SlideShare a Scribd company logo
1 of 46
1
SPEKTROMETRI
INFRA MERAH (IR)
Sri Wahyu Murni
Jurusan Teknik Kimia FTI
UPN “Veteran” Yogyakarta
2
Deskripsi
Bab ini membahas tentang dasar
spekrometri infra merah (IR), prinsip
kerja alat spektrometer IR serta
penggunaannya untuk analisis
kualitatif dan kuantitatif.
3
Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah membaca bab ini,
mahasiswa mampu menjelaskan
dasar spektrometri infra merah (IR),
cara kerja alat spektrometer infra
merah (IR) dan penggunaannya
untuk analisis kualitatif dan
kuantitatif
4
Pendahuluan
Analisa menggunakan Infra Merah
(IR) dipakai:
1. Analisa kualitatif untuk penentuan gugus
fungsional yang tidak diketahui dari
suatu senyawa, jadi bukan untuk
penentuan unsur
2. Analisa kuantitatif menggunakan Hukum
Lambert-Beer.
5
Pendahuluan (lanjutan)
 Apabila molekul cuplikan dilewati sinar IR, maka
sebagian sinar akan diserap dan sebagian
diteruskan.
 Molekul hanya menyerap sinar IR pada frekuensi
tertentu, yaitu jika dalam molekul ada transisi
energi sebesar E=h.
 Transisi yang terjadi akibat serapan sinar IR
berkaitan dengan perubahan vibrasi di dalam
molekul.
 Jadi bila sinar IR (4000-650 cm-1) diabsorbsi oleh
molekul, maka energi radiasi diubah menjadi
energi vibrasi dan rotasi.
6
1. Vibrasi Molekul
 Vibrasi molekul tidak terjadi secara random,
tetapi pada frekuensi khusus yang
ditentukan oleh massa atom dan kekuatan
ikatan kimianya.
 Untuk molekul diatomik: (Ingat H. Hook)
= frekuensi
c= kec. cahaya
k=tetapan
m1, m2 = masa atom
= m1.m2/(m1+m2)
=massa tereduksi






k
k
c
m
m
m
m
k
c
12
,
4
2
1
)
/(
.
2
1
2
/
1
2
1
2
1












7
Contoh 1.
1. Hitung frekuensi rentangan ikatan C=C,C-H;
C-O dalam metanol;
C=O dalam aseton; serta CN.
Penyelesaian:
a. Ikatan C=C
k= 10 x 105 dyne/cm
6
12
12
12
.
12
.





C
C
C
C
m
m
m
m

)
(
1682
6
10
.
10
12
,
4
1
5
hitungan
cm



)
(
1650 1
percobaan
cm


8
Contoh 1 (lanjutan)
b. Ikatan C-H
k=5x105 dyne/cm
)
(
3000 1
percobaan
cm


)
(
3032
923
,
0
10
.
5
12
,
4
1
5
hitungan
cm



923
,
0
1
12
1
.
12
.





H
C
H
C
M
M
M
M

9
Contoh (lanjutan)
c. Ikatan C-O dalam metanol
k=5x105 dyne/cm
d. C=O dalam aseton
k=5x105 dyne/cm
)
(
1100
85
,
6
10
.
5
12
,
4
1
5
hitungan
cm



)
(
1730
85
,
6
10
.
12
12
,
4
1
5
hitungan
cm



85
,
6
16
12
16
.
12
.





