SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Download to read offline
Model Bisnis Konvensional, Waralaba dan E- Commerce
Pertemuan Ke- 5
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “ Kewirausahaan I “
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA
Oleh :
Iwan Muklas ( 41317110050 )
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2018
Perkembangan Internet saat ini telah menjadi penyebab perubahan dunia yang sangat pesat pada
kondisi saat ini, internet menjadi motor penggerak terjadinya perubahan atau revolusi ketiga, setelah
revolusi pertanian dan revolusi industri . Internet telah mendorong perubahan dari kemampuan otot
dan mesin menjadi kemampuan otak dan ide-ide kreatif. Konsep baru yang berkembang karena
kemajuan teknologi informasi dan berbagai paradigma bisnis baru ini dianggap sebagai kunci sukses
perusahaan-perusahaan di era informasi dan di masa-masa mendatang. Sekarang banyak eksekutif
bisnis melihat teknologi informasi sebagai pemberi kesempatan untuk E-Commerce, dan untuk
mengatur fungsional silang dan interorganisasi proses E-Business dari unit bisnis mereka. Internet,
intranet, extranet, dan web merupakan interconnecting individual, tim, unit bisnis, dan partner bisnis
dalam hubungan bisnis tertutup yang mempromosikan komunikasi, kolaborasi, dan pembuat
keputusan yang diperlukan dalam pasar global.
Globalisasi ekonomi dunia merupakan suatu fenomena pada dekade terakhir ini yang tidak bisa
dihindari. Kehadiran Indonesia pada peta ekonomi dunia tidak bisa dipungkiri lagi menuntut
kemampuan untuk berkembang sebagai suatu kekuatan baru ekonomi dari dunia ketiga.
Perkembangan ekonomi yang begitu cepat menuntut kesiapan dan kemampuan pranata hukum dalam
mengikuti perkembangan ekonomi sebagai akibat dari globalisasi ekonomi dunia tersebut.Salah satu
fenomena nyata dari pertumbuhan ekonomi akibat dari globalisasi ekonomi ini adalah meningkatnya
kebutuhan perusahaan-perusahaan terhadap modal dan kebutuhan menuntut struktur permodalan yang
kompleks. Perkembangan lebih lanjut dari fenomena ekonomi ini adalah dalam bentuk penyertaan
modal secara informal seperti dalam bidang licensing, franchise maupun technical assistance.
1. Bisnis
a. Pengertian Bisnis
Menurut pendapat Raymond E.Glos dalam Rustamaji (2018 )bisnis adalah seluruh kegiatan yang
diorganisasikan oleh orang – orang yang berkecimpung didalam perindustrian dimana sebuah
perusahaan atau organisasi melakukan perbaikan – perbaikan standar serta kualitas produk mereka.
Menurut Scarborough (2014) dalam Rustamaji (2018), entrepreneur adalah seseorang yang
menciptakan sebuah bisnis baru dengan segala resiko dan ketidakpastian untuk tujuan mendapatkan
keuntungan dan pertumbuhan usaha yang teridentifikasi dari kemampuannya mendapatkan peluang
yang baik dan kecakapan dalam memanfaatkan serta mengelola sumberdaya yang dimilki.
2. Bisnis Konvensional
a. Pengertian Bisnis Konvensional
Menurut Bunjamin (2015), Bisnis Konvensional atau yang lebih sering dikenal dengan bisnis offline
adalah kegiatan atau transaksi jual-beli yang dilakukan secara langsung, bertatap muka antara penjual
dengan pembeli.
b. Konsep Bisnis Konvensional
· Kesepakatan antara dua belah pihak untuk memperoleh keuntungan bersifat umum dalam
pelaksanannya.
· Kebutuhan tidak terbatas, selama ada permintaan, maka bisnis konvensional akan menyediakan
permintaan tersebut tanpa memikirkan dampak kedepannya.(Wulandari, 2015)
· Persaingan berada disekitar lokasi usaha (Evans,2017)
· Rekan kerja umumnya terdiri dari para ahli dan orang – orang yang terlibat langsung dengan
proses usaha.(Evans,2017)
c. Kelebihan Bisnis Konvensional (Bunjamin,2015)
· Pembeli langsung dapat melihat produk yang akan dibeli sehingga pembeli tidak merasa ragu
akan produk yang akan dibeli, pembeli juga dapat memilih produknya sendiri.
· Umumnya bisnis konvensional memiliki tempat atau kios sendiri sehingga pembeli dapat
mengunjungi kios dan dapat secara langsung bertemu dnengan penjual.
· Memiliki banyak stok sehingga apabila sewaktu-waktu pembeli ingin membeli produk, mereka
tidak perlu waktu yang lama untuk mendapatkan produk tersebut
· Terjamin, karena selain dapat melihat barang secara langsung, pembeli juga dapat mengetahui
penjual secara langsung (face to face), sehingga tindakan penipuan minim terjadi.
d. Kekurangan Bisnis Konvensional (Bunjamin, 2015)
· Lingkup pemasarannya terbatas, jika ingin memperluas lingkup pemasaran, maka harus
membuka cabang di berbagai daerah.
· Membutuhkan modal yang cukup besar karena biasanya bisnis konvensional memerlukan
tempat untuk memasarkan produknya.
· Memerlukan banyak stok, ini juga berpengaruh terhadap modal yang dikeluarkan sehingga
modal menjadi bertambah.
· Apabila pembeli ingin membeli barang, maka harus pergi ke toko tempat dijualnya barang
tersebut.
3. E-Commerce
a. Pengertian
E-commerce adalah dimana dalam satu website menyediakan atau dapat melakukan Transaksi secara
online atau juga bisa merupakan suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling
yang memanfaatkan fasilitas Internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan ―get
and deliver―.
b. Proses yang terdapat dalam E-Commerce :
· Presentasi electronis (Pembuatan Website) untuk produk dan layanan
· Pemesanan secara langsung dan tersedianya tagihan.
· Secar otomatis account pelanggan dapat secara aman (baik nomor rekening maupun nomor
kartu kredit)
· Pembayaran yang dilakukan secara langsung (online) dan penanganan transaksi.
c. Jenis – jenis E- Commerce
· Business to Business (B2B)
Business to Business e-Commerce umumnya menggunakan mekanisme Electronic Data Interchange
· Business to Consumer (B2C)
Business to Consumer e-Commerce memiliki mekanisme untuk mendekati consumer.
· Perdagangan Kolabratif (collaborative commerce).
Kolaborasi semacam ini seringkali terjadi antara dan dalam mitra bisnis do sepanjang rantai pasokan.
e-Consumen to consumen (C2C) Di sebut juga sebagai pelanggan ke palanggan yaitu orang yang
menjual produk dan jasa ke satu sama lain.
· Comsumen to Business (C2B).
Kebutuhan atas suatu produk atau jasa tertentu, dan para pemasok bersaing untuk menyediakan
produk atau jasa tersebut ke konsumen
· Perdagangan Intrabisnis (Intraorganisasional)
Dalam situasi ini perusahaan menggunakan ecommerce secara internal untuk memperbaiki
operasinya.
· Pemerintah ke Warga (Goverment to Citizen—G2C)
Penggunaan teknologi internet secara umum dan e-commerce secara khusus untuk mengirimkan
informasi dan layanan publik ke warga, mitra bisnis, dan pemasok entitas pemerintah, serta mereka
yang bekerja di sektor publik.
· Perdagangan Mobile(mobile commerce—m-commerce).
Ketika e-commerce dilakukan dalam lingkungan nirkabel, seperti menggunakan telepon selluler
berbelanja.
d. Prinsip 4C dalam menjalankan E-Commerce (Pradana,2015)
· Connection (Koneksi)
· Creation (Penciptaan)
· Consumption (Konsumsi)
· Control (Pengendalian )
Prinsip-prinsip ini dapat memotivasi konsumen yang mengarah pada return of investment (ROI)
perusahaan, yang diukur dengan partisipasi aktif seperti feedback atau review konsumen, dan share
