SlideShare a Scribd company logo
1 of 59
Download to read offline
Emergency Response Plan
Danar Wismono – 081 2328 3204
dwismono6@gmail.com
Pokok Bahasan
• Fakta & Permasalahan
• Tujuan & Sasaran Pelatihan
• Referensi / Persyaratan Standard ERP
• Definisi Keadaan / Kondisi Darurat
• Tugas Dan Tanggung Jawab Team ERP
• Skenario Integrated Emergency Drill
Tujuan & Sasaran
Memenuhi Peraturan & Perundangan
Memenuhi persyaratan HSE Management System
Menguji efektifitas sistem dan prosedur dalam penanganan dan
penanggulangan keadaan darurat untuk meminimalkan
kerugian yang ditimbulkan seperti cedera dan korban jiwa,
kerugian harta benda dan kerusakan lingkungan hidup.
Memastikan setiap anggota team memahami fungsi, tugas dan
tanggung jawab dalam penanganan dan penanggulangan
keadaan darurat.
Melakukan tindakan koreksi dan perbaikan baik terhadap
sistem dan prosedur maupun sarana pendukung dalam
penanganan dan penanggulangan keadaan darurat
Reference
Undang-Undang No 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja
PP No 50/2012 Tentang Penerapan SMK3
ISO 45001- 2018 Tentang OH&S Management Systems
ISO 14001-2015 Tentang Environment Management System
Leadership
&
Worker
Participation
Planning
Improvement
• Hazards Identification and
assessment of risks & opportunities
• Legal & Other Requirement
• OH&S Objectives
• Planning to achieve OH&S
Objectives
Operation
• Operational Planning & Control
• Emergency Preparedness & Response
Performance Evaluation
• Monitoring, Measurement,
Analysis & Performance
Evaluation
• Internal Audit
• Management Review
Support
• Resources
• Competence
• Awareness
• Communication
• Documented Information
OH&S Management System
ISO 45001- 2018 Tentang OH&S Management Systems
ISO 14001-2015 Tentang Environment Management System
Peraturan Pemerintah R.I Nomor 50 Tahun 2012 Tentang
Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja
Kriteria Audit 6.7. Kesiapan untuk Menangani Keadaan Darurat
6.7.1. Keadaan darurat yang potensial di dalam dan atau di luar tempat kerja telah diidentifikasi dan
prosedur keadaan darurat tersebut telah didokumentasikan dan diinformasikan agar diketahui
oleh seluruh orang yang ada di tempat kerja.
6.7.2. Penyediaan alat/sarana & prosedur keadaan darurat berdasarkan hasil identifikasi dan diuji serta
ditinjau secara rutin oleh petugas yang berkompeten dan berwenang.
6.7.3. Tenaga kerja mendapat instruksi dan pelatihan mengenai prosedur keadaan darurat yang sesuai
dengan tingkat risiko.
6.7.4. Petugas penanganan keadaan darurat ditetapkan dan diberikan pelatihan khusus serta
diinformasikan kepada seluruh orang yang ada di tempat kerja.
6.7.5. Instruksi/prosedur keadaan darurat dan hubungan keadaan darurat diperlihatkan secara jelas dan
menyolok serta diketahui oleh seluruh tenaga kerja di perusahaan.
6.7.6. Peralatan & sistem tanda bahaya keadaan darurat disediakan, diperiksa, diuji dan dipelihara
secara berkala sesuai dengan peraturan perundang-undangan, standar dan pedoman teknis yang
relevan.
6.7.7. Jenis, jumlah, penempatan dan kemudahan untuk mendapatkan alat keadaan darurat telah sesuai
dengan peraturan perundang-undangan / standar dan dinilai oleh petugas yang berkompeten
dan berwenang.
Peraturan Pemerintah R.I Nomor 50 Tahun 2012 Tentang
Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja
6.9 Rencana dan Keadaan Darurat
6.9.1 Prosedur untuk pemulihan kondisi tenaga kerja maupun sarana dan peralatan
produksi yang mengalami kerusakan telah ditetapkan dan dapat ditetapkan dan dapat
diterapkan sesegera mungkin setelah terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
1.2 . Tanggung jawab dan Wewenang untuk Bertindak
1.2.5 Petugas yang bertanggung jawab untuk penanganan keadaan darurat
telah ditetapkan dan mendapatkan pelatihan.
DEFINISI
Emergency
Suatu keadaan tidak normal/tidak diinginkan yang terjadi pada suatu tempat/kegiatan, yang
cenderung membahayakan bagi manusia, merusak peralatan/harta-benda, atau merusak lingkungan
sekitarnya. Suatu kejadian yang didalam daerah unit itu sendiri yang disebabkan oleh sesuatu dari
dalam/luar.
Disaster
Suatu kejadian besar/bencana yang datang secara tiba-tiba baik dari dalam maupun luar unit
operasi/daerah tersebut yang dapat mengancam pekerja/kehidupan manusia dan kerusakan
harta/benda, dan sumber daya manusia dan sarana yang tersedia tidak mampu untuk mengatasi
kondisi.
Prosedur Keadaan Darurat
Tata cara/pedoman kerja dalam menanggulangi suatu keadaan darurat dengan memanfaatkan
sumber tenaga dan sarana yang tersedia untuk menanggulangi akibat dan suatu kondisi yang tidak
normal dengan tujuan untuk mencegah atau mengurangi kerugian yang lebih besar.
Organisasi/Tim Keadaan Darurat
Sekelompok orang yang ditunjuk/dipilih sebagai pelaksana penanggulangan Keadaan Darurat.
Insiden WTC New York 11 September 2001
Kebakaran dan Ledakan
Perilaku Manusia (Perasaan Ketidakpuasan
yang Mendorong orang untuk Demonstrasi)
 Ancaman Bom, Huru Hara / Unjuk Rasa, Sabotase dsb)
Kegagalan Peralatan
Masalah Transportasi dan Lalulintas
Macam-macam Penyebab Kondisi Emergency
 Gempa Bumi & Tsunami
 Banjir
 Angin Topan/Badai
 Longsor
 Letusan Gunung Berapi
 Petir
 dll
Bencana Alam
< 3.4 Recorded only by seismographs
3.5 – 4.2 Felt by some people who are indoors
4.3 – 4.8 Felt by many people and windows rattle
4.9 – 5.4 Felt by everyone, while dishes break & doors swing
5.5 – 6.1 Cause slight building damage with plaster cracking and bricks falling
6.2 – 6.9 Cause much building damage and houses move on their foundations
7.0 – 7.3 Cause serious damage with bridge twisting, walls fracturing, and many
building collapsing
7.4 – 7.9 Cause great damage and most building collapse
> 8.0 Cause total damage with waves seen on the ground surface and objects are
thrown in the air
A magnitude 8.6 earthquake releases energy equivalent to about 10,000 Atom bombs
that destroyed Hiroshima in World War II.
Earthquake Magnitude ( Richter Scale )
Tsunami Aceh (26 Desember 2004)
Gempa Jogja (27 May 2006)
 Lain Kondisi Emergency, Lain Pula Lama
Berlangsung Kejadiaannya
 Tidak Tersedia Cukup Waktu utk Merencanakan
Rincian Tindakan Ketika Keadaan Darurat Sudah
Terjadi !
 Merencanakan Lebih Dahulu Tindakan-Tindakan
yang akan Diambil untuk Berbagai Jenis Keadaan
Darurat
Mengapa Perlu Kesiapan Dan Rencana
Keadaan Darurat
Keadaan Darurat = Panik Kepanikan menyebabkan orang
melakukan tindakan nekat
 Keselamatan - Bagi yang Melakukan
Penanggulangan Keadaan Darurat Dan
Yang Terkena
 Menyelamatkan Jiwa – Minimalkan
Dampak Terhadap Manusia