O
C
O
C
M
M
M
M

10
Contoh (lanjutan)
d. CN
k=15x105 dyne/cm
5
,
6
14
12
14
.
12
.





N
C
N
C
M
M
M
M

)
(
2000
5
,
6
10
.
15
12
,
4
1
5
hitungan
cm



11
1. Vibrasi Molekul (lanjutan)
 Umumnya ikatan rangkap 3 lebih kuat dari
pd ikatan rangkap 2 atau ikatan tunggal;
diantara atom yang sama mempunyai 
vibrasi lebih tinggi
 Kenaikan massa atom,  naik,  turun
12
Vibrasi Molekul (lanjutan)
o Gerakan lengkung/bending lebih mudah
dari pada gerakan rentangan/streching,
sehingga k lebih kecil
 Senyawa dengan gugus yang sama dapat
menyerap pada  yang berbeda, karena
mengikat gugus lain yang berbeda
13
2. Macam-Macam Vibrasi
 Posisi relatif atom dalam molekul
tidak tetap melainkan berubah-ubah
karena vibrasi
 Molekul dengan 2 atau 3 atom
sederhana, gerak vibrasi dan
energinya dapat dihitung dengan
mudah.
 Untuk molekul poliatomik menjadi
sukar.
14
Macam-Macam Vibrasi (lanjutan)
Dalam molekul triatom (AX2) dapat
terjadi vibrasi:
1. Streching (rentangan)
perubahan secara kontinu dalam jarak antar atom,
sepanjang sumbu ikatan antar atom yang
berikatan
15
Macam-Macam Vibrasi (lanjutan)
2.Bending (lengkungan)
perubahan kontinu dalam sudut ikatan dan
dibagi 4 macam gerakan:
a) scissoring (menggunting)
b) Rocking
c) Wagging
d) Twisting
16
Macam-Macam Vibrasi (lanjutan)
17
Macam-Macam Vibrasi (lanjutan)
a) Scissoring
Kedua atom yang terikat pada atom pusat bergerak
menuju dan menjauh satu dengan yang lainnya
dengan deformasi sudut ikatan (dalam bidang)
b) Rocking
Seluruh unit bergerak maju mundur dalam bidang
simetri (dalam bidang)
c) Wagging
Seluruh unit bergerak maju mundur dalam bidang
tegak lurus pada bidang simetri (keluar bidang)
d) Twisting
seluruh unit berputar maju mundur mengelilingi
ikatan (keluar bidang)
18
 Agar terjadi absorbsi sinar IR, molekul2 harus
mengalami perubahan momen dipol selama vibrasi
Contoh:
 Molekul NO dan CO mempunyai distribusi elektron yang tidak
simetris, atom yang satu mempunyai kerapatan elektron lebih
besar dari yang lain
 Bila jarak antara 2 pusat atom berubah, seperti terjadi pada
vibrasi; maka akan terjdi medan listrik yang akan beraksi
dengan medan listrik radiasi
 Bila  radiasi =  molekul, maka akan terjdi perpindahan
energi yang menyebabkan perubahan amplitudo vibrasi
molekul. Inilah penyebab terjadinya absorbsi
o Molekul simetri: O2, N2, Cl2 tidak dapat mengabsorbsi sinar IR.
19
3. Spektra Infra Merah (IR)
A. Sumbu horizontal : bilangan
gelombang -1 (cm-1)
B. Sumbu vertikal: %T
 -1 IR : 4000cm-1- 625 cm-1
 -1 : 900cm-1- 1400 cm-1: finger print
 -1 : < 900cm-1 dan >1400 cm-1:
vibrasi pokok
20
Contoh spektrum IR
21
Contoh spektrum IR
22
Contoh spektrum IR
23
4. Penggunaan Spektrum IR
1. Identifikasi finger print
-1 : 900cm-1 - 1400 cm-1
 Tidak dapat untuk identifikasi gugus,
spektra pada daerah ini rumit tetapi
karakteristik
 Untuk identifikasi senyawa tak dikenal
bandingkan spektra IR dengan
sederet spektra standar yang dibuat
pada kondisi yang sama
24
2. Identifikasi gugus fungsional
-1 : < 900cm-1 dan >1400 cm-1
25
5. Cara Menganalisa Spektra IR
 Untuk analisa spektra yang tidak
diketahui, pusatkan pada ada atau
tidaknya gugus-gugus fungsional
utama:
C=C, O-H, N-NH, C=C, CC, CN,
NO2
26
Langkah analisa spektra IR
1.Apakah terdapat gugus karbonil?
C=O: 1820-1600 cm-1
2.Bila gugus C=O ada, ujilah daftar berikut.
Bila tidak ada, lanjutkan ke no. 3
 Asam: apa ada OH, serapan melebar 3400-2400 cm-1
 Amida: apa ada –NH, serapan medium 3500 cm-1
 Ester: apa ada C-O, srapan kuat dekat 1300-1000 cm-1
 Anhidrida: mempunyai 2 serapan C=O dekat 1810 dan 1760
cm-1
 Aldehida: apa ada C-H aldehida, 2 serapan lemah dekat 2850
dan 2750 cm-1
 Keton: bila ke-5 kemungkinan di atas tidak ada
27
Langkah analisa spektra IR (lanjutan)
3. Bila gugus C=O tidak ada
 alkohol: uji O-H
serapan melebar 3600-3300 cm-1
selanjutnya C-O dekat 1300-1000 cm-1
 Amida: uji N-H
serapan medium dekat 3500 cm-1
 Eter: uji C-O (serapan OH tidak ada)
dekat 1300-1000 cm-1
28
Langkah analisa spektra IR (lanjutan)
4. Ikatan rangkap 2 dan atau
aromatik
 C=C : serapan lemah 1650 cm-1
 Cincin aromatik: serapan medium
tinggi kuat 1650-1450 cm-1
 Buktikan kemungkinan di atas dengan
memperhatikan serapan daerah C-H
aromatik dan vinil, sebelah kiri 3000
cm-1
C-H alifatik: sebelah kanan 3000 cm-1
29
Langkah analisa spektra IR (lanjutan)
5. Ikatan rangkap 3
 CN: serapan medium tajam dekat
2250 cm-1
 CC: serapan lemah tapi tajam
dekat 2150cm-1
uji C-H asetilen dekat 3300 cm-1
6. Gugus Nitro
dua serapan kuat 1600-1500 cm-1 dan
1390-1300 cm-1
30
Langkah analisa spektra IR (lanjutan)
7. Hidrokarbon
 Ke enam serapan di atas tidak ada
 Serapan utama untuk C-H dekat 3000
cm-1
 Spektrum sangat sederhana, hanya