atau merekomendasikan kepada pengguna lain.
4. Waralaba
a. Definisi
· Franchising menurut versi pemerintah Indonesia dalam Rusli adalah perikatan dimana salah
satu pihak diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual (HAKI)
atau pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan
persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan dan atau penjualan
barang dan jasa.
· Dalam pasal 27 huruf a UU No.9 konstribusinya sesuai dengan tahun 1995, pola waralaba atau
kesepakatan yang dituangkan dalam franchise diartikan sebagai "Waralaba atau franchise adalah
menyediakan tenaga ahli peralatan, hubungan kemitraan yang didalamnya training sedangkan pihak
penerima pemberi waralaba (franchisor) dapat memberikan kontribusi berupa memberikan hak
penggunaan lisensi, penyediaan tenaga untuk mengikuti merek dagang dan saluran distribusi
pelatihan, biaya akomodasi bagi peserta perusahaannya kepada penerima dan sebagainya. waralaba
(franchise) dengan disertai.
b. Menurut Martin D.Fern dalam Hastuti (2006), 4 aspek unsur Franchise :
· Pemberian hak berusaha dalam bisnis tertentu.
· Lisensi untuk menggunakan tanda pengenal usaha, biasanya suatu merk dagang atau merk jasa
yang akan menjadi cirri pengenal dari bisnis franchise.
· Lisensi untuk menggunakan rencana pemasaran dan bantuan yang luas oleh franchise kepada
franchise.
· Pembayaran oleh franchise kepada franchisor berupa sesuatu yang bernilai bagi harga borongan
atas barang yang terjual.
c. Dasar Hukum Franchise (Andini, 2015)
· Terdapat dalam PP No.42 Tahun 2007 pasal 16 (1) disebutkan bahwa
―Menteri,Gubernur,BUPATI/WALIKOTA sesuai kewenangannya masing-masing dapat mengenakan
sanki administrasi bagi pemberi waralaba dan penerima waralaba yang melanggar ketentuan
sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 8,10 dan 11.‖
· Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 31/M-DAG/PER/8/2008 tentang
penyelenggaraan waralaba pasal 2,3,4,5,6,7,8,9,10.
· Perjanjian sebagai dasar hukum KUH Perdata pasal 1338 (1), 1233 s/d 1456 KUH Perdata; para
pihak bebas melakukan apapun sepanjang tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku, kebiasan,
kesopanan atau hal-hal lain yang berhubungan dengan ketertiban umum, juga tentang syarat-syarat
sahnya perjanjian dsb.
· Hukum keagenan sebagai dasar hukum; KUH Dagang (Makelar & Komisioner), ketentuan-
ketentuan yang bersifat administrative seperti berbagai ketentuan dari Departemen Perindustrian,
Perdagangan dsb. Seringkali ditentukan dengan tegas dalam kontrak franchise bahwa di antara pihak
franchisor dengan franchisee tidak ada suatu hubungan keagenan
· Undang-undang Merek, Paten dan Hak Cipta sebagai dasar hukum; berhubung ikut terlibatnya
merek dagang dan logo milik pihak franchisor dalam suatu bisnis franchise, apalagi dimungkinkan
adanya suatu penemuan baru oleh pihak franchisor, penemuan dimana dapat dipatenkan. UU No.19
(1992) Merek, UU No 6 (1982) Paten, UU No.7 (1987) Hak Cipta.
· UU Penanaman Modal Asing sebagai dasar hukum; Apabila pihak franchisor akan membuka
outlet di suatu Negara yang bukan negaranya pihak franchisor tersebut maka sebaiknya dikonsultasi
dahulu kepada ahli hukum penanaman modal asing tentang berbagai kemungkinana dan alternative
yang mungkin diambil dan yang paling menguntungkannya. Franchise justru dipilih untuk mengelak
dari larangan-larangan tertentu bagi suatu perusahaan asing ketika hendak beroperasi lewat direct
investment.
Menurut saya, Di era modern saat ini dengan perkembangan informasi, berbagai situs jual beli
online sering dijumpai dimana telah menciptakan jenis-jenis dan peluang-peluang bisnis yang baru di
mana transaksi-transaksi bisnis makin banyak dilakukan secara elektronika. Maraknya bisnis online
tersebut terjadi dikarenakan berkembangnya tingkat pengetahuan manusia dengan mengembangkan
bisnis konvensional yang merupakan dasar dalam berbisnis dan berkembangnya teknologi yang
membuat peluang usaha semakin besar. Perkembangan internet memang cepat dan memberi
pengaruh signifikan dalam segala aspek kehidupan kita. Masyarakat Indonesia, khususnya yang
berada di daerah perkotaan, tidak dapat terpisahkan dari internet karena hampir segala aktifitas
selalu melibatkan internet dan teknologi informasi. Penggunaan internet tidak hanya terbatas pada
pemanfaatan informasi yang dapat diakses melalui media ini, melainkan juga dapat digunakan
sebagai sarana untuk melakukan transaksi perdagangan yang sekarang di Indonesia telah mulai
diperkenalkan melalui beberapa seminar dan telah mulai penggunaannya oleh beberapa perusahaan
yaitu electronic commerce atau yang lebih dikenal dengan E-Commerce, yang merupakan bentuk
perdagangan secara elektronik melalui media internet.Perkembangan ekonomi lebih lanjut dari
fenomena pertumbuhan ekonomi adalah dalam bentuk penyertaan modal secara informal seperti
dalam bidang licensing, franchise maupun technical assistance.
DAFTAR PUSTAKA
Andini, Thoifah Asri. 2015. Hubungan Bisnis Franchising. Dalam
http://thoifahasriandini.blogspot.co.id/2015/10/hubungan-bisnis-franchising-waralaba.html (Diakses
pada hari Kamis, 05 April 2018)
Bahtiar. E-Commerce. Wordpress. Dalam https://bahtiar125.wordpress.com/makalah-e-commerce/
(Diakses pada hari Kamis, 06 April 2018)
Bunjamin, Agnes. 2015. Masih Jaman Bisnis Konvensional. Kompasiana. Dalam
https://www.kompasiana.com/agnesbunjamin/masih-jaman-bisnis-
konvensional_55ef159a2223bd560de913b7 (Diakses pada hari Kamis, 05 April 2018)
Evans, Barbara. 2017. 5 Perbandingan Usaha Konvensional dan Usaha Online. Optimaweb. Dalam
https://optimaweb.co.id/tag/usaha-konvensional / (Diakses pada hari Kamis, 05 April 2018)
Hastuti, Indira. 2006. Aspek Hukum Perjanjian Waralaba . Hukum dan Dinamika Masyarakat Edisi 6.
Dalam
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&uact=8&ved=0a
hUKEwi6kfSB6KPaAhVLqo8KHb-
SDMgQFggqMAE&url=https%3A%2F%2Fjurnal.untagsmg.ac.id%2Findex.php%2Fhdm%2Farticle
%2Fdownload%2F359%2F412&usg=AOvVaw0Xb58CLB0ppiKzh6A2rj_9 (Diunduh pada hari
Jumat, 06 April 2018)
Pradana, Mahir. 2015. Klasifikasi Jenis – Jenis Bisnis E-Commerce di Indonesia. Jurnal Neo-Bis
Volume 9 No.2 Universitas Telkom Bandung. Dalam
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=433592&val=7695&title=KLASIFIKASI%20JE
NIS-JENIS%20BISNIS%20E-COMMERCE%20%20DI%20INDONESIA (Diakses pada hari Kamis,
05 April 2018)
Rusli, Tami. Analisis Terhadap Perjanjian Waralaba (Franchise) Usaha Toko Alfamart.
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=396987&val=5958&title=Analisis%20Terhadap
%20Perjanjian%20Waralaba%20(Franchise)%20Usaha%20Toko%20Alfa%20Mart (Diakses pada
hari Kamis, 05 April 2018)
Rustamaji, Koko. 2018. Model Bisnis Konvensional, Waralaba dan E- Commerce. Modul Perkuliahan
Kewirausahaan Universitas Mercu Buana. (Diakses pada hari Kamis, 05 April 2018)
Wulandari, Indah. 2015. Ini Dia Perbedaan Antara Bisnis Konvensional dan Bisnis Islami.
M.Republika.co.id. Dalam
https://www.google.co.id/search?source=hp&ei=gnfGWsGrEljz9QWw666wCg&q=bisnis+konvensio
nal&oq=Bisnis+kon&gs_1=mobile-gws-hp (Diakses pada hari Kamis, 05 April 2018)