 Membatasi Kerusakan – Melindungi Harta
Benda Dan Lingkungan
Tujuan Pengelolaan Keadaan Darurat
 Keselamatan Orang (Pegawai, pengunjung,
pelanggan, dan umum)
 Perlindungan Terhadap Harta Benda
 Pembersihan dan Penyelamatan Peralatan
 Mengembalikan Operasi pada Kondisi Normal
Kembali
Prioritas Dalam Keadaan Darurat
 Perencanaan
 Karyawan yang Terlatih
 Peralatan yang Tepat / Sesuai
Tiga Kunci Yang Diperlukan
Fasilitas Penanggulangan Keadaan Darurat
 Posko/Command Post
 Tempat Berkumpul/Assembly Point
 Pusat Media/Media Center
 Pusat Evakuasi/Evacuation Center
 dll.
 Bentuk Tim Penanggulangan Keadaan Darurat
 Latihan dan Praktek Penanggulangan Keadaan
Darurat
 Penyediaan Perlengkapan Penanggulangan Keadaan
Darurat Sesuai Fungsi Tim
 Dokumentasi Kegiatan Pelatihan & Drill
 Evaluasi Terhadap Kemampuan Dan Jumlah Tim
Keadaan Darurat
Tim Penanggulangan Keadaan Darurat
 Tim Penanggulangan Taktis (Tactical Response
Team/On Scene Response Team)
 Tim Pengelolaan Insiden (Incident Management
Team) – SSMS Level 1
 Tim Pengelolaan Krisis (Crisis Management Team) –
SSMS Level 2
Tim Penanggulangan Keadaan Darurat
Emergency Response Team
Transportation &
Logistic Coord.
Utility &
Maintenance Coord
Personnel, GA &
Fac Support Coord.
IT Coordinator
Rescue/Evacuation
& Medical Coord
Fire Fighting
Coordinator
Security
Coordinator
HSE Coordinator
Team Leader / Site Commander
Site Commander
 +62
 Sub Site Commander
+62
External Resources
Kepolisian
PMK
Rumah Sakit
SAR, dsb
 Peralatan Penting untuk Identifikasi dan
Peringatan Bahaya
 Peralatan Penanggulangan Awal Keadaan
Darurat
 Peralatan Penanggulangan Lanjutan sesuai
dengan Hasil Analisa Penanggulangan Keadaan
Darurat
 Pemeliharaan dan Pengujian Terhadap Kesiapan
Peralatan
Peralatan
 Alarm Darurat
 Lampu emergency & sumber listrik cadangan (genset)
 Jalur / route penyelamatan
 Peralatan pengaman
 Peralatan Pemadam Kebakaran
 Peralatan P3K (obat-obatan, pembalut, bidai, tandu dsb)
 Peralatan komunikasi
 Daftar peralatan emergency
 Daftar alat pelindung diri
 Lay Out Fasilitas (termasuk lokasi peralatan darurat, posko,
jalur evakuasi, lokasi pemadam dsb)
Peralatan Penanggulangan Keadaan Darurat
Fire Fighting Equipment
Hydrant Hose & Fire Hydrant
Portable Fire Extinguishers
Sprinkler
PPE & Evacuation Aids
Warden hard hats
Breathing apparatus / alat bantu pernafasan
(10 mins)
First aid kit
Life line (10 meters)
Fire blanket
Torch / senter
Crowbar / linggis
Kotak ERP
Tanda Team Emergency
TEAM PEMADAM TEAM EVAKUASI TEAM P3K
LAY OUT BUILDING
Keterangan
Assembly Point
Jalur Evakuasi
APAR
Hydrant
Environmental, Health and Safety
Prosedur Tanggap Darurat
Secara Umum
• Selalu utamakan keselamatan diri anda
• Beritahu semua orang yang berada di sekitar anda dan
lakukan evakuasi bila perlu
• Laporkan segera kejadian pada supervisor atau atasan
langsung anda
• Sampaikan informasi sebagai berikut
 Nama & identitas Anda
 Jenis kondisi/kejadian gawat darurat (kebakaran, cidera, dll. )
 Waktu dan Lokasi tepatnya kejadian
 Bantuan yang diperlukan
Orang yang pertama melihat kejadian
Secara umum bila menjumpai adanya suatu keadaan
darurat lakukan langkah-langkah sebagai berikut :
• Jika anda tidak bisa menghubungi supervisor/atasan
langsung anda, beritahukan kejadian tersebut ke Emergency
Call (Telepon Darurat) : misal 911
• Jika aman dan pernah mendapatkan pelatihan yang sesuai,
berikan pertolongan pertama pada korban yang cidera.
Jangan memindahkan korban kecuali mereka berada di
daerah yang berbahaya.
• Dapatkan informasi lebih lanjut mengenai kejadian keadaan
darurat.
Orang yang pertama melihat kejadian
• Emergency Call lengkap dengan operator telepon darurat harus selalu siap 24
jam per hari.
• Pesawat telepon darurat hanya boleh digunakan untuk menerima laporan
keadaan darurat. Untuk panggilan telepon yang sifatnya tidak darurat harus
menggunakan telepon lain.
• Panggilan telepon yang masuk ke pesawat telepon darurat harus dijawab
(diangkat) sesegera mungkin dan tidak boleh berdering lebih dari 3 (tiga) kali
sebelum diangkat.
• Gunakanlah pesawat telepon darurat seperlunya saja dan pastikan pesawat
telepon dalam keadaan stand by dan gagangnya berada pada tempatnya (tidak
menggantung).
• Lakukan pengecekan rutin untuk memastikan pesawat telepon darurat selalu
dalam keadaan berfungsi dengan baik.
• Bila terjadi kerusakan pada pesawat telepon darurat, maka semua pihak yang
terkait segera diberitahukan melalui telepon dan/atau sarana komunikasi lainnya
bahwa pesawat telepon darurat sedang tidak berfungsi dan penggantinya agar
menggunakan nomor telepon…..atau HP atau HT. Informasikan kembali jika
perbaikan sudah selesai dilakukan.
Petugas Satpam Posko ( penerima Emergency Call )
• Operator yang bertugas harus mampu mendapatkan informasi sebanyak
dan secepat mungkin dari pelapor dan memandu pelapor agar bisa
tenang dan memberikan informasi yang diperlukan
• Pastikan si penelepon memberikan informasi yang diperlukan, minimal :
 Nama, Nomor Pegawai, Jabatan atau identitas lainnya dari sipenelepon
 Jenis kejadian gawat darurat yang terjadi (Kebakaran, kerusuhan, dll)
 Waktu dan lokasi tepat tempat kejadian
 Bantuan yang diperlukan (Pemadam Kebakaran, Ambulance, dsb.)
 Informasi lain yang dirasa perlu bila ada
• Jika diperlukan bantuan eksternal segera informasikan kejadian secara
detail ke pihak external terkait (Ambulance, Pemadam Kebakaran,
Security )
• Jika diperlukan, kirimkan bantuan team security ke TKP untuk
mengamankan lokasi kejadian dan mengatur lalu lintas di sekitar lokasi
TKP.
Petugas Satpam Posko ( penerima Emergency Call )
Environmental, Health and Safety
Prosedur Tanggap Darurat
Kebakaran
911
911
911
Environmental, Health and Safety
Prosedur Penanggulangan
Ancaman Bom
OPERATOR TELPON
• Tetap tenang dan usahakan agar penelepon tetap on line, berlaku sopan dan jangan memotong pembicaraan
penelepon.
• Catat apakah penelepon laki-laki atau perempuan, dewasa atau anak-anak.
• Apabila ancaman bomnya akan diledakkan dalam waktu singkat, segera laporkan pada Site Commander agar
semua karyawan segera mengungsi
• Gunakan daftar periksa ancaman bom untuk mencatat dan menulis semua informasi dan dengarkan dengan hati-
hati suara-suara yang ada di latar belakang, ciri khas penelepon, logat, dialek, karakteristik suara
• Apabila terdapat indikasi bahwa bom tidak segera diledakkan maka usahakan untuk mendapatkan informasi
sebanyak mungkin seperti:
Lokasi bom
Waktu akan diledakkan
Jenis bom dan bentuknya seperti apa
Dimana lokasi penelpon
Apakah ada bom yang lain dan diletakkan dimana
Alasan meledakkan bom
