Dokumen tersebut membahas tentang besaran dan satuan dalam fisika. Ia menjelaskan bahwa dahulu manusia menggunakan anggota tubuh sebagai satuan pengukuran namun kini diganti dengan satuan baku internasional seperti meter dan kilogram. Dokumen ini juga mendefinisikan besaran pokok, besaran turunan, dimensi, dan angka penting dalam pengukuran ilmiah.
10. Pendahuluan
Dahulu orang sering menggunakan anggota tubuh sebagai satuan pengukuran,
misalnya jari, hasta, kaki, jengkal, dan depa. Namun satuan-satuan tersebut
menyulitkan dalam komunikasi, karena nilainya berbeda-beda untuk setiap
orang. Satuan semacam ini disebut satuan tak baku.
Untuk kebutuhan komunikasi, apalagi untuk kepentingan ilmiah, pengukuran
harus menggunakan satuan baku, yaitu satuan pengukuran yang nilainya tetap
dan disepakati secara internasional, misalnya meter, liter, dan kilogram.
11. Besaran
Sesuatu yang dapat diukur dan
dinyatakan dalam nilai satuan-satuan
tertentu
Misalnya: kita mengukur panjang sebuah
meja. Panjang disebut karena ia dapat
diukur.
12.
13. Besaran pokok
dan besaran
turunan
Besaran pokok adalah
besaran yang satuannya
telah ditetap-kan terlebih
dahulu dan tidak diturunkan
dari besaran lain.
Besaran turunan adalah
besaran yang satuannya
diturunkan dari satuan
besaran pokok.
14.
15.
16.
17.
18. Uji kecerdasan
Marco mengukur meja dengan penggaris.
Ternyata panjang mejanya adalah 3 meter
dan lebarnya 1 meter. Jadi luas meja itu adalah
3 m2. Manakah yang termasuk besaran pokok,
besaran turunan, satuan, alat ukur.
19. • Besaran pokok : panjang dan
lebar
• Besaran turunan : luas
• Satuan : m dan 𝑚2
• Alat ukur : penggaris
Jawab
25. Dimensi
Yaitu lambang atau simbol yang digunakan untuk
menyatakan suatu besaran dari besaran-besaran pokok.
Ada 2 macam dimensi, yaitu :
Dimensi primer : dimensi dari besaran-besaran pokok
Dimensi sekunder : dimensi dari besaran-besaran turunan
26.
27. Contoh :
1. Gaya = massa x percepatan
Dimensi :
2. Momentum = massa x kecepatan
Dimensi :
28. Angka penting
Angka penting adalah semua angka yang diperoleh dari
hasil pengukuran meliputi angka pasti dan angka taksiran
Penulisan angka penting menunjukan ketelitian suatu
pengukuran
29. 1. Semua angka yang bukan nol adalah angka penting.
Contoh: 325= 3 AP
2. Semua angka nol yang terletak di antara angka bukan nol adalah angka penting.
Contoh: 1009 =4 AP
3. Semua angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol terakhir dalam bilangan yang
mempunyai tanda desimal adalah angka penting.
Contoh: 25,00 =4 AP
4. Angka nol yang terletak dibelakang angka bukan nol yang terakhir dan dibelakang tanda
desimal adalah angka penting
Contoh: 59,80000 = 5,980000 × 𝟏𝟎𝟏
(7 AP)
5. Angka nol yang terletak di depan angka bukan nol pertama adalah angka tidak penting.
Contoh: 0,0005 = 1 AP
6. Angka nol dibelakang angka bukan nol adalah bukan AP, kecuali diberi tanda khusus missal
garis bawah. Contoh : Angka 120 = 2 AP, yaitu 1 dan 2
Syarat-syarat ANGKA PENTING
30. 1. Penjumlahan dan Pengurangan : Tidak ada aturan khusus untuk
operasi penjumlahan dan pengurangan, hanya saja pembulatan
untuk bilangan decimal mengikuti angka taksiran paling sedikit
Contoh:
3.67 m + 0,899 m = 4,569 m jadi dibulatkan ke atas 4,57
OPERASI ANGKA PENTING
31. 2. Perkalian dan Pembagian : Hasil perkalian atau pembagian
hanya boleh mempunyai angka penting sebanyak bilangan dengan
angka penting paling sedikit.