More Related Content

What's hot

1, wirausaha,rizka aziz, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma ,model bisnis konve...
1, wirausaha,rizka aziz, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma ,model bisnis konve...1, wirausaha,rizka aziz, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma ,model bisnis konve...
1, wirausaha,rizka aziz, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma ,model bisnis konve...Rizka Aziz Wahab
 
Usaha, decha vinesha , prof. dr. hapzi ali. cma, model bisnis konvensial, war...
Usaha, decha vinesha , prof. dr. hapzi ali. cma, model bisnis konvensial, war...Usaha, decha vinesha , prof. dr. hapzi ali. cma, model bisnis konvensial, war...
Usaha, decha vinesha , prof. dr. hapzi ali. cma, model bisnis konvensial, war...dechavns
 
2, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, ethics of consumer protection, u...
2, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, ethics of consumer protection, u...2, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, ethics of consumer protection, u...
2, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, ethics of consumer protection, u...Adi Novian Prihantoro
 
5 kwh, andita oktavia, hapzi ali, model bisnis konvensional, waralaba, dan e ...
5 kwh, andita oktavia, hapzi ali, model bisnis konvensional, waralaba, dan e ...5 kwh, andita oktavia, hapzi ali, model bisnis konvensional, waralaba, dan e ...
5 kwh, andita oktavia, hapzi ali, model bisnis konvensional, waralaba, dan e ...anditaoktavia
 
Ethics of Consumer Protection
Ethics of Consumer ProtectionEthics of Consumer Protection
Ethics of Consumer ProtectionRoyhan Jamaan
 
5, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Model Bisnis Konvensio...
5, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Model Bisnis Konvensio...5, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Model Bisnis Konvensio...
5, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Model Bisnis Konvensio...nelda pratiwi
 
5, kwh, rizta ade febyana, hapzi ali, bisnis konvensional e commerce dan wara...
5, kwh, rizta ade febyana, hapzi ali, bisnis konvensional e commerce dan wara...5, kwh, rizta ade febyana, hapzi ali, bisnis konvensional e commerce dan wara...
5, kwh, rizta ade febyana, hapzi ali, bisnis konvensional e commerce dan wara...riztaade
 
5. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, univer...
5. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, univer...5. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, univer...
5. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, univer...SetyaDarmawan
 

What's hot (8)

1, wirausaha,rizka aziz, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma ,model bisnis konve...
1, wirausaha,rizka aziz, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma ,model bisnis konve...1, wirausaha,rizka aziz, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma ,model bisnis konve...
1, wirausaha,rizka aziz, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma ,model bisnis konve...
 
Usaha, decha vinesha , prof. dr. hapzi ali. cma, model bisnis konvensial, war...
Usaha, decha vinesha , prof. dr. hapzi ali. cma, model bisnis konvensial, war...Usaha, decha vinesha , prof. dr. hapzi ali. cma, model bisnis konvensial, war...
Usaha, decha vinesha , prof. dr. hapzi ali. cma, model bisnis konvensial, war...
 
2, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, ethics of consumer protection, u...
2, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, ethics of consumer protection, u...2, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, ethics of consumer protection, u...
2, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, ethics of consumer protection, u...
 
5 kwh, andita oktavia, hapzi ali, model bisnis konvensional, waralaba, dan e ...
5 kwh, andita oktavia, hapzi ali, model bisnis konvensional, waralaba, dan e ...5 kwh, andita oktavia, hapzi ali, model bisnis konvensional, waralaba, dan e ...
5 kwh, andita oktavia, hapzi ali, model bisnis konvensional, waralaba, dan e ...
 
Ethics of Consumer Protection
Ethics of Consumer ProtectionEthics of Consumer Protection
Ethics of Consumer Protection
 
5, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Model Bisnis Konvensio...
5, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Model Bisnis Konvensio...5, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Model Bisnis Konvensio...
5, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Model Bisnis Konvensio...
 
5, kwh, rizta ade febyana, hapzi ali, bisnis konvensional e commerce dan wara...
5, kwh, rizta ade febyana, hapzi ali, bisnis konvensional e commerce dan wara...5, kwh, rizta ade febyana, hapzi ali, bisnis konvensional e commerce dan wara...
5, kwh, rizta ade febyana, hapzi ali, bisnis konvensional e commerce dan wara...
 
5. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, univer...
5. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, univer...5. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, univer...
5. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, univer...
 