• Usahakan pembicaraan dengan penelpon selama mungkin, PT Telkom mungkin dapat melacak posisi penelpon atau
jika terdapat fasilitas display dari penelpon, catat dengan baik nomor tersebut
• Jangan menggunakan walkie-talkies, beepers atau two-way radios selama ancaman bom. Alat-alat komunikasi ini
dapat memicu bom untuk meledak.
• Tetap siaga disaluran telepon, menunggu perintah dari Site Commander
Prosedur Penanggulangan Ancaman Bom
Checklist
• Apabila Anda menerima ancaman bom secara tertulis atau menemukan benda yang
mencurigakan, JANGAN SENTUH, DAN JANGAN MEMINDAHKAN yang dapat
menyebabkan hilangnya tanda-tanda yang dapat membantu proses investigasi
• Curigai setiap paket yang disertai dengan peringatan JANGAN SENTUH,
terbungkus, menggunakan tali atau tape yang berlebihan, bernoda, salah alamat
atau tanpa alamat pengirim.
• Surat yang isinya kelihatan penuh juga harus dicurigai
• Jauhkan semua karyawan dari benda tersebut
• Segera laporkan kepada Site Commander
• Hubungi Kepolisian Setempat (Polsek / Polres Kota Jogja – 0274………….) dan
Team Gegana Polri
• Apabila mungkin letakkan paket yang dicurigai didalam WC atau ruangan yang
terpencil
• Catat waktu dan tanggal penerimaan, dari siapa, apabila tidak kenal catat ciri-ciri
pengirimnya
• Tetap tenang menunggu instruksi dari Site Commander
Contoh………
Prosedur Penanggulangan Ancaman Bom
SELURUH KARYAWAN
• Apabila Site Commander dilantai Anda memerintahkan untuk evakuasi, segera
hentikan pembicaraan telpon, matikan computer
• Tutup dan kunci lemari Anda dan bawalah barang penting Anda seperlunya, yang
besarnya tidak melebihi tas tangan
• Team Evakuasi akan memimpin anak buahnya keluar menuju tangga darurat
melalui pintu darurat terdekat yang telah ditetapkan
• Berjalan dengan cepat, jangan berlari
• Lepaskan sepatu hak tinggi Anda, apabila merasa tidak leluasa dan terganggu
• Keluar meninggalkan gedung menuju tempat pengungsian
• Ditempat pengungsian Team Evakuasi akan mengabsen anak buahnya, apabila ada
yang kurang segera hubungi melalui HT/HP, apabila tidak berhasil laporkan
kepada Site Commander lantai Anda untuk investigasi lebih lanjut
• Tetap tenang menunggu instruksi selanjutnya
• Site Commander dan Security adalah orang yang terakhir meninggalkan lantai
setelah meyakinkan tidak ada orang yang tertinggal dan semua pintu telah terkunci
Prosedur Penanggulangan Ancaman Bom
Contoh Paket
Bom
Contoh Paket
Bom
Environmental, Health and Safety
Prosedur Penanggulangan
Unjuk Rasa
EHS/RI/2007
Tetap tenang dan gunakan pertimbangan yang tepat. Tetap berada di dalam kantor
atau bangunan kecuali anda berada di tempat yang tidak aman atau diminta oleh
security untuk meninggalkan kantor atau lokasi.
Prosedur Penanggulangan Unjuk Rasa
Jika anda berada dalam ruangan / lokasi pabrik
Segera hubungi petugas keamanan (Kepolisian dsb)
Tutup semua pagar, jendela dan jauhi semua jendela (supaya tidak menjadi
sasaran kemarahan). Bila diminta untuk meninggalkan ruangan, biarkan lampu
tetap dalam keadaan hidup dan matikan semua peralatan serta mesin-mesin yang
ada.
Bersiap untuk evakuasi ke daerah yang aman dan amankan barang-barang
berharga yang ukurannya kecil dan dokumen penting lainnya ditempat yang aman.
Jangan biarkan telepon menggantung atau menggunakannya untuk hal-hal yang
tidak berkaitan dengan kejadian huru-hara dan pemogokan pegawai.
• Jika anda berhadapan dengan demonstrator, jangan melakukan hal-hal
yang sifatnya melawan mereka. Jika memungkinkan, beritahu Security
tanpa memprovokasi demonstrator. Hindari argumentasi, berdebat, atau
mengeluarkan pernyataan yang sifatnya provokatif.
Prosedur Penanggulangan Unjuk Rasa
Jika anda berada diluar bangunan atau areal pabrik
• Jangan menonton. Hindari kontak dengan demonstrator
jika memungkinkan. Jangan memprovokasi.
• Bekerjasama dengan petugas keamanan. Jangan mencoba
untuk masuk ke daerah yang terlarang atau menerobos
pengamanan. Keselamatan anda adalah kepedulian
mereka yang utama.
• Gunakan telepon untuk menghubungi Supervisor anda
atau posko penanggulangan keadaan darurat huru hara
dan pemogokan pegawai bila dipertimbangkan tidak aman
untuk memasuki lokasi pabrik atau area dimana terjadi
huru hara dan pemogokan pegawai. Jangan memasuki
area atau pabrik bila demonstrasi sedang berlangsung.
Tetaplah ditempat yang aman.
Prosedur Penanggulangan Unjuk Rasa
Jika anda berada diluar bangunan atau areal pabrik
• Pergi ke assembly point sesuai bangunan atau
kantor anda. Tetap tenang dan ikuti instruksi dari
Site Commander dan Tim Penanggulangan
Keadaan Darurat.
Prosedur Penanggulangan Unjuk Rasa
Jika Site Commander memutuskan untuk melakukan
evakuasi
• HRD bertanggung jawab untuk memastikan semua pegawai yang terkena
dampak keadaan darurat huru hara dan pemogokan pegawai sudah
mendapatkan perawatan kesehatan dan dievakuasi ke tempat yang aman serta
memastikan sumberdaya dan tenaga kerja yang diperlukan untuk operasi
penanggulangan tersedia sesuai dengan kebutuhan serta mengatasi masalah
yang timbul dengan masyarakat sekitar akibat kondisi gawat darurat tersebut.
• General Manager bertanggung jawab untuk memastikan supply makanan,
minuman dan pelayanan pendukung lainnya; seperti transportasi dan peralatan
pembantu lainnya tersedia selama operasi penanggulangan keadaan darurat.
Environmental, Health and Safety
Prosedur Penanggulangan
Gempa Bumi
Apabila Anda berada di dalam ruangan
• Tetap tenang dan jangan panik
• Segera berlindung dibawah tempat yang kokoh (mis. dibawah meja)
Prosedur Penanggulangan Gempa Bumi
• Jangan berdiri dibawah lampu, rak buku,
jendela kaca, pintu kaca dan benda berat yang
lain
• Apabila Anda berada digang, berdirilah
dibawah rangka pintu
• Tetap berlindung sampai gempa berhenti,
jangan meninggalkan tempat berlindung
sampai diperintahkan untuk keluar. JANGAN
MENGGUNAKAN LIFT!
• Apabila aman untuk melakukannya, matikan semua peralatan listrik atau
peralatan yang dapat menimbulkan bahaya berikutnya
• Jika berada dalam kantor atau ruangan yang memungkinkan untuk keluar,
segera evakuasi menuju tempat mengungsi yang telah ditetapkan
Apabila Anda berada di luar ruangan
• Tetap tenang dan jangan panik
• Menghindar dari pepohonan, bangunan, tiang listrik, papan reklame
dll yang dapat roboh
• Lindungi kepala dengan tangan Anda terhadap kejatuhan benda yang
keras
• Menghindar dari asap dan kebakaran
• Segera menuju tempat mengungsi apabila memungkinkan dan aman
• Segera hubungi Atasan / Unit Coordinator Anda untuk melaporkan
keberadaan dan kondisi Anda
Prosedur Penanggulangan Gempa Bumi
ERP – Evaluation Form
Terimakasih