Contoh:
3,235 × 2,8 = 9,058 m 9,06 m atau 9,1 m
OPERASI ANGKA PENTING
32. Untuk angka yang lebih dari 5 dibulatkan ke atas, sedangkan angka
kurang dari 5 di hilangkan. Apabila angkanya tepat sama dengan 5,
dibulatkan keatas jika angka sebelumnya ganjil, dan dibulatkan ke
bawah jika angka sebelumnya genap.
Contoh:
3,346 di tulis menjadi 3,35
1,705 ditulis menjadi 1,70
OPERASI ANGKA PENTING
33. Batasan jumlah angka penting bergantung dengan tanda yang
diberikan pada urutan angka dimaksud.
Contoh:
6576 = 4 AP (garis dibawah 6)
7857 = 3 AP (garis dibawah 5)
OPERASI ANGKA PENTING
34. Notasi Ilmiah adalah cara untuk menuliskan sebuah bilangan dalam
bentuk pangkat dari sepuluh.
Contoh penulisan bilangan dengan notasi ilmiah
1234 dituliskan sebagai 1,234 × 103
0,000023 dituliskan sebagai 2,3 × 10−5
50000000 dituliskan sebagai 5 × 107
NOTASI ILMIAH
a × 10n
dimana a adalah sebuah bilangan riil yang
memenuhi syarat 1 ≤ |a| < 10 dan n adalah
sebuah bilangan bulat. a disebut
sebagai signifikan dan n disebut
sebagai eksponen
35. No Besaran
Turunan
Simbol/Rumus Lambang
Satuan
DIMENSI
1 Luas A= p x l m2 .......
2 Volume V= p x l x t m3 .......
3 Massa Jenis
𝜌 =
𝑚
𝑉
kg/ m3 .......
4 Kecepatan
𝑣 =
𝑠
𝑡
m/s .......
5 Percepatan
𝑎 =
𝑣
𝑡
m/s2 .......
6 Usaha W= F x a
Kgm2/s2 .......
7 Energi
potensial
Ep
= m × 𝑔 × ℎ Kgm2/s2 .......
8 Momen Gaya 𝜏 = F × 𝑟
Kgm2/s2 .......
Carilah
dimensi dari
besaran
turunan
berikut ini!
36. No. Bilangan Angka Penting
1 45689
2 200006
3 864,000
4 0,009
5 348000
6 475829
No. Bilangan Dibulatkan
1 2,53 + 0,28
2 66,8 + 0,39
3 3,25 × 0,89
4 5,4 x 1,8
No. Bilangan Notasi Ilmiah
1 3887876
2 0,000456
3 690000
Carilah angka penting,
pembulatan, dan
notasi ilmiah pada
bilangan berikut ini!
38. TADABUR AYAT AL-QURAN
“ Dia telah menciptaka segala sesuatu dan dia
menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-
rapinya” (Al Furqon : 2)
39. INGAT!!!
1. Semakin kecil nilai skala, maka semakin teliti alat ukur itu.
2. Pada saat mengukur kedudukan mata harus tegak lurus
dengan skala yang dibaca.
40. Kesalahan pembacaan alat ukur karena posisi mata yang tidak tepat.
Kesalahan Paralaks / Kesalahan Pengamatan
42. Mistar adalah alat ukur panjang dengan ketelitian sampai
0,1 cm atau 1 mm.
MISTAR/PENGGARIS
43. Jangka sorong adalah alat yang digunakan untuk mengukur
panjang, tebal, kedalaman lubang, dan diameter luar
maupun diameter dalam suatu benda.
Ketelitian jangka sorong adalah 0,01 cm atau 0,1 mm.
JANGKA SORONG
44. Jangka sorong mempunyai dua rahang, yaitu rahang tetap
dan rahang sorong (rahang geser).
Pada rahang tetap dilengkapi dengan Skala Utama (SU),
Sedangkan pada rahang sorong tedapat Skala Nonius (SN)
45.
46.
47.
48.
49.