Similar to Usaha5,iwan muklas,hapzi ali,bisnis konvensional,e commerce dan waralaba,universitas mercubuana,2018

minggu 5 model bisnis konvensional,waralaba,dan E-commerce
minggu 5 model bisnis konvensional,waralaba,dan E-commerceminggu 5 model bisnis konvensional,waralaba,dan E-commerce
minggu 5 model bisnis konvensional,waralaba,dan E-commercerivayanto
 
5, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...
5, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...5, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...
5, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...FitriantoSugiono
 
5, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, model bisnis, universitas mercu buana, 2...
5, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, model bisnis, universitas mercu buana, 2...5, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, model bisnis, universitas mercu buana, 2...
5, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, model bisnis, universitas mercu buana, 2...FitriantoSugiono
 
5. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, model bisnis konvensional, waral...
5. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, model bisnis konvensional, waral...5. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, model bisnis konvensional, waral...
5. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, model bisnis konvensional, waral...Resti Pujianti
 
5, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, bisnis konvensional, war...
5, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, bisnis konvensional, war...5, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, bisnis konvensional, war...
5, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, bisnis konvensional, war...Desikoes
 
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, model bisnis konvensional waralaba dan ...
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, model bisnis konvensional waralaba dan ...Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, model bisnis konvensional waralaba dan ...
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, model bisnis konvensional waralaba dan ...roriepermony
 
E-Commerce Chap 9: onLine ReTaiL and seRViCes (D3 A 2019)
E-Commerce Chap 9: onLine ReTaiL and seRViCes (D3 A 2019)E-Commerce Chap 9: onLine ReTaiL and seRViCes (D3 A 2019)
E-Commerce Chap 9: onLine ReTaiL and seRViCes (D3 A 2019)Shandy Aditya
 
2d3a kwu kel 11.pptx
2d3a kwu kel 11.pptx2d3a kwu kel 11.pptx
2d3a kwu kel 11.pptxHanungWahyuAP
 
Sistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemen Sistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemen Rhezyfirdaus
 
12 karakteristik ekonomi digital
12 karakteristik ekonomi digital12 karakteristik ekonomi digital
12 karakteristik ekonomi digitalHansah Darmawan
 
Tugas sim, rahayu, yananto mihadi putra, penggunaan teknologi informasi pada ...
Tugas sim, rahayu, yananto mihadi putra, penggunaan teknologi informasi pada ...Tugas sim, rahayu, yananto mihadi putra, penggunaan teknologi informasi pada ...
Tugas sim, rahayu, yananto mihadi putra, penggunaan teknologi informasi pada ...Rahayu Kikan
 
Elfira riani syamsu 43215010185 sistem informasi manajemen (pra uts)
Elfira riani syamsu 43215010185 sistem informasi manajemen (pra uts)Elfira riani syamsu 43215010185 sistem informasi manajemen (pra uts)
Elfira riani syamsu 43215010185 sistem informasi manajemen (pra uts)Elfira Riani Syamsu
 
Elfira riani syamsu 43215010185 sistem informasi manajemen (pra uts)
Elfira riani syamsu 43215010185 sistem informasi manajemen (pra uts)Elfira riani syamsu 43215010185 sistem informasi manajemen (pra uts)
Elfira riani syamsu 43215010185 sistem informasi manajemen (pra uts)Elfira Riani Syamsu
 
Bisnis konvensional, waralaba, e commerce (pertemuan 5)
Bisnis konvensional, waralaba, e commerce (pertemuan 5)Bisnis konvensional, waralaba, e commerce (pertemuan 5)
Bisnis konvensional, waralaba, e commerce (pertemuan 5)syafii_ahmad
 
11 adhi nugraha 5_x_prospek ukm dalam era perdagangan bebas
11 adhi nugraha 5_x_prospek ukm dalam era perdagangan bebas11 adhi nugraha 5_x_prospek ukm dalam era perdagangan bebas
11 adhi nugraha 5_x_prospek ukm dalam era perdagangan bebasadhi nugraha
 
3, Wirausaha, zakaria achmad zakki, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, Enterpr...
3, Wirausaha, zakaria achmad zakki, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, Enterpr...3, Wirausaha, zakaria achmad zakki, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, Enterpr...
3, Wirausaha, zakaria achmad zakki, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, Enterpr...ZA Zakki
 
Sistem informasi manajemen bab 1 6
Sistem informasi manajemen bab 1 6Sistem informasi manajemen bab 1 6
Sistem informasi manajemen bab 1 6bella intan
 
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. penggun...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. penggun...Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. penggun...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. penggun...TheodoraTerdunGintin
 

Similar to Usaha5,iwan muklas,hapzi ali,bisnis konvensional,e commerce dan waralaba,universitas mercubuana,2018 (20)

minggu 5 model bisnis konvensional,waralaba,dan E-commerce
minggu 5 model bisnis konvensional,waralaba,dan E-commerceminggu 5 model bisnis konvensional,waralaba,dan E-commerce
minggu 5 model bisnis konvensional,waralaba,dan E-commerce
 
5, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...
5, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...5, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...
5, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...
 
5, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, model bisnis, universitas mercu buana, 2...
5, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, model bisnis, universitas mercu buana, 2...5, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, model bisnis, universitas mercu buana, 2...
5, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, model bisnis, universitas mercu buana, 2...
 
5. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, model bisnis konvensional, waral...
5. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, model bisnis konvensional, waral...5. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, model bisnis konvensional, waral...
5. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, model bisnis konvensional, waral...
 
5, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, bisnis konvensional, war...
5, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, bisnis konvensional, war...5, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, bisnis konvensional, war...
5, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, bisnis konvensional, war...
 
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, model bisnis konvensional waralaba dan ...
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, model bisnis konvensional waralaba dan ...Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, model bisnis konvensional waralaba dan ...
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, model bisnis konvensional waralaba dan ...
 
E-Commerce Chap 9: onLine ReTaiL and seRViCes (D3 A 2019)
E-Commerce Chap 9: onLine ReTaiL and seRViCes (D3 A 2019)E-Commerce Chap 9: onLine ReTaiL and seRViCes (D3 A 2019)
E-Commerce Chap 9: onLine ReTaiL and seRViCes (D3 A 2019)
 
2d3a kwu kel 11.pptx
2d3a kwu kel 11.pptx2d3a kwu kel 11.pptx
2d3a kwu kel 11.pptx
 
Sistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemen Sistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemen
 
12 karakteristik ekonomi digital
12 karakteristik ekonomi digital12 karakteristik ekonomi digital
12 karakteristik ekonomi digital
 
Tugas sim, rahayu, yananto mihadi putra, penggunaan teknologi informasi pada ...
Tugas sim, rahayu, yananto mihadi putra, penggunaan teknologi informasi pada ...Tugas sim, rahayu, yananto mihadi putra, penggunaan teknologi informasi pada ...
Tugas sim, rahayu, yananto mihadi putra, penggunaan teknologi informasi pada ...
 
Elfira riani syamsu 43215010185 sistem informasi manajemen (pra uts)
Elfira riani syamsu 43215010185 sistem informasi manajemen (pra uts)Elfira riani syamsu 43215010185 sistem informasi manajemen (pra uts)
Elfira riani syamsu 43215010185 sistem informasi manajemen (pra uts)
 
Elfira riani syamsu 43215010185 sistem informasi manajemen (pra uts)
Elfira riani syamsu 43215010185 sistem informasi manajemen (pra uts)Elfira riani syamsu 43215010185 sistem informasi manajemen (pra uts)
Elfira riani syamsu 43215010185 sistem informasi manajemen (pra uts)
 
sistem informasi.pptx
 sistem informasi.pptx sistem informasi.pptx
sistem informasi.pptx
 
Sim bab 1 6
Sim bab 1 6Sim bab 1 6
Sim bab 1 6
 
Bisnis konvensional, waralaba, e commerce (pertemuan 5)
Bisnis konvensional, waralaba, e commerce (pertemuan 5)Bisnis konvensional, waralaba, e commerce (pertemuan 5)
Bisnis konvensional, waralaba, e commerce (pertemuan 5)
 
11 adhi nugraha 5_x_prospek ukm dalam era perdagangan bebas
11 adhi nugraha 5_x_prospek ukm dalam era perdagangan bebas11 adhi nugraha 5_x_prospek ukm dalam era perdagangan bebas
11 adhi nugraha 5_x_prospek ukm dalam era perdagangan bebas
 
3, Wirausaha, zakaria achmad zakki, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, Enterpr...
3, Wirausaha, zakaria achmad zakki, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, Enterpr...3, Wirausaha, zakaria achmad zakki, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, Enterpr...
3, Wirausaha, zakaria achmad zakki, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, Enterpr...
 