More Related Content

Similar to 2. ERP.pdf

Perencanaan Tanggap Darurat
Perencanaan Tanggap DaruratPerencanaan Tanggap Darurat
Perencanaan Tanggap DaruratHerry Prakoso
 
Safety_Health_and_Environment .IST .pptx
Safety_Health_and_Environment .IST .pptxSafety_Health_and_Environment .IST .pptx
Safety_Health_and_Environment .IST .pptxsaadpisjes
 
Safety_Health_and_Environment . ist .pptx
Safety_Health_and_Environment . ist .pptxSafety_Health_and_Environment . ist .pptx
Safety_Health_and_Environment . ist .pptxsaadpisjes
 
Materi Training Komunikasi K3, Investigasi Kec, ERP
Materi Training Komunikasi K3, Investigasi Kec, ERPMateri Training Komunikasi K3, Investigasi Kec, ERP
Materi Training Komunikasi K3, Investigasi Kec, ERPKSOHKTS
 
training basic k3 potensi bahaya dan pengendalian risiko.pptx
training basic k3 potensi bahaya dan pengendalian risiko.pptxtraining basic k3 potensi bahaya dan pengendalian risiko.pptx
training basic k3 potensi bahaya dan pengendalian risiko.pptxWildanAlbaq1
 
Training BUILDING EMERGENCY RESPONSE modul.ppt
Training BUILDING EMERGENCY RESPONSE modul.pptTraining BUILDING EMERGENCY RESPONSE modul.ppt
Training BUILDING EMERGENCY RESPONSE modul.pptRachmanLintang
 
Keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
Keselamatan dan kesehatan kerja (k3)Keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
Keselamatan dan kesehatan kerja (k3)shazli setiawan
 
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaanANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaanamalaguswan1
 
1. Konsep Manris .pptx
1. Konsep Manris .pptx1. Konsep Manris .pptx
1. Konsep Manris .pptxOktomiWijaya1
 
1. Konsep Manris .pptx
1. Konsep Manris .pptx1. Konsep Manris .pptx
1. Konsep Manris .pptxPatenPisan1
 
190371290 tanggap-darurat
190371290 tanggap-darurat190371290 tanggap-darurat
190371290 tanggap-daruratAgus Witono
 
Dasar k3
Dasar k3Dasar k3
Dasar k3babeaja
 
Bencana Dan Triage
Bencana Dan TriageBencana Dan Triage
Bencana Dan Triageanto gesek
 
ff7161e1c7524db59156bf61ca0b9f38.pptx
ff7161e1c7524db59156bf61ca0b9f38.pptxff7161e1c7524db59156bf61ca0b9f38.pptx
ff7161e1c7524db59156bf61ca0b9f38.pptxTrisnawati62
 
58133499 program-k3-rs
58133499 program-k3-rs58133499 program-k3-rs
58133499 program-k3-rsMuhamad Nidan
 

Similar to 2. ERP.pdf (20)

Perencanaan Tanggap Darurat
Perencanaan Tanggap DaruratPerencanaan Tanggap Darurat
Perencanaan Tanggap Darurat
 
Safety_Health_and_Environment .IST .pptx
Safety_Health_and_Environment .IST .pptxSafety_Health_and_Environment .IST .pptx
Safety_Health_and_Environment .IST .pptx
 
Safety_Health_and_Environment . ist .pptx
Safety_Health_and_Environment . ist .pptxSafety_Health_and_Environment . ist .pptx
Safety_Health_and_Environment . ist .pptx
 
Materi Training Komunikasi K3, Investigasi Kec, ERP
Materi Training Komunikasi K3, Investigasi Kec, ERPMateri Training Komunikasi K3, Investigasi Kec, ERP
Materi Training Komunikasi K3, Investigasi Kec, ERP
 
training basic k3 potensi bahaya dan pengendalian risiko.pptx
training basic k3 potensi bahaya dan pengendalian risiko.pptxtraining basic k3 potensi bahaya dan pengendalian risiko.pptx
training basic k3 potensi bahaya dan pengendalian risiko.pptx
 
Training BUILDING EMERGENCY RESPONSE modul.ppt
Training BUILDING EMERGENCY RESPONSE modul.pptTraining BUILDING EMERGENCY RESPONSE modul.ppt
Training BUILDING EMERGENCY RESPONSE modul.ppt
 
Keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
Keselamatan dan kesehatan kerja (k3)Keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
Keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
ERP Training.pptx
ERP Training.pptxERP Training.pptx
ERP Training.pptx
 
