Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang pengukuran panjang, satuan-satuan pengukuran panjang standar dan tidak standar, serta alat-alat ukur panjang seperti mistar, metroline, penggaris, jangka sorong, mikrometer, dan pasak ukur. Diuraikan pula cara menghitung hasil pengukuran menggunakan berbagai alat ukur tersebut.
2. PENGERTIAN PENGUKURAN PANJANG
PENGUKURAN
PANJANG
PENGUKURAN PANJANG
Pengukuran panjang yaitu membandingkan
panjang sesuatu dengan panjang sesuatu
yang panjangnya sudah diketahui yang
dijadikan sebagai patokan
Pengukuran adalah
membandingkan suatu
ukuran dengan suatu
ukuran yang lain yang
sejenis sebagai patokan
Panjang didefiniskan sebagai besaran
yang menyatakan jarak dua titik.
Besaran panjang memiliki banyak nama
diantaranya tebal, tinggi, lebar, dan
kedalaman. Satuan besaran panjang
adalah meter
4. SATUAN PENGUKURAN PANJANG
SATUAN BAKU
km
10
hm
100
10
dam
1000
100
10
m
10000
1000
100
10
dm
100000
10000
1000
100
10
cm
1000000
100000
10000
1000
100
10
mm
5. SATUAN PENGUKURAN PANJANG
Penghitungan dalam diagram satuan panjang tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut:
km
Naik 1 tingkat/tangga
dibagi 10
hm
dam
m
Turun1 tingkat/tangga
dikali 10
dm
cm
mm
6. Setiap naik 1 tangga dibagi 10 ; 2 tangga dibagi 100 ; 3
tangga dibagi 1000 dst
1 cm = …..m (cm ke m naik 2 tangga sehingga dibagi 100)
= 1 m = 0,01 m
100
100 m = …..km (m ke km naik 3 tangga sehingga dibagi 1000)
= 100 km = 0,1 km
1000
Setiap turun 1 tangga dikali 10 ; 2 tangga dikali 100 ; 3 tangga
dikali 1000 dst
1 m = ……mm (m ke mm turun 3 tangga sehingga dikali 1000)
= 1 x 1000 mm = 1000 mm
1 km = ….cm ( km ke cm turun 5 tangga sehingga dikali 100.000)
= 1 x 100.000 cm = 100.000 cm
7. Contoh penjumlahan dengan satuan panjang yang
berbeda:
10 km + 500 m = …..m
Jawab:
Satuan harus disamakan terlebih dahulu :
10 km = …..m (turun 3 tangga sehingga dikali 1000)
= 10 x 1000 m = 10.000 m
10 km + 500m = 10.000 m + 500 m = 10.500 m
8. Catatan
1 inchi
= 2,54 cm = 0,0254 m
1 feet (kaki)
= 12 inchi = 12 x 0,0254 m
= 0,3048 m
1 yard
= 3 feet = 3 x 0,3048 m
= 0,9144 m
1 mil
= 1,85 km
9. ALAT UKUR PANJANG
MISTAR
Mistar merupakan alat ukur panjang yang memiliki skala terkecil 1
mm. Mistar ini memiliki ketelitian 0,5 mm yaitu setengah skala
terkecil.
HASIL PENGUKURAN:
= 2,5 cm + 0,5 mm
= 2,55 cm
11. JANGKA SORONG
Pada bagian yang tetap terdapat skala utama dengan skala terkecil 1 mm.
Sedang pada rahang sorong terdapat skala nonius dari 1 sd 10. Ketelitian jangka
sorong adalah 0,1 mm yaitu selisih antara 1 skala utama dengan 1 skala nonius
Jangka Sorong digital
13. 1. Amati dan baca skala utamanya adalah 10 mm.
2. Lihat pada skala nonius yang dekat dengan angka nol adalah
6 mm.
14. 3. Lihat skala nonius yang berimpit tegak lurus dengan satu tanda
skala utama adalah garis 2,5. Mengingat tingkat ketelitian jangka
sorong adalah 0,1 mm maka nilai lebih yaitu
2,5 x 0,1 mm = 0,25 mm = 0,025 cm.
4. Jadi bacaan jangka sorong adalah 10mm + 6 mm +0,25 mm
= 16,25 mm = 1,625 cm
15. MIKROMETER
Skala utama mikrometer skrup ditera sehingga skala terkecilnya adalah 0,5 mm.
Sedangkan skala nonius dibagi menjadi 50 yaitu dari 0 sampai 49.
50 skala nonius= 0,5 mm atau 1 nonius = 0,01 mm
Nomor 1, menunjukkan skala utama yang
tidak tertutup bidal yaitu 3,5
mm.
Nomor 2, menunjukkan skala nonius yang
lurus dengan sumbu utama
yaitu 27 atau 0,27 mm.
Hasil pengukuran adalah:3,5 mm + 0,27
mm = 3,77 mm
16. CONTOH PENGHITUNGAN PADA MIKROMETER
1. Amati dan baca skala utama dan skala tengahan yang berimpit
dengan tepi selubung luar adalah 4,5 mm
2. Garis selubung luar (skala nonius) yang berimpit tegak lurus
dengan skala utama adalah garis ke-12.
3. Mengingat tingkat ketelitian jangka sorong adalah 0,01
mm maka nilai lebih adalah 12 x 0,01 mm = 0,12 mm.
Jadi bacaan mikrometer sekrup adalah 4,5 mm + 0,12 mm = 4,62 mm
17. PASAK UKUR
Pasak ukur merupakan pasak untuk mengukur diameter suatu lubang. Pasak
ukur tersedia dalam satu set dengan diameter kelipatan dari 0.025 milimeter mulai
dari diameter 1,550 - 6,275 milimeter.
Pasak ukur seringkali dipakai dalam proses inspeksi untuk menentukan apakah
suatu komponen dari proses manufaktur lolos atau cacat.