SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Download to read offline
PEMETAAN
PARTISIPATIF
PENGUATAN KAPASITAS DESA/KELURAHAN TANGGUH BENCANA
Gambaran umum
Pemetaan Partisipatif adalah pemetaan yang dilakukan oleh
kelompok masyarakat mengenai tempat/wilayah tinggal mereka
Karaktersitik pemetaan partisipatif meliputi :
1. Melibatkan seluruh warga masyarakat
2. Tema, tujuan dan proses pelaksanaan pemetaan ditentukan oleh
masyarakat
3. Peta yang dihasilkan bertujuan untuk kepentingan masyarakat
4. Sebagian besar informasi di peta berasal dari pengetahuan lokal
5. Masyarakat menentukan penggunaan peta yang dihasilkan
Tujuan
Utama
Pemanfaatan teknologi SIG
(Sisitem Informasi Geografis)/GIS
(Geographic Information System)
komunitas untuk peningkatan
partisipasi masyarakat dalam
proses perencanaan pengambilan
keputusan penambahan data bagi
pengguna
Tahap
pembuatan
PENGUMPULAN DATA
Data Primer
Wawancara warga ke arah mana
menyelamatkan diri ketika ada bencana (Jenis
bencana sesuai dengan Kajian Risiko Bencana).
Data Sekunder
1. Data kebencanaan dan monografi hasil
pembaharuan profil desa dan analisa kajian
risiko bencana.
2. Data citra penginderaan jauh dari penyedia
citra penginderaan jauh secara online seperti
Google Earth Pro, bing map. Dll
1. Observasi lapangan (Fasilitator, FPRB dan Tim Relawan)
menentukan lokasi yang benar-benar dikenali warga
dan batas-batas wilayah RT, dengan perlatan standard
navigasi darat (Peta, Kompas, GPS dll) atau aplikasi
berbasis android (Avenza Map, UTM Geo Map, GPS Field
Area Measure)
2. Hasil observasi dijadikan SKETSA dan dibagikan ke
setiap RT, Pelaku usaha swasta sebagai bahan kajian
sektoral sesuai domisili wilayahnya untuk dipelajari
PENGOLAHAN DATA
PETA SKETSA
Gambaran bebas (denah) suatu
kawasan yang tidak memerlukan
pengukuran di lapangan, dan
hanya didasari pada perspektif
sudut padang ”Jika dilihat dari
atas”
peta sementara yang biasanya
berisi tentang tanda-tanda alam
dan titik kenal lainnya, berupa
bukit, jalan, jurang, sungai, tugu,
bangunan yang dikenal warga dll
•
•
•
•
FGD
(FOCUS
GROUP
DISCUSSION)
LINGKUNGAN
SKETSA – PETA DASAR – PETA TEMATIK
• Tim Perumus, mengumpulkan semua data hasil FGD untuk dikaji dan diolah
menjadi satu rumusan awal penetapan Jalur Evakuasi, TES dan TEA
• Peta Sketsa menjadi input untuk PETA DASAR (Peta Topografi)
• PETA DASAR diolah secara digital (aplikasi berbasis GIS). Apabila belum/tidak
memiliki kapasitas dalam pengolahan peta digital, maka fasilitator mengupayakan
bantuan dari komunitas/organisasi lain dari luar wilayah
• Hasil akhir olahan akan menjadi PETA TEMATIK Jalur Evakuasi, TES dan TEA
Desa/Kelurahan
PETA DASAR
• Memperlihatkan pentunjuk atau ciri-ciri yang bisa dijadikan acuan, (sungai,
jalan, bukit) sebagai kerangka pembuatan peta tematik.
• Peta dasar yang paling umum dan paling berguna adalah peta topografi
dimana pada peta topografi akan dengan jelas digambarkan bentuk lahan,
lembah, gunung, punggung bukit, kemiringan, dll
• Pembuatan peta dasar memerlukan pengukuran di lapangan dengan
menggunakan peralatan yang bisa mengukur arah, dan jarak.
SKETSA – PETA DASAR – PETA TEMATIK
TINDAK LANJUT
• Peta Tematik Jalur Evakuasi, TES dan TEA hasil musyarah FPRB, diolah
kembali dengan proses digital (aplikasi dan sofware berbasis GIS) untuk
penyesuaian akurasi posisi
• Hasil proses digitalisasi akan menjadi input data dalam penyusunan
rencana evakuasi dan dilegalisasi dengan dikeluarkannya surat
keputusan dari pemerintah desa/kelurahan
• Peta Evakuasi, TES, TEA dipasang paling tidak di setiap pos kamling,
dan di tempat-tempat keramaian
• informasi utama yang harus jelas terlihat adalah “Titik yang
menunjukkan Posisi Pembaca Peta berada”
ANDA
BERADA
DI SINI
HATUR NUHUN
SALAM TANGGUH