Presentatioj twekini.ppt
Presentatioj twekini.pptPresentatioj twekini.ppt
Presentatioj twekini.ppt
 
landasan ERP.ppt
landasan  ERP.pptlandasan  ERP.ppt
landasan ERP.ppt
 
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaanANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
 
1. Konsep Manris .pptx
1. Konsep Manris .pptx1. Konsep Manris .pptx
1. Konsep Manris .pptx
 
1. Konsep Manris .pptx
1. Konsep Manris .pptx1. Konsep Manris .pptx
1. Konsep Manris .pptx
 
190371290 tanggap-darurat
190371290 tanggap-darurat190371290 tanggap-darurat
190371290 tanggap-darurat
 
Dasar k3
Dasar k3Dasar k3
Dasar k3
 
Dasar k3
Dasar k3Dasar k3
Dasar k3
 
Bencana Dan Triage
Bencana Dan TriageBencana Dan Triage
Bencana Dan Triage
 
ff7161e1c7524db59156bf61ca0b9f38.pptx
ff7161e1c7524db59156bf61ca0b9f38.pptxff7161e1c7524db59156bf61ca0b9f38.pptx
ff7161e1c7524db59156bf61ca0b9f38.pptx
 
58133499 program-k3-rs
58133499 program-k3-rs58133499 program-k3-rs
58133499 program-k3-rs
 

Recently uploaded

PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxPPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxwijayanti1974
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPeniMSaptoargo2
 
Bagaimana cara membaca foto rontgen/x-ray
Bagaimana cara membaca foto rontgen/x-rayBagaimana cara membaca foto rontgen/x-ray
Bagaimana cara membaca foto rontgen/x-rayhamzahasadullah4
 
dermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptx
dermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptxdermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptx
dermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptxFotocameraM10
 
pengobatan penyakit kusta (morbus hansen)
pengobatan penyakit kusta (morbus hansen)pengobatan penyakit kusta (morbus hansen)
pengobatan penyakit kusta (morbus hansen)athahirah77
 
KONSEP PEMASANGAN NASO GASTRIC TUBE (NGT) .pptx
KONSEP PEMASANGAN NASO GASTRIC TUBE (NGT) .pptxKONSEP PEMASANGAN NASO GASTRIC TUBE (NGT) .pptx
KONSEP PEMASANGAN NASO GASTRIC TUBE (NGT) .pptxErvi Suminar
 
Presentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptx
Presentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptxPresentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptx
Presentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptxYesicaAprilliaPutriA
 
Cytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntas
Cytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntasCytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntas
Cytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntascytotec sabah
 
buku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdf
buku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdfbuku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdf
buku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdfYPramudiya
 
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...puskesmastambakaji
 
materi skrining epidemiologi epidemiologi
materi skrining epidemiologi epidemiologimateri skrining epidemiologi epidemiologi
materi skrining epidemiologi epidemiologiZulAzhri
 
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024PUTRA ADI IRAWAN
 
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®Obat Cytotec
 
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxSimon Samsudin
 
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxPENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxsandiharyanto
 

Recently uploaded (20)

PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxPPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
 
Bagaimana cara membaca foto rontgen/x-ray
Bagaimana cara membaca foto rontgen/x-rayBagaimana cara membaca foto rontgen/x-ray
Bagaimana cara membaca foto rontgen/x-ray
 
dermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptx
dermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptxdermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptx
dermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptx
 
pengobatan penyakit kusta (morbus hansen)
pengobatan penyakit kusta (morbus hansen)pengobatan penyakit kusta (morbus hansen)
pengobatan penyakit kusta (morbus hansen)
 
KONSEP PEMASANGAN NASO GASTRIC TUBE (NGT) .pptx
KONSEP PEMASANGAN NASO GASTRIC TUBE (NGT) .pptxKONSEP PEMASANGAN NASO GASTRIC TUBE (NGT) .pptx
KONSEP PEMASANGAN NASO GASTRIC TUBE (NGT) .pptx
 
Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899
Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899
Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899
 
Presentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptx
Presentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptxPresentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptx
Presentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptx
 
Cytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntas
Cytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntasCytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntas
Cytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntas
 
buku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdf
buku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdfbuku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdf
buku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdf
 
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...
 
OBAT ABORSI DI KIMIA FARMA SEMARANG 087776558899
OBAT ABORSI DI KIMIA FARMA SEMARANG 087776558899OBAT ABORSI DI KIMIA FARMA SEMARANG 087776558899
OBAT ABORSI DI KIMIA FARMA SEMARANG 087776558899
 
materi skrining epidemiologi epidemiologi
materi skrining epidemiologi epidemiologimateri skrining epidemiologi epidemiologi
materi skrining epidemiologi epidemiologi
 
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
 
Kimia Farma Jambi jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Jambi jual obat penggugur kandunganKimia Farma Jambi jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Jambi jual obat penggugur kandungan
 
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
 
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
 
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxPENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
 
Kimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandunganKimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandungan
 
Kimia Farma Balikpapan jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Balikpapan jual obat penggugur kandunganKimia Farma Balikpapan jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Balikpapan jual obat penggugur kandungan
 