terdapat serapan lain-lain dekat 1450
cm-1
31
Manganalisa Spektrum IR
Interpretasi senyawa
gugus Senyawa I Senyawa II
1. Gugus karbonil C=O;
1820-1600 cm-1
1740, C=O ada 1710; C=O ada
2.
a. asam: -OH serapan
melebar dekat 3400-2400
cm-1
Tidak ada Tidak ada
b.Amida –NH serapan
medium dekat 3500 cm-1
Tidak ada Tidak ada
c. ester: C-O serapan kuat
dekat 1300-1000 cm-1
Serapan kuat 1220
cm-1, C-O ada
Tidak ada,
C-O tidak ada
d.Anhidrida Tidak ada Tidak ada
e.Aldehida Tidak ada Tidak ada
f. Keton
7. Gugus alkil serapan CH
dekat 3000 cm-1
Serapan kuat
sekitar 2800 cm-1
Serapan kuat
sekitar 2800 cm-
1
Kesimpulan Ester keton
32
33
6. Instrumentasi
Bagian-bagian pokok Spektrofotometer IR
1. Sumber cahaya IR
2. Monokromator
3. detektor
34
DIAGRAM SPEKTOMETER IR
35
1. Sumber Cahaya
Sumber cahaya IR:
a. Nerst glower: batang/tabung yang panjangnya 3
cm dan diameter 2 mm, terbuat dari campuran
oksida Se, Zr, Th dan Y. Stabil pada suhu tinggi
dan tidak teroksidasi oleh udara
b. Campuran globar: batang dari SiC, ukuran lebih
besar dari Ners glower, p=5 cm dan diameter 4
mm. dapat bekerja s/d T=1300oC
c. Bahan keramik
36
2. Monokromator
 Dapat digunakan : grating atau prisma
 Prisma terbuat dari NaCl, karena
transparan
 Grating memberi hasil yang lebih baik
 NaCl bersifat higroskopis, sehingga cermin
harus dilindungi dari uap air
37
3. Detektor
 Jenis: detektor thermopile
 Cara kerja:
 Jika 2 kawat logam yang berbeda
dihubungkan antara ujung kepala dan
ekor menyebabkan adanya arus yang
mengalir dalam kawat
 Arus sebanding dengan intensitas yang
jatuh pada thermopile
38
7. Kalibrasi Skala Frekuensi
 Sebelum melakukan pekerjaan, skala
pencatat harus dikalibrasi
 Senyawa yang digunakan sebagai standar
adalah polistirena
 Frekuensi telah diketahui dg tepat
 Puncak yang biasa dipakai sebagai
kalibrasi dari polistirena adalah 1601
cm-1
39
8. Cara penanganan Cuplikan
Beda dengan cara-cara yang
digunakan spektrometer lainnya
1. Gas
Cuplikan harus dimasukkan dalam sel gas
(hampa). Sel menghadap langsung berkas
sinar dan dipantulkan berulangkali melalui
cuplikan, untuk menaikkan intensitas
40
8. Cara penanganan Cuplikan
2. Cairan
 Satu tetes cairan ditempatkan sebagai
film tipis diantara 2 lapis NaCl yang
transparan terhadap IR
 NaCl setelah dipakai dicuci dengan
toluen, CH3Cl dll
 NaCl harus tetap kering
 Cuplikan yang mengandung air:
digunakan CaF2
41
8. Cara penanganan Cuplikan
3. Padatan
a. Pelet KBr
0,1-2% berat cuplikan dan KBr, dicampur
kemudian ditekan; sehingga diperoleh
pelet yang trasparan. Selama pengerjaan
harus dihindari kondensasi uap dr
atmosfer
b. Mull/Pasta
cuplikan dicampur dengan 1 tetes minyak.
Pasta kemudian dilapiskan diantara 2
keping NaCl yang trasparan. Bahan pasta
harus transparan terhadap IR
c. Lapisan tipis padatan
Soal-soal
1. Bagaimanakah membedakan pasangan senyawa
berikut menggunakan infra merah. Tunjukkan pita
serapan karakteristik dari masing-masing senyawa.
dan
2. Berlangsungnya reaksi oksidasi isopropanol
menjadi aseton dapat diikuti dengan spektroskopi
infra merah. Jelaskan.
3. Pita serapan C=O selalu kuat, sedangkan pita
serapan gugus C=C intensitasnya bervariasi.
Mengapa demikian? jelaskan
42
H
C
O
CH3CH2 CH3 CH3
C
O
Soal-soal
4. Dua macam komponen penyusun minyak sereh
mempunyai rumus molekul yang sama. Spektra
inframerah komponen A (C10H12O) mempunyai pita
serapan kuat pada 1700 cm-1 dan lemah pada 1640
cm-1 disamping pita C-H lemah didekat 3050 cm-1,
2800 dan 2700 cm-1. Komponen B mempunyai
serapan kuat dekat 3500 cm-1 dan serapan lemah
pada 3050 dan 1640 cm-1. Senyawa A dapat
direduksi menjadi senyawa B.
Tunjukkan masing-masing gugus fungsional pada
senyawa A dan B.
43
Jawaban soal-soal
1. Gugus keton dan aldehid dapat dibedakan dari
adanya serapan C-H aldehida yaitu dua serapan
lemah pada 2850 dan 2750 cm-1.
2. Gugus –OH pada alkohol serapan melebar dekat
3600-3300 cm-1
gugus C=O pada keton serapan pada 1820-1600
cm-1 .
Jadi reaksi oksidasi isopropanol menjadi aseton
dapat diikuti dengan menghilangnya serapan
melebar pada 33600-3300 cm-1
munculnya gugus C=O serapan pada 1820-1600
cm-1 .
44
3. Pita serapan C=O selalu kuat karena jenisa vibrasi
C=O adalah streching, vibrasi strechinh selalu
kuat.
Pita serapan C=C intensitasnya bervariasi, karena
jenis vibrasinya berbeda-beda mengingat struktur
ikatan C=C juga berbeda,misalnya:
C=C trans, maka C-H def 970 cm-1
C=C cis, maka C-H pada 700 cm-1
45
4. Senyawa A: Serapan kuat pada 1720 cm-1 adalah
gugus C=O
C-H lemah 3050, 2800 dan 2700 cm-1 adalah C-H
aldehida
Senyawa B: serapa kuat dekat 3500 cm-1 adalah
gugus OH alkohol
Lemah di 3050 dan 1640 cm-1 . Adalah gugus….
Maka Senyawa A:aldehida senyawa B: alkohol
46