Sistem informasi manajemen bab 1 6
Sistem informasi manajemen bab 1 6Sistem informasi manajemen bab 1 6
Sistem informasi manajemen bab 1 6
 
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. penggun...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. penggun...Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. penggun...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. penggun...
 

More from IwanMuklas

Usaha14,iwan muklas,hapzi ali,permodalan, break evnet point (bep) dan net pre...
Usaha14,iwan muklas,hapzi ali,permodalan, break evnet point (bep) dan net pre...Usaha14,iwan muklas,hapzi ali,permodalan, break evnet point (bep) dan net pre...
Usaha14,iwan muklas,hapzi ali,permodalan, break evnet point (bep) dan net pre...IwanMuklas
 
Usaha13,iwan muklas,hapzi ali,manajemen keuangan,universitas mercubuana,2018
Usaha13,iwan muklas,hapzi ali,manajemen keuangan,universitas mercubuana,2018Usaha13,iwan muklas,hapzi ali,manajemen keuangan,universitas mercubuana,2018
Usaha13,iwan muklas,hapzi ali,manajemen keuangan,universitas mercubuana,2018IwanMuklas
 
Usaha12,iwan muklas,hapzi ali,manajemen pemasaran,universitas mercubuana,2018
Usaha12,iwan muklas,hapzi ali,manajemen pemasaran,universitas mercubuana,2018Usaha12,iwan muklas,hapzi ali,manajemen pemasaran,universitas mercubuana,2018
Usaha12,iwan muklas,hapzi ali,manajemen pemasaran,universitas mercubuana,2018IwanMuklas
 
Usaha11,iwan muklas,hapzi ali,msdm, manajemen operasi dan produksi,universita...
Usaha11,iwan muklas,hapzi ali,msdm, manajemen operasi dan produksi,universita...Usaha11,iwan muklas,hapzi ali,msdm, manajemen operasi dan produksi,universita...
Usaha11,iwan muklas,hapzi ali,msdm, manajemen operasi dan produksi,universita...IwanMuklas
 
Usaha10,iwan muklas,hapzi ali,manajemen fungsional,universitas mercubuana,2018
Usaha10,iwan muklas,hapzi ali,manajemen fungsional,universitas mercubuana,2018Usaha10,iwan muklas,hapzi ali,manajemen fungsional,universitas mercubuana,2018
Usaha10,iwan muklas,hapzi ali,manajemen fungsional,universitas mercubuana,2018IwanMuklas
 
Usaha9,iwan muklas,hapzi ali,dasar manajemen dan fungsi manajemen dalam organ...
Usaha9,iwan muklas,hapzi ali,dasar manajemen dan fungsi manajemen dalam organ...Usaha9,iwan muklas,hapzi ali,dasar manajemen dan fungsi manajemen dalam organ...
Usaha9,iwan muklas,hapzi ali,dasar manajemen dan fungsi manajemen dalam organ...IwanMuklas
 
Usaha7,iwan muklas,hapzi ali,kuliah umum & study kasus perencanaan usaha ,uni...
Usaha7,iwan muklas,hapzi ali,kuliah umum & study kasus perencanaan usaha ,uni...Usaha7,iwan muklas,hapzi ali,kuliah umum & study kasus perencanaan usaha ,uni...
Usaha7,iwan muklas,hapzi ali,kuliah umum & study kasus perencanaan usaha ,uni...IwanMuklas
 
Usaha7,iwan muklas,hapzi ali,kuliah umum & study kasus usaha ,universitas mer...
Usaha7,iwan muklas,hapzi ali,kuliah umum & study kasus usaha ,universitas mer...Usaha7,iwan muklas,hapzi ali,kuliah umum & study kasus usaha ,universitas mer...
Usaha7,iwan muklas,hapzi ali,kuliah umum & study kasus usaha ,universitas mer...IwanMuklas
 
Usaha6,iwan muklas,hapzi ali,komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan,uni...
Usaha6,iwan muklas,hapzi ali,komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan,uni...Usaha6,iwan muklas,hapzi ali,komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan,uni...
Usaha6,iwan muklas,hapzi ali,komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan,uni...IwanMuklas
 
Usaha3,iwan muklas,hapzi ali,mengubah pola fikir dan motivasi berprestasi,uni...
Usaha3,iwan muklas,hapzi ali,mengubah pola fikir dan motivasi berprestasi,uni...Usaha3,iwan muklas,hapzi ali,mengubah pola fikir dan motivasi berprestasi,uni...
Usaha3,iwan muklas,hapzi ali,mengubah pola fikir dan motivasi berprestasi,uni...IwanMuklas
 
Usaha1,iwan muklas,hapzi ali,pengantar kewirausahaan,universitas mercubuana,2018
Usaha1,iwan muklas,hapzi ali,pengantar kewirausahaan,universitas mercubuana,2018Usaha1,iwan muklas,hapzi ali,pengantar kewirausahaan,universitas mercubuana,2018
Usaha1,iwan muklas,hapzi ali,pengantar kewirausahaan,universitas mercubuana,2018IwanMuklas
 
Usaha2,iwan muklas,hapzi ali,motivasi menjadi pengusaha sukses,universitas me...
Usaha2,iwan muklas,hapzi ali,motivasi menjadi pengusaha sukses,universitas me...Usaha2,iwan muklas,hapzi ali,motivasi menjadi pengusaha sukses,universitas me...
Usaha2,iwan muklas,hapzi ali,motivasi menjadi pengusaha sukses,universitas me...IwanMuklas
 
Usaha4,iwan muklas,hapzi ali,berfikir kreatif dan inovatif,universitas mercub...
Usaha4,iwan muklas,hapzi ali,berfikir kreatif dan inovatif,universitas mercub...Usaha4,iwan muklas,hapzi ali,berfikir kreatif dan inovatif,universitas mercub...
Usaha4,iwan muklas,hapzi ali,berfikir kreatif dan inovatif,universitas mercub...IwanMuklas
 
Kewirausahaan, iwan muklas, hapzi ali, berfikir kreativitas dan inovasi, univ...
Kewirausahaan, iwan muklas, hapzi ali, berfikir kreativitas dan inovasi, univ...Kewirausahaan, iwan muklas, hapzi ali, berfikir kreativitas dan inovasi, univ...
Kewirausahaan, iwan muklas, hapzi ali, berfikir kreativitas dan inovasi, univ...IwanMuklas
 

More from IwanMuklas (14)

Usaha14,iwan muklas,hapzi ali,permodalan, break evnet point (bep) dan net pre...
Usaha14,iwan muklas,hapzi ali,permodalan, break evnet point (bep) dan net pre...Usaha14,iwan muklas,hapzi ali,permodalan, break evnet point (bep) dan net pre...
Usaha14,iwan muklas,hapzi ali,permodalan, break evnet point (bep) dan net pre...
 