2. ERP.pdf

  • 1. Emergency Response Plan Danar Wismono – 081 2328 3204 dwismono6@gmail.com
  • 2. Pokok Bahasan • Fakta & Permasalahan • Tujuan & Sasaran Pelatihan • Referensi / Persyaratan Standard ERP • Definisi Keadaan / Kondisi Darurat • Tugas Dan Tanggung Jawab Team ERP • Skenario Integrated Emergency Drill
  • 3. Tujuan & Sasaran Memenuhi Peraturan & Perundangan Memenuhi persyaratan HSE Management System Menguji efektifitas sistem dan prosedur dalam penanganan dan penanggulangan keadaan darurat untuk meminimalkan kerugian yang ditimbulkan seperti cedera dan korban jiwa, kerugian harta benda dan kerusakan lingkungan hidup. Memastikan setiap anggota team memahami fungsi, tugas dan tanggung jawab dalam penanganan dan penanggulangan keadaan darurat. Melakukan tindakan koreksi dan perbaikan baik terhadap sistem dan prosedur maupun sarana pendukung dalam penanganan dan penanggulangan keadaan darurat
  • 4. Reference Undang-Undang No 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja PP No 50/2012 Tentang Penerapan SMK3 ISO 45001- 2018 Tentang OH&S Management Systems ISO 14001-2015 Tentang Environment Management System
  • 5. Leadership & Worker Participation Planning Improvement • Hazards Identification and assessment of risks & opportunities • Legal & Other Requirement • OH&S Objectives • Planning to achieve OH&S Objectives Operation • Operational Planning & Control • Emergency Preparedness & Response Performance Evaluation • Monitoring, Measurement, Analysis & Performance Evaluation • Internal Audit • Management Review Support • Resources • Competence • Awareness • Communication • Documented Information OH&S Management System
  • 6. ISO 45001- 2018 Tentang OH&S Management Systems
  • 7. ISO 14001-2015 Tentang Environment Management System
  • 8. Peraturan Pemerintah R.I Nomor 50 Tahun 2012 Tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja Kriteria Audit 6.7. Kesiapan untuk Menangani Keadaan Darurat 6.7.1. Keadaan darurat yang potensial di dalam dan atau di luar tempat kerja telah diidentifikasi dan prosedur keadaan darurat tersebut telah didokumentasikan dan diinformasikan agar diketahui oleh seluruh orang yang ada di tempat kerja. 6.7.2. Penyediaan alat/sarana & prosedur keadaan darurat berdasarkan hasil identifikasi dan diuji serta ditinjau secara rutin oleh petugas yang berkompeten dan berwenang. 6.7.3. Tenaga kerja mendapat instruksi dan pelatihan mengenai prosedur keadaan darurat yang sesuai dengan tingkat risiko. 6.7.4. Petugas penanganan keadaan darurat ditetapkan dan diberikan pelatihan khusus serta diinformasikan kepada seluruh orang yang ada di tempat kerja. 6.7.5. Instruksi/prosedur keadaan darurat dan hubungan keadaan darurat diperlihatkan secara jelas dan menyolok serta diketahui oleh seluruh tenaga kerja di perusahaan. 6.7.6. Peralatan & sistem tanda bahaya keadaan darurat disediakan, diperiksa, diuji dan dipelihara secara berkala sesuai dengan peraturan perundang-undangan, standar dan pedoman teknis yang relevan. 6.7.7. Jenis, jumlah, penempatan dan kemudahan untuk mendapatkan alat keadaan darurat telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan / standar dan dinilai oleh petugas yang berkompeten dan berwenang.
  • 9. Peraturan Pemerintah R.I Nomor 50 Tahun 2012 Tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja 6.9 Rencana dan Keadaan Darurat 6.9.1 Prosedur untuk pemulihan kondisi tenaga kerja maupun sarana dan peralatan produksi yang mengalami kerusakan telah ditetapkan dan dapat ditetapkan dan dapat diterapkan sesegera mungkin setelah terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja. 1.2 . Tanggung jawab dan Wewenang untuk Bertindak 1.2.5 Petugas yang bertanggung jawab untuk penanganan keadaan darurat telah ditetapkan dan mendapatkan pelatihan.
  • 10. DEFINISI Emergency Suatu keadaan tidak normal/tidak diinginkan yang terjadi pada suatu tempat/kegiatan, yang cenderung membahayakan bagi manusia, merusak peralatan/harta-benda, atau merusak lingkungan sekitarnya. Suatu kejadian yang didalam daerah unit itu sendiri yang disebabkan oleh sesuatu dari dalam/luar. Disaster Suatu kejadian besar/bencana yang datang secara tiba-tiba baik dari dalam maupun luar unit operasi/daerah tersebut yang dapat mengancam pekerja/kehidupan manusia dan kerusakan harta/benda, dan sumber daya manusia dan sarana yang tersedia tidak mampu untuk mengatasi kondisi. Prosedur Keadaan Darurat Tata cara/pedoman kerja dalam menanggulangi suatu keadaan darurat dengan memanfaatkan sumber tenaga dan sarana yang tersedia untuk menanggulangi akibat dan suatu kondisi yang tidak normal dengan tujuan untuk mencegah atau mengurangi kerugian yang lebih besar. Organisasi/Tim Keadaan Darurat Sekelompok orang yang ditunjuk/dipilih sebagai pelaksana penanggulangan Keadaan Darurat.
  • 11. Insiden WTC New York 11 September 2001
  • 12.
  • 13. Kebakaran dan Ledakan Perilaku Manusia (Perasaan Ketidakpuasan yang Mendorong orang untuk Demonstrasi)  Ancaman Bom, Huru Hara / Unjuk Rasa, Sabotase dsb) Kegagalan Peralatan Masalah Transportasi dan Lalulintas Macam-macam Penyebab Kondisi Emergency
  • 14.  Gempa Bumi & Tsunami  Banjir  Angin Topan/Badai  Longsor  Letusan Gunung Berapi  Petir  dll Bencana Alam
  • 15. < 3.4 Recorded only by seismographs 3.5 – 4.2 Felt by some people who are indoors 4.3 – 4.8 Felt by many people and windows rattle 4.9 – 5.4 Felt by everyone, while dishes break & doors swing 5.5 – 6.1 Cause slight building damage with plaster cracking and bricks falling 6.2 – 6.9 Cause much building damage and houses move on their foundations 7.0 – 7.3 Cause serious damage with bridge twisting, walls fracturing, and many building collapsing 7.4 – 7.9 Cause great damage and most building collapse > 8.0 Cause total damage with waves seen on the ground surface and objects are thrown in the air A magnitude 8.6 earthquake releases energy equivalent to about 10,000 Atom bombs that destroyed Hiroshima in World War II. Earthquake Magnitude ( Richter Scale )
  • 16. Tsunami Aceh (26 Desember 2004)
  • 17. Gempa Jogja (27 May 2006)
  • 18.  Lain Kondisi Emergency, Lain Pula Lama Berlangsung Kejadiaannya  Tidak Tersedia Cukup Waktu utk Merencanakan Rincian Tindakan Ketika Keadaan Darurat Sudah Terjadi !  Merencanakan Lebih Dahulu Tindakan-Tindakan yang akan Diambil untuk Berbagai Jenis Keadaan Darurat Mengapa Perlu Kesiapan Dan Rencana Keadaan Darurat
  • 19. Keadaan Darurat = Panik Kepanikan menyebabkan orang melakukan tindakan nekat
  • 20.  Keselamatan - Bagi yang Melakukan Penanggulangan Keadaan Darurat Dan Yang Terkena  Menyelamatkan Jiwa – Minimalkan Dampak Terhadap Manusia  Membatasi Kerusakan – Melindungi Harta Benda Dan Lingkungan Tujuan Pengelolaan Keadaan Darurat