More Related Content

What's hot (20)

Ppt uji karbohidrat
Ppt uji karbohidratPpt uji karbohidrat
Ppt uji karbohidrat
 
Transmission electron microscopy
Transmission electron microscopyTransmission electron microscopy
Transmission electron microscopy
 
Reaksi oksidasi asam lemak
Reaksi oksidasi asam lemakReaksi oksidasi asam lemak
Reaksi oksidasi asam lemak
 
Uv vis
Uv visUv vis
Uv vis
 
Spektroskopi NMR
Spektroskopi NMRSpektroskopi NMR
Spektroskopi NMR
 
EKSTRAKSI
EKSTRAKSIEKSTRAKSI
EKSTRAKSI
 
Spektrofotometri infra merah
Spektrofotometri infra merahSpektrofotometri infra merah
Spektrofotometri infra merah
 
Sintesis Etil asetat
Sintesis Etil asetatSintesis Etil asetat
Sintesis Etil asetat
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2  laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
 
Uji barfoed
Uji barfoedUji barfoed
Uji barfoed
 
Karakteristik kromatografi
Karakteristik kromatografiKarakteristik kromatografi
Karakteristik kromatografi
 
Spektrometri massa
Spektrometri massaSpektrometri massa
Spektrometri massa
 
Gravimetri
GravimetriGravimetri
Gravimetri
 
Laporan praktikum kimia dasar
Laporan praktikum kimia dasarLaporan praktikum kimia dasar
Laporan praktikum kimia dasar
 
Ikatan ion dan senyawa ionik
Ikatan ion dan senyawa ionikIkatan ion dan senyawa ionik
Ikatan ion dan senyawa ionik
 
Biosentesis metabolit sekunder
Biosentesis metabolit sekunderBiosentesis metabolit sekunder
Biosentesis metabolit sekunder
 
Kolorimetri
KolorimetriKolorimetri
Kolorimetri
 
Kromatografi
KromatografiKromatografi
Kromatografi
 
Titrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin cTitrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin c
 

Similar to SPEKTRUM IR

infra
infra infra
infra 552809
 
Spektroskopi Infra Red
Spektroskopi Infra RedSpektroskopi Infra Red
Spektroskopi Infra RedNur Latifah
 
Presentasi kimia analitik 2
Presentasi kimia analitik 2Presentasi kimia analitik 2
Presentasi kimia analitik 2Widya Wirandika
 
PPT KIMIA INSTRUMENTASI IR DIAN PUTRIAN PERMATA SARI.pptx
PPT KIMIA INSTRUMENTASI IR DIAN PUTRIAN PERMATA SARI.pptxPPT KIMIA INSTRUMENTASI IR DIAN PUTRIAN PERMATA SARI.pptx
PPT KIMIA INSTRUMENTASI IR DIAN PUTRIAN PERMATA SARI.pptxDianPutrianPermataSa
 
Spektroskopi inframerah kimia analitik
Spektroskopi inframerah  kimia analitikSpektroskopi inframerah  kimia analitik
Spektroskopi inframerah kimia analitikRhoma Dhianah
 
437072886 spektrofotometri-infra-red
437072886 spektrofotometri-infra-red437072886 spektrofotometri-infra-red
437072886 spektrofotometri-infra-red20010DindaAnggraini
 
10. PPT_Analisis_X_RAY_XRD_dan_XRF.pptx
10. PPT_Analisis_X_RAY_XRD_dan_XRF.pptx10. PPT_Analisis_X_RAY_XRD_dan_XRF.pptx
10. PPT_Analisis_X_RAY_XRD_dan_XRF.pptxkartikasari144
 
laporan analisis spektroskopi percobaan 4
laporan analisis spektroskopi percobaan 4laporan analisis spektroskopi percobaan 4
laporan analisis spektroskopi percobaan 4mila_indriani
 
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikPpt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikwindyramadhani52
 
SPEKTROSKOPI INFRA RED.pptx
SPEKTROSKOPI INFRA RED.pptxSPEKTROSKOPI INFRA RED.pptx
SPEKTROSKOPI INFRA RED.pptxKikiAdriani1
 