More Related Content

What's hot

Peran data dan informasi geospasial dalam penataan ruang
Peran data dan informasi geospasial dalam penataan ruangPeran data dan informasi geospasial dalam penataan ruang
Peran data dan informasi geospasial dalam penataan ruangArya Pinandita
 
Sistem jaringan prasarana utama
Sistem jaringan prasarana utamaSistem jaringan prasarana utama
Sistem jaringan prasarana utamaAry Ajo
 
Konsolidasi Tanah dan Pengendalian Pertanahan
Konsolidasi Tanah dan Pengendalian PertanahanKonsolidasi Tanah dan Pengendalian Pertanahan
Konsolidasi Tanah dan Pengendalian Pertanahanushfia
 
Panduan Pemetaan dan Perencanaan Tata Guna Lahan Secara Partisipatif Berbasis...
Panduan Pemetaan dan Perencanaan Tata Guna Lahan Secara Partisipatif Berbasis...Panduan Pemetaan dan Perencanaan Tata Guna Lahan Secara Partisipatif Berbasis...
Panduan Pemetaan dan Perencanaan Tata Guna Lahan Secara Partisipatif Berbasis...Jaringan Kerja Pemetaan Partisipatif
 
Permen PU Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruan...
Permen PU Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruan...Permen PU Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruan...
Permen PU Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruan...Penataan Ruang
 
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPenataan Ruang
 
Von thunen lahan pertanian
Von thunen lahan pertanianVon thunen lahan pertanian
Von thunen lahan pertanianKhalid Adam
 
Analisis pusat pelayanan di kabupaten serang
Analisis pusat pelayanan di kabupaten serangAnalisis pusat pelayanan di kabupaten serang
Analisis pusat pelayanan di kabupaten serangArief Budiman
 
Tubes II EWK :Analisis Agregat dan Intra Wilayah Kab. banjarnegara
Tubes II EWK :Analisis Agregat dan Intra Wilayah Kab. banjarnegaraTubes II EWK :Analisis Agregat dan Intra Wilayah Kab. banjarnegara
Tubes II EWK :Analisis Agregat dan Intra Wilayah Kab. banjarnegaraLaras Kun Rahmanti Putri
 
RTRW Jakarta 2030 - Perda Prov DKI Jakarta No.1 Tahun 2012
RTRW Jakarta 2030 - Perda Prov DKI Jakarta No.1 Tahun 2012RTRW Jakarta 2030 - Perda Prov DKI Jakarta No.1 Tahun 2012
RTRW Jakarta 2030 - Perda Prov DKI Jakarta No.1 Tahun 2012inideedee
 
Materi kuliah-tata-ruang-dan-perencanaan-lingkungan1
Materi kuliah-tata-ruang-dan-perencanaan-lingkungan1Materi kuliah-tata-ruang-dan-perencanaan-lingkungan1
Materi kuliah-tata-ruang-dan-perencanaan-lingkungan1laboratorium pwkuinam
 
Pedoman kriteria teknis kawasan budidaya
Pedoman kriteria teknis kawasan budidayaPedoman kriteria teknis kawasan budidaya
Pedoman kriteria teknis kawasan budidayainfosanitasi
 
Analisis dibutuhkan dalam pembuatan rdtr (permen atr no 16 tahun 2018)
Analisis dibutuhkan dalam pembuatan rdtr (permen atr no 16 tahun 2018)Analisis dibutuhkan dalam pembuatan rdtr (permen atr no 16 tahun 2018)
Analisis dibutuhkan dalam pembuatan rdtr (permen atr no 16 tahun 2018)bintang purba
 
Teori Lokasi dan Analisis Pola Ruang
Teori Lokasi dan Analisis Pola RuangTeori Lokasi dan Analisis Pola Ruang
Teori Lokasi dan Analisis Pola RuangSally Indah N
 
Audit, Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Audit, Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan RuangAudit, Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Audit, Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruangushfia
 