Usaha13,iwan muklas,hapzi ali,manajemen keuangan,universitas mercubuana,2018
Usaha13,iwan muklas,hapzi ali,manajemen keuangan,universitas mercubuana,2018Usaha13,iwan muklas,hapzi ali,manajemen keuangan,universitas mercubuana,2018
Usaha13,iwan muklas,hapzi ali,manajemen keuangan,universitas mercubuana,2018
 
Usaha12,iwan muklas,hapzi ali,manajemen pemasaran,universitas mercubuana,2018
Usaha12,iwan muklas,hapzi ali,manajemen pemasaran,universitas mercubuana,2018Usaha12,iwan muklas,hapzi ali,manajemen pemasaran,universitas mercubuana,2018
Usaha12,iwan muklas,hapzi ali,manajemen pemasaran,universitas mercubuana,2018
 
Usaha11,iwan muklas,hapzi ali,msdm, manajemen operasi dan produksi,universita...
Usaha11,iwan muklas,hapzi ali,msdm, manajemen operasi dan produksi,universita...Usaha11,iwan muklas,hapzi ali,msdm, manajemen operasi dan produksi,universita...
Usaha11,iwan muklas,hapzi ali,msdm, manajemen operasi dan produksi,universita...
 
Usaha10,iwan muklas,hapzi ali,manajemen fungsional,universitas mercubuana,2018
Usaha10,iwan muklas,hapzi ali,manajemen fungsional,universitas mercubuana,2018Usaha10,iwan muklas,hapzi ali,manajemen fungsional,universitas mercubuana,2018
Usaha10,iwan muklas,hapzi ali,manajemen fungsional,universitas mercubuana,2018
 
Usaha9,iwan muklas,hapzi ali,dasar manajemen dan fungsi manajemen dalam organ...
Usaha9,iwan muklas,hapzi ali,dasar manajemen dan fungsi manajemen dalam organ...Usaha9,iwan muklas,hapzi ali,dasar manajemen dan fungsi manajemen dalam organ...
Usaha9,iwan muklas,hapzi ali,dasar manajemen dan fungsi manajemen dalam organ...
 
Usaha7,iwan muklas,hapzi ali,kuliah umum & study kasus perencanaan usaha ,uni...
Usaha7,iwan muklas,hapzi ali,kuliah umum & study kasus perencanaan usaha ,uni...Usaha7,iwan muklas,hapzi ali,kuliah umum & study kasus perencanaan usaha ,uni...
Usaha7,iwan muklas,hapzi ali,kuliah umum & study kasus perencanaan usaha ,uni...
 
Usaha7,iwan muklas,hapzi ali,kuliah umum & study kasus usaha ,universitas mer...
Usaha7,iwan muklas,hapzi ali,kuliah umum & study kasus usaha ,universitas mer...Usaha7,iwan muklas,hapzi ali,kuliah umum & study kasus usaha ,universitas mer...
Usaha7,iwan muklas,hapzi ali,kuliah umum & study kasus usaha ,universitas mer...
 
Usaha6,iwan muklas,hapzi ali,komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan,uni...
Usaha6,iwan muklas,hapzi ali,komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan,uni...Usaha6,iwan muklas,hapzi ali,komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan,uni...
Usaha6,iwan muklas,hapzi ali,komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan,uni...
 
Usaha3,iwan muklas,hapzi ali,mengubah pola fikir dan motivasi berprestasi,uni...
Usaha3,iwan muklas,hapzi ali,mengubah pola fikir dan motivasi berprestasi,uni...Usaha3,iwan muklas,hapzi ali,mengubah pola fikir dan motivasi berprestasi,uni...
Usaha3,iwan muklas,hapzi ali,mengubah pola fikir dan motivasi berprestasi,uni...
 
Usaha1,iwan muklas,hapzi ali,pengantar kewirausahaan,universitas mercubuana,2018
Usaha1,iwan muklas,hapzi ali,pengantar kewirausahaan,universitas mercubuana,2018Usaha1,iwan muklas,hapzi ali,pengantar kewirausahaan,universitas mercubuana,2018
Usaha1,iwan muklas,hapzi ali,pengantar kewirausahaan,universitas mercubuana,2018
 
Usaha2,iwan muklas,hapzi ali,motivasi menjadi pengusaha sukses,universitas me...
Usaha2,iwan muklas,hapzi ali,motivasi menjadi pengusaha sukses,universitas me...Usaha2,iwan muklas,hapzi ali,motivasi menjadi pengusaha sukses,universitas me...
Usaha2,iwan muklas,hapzi ali,motivasi menjadi pengusaha sukses,universitas me...
 
Usaha4,iwan muklas,hapzi ali,berfikir kreatif dan inovatif,universitas mercub...
Usaha4,iwan muklas,hapzi ali,berfikir kreatif dan inovatif,universitas mercub...Usaha4,iwan muklas,hapzi ali,berfikir kreatif dan inovatif,universitas mercub...
Usaha4,iwan muklas,hapzi ali,berfikir kreatif dan inovatif,universitas mercub...
 
Kewirausahaan, iwan muklas, hapzi ali, berfikir kreativitas dan inovasi, univ...
Kewirausahaan, iwan muklas, hapzi ali, berfikir kreativitas dan inovasi, univ...Kewirausahaan, iwan muklas, hapzi ali, berfikir kreativitas dan inovasi, univ...
Kewirausahaan, iwan muklas, hapzi ali, berfikir kreativitas dan inovasi, univ...
 

Usaha5,iwan muklas,hapzi ali,bisnis konvensional,e commerce dan waralaba,universitas mercubuana,2018