09_Spektroskopi NMR & Elusidasi Struktur.pdf
09_Spektroskopi NMR & Elusidasi Struktur.pdf09_Spektroskopi NMR & Elusidasi Struktur.pdf
09_Spektroskopi NMR & Elusidasi Struktur.pdfdedenindradinata
 
Presentasi spektroskopi uv vis
Presentasi spektroskopi uv visPresentasi spektroskopi uv vis
Presentasi spektroskopi uv viskhairul anwar
 
PPT Tugas 3 fzp AziaRizkikaAwalia-20034002.pptx
PPT Tugas 3 fzp AziaRizkikaAwalia-20034002.pptxPPT Tugas 3 fzp AziaRizkikaAwalia-20034002.pptx
PPT Tugas 3 fzp AziaRizkikaAwalia-20034002.pptxritaayu559
 
Analisis Spektrofotometri.pdf
Analisis Spektrofotometri.pdfAnalisis Spektrofotometri.pdf
Analisis Spektrofotometri.pdfDimasAjidinata
 

Similar to SPEKTRUM IR (20)

infra
infra infra
infra
 
Spektroskopi Infra Red
Spektroskopi Infra RedSpektroskopi Infra Red
Spektroskopi Infra Red
 
Presentasi kimia analitik 2
Presentasi kimia analitik 2Presentasi kimia analitik 2
Presentasi kimia analitik 2
 
PPT KIMIA INSTRUMENTASI IR DIAN PUTRIAN PERMATA SARI.pptx
PPT KIMIA INSTRUMENTASI IR DIAN PUTRIAN PERMATA SARI.pptxPPT KIMIA INSTRUMENTASI IR DIAN PUTRIAN PERMATA SARI.pptx
PPT KIMIA INSTRUMENTASI IR DIAN PUTRIAN PERMATA SARI.pptx
 
kimia Farmasi Analisis Spektroskopi
kimia Farmasi Analisis Spektroskopikimia Farmasi Analisis Spektroskopi
kimia Farmasi Analisis Spektroskopi
 
Spektroskopi inframerah kimia analitik
Spektroskopi inframerah  kimia analitikSpektroskopi inframerah  kimia analitik
Spektroskopi inframerah kimia analitik
 
437072886 spektrofotometri-infra-red
437072886 spektrofotometri-infra-red437072886 spektrofotometri-infra-red
437072886 spektrofotometri-infra-red
 
10. PPT_Analisis_X_RAY_XRD_dan_XRF.pptx
10. PPT_Analisis_X_RAY_XRD_dan_XRF.pptx10. PPT_Analisis_X_RAY_XRD_dan_XRF.pptx
10. PPT_Analisis_X_RAY_XRD_dan_XRF.pptx
 
kimia Farmasi Analisis spektro UV Vis
kimia Farmasi Analisis spektro UV Viskimia Farmasi Analisis spektro UV Vis
kimia Farmasi Analisis spektro UV Vis
 
laporan analisis spektroskopi percobaan 4
laporan analisis spektroskopi percobaan 4laporan analisis spektroskopi percobaan 4
laporan analisis spektroskopi percobaan 4
 
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikPpt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
 
Spektrofotometri infra merah
Spektrofotometri infra merahSpektrofotometri infra merah
Spektrofotometri infra merah
 
SPEKTROSKOPI INFRA RED.pptx
SPEKTROSKOPI INFRA RED.pptxSPEKTROSKOPI INFRA RED.pptx
SPEKTROSKOPI INFRA RED.pptx
 
09_Spektroskopi NMR & Elusidasi Struktur.pdf
09_Spektroskopi NMR & Elusidasi Struktur.pdf09_Spektroskopi NMR & Elusidasi Struktur.pdf
09_Spektroskopi NMR & Elusidasi Struktur.pdf
 
Laporan praktikum spektrometer atom
Laporan praktikum spektrometer atomLaporan praktikum spektrometer atom
Laporan praktikum spektrometer atom
 
Presentasi spektroskopi uv vis
Presentasi spektroskopi uv visPresentasi spektroskopi uv vis
Presentasi spektroskopi uv vis
 
PPT Tugas 3 fzp AziaRizkikaAwalia-20034002.pptx
PPT Tugas 3 fzp AziaRizkikaAwalia-20034002.pptxPPT Tugas 3 fzp AziaRizkikaAwalia-20034002.pptx
PPT Tugas 3 fzp AziaRizkikaAwalia-20034002.pptx
 
Pw point physic
Pw point physicPw point physic
Pw point physic
 
UV_1.ppt
UV_1.pptUV_1.ppt
UV_1.ppt
 
Analisis Spektrofotometri.pdf
Analisis Spektrofotometri.pdfAnalisis Spektrofotometri.pdf
Analisis Spektrofotometri.pdf
 