Sekilas administrasi pertanahan
Sekilas administrasi pertanahanSekilas administrasi pertanahan
Sekilas administrasi pertanahanAni Rani
 
Peranan teknologi geospasial dalam inventarisasi dan pengelolaan sumberdaya w...
Peranan teknologi geospasial dalam inventarisasi dan pengelolaan sumberdaya w...Peranan teknologi geospasial dalam inventarisasi dan pengelolaan sumberdaya w...
Peranan teknologi geospasial dalam inventarisasi dan pengelolaan sumberdaya w...Instansi
 
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...Penataan Ruang
 

What's hot (20)

Peran data dan informasi geospasial dalam penataan ruang
Peran data dan informasi geospasial dalam penataan ruangPeran data dan informasi geospasial dalam penataan ruang
Peran data dan informasi geospasial dalam penataan ruang
 
Sistem jaringan prasarana utama
Sistem jaringan prasarana utamaSistem jaringan prasarana utama
Sistem jaringan prasarana utama
 
Konsolidasi Tanah dan Pengendalian Pertanahan
Konsolidasi Tanah dan Pengendalian PertanahanKonsolidasi Tanah dan Pengendalian Pertanahan
Konsolidasi Tanah dan Pengendalian Pertanahan
 
Panduan Pemetaan dan Perencanaan Tata Guna Lahan Secara Partisipatif Berbasis...
Panduan Pemetaan dan Perencanaan Tata Guna Lahan Secara Partisipatif Berbasis...Panduan Pemetaan dan Perencanaan Tata Guna Lahan Secara Partisipatif Berbasis...
Panduan Pemetaan dan Perencanaan Tata Guna Lahan Secara Partisipatif Berbasis...
 
Permen PU Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruan...
Permen PU Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruan...Permen PU Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruan...
Permen PU Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruan...
 
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
 
Eksum
EksumEksum
Eksum
 
Von thunen lahan pertanian
Von thunen lahan pertanianVon thunen lahan pertanian
Von thunen lahan pertanian
 
Analisis pusat pelayanan di kabupaten serang
Analisis pusat pelayanan di kabupaten serangAnalisis pusat pelayanan di kabupaten serang
Analisis pusat pelayanan di kabupaten serang
 
Tubes II EWK :Analisis Agregat dan Intra Wilayah Kab. banjarnegara
Tubes II EWK :Analisis Agregat dan Intra Wilayah Kab. banjarnegaraTubes II EWK :Analisis Agregat dan Intra Wilayah Kab. banjarnegara
Tubes II EWK :Analisis Agregat dan Intra Wilayah Kab. banjarnegara
 
Penilaian tanah
Penilaian tanahPenilaian tanah
Penilaian tanah
 
RTRW Jakarta 2030 - Perda Prov DKI Jakarta No.1 Tahun 2012
RTRW Jakarta 2030 - Perda Prov DKI Jakarta No.1 Tahun 2012RTRW Jakarta 2030 - Perda Prov DKI Jakarta No.1 Tahun 2012
RTRW Jakarta 2030 - Perda Prov DKI Jakarta No.1 Tahun 2012
 
Materi kuliah-tata-ruang-dan-perencanaan-lingkungan1
Materi kuliah-tata-ruang-dan-perencanaan-lingkungan1Materi kuliah-tata-ruang-dan-perencanaan-lingkungan1
Materi kuliah-tata-ruang-dan-perencanaan-lingkungan1
 
Pedoman kriteria teknis kawasan budidaya
Pedoman kriteria teknis kawasan budidayaPedoman kriteria teknis kawasan budidaya
Pedoman kriteria teknis kawasan budidaya
 
Analisis dibutuhkan dalam pembuatan rdtr (permen atr no 16 tahun 2018)
Analisis dibutuhkan dalam pembuatan rdtr (permen atr no 16 tahun 2018)Analisis dibutuhkan dalam pembuatan rdtr (permen atr no 16 tahun 2018)
Analisis dibutuhkan dalam pembuatan rdtr (permen atr no 16 tahun 2018)
 
Teori Lokasi dan Analisis Pola Ruang
Teori Lokasi dan Analisis Pola RuangTeori Lokasi dan Analisis Pola Ruang
Teori Lokasi dan Analisis Pola Ruang
 
Audit, Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Audit, Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan RuangAudit, Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Audit, Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
 
Sekilas administrasi pertanahan
Sekilas administrasi pertanahanSekilas administrasi pertanahan
Sekilas administrasi pertanahan
 
Peranan teknologi geospasial dalam inventarisasi dan pengelolaan sumberdaya w...
Peranan teknologi geospasial dalam inventarisasi dan pengelolaan sumberdaya w...Peranan teknologi geospasial dalam inventarisasi dan pengelolaan sumberdaya w...
Peranan teknologi geospasial dalam inventarisasi dan pengelolaan sumberdaya w...
 