  • 1. Model Bisnis Konvensional, Waralaba dan E- Commerce Pertemuan Ke- 5 Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “ Kewirausahaan I “ Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA Oleh : Iwan Muklas ( 41317110050 ) PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2018
  • 2. Perkembangan Internet saat ini telah menjadi penyebab perubahan dunia yang sangat pesat pada kondisi saat ini, internet menjadi motor penggerak terjadinya perubahan atau revolusi ketiga, setelah revolusi pertanian dan revolusi industri . Internet telah mendorong perubahan dari kemampuan otot dan mesin menjadi kemampuan otak dan ide-ide kreatif. Konsep baru yang berkembang karena kemajuan teknologi informasi dan berbagai paradigma bisnis baru ini dianggap sebagai kunci sukses perusahaan-perusahaan di era informasi dan di masa-masa mendatang. Sekarang banyak eksekutif bisnis melihat teknologi informasi sebagai pemberi kesempatan untuk E-Commerce, dan untuk mengatur fungsional silang dan interorganisasi proses E-Business dari unit bisnis mereka. Internet, intranet, extranet, dan web merupakan interconnecting individual, tim, unit bisnis, dan partner bisnis dalam hubungan bisnis tertutup yang mempromosikan komunikasi, kolaborasi, dan pembuat keputusan yang diperlukan dalam pasar global. Globalisasi ekonomi dunia merupakan suatu fenomena pada dekade terakhir ini yang tidak bisa dihindari. Kehadiran Indonesia pada peta ekonomi dunia tidak bisa dipungkiri lagi menuntut kemampuan untuk berkembang sebagai suatu kekuatan baru ekonomi dari dunia ketiga. Perkembangan ekonomi yang begitu cepat menuntut kesiapan dan kemampuan pranata hukum dalam mengikuti perkembangan ekonomi sebagai akibat dari globalisasi ekonomi dunia tersebut.Salah satu fenomena nyata dari pertumbuhan ekonomi akibat dari globalisasi ekonomi ini adalah meningkatnya kebutuhan perusahaan-perusahaan terhadap modal dan kebutuhan menuntut struktur permodalan yang kompleks. Perkembangan lebih lanjut dari fenomena ekonomi ini adalah dalam bentuk penyertaan modal secara informal seperti dalam bidang licensing, franchise maupun technical assistance. 1. Bisnis a. Pengertian Bisnis Menurut pendapat Raymond E.Glos dalam Rustamaji (2018 )bisnis adalah seluruh kegiatan yang diorganisasikan oleh orang – orang yang berkecimpung didalam perindustrian dimana sebuah perusahaan atau organisasi melakukan perbaikan – perbaikan standar serta kualitas produk mereka. Menurut Scarborough (2014) dalam Rustamaji (2018), entrepreneur adalah seseorang yang menciptakan sebuah bisnis baru dengan segala resiko dan ketidakpastian untuk tujuan mendapatkan keuntungan dan pertumbuhan usaha yang teridentifikasi dari kemampuannya mendapatkan peluang yang baik dan kecakapan dalam memanfaatkan serta mengelola sumberdaya yang dimilki. 2. Bisnis Konvensional a. Pengertian Bisnis Konvensional Menurut Bunjamin (2015), Bisnis Konvensional atau yang lebih sering dikenal dengan bisnis offline adalah kegiatan atau transaksi jual-beli yang dilakukan secara langsung, bertatap muka antara penjual dengan pembeli. b. Konsep Bisnis Konvensional · Kesepakatan antara dua belah pihak untuk memperoleh keuntungan bersifat umum dalam pelaksanannya. · Kebutuhan tidak terbatas, selama ada permintaan, maka bisnis konvensional akan menyediakan permintaan tersebut tanpa memikirkan dampak kedepannya.(Wulandari, 2015)
  • 3. · Persaingan berada disekitar lokasi usaha (Evans,2017) · Rekan kerja umumnya terdiri dari para ahli dan orang – orang yang terlibat langsung dengan proses usaha.(Evans,2017) c. Kelebihan Bisnis Konvensional (Bunjamin,2015) · Pembeli langsung dapat melihat produk yang akan dibeli sehingga pembeli tidak merasa ragu akan produk yang akan dibeli, pembeli juga dapat memilih produknya sendiri. · Umumnya bisnis konvensional memiliki tempat atau kios sendiri sehingga pembeli dapat mengunjungi kios dan dapat secara langsung bertemu dnengan penjual. · Memiliki banyak stok sehingga apabila sewaktu-waktu pembeli ingin membeli produk, mereka tidak perlu waktu yang lama untuk mendapatkan produk tersebut · Terjamin, karena selain dapat melihat barang secara langsung, pembeli juga dapat mengetahui penjual secara langsung (face to face), sehingga tindakan penipuan minim terjadi. d. Kekurangan Bisnis Konvensional (Bunjamin, 2015) · Lingkup pemasarannya terbatas, jika ingin memperluas lingkup pemasaran, maka harus membuka cabang di berbagai daerah. · Membutuhkan modal yang cukup besar karena biasanya bisnis konvensional memerlukan tempat untuk memasarkan produknya. · Memerlukan banyak stok, ini juga berpengaruh terhadap modal yang dikeluarkan sehingga modal menjadi bertambah. · Apabila pembeli ingin membeli barang, maka harus pergi ke toko tempat dijualnya barang tersebut. 3. E-Commerce a. Pengertian E-commerce adalah dimana dalam satu website menyediakan atau dapat melakukan Transaksi secara online atau juga bisa merupakan suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas Internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan ―get and deliver―. b. Proses yang terdapat dalam E-Commerce : · Presentasi electronis (Pembuatan Website) untuk produk dan layanan · Pemesanan secara langsung dan tersedianya tagihan. · Secar otomatis account pelanggan dapat secara aman (baik nomor rekening maupun nomor kartu kredit) · Pembayaran yang dilakukan secara langsung (online) dan penanganan transaksi.
  • 4. c. Jenis – jenis E- Commerce · Business to Business (B2B) Business to Business e-Commerce umumnya menggunakan mekanisme Electronic Data Interchange · Business to Consumer (B2C) Business to Consumer e-Commerce memiliki mekanisme untuk mendekati consumer. · Perdagangan Kolabratif (collaborative commerce). Kolaborasi semacam ini seringkali terjadi antara dan dalam mitra bisnis do sepanjang rantai pasokan. e-Consumen to consumen (C2C) Di sebut juga sebagai pelanggan ke palanggan yaitu orang yang menjual produk dan jasa ke satu sama lain. · Comsumen to Business (C2B). Kebutuhan atas suatu produk atau jasa tertentu, dan para pemasok bersaing untuk menyediakan produk atau jasa tersebut ke konsumen · Perdagangan Intrabisnis (Intraorganisasional) Dalam situasi ini perusahaan menggunakan ecommerce secara internal untuk memperbaiki operasinya. · Pemerintah ke Warga (Goverment to Citizen—G2C) Penggunaan teknologi internet secara umum dan e-commerce secara khusus untuk mengirimkan informasi dan layanan publik ke warga, mitra bisnis, dan pemasok entitas pemerintah, serta mereka yang bekerja di sektor publik. · Perdagangan Mobile(mobile commerce—m-commerce). Ketika e-commerce dilakukan dalam lingkungan nirkabel, seperti menggunakan telepon selluler berbelanja. d. Prinsip 4C dalam menjalankan E-Commerce (Pradana,2015) · Connection (Koneksi) · Creation (Penciptaan) · Consumption (Konsumsi) · Control (Pengendalian ) Prinsip-prinsip ini dapat memotivasi konsumen yang mengarah pada return of investment (ROI) perusahaan, yang diukur dengan partisipasi aktif seperti feedback atau review konsumen, dan share atau merekomendasikan kepada pengguna lain.
