2. Hospital Emergency Codes are used in hospital worldwide
to alert staff to various emergencies.
to convey essential information quickly and with minimal
misunderstanding to staff, while preventing stress and
panic among visitors to the hospital.
Hospital emergency codes may denote different events
at different hospitals, including nearby ones.
Because many physicians work at more than one facility,
this may lead to confusion in emergencies, so uniform
systems have been proposed.
Patient Safety!!!
Codes that trigger an emergency response should be
standardized to help ensure quick action.
3. Codes used in British Columbia, prescribed by the
British Columbia Ministry of Health:
Code Red : Fire
Code Blue : Cardiac Arrest
Code Orange : Disaster or Mass Casualties
Code Green : Evacuation
Code Black : Bomb Threat
Code White : Aggression
Code Brown : Hazardous Spill
Code Grey : System Failure
Code Pink : Pediatric Emergency and/or Obstetrical
Emergency
4. California’s Standardized
Emergency Codes
Description Old Code New Code
Fire CODE RED
Adult Medical Emergency CODE BLUE
Pediatric Medical Emergency CODE WHITE
Infant Abduction CODE PINK
Child Abduction CODE PURPLE
Bomb Threat CODE YELLOW
Combative Person CODE GRAY
Person w/ Weapon or Hostage Situation CODE SILVER
Hazardous Material Spill / Release CODE ORANGE
Missing High Risk Patient * CODE GREEN
Limited activation of selected key
personnel for potential incident *
CODE TRIAGE – EMERGENCY
ALERT
Activate Emergency Operations Plan for
Internal Incident
CODE TRIAGE – INTERNAL
Activate Emergency Operations Plan for
External Incident
CODE TRIAGE – EXTERNAL
* Denotes a changed code.
5. RSCM Standar Keselamatan Kerja
(pedoman JCI)
KODE BIRU : KEGAWATDARURATAN MEDIS
KODE HITAM : GAWAT DARURAT BOM
KODE MERAH : KEBAKARAN
KODE GREY : GANGGUAN KEAMANAN
KODE PINK : PENCULIKAN BAYI
KODE PURPLE : EVAKUASI
KODE HIJAU : GEMPA BUMI
6. KEGAWATDARURATAN MEDIS
• Keadaan gawat darurat kesehatan/medik
memerlukan
– tindakan yang cepat dan tepat agar dapat
meminimalkan angka kematiandan mencegah
terjadinya kecacatan yang tidak perlu
Perlu team yang cakap melakukan penanganan
dengan tepat dan cepat
Perlu pengaturan dalam satu sistim yang efektif dan
efisien
7. Mengapa Sistem Code Blue Penting?
SERANGAN JANTUNG
Sumber WHO menyatakan CVDs [Cardio Vascular Disease] adalah
pembunuh nomor satu dan terbesar jumlahnya pada sejarah
peradaban manusia. Jumlah korban yang meninggal dunia setiap
tahunnya melebihi jumlah korban dari penyebab-penyebab lainnya.
CODE BLUE adalah kode isyarat yang digunakan dalam rumah sakit
yang menandakan adanya seorang pasien yang sedang mengalami
serangan jantung [Cardiac Arrest] atau mengalami situasi gagal
nafas akut [Respiratory Arrest] dan situasi darurat lainnya yang
menyangkut dengan nyawa pasien. Dalam bahasa aslinya berbunyi
sebagai berikut,"Code Blue is a declaration of or a state of medical
emergency and call for medical personnel and equipment to
attempt to resuscitate a patient especially when in cardiac arrest or
respiratory distress or failure".
8. Pembentukan code blue
Sejumlah pasien di luar area perawatan kritis
mengalami kejadian kritis , laporan pasien tiba-
tiba apnoe dan meninggal
• TMRC merupakan salah satu strategi yang
diterapkan untuk menangani kegawatan/
code blue di RS
• TMRC lebih cenderung bersifat pasif
panggilan code blue
9. Early warning Score CODE BLUE
• Hasil studi menunjukkan banyak pasien memperlihatkan
tanda-tanda dan gejala kerusakan klinis yang tidak
ditangani sebelum serangan jantung (Duncan & McMullan,
2012)
• Pasien rawat inap yang mengalami cardiorespirasy arrest
sering menunjukan tanda vital yang abnormal beberapa
saat sebelum tindakan atau event tertentu (Goldhill dan
McGinley, 2005).
• Pengawasan terhadap tanda tanda klinis tertentu dapat
membantu mengurangi kemungkinan cardiac arrest dan
gagal nafas (Leary dan Ridley, 2003)
• Scoring Peringatan dini (early warning scored) dapat
digunakan untuk pengambilan keputusan klinis
10. Cara dan Alur Komunikasi CODE BLUE
• bagaimana memanggil petugas medis yang
menjadi anggota Tim Respon Cepat atau Tim
Darurat Kode dalam tempo waktu yang relatif
cepat.
• diperlukan sebuah sarana komunikasi yang cepat
dan akurat dengan penyampaian pesan secara
singkat dan bersamaan agar semua anggota tim
dapat menerima informasi tersebut serentak.
12. Alur Aktivasi Code Blue RSCM
Pasien sesuai kriteria
Code Blue
Aktifkan Code Blue
Contact Center
RSCM Siemens
8000 / 021-70306973
Perawat & Dokter
TMRC Wilayah
+
TMRC Pusat
TMRC Wilayah Aktif &
Datang ke lokasi
kejadian Code Blue
13. Selama Menunggu Petugas TMRC :
• Pelapor memastikan keamanan lokasi untuk
menolong pasien/korban.
• Pelapor memanggil bantuan.
• Pelapor dan atau penolong lain melakukan
Bantuan Hidup Dasar.
• Pelapor dan atau penolong lain mengambil
troli emergensi dilokasi terdekat,
memberikan suplementasi oksigen.
14. 1. Gedung A
8. IGD
11. Kencana 2. CMU 1
3. IBP
5. CMU 3
6. URJT
9. Psikiatri
10. Kirana
7. PKIA
12. Radiologi
& Radioterapi
4. ICU
Geriatri, G.
Adm, CMU 2
Gedung H, PA,
Forensik
URM
Endos
Wilayah yang tersedia Residen Anestesi pada jam kerja
TMRC Pusat
15. 1. Gedung A
8. IGD
11. Kencana 2. CMU 1
3. IBP
5. CMU 3
6. URJT
9. Psikiatri
10. Kirana
7. PKIA
12. Radiologi
& Radioterapi
4. ICU
Geriatri, G.
Adm, CMU 2
Gedung H, PA,
Forensik
URM
Endos
Wilayah yang tersedia Residen Anestesi DILUAR jam kerja
TMRC Pusat
17. Keanggotaan Tim Code Blue
RSCM
• Ketua Tim Medis Reaksi Cepat (TMRC)
• Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) TMRC
• Koordinator TMRC
• Dokter TMRC (team leader)
• Perawat (1 nurse leader dibantu dengan 3 perawat ruangan)
RS ULIN
• Tim Code Blue Primer: Dr ruangan dan Perawat ruangan
yang sdh dilatih
• Tim Code Blue sekunder: team leader (Dr), perawat ICU/IGD
18. Cara Pelaporan (Telp / HT)
1. Sebutkan “CODE BLUE”*
2. Sebutkan nama pelapor dan jabatan *
3. Identifikasi pasien/korban (nama, jenis
kelamin, umur/perkiraan umum)*
4. Lokasi pasien/ korban ditemukan*
5. Kriteria yang menyebabkan pemanggilan
TMRC
* Wajib disebutkan