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...
 

Similar to Pemetaan Partisipatif Desa

01 introduction gis (pens-its)
01   introduction gis (pens-its)01   introduction gis (pens-its)
01 introduction gis (pens-its)Syarif Fudin
 
Komponen sistem informasi geografis
Komponen sistem informasi geografisKomponen sistem informasi geografis
Komponen sistem informasi geografisAgus Candra
 
Sistem Informasi Geografi (SIG)
Sistem Informasi Geografi (SIG)Sistem Informasi Geografi (SIG)
Sistem Informasi Geografi (SIG)ekan candra
 
Aplikasi penginderaan jauh dan sistem informasi geografis berbasis
Aplikasi penginderaan jauh dan sistem informasi geografis berbasisAplikasi penginderaan jauh dan sistem informasi geografis berbasis
Aplikasi penginderaan jauh dan sistem informasi geografis berbasisMahardi Pratomo
 
Updating Database Jalan Lingkungan
Updating Database Jalan Lingkungan Updating Database Jalan Lingkungan
Updating Database Jalan Lingkungan Dany Ramadhan
 
Data spasial lahan kritis manado
Data spasial lahan kritis manadoData spasial lahan kritis manado
Data spasial lahan kritis manadoAbhy Taridala
 
Dasar Dasar Pemetaan dan Geografic Information System
Dasar Dasar Pemetaan dan Geografic Information SystemDasar Dasar Pemetaan dan Geografic Information System
Dasar Dasar Pemetaan dan Geografic Information SystemIlhamKurniawan281497
 
SIG kuliah 1
SIG kuliah 1SIG kuliah 1
SIG kuliah 1haryb
 
Pengantar_SIG.PPT
Pengantar_SIG.PPTPengantar_SIG.PPT
Pengantar_SIG.PPTYulliaPuTri
 
Konsep Sistem Informasi Geografis ( SIG )
Konsep Sistem Informasi Geografis ( SIG )Konsep Sistem Informasi Geografis ( SIG )
Konsep Sistem Informasi Geografis ( SIG )PanjiMuhammad3
 
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografiKerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografiAnindya N. Rafitricia
 

Similar to Pemetaan Partisipatif Desa (20)

Kelompok 2 XII IPS A SIG
Kelompok 2 XII IPS A SIGKelompok 2 XII IPS A SIG
Kelompok 2 XII IPS A SIG
 
B boissiere1902
B boissiere1902B boissiere1902
B boissiere1902
 
01 introduction gis (pens-its)
01   introduction gis (pens-its)01   introduction gis (pens-its)
01 introduction gis (pens-its)
 
Komponen sistem informasi geografis
Komponen sistem informasi geografisKomponen sistem informasi geografis
Komponen sistem informasi geografis
 
Sig akg
Sig akgSig akg
Sig akg
 
Sistem Informasi Geografi (SIG)
Sistem Informasi Geografi (SIG)Sistem Informasi Geografi (SIG)
Sistem Informasi Geografi (SIG)
 
p1.ppt
p1.pptp1.ppt
p1.ppt
 
PROSES SIG
PROSES SIGPROSES SIG
PROSES SIG
 
Aplikasi penginderaan jauh dan sistem informasi geografis berbasis
Aplikasi penginderaan jauh dan sistem informasi geografis berbasisAplikasi penginderaan jauh dan sistem informasi geografis berbasis
Aplikasi penginderaan jauh dan sistem informasi geografis berbasis
 
Pengantar 1.pptx
Pengantar 1.pptxPengantar 1.pptx
Pengantar 1.pptx
 
Updating Database Jalan Lingkungan
Updating Database Jalan Lingkungan Updating Database Jalan Lingkungan
Updating Database Jalan Lingkungan
 
Data spasial lahan kritis manado
Data spasial lahan kritis manadoData spasial lahan kritis manado
Data spasial lahan kritis manado
 
Dasar Dasar Pemetaan dan Geografic Information System
Dasar Dasar Pemetaan dan Geografic Information SystemDasar Dasar Pemetaan dan Geografic Information System
Dasar Dasar Pemetaan dan Geografic Information System
 