  • 21.  Keselamatan Orang (Pegawai, pengunjung, pelanggan, dan umum)  Perlindungan Terhadap Harta Benda  Pembersihan dan Penyelamatan Peralatan  Mengembalikan Operasi pada Kondisi Normal Kembali Prioritas Dalam Keadaan Darurat
  • 22.  Perencanaan  Karyawan yang Terlatih  Peralatan yang Tepat / Sesuai Tiga Kunci Yang Diperlukan
  • 23. Fasilitas Penanggulangan Keadaan Darurat  Posko/Command Post  Tempat Berkumpul/Assembly Point  Pusat Media/Media Center  Pusat Evakuasi/Evacuation Center  dll.
  • 24.  Bentuk Tim Penanggulangan Keadaan Darurat  Latihan dan Praktek Penanggulangan Keadaan Darurat  Penyediaan Perlengkapan Penanggulangan Keadaan Darurat Sesuai Fungsi Tim  Dokumentasi Kegiatan Pelatihan & Drill  Evaluasi Terhadap Kemampuan Dan Jumlah Tim Keadaan Darurat Tim Penanggulangan Keadaan Darurat
  • 25.  Tim Penanggulangan Taktis (Tactical Response Team/On Scene Response Team)  Tim Pengelolaan Insiden (Incident Management Team) – SSMS Level 1  Tim Pengelolaan Krisis (Crisis Management Team) – SSMS Level 2 Tim Penanggulangan Keadaan Darurat
  • 26. Emergency Response Team Transportation & Logistic Coord. Utility & Maintenance Coord Personnel, GA & Fac Support Coord. IT Coordinator Rescue/Evacuation & Medical Coord Fire Fighting Coordinator Security Coordinator HSE Coordinator Team Leader / Site Commander Site Commander  +62  Sub Site Commander +62 External Resources Kepolisian PMK Rumah Sakit SAR, dsb
  • 27.  Peralatan Penting untuk Identifikasi dan Peringatan Bahaya  Peralatan Penanggulangan Awal Keadaan Darurat  Peralatan Penanggulangan Lanjutan sesuai dengan Hasil Analisa Penanggulangan Keadaan Darurat  Pemeliharaan dan Pengujian Terhadap Kesiapan Peralatan Peralatan
  • 28.  Alarm Darurat  Lampu emergency & sumber listrik cadangan (genset)  Jalur / route penyelamatan  Peralatan pengaman  Peralatan Pemadam Kebakaran  Peralatan P3K (obat-obatan, pembalut, bidai, tandu dsb)  Peralatan komunikasi  Daftar peralatan emergency  Daftar alat pelindung diri  Lay Out Fasilitas (termasuk lokasi peralatan darurat, posko, jalur evakuasi, lokasi pemadam dsb) Peralatan Penanggulangan Keadaan Darurat
  • 29. Fire Fighting Equipment Hydrant Hose & Fire Hydrant Portable Fire Extinguishers Sprinkler
  • 30. PPE & Evacuation Aids Warden hard hats Breathing apparatus / alat bantu pernafasan (10 mins) First aid kit Life line (10 meters) Fire blanket Torch / senter Crowbar / linggis Kotak ERP
  • 31. Tanda Team Emergency TEAM PEMADAM TEAM EVAKUASI TEAM P3K
  • 32. LAY OUT BUILDING Keterangan Assembly Point Jalur Evakuasi APAR Hydrant
  • 33. Environmental, Health and Safety Prosedur Tanggap Darurat Secara Umum
  • 34. • Selalu utamakan keselamatan diri anda • Beritahu semua orang yang berada di sekitar anda dan lakukan evakuasi bila perlu • Laporkan segera kejadian pada supervisor atau atasan langsung anda • Sampaikan informasi sebagai berikut  Nama & identitas Anda  Jenis kondisi/kejadian gawat darurat (kebakaran, cidera, dll. )  Waktu dan Lokasi tepatnya kejadian  Bantuan yang diperlukan Orang yang pertama melihat kejadian Secara umum bila menjumpai adanya suatu keadaan darurat lakukan langkah-langkah sebagai berikut :
  • 35. • Jika anda tidak bisa menghubungi supervisor/atasan langsung anda, beritahukan kejadian tersebut ke Emergency Call (Telepon Darurat) : misal 911 • Jika aman dan pernah mendapatkan pelatihan yang sesuai, berikan pertolongan pertama pada korban yang cidera. Jangan memindahkan korban kecuali mereka berada di daerah yang berbahaya. • Dapatkan informasi lebih lanjut mengenai kejadian keadaan darurat. Orang yang pertama melihat kejadian
  • 36. • Emergency Call lengkap dengan operator telepon darurat harus selalu siap 24 jam per hari. • Pesawat telepon darurat hanya boleh digunakan untuk menerima laporan keadaan darurat. Untuk panggilan telepon yang sifatnya tidak darurat harus menggunakan telepon lain. • Panggilan telepon yang masuk ke pesawat telepon darurat harus dijawab (diangkat) sesegera mungkin dan tidak boleh berdering lebih dari 3 (tiga) kali sebelum diangkat. • Gunakanlah pesawat telepon darurat seperlunya saja dan pastikan pesawat telepon dalam keadaan stand by dan gagangnya berada pada tempatnya (tidak menggantung). • Lakukan pengecekan rutin untuk memastikan pesawat telepon darurat selalu dalam keadaan berfungsi dengan baik. • Bila terjadi kerusakan pada pesawat telepon darurat, maka semua pihak yang terkait segera diberitahukan melalui telepon dan/atau sarana komunikasi lainnya bahwa pesawat telepon darurat sedang tidak berfungsi dan penggantinya agar menggunakan nomor telepon…..atau HP atau HT. Informasikan kembali jika perbaikan sudah selesai dilakukan. Petugas Satpam Posko ( penerima Emergency Call )
  • 37. • Operator yang bertugas harus mampu mendapatkan informasi sebanyak dan secepat mungkin dari pelapor dan memandu pelapor agar bisa tenang dan memberikan informasi yang diperlukan • Pastikan si penelepon memberikan informasi yang diperlukan, minimal :  Nama, Nomor Pegawai, Jabatan atau identitas lainnya dari sipenelepon  Jenis kejadian gawat darurat yang terjadi (Kebakaran, kerusuhan, dll)  Waktu dan lokasi tepat tempat kejadian  Bantuan yang diperlukan (Pemadam Kebakaran, Ambulance, dsb.)  Informasi lain yang dirasa perlu bila ada • Jika diperlukan bantuan eksternal segera informasikan kejadian secara detail ke pihak external terkait (Ambulance, Pemadam Kebakaran, Security ) • Jika diperlukan, kirimkan bantuan team security ke TKP untuk mengamankan lokasi kejadian dan mengatur lalu lintas di sekitar lokasi TKP. Petugas Satpam Posko ( penerima Emergency Call )
  • 38. Environmental, Health and Safety Prosedur Tanggap Darurat Kebakaran
  • 39.
  • 41.
  • 42.
  • 43.
  • 44. Environmental, Health and Safety Prosedur Penanggulangan Ancaman Bom
  • 45. OPERATOR TELPON • Tetap tenang dan usahakan agar penelepon tetap on line, berlaku sopan dan jangan memotong pembicaraan penelepon. • Catat apakah penelepon laki-laki atau perempuan, dewasa atau anak-anak. • Apabila ancaman bomnya akan diledakkan dalam waktu singkat, segera laporkan pada Site Commander agar semua karyawan segera mengungsi • Gunakan daftar periksa ancaman bom untuk mencatat dan menulis semua informasi dan dengarkan dengan hati- hati suara-suara yang ada di latar belakang, ciri khas penelepon, logat, dialek, karakteristik suara • Apabila terdapat indikasi bahwa bom tidak segera diledakkan maka usahakan untuk mendapatkan informasi sebanyak mungkin seperti: Lokasi bom Waktu akan diledakkan Jenis bom dan bentuknya seperti apa Dimana lokasi penelpon Apakah ada bom yang lain dan diletakkan dimana Alasan meledakkan bom • Usahakan pembicaraan dengan penelpon selama mungkin, PT Telkom mungkin dapat melacak posisi penelpon atau jika terdapat fasilitas display dari penelpon, catat dengan baik nomor tersebut • Jangan menggunakan walkie-talkies, beepers atau two-way radios selama ancaman bom. Alat-alat komunikasi ini dapat memicu bom untuk meledak. • Tetap siaga disaluran telepon, menunggu perintah dari Site Commander Prosedur Penanggulangan Ancaman Bom Checklist