50. Mikrometer sekrup adalah sebuah alat ukur besaran panjang yang
cukup presisi. Alat ini biasa digunakan untuk mengukur diameter
benda melingkar yang kecil seperti kawat atau kabel, juga
panjang dan ketebalan suatu benda.
Ketelitian mikrometer sekrup adalah 0,01 mm.
MIKROMETER SEKRUP
51. Pada mikrometer sekrup terdapat dua macam skala, yaitu:
1. Skala tetap (Skala Utama/SU)
Skala tetap terbagi dalam satuan milimeter (mm). Skala ini terdapat
pada laras dan terbagi dua skala, yaitu skala atas dan skala bawah.
2. Skala putar (Skala Nonius/SN)
Skala putar terdapat pada besi penutup laras yang dapat berputar
dan dapat bergeser ke depan atau ke belakang. Skala ini terbagi
menjadi 50 skala atau bagian ruas yang sama. Satu putaran pada
skala ini menyebabkan skala utama bergeser 0,5 mm
56. Massa suatu benda adalah banyak zat yang dikandung oleh benda
tersebut. Satuan massa adalah kilogram (kg).
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menggunakan istilah berat,
misalnya berat badan Yuda 60 kg, namun menurut fisika istilah tersebut
tidaklah tepat karena 60 kg itu adalah massa Yuda.
Menurut fisika, berat adalah gaya yang dialami oleh suatu benda
yang mempunyai massa karena adanya gaya tarik bumi. Maka suatu
benda di tempat yang berlainan mungkin berbeda-beda bergantung pada
besar gravitasi di tempat tersebut.
𝑤 = 𝑚. 𝑔 = 60.10 = 600 𝑁
Dengan:
𝑤 = berat (N)
𝑚 = massa (kg)
𝑔 = gravitasi = 9,8 𝑚/𝑠2
= 10 𝑚/𝑠2
57. Neraca lengan bekerja berdasarkan prinsip keseimbangan gaya
gravitasi. Terdapat beberapa neraca lengan, yaitu neraca dua
lengan, neraca tiga lengan, neraca empat lengan.
Ketelitian neraca lengan sekrup adalah 0,01 gram.
Neraca Lengan/Neraca Ohauss
58. Neraca pegas bekerja berdasarkan prinsip Hukum Hooke.
Semakin besar massa benda yang diukur, maka akan semakin
bertambah panjang pegasnya. Pertambahan panjang inilah yang
menunjukan hasil pengukuran.
Ketelitian neraca lengan sekrup adalah 0,01 gram.
Neraca Pegas
63. Alat ukur ini menggunakan satuan jam, menit, dan sekon atau
detik dengan konversi sebagai berikut.
• 1 jam = 60 menit
• 1 menit = 60 sekon
• 1 jam = 3600 sekon
Jam atau Arloji (Analog dan Digital)
64. Stopwatch yaitu untuk mengukur waktu yang diperlukan dalam
suatu kejadian, misalnya untuk mengukur waktu yang diperlukan
atlet lari dalam menempuh 100 m.
Ketelitian stopwatch atau jam adalah 1 sekon.
Stopwatch
67. Termometer raksa dengan skala Celcius adalah termometer yang sering
kita jumpai dalam keseharian. Alat ini terdiri dari pipa kapiler yang
menggunakan material kaca dan cairan raksa diujung bawah.
Cara kerja termometer ini adalah:
1. Sebelum terjadi perubahan suhu, volume raksa berada pada kondisi
awal.
2. Perubahan suhu lingkungan di sekitar termometer direspon raksa
dengan perubahan volume.
3. Volume akan mengembang jika suhu meningkat dan akan menyusut jika
suhu menurun.
4. Skala pada termometer akan menunjukkan nilai suhu sesuai keadaan
lingkungan
Termometer Raksa
68.
69. Termometer alkohol adalah termometer yang menggunakan alkohol sebagai
media pengukur. Termometer ini dapat mengukur suhu yang sangat dingin
seperti suhu di daerah kutub, tetapi tidak dapat mengukur suhu tinggi
seperti suhu air mendidih.
Ketelitian termometer adalah 1℃.
Termometer Alkohol