01b Pengantar SIG
01b Pengantar SIG01b Pengantar SIG
01b Pengantar SIG
 
SIG kuliah 1
SIG kuliah 1SIG kuliah 1
SIG kuliah 1
 
Pengantar_SIG.PPT
Pengantar_SIG.PPTPengantar_SIG.PPT
Pengantar_SIG.PPT
 
Pemetaan digital
Pemetaan digital Pemetaan digital
Pemetaan digital
 
Chap 1
Chap 1Chap 1
Chap 1
 
Konsep Sistem Informasi Geografis ( SIG )
Konsep Sistem Informasi Geografis ( SIG )Konsep Sistem Informasi Geografis ( SIG )
Konsep Sistem Informasi Geografis ( SIG )
 
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografiKerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
 

More from Johanes Wirasto SW

MEMBENTUK MEMBINA DAN MENGEMBANGKAN DESTANA.pdf
MEMBENTUK MEMBINA DAN MENGEMBANGKAN DESTANA.pdfMEMBENTUK MEMBINA DAN MENGEMBANGKAN DESTANA.pdf
MEMBENTUK MEMBINA DAN MENGEMBANGKAN DESTANA.pdfJohanes Wirasto SW
 
PENGANTAR PENGURANGAN RISIKO BENCANA DAN PERAN RELAWAN.pdf
PENGANTAR PENGURANGAN RISIKO BENCANA DAN PERAN RELAWAN.pdfPENGANTAR PENGURANGAN RISIKO BENCANA DAN PERAN RELAWAN.pdf
PENGANTAR PENGURANGAN RISIKO BENCANA DAN PERAN RELAWAN.pdfJohanes Wirasto SW
 
KESIAPSIAGAAN GERTAN DAN LONGSOR.pdf
KESIAPSIAGAAN GERTAN DAN LONGSOR.pdfKESIAPSIAGAAN GERTAN DAN LONGSOR.pdf
KESIAPSIAGAAN GERTAN DAN LONGSOR.pdfJohanes Wirasto SW
 
IMPLEMENTASI DESTANA DI DESA CIATER.pdf
IMPLEMENTASI DESTANA DI DESA CIATER.pdfIMPLEMENTASI DESTANA DI DESA CIATER.pdf
IMPLEMENTASI DESTANA DI DESA CIATER.pdfJohanes Wirasto SW
 
PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PENANGGULANGAN BENCANA.pdf
PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PENANGGULANGAN BENCANA.pdfPENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PENANGGULANGAN BENCANA.pdf
PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PENANGGULANGAN BENCANA.pdfJohanes Wirasto SW
 
INSTANSI PEMERINTAH DAERAH TANGGUH BENCANA.pdf
INSTANSI PEMERINTAH DAERAH TANGGUH BENCANA.pdfINSTANSI PEMERINTAH DAERAH TANGGUH BENCANA.pdf
INSTANSI PEMERINTAH DAERAH TANGGUH BENCANA.pdfJohanes Wirasto SW
 
PENGKAJIAN RISIKO BENCANA PARTISIPATIF.pdf
PENGKAJIAN RISIKO BENCANA PARTISIPATIF.pdfPENGKAJIAN RISIKO BENCANA PARTISIPATIF.pdf
PENGKAJIAN RISIKO BENCANA PARTISIPATIF.pdfJohanes Wirasto SW
 
PROFIL DAN PERAN PEMERINTAH DESA CIATER DALAM PRB.pdf
PROFIL DAN PERAN PEMERINTAH DESA CIATER DALAM PRB.pdfPROFIL DAN PERAN PEMERINTAH DESA CIATER DALAM PRB.pdf
PROFIL DAN PERAN PEMERINTAH DESA CIATER DALAM PRB.pdfJohanes Wirasto SW
 
KAMPUS TANGGUH BENCANA JABAR.pdf
KAMPUS TANGGUH BENCANA JABAR.pdfKAMPUS TANGGUH BENCANA JABAR.pdf
KAMPUS TANGGUH BENCANA JABAR.pdfJohanes Wirasto SW
 
FASILITASI PEMBENTUKAN AWAL DESTANA.pdf
FASILITASI PEMBENTUKAN AWAL DESTANA.pdfFASILITASI PEMBENTUKAN AWAL DESTANA.pdf
FASILITASI PEMBENTUKAN AWAL DESTANA.pdfJohanes Wirasto SW
 

