Mengatasi batuk pilek dilakukan dengan cara tradisional tanpa menggunakan bahan kimia.

1. Oleh:
1. Gia Nurgita 2. Netty Christina Pederson Rumahlatu
3.Yusmaleni 4.T.A Dwi S.
5. Loisa Saraswati 6. Maetha NurRani

2. Batuk pilek sepertinya sudah biasa
dialami oleh setiap orang, terlebih lagi
di musim pancaroba. Meskipun
demikian, apabila tidak kunjung
membaik tetap membuat panik,
apalagi bila yang terserang adalah
anak-anak atau bayi, tapi tidak perlu
khawatir karena hal tersebut masih
bisa di atasi dan di sembuhkan.

3. Batuk bukanlah suatu penyakit. Batuk
merupakan mekanisme pertahanan tubuh
di saluran pernapasan dan merupakan gejala
suatu penyakit atau reaksi tubuh
terhadap iritasi di tenggorokan karena
adanya lendir, makanan,debu, asap dan
sebagainya.
(id.wikipedia.org)

4. Pilek, biasa juga dikenal
sebagai nasofaringitis, rinofaringitis, koriza akut,
atau selesma, merupakan penyakit menular pada sistem
pernapasan, mudah menyebar dan terutama
menyerang hidung. Gejalanya meliputi batuk, sakit
tenggorokan, hidung meler (rhinorrhea), dan demam.
Gejala tersebut biasanya mereda setelah tujuh hingga
sepuluh hari. Namun, beberapa gejala dapat berlangsung
hingga tiga minggu. Lebih dari dua ratus virus dapat
menjadi penyebab pilek. Rhinovirus merupakan penyebab
paling umum penyakit tersebut.
(id.wikipedia.org)

5. Banyak sekali obat yang beredar dipasaran,
harganyapun sangat bervariasi,, namun
amankah semua obat itu? Sebisa mungkin
kita minimalkan penggunaan obat-obatan
kimia untuk anak kita, selama masih bisa
ditangani dengan cara tradisional. .

6. Berikut salah satu cara pengobatan tanpa
bahan kimia:
 rebus air hingga mendidih
 tuang di wadah besar ( baskom)
 tambahkan 5-8 tetes minyak telon

7.  Bayi kita pangku dengan posisi tengkurap di
atas paha kita biarkan kepalanya dekat dengan
baskom yg berisi air panas yang sudah di tetesi
minyak telon..
 biarkan bayi menghirup uap ny a..
 Lakukan ini didalam kamar, tutup pintu dan
jendela supaya uap tetap ada di dalam kamar
 sebaiknya lakukan terapi ini sehari 2x selama
3-4 hari

8.  untuk bayi yang masihASI, perbanyak
frekuensi menyusui karen itu bisa juga untuk
mengencerkan dahak.
 untuk anak-anak wadah berisi air panas bisa
disimpan di pojok kamar, biarkan anak
menghirup uap hangatnya selama beberapa
waktu.

9.  Terapi uap ini bertujuan untuk membantu
mengurangi lendir yang menyumbat hidung
dan tenggorokan.
 Untuk meredakan batuknya (pada anak usia 2
tahun keatas) pakai campuran 1 sendok teh
jeruk nipis ditambah 1 sendok teh madu asli,
berikan pagi dan malam menjelang tidur.
 Perbanyak minum air putih hangat

11. Tips Berbisnis kunjungi:
 www.nettyrumahlatu.com
 http://bit.ly/mycantikonline
 www.dbc-network.com/?id=inginsuksesdansejahtera