3. Aspek pada Kategori Lingkungan-GRI
• Kategori Lingkungan ini terdiri atas 12 (dua
belas) aspek, yaitu :
a. Aspek Material / Bahan
b. Aspek Energi
c. Aspek Air
d. Aspek Keanekaragaman Hayati
e. Aspek Emisi
f. Aspek Efluen dan Limbah
4. Aspek …..
g. Aspek Produk dan Jasa
h. Aspek Kepatuhan
i. Aspek Transportasi
j. Aspek Secara Keseluruhan
k. Aspek Assesmen Pemasok Atas Lingkungan
l. Aspek Mekanisme Pengaduan Terhadap
Lingkungan
Kategori Lingkungan …
• Penjelasan masing-masing Aspek (Lihat juga Daftar File 3a)
ini ni …
6. .
• Aspek ini meliputi 2 (dua) indikator, yaitu:
Material atau bahan yang digunakan
berdasarkan berat atau volume (G-EN1), dan
Persentase bahan yang digunakan yang
merupakan bahan input daur ulang yang
dimaksudkan untuk mengidentifikasi
kemampuan perusahaan dalam menggunakan
bahan– bahan yang berasal dari daur ulang
(G-EN2).
a. Aspek Material / Bahan
7. .
• Aspek energi meliputi lima area penting dari
penggunaan energi suatu perusahaan.
• 5 (lima) area tersebut menjadi indikator dari
penggunaan energi yang harus dilaporkan sebagai
berikut:
1. Konsumsi energi dalam organisasi (G-EN3)
2. Konsumsi energi di luar organisasi (G-EN4)
3. Intensitas energi (G-EN5)
4. Pengurangan konsumsi energi (G-EN6)
5. Pengurangan kebutuhan energi dari produk
barang dan jasa (G-EN7)
b. Aspek Energi
• Penjelasan masing-masing Indikator (Lihat Daftar File-3a)
8. .
• Aspek ini terdiri atas 3 (tiga) indikator sebagai
berikut:
1. Total pengambilan air berdasarkan sumber
(G-EN8).
2. Sumber air yang secara signifikan
dipengaruhi oleh pengambilan air (G-EN9).
3. Persentase dan total volume air yang
digunakan kembali dan didaur ulang
(G-EN10).
c. Aspek Air
• Penjelasan masing-masing Indikator (Lihat Daftar File-3a)
13. .
• Di beberapa sektor, dampak produk dan jasa
selama fase pemakaiannya (misalnya konsumsi
air untuk mesin cuci) dan pada akhir umur
manfaatnya bisa sama atau bahkan lebih besar
daripada fase produksinya.
• Signifikansi dampak tersebut ditentukan baik oleh
perilaku pelanggan maupun oleh desain produk
atau jasa.
• Organisasi diharapkan melakukan pendekatan
yang lebih proaktif untuk menilai dan
meningkatkan dampak lingkungan dari barang
dan jasa mereka.
g. Aspek Produk dan Jasa
14. g. Aspek Produk dan Jasa ...
• Aspek ini meliputi 2 (dua) indikator, yaitu :
1. Tingkat mitigasi dampak produk dan jasa
terhadap lingkungan (G-EN27), dan
2. Persentase produk yang terjual dan
kemasannya yang direklamasi menurut
kategori (G-EN28).
15. .
• Dalam situasi tertentu, pelanggaran bisa
menimbulkan kewajiban pembersihan (clean-up
obligation) atau kewajiban lingkungan lainnya
yang berbiaya tinggi.
• Catatan kepatuhan organisasi dapat
mempengaruhi kemampuan organisasi untuk
memperluas operasi atau mendapatkan izin.
• Aspek ini hanya meliputi satu indikator, yakni nilai
moneter denda signifikan dan jumlah total sanksi
non-moneter karena ketidakpatuhan terhadap
undang- undang dan peraturan lingkungan
(G-EN29).
h. Aspek Kepatuhan
16. .
• Sistem transportasi berdampak luas terhadap
lingkungan, mulai dari kabut asap dan kebisingan
setempat (local smog and noise) hingga
pemanasan global.
• Aspek ini meliputi indikator dampak lingkungan
yang signifikan akibat pengangkutan produk,
barang-barang dan bahan lain yang digunakan
untuk operasi organisasi serta pengangkutan
tenaga kerja (G-EN30).
i. Aspek Transportasi
17. .
• Pengukuran pengeluaran untuk mitigasi dan
proteksi lingkungan memungkinkan organisasi
menilai efisiensi dari inisiatif organisasi di bidang
lingkungan (G-EN31).
Pengukuran ini juga memberikan masukan yang
berguna untuk menganalisis biaya-manfaat
internal.
Total pengeluaran dan investasi perlindungan
ingkungan berdasarkan jenis, yang merupakan
satu-satunya indikator yang terdapat dalam aspek
ini.
j. Aspek Secara Keseluruhan
18. .
• Aspek ini terdiri dari 2 (dua) indikator, yaitu:
1. Persentase penyaringan pemasok baru
menggunakan kriteria lingkungan
(G-EN32), dan
2. Dampak lingkungan negatif signifikan
aktual dan potensial dalam rantai pasokan
dan tindakan yang diambil (G-EN33).
k. Aspek Assesmen Pemasok Atas Lingkungan
19. .
• Aspek ini hanya meliputi 1 (satu) indikator,
yaitu jumlah pengaduan tentang dampak
lingkungan yang diajukan, ditangani, dan
diselesaikan melalui mekanisme pengaduan
resmi (G-EN34).
l. Aspek Mekanisme Pengaduan Terhadap
Lingkungan
20. Pengungkapan pada
Sustainability Report (SR)
• Kesemua indikator kinerja aspek pada kategori
lingkungan ini sebaiknya diungkapkan secara baik
dan lengkap satu per satu pada Sustainability
Report (SR) perusahaan pada tahun terkait.
• Namun, adakalanya Sustainability Report (SR)
perusahaan disusun tidak lengkap, sehingga akan
mengurangi makna bagi perusahaan itu sendiri
dalam hal pengelolaan lingkungan (environmental
expenditure) dan dampaknya terhadap produk
dan jasa.
21. • Pengecekan kecukupan pengungkapan kontribusi
kegiatan CSR pada Sustainability Report (SR)
perusahaan dapat dilakukan dengan mengamati
dan membandingkan:
1. Apakah ke-12 Aspek Lingkungan (berdasarkan
Pedoman GRI tersebut) telah diuraikan semua
secara satu per satu dalam Sustainability
Report (SR) perusahaan?.
2. Dari uraian tersebut apakah telah
mengungkapkan dan memenuhi semua
indikator yang terdapat pada Pedoman GRI?.
Pengecekan Kecukupan Pengungkapan
Sustainability Report (SR)
22. Pengecekan …
• Melalui pengecekan dan pembandingan tersebut:
Dapat diketahui optimal atau belumnya
pengungkapan setiap indikator dari kategori
lingkungan pada Sustainability Report (SR)
perusahaan.
Dapat ditentukan besar capaian dan pemenuhan
kriteria kategori lingkungan pada Sustainability
Report (SR) perusahaan (yaitu: Not Fulfilled,
Partially Fulfilled, atau Fully Fulfilled).
Apabila masih ditemukan kekurang lengkapan,
maka tim penyusun Sustainability Report (SR)
perusahaan dapat melengkapinya sebelum
Sustainability Report (SR) tersebut diapproval
atau dipublikasikan.