  • 46. • Apabila Anda menerima ancaman bom secara tertulis atau menemukan benda yang mencurigakan, JANGAN SENTUH, DAN JANGAN MEMINDAHKAN yang dapat menyebabkan hilangnya tanda-tanda yang dapat membantu proses investigasi • Curigai setiap paket yang disertai dengan peringatan JANGAN SENTUH, terbungkus, menggunakan tali atau tape yang berlebihan, bernoda, salah alamat atau tanpa alamat pengirim. • Surat yang isinya kelihatan penuh juga harus dicurigai • Jauhkan semua karyawan dari benda tersebut • Segera laporkan kepada Site Commander • Hubungi Kepolisian Setempat (Polsek / Polres Kota Jogja – 0274………….) dan Team Gegana Polri • Apabila mungkin letakkan paket yang dicurigai didalam WC atau ruangan yang terpencil • Catat waktu dan tanggal penerimaan, dari siapa, apabila tidak kenal catat ciri-ciri pengirimnya • Tetap tenang menunggu instruksi dari Site Commander Contoh……… Prosedur Penanggulangan Ancaman Bom
  • 47. SELURUH KARYAWAN • Apabila Site Commander dilantai Anda memerintahkan untuk evakuasi, segera hentikan pembicaraan telpon, matikan computer • Tutup dan kunci lemari Anda dan bawalah barang penting Anda seperlunya, yang besarnya tidak melebihi tas tangan • Team Evakuasi akan memimpin anak buahnya keluar menuju tangga darurat melalui pintu darurat terdekat yang telah ditetapkan • Berjalan dengan cepat, jangan berlari • Lepaskan sepatu hak tinggi Anda, apabila merasa tidak leluasa dan terganggu • Keluar meninggalkan gedung menuju tempat pengungsian • Ditempat pengungsian Team Evakuasi akan mengabsen anak buahnya, apabila ada yang kurang segera hubungi melalui HT/HP, apabila tidak berhasil laporkan kepada Site Commander lantai Anda untuk investigasi lebih lanjut • Tetap tenang menunggu instruksi selanjutnya • Site Commander dan Security adalah orang yang terakhir meninggalkan lantai setelah meyakinkan tidak ada orang yang tertinggal dan semua pintu telah terkunci Prosedur Penanggulangan Ancaman Bom
  • 50. Environmental, Health and Safety Prosedur Penanggulangan Unjuk Rasa
  • 51. EHS/RI/2007 Tetap tenang dan gunakan pertimbangan yang tepat. Tetap berada di dalam kantor atau bangunan kecuali anda berada di tempat yang tidak aman atau diminta oleh security untuk meninggalkan kantor atau lokasi. Prosedur Penanggulangan Unjuk Rasa Jika anda berada dalam ruangan / lokasi pabrik Segera hubungi petugas keamanan (Kepolisian dsb) Tutup semua pagar, jendela dan jauhi semua jendela (supaya tidak menjadi sasaran kemarahan). Bila diminta untuk meninggalkan ruangan, biarkan lampu tetap dalam keadaan hidup dan matikan semua peralatan serta mesin-mesin yang ada. Bersiap untuk evakuasi ke daerah yang aman dan amankan barang-barang berharga yang ukurannya kecil dan dokumen penting lainnya ditempat yang aman. Jangan biarkan telepon menggantung atau menggunakannya untuk hal-hal yang tidak berkaitan dengan kejadian huru-hara dan pemogokan pegawai.
  • 52. • Jika anda berhadapan dengan demonstrator, jangan melakukan hal-hal yang sifatnya melawan mereka. Jika memungkinkan, beritahu Security tanpa memprovokasi demonstrator. Hindari argumentasi, berdebat, atau mengeluarkan pernyataan yang sifatnya provokatif. Prosedur Penanggulangan Unjuk Rasa Jika anda berada diluar bangunan atau areal pabrik
  • 53. • Jangan menonton. Hindari kontak dengan demonstrator jika memungkinkan. Jangan memprovokasi. • Bekerjasama dengan petugas keamanan. Jangan mencoba untuk masuk ke daerah yang terlarang atau menerobos pengamanan. Keselamatan anda adalah kepedulian mereka yang utama. • Gunakan telepon untuk menghubungi Supervisor anda atau posko penanggulangan keadaan darurat huru hara dan pemogokan pegawai bila dipertimbangkan tidak aman untuk memasuki lokasi pabrik atau area dimana terjadi huru hara dan pemogokan pegawai. Jangan memasuki area atau pabrik bila demonstrasi sedang berlangsung. Tetaplah ditempat yang aman. Prosedur Penanggulangan Unjuk Rasa Jika anda berada diluar bangunan atau areal pabrik
  • 54. • Pergi ke assembly point sesuai bangunan atau kantor anda. Tetap tenang dan ikuti instruksi dari Site Commander dan Tim Penanggulangan Keadaan Darurat. Prosedur Penanggulangan Unjuk Rasa Jika Site Commander memutuskan untuk melakukan evakuasi • HRD bertanggung jawab untuk memastikan semua pegawai yang terkena dampak keadaan darurat huru hara dan pemogokan pegawai sudah mendapatkan perawatan kesehatan dan dievakuasi ke tempat yang aman serta memastikan sumberdaya dan tenaga kerja yang diperlukan untuk operasi penanggulangan tersedia sesuai dengan kebutuhan serta mengatasi masalah yang timbul dengan masyarakat sekitar akibat kondisi gawat darurat tersebut. • General Manager bertanggung jawab untuk memastikan supply makanan, minuman dan pelayanan pendukung lainnya; seperti transportasi dan peralatan pembantu lainnya tersedia selama operasi penanggulangan keadaan darurat.
  • 55. Environmental, Health and Safety Prosedur Penanggulangan Gempa Bumi
  • 56. Apabila Anda berada di dalam ruangan • Tetap tenang dan jangan panik • Segera berlindung dibawah tempat yang kokoh (mis. dibawah meja) Prosedur Penanggulangan Gempa Bumi • Jangan berdiri dibawah lampu, rak buku, jendela kaca, pintu kaca dan benda berat yang lain • Apabila Anda berada digang, berdirilah dibawah rangka pintu • Tetap berlindung sampai gempa berhenti, jangan meninggalkan tempat berlindung sampai diperintahkan untuk keluar. JANGAN MENGGUNAKAN LIFT! • Apabila aman untuk melakukannya, matikan semua peralatan listrik atau peralatan yang dapat menimbulkan bahaya berikutnya • Jika berada dalam kantor atau ruangan yang memungkinkan untuk keluar, segera evakuasi menuju tempat mengungsi yang telah ditetapkan
  • 57. Apabila Anda berada di luar ruangan • Tetap tenang dan jangan panik • Menghindar dari pepohonan, bangunan, tiang listrik, papan reklame dll yang dapat roboh • Lindungi kepala dengan tangan Anda terhadap kejatuhan benda yang keras • Menghindar dari asap dan kebakaran • Segera menuju tempat mengungsi apabila memungkinkan dan aman • Segera hubungi Atasan / Unit Coordinator Anda untuk melaporkan keberadaan dan kondisi Anda Prosedur Penanggulangan Gempa Bumi