More from Johanes Wirasto SW (14)

MEMBENTUK MEMBINA DAN MENGEMBANGKAN DESTANA.pdf
MEMBENTUK MEMBINA DAN MENGEMBANGKAN DESTANA.pdfMEMBENTUK MEMBINA DAN MENGEMBANGKAN DESTANA.pdf
MEMBENTUK MEMBINA DAN MENGEMBANGKAN DESTANA.pdf
 
PENGANTAR PENGURANGAN RISIKO BENCANA DAN PERAN RELAWAN.pdf
PENGANTAR PENGURANGAN RISIKO BENCANA DAN PERAN RELAWAN.pdfPENGANTAR PENGURANGAN RISIKO BENCANA DAN PERAN RELAWAN.pdf
PENGANTAR PENGURANGAN RISIKO BENCANA DAN PERAN RELAWAN.pdf
 
KESIAPSIAGAAN GERTAN DAN LONGSOR.pdf
KESIAPSIAGAAN GERTAN DAN LONGSOR.pdfKESIAPSIAGAAN GERTAN DAN LONGSOR.pdf
KESIAPSIAGAAN GERTAN DAN LONGSOR.pdf
 
IMPLEMENTASI DESTANA DI DESA CIATER.pdf
IMPLEMENTASI DESTANA DI DESA CIATER.pdfIMPLEMENTASI DESTANA DI DESA CIATER.pdf
IMPLEMENTASI DESTANA DI DESA CIATER.pdf
 
PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PENANGGULANGAN BENCANA.pdf
PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PENANGGULANGAN BENCANA.pdfPENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PENANGGULANGAN BENCANA.pdf
PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PENANGGULANGAN BENCANA.pdf
 
INSTANSI PEMERINTAH DAERAH TANGGUH BENCANA.pdf
INSTANSI PEMERINTAH DAERAH TANGGUH BENCANA.pdfINSTANSI PEMERINTAH DAERAH TANGGUH BENCANA.pdf
INSTANSI PEMERINTAH DAERAH TANGGUH BENCANA.pdf
 
PENGKAJIAN RISIKO BENCANA PARTISIPATIF.pdf
PENGKAJIAN RISIKO BENCANA PARTISIPATIF.pdfPENGKAJIAN RISIKO BENCANA PARTISIPATIF.pdf
PENGKAJIAN RISIKO BENCANA PARTISIPATIF.pdf
 
PROFIL DAN PERAN PEMERINTAH DESA CIATER DALAM PRB.pdf
PROFIL DAN PERAN PEMERINTAH DESA CIATER DALAM PRB.pdfPROFIL DAN PERAN PEMERINTAH DESA CIATER DALAM PRB.pdf
PROFIL DAN PERAN PEMERINTAH DESA CIATER DALAM PRB.pdf
 
KAMPUS TANGGUH BENCANA JABAR.pdf
KAMPUS TANGGUH BENCANA JABAR.pdfKAMPUS TANGGUH BENCANA JABAR.pdf
KAMPUS TANGGUH BENCANA JABAR.pdf
 
KESIAPSIAGAAN BANJIR.pdf
KESIAPSIAGAAN BANJIR.pdfKESIAPSIAGAAN BANJIR.pdf
KESIAPSIAGAAN BANJIR.pdf
 
KESIAPSIAGAAN GEMPABUMI.pdf
KESIAPSIAGAAN GEMPABUMI.pdfKESIAPSIAGAAN GEMPABUMI.pdf
KESIAPSIAGAAN GEMPABUMI.pdf
 
DASAR MANAJEMEN BENCANA.pdf
DASAR MANAJEMEN BENCANA.pdfDASAR MANAJEMEN BENCANA.pdf
DASAR MANAJEMEN BENCANA.pdf
 
GAMBARAN UMUM DESTANA.pdf
GAMBARAN UMUM DESTANA.pdfGAMBARAN UMUM DESTANA.pdf
GAMBARAN UMUM DESTANA.pdf
 
FASILITASI PEMBENTUKAN AWAL DESTANA.pdf
FASILITASI PEMBENTUKAN AWAL DESTANA.pdfFASILITASI PEMBENTUKAN AWAL DESTANA.pdf
FASILITASI PEMBENTUKAN AWAL DESTANA.pdf
 