  • 5. 4. Waralaba a. Definisi · Franchising menurut versi pemerintah Indonesia dalam Rusli adalah perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual (HAKI) atau pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan jasa. · Dalam pasal 27 huruf a UU No.9 konstribusinya sesuai dengan tahun 1995, pola waralaba atau kesepakatan yang dituangkan dalam franchise diartikan sebagai "Waralaba atau franchise adalah menyediakan tenaga ahli peralatan, hubungan kemitraan yang didalamnya training sedangkan pihak penerima pemberi waralaba (franchisor) dapat memberikan kontribusi berupa memberikan hak penggunaan lisensi, penyediaan tenaga untuk mengikuti merek dagang dan saluran distribusi pelatihan, biaya akomodasi bagi peserta perusahaannya kepada penerima dan sebagainya. waralaba (franchise) dengan disertai. b. Menurut Martin D.Fern dalam Hastuti (2006), 4 aspek unsur Franchise : · Pemberian hak berusaha dalam bisnis tertentu. · Lisensi untuk menggunakan tanda pengenal usaha, biasanya suatu merk dagang atau merk jasa yang akan menjadi cirri pengenal dari bisnis franchise. · Lisensi untuk menggunakan rencana pemasaran dan bantuan yang luas oleh franchise kepada franchise. · Pembayaran oleh franchise kepada franchisor berupa sesuatu yang bernilai bagi harga borongan atas barang yang terjual. c. Dasar Hukum Franchise (Andini, 2015) · Terdapat dalam PP No.42 Tahun 2007 pasal 16 (1) disebutkan bahwa ―Menteri,Gubernur,BUPATI/WALIKOTA sesuai kewenangannya masing-masing dapat mengenakan sanki administrasi bagi pemberi waralaba dan penerima waralaba yang melanggar ketentuan sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 8,10 dan 11.‖ · Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 31/M-DAG/PER/8/2008 tentang penyelenggaraan waralaba pasal 2,3,4,5,6,7,8,9,10. · Perjanjian sebagai dasar hukum KUH Perdata pasal 1338 (1), 1233 s/d 1456 KUH Perdata; para pihak bebas melakukan apapun sepanjang tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku, kebiasan, kesopanan atau hal-hal lain yang berhubungan dengan ketertiban umum, juga tentang syarat-syarat sahnya perjanjian dsb. · Hukum keagenan sebagai dasar hukum; KUH Dagang (Makelar & Komisioner), ketentuan- ketentuan yang bersifat administrative seperti berbagai ketentuan dari Departemen Perindustrian, Perdagangan dsb. Seringkali ditentukan dengan tegas dalam kontrak franchise bahwa di antara pihak franchisor dengan franchisee tidak ada suatu hubungan keagenan
  • 6. · Undang-undang Merek, Paten dan Hak Cipta sebagai dasar hukum; berhubung ikut terlibatnya merek dagang dan logo milik pihak franchisor dalam suatu bisnis franchise, apalagi dimungkinkan adanya suatu penemuan baru oleh pihak franchisor, penemuan dimana dapat dipatenkan. UU No.19 (1992) Merek, UU No 6 (1982) Paten, UU No.7 (1987) Hak Cipta. · UU Penanaman Modal Asing sebagai dasar hukum; Apabila pihak franchisor akan membuka outlet di suatu Negara yang bukan negaranya pihak franchisor tersebut maka sebaiknya dikonsultasi dahulu kepada ahli hukum penanaman modal asing tentang berbagai kemungkinana dan alternative yang mungkin diambil dan yang paling menguntungkannya. Franchise justru dipilih untuk mengelak dari larangan-larangan tertentu bagi suatu perusahaan asing ketika hendak beroperasi lewat direct investment. Menurut saya, Di era modern saat ini dengan perkembangan informasi, berbagai situs jual beli online sering dijumpai dimana telah menciptakan jenis-jenis dan peluang-peluang bisnis yang baru di mana transaksi-transaksi bisnis makin banyak dilakukan secara elektronika. Maraknya bisnis online tersebut terjadi dikarenakan berkembangnya tingkat pengetahuan manusia dengan mengembangkan bisnis konvensional yang merupakan dasar dalam berbisnis dan berkembangnya teknologi yang membuat peluang usaha semakin besar. Perkembangan internet memang cepat dan memberi pengaruh signifikan dalam segala aspek kehidupan kita. Masyarakat Indonesia, khususnya yang berada di daerah perkotaan, tidak dapat terpisahkan dari internet karena hampir segala aktifitas selalu melibatkan internet dan teknologi informasi. Penggunaan internet tidak hanya terbatas pada pemanfaatan informasi yang dapat diakses melalui media ini, melainkan juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan transaksi perdagangan yang sekarang di Indonesia telah mulai diperkenalkan melalui beberapa seminar dan telah mulai penggunaannya oleh beberapa perusahaan yaitu electronic commerce atau yang lebih dikenal dengan E-Commerce, yang merupakan bentuk perdagangan secara elektronik melalui media internet.Perkembangan ekonomi lebih lanjut dari fenomena pertumbuhan ekonomi adalah dalam bentuk penyertaan modal secara informal seperti dalam bidang licensing, franchise maupun technical assistance.
  • 7. DAFTAR PUSTAKA Andini, Thoifah Asri. 2015. Hubungan Bisnis Franchising. Dalam http://thoifahasriandini.blogspot.co.id/2015/10/hubungan-bisnis-franchising-waralaba.html (Diakses pada hari Kamis, 05 April 2018) Bahtiar. E-Commerce. Wordpress. Dalam https://bahtiar125.wordpress.com/makalah-e-commerce/ (Diakses pada hari Kamis, 06 April 2018) Bunjamin, Agnes. 2015. Masih Jaman Bisnis Konvensional. Kompasiana. Dalam https://www.kompasiana.com/agnesbunjamin/masih-jaman-bisnis- konvensional_55ef159a2223bd560de913b7 (Diakses pada hari Kamis, 05 April 2018) Evans, Barbara. 2017. 5 Perbandingan Usaha Konvensional dan Usaha Online. Optimaweb. Dalam https://optimaweb.co.id/tag/usaha-konvensional / (Diakses pada hari Kamis, 05 April 2018) Hastuti, Indira. 2006. Aspek Hukum Perjanjian Waralaba . Hukum dan Dinamika Masyarakat Edisi 6. Dalam https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&uact=8&ved=0a hUKEwi6kfSB6KPaAhVLqo8KHb- SDMgQFggqMAE&url=https%3A%2F%2Fjurnal.untagsmg.ac.id%2Findex.php%2Fhdm%2Farticle %2Fdownload%2F359%2F412&usg=AOvVaw0Xb58CLB0ppiKzh6A2rj_9 (Diunduh pada hari Jumat, 06 April 2018) Pradana, Mahir. 2015. Klasifikasi Jenis – Jenis Bisnis E-Commerce di Indonesia. Jurnal Neo-Bis Volume 9 No.2 Universitas Telkom Bandung. Dalam http://download.portalgaruda.org/article.php?article=433592&val=7695&title=KLASIFIKASI%20JE NIS-JENIS%20BISNIS%20E-COMMERCE%20%20DI%20INDONESIA (Diakses pada hari Kamis, 05 April 2018) Rusli, Tami. Analisis Terhadap Perjanjian Waralaba (Franchise) Usaha Toko Alfamart. http://download.portalgaruda.org/article.php?article=396987&val=5958&title=Analisis%20Terhadap %20Perjanjian%20Waralaba%20(Franchise)%20Usaha%20Toko%20Alfa%20Mart (Diakses pada hari Kamis, 05 April 2018) Rustamaji, Koko. 2018. Model Bisnis Konvensional, Waralaba dan E- Commerce. Modul Perkuliahan Kewirausahaan Universitas Mercu Buana. (Diakses pada hari Kamis, 05 April 2018) Wulandari, Indah. 2015. Ini Dia Perbedaan Antara Bisnis Konvensional dan Bisnis Islami. M.Republika.co.id. Dalam https://www.google.co.id/search?source=hp&ei=gnfGWsGrEljz9QWw666wCg&q=bisnis+konvensio nal&oq=Bisnis+kon&gs_1=mobile-gws-hp (Diakses pada hari Kamis, 05 April 2018)