Recently uploaded

AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 

SPEKTRUM IR

  • 1. 1 SPEKTROMETRI INFRA MERAH (IR) Sri Wahyu Murni Jurusan Teknik Kimia FTI UPN “Veteran” Yogyakarta
  • 2. 2 Deskripsi Bab ini membahas tentang dasar spekrometri infra merah (IR), prinsip kerja alat spektrometer IR serta penggunaannya untuk analisis kualitatif dan kuantitatif.
  • 3. 3 Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Setelah membaca bab ini, mahasiswa mampu menjelaskan dasar spektrometri infra merah (IR), cara kerja alat spektrometer infra merah (IR) dan penggunaannya untuk analisis kualitatif dan kuantitatif
  • 4. 4 Pendahuluan Analisa menggunakan Infra Merah (IR) dipakai: 1. Analisa kualitatif untuk penentuan gugus fungsional yang tidak diketahui dari suatu senyawa, jadi bukan untuk penentuan unsur 2. Analisa kuantitatif menggunakan Hukum Lambert-Beer.
  • 5. 5 Pendahuluan (lanjutan)  Apabila molekul cuplikan dilewati sinar IR, maka sebagian sinar akan diserap dan sebagian diteruskan.  Molekul hanya menyerap sinar IR pada frekuensi tertentu, yaitu jika dalam molekul ada transisi energi sebesar E=h.  Transisi yang terjadi akibat serapan sinar IR berkaitan dengan perubahan vibrasi di dalam molekul.  Jadi bila sinar IR (4000-650 cm-1) diabsorbsi oleh molekul, maka energi radiasi diubah menjadi energi vibrasi dan rotasi.
  • 6. 6 1. Vibrasi Molekul  Vibrasi molekul tidak terjadi secara random, tetapi pada frekuensi khusus yang ditentukan oleh massa atom dan kekuatan ikatan kimianya.  Untuk molekul diatomik: (Ingat H. Hook) = frekuensi c= kec. cahaya k=tetapan m1, m2 = masa atom = m1.m2/(m1+m2) =massa tereduksi       k k c m m m m k c 12 , 4 2 1 ) /( . 2 1 2 / 1 2 1 2 1            
  • 7. 7 Contoh 1. 1. Hitung frekuensi rentangan ikatan C=C,C-H; C-O dalam metanol; C=O dalam aseton; serta CN. Penyelesaian: a. Ikatan C=C k= 10 x 105 dyne/cm 6 12 12 12 . 12 .      C C C C m m m m  ) ( 1682 6 10 . 10 12 , 4 1 5 hitungan cm    ) ( 1650 1 percobaan cm  
  • 8. 8 Contoh 1 (lanjutan) b. Ikatan C-H k=5x105 dyne/cm ) ( 3000 1 percobaan cm   ) ( 3032 923 , 0 10 . 5 12 , 4 1 5 hitungan cm    923 , 0 1 12 1 . 12 .      H C H C M M M M 
  • 9. 9 Contoh (lanjutan) c. Ikatan C-O dalam metanol k=5x105 dyne/cm d. C=O dalam aseton k=5x105 dyne/cm ) ( 1100 85 , 6 10 . 5 12 , 4 1 5 hitungan cm    ) ( 1730 85 , 6 10 . 12 12 , 4 1 5 hitungan cm    85 , 6 16 12 16 . 12 .      O C O C M M M M 
  • 10. 10 Contoh (lanjutan) d. CN k=15x105 dyne/cm 5 , 6 14 12 14 . 12 .      N C N C M M M M  ) ( 2000 5 , 6 10 . 15 12 , 4 1 5 hitungan cm   
  • 11. 11 1. Vibrasi Molekul (lanjutan)  Umumnya ikatan rangkap 3 lebih kuat dari pd ikatan rangkap 2 atau ikatan tunggal; diantara atom yang sama mempunyai  vibrasi lebih tinggi  Kenaikan massa atom,  naik,  turun
  • 12. 12 Vibrasi Molekul (lanjutan) o Gerakan lengkung/bending lebih mudah dari pada gerakan rentangan/streching, sehingga k lebih kecil  Senyawa dengan gugus yang sama dapat menyerap pada  yang berbeda, karena mengikat gugus lain yang berbeda
  • 13. 13 2. Macam-Macam Vibrasi  Posisi relatif atom dalam molekul tidak tetap melainkan berubah-ubah karena vibrasi  Molekul dengan 2 atau 3 atom sederhana, gerak vibrasi dan energinya dapat dihitung dengan mudah.  Untuk molekul poliatomik menjadi sukar.
  • 14. 14 Macam-Macam Vibrasi (lanjutan) Dalam molekul triatom (AX2) dapat terjadi vibrasi: 1. Streching (rentangan) perubahan secara kontinu dalam jarak antar atom, sepanjang sumbu ikatan antar atom yang berikatan
  • 15. 15 Macam-Macam Vibrasi (lanjutan) 2.Bending (lengkungan) perubahan kontinu dalam sudut ikatan dan dibagi 4 macam gerakan: a) scissoring (menggunting) b) Rocking c) Wagging d) Twisting
  • 17. 17 Macam-Macam Vibrasi (lanjutan) a) Scissoring Kedua atom yang terikat pada atom pusat bergerak menuju dan menjauh satu dengan yang lainnya dengan deformasi sudut ikatan (dalam bidang) b) Rocking Seluruh unit bergerak maju mundur dalam bidang simetri (dalam bidang) c) Wagging Seluruh unit bergerak maju mundur dalam bidang tegak lurus pada bidang simetri (keluar bidang) d) Twisting seluruh unit berputar maju mundur mengelilingi ikatan (keluar bidang)