Recently uploaded

Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 

Pemetaan Partisipatif Desa

  • 2. Gambaran umum Pemetaan Partisipatif adalah pemetaan yang dilakukan oleh kelompok masyarakat mengenai tempat/wilayah tinggal mereka Karaktersitik pemetaan partisipatif meliputi : 1. Melibatkan seluruh warga masyarakat 2. Tema, tujuan dan proses pelaksanaan pemetaan ditentukan oleh masyarakat 3. Peta yang dihasilkan bertujuan untuk kepentingan masyarakat 4. Sebagian besar informasi di peta berasal dari pengetahuan lokal 5. Masyarakat menentukan penggunaan peta yang dihasilkan
  • 3. Tujuan Utama Pemanfaatan teknologi SIG (Sisitem Informasi Geografis)/GIS (Geographic Information System) komunitas untuk peningkatan partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan pengambilan keputusan penambahan data bagi pengguna
  • 5. PENGUMPULAN DATA Data Primer Wawancara warga ke arah mana menyelamatkan diri ketika ada bencana (Jenis bencana sesuai dengan Kajian Risiko Bencana). Data Sekunder 1. Data kebencanaan dan monografi hasil pembaharuan profil desa dan analisa kajian risiko bencana. 2. Data citra penginderaan jauh dari penyedia citra penginderaan jauh secara online seperti Google Earth Pro, bing map. Dll
  • 6. 1. Observasi lapangan (Fasilitator, FPRB dan Tim Relawan) menentukan lokasi yang benar-benar dikenali warga dan batas-batas wilayah RT, dengan perlatan standard navigasi darat (Peta, Kompas, GPS dll) atau aplikasi berbasis android (Avenza Map, UTM Geo Map, GPS Field Area Measure) 2. Hasil observasi dijadikan SKETSA dan dibagikan ke setiap RT, Pelaku usaha swasta sebagai bahan kajian sektoral sesuai domisili wilayahnya untuk dipelajari PENGOLAHAN DATA
  • 7. PETA SKETSA Gambaran bebas (denah) suatu kawasan yang tidak memerlukan pengukuran di lapangan, dan hanya didasari pada perspektif sudut padang ”Jika dilihat dari atas” peta sementara yang biasanya berisi tentang tanda-tanda alam dan titik kenal lainnya, berupa bukit, jalan, jurang, sungai, tugu, bangunan yang dikenal warga dll
  • 9. SKETSA – PETA DASAR – PETA TEMATIK • Tim Perumus, mengumpulkan semua data hasil FGD untuk dikaji dan diolah menjadi satu rumusan awal penetapan Jalur Evakuasi, TES dan TEA • Peta Sketsa menjadi input untuk PETA DASAR (Peta Topografi) • PETA DASAR diolah secara digital (aplikasi berbasis GIS). Apabila belum/tidak memiliki kapasitas dalam pengolahan peta digital, maka fasilitator mengupayakan bantuan dari komunitas/organisasi lain dari luar wilayah • Hasil akhir olahan akan menjadi PETA TEMATIK Jalur Evakuasi, TES dan TEA Desa/Kelurahan
  • 10. PETA DASAR • Memperlihatkan pentunjuk atau ciri-ciri yang bisa dijadikan acuan, (sungai, jalan, bukit) sebagai kerangka pembuatan peta tematik. • Peta dasar yang paling umum dan paling berguna adalah peta topografi dimana pada peta topografi akan dengan jelas digambarkan bentuk lahan, lembah, gunung, punggung bukit, kemiringan, dll • Pembuatan peta dasar memerlukan pengukuran di lapangan dengan menggunakan peralatan yang bisa mengukur arah, dan jarak.
  • 11. SKETSA – PETA DASAR – PETA TEMATIK
  • 12.
  • 13.
  • 14.
  • 15. TINDAK LANJUT • Peta Tematik Jalur Evakuasi, TES dan TEA hasil musyarah FPRB, diolah kembali dengan proses digital (aplikasi dan sofware berbasis GIS) untuk penyesuaian akurasi posisi • Hasil proses digitalisasi akan menjadi input data dalam penyusunan rencana evakuasi dan dilegalisasi dengan dikeluarkannya surat keputusan dari pemerintah desa/kelurahan • Peta Evakuasi, TES, TEA dipasang paling tidak di setiap pos kamling, dan di tempat-tempat keramaian • informasi utama yang harus jelas terlihat adalah “Titik yang menunjukkan Posisi Pembaca Peta berada”
  • 16.