiro pada 12 September 2011 hanya gara-gara salah ucap dengan menyebut kata “Kota Kematian” pasca gempa besar itu. Padahal, setahun sebelumnya, pada 2 Juni 2010, PM Jepang Yukio Hatoyama juga melakukan hal yang sama. Hatoyama yang hanya menjabat selama 9 bulan mengundurkan diri setelah popularitasnya menurun drastis akibat keputusannya mempertahankan pangkalan militer AS di Okinawa. Mundur dari jabatan merupakan tradisi bangsa Jepang dalam menjaga etika kepemimpinan khas samurai. Harakiri politik. Bunuh diri kekuasaan adalah bagi pemimpin politik dan kekuasaan Jepang adalah simbol kehormatan prajurit samurai yang telah terdidik untuk tidak menerima kekalahan, kesalahan dan kegagalan. Menang, benar dan sukses atau mati! Demi kepentingan dan kehormatan partai (atau negara), nyawa (kepentingan pribadi) rela dikorbankan. Begitu kuatnya masyarakat Jepang dalam menjaga tradisi samurai, bahkan belum lama terjadi, seorang Presiden Perusahaan Kereta Api Hokkaido di Jepang, Naotoshi Nakajima, memilih untuk mengakhiri hidupnya dengan harakiri (bunuh diri). Ia merasa bersalah atas terjadinya kecelakaan kereta api di Hokkaido, pada bulan Mei 2011 lalu. Padahal kecelakaan tersebut mengakibatkan 35 orang luka-luka, meski tidak ada korban jiwa. ‘Harakiri politik,’ ‘bunuh diri politik’ untuk menyelamatkan kepentingan yang lebih besar dan menjaga kehormatan sebagai ciri khas watak ksatria sebenarnya bukan hanya tradisi bangsa Jepang. Beberapa negara di dunia yang dikenal memiliki semangat nasionalisme tinggi juga tak lepas dari sejarah yang sama.
  • 9. BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Dalam pemerintahan Negara Jepang, sistemnya tidak jauh berbeda dengan Negara lainnya yaitu ada pemimpin, adnya administrasi pemerintahan, kemiliteran, dan perpajakan, namun di Jepang kekuasaan tertinggi ada pada Shogun (Jenderal militer), sedangkan kaisar hanya sebagai simbol kepemimpinan saja. Di zaman dahulu para penguasa tuan tanah (Daimyo) selalu memperebutkan kekuasaan diantara Daimyo-daimyo lannya yang mana yang kauat akan memiliki wilayah kekuasaan yang lebih luas. Daimyo kekuasaannya berada dibawah kekuasaan Shogun. Yang mana yang terkenal adalah shogun Toyotomi Hideyoshi yang mampu menyatukan Jepang dibawah kekuasaannya. Orang-orang jepang sangat memegang erat kebudayaannya yang dapat bermanfaat bagi orang banyak tanpa adanya rasa otoriter atau keuntungan pribadi, yaitu slah satunya budaya Harakiri. B. SARAN Setiap manusia hendaknya mengambil pelajaran terhadap hal-hal yang bermanfaat yang ada disekitarnya yang dapat membuanyat lebih baik. DAFTAR PUSTAKA  Anonim. The Constitution of Japan of 1947.  Kishimoto Koichi. 1988. Politics in Modern Japan Development and Organization. Third Edition. Tokyo : Japan Echo Inc.  Kozo Yamamura and Yasukichi Yasuba.1987. The Political of Japan. Volume 1 The Domestic Transformation. California : Stanford University Press.  Reinhard Drifte. 1989. Japan’s Foreign Policy, New Tork : Council on Foreign Relations Press.Steven K. Vogel. 1989. Japanese High Technologi, Politics, and Power. Calofornia: Regents of the University of California.