  • 18. 18  Agar terjadi absorbsi sinar IR, molekul2 harus mengalami perubahan momen dipol selama vibrasi Contoh:  Molekul NO dan CO mempunyai distribusi elektron yang tidak simetris, atom yang satu mempunyai kerapatan elektron lebih besar dari yang lain  Bila jarak antara 2 pusat atom berubah, seperti terjadi pada vibrasi; maka akan terjdi medan listrik yang akan beraksi dengan medan listrik radiasi  Bila  radiasi =  molekul, maka akan terjdi perpindahan energi yang menyebabkan perubahan amplitudo vibrasi molekul. Inilah penyebab terjadinya absorbsi o Molekul simetri: O2, N2, Cl2 tidak dapat mengabsorbsi sinar IR.
  • 19. 19 3. Spektra Infra Merah (IR) A. Sumbu horizontal : bilangan gelombang -1 (cm-1) B. Sumbu vertikal: %T  -1 IR : 4000cm-1- 625 cm-1  -1 : 900cm-1- 1400 cm-1: finger print  -1 : < 900cm-1 dan >1400 cm-1: vibrasi pokok
  • 23. 23 4. Penggunaan Spektrum IR 1. Identifikasi finger print -1 : 900cm-1 - 1400 cm-1  Tidak dapat untuk identifikasi gugus, spektra pada daerah ini rumit tetapi karakteristik  Untuk identifikasi senyawa tak dikenal bandingkan spektra IR dengan sederet spektra standar yang dibuat pada kondisi yang sama
  • 24. 24 2. Identifikasi gugus fungsional -1 : < 900cm-1 dan >1400 cm-1
  • 25. 25 5. Cara Menganalisa Spektra IR  Untuk analisa spektra yang tidak diketahui, pusatkan pada ada atau tidaknya gugus-gugus fungsional utama: C=C, O-H, N-NH, C=C, CC, CN, NO2
  • 26. 26 Langkah analisa spektra IR 1.Apakah terdapat gugus karbonil? C=O: 1820-1600 cm-1 2.Bila gugus C=O ada, ujilah daftar berikut. Bila tidak ada, lanjutkan ke no. 3  Asam: apa ada OH, serapan melebar 3400-2400 cm-1  Amida: apa ada –NH, serapan medium 3500 cm-1  Ester: apa ada C-O, srapan kuat dekat 1300-1000 cm-1  Anhidrida: mempunyai 2 serapan C=O dekat 1810 dan 1760 cm-1  Aldehida: apa ada C-H aldehida, 2 serapan lemah dekat 2850 dan 2750 cm-1  Keton: bila ke-5 kemungkinan di atas tidak ada
  • 27. 27 Langkah analisa spektra IR (lanjutan) 3. Bila gugus C=O tidak ada  alkohol: uji O-H serapan melebar 3600-3300 cm-1 selanjutnya C-O dekat 1300-1000 cm-1  Amida: uji N-H serapan medium dekat 3500 cm-1  Eter: uji C-O (serapan OH tidak ada) dekat 1300-1000 cm-1
  • 28. 28 Langkah analisa spektra IR (lanjutan) 4. Ikatan rangkap 2 dan atau aromatik  C=C : serapan lemah 1650 cm-1  Cincin aromatik: serapan medium tinggi kuat 1650-1450 cm-1  Buktikan kemungkinan di atas dengan memperhatikan serapan daerah C-H aromatik dan vinil, sebelah kiri 3000 cm-1 C-H alifatik: sebelah kanan 3000 cm-1
  • 29. 29 Langkah analisa spektra IR (lanjutan) 5. Ikatan rangkap 3  CN: serapan medium tajam dekat 2250 cm-1  CC: serapan lemah tapi tajam dekat 2150cm-1 uji C-H asetilen dekat 3300 cm-1 6. Gugus Nitro dua serapan kuat 1600-1500 cm-1 dan 1390-1300 cm-1
  • 30. 30 Langkah analisa spektra IR (lanjutan) 7. Hidrokarbon  Ke enam serapan di atas tidak ada  Serapan utama untuk C-H dekat 3000 cm-1  Spektrum sangat sederhana, hanya terdapat serapan lain-lain dekat 1450 cm-1
  • 32. Interpretasi senyawa gugus Senyawa I Senyawa II 1. Gugus karbonil C=O; 1820-1600 cm-1 1740, C=O ada 1710; C=O ada 2. a. asam: -OH serapan melebar dekat 3400-2400 cm-1 Tidak ada Tidak ada b.Amida –NH serapan medium dekat 3500 cm-1 Tidak ada Tidak ada c. ester: C-O serapan kuat dekat 1300-1000 cm-1 Serapan kuat 1220 cm-1, C-O ada Tidak ada, C-O tidak ada d.Anhidrida Tidak ada Tidak ada e.Aldehida Tidak ada Tidak ada f. Keton 7. Gugus alkil serapan CH dekat 3000 cm-1 Serapan kuat sekitar 2800 cm-1 Serapan kuat sekitar 2800 cm- 1 Kesimpulan Ester keton 32
  • 33. 33 6. Instrumentasi Bagian-bagian pokok Spektrofotometer IR 1. Sumber cahaya IR 2. Monokromator 3. detektor
  • 35. 35 1. Sumber Cahaya Sumber cahaya IR: a. Nerst glower: batang/tabung yang panjangnya 3 cm dan diameter 2 mm, terbuat dari campuran oksida Se, Zr, Th dan Y. Stabil pada suhu tinggi dan tidak teroksidasi oleh udara b. Campuran globar: batang dari SiC, ukuran lebih besar dari Ners glower, p=5 cm dan diameter 4 mm. dapat bekerja s/d T=1300oC c. Bahan keramik
  • 36. 36 2. Monokromator  Dapat digunakan : grating atau prisma  Prisma terbuat dari NaCl, karena transparan  Grating memberi hasil yang lebih baik  NaCl bersifat higroskopis, sehingga cermin harus dilindungi dari uap air
  • 37. 37 3. Detektor  Jenis: detektor thermopile  Cara kerja:  Jika 2 kawat logam yang berbeda dihubungkan antara ujung kepala dan ekor menyebabkan adanya arus yang mengalir dalam kawat  Arus sebanding dengan intensitas yang jatuh pada thermopile
  • 38. 38 7. Kalibrasi Skala Frekuensi  Sebelum melakukan pekerjaan, skala pencatat harus dikalibrasi  Senyawa yang digunakan sebagai standar adalah polistirena  Frekuensi telah diketahui dg tepat  Puncak yang biasa dipakai sebagai kalibrasi dari polistirena adalah 1601 cm-1
  • 39. 39 8. Cara penanganan Cuplikan Beda dengan cara-cara yang digunakan spektrometer lainnya 1. Gas Cuplikan harus dimasukkan dalam sel gas (hampa). Sel menghadap langsung berkas sinar dan dipantulkan berulangkali melalui cuplikan, untuk menaikkan intensitas
  • 40. 40 8. Cara penanganan Cuplikan 2. Cairan  Satu tetes cairan ditempatkan sebagai film tipis diantara 2 lapis NaCl yang transparan terhadap IR  NaCl setelah dipakai dicuci dengan toluen, CH3Cl dll  NaCl harus tetap kering  Cuplikan yang mengandung air: digunakan CaF2
  • 41. 41 8. Cara penanganan Cuplikan 3. Padatan a. Pelet KBr 0,1-2% berat cuplikan dan KBr, dicampur kemudian ditekan; sehingga diperoleh pelet yang trasparan. Selama pengerjaan harus dihindari kondensasi uap dr atmosfer b. Mull/Pasta cuplikan dicampur dengan 1 tetes minyak. Pasta kemudian dilapiskan diantara 2 keping NaCl yang trasparan. Bahan pasta harus transparan terhadap IR c. Lapisan tipis padatan
  • 42. Soal-soal 1. Bagaimanakah membedakan pasangan senyawa berikut menggunakan infra merah. Tunjukkan pita serapan karakteristik dari masing-masing senyawa. dan 2. Berlangsungnya reaksi oksidasi isopropanol menjadi aseton dapat diikuti dengan spektroskopi infra merah. Jelaskan. 3. Pita serapan C=O selalu kuat, sedangkan pita serapan gugus C=C intensitasnya bervariasi. Mengapa demikian? jelaskan 42 H C O CH3CH2 CH3 CH3 C O
  • 43. Soal-soal 4. Dua macam komponen penyusun minyak sereh mempunyai rumus molekul yang sama. Spektra inframerah komponen A (C10H12O) mempunyai pita serapan kuat pada 1700 cm-1 dan lemah pada 1640 cm-1 disamping pita C-H lemah didekat 3050 cm-1, 2800 dan 2700 cm-1. Komponen B mempunyai serapan kuat dekat 3500 cm-1 dan serapan lemah pada 3050 dan 1640 cm-1. Senyawa A dapat direduksi menjadi senyawa B. Tunjukkan masing-masing gugus fungsional pada senyawa A dan B. 43
  • 44. Jawaban soal-soal 1. Gugus keton dan aldehid dapat dibedakan dari adanya serapan C-H aldehida yaitu dua serapan lemah pada 2850 dan 2750 cm-1. 2. Gugus –OH pada alkohol serapan melebar dekat 3600-3300 cm-1 gugus C=O pada keton serapan pada 1820-1600 cm-1 . Jadi reaksi oksidasi isopropanol menjadi aseton dapat diikuti dengan menghilangnya serapan melebar pada 33600-3300 cm-1 munculnya gugus C=O serapan pada 1820-1600 cm-1 . 44
  • 45. 3. Pita serapan C=O selalu kuat karena jenisa vibrasi C=O adalah streching, vibrasi strechinh selalu kuat. Pita serapan C=C intensitasnya bervariasi, karena jenis vibrasinya berbeda-beda mengingat struktur ikatan C=C juga berbeda,misalnya: C=C trans, maka C-H def 970 cm-1 C=C cis, maka C-H pada 700 cm-1 45
  • 46. 4. Senyawa A: Serapan kuat pada 1720 cm-1 adalah gugus C=O C-H lemah 3050, 2800 dan 2700 cm-1 adalah C-H aldehida Senyawa B: serapa kuat dekat 3500 cm-1 adalah gugus OH alkohol Lemah di 3050 dan 1640 cm-1 . Adalah gugus…. Maka Senyawa A:aldehida senyawa B: